Produk: Beras

  • Segini Daftar Harga Makanan Mewah Usai Dikenakan PPN 12 Persen

    Segini Daftar Harga Makanan Mewah Usai Dikenakan PPN 12 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), pemerintah resmi menaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025.

    Kenaikan PPN 12 persen ini tentu berpotensi menyebabkan kenaikan harga pada barang-barang yang dikategorikan barang mewah, termasuk beras premium hingga daging yang memiliki kualitas tinggi.

    Meskipun begitu, beberapa barang yang juga termasuk dalam kebutuhan pokok tidak akan dikenakan PPN 12 persen ini. Oleh sebab itu, barang-barang yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat ini tidak akan mengalami kenaikan.

    Masyarakat perlu mengetahui mengenai barang apa saja yang bakal dikenakan tarif PPN 12 persen ini. Untuk itu, berikut ini merupakan daftar makanan mewah yang diperkirakan bakal dikenakan PPN 12 persen pada 1 Januari 2025 nanti.

    Makanan Mewah Dikenakan PPN 12 Persen

    1. Beras Premium

    Beras Premium menjadi satu di antara bahan pangan yang bakal dikenakan PPN 12 persen pada 1 Januari 2025. Saat ini, beras premium memiliki rata-rata harga Rp 15.450 per kilogram dan kemungkinan akan mengalami kenaikan harga menjadi Rp 17.304 atau naik Rp 1.854 setelah dikenakan PPN 12 persen.

    2. Daging Premium

    Selain beras premium, daging premium juga dikenakan PPN 12 persen pada 1 Januari 2025. Beberapa daging seperti wagyu dan kobe termasuk dalam daging yang dikenakan PPN 12 persen.

    Misalnya, daging wagyu A5 berkisar memiliki harga antara Rp 2.5 juta hingga Rp 5 juta per kilogram. Maka, kemungkinan akan memiliki kenaikan harga antara Rp 300.000 hingga Rp 600.000 per kilo.

    3. Ikan Premium

    Ikan salmon dan ikan tuna premium menjadi satu di antara makanan yang bakal terkena PPN 12 persen pada 1 Januari 2025. Hal tersebut disebabkan harga dagingnya yang relatif mahal, dengan rata-rata harga mencapai Rp 200.000 per kilogram. Maka, setelah dikenakan PPN 12 persen memiliki kenaikan harga sebesar Rp 24.000.

    4. Sayur dan Buah Premium

    Selain berbagai macam daging, sayur dan buah-buahan yang berlabel premium menjadi sasaran kenaikan PPN 12 % di 1 Januari 2025.

    Nah, itulah beberapa daftar bahan makanan premium yang bakal mengalami kenaikan harga pada 1 Januari 2025 imbas dari dikenakannya PPN 12 persen.

  • 16 Juta Keluarga Dapat Bantuan Beras 20 Kg Diawal Tahun!

    16 Juta Keluarga Dapat Bantuan Beras 20 Kg Diawal Tahun!

    JABAREKSPRES – Sebanyak 16 juta keluarga pada awal tahun 2025 akan mendapat bantuan beras seberat 20 Kilogram dari pemerintahan Presiden Prabowo sebegai stimulus kenaikan PPN 12 persen.

    Bantuan Pangan beras tersebut, diberikan kepada 16 juta masyarakat kurang mampu dan merupakan bentuk kompensasi dari kenaikan PPN 12 persen.

    BACA JUGA: Ulama dan Tokoh Jawa Barat Sampaikan Pepeling untuk Gubernur Terpilih,  Begini Isinya!

    Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, bantuan pangan beras tersebut diberikan untuk masyarakat yang berada pada Desil 1-3 dan 4.

    Meski begitu, bantuan pangan beras akan diberikan kepada masyarakat selama 2 bulan saja. Yaitu pada Januari dan Febriari.

    ‘’Masing masing (per bulan) akan mendapatkan beras sebanyak 10 kg per bulan,’’ ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengatakan, bantuan tersebut sebagai bantalan atas kenaikan PPN sebesar 12 persen.

    BACA JUGA: Pajak PPh 21 Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp 10 Juta Ditanggung Pemerintah

    Aries memastikan bantuan pangan beras akan ssegera disalurkan pada Januari dan Februari atas instruksi dari Presiden Prabowo.

    Kemudian Bapanas akan memberikan tugas kepada Bulog untuk menyiapkan beras yang diperuntukan bagi 16 juta keluarga kurang mampu.

    ‘’Kita nanti akan tugaskan Bulog utuk menyiapkan berasnya,’’ cetusnya.

    BACA JUGA: BPR Kencana Kota Cimahi Dilikuidasi, LPS Siapkan Dana Simpanan Nasabah

    Arief memastikan, kenaikan PPN 12 persen tidak berlaku bagi komoditas pangan seperti, beras, Jagung, kedelai, bawang, cabai, telur ayam dan lainnya.

    ‘’Komoditas pangan itu tidak dikenakan PPN,’’ujarnya.

    Sementara itu, Arief memastikan untuk cadangan beras nasional pada akhir tahun ini terbilang masih mencukupi.

    Dia menyebutkan, stok beras di Bulog sampai saat ini masih ada sekitar 2 juta ton. Jumlah ini terbilang lebih dari cukup.

    BACA JUGA: Pedagang Pasar Gedebage Ngamuk, Ancam Buang Sampah ke Kantor Perumda Pasar dan DLHK Kota Bandung

    Stok beras nasional ini sangat baik jika dibandingkan tahun sebelumnnya pada November 2023 yang hanya memiliki stok 800.000 ton.

    ‘’Jadi untuk program bantuan pangan beras ini Bulog dipastikan akan siap melaksanakannya,’’ kata Arief.

    Kendati begitu, stok beras dipastikan akan berkurang secara drastis, mengingat permintaan tinggi menjelang Nataru.

  • Kenaikan Tarif PPN, Ini Insentif Stimulus Ekonomi yang Disiapkan Pemerintah – Halaman all

    Kenaikan Tarif PPN, Ini Insentif Stimulus Ekonomi yang Disiapkan Pemerintah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah menyiapkan sejumlah insentif stimulus ekonomi berkaitan dengan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan barang dan jasa kebutuhan pokok tetap bebas dari PPN. 

    Kenaikan tarif PPN dari 11 menjadi 12 persen berlaku 1 Januari 2025.

    Airlangga mengatakan kenaikan PPN tidak berlaku bagi sejumlah barang dan jasa.

    “Barang seperti kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu, gula konsumsi, jasa pendidikan, kesehatan, angkutan umum, tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, vaksin polio, dan pemakaian air, seluruhnya bebas PPN,” ujar Airlangga dalam konferensi pers, Senin (16/12/2024). 

    Sementara itu Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengklaim kenaikan PPN mengutamakan prinsip keadilan.

    “Keadilan adalah di mana kelompok masyarakat yang mampu akan membayarkan pajaknya sesuai dengan kewajiban berdasarkan undang-undang.”

    “Sementara kelompok masyarakat yang tidak mampu akan dilindungi bahkan diberikan bantuan. Di sinilah prinsip negara hadir,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

    Stimulus Pemerintah

    Pemerintah memberikan sejumlah insentif kepada masyarakat atas kenaikan PPN.

    Rumah tangga berpenghasilan rendah akan mendapatkan bantuan langsung berupa beras 10 kg per bulan selama dua bulan awal tahun 2025.

    Lalu ada pula diskon listrik 50 persen untuk pelanggan daya 2200 VA ke bawah. 

    Insentif juga diberikan kepada pelaku UMKM, di mana pemerintah memperpanjang insentif PPh final 0,5 persen hingga 2025.

    PPh untuk UMKM dengan omzet di bawah Rp500 juta per tahun juga dihapus.

    Pemerintah juga menggelontorkan stimulus pada sektor tenaga kerja.

    Seperti subsidi jaminan kecelakaan kerja dan pembebasan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 untuk pekerja dengan gaji hingga Rp 10 juta per bulan, sebagaimana dilansir Kompas TV. 

    Pemerintah juga menyediakan program pembiayaan untuk revitalisasi mesin industri dengan subsidi bunga sebesar 5 persen.

    “Pemerintah berkomitmen memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dan mendukung produktivitas industri padat karya melalui berbagai program insentif,” ungkap Sri Mulyani.  

    Melalui kebijakan ini, pemerintah tidak hanya mengelola dampak kenaikan PPN, tetapi juga memperkuat pondasi ekonomi untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. 

    Dikutip dari Kompas TV, berikut adalah daftar lengkap stimulus yang diberikan Pemerintah akibat kenaikan PPN 12 persen:

    1. MinyaKita, tepung terigu, gula industri PPN-nya tetap 11 persen di 2025, yang 1 persen DTP

    2. Bantuan pangan dan beras bagi desil satu dan dua sebesar 10 kg per bulan

    3. Biaya Listrik untuuk pelanggan di bawah atau sampai dengan 2200 VA diberikan diskon sebanyak 50 persen untuk 2 bulan

    4. PPN DTP Rp 5 miliar dengan dasar pengenaan pajak Rp2 miliar

    5. Melanjutkan kembali fasilitas untuk kendaraan bermotor berbasis listrik atau berbasis baterai (electric vehicle)

    6. PPnBM DTP untuk kendaraan baterai atau EV atas impor roda tertentu secara utuh atau CBU dan roda empat tertentu yang komplet (knock down)

    7. Pembebasan bea masuk EV CBU

    8. PPnBM DTP untuk kendaraan bermotor hybrid, PPN yang diskon atau PPN DTP sebesar 3 persen

    9. Insentif PPh pasal 21 DTP untuk pekerja gaji Rp4,8 juta-Rp10juta

    10. Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) BPJS Ketenagakerjaan industri padat karya, masa klaimnya diperpanjang sampai dengan 6 bulan dan manfaatnya 60 persen untuk 6 bulan

    11. Jaminan Kecelakaan Kerja bagi industri padat karya tertentu, diberikan diskon sebesar 50 persen untuk 6 bulan

    12. PPh final UMKM 0,5 persen diperpanjang sampai dengan 2025

    13. Subsidi kredit investasi industri padat karya sebesar 5 persen

    Tanggapan DPR

    Anggota DPR RI, Herman Khaeron, berharap masyarakat dapat segera beradaptasi terhadap kenaikan PPN menjadi 12 persen.

    Dia khawatir, ada kemungkinan terjadi inflasi dampak dari kenaikan PPN yang rencananya berlaku tahun depan.

    “Mudah-mudahan bisa segera adaptasi, karena biasanya daya beli menyesuaikan terhadap harga, meski besar kecilnya dampak terhadap inflasi atas kenaikan PPN menurut saya mungkin ada,” kata Herman kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).

    Namun, Herman meminta semua pihak menunggu implementasi penerapan kenaikan PPN 12 persen.

    Politikus Demokrat itu juga berharap pemerintah memberikan formulasi lain imbas kenaikan PPN tersebut. 

    Saat ini, pemerintah sudah membebaskan pajak untuk sembako, jasa pendidikan, kesehatan, angkutan umum, tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, vaksin polio, hingga pemakaian air. 

    “Kita tunggu formula yang tepat dari pemerintah selain memberikan fasilitas pajak nol persen untuk barang dan jasa terkait sembako,” ucapnya.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Widya Lisfianti, Reza Deni) (Kompas.com)

  • Cabai Rawit Merah Naik, Makin Pedas!

    Cabai Rawit Merah Naik, Makin Pedas!

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mengalami kenaikan pada hari ini. Salah satunya adalah harga cabai rawit merah menjadi Rp44.000 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, Kamis, 19 Desember 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga di tingkat pedagang eceran secara nasional, untuk beras premium naik 2,40 persen atau Rp370 menjadi Rp15.790 per kg.
     
    Beras medium naik 0,89 persen atau Rp120 menjadi Rp13.580 per kg. Untuk beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.570 per kg.
     
    Sedangkan komoditas bawang merah turun 1,11 persen atau Rp450 menjadi Rp39.940 per kg; berbeda dengan bawang putih bonggol naik 1,65 persen atau Rp700 menjadi Rp43.080 per kg.
     

     
    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,82 persen atau Rp660 menjadi Rp36.840 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 2,04 persen atau Rp880 menjadi Rp44.000 per kg.
     
    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,84 persen atau Rp1.130 menjadi Rp133.800 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,57 persen atau Rp950 menjadi Rp37.930 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 1,62 persen atau Rp490 menjadi Rp30.700 per kg.
     
    Kemudian untuk harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,15 atau Rp120 menjadi Rp10.510 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 0,94 persen atau Rp170 menjadi Rp18.160 per kg.
     
    Lalu untuk minyak goreng kemasan sederhana naik 1,82 persen atau Rp340 menjadi Rp19.040 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 2,91 persen atau Rp510 menjadi Rp17.030 per kg.
     
    Berikutnya untuk komoditas tepung terigu curah turun 0,59 persen atau Rp60 menjadi Rp10.050 per kg; begitu pula terigu non curah turun 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp13.060 per kg.
     
    Harga jagung di tingkat peternak naik di level 14,64 persen atau Rp890 menjadi Rp6.970 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik 2,08 persen atau Rp240 menjadi Rp11.790 per kg.
     
    Terakhir untuk harga ikan kembung terpantau turun 3,92 persen atau Rp1.480 menjadi Rp36.250 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 1,22 persen atau Rp390 menjadi Rp32.250 per kg; begitu pun ikan bandeng juga naik 2,73 persen atau Rp920 menjadi Rp34.630 per kg.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%

    Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan minyak goreng rakyat alias Minyakita tidak terkena kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN 12% pada 2025.

    Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan bahwa PPN untuk Minyakita tidak mengalami perubahan, alias masih dipatok PPN 11% pada tahun depan. Begitu pula dengan bahan pokok tepung terigu.

    Dewi menjelaskan hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan dan ketersediaan bahan pokok, sehingga bahan pokok yang sebelumnya tidak terkena PPN, ke depan juga tidak terkena PPN.

    “Bahan pokok yang sebelumnya terkena PPN seperti minyak goreng Minyakita dan tepung terigu, ke depan tidak akan terkena kenaikan PPN. Kedua komoditi ini dikenakan PPN seperti saat ini sebesar 11%,” jelas Dewi kepada Bisnis, Kamis (19/12/2024).

    Adapun, Dewi menjelaskan bahwa pengaturan lebih lanjut masih dalam proses.

    “Tentunya memperhatikan asas kehati-hatian dan kepentingan yang lebih luas agar tepat sasaran dan manfaat,” imbuhnya.

    Seperti diketahui, pemerintah memberikan fasilitas bebas PPN atau PPN tarif 0% berkenaan dengan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat umum dan mempengaruhi hajat hidup orang banyak.

    Barang dan jasa yang dimaksud adalah bahan kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, dan gula konsumsi.

    Selain itu, juga ada jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, buku, vaksin polio, rumah sederhana dan sangat sederhana, rusunami, serta pemakaian listrik dan air minum yang dikenakan PPN 0%.

    Namun demikian, pemerintah mengenakan PPN 12% untuk berbagai kelompok barang dan jasa pada tahun depan. Asal tahu saja, barang dan jasa mewah yang dikonsumsi masyarakat mampu yang sebelumnya tidak dikenakan PPN seperti bahan makanan premium, antara lain beras, buah-buahan, ikan dan daging premium.

    Kemudian, pelayanan kesehatan medis premium, jasa pendidikan premium, dan listrik pelanggan rumah tangga sebesar 3.500—6.600 VA bakal dikenakan PPN 12%.

  • Impor Gula hingga Beras Dihentikan Mulai 2025

    Impor Gula hingga Beras Dihentikan Mulai 2025

    Malang, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan pemerintah memutuskan untuk menghentikan impor buat sejumlah komoditas pangan untuk mendukung petani lokal. Beberapa bahan pokok yang dihentikan impornya antara lain gula, beras, garam konsumsi, hingga jagung untuk ternak.

    Menurut Zulhas, kebijakan ini bertujuan untuk mendorong petani agar lebih semangat dalam bertani, terutama karena harga tebu yang sangat menguntungkan.

    “Tahun depan tidak ada impor gula, beras, garam konsumsi, dan jagung untuk ternak. Kami harus swasembada pangan seluas-luasnya sesuai perintah Presiden,” jelas Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat mengunjungi petani tebu di Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (19/12/2024).

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan  menambahkan, keputusan untuk tidak lagi mengimpor sejumlah bahan pokok ini menguntungkan petani, karena dengan mengurangi impor, harga komoditas bisa stabil dan petani semakin termotivasi untuk menanam.

    Stok bahan pokok di dalam negeri masih mencukupi, berkat antusiasme petani yang terus menanam.

    “Saat ini kita memiliki stok yang luar biasa, karena petani mau menanam,” ungkapnya.

    Zulhas mengapresiasi peran PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD yang telah bekerja sama dengan petani. Perusahaan ini memberikan pelatihan, pendidikan, dan penyuluhan kepada para petani, termasuk petani tebu.

    ID FOOD memberikan penghargaan kepada mitra petani tebu untuk meningkatkan motivasi petani, khususnya petani milenial, yang penting untuk regenerasi sektor pertanian dan keberlanjutan industri gula nasional.

    “Industri gula membutuhkan peremajaan dengan masuknya petani muda yang membawa teknologi baru dalam pola budidaya,” tambahnya.

    Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, mengatakan, kegiatan apresiasi ini melibatkan mitra petani yang telah bekerja sama dengan tiga pabrik gula (PG) ID FOOD Group.

    Dengan kemitraan tersebut, ID FOOD berhasil menggiling 4 juta ton tebu pada tahun 2024, yang meningkat 12,5% dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya 3,5 juta ton. Produksi gula ID FOOD pun meningkat sebesar 17%, mencapai 306 ribu ton pada 2024.

    Pihaknya menargetkan peningkatan produksi gula pada 2025 menjadi 350 ribu ton, serta menargetkan untuk menggiling 4,1 juta ton tebu dengan peningkatan luas lahan tebu menjadi 65 ribu hektar. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan melalui kebijakan dan strategi sektor pangan yang lebih mandiri.

    “Semakin banyak generasi muda yang menanam tebu, semakin cepat kita mencapai swasembada gula,” tuturnya.

  • Legislator minta Pemprov DKI Jakarta jamin stok pangan jelang Nataru

    Legislator minta Pemprov DKI Jakarta jamin stok pangan jelang Nataru

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Andri Santosa meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan untuk menjamin ketersediaan stok kebutuhan masyarakat jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    “Kami tekankan bahwa untuk menjaga Nataru, pemprov harus bisa menjaga stok pangan. Karena dari stok pangan ini salah satunya yang bisa menjaga inflasi untuk sektor ekonomi,” kata Andri di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memiliki sejumlah BUMD bidang pangan seperti Perumda Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya dan Perumda Pasar Jaya.

    Menurut Andri, kebutuhan stok pangan harus terjaga mengingat Nataru dan Idul Fitri tidak terlalu berjauhan rentang waktu perayaannya.

    Andri juga mengingatkan agar BUMD bidang pangan tidak hanya fokus pada ketersediaan stok saja. Namun menjaga stabilisasi harga pangan di pasar karena hal itu sangat penting menjelang perayaan hari besar keagamaan.

    “BUMD bidang pangan juga tidak boleh memberikan harga tinggi melebihi harga eceran tertinggi yang sudah diatur oleh Bapanas (Badan Pangan Nasional),” tuturnya.

    Selain itu, Andri meminta BUMD bidang pangan, yaitu PT. Food Station Tjipinang Jaya berkolaborasi dengan pihak dari luar Jakarta untuk menyiapkan kebutuhan stok beras. Apalagi 80 persen omzet yang dicapai PT Food Station Tjipinang Jaya berasal dari beras.

    “Harus bekerjasama dengan pihak-pihak di luar Jakarta. Mereka bisa belanja itu sampai ke Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Tengah, sampai Jawa Timur untuk bisa menyerap stok pangan. Terutama beras,” katanya.

    Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyampaikan bahwa harga pangan seperti beras dan cabai di daerah ini, mengalami kenaikan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Barusan kami sudah ke Pasar Induk Kramat Jati. Di sana kami memantau sayuran, cabai memang mengalami kenaikan,” katanya saat dijumpai di Gudang Beras Food Station.

    Dari semua informasi yang didapat kenaikan harga terjadi karena cuaca yang cukup ekstrem di berbagai daerah produksi.

    Teguh menjelaskan, harga cabai rawit dan cabai merah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sebelumnya harga cabai berkisar kurang lebih Rp20.000 menjadi kurang lebih Rp40.000.

    Namun demikian, Teguh memastikan ketersediaan stoknya masih memadai

    Ketersediaan beras yang dikoordinasikan oleh Food Station dan Pasar Induk Beras Cipinang juga telah ditinjau tersedia sebanyak 70.500 ton dan cukup hingga dua sampai tiga bulan ke depan.

    Sementara itu, Info Pangan Jakarta pada Kamis ini dibandingkan sehari sebelumnya (18/12), aneka jenis beras memang naik bervariasi. Yakni beras IR I Rp14.983 per kilogram (kg) naik Rp58, beras IR II Ramos Rp14.580 naik Rp94, beras IR III Rp13.937 naik Rp87 per kg.

    Sedangkan beras Muncul I Rp15.966 naik Rp63, beras IR 42/Pera Rp16.043 naik Rp514 dan beras Setra I/Premium Rp15.840 naik Rp12 per kg.

    Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Teguh menjelaskan terdapat beberapa upaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan ketersediaan dan harga pangan.

    Tak hanya pemantauan ketersediaan dan harga pangan secara langsung, Pemprov DKI Jakarta juga melaksanakan pasar murah keliling di 111 titik, melakukan penyediaan dan pendistribusian pangan subsidi bagi masyarakat tertentu.

    Selain itu pemenuhan gudang-gudang penyimpanan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) hingga pemenuhan beras bantuan pangan pemerintah.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wanita di Depok Jadi Korban Hipnotis Hingga Harta Ratusan Juta Raib, Bermula dari Beli Bawang Putih – Halaman all

    Wanita di Depok Jadi Korban Hipnotis Hingga Harta Ratusan Juta Raib, Bermula dari Beli Bawang Putih – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berinisial FNL (56) di Depok, Jawa Barat menjadi korban hipnotis, harta berupa emas senilai ratusan juta rupiah raib.

    Peristiwa tersebut berawal ketika korban pergi ke Pasar Reni Jaya di Jalan Raya Pondok Petir, Bojongsari, Depok untuk belanja, Rabu (18/12/2024 pukul 07.00 WIB.

    FNL mengaku bertemu dengan wanita berinisial C. 

    Korban menyebut tahu dengan C karena sering melihatnya belanja di sana. 

    Saat itu C sudah bersama dengan terlapor yang juga seorang wanita dikenal dengan nama Enjel.

    “Terlapor ini juga dikenal oleh saksi C,” ucap FNL kepada wartawan Kamis (19/12/2024).

    Saat sedang belanja, C kemudian bertanya kepadanya apakah punya bawang putih tunggal. 

    Dirinya lantas menjawab tidak punya, Enjel yang ada di sebelahnya kemudian nyeletuk tahu siapa yang punya. 

    Dia mengatakan yang punya adalah Yohanes, pria yang disebutnya Romo penyembuh.

    Berdasarkan keterangan FNL, C kemudian minta ditemani ke tempat Yohanes mengambil bawang putih tunggal itu.

    Korban menolak karena tidak kenal dekat dengan C namun  C kemudian menyinggung etnis yang sama dengannya. 

    Singkat cerita, dirinya mau menemani ke sana.

    Korban bersama C dan Enjel lantas pergi naik mobil yang disebutnya diduga punya Enjel atau C. 

    Di sana, sudah ada sopir di dalamnya. 

    Mereka kemudian pergi ke rumah Yohanes di depan Perumahan Akasia Pamulang. 

    Sesampainya di lokasi, Yohanes tidak mau bertemu dan cuma mau dihubungi via telepon.

    Dalam sambungan telepon itu, Yohanes seolah tahu semua tentang keluarganya. 

    Mulai dari anaknya ada dua, dan tahu anaknya baru lulus kuliah. 

    Saat itu, Yohnes mengatakan kalau salah satu anaknya akan meninggal dalam waktu dekat. 

    Hal itu bisa urung terjadi kalau dia menyediakan salib yang ada berliannya.

    Dirinya mengatakan tak punya salib seperti itu. 

    Lantas, Yohanes mengatakan hal itu bisa diganti dengan satu kantung beras yang di dalamnya diisi emas. 

    Entah apa yang terjadi, dia menyanggupinya dan pulang ke kediaman mengambil emas.

    “Saya kemudian diarahkan pulang untuk mengambil perhiasan emas yang digunakan sebagai persyaratan pengobatan,” katanya.

    Dia mengambil tiga buah kalung emas, dua buah gelang emas, tujuh buah cincin emas, serta tiga emas batangan senilai total Rp100 juta. 

    Kemudian, dia kembali masuk ke dalam mobil terlapor yang sudah menunggu di depan jalan rumahnya kemudian kembali ke depan Perumahan Akasia.

    “Saat itu, saya menyerahkan perhiasan emas saya ke terlapor. Lalu, kami pergi kembali ke Pasar Reni Jaya. Sampai di pasar, saya kemudian diturunkan dan disuruh untuk pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah, saya baru menyadari kalau perhiasan emas saya sudah hilang,” katanya.

    Korban kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Bojongsari diterima sebagai LP dengan nomor LP/B/762/XII/2024/SPKT/POLSEK BOJONGSARI/POLRES METRO DEPOK. 

  • Bank Sentral Filipina Pangkas Suku Bunga jadi 5,75%

    Bank Sentral Filipina Pangkas Suku Bunga jadi 5,75%

    Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Filipina, Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), menurunkan suku bunga kebijakannya seperempat poin dan mengisyaratkan akan terus melakukan pelonggaran awal tahun depan.

    BSP juga bergabung dengan para pembuat kebijakan di Indonesia dan Thailand dalam memperingatkan risiko global yang meningkat.

    Mengutip Bloomberg pada Kamis (19/12/2024), Bank Sentral Filipina memangkas target suku bunga overnight repo rate menjadi 5,75% pada pertemuan Kamis waktu setempat.

    Hasil tersebut sesuai dengan proyeksi oleh 22 dari 24 ekonom dalam survei Bloomberg. Satu ekonom memperkirakan penurunan setengah poin, sementara yang lain memperkirakan tidak ada perubahan.

    Pada sebuah pengarahan di Manila, Gubernur BSP Eli Remolona mengisyaratkan bank sentral berharap untuk terus mengurangi suku bunga pada 2025, mungkin dalam pertemuan berikutnya, tetapi mengecilkan kemungkinan sebelumnya bahwa suku bunga berpotensi turun sebesar 100 basis poin tahun depan.

    “Dalam diskusi kita hari ini, ada perasaan bahwa mungkin 100 basis poin selama tahun 2025 akan terlalu banyak, tetapi nol juga akan terlalu sedikit. Kita harus melihat apa yang dikatakan data,” kata Remolona

    Bank sentral juga menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dalam pertemuannya pada Agustus dan Oktober, berkat inflasi yang tetap berada dalam target bank sentral sebesar 2% hingga 4% selama empat bulan terakhir. Pertumbuhan ekonomi yang melambat pada kuartal terakhir juga memberi alasan bagi BSP untuk lebih menurunkan biaya pinjaman.

    “Penurunan tajam inflasi selama setahun terakhir telah memberi ruang bagi bank sentral untuk terus melonggarkan kebijakan moneter dan kami memperkirakan pemangkasan lebih lanjut selama beberapa bulan mendatang,” jelas laporan dari Capital Economics.

    Peso ditutup pada rekor terendah 59 terhadap dolar setelah keputusan tersebut. Saham turun hari ini sejalan dengan penurunan di tempat lain di Asia, di mana sentimen tertekan karena meskipun Federal Reserve baru saja mengakhiri tahun 2024 dengan pemangkasan suku bunga ketiga berturut-turut, hal itu mengisyaratkan akan ada lebih sedikit pemangkasan pada tahun 2025. 

    Adapun, Remolona juga turut berkomentar terkait apakah Filipina akan mengikuti kemungkinan pemangkasan 50 basis poin oleh Fed tahun depan. 

    “Sulit untuk mengatakannya, karena kami melihat data kami sendiri. Kami melihat data AS dan kebijakan moneter Fed hanya sejauh hal itu memengaruhi kami dalam hal inflasi dan dalam hal pertumbuhan,” kata Remolona. 

    Pernyataan kebijakan moneter BSP menggemakan peringatan pembuat kebijakan pasar berkembang lainnya tentang risiko eksternal. Bank Indonesia pada Rabu (18/12/2024) kemarin tidak mengubah suku bunga, dan memperingatkan adanya ketidakpastian akibat arah kebijakan AS dan meningkatnya ketegangan geopolitik. 

    Sementara itu, Bank of Thailand juga tidak mengubah suku bunga dan memperingatkan adanya ketidakpastian yang meningkat.

    “Otoritas moneter akan terus memantau risiko kenaikan inflasi yang muncul, terutama faktor geopolitik,” kata bank sentral Filipina.

    Ekonom di Bloomberg Economics, Tamara Mast Henderson, mengatakan Filipina tampaknya akan memangkas lebih jauh, tetapi tidak sampai 100 basis poin seperti yang sebelumnya ditetapkan. 

    “Bank sentral juga membuka peluang untuk jeda lebih lama jika inflasi menjadi terlalu kuat atau peso terlalu lemah — keduanya dapat melemahkan ekspektasi harga,” tulisnya dalam laporan setelah keputusan tersebut.

    Sementara itu, BSP menyebut, keseimbangan risiko terhadap prospek inflasi terus condong ke atas karena sebagian besar potensi penyesuaian ke atas dalam tarif transportasi dan tarif listrik. Dampak tarif impor yang lebih rendah pada beras tetap menjadi risiko penurunan utama terhadap inflasi.

  • Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22 Desember 2024: Minyak Goreng Rp34.890 – Halaman all

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22 Desember 2024: Minyak Goreng Rp34.890 – Halaman all

    Berikut Tribunnews rangkum produk-produk yang mendapatkan diskon dan masuk ke katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo kali ini:

    Tayang: Kamis, 19 Desember 2024 21:15 WIB

    Katalog Promosi

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900. 

    TRIBUNNEWS.COM – Simak katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo periode 20-22 Desember 2024.

    Katalog promo JSM periode 20-22 Desember memberikan banyak promo minyak goreng murah dari Alfamart, Indomaret, dan Superindo.

    Indomaret, Alfamart, dan Superindo kembali memberikan banyak promo untuk produk kebutuhan rumah tangga di periode Promo JSM 20-22 Desember 2024.

    Kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi dengan membeli produk yang tertera dalam Katalog Promo JSM kali ini.

    Berikut Tribunnews rangkum produk-produk yang mendapatkan diskon dan masuk ke katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo kali ini:

    Indomaret

    Le Minerale Air Mineral 1500ml – Rp 4.900
    Frisian Flag Kental Manis Putih/Cokelat 545g – Rp 14.900
    Baby Happy! Diapers XL26 bag – Rp 45.500
    Nuvo Sabun Kesehatan Cair 450/400ml – Rp 12.500
    Indomaret Lariss! Minyak Goreng 2L – Rp 35.900
    Fortune Minyak Goreng 2L – Rp 36.600
    Tropical Minyak Goreng 2L – Rp 38.400
    Indomie Goreng Jumbo Spesial/Ayam Panggang/Rendang 127/129g (3 pcs) – Rp 9.900/paket
    Luwak White Koffie Original 9’s pack – Rp 12.500
    Sedap Kecap Manis Spesial 728g – Rp 16.900
    Lifebuoy Shampoo Anti Dandruff/Shiny Black 340ml – Rp 28.900
    KAO Attack Jaz1 Detergent Powder 1.7/1.9kg – Rp 24.900
    Indomilk Kental Manis Swiss Choco/Creamy Original 545g – Rp 12.900
    Sunlight Pencuci Piring Jeruk Nipis 1L/910ml – Rp 10.900
    Indomaret Air Mineral 1500ml – Rp 2.900
    Indomaret Facial Tissue 2 Ply (2+1) 3×180’s – Rp 33.900
    Sedap Mie Goreng ala Chef Devina 93g – Rp 8.300
    Ciptadent Pasta Gigi Cool Mint/Fresh Mint/Maxi Complete 190g – Rp 7.900
    Tango Wafer Chocolate/Vanilla Milk/Milky Chocolate 110g – Rp 9.500
    Softex Pembalut Daun Sirih (16’s/12’s/19cm 16’s) – Rp 18.500
    Ultra Susu Cair UHT Low Fat (250ml, 2 pcs) – Rp 11.900
    Cimory Yogurt Squeeze Bites Berry Blend 120g – Rp 6.000

    Alfamart

    Minyak goreng Sovia 2L pouch Rp36.900
    Minyak goreng Fortune 2L pouch Rp37.000
    Minyak goreng Filma 2L pouch Rp37.500
    Minyak goreng Camar 2L pouch Rp37.800
    Minyak goreng Harumas 2L pouch Rp37.900
    Minyak goreng Sania 2L pouch Rp 37.200
    Minyak goreng Bimoli 2L pouch Rp38.500
    Minyak goreng spesial Bimoli 2L pouch Rp39.900
    Minyak goreng Tropical Rp38.700
    Beras Alfamart setra pulen 5kg Rp73.500
    Beras Alfamart beras premium 5kg Rp73.500
    Beras Raja Ultima 5kg Rp 73.500
    Popok Mamy Poko M Rp39.900
    Popok Mamy Poko L Rp 42.900
    Popok Happy Nappy Rp44.900
    Popok Sweety S Rp49.900
    Popok Sweety M-L Rp 49.900
    Popok Makuku M-L Rp46.900
    Popok Makuku XL Rp56.900
    Popok Merries M-L Rp53.900
    Popok Merries XL Rp57.900

    Superindo

    Minyak goreng Rp34.890
    Susu Frisian flag Rp13.9800/tpk
    Popok Sweety Rp47.900
    Saus Belibis Rp12.900
    Pasta gigi Pepsodent Rp13.890
    Soklin pewangi 2 Rp15.000
    Detergen Rinso 1,2kg Rp31.900

    KATALOG PROMO JSM LENGKAP

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Scan Harga)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Scan Harga)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Scan Harga)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Scan Harga)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Scan Harga)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Scan Harga)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Scan Harga)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Scan Harga)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Scan Harga)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Scan Harga)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo 20-22: Minyak Goreng Rp34.890, Popok Rp39.900 (Katalog Promosi)

    (TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini