Produk: Beras

  • Irigasi penting untuk penuhi kebutuhan pangan nasional

    Irigasi penting untuk penuhi kebutuhan pangan nasional

    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto saat mengunjungi salah satu irigasi di Provinsi Lampung, Sabtu (28/12/2024). (ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri)

    Wamendagri: Irigasi penting untuk penuhi kebutuhan pangan nasional
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 28 Desember 2024 – 13:45 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya peran irigasi untuk meningkatkan hasil pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional. Hal itu disampaikan Bima saat mengunjungi dua titik irigasi di Provinsi Lampung guna mendukung program swasembada pangan.

    Awalnya, dia mengunjungi irigasi di Desa Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Di Desa Lugusari, Bima berdialog dengan warga terkait masalah irigasi yang memengaruhi produktivitas pertanian. Pemerintah mencatat ada 3 juta hektare lahan sawah yang membutuhkan perbaikan irigasi.

    “Memang target swasembada ini kan dua tahun lagi, kita selain cetak sawah, ini juga strategi Pak Menko (Pangan) sekarang memaksimalkan irigasi yang selama ini enggak terawat, rusak. Ini hitung-hitungan kita seluruh Indonesia bisa 3 juta hektare. Ada anggaran sekitar 12 triliun dari Menko Pangan melalui (Kementerian) PU untuk rehabilitasi irigasi ini,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Ia mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk menyusun pendataan kebutuhan rehabilitasi secara lengkap dan terperinci. Data harus mencakup luas wilayah, masalah yang dihadapi, dan dampak yang diharapkan dari perbaikan.

    “Ada hitungannya ya, luasan yang terairi berapa, kemudian bisa tanam berapa kali, panen berapa kali. Dari hitung-hitungan itu harusnya kita bisa swasembada pangan. Sekarang mudah-mudahan ini bisa cepat. Sebenarnya Menko Pangan minta Kemendagri mendorong semua bupati, wali kota, menyampaikan usulannya,” jelasnya.

    Sementara itu, warga Desa Lugusari berharap pintu air diperbaiki agar distribusi air kembali normal. Saat ini, warga hanya mampu panen satu kali setahun dengan hasil sekitar 5,7 ton. Adapun lokasi kedua yang dikunjungi Bima adalah Bendungan Way Sekampung di Pekon Pamenang dalam kecamatan yang sama.

    Dalam dialog singkat di lapangan, petani setempat, khususnya petani penggarap, mengeluhkan kesulitan air meski sudah memasuki musim hujan. Masalah ini telah terjadi sejak 2007. Diharapkan perbaikan irigasi dapat meningkatkan debit air untuk mendukung program swasembada pangan.

    Bima lantas menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan para menteri untuk bersinergi dalam mewujudkan swasembada pangan. Ia pun menyoroti perbedaan masalah irigasi di tiap daerah, seperti konversi area irigasi menjadi kolam ikan, pintu irigasi yang rusak, dan sedimentasi.

    “Di sini saya bersyukur mendapatkan langsung informasi dari para petani bahwa tidak mengalir yang dari Tanggamus di Bendungan Way Tebu, begitu ya. Kemudian tidak merasakan juga daerah Sekampung dari sana ya, padahal ini kan daerah tinggi mungkin ya. Jadi saya nanti, Pak Bupati jam 9 ini, kita akan rapat dengan Pak Menko Pangan nanti kita angkat untuk diprioritaskan,” ujar Bima.

    Ia meminta Bupati Pringsewu dan pihak terkait melengkapi data kebutuhan perbaikan irigasi, baik untuk mendukung swasembada pangan beras maupun komoditas lain seperti ikan konsumsi.

    “Ya, nanti diajukan saja datanya. Mana yang nanti untuk swasembada pangan beras, mana yang mendukung untuk pangan yang lain seperti ikan,” pungkasnya.

    Sumber : Antara

  • Pemuda Tani Bondowoso Siap Dukung Program Swasembada Pangan Presiden Prabowo

    Pemuda Tani Bondowoso Siap Dukung Program Swasembada Pangan Presiden Prabowo

    Bondowoso (beritajatim.com) – DPC Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Bondowoso menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dukungan ini disampaikan oleh Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia Bondowoso, Kapriyanto, dalam pembukaan Tani Fest 2024 yang berlangsung di Alun-alun RBA Ki Ronggo, Bondowoso, pada Jumat (27/12/2024).

    Kapriyanto mengungkapkan bahwa DPC Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Bondowoso akan mendukung program swasembada pangan secara hirarkis, bukan hanya di tingkat DPC, tetapi juga di tingkat PAC dan ranting. Ia menekankan pentingnya peran para petani milenial dalam memastikan ketahanan pangan nasional. “Pemuda tani adalah generasi yang gagah dan berani menjalankan usaha yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia,” kata Kapriyanto.

    Menurut Kapriyanto, jika generasi muda tidak mau terlibat dalam dunia pertanian, maka siapa lagi yang akan mendukung kebutuhan pangan masyarakat Indonesia? Ia mengapresiasi seluruh pengurus Pemuda Tani yang hadir dalam acara tersebut dan menyebut mereka sebagai pejuang pangan masa depan.

    Selain mendukung swasembada pangan, Pemuda Tani Indonesia Bondowoso juga berkomitmen mendukung program makan siang bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo. Kapriyanto menyatakan kesiapan untuk menyediakan bahan baku beras serta mendorong peran UMKM dalam program tersebut. “Kami siap menyuplai bahan baku beras dan menggerakkan UMKM untuk menyukseskan program makan siang bergizi gratis,” tegasnya.

    Meskipun tanpa dukungan anggaran dari Pemerintah Daerah (APBD), Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Bondowoso tetap menjalankan Tani Fest 2024 sebagai bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan dan upaya pemberdayaan petani muda. Kapriyanto menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan dengan dana mandiri, bukan melalui APBD, yang menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dari organisasi ini untuk kemajuan sektor pertanian.

    Dalam kesempatan yang sama, Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, juga menyampaikan dukungan terhadap Pemuda Tani Indonesia Bondowoso. Ia menjelaskan bahwa kolaborasi di sektor agroforestri, yang menggabungkan pertanian dengan kelestarian hutan, menjadi salah satu solusi untuk mendukung swasembada pangan. “Agroforestri dapat memberikan manfaat ekonomi bagi petani tanpa merusak ekosistem hutan,” ujar Munir.

    Munir juga menyoroti potensi sektor pertanian, khususnya perkebunan kopi di Kabupaten Bondowoso. Ia menyatakan bahwa kolaborasi antara Pemuda Tani Indonesia Bondowoso dengan Perhutani dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

    Anggota DPD RI, Lia Istifahma, juga memberikan dukungan terhadap upaya Pemuda Tani Indonesia Bondowoso. Ia berharap agar Pemuda Tani Indonesia bisa berperan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bondowoso dengan mengoptimalkan sektor pertanian.

    “Kami berharap sektor pertanian bisa menjadi salah satu penggerak utama untuk meningkatkan PAD Kabupaten Bondowoso,” ujarnya. [awi/beq]

  • PPN 12 Persen Mulai Berlaku 1 Januari 2025, Jokowi: Itu Amanat UU, Perlu Dijalankan Pemerintah – Halaman all

    PPN 12 Persen Mulai Berlaku 1 Januari 2025, Jokowi: Itu Amanat UU, Perlu Dijalankan Pemerintah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen akan diterapkan mulai 1 Januari 2025.

    Adapun kenaikan PPN tersebut merupakan implementasi dari Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

    Adapun pengesahan UU HPP dilakukan saat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 pada Sidang Paripurna pada Kamis (7/10/2024).

    Kini kebijakan tersebut menuai banyak tentangan karena kondisi ekonomi Indonesia masih tertekan, dan konsumsi rumah tangga belum membaik.

    Menyikapi kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen, Presiden RI ke-7 Jokowi menyebut keputusan pemerintah saat itu untuk menaikan PPN sudah melalui banyak pertimbangan.

    “Saya kira kita mendukung keputusan pemerintah. Saya kira keputusan pemerintah itu ada pertimbangan-pertimbangan,” kata Jokowi di kediamannya di Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Solo usai menerima tamu Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, dikutip dari TribunSolo, Sabtu (28/12/2024).

    Menurutnya, kenaikan PPN menjadi 12 persen pada tahun depan memang harus dilakukan pemerintah karena merupakan amanat Undang-Undang.

    “itu kan juga amanat undang-undang yang perlu dijalankan oleh pemerintah,” ucapnya.

    Jokowi pun menjelaskan bahwa keputusan kenaikan PPN saat itu merupakan harmonisasi peraturan perpajakan yang telah disetujui oleh DPR RI kala itu.

    “Ini kan sudah diputuskan dalam harmonisasi peraturan perpajakan. Sudah diputuskan oleh DPR, kan sudah diputuskan oleh DPR ya pemerintah harus menjalankan,” urainya.

    Oleh karena itu, setelah aturan baru tersebut sudah digedog di meja DPR RI, artinya menurut Jokowi proses penentuan perubahan nilai pajak tersebut telah melalui banyak pertimbangan.

    “Tetapi sekali lagi saya kira pemerintah sudah berhitung dan melalui pertimbangan-pertimbangan yang matang,” imbuhnya.

    Sementara itu saat ditanya terkait adanya kekhawatiran masyarakat mengenai dampak kenaikan PPn, Jokowi kembali menegaskan hal sama terkait pertimbangan yang diambil pemerintah untuk merubah presentase nilai pajak.

    “Mestinya pemerintah kan sudah berhitung, melakukan kalkulasi dan pertimbangan-pertimbangan,” kata dia.

    Saat disinggung adanya saran dari berbagai pihak untuk mengganti perubahan kenaikan PPN diambil dari perubahan pajak penghasilan, Jokowi enggan berkomentar dan langsung masuk ke rumahnya. 

    Kenaikan PPN 12 Sudah Terencana

    PPN 12 persen di 2025 dari sebelumnya 11 persen, sudah terencana sejak lama.

    Melalui UU HPP, pemerintah menaikkan tarif PPN dari 10 persen menjadi 11 persen. 

    Tarif pajak 11 persen ini mulai berlaku pada 1 April tahun 2022. 

    Kemudian, pemerintah akan menaikkan kembali tarif PPN sebesar 12 persen pada tahun 2025. 

    Diketahui, UU HPP disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat Sidang Paripurna pada Kamis (7/10/2024).

    “Kepada seluruh anggota dewan, apakah RUU tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dapat disetujui dan disahkan menjadi UU?,” tanya Pimpinan Sidang dan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar dalam Sidang Paripurna, disambut ucapan setuju para anggota DPR, pada saat itu.

    Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie pada saat itu menuturkan, pembahasan RUU tentang HPP didasarkan pada surat presiden serta surat keputusan pimpinan DPR RI tanggal 22 Juni 2021 yang memutuskan bahwa pembahasan RUU KUP dilakukan oleh komisi XI bersama pemerintah. 

    “Dalam raker komisi XI, terdapat 8 fraksi menerima hasil kerja Panja dan menyetujui agar RUU HPP segera disampaikan kpd pimpinan DPR RI. Sedangkan satu fraksi menolak RUU,” sebut Dolfie. 

    Fraksi yang menyetujui adalah PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Partai Demokrat, PAN, dan PPP. Sedangkan satu fraksi yang menolak adalah PKS. 

    Dalam paparan Dolfie, PKS menolak RUU HPP karena tidak sepakat rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen. 

    Menurutnya, kenaikan tarif akan kontra produktif dengan proses pemulihan ekonomi nasional. 

    “Sementara fraksi PDIP menyetujui karena RUU memperhatikan aspirasi pelaku UMKM dengan tetap berkomitmen bahwa bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat, jasa pendidikan, jasa kesehatan, transportasi darat, keuangan, dibebaskan dari pengenaan PPN,” ucap Dolfie. 

    Barang Jasa dan Jasa Kena PPN 12 Persen

    Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut kenaikan tarif PPN 12 persen berlaku untuk seluruh barang dan jasa yang selama ini dikenai tarif 11 persen.

    Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu Dwi Astuti menyebut ada tiga barang dikecualikan, yaitu yang merupakan kebutuhan masyarakat banyak.

    Tiga barang yang dikecualikan itu adalah minyak goreng curah merek Minyakita, tepung terigu, dan gula industri.

    Tambahan PPN sebesar 1 persen untuk ketiga jenis barang tersebut akan Ditanggung Oleh Pemerintah (DTP).

    “Sehingga, penyesuaian tarif PPN ini tidak mempengaruhi harga ketiga barang tersebut,” kata Dwi dikutip dari keterangan tertulis pada Minggu (22/12/2024).

    Lalu, ia menyebut barang dan jasa yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat tetap diberikan fasilitas pembebasan PPN atau PPN dengan tarif 0 persen.

    Barang kebutuhan pokok itu ialah beras, gabah, jagung, sagu, kedelai, garam, daging, telur, susu, buah-buahan, dan sayur-sayuran.

    Jasa-jasa di antaranya jasa pelayanan kesehatan medis, jasa pelayanan sosial, jasa keuangan, jasa asuransi, jasa pendidikan, jasa angkutan umum di darat dan di air, jasa tenaga kerja serta jasa persewaan rumah susun umum dan rumah
    umum.

    “Barang lainnya misalnya buku, kitab suci, vaksin polio, rumah sederhana, rusunami, listrik, dan air minum,” ujar Dwi.

    Sebagaimana diketahui, kenaikan PPN ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

    Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) UU HPP, tarif PPN yang sebelumnya sebesar 10 persen diubah menjadi 11 persen pada 1 April 2022.

    Lalu, PPN akan kembali dinaikkan menjadi sebesar 12 persen paling lambat pada 1 Januari 2025.

    Meski demikian, pemerintah sebenarnya masih bisa menunda kenaikan tarif PPN 12 persen itu dengan pertimbangan tertentu.

    Merujuk Pasal 7 ayat (3), tarif PPN dapat diubah menjadi paling rendah 5 persen dan paling tinggi sebesar 15 persen. 

    (Andreas Chris Febrianto/TribunSolo/Tribunnews)

     

     

  • Dafar Harga Pangan Akhir Pekan, Cekidot!

    Dafar Harga Pangan Akhir Pekan, Cekidot!

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum bervariasi hari ini.
     
    Melansir Antara, Sabtu, 28 Desember 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,58 persen atau Rp90 menjadi Rp15.490 per kg.
     
    Sedangkan beras medium turun 0,59 persen atau Rp80 menjadi Rp13.390 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik di 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.500 per kg.
    Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 0,02 persen atau Rp10 menjadi Rp40.500 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 0,40 persen atau Rp170 menjadi Rp42.660 per kg.
     

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,05 persen atau Rp480 menjadi Rp46.280 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik 0,88 persen atau Rp490 menjadi Rp56.130 per kg.
     
    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,95 persen atau Rp1.290 menjadi Rp133.930 per kg; lalu daging ayam ras naik 0,27 persen atau Rp100 menjadi Rp37.650 per kg; begitu pun telur ayam ras naik 0,29 persen atau Rp90 menjadi Rp30.710 per kg.
     
    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,48 atau Rp50 menjadi Rp10.410 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,17 persen atau Rp30 menjadi Rp17.950 per kg.
     
    Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana naik 0,11 persen atau Rp20 menjadi Rp18.760 per kg; sedangkan minyak goreng curah juga turun 1,25 persen atau Rp220 menjadi Rp17.350 per kg.
     
    Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 2,09 persen atau Rp210 menjadi Rp9.860 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 1,53 persen atau Rp200 menjadi Rp12.870 per kg.
     
    Berbeda dengan harga jagung di tingkat peternak naik 1,31 persen atau Rp80 menjadi Rp6.190 per kg; begitu pula harga garam halus beryodium naik 1,30 persen atau Rp150 menjadi Rp11.680 per kg.
     
    Selanjutnya, untuk harga ikan kembung terpantau turun hingga 2,47 persen atau Rp960 menjadi Rp37.930 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,10 persen atau Rp360 menjadi Rp32.350 per kg; begitu pun dengan ikan bandeng juga turun 4,77 persen atau Rp1.620 menjadi Rp32.370 per kg.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Arab Saudi Guyur Yaman Dana Rp 8 T buat Gaji PNS dan Bantuan Pangan

    Arab Saudi Guyur Yaman Dana Rp 8 T buat Gaji PNS dan Bantuan Pangan

    Jakarta

    Arab Saudi memberikan bantuan kepada pemerintah Yaman senilai US$ 500 juta atau Rp 8,1 triliun (kurs Rp 16.207). Bantuan itu untuk membantu Yaman memperkuat anggaran pemerintah, menstabilkan Bank Sentral Yaman, dan mendorong pembangunan dan stabilitas rakyat Yaman.

    Dikutip dari Arab News, Sabtu (28/12/2024) menurut laporan Saudi Press Agency, bantuan tersebut mencakup setoran US$ 300 juta ke Bank Sentral Yaman untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan keuangan dan US$ 200 juta untuk mengatasi defisit anggaran Yaman.

    Pendanaan itu memang bagian dari bantuan Arab Saudi melalui Program Pembangunan dan Rekonstruksi Saudi untuk Yaman. Program tersebut berfokus pada peningkatan keamanan pangan, mendukung upah untuk pegawai pemerintah, dan biaya operasional.

    Dana itu juga diharapkan dapat membantu pemerintah Yaman melaksanakan agenda reformasi ekonominya. Dukungan baru tersebut juga bertujuan untuk membangun kapasitas kelembagaan pemerintah, dan meningkatkan tata kelola yang transparan.

    Sebelumnya, Arab Saudi juga telah memberikan bantuan untuk simpanan di Bank Sentral Yaman. Simpanan itu berguna untuk meningkatkan cadangan devisa, menstabilkan mata uang lokal, mengurangi nilai tukar, dan merangsang pertumbuhan produk domestik bruto.

    Bantuan tersebut juga menurunkan biaya bahan bakar dan solar, menurunkan harga komoditas pangan impor, dan mendukung impor pangan, termasuk gandum, beras, susu, minyak goreng, dan gula.

    Selain itu, hibah Saudi telah membantu pemerintah Yaman mengelola biaya operasional, membayar gaji, dan mengurangi krisis ekonomi dengan meningkatkan cadangan devisa serra memulihkan kepercayaan pada lembaga keuangan Yaman.

    Arab Saudi telah memprioritaskan sektor-sektor penting di Yaman melalui hibah dan proyek yang dilaksanakan oleh SDRPY. Dalam program itu ada lebih dari 260 inisiatif pembangunan di berbagai provinsi Yaman, mencakup pendidikan, kesehatan, air, energi, transportasi, pertanian, dan perikanan.

    Untuk diketahui Yaman tengah dilanda krisis akibat serangan-serangan dari Israel. Terbaru, serangan udara besar-besaran Israel menggempur Yaman. Serangan balasan Israel terhadap Houthi ini menargetkan Bandara Internasional Sanaa, fasilitas militer, hingga pembangkit listrik.

    Dilansir AFP, gempuran besar-besaran itu menyusul meningkatnya permusuhan antara Israel dan Houthi, bagian dari aliansi ‘poros perlawanan’ Iran terhadap Israel.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa serangan Israel akan terus berlanjut hingga selesai.

    “Kami bertekad untuk memotong cabang terorisme ini dari poros kejahatan Iran,” katanya dalam sebuah pernyataan video.

    (ada/ara)

  • Jelang Tahun Baru 2025, Harga Telur Tembus Rp 30 Ribu dan Cabai Rawit Rp 56 Ribu – Page 3

    Jelang Tahun Baru 2025, Harga Telur Tembus Rp 30 Ribu dan Cabai Rawit Rp 56 Ribu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah harga pangan merangkak naik sejak awal pekan ini hingga beberapa hari menjelang perayaan Tahun Baru 2025 ini. Harga pangan yang terpantau naik adalah telur ayam, beras premium, cabai, dan minyak goreng. 

    Menilik data Badan Pangan Nasional (Bapanas), dikutip dari Antara Sabtu (28/12/2024) pagi, harga telur ayam ras naik menjadi Rp 30.710 per kilogram (kg), sedangkan daging sapi murni turun menjadi Rp 133.930 per kg. Harga pangan ini merupakan harga di tingkat pedagang eceran secara nasional.

    Untuk komoditas lainnya seperti beras premium naik 0,58 persen atau Rp 90 menjadi Rp 15.490 per kg. Beras medium turun 0,59 persen atau Rp 80 menjadi Rp 13.390 per kg, beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik di 0,08 persen atau Rp 10 menjadi Rp 12.500 per kg.

    Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 0,02 persen atau Rp 10 menjadi Rp 40.500 per kg, bawang putih bonggol naik 0,40 persen atau Rp 170 menjadi Rp 42.660 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,05 persen atau Rp 480 menjadi Rp 46.280 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik 0,88 persen atau Rp 490 menjadi Rp 56.130 per kg.

    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,95 persen atau Rp 1.290 menjadi Rp 133.930 per kg, daging ayam ras naik 0,27 persen atau Rp 100 menjadi Rp 37.650 per kg; begitu pun telur ayam ras naik 0,29 persen atau Rp 90 menjadi Rp 30.710 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,48 atau Rp 50 menjadi Rp 10.410 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,17 persen atau Rp 30 menjadi Rp 17.950 per kg.

  • Harga pangan Jumat, bawang putih Rp42.580/kg, daging sapi Rp135.970/kg

    Harga pangan Jumat, bawang putih Rp42.580/kg, daging sapi Rp135.970/kg

    Ilustrasi – pedagang menaruh bawang putih di tempat dagangannya. ANTARA FOTO/Ampelsa

    Harga pangan Jumat, bawang putih Rp42.580/kg, daging sapi Rp135.970/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif, bawang putih bonggol turun menjadi Rp42.580 per kilogram (kg), sedangkan daging sapi murni naik menjadi Rp135.970 per kg di Jumat pagi. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,26 persen atau Rp40 menjadi Rp15.390 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 0,67 persen atau Rp90 menjadi Rp13.380 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog stabil di harga Rp12.430 per kg.

    Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 1,68 persen atau Rp690 menjadi Rp40.480 per kg; lalu bawang putih bonggol juga turun 0,68 persen atau Rp290 menjadi Rp42.580 per kg. Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting turun 4,78 persen atau Rp2.080 menjadi Rp41.420 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 1,74 persen atau Rp920 menjadi Rp53.800 per kg.

    Selanjutnya harga daging sapi murni naik 0,86 persen atau Rp1.160 menjadi Rp135.970 per kg; begitu pun daging ayam ras naik 0,21 persen atau Rp80 menjadi Rp37.900 per kg; sedangkan telur ayam ras turun 2,61 persen atau Rp820 menjadi Rp30.580 per kg. Sementara itu, kedelai biji kering (impor) terpantau turun 1,05 atau Rp110 menjadi Rp10.370 per kg; lalu gula konsumsi stabil di harga Rp18.010 per kg.

    Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana turun 0,48 persen atau Rp90 menjadi Rp18.810 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,99 persen atau Rp350 menjadi Rp17.240 per kg. Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 3,56 persen atau Rp360 menjadi Rp9.750 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 2,08 persen atau Rp270 menjadi Rp12.710 per kg.

    Berbeda dengan harga jagung di tingkat peternak naik 1,14 persen atau Rp70 menjadi Rp6.200 per kg; begitu pula harga garam halus beryodium naik 1,61 persen atau Rp180 menjadi Rp11.380 per kg.

    Selanjutnya, untuk harga ikan kembung terpantau naik hingga 5,95 persen atau Rp2.180 menjadi Rp38.790 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 4,65 persen atau Rp1.550 menjadi Rp31.770 per kg; begitu pun dengan ikan bandeng juga turun 3,41 persen atau Rp1.160 menjadi Rp32.840 per kg.

    Sumber : Antara

  • 16 Juta Keluarga Bakal Terima Bantuan Pangan Mulai Januari

    16 Juta Keluarga Bakal Terima Bantuan Pangan Mulai Januari

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah bakal membagikan bantuan pangan berupa beras pada Januari sampai Februari 2025.

    Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan bantuan akan diberikan kepada 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

    “Di mana masing-masing PBP (penerima bantuan pangan) akan mendapatkan 10 kg beras, fokusnya ada di desil 1 dan 2,” katanya dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

    Namun, jumlah penerima bantuan akan turun. Pasalnya, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin turun.

    “Selain itu, masih ada berbagai intervensi dan stimulus pemerintah lainnya untuk masyarakat berpendapatan rendah,” katanya.

    Arief sebelumnya mengatakan jumlah penerima bantuan pangan akan turun dari 22 juta menjadi 16 juta KPM.

    Penurunan jumlah penerima lantaran sudah ada program bantuan pemerintah lainnya, termasuk Makan Bergizi Gratis.

    “Karena kan sudah ada Makan Bergizi Gratis, dan pasti harusnya ter-cover oleh beberapa kegiatan lainnya,” katanya di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11) lalu.

    (fby/sfr)

  • Fahri Hamzah Soroti Maraknya Pembangunan Perumahan di Lahan Sawah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Desember 2024

    Fahri Hamzah Soroti Maraknya Pembangunan Perumahan di Lahan Sawah Regional 27 Desember 2024

    Fahri Hamzah Soroti Maraknya Pembangunan Perumahan di Lahan Sawah
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com

    Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman
    ,
    Fahri Hamzah
    menyoroti semakin maraknya pengembang perumahan yang membangun rumah di atas lahan persawahan.
    Hal itu disampaikan Fahri saat kunjungan ke salah satu perumahan di kawasan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (27/11/2024).
    “Kalau trennya rumah dibangun di atas sawah, artinya kita akan mengimpor beras tidak ada habis-habisnya. Jangan ada alasan pengadaan tanah di satu sisi, tapi di sisi lain gara-gara itu kita membangun semua rumah di atas sawah,” kata Fahri.
    Menurut Fahri, jika lahan persawahan terus dialihfungsikan menjadi perumahan, maka tidak akan tercapai swasembada beras. 
    “Artinya kita akan selanjutnya jadi pengimpor dan bisa jadi Pulau Lombok bisa menjadi salah satu penyebab impor tambah banyak,” kata Fahri.
     
    Fahri mengatakan, masyarakat perlu rumah karena semakin banyak jumlah penduduk Indonesia. Namun, pembangunan rumah bisa dilakukan dengan inovasi dan tidak membangun rumah di atas lahan persawahan.
    “Harusnya janganlah ambil sawah sebagai tempat rumah. Kalau sawah kita habis, terus padi mau ditanam dimana?” kata Fahri.
    Menurutnya, sawah itu adalah sistem pangan yang aman karena irigasi dan pengairan lebih menstabilkan aliran air dibandingkan dengan tanaman jagung.
    Untuk itu, Fahri mendorong kepada para pengembang dan pemerintah daerah untuk punya gagasan dan berinovasi dalam membangun perumahan.
    “Inovasi dalam membuat rumah harus dikembangkan. Jangan cuman jual rumah seperti ini apalagi ngambil sawah, tapi bagaimana kawasan kumuh disulap menjadi permukiman yang indah,” ungkap Fahri. 
    Menurut Fahri, rumah susun bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan merupakan inovasi dalam mengembangkan kawasan permukiman.
    “Kalau itu kita kompensasi dengan harga tanah yang katanya mahal lalu membangun rumah susun menurut saya lantai 3 tidak perlu pakai lift cukup, mungkin ini bisa menjadi alternatif keterbatasan lahan tanah dan alternatif perbaikan tata kota,” kata Fahri. 
    Fahri mengatakan, kementeriannya memiliki anggaran cukup besar untuk ide dan inovasi perumahan, terutama untuk penataan kawasan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dapatkah PPN Multitarif Menjadi Solusi Adil untuk Mengurangi Ketimpangan Ekonomi? – Page 3

    Dapatkah PPN Multitarif Menjadi Solusi Adil untuk Mengurangi Ketimpangan Ekonomi? – Page 3

    1) Barang kebutuhan pokok yaitu beras, gabah, jagung, sagu, kedelai, garam, daging, telur, susu, buah-buahan, dan sayur-sayuran

    2) Jasa-jasa di antaranya jasa pelayanan kesehatan medis, jasa pelayanan sosial, jasa keuangan, jasa asuransi, jasa pendidikan, jasa angkutan umum di darat dan di air, jasa tenaga kerja serta jasa persewaan rumah susun umum dan rumah umum

    3) Barang lainnya misalnya buku, kitab suci, vaksin polio, rumah sederhana, rusunami, listrik, dan air minum dan berbagai insentif PPN lainnya yang secara keseluruhan diperkirakan sebesar Rp265,6 triliun untuk tahun 2025.

    “Kenaikan tarif PPN dari 11% menjadi 12% berlaku untuk seluruh barang dan jasa yang selama ini dikenai tarif 11%, kecuali beberapa jenis barang yang merupakan kebutuhan masyarakat banyak, yaitu minyak goreng curah “Kita”, tepung terigu dan gula industri. Untuk ketiga jenis barang tersebut, tambahan PPN sebesar 1% akan ditanggung oleh pemerintah (DTP), sehingga penyesuaian tarif PPN ini tidak mempengaruhi harga ketiga barang tersebut,” kata Dwi Astuti, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak dalam keterangan rilisnya.

    Dwi menjelaskan kenaikan tarif PPN dari 11% menjadi 12% tidak berdampak signifikan terhadap harga barang dan jasa kenaikan PPN 11% menjadi 12% hanya menyebabkan tambahan harga sebesar 0,9% bagi konsumen.

    “Sementara itu, jasa layanan uang elektronik dan dompet digital bukan merupakan objek pajak baru. Artinya, berapapun nilai uang yang di-top up tidak akan mempengaruhi PPN terutang atas transaksi tersebut, karena PPN hanya dikenakan atas biaya jasa layanan untuk top up tersebut. Sehingga, sepanjang biaya jasa layanan tidak berubah, maka dasar pengenaan PPN juga tidak berubah,” jelasnya. 

    Sebagaimana telah diumumkan dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenko Perekonomian pada tanggal 16 Desember 2024, Pemerintah juga telah menyiapkan paket insentif ekonomi untuk kesejahteraan yang akan semakin melindungi kelompok masyarakat tidak atau kurang mampu, meliputi:

    a) Dukungan untuk Rumah Tangga dan Individu (PMK)

    b) Dukungan untuk pekerja

    c) Stimulus untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) (perubahan PP 55 Tahun 2022)

    d) Dukungan untuk Sektor Industri dan Padat Karya (PMK)

    e) Stimulus untuk Sektor Perumahan (PMK PPN DTP)

    f) Insentif untuk Sektor Otomotif (PMK PPN DTP)

    Pemberian paket insentif ekonomi untuk kesejahteraan tersebut akan melengkapi berbagai program pemerintah yang saat ini telah dianggarkan dalam APBN 2025, khususnya yang berkaitan langsung dengan masyarakat, seperti Pendidikan, perlindungan social, Kesehatan dan ketahanan pangan.

    “Total paket insentif ekonomi di atas sebesar Rp1.549,5 triliun (51,56% dari total penerimaan APBN 2025),” kata Dwi Astuti.

     

    (*)