Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Menteri Pertanian (
Mentan
) Andi
Amran
Sulaiman meluruskan informasi yang beredar terkait video pidato yang menyebut dirinya pernah ditegur oleh wakil presiden (wapres) soal pemberantasan mafia
pangan
.
Amran mengatakan, pengalaman tersebut terjadi di masa lalu dan bukan dilakukan oleh Wapres
Gibran
Rakabuming Raka.
Adapun pernyataan dalam video ia sampaikan dalam konteks akademik sebagai refleksi atas pengalaman masa lalu dalam memperjuangkan ketahanan pangan nasional.
“Perlu saya klarifikasi, teguran itu terjadi dulu dan bukan dari wapres saat ini. Dulu juga saya anggap sebagai teguran yang sangat positif. Itu justru membuat saya makin hati-hati dan makin berani dalam memberantas mafia pangan,” ujar Amran dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (20/4/2025).
Amran menambahkan, terkait Gibran, mantan Wali Kota Surakarta itu justru memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah pemberantasan mafia pangan.
Gibran juga disebutkan terus mendukung upaya Kementerian Pertanian (
Kementan
) yang saat ini aktif dalam memberantas korupsi.
“Pak Gibran sangat mendukung. Presiden dan wapres solid mendukung kami untuk bersih-bersih pangan dan membela petani. Saya ingin menunjukkan bahwa dalam menghadapi mafia pangan, kita harus berani dan keberanian itu harus dibarengi dukungan dari pemimpin. Selama ini, saya mendapat dukungan penuh dari para presiden serta wapres, termasuk Pak Prabowo dan Pak Gibran,” kata Amran.
Sejauh ini, tambah Amran, komitmen pemberantasan mafia pangan yang dilakukan oleh presiden dan wakil presiden mampu memberikan hasil signifikan di Kementan.
Pada periode Jokowi, misalnya, sebanyak 784 kasus mafia pangan berhasil diungkap dengan 411 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus-kasus tersebut mencakup pelanggaran terkait pupuk, hortikultura, peternakan, dan praktik curang dalam distribusi beras.
“Di internal Kementan sendiri lebih dari 1.500 pegawai telah kami kenai demosi dan mutasi karena pelanggaran disiplin serta integritas. Ini adalah gerakan bersih-bersih yang kami lakukan tanpa pandang bulu,” terangnya.
Sementara, dalam 130 hari pertama Kabinet Merah Putih atau di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, Kementan kemabli melanjutkan langkah tegas.
Dalam periode itu, sebanyak 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan 50 perusahaan tengah diproses hukum karena merugikan negara serta petani.
Berkaca dari semua hasil tersebut, Amran pun mengingatkan agar tidak ada lagi pihak yang memanfaatkan potongan video untuk memecah soliditas pemerintah.
“Saya tegaskan, jangan coba-coba adu domba saya dengan wapres. Semua presiden dan wapres yang pernah saya dampingi, termasuk Wapres Gibran punya semangat yang sama, yaitu bersih-bersih mafia pangan dan bela petani,” ucap Amran.
Amran juga memberikan peringatan keras kepada para pelaku mafia dan simpatisannya agar tidak mengganggu stabilitas ketahanan pangan nasional.
“Saat ini, jalan menuju swasembada pangan sedang terang benderang. Jadi, kalian para mafia dan simpatisannya jangan mengadu domba. Kami tegak lurus pada presiden dan wapres. Kami solid untuk kedaulatan dan ketahanan pangan Indonesia,” jelas Amran.
Demi membersihkan praktik mafia pangan, Amran mengaku bahwa Kementan akan terus memperkuat kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan Kejaksaan.
Upaya tersebut juga bertujuan untuk menegakkan kebijakan pro-petani secara berkelanjutan di seluruh Tanah Air.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: Beras
-
/data/photo/2025/04/20/6804a350b2fd0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran Nasional 20 April 2025
-

Gibran Dukung Berantas Mafia Pangan
Makassar, Beritasatu.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklarifikasi terkait viral video pidato yang menyebut dirinya pernah ditegur oleh wakil presiden soal pemberantasan mafia pangan. Amran menegaskan pengalaman itu terjadi di masa lalu, bukan masa Wapres Gibran Rakabuming Raka.
“Perlu saya klarifikasi teguran itu terjadi dahulu, bukan dari wapres saat ini. Dan dahulu juga saya anggap sebagai teguran yang sangat positif. Itu justru membuat saya makin hati-hati dan makin berani dalam memberantas mafia pangan,” ujar Mentan Amran di Makassar dikutip dari keterangan resminya, Minggu (20/4/2025).
Mentan Amran menegaskan Wapres Gibran justru memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah pemberantasan mafia pangan dan korupsi yang saat ini terus digencarkan oleh Kementerian Pertanian.
“Pak Gibran sangat mendukung. Presiden dan wapres solid mendukung kita untuk bersih-bersih (mafia) pangan dan membela petani,” tambahnya.
Amran menjelaskan pernyataan dalam video itu ia sampaikan dalam konteks akademik sebagai refleksi atas pengalaman masa lalu dalam memperjuangkan ketahanan pangan nasional.
“Saya ingin menunjukkan bahwa dalam menghadapi mafia pangan, kita harus berani, dan keberanian itu harus dibarengi dukungan dari pemimpin kita, dan selama ini saya mendapat dukungan penuh dari para presiden dan wakil presiden, termasuk Presiden Prabowo dan Wapres Gibran,” ujarnya.
Amran mengungkapkan buah komitmen pemberantasan mafia pangan yang dilakukan presiden dan wakil presiden memberikan hasil signifikan di Kementan.
Sepanjang periode sebelumnya, 784 kasus mafia pangan berhasil diungkap, dengan 411 orang ditetapkan sebagai tersangka. Kasus-kasus tersebut mencakup pelanggaran terkait pupuk, hortikultura, peternakan, hingga praktik curang dalam distribusi beras.
“Di internal Kementan pun, lebih dari 1.500 pegawai telah kami kenai demosi dan mutasi karena pelanggaran disiplin dan integritas. Ini adalah gerakan bersih-bersih yang kami lakukan tanpa pandang bulu,” ujarnya.
Dalam 130 hari pertama Kabinet Merah Putih, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, Kementan melanjutkan langkah tegas dalam pemberantasan mafia pangan. Sebanyak 20 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan 50 perusahaan tengah diproses hukum karena merugikan negara dan petani.
Mentan Amran mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan potongan video tersebut untuk memecah soliditas pemerintah.
“Saya tegaskan, jangan coba-coba adu domba saya dengan wapres. Semua presiden dan wapres yang pernah saya dampingi, termasuk Wapres Gibran, punya semangat yang sama, bersih-bersih mafia pangan dan bela petani,” tegasnya.
Ia juga memberikan peringatan keras kepada para pelaku mafia dan simpatisannya agar tidak mengganggu stabilitas ketahanan pangan nasional.
“Saat ini jalan menuju swasembada terang benderang. Jangan kalian para mafia dan simpatisannya mengadu domba. Kami tegak lurus pada presiden dan wapres. Kami solid untuk kedaulatan dan ketahanan pangan Indonesia,” kata Mentan Amran.
Mentan menyebut Kementerian Pertanian akan terus memperkuat kerja sama dengan KPK, kepolisian, dan kejaksaan dalam membersihkan praktik mafia pangan dan menegakkan kebijakan pro-petani secara berkelanjutan di seluruh Tanah Air.
-

Swasembada Pangan Tercapai, Zulhas Setop Impor Beras hingga 2026
Jakarta, Beritasatu.com – Tingkat penyerapan beras di Indonesia hingga April 2025 diklaim mencapai 1,5 juta. Karena itu, pemerintah pastikan bakal setop mengimpor beras hingga tahun 2026.
“Saya barusan ditelepon Mentan (Menteri Pertanian Amran Sulaiman), Wamentan (Wakil Menteri Pertanian Sudaryono), melaporkan pada kami, kita sampai akhir April ini sudah berhasil menyerap 1,5 juta beras yang baru. Baru sampai April nih,” kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hazan alias Zulhas di acara halalbihalal PAN, Minggu (20/4/2025).
Meski demikian, Zulhas berharap tingkat serapan beras di Tanah Air bisa meningkat, yakni 2 juta ton pada akhir tahun.
Zulhas menyampaikan bahwa target swasembada pangan sudah berhasil dicapai hingga April 2025.
Ia menilai hal itu merupakan hasil dari pelayanan yang baik, seperti penyaluran pupuk yang cepat dan pemangkasan rantai birokrasi yang sebelumnya panjang.
Saat ini, pemerintah juga tengah gencar membangun irigasi, yang sebelumnya terkendala aturan berbelit-belit, misalnya pembangunan irigasi untuk lahan seluas 1.000 hektare harus melalui bupati dan 3.000 hektare harus melalui gubernur.
Aturan tersebut kini telah disederhanakan, sehingga semua pekerjaan bisa langsung dilakukan oleh PU.
Zulhas meyakini bahwa pada akhir tahun produksi beras akan kembali meningkat. Menurutnya, hal ini menjadi contoh nyata dari peningkatan pelayanan yang dilakukan pemerintah.
-

Bapanas soal Impor Komoditas 2025: Beras Stop, Daging dan Bawang Putih Lanjut
Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan pemerintah tidak membuka keran importasi terhadap komoditas beras pada 2025. Adapun untuk daging dan bawang putih tetap dilakukan.
Direktur Ketersediaan Bapanas Indra Wijayanto mengatakan bahwa pemerintah hanya akan mengimpor pangan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi dan bawang putih.
“Impor pangan kebutuhan konsumsi daging sapi dan bawang putih,” kata Indra kepada Bisnis, dikutip pada Minggu (20/4/2025).
Indra menyampaikan, sesuai dengan neraca komoditas, pemerintah akan mengimpor 500.000 ton bawang putih dan 180.000 ton daging sapi.
“Sesuai neraca komoditas, volume 180.000 ton untuk daging sapi dan bawang putih sekitar 500.000 ton. Kalau untuk beras tidak ada impor,” ungkapnya.
Namun saat ditanya lebih lanjut terkait importasi beras industri, Indra menyebut importasi tersebut merupakan kewenangan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Dalam catatan Bisnis, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan total produksi beras Indonesia akan melimpah dan mencapai 16,62 juta ton beras sepanjang Januari—Mei 2025.
Produksi beras diperkirakan naik 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya menyentuh 14,78 juta ton beras. Artinya, produksi beras Indonesia akan bertambah 1,83 juta ton.
“Produksi beras sepanjang Januari—Mei 2025 diperkirakan akan mencapai 16,62 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 1,83 juta ton atau 12,40% dibandingkan dengan periode yang sama 2024,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah dalam Rilis Berita Resmi Statistik BPS, Selasa (8/4/2025).
Sepanjang Maret—Mei 2025, produksi beras diperkirakan mencapai 13,14 juta ton. Produksinya naik 0,62 juta ton atau 4,96% dibandingkan Maret—Mei 2024. Namun, angka produksi beras pada periode Maret—Mei 2025 merupakan angka potensi.
Berdasarkan hasil amatan survei kerangka sampel area (KSA), potensi luas panen padi pada Maret—Mei 2025 diperkirakan akan mencapai 4,30 juta hektare. Angkanya mengalami peningkatan seluas 0,23 juta hektare atau 5,53% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Alhasil, luas panen padi sepanjang Januari—Mei 2025 diperkirakan akan mengalami peningkatan seluas 0,64 juta hektare dari 4,83 juta hektare menjadi 5,47 juta hektare. Atau, bertambah 13,29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Angka realisasi bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka potensi. Hal ini bergantung pada kondisi pertanaman pada sepanjang Maret—Mei tahun ini,” ujarnya.
Sejalan dengan gambaran luas panen, Habibullah menambahkan bahwa produksi padi sepanjang Maret—Mei 2025 diperkirakan akan mencapai 22,81 juta ton GKG, mengalami peningkatan sebesar 1,08 juta ton GKG atau 4,95% dibandingkan yang sama tahun lalu.
Alhasil, produksi padi sepanjang Januari—Mei 2025 diperkirakan mencapai 28,85 juta ton gabah kering giling (GKG). Produksi padi akan naik 3,18 juta ton GKG atau 12,40% dibandingkan Januari—Mei 2024.
-

Profil Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian yang Bongkar Proyek Fiktif Rp5 Miliar
PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap proyek fiktif Rp5 miliar di Kementan yang menyeret beberapa pejabat dan pengamat pertanian.
Menteri Andi Amran Sulaiman mengungkap sejumlah pejabat bahkan melakukan lobi padanya dan minta dimaafkan saja. Pengamat yang terlibat juga diduga menyebar opini tak berdasar.
Pihaknya dengan tegas akan membawa kasus proyek fiktif Rp5 miliar itu ke jalur hukum. Berikut profil Andi Amran Sulaiman.
Profil Andi Amran Sulaiman
Ia adalah pengusaha sukses dan Menteri Pertanian Republik Indonesia periode 2014-2019 di era pemerintahan Presiden Jokowi.
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan pada 27 April 1968 kembali dipercaya sebagai Mentan menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang tersandung kasus korupsi pada Oktober 2023.
Amran menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, meraih gelar sarjana sampai doktor di bidang pertanian dengan spesialisasi ilmu hama dan penyakit tanaman.
Ia dikenal sebagai salah saru menteri terkaya karena perannya sebagai petinggi Tiran Group, perusahaan sektor agribisnis, pertambangan, dan perdagangan yang berpusat di Makassar yang didirikannya pada 1998.
Tiran Group berkembang pesat jadi salah satu konglomerasi berpengaruh besar di Sulawesi dan nasional. Ia banyak mengembangkan produk pertanian dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Perusahaan ini juga berkontribusi dalam upaya peningkatan ketahanan pangan nasional, khususnya lewat pengembangan komoditas pertanian strategis.
3 Kali Menjabat sebagai Menteri Pertanian
Presiden Jokowi menunjuk Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian tahun 2014. Ia berhasil membawa berbagai terobosan di sektor pertanian.
Salah satu pencapaian pentingnya yakni peningkatan produksi beras nasional yang berhasil mencapai surplus dalam beberapa tahun, membantu Indonesia mengurangi impor pangan secara signifikan.
Kementan mendukung modernisasi pertanian dengan memberi akses lebih luas bagi petani pada teknologi, alat mesin pertanian dan program bantuan pemerintah di bawah kepemimpinannya.
Ia kembali dipercaya menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang ditangkap atas kasus korupsi 25 Oktober 2023 dan kabinet Presiden Prabowo Subianto saat ini.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

5 Hal Penyebab Diet Gagal
Sudah Diet Tapi Berat Badan Gak Turun? 5 Hal Ini Mungkin Jadi Penyebabnya
TRIBUNJATENG.COM – Metode yang paling sering dilakukan orang-orang untuk menurunkan berat badan adalah dengan berdiet dan berolahraga.
Namun tak jarang, orang awal mejalani diet secara sembarangan dan dengan cara yang salah.
Hanya mengurangi porsi makan bukanlah cara diet yang benar.
Atau mengangap lari-lari kecil setiap sore sebagai olahraga dan berharap dapat kurus dalam beberapa minggu atau bulan.
Setelah diet ketat dan olahraga dilakukan, namun berat badan tak kunjung turun dan badan tetap tidak berubah.
Dalam video di channel SB30 Health, Dr. Sungadi Santoso atau akrab disapa Dr. Sung menjabarkan beberapa alasan yang menggagalkan program penurunan berat badan.
Menurut Dr. Sung, ada 5 sebab berat badan tak kunjung turun meskipun sudah diet dan olahraga.
Dan ternyata, lima hal penyebab gagalnya program penurunan berat badan itu sangat sepele.
Coba ingat kembali dan cek pola makan dan diet yang sedang dijalani, jangan-jangan enam hal ini masih belum diperhatikan.
1. Asupan Kalori yang Tidak Tepat
Banyak yang mengeluhkan sudah berolahraga dengan keras namun berat badan tak kunjung turun dan otot tak kunjung terbentuk.
Hal ini bisa jadi berasal dari anggapan karena jika sudah berolahraga, maka dapat makan dengan bebas.
Padahal, olahraga bukan berarti dapat membakar semua lemak dan kalori dari makanan.
Walaupun sudah berolahraga, pola makan tetap harus dijaga.
Bukan berarti harus mengurangi porsi makan atau tidak makan setelah berolahraga, namun perhatikan makanan yang masuk dan pastikan tidak memiliki kalori yang berlebih.
Usahakan makan sebelum jam 19.00 dimana kegiatan tubuh biasanya sudah tak banyak lagi.
Pilihlah makanan dengan karbo kompleks daripada karbo simpleks.
Karbo kompleks yang berasal dari gandum, kentang, beras merah, dan oats dapat dicerna lebih lama oleh badan dan disimpan sebagai energi.
Sedang karbo simpleks seperti nasi putih, gula tambahan, tepung-tepungan, dan minuman bersoda dicerna lebih cepat oleh tubuh, sehingga jika tidak berkegiatan, nutrisinya akan ditimbun sebagai lemak.
2. Kekurangan Kebutuhan Protein
Fungsi dari protein adalah untuk menambah masa otot.
Bagi yang sedang diet dan berusaha menurunkan berat badan, masa otot sangat diperlukan.
Masa otot yang kurang dapat menghambat proses pembakaran lemak.
Sehingga, jika masa otot bagus maka proses pembakaran lemak juga akan optimal.
Konsumsi makanan beprotein tidak boleh ditinggalkan saat sedang diet.
Makanan berprotein hewani adalah daging, telur, susu, keju, dan yogurt.
Sedangkan protein nabati dapat diambil dari tahu, bayam, dan kacang arab.
3. Tidak Cukup Minum Air Putih
Kebutuhan air setiap hari bagi setiap orang berbeda, tergantung dari aktivitas dan berat badan masing-masing.
Ukuran standarnya adalah 40cc untuk 1 kilogram berat badan.
Sehingga, untuk orang dengan berat badan 60kg, kebutuhan air minum mineral dalam sehari adalah 2400 cc.
Namun jika menjalani kegiatan yang sangat berat, konsumsi air mineral dapat ditambah mencapai 50cc/kg berat badan.
Konsumsi air mineral yang cukup dapat membantu menurunkan berat badan karena dapat membantu metabolisme dalam tubuh.
Jika kekurangan air, metabolisme tubuh menjadi tidak maksimal karena tubuh kekurangan cairan.
Selain itu, air putih dapat memberikan rasa kenyang dan mengindarkan rasa lapar.
Sehingga, saat merasa ingin ngemil, minum air mineral akan menahan keinginan untuk ngemil tersebut.
Karena bisa jadi, dorongan untuk ngemil itu bukanlah rasa lapar namun itu sinyal tubuh untuk menambah cairan.
4. Makan Banyak Setelah Berolahraga
Beberapa orang berolahraga dengan keras selama beberapa jam, setelah selesai berolahraga mereka merasa sangat lapar, dan akhirnya makan berlebihan.
Hal ini adalah praktek yang salah namun banyak dilakukan.
Biasanya hal ini dilakukan oleh orang yang baru mulai berolahraga.
Bagaimanapun, tubuh harus dibiasakan dengan pola olahraga dan pola makan yang imbang.
Sehingga setelah olahraga, usahan tetap makan dengan porsi yang wajar dan tidak berlebihan.
Dorong dengan air putih agar dapat lebih merasa kenyang.
Jika setelah olahraga malah makan dengan berlebihan, tentu saja berat badan akan susah turun.
5. Mengalami Stress
Stress ternyata menjadi satu penyebab dari gagalnya diet penurunan berat badan.
Beberapa orang merasa sangat ingin turun berat badan sehingga banyak menghindari makanan-makanan tertentu.
Ada yang lalu secara ketat dan ekstrim menghindari segala jenis karbo dan daging, lalu menahan lapar seharian.
Yang pada akhirnya memicu stress karena berat badan malah tak kunjung turun atau stress karena terlalu kejam pada diri sendiri.
Saat stress, tubuh memproduksi hormon NPY atau Neuropeptide Y.
Hormon tersebut membuat tubuh susah untuk membakar lemak.
Sehingga tubuh cenderung seperti yoyo yang jika turun makan akan cepat naik lagi.
(*)
-

Di Tengah Paceklik Pendanaan, Eratani Raup Rp105 Miliar
Jakarta: Saat banyak startup berguguran karena sulit mendapatkan dana, Eratani justru mencetak prestasi. Startup agritech ini sukses meraih pendanaan Seri A sebesar USD6,2 juta atau sekitar Rp105 miliar.
Putaran ini dipimpin oleh Clay Capital dengan dukungan dari TNB Aura, SBI Ven Capital, AgFunder, Genting Ventures, dan IIX.
Kucuran dana segar ini membuktikan kepercayaan investor terhadap visi besar Eratani dalam mentransformasi sektor pertanian padi di Indonesia, sekaligus mendukung ambisi swasembada pangan nasional pada 2027.Pendanaan besar untuk dampak nyata di sawah
Didirikan pada 2021, Eratani hadir sebagai solusi menyeluruh bagi petani kecil di sektor padi. Lewat platform digitalnya, Eratani telah memberdayakan lebih dari 34.000 petani di Jawa dan Sulawesi, mengelola 13.000 hektar lahan pertanian padi, meningkatkan hasil panen hingga 29 persen dan pendapatan petani sampai 25 persen di 2024, memproduksi 112.000 ton beras dan gabah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.“Di Eratani, kami membuktikan bahwa dampak ekonomi dan sosial dapat berjalan beriringan dengan keberlanjutan lingkungan,” ujar Co-founder dan CEO Eratani Andrew Soeherman, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19 April 2025.
“Fokus kami bukan pada ekspansi yang serba cepat, melainkan pada pembangunan fondasi yang kokoh agar kami dapat tumbuh secara strategis,” imbuh dia.
Menyatukan ekosistem pertanian
Menurutnya, masalah utama sektor pertanian padi di Indonesia adalah ekosistemnya yang tercerai-berai. Oleh karena itu, Eratani menjawab tantangan ini lewat pendekatan digital yang menyatukan berbagai pemangku kepentingan.
Petani bisa mengakses pendanaan terjangkau, bibit dan pupuk berkualitas, layanan konsultasi agronomi, hingga akses pasar. Semua disediakan dalam satu platform yang terintegrasi.
“Dengan memanfaatkan wawasan berbasis data, kami dapat mengelola risiko dengan lebih efektif dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas di lapangan,” ujar Susilo, Co-founder dan CFO Eratani, Bambang Cahyo.
Petani kecil beri dampak besar
Eratani tak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan petani, tapi juga berkontribusi besar terhadap lingkungan. Pasalnya, budidaya padi diketahui menyumbang 1,5–2 persen dari total emisi gas rumah kaca global, setara dengan seluruh sektor penerbangan.
“Eratani meredefinisi apa yang bisa dicapai oleh petani kecil di Indonesia,” kata Partner di Clay Capital, Gerard Chia.
“Model terintegrasi dan berorientasi pada petani yang diterapkan Eratani membedakannya dari platform agritech pada umumnya. Eratani punya potensi mendorong perubahan sistemik melalui praktik berkelanjutan dan membuka peluang baru di pasar karbon,” jelas dia.
Dengan tambahan pendanaan ini, Eratani akan memperluas adopsi teknologi pertanian presisi, mekanisasi, dan praktik budidaya ramah lingkungan. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas, profitabilitas, serta mendukung target iklim dan ketahanan pangan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)
-

Harga Pangan Hari Ini 19 April 2025, Bawang Merah hingga Cabai Rawit Turun Tipis
PIKIRAN RAKYAT – Kebutuhan pangan menjadi salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh masyarakat setiap harinya, baik itu beras, cabai, bawang, dan lain sebagainya.
Pada akhir pekan kali ini, Sabtu, 19 April 2025 ada beberapa bahan yang diketahui telah mengalami penurunan harga dibandingkan dengan hari sebelumnya, meskipun intensitas perbandingannya cukup tipis.
Dari data Badan Pangan Nasional (Bapanas) Jakarta yang dikutip dari laman Antara, dikatakan bahwa untuk harga bawang merah yang sebelumnya berada di harga Rp45.306 per kg, sekarang sudah turun dengan harga Rp44.306 per kg.
Sedangkan untuk bawang putih saat ini menepati harga Rp44.348 per kg, yang sebelumnya tercatat di harga Rp44.668 per kg.
Tidak hanya bawang merah dan putih, cabai rawit merah juga disebut mengalami penurunan harga yang sebelumnya mencapai Rp80.961 per kg, sekarang hanya menembus angka Rp74.103 per kg.
Untuk cabai merah keriting yang sebelumnya dijual dengan harga Rp60.034 per kg, hari ini turun di harga Rp57.118 per kg yang tetap mengalami penurunan meskipun hanya selisih sedikit saja.
Selanjutnya untuk beras terbagi menjadi tiga opsi, untuk pilihan yang premium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp15.548 per kg mengalami kenaikan di harga Rp16.097.
Begitupun dengan besar medium yang juga mengalami kenaikan tipis dengan harga jual Rp13.903 per kg yang sebelumnya adalah Rp13.695 per kg, dan untuk beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga mengalami kenaikan di angka Rp12.744 per kg.
Tidak hanya beras, daging ayam ras per hari ini juga disebut mengalami kenaikan harga tipis, yakni menyentuh Rp35.691 per kg yang sebelumnya hanya dijual dengan kisaran Rp24.535 per kg.
Akan tetapi, penurunan harga malah terjadi di daging sapi murni yang sebelumnya ditawarkan dengan Rp136.085 per kg, sekarang hanya Rp131.348 per kg.
Begitupun dengan daging kerbau beku impor, yang sebelumnya ditawarkan dengan harga Rp107.674 per kg, mengalami penurunan yang cukup banyak yakni Rp87.500 untuk hitungan satu kilogramnya.
Kenaikan ataupun penurunan harga pangan ini memang tidak terlalu tinggi, sehingga diharapkan agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok harian keluarga.
Apalagi setelah libur lebaran Idulfitri 2025 yang lalu, tentunya harga yang ditawarkan saat ini sudah cukup stabil.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Daftar Harga Pangan Hari Ini
Jakarta: Harga pangan hari ini kembali mengalami fluktuasi. Melansir Antara, berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Sabtu, 19 April 2025, harga cabai rawit merah dan bawang merah tercatat mengalami penurunan.
Harga cabai rawit merah turun dari Rp80.961 menjadi Rp74.103 per kilogram. Begitu juga dengan harga bawang merah yang kini di angka Rp44.306 per kilogram dari sebelumnya Rp45.306.
Namun, meski turun, harga dua komoditas ini masih terbilang mahal dan cukup membebani kantong rumah tangga.
Harga beras premium dan medium naik tipis
Kenaikan harga juga terlihat pada komoditas beras. Beras premium kini berada di harga Rp16.097 per kilogram, naik tipis dari Rp15.546. Beras medium naik menjadi Rp13.903 dari sebelumnya Rp13.695. Sementara itu, beras SPHP Bulog juga ikut naik ke harga Rp12.744 dari Rp12.615 per kilogram.
Daging sapi turun, ayam dan telur naik
Kabar baik datang dari harga daging sapi murni yang turun ke Rp131.348 dari sebelumnya Rp136.085 per kilogram.Sebaliknya, daging ayam ras naik tipis dari Rp34.535 ke Rp35.691, begitu pula telur ayam ras yang naik menjadi Rp29.020 dari Rp28.925.
Minyak goreng dan gula konsumsi bervariasi
Untuk minyak goreng, harga kemasan naik ke Rp20.612 per liter dari sebelumnya Rp20.565. Minyakita juga ikut naik ke Rp17.653 per liter. Sedangkan minyak goreng curah justru turun tipis ke Rp17.781 dari Rp17.908 per liter.
Gula konsumsi mengalami penurunan harga dari Rp18.522 menjadi Rp18.431 per kilogram.
Harga ikan dan tepung terigu ikut bergeser
Harga ikan juga turut bergeser. Ikan kembung turun ke Rp39.603 dari Rp41.108 per kg, ikan tongkol naik ke Rp36.853 dari Rp33.957, dan ikan bandeng naik ke Rp36.135 dari sebelumnya Rp34.015.
Untuk tepung terigu curah naik ke Rp10.197 dari Rp9.777 per kg, sementara tepung kemasan justru turun ke Rp12.694 dari Rp12.917.
Garam konsumsi juga turun harga dari Rp11.673 menjadi Rp10.703 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku impor merosot signifikan ke harga Rp87.500 dari Rp107.674 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)
