Produk: Beras

  • Video: Krisis Beras Melanda Asia, Indonesia Aman?

    Video: Krisis Beras Melanda Asia, Indonesia Aman?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Krisis beras yang melanda negara-negara Asia menjadi sorotan redaksi CNBC Indonesia. Lantas bagaimana dengan Tanah Air?

    Selengkapnya saksikan dialog Andi Shalini bersama Managing Editor CNBC Indonesia Muhammad Iqbal dan Editor CNBC Indonesia Damiana Cut Emeria di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Rabu (22/04/2025).

  • Misi Dagang Jatim di Maluku bukukan transaksi Rp460,7 miliar

    Misi Dagang Jatim di Maluku bukukan transaksi Rp460,7 miliar

    Surabaya (ANTARA) – Misi Dagang Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Provinsi Maluku yang digelar di The Natsepa Resort & Conference Center, Maluku Tengah, Rabu, membukukan nilai transaksi sebesar Rp460,75 miliar.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang memimpin langsung kegiatan tersebut menyatakan bahwa capaian ini menunjukkan ketahanan dan kekuatan sektor perdagangan Jatim di tengah perlambatan ekonomi global.

    “Kami memfasilitasi pertemuan antara pelaku usaha dari Jatim dan Maluku, baik trader maupun buyer. Tujuannya memperluas potensi perdagangan, perikanan, agribisnis, hingga peluang investasi secara terintegrasi,” kata Gubernur Khofifah.

    Ia menambahkan, Misi Dagang ini tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga menjadi ajang pertemuan budaya dan tradisi antardaerah.

    Sejumlah komoditas yang menopang capaian transaksi antara lain hasil perikanan, produk tembakau, telur dan olahan ayam, beras, karkas unggas, pakan ternak, kelapa bulat, kayu log, makanan ringan, serta hasil hutan.

    Khofifah menyebutkan, nilai transaksi kali ini meningkat dua kali lipat dibandingkan misi dagang pada Desember 2021 dan diperkirakan akan terus bertambah seiring ditutupnya kegiatan secara resmi.

    Dari sisi makroekonomi, Provinsi Jatim merupakan kontributor ekonomi tertinggi kedua secara nasional setelah DKI Jakarta, dengan kontribusi 14,39 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan 25,23 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pulau Jawa.

    Pada Triwulan IV 2024, ekonomi Jatim tumbuh sebesar 5,03 persen (y-on-y) dengan nilai PDRB ADHB sebesar Rp802,45 triliun.

    Lebih lanjut, Khofifah menegaskan bahwa perdagangan antardaerah menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Jatim. Berdasarkan data Perdagangan Antar Wilayah Indonesia 2023, Jatim mencatatkan surplus perdagangan tertinggi mencapai Rp209 triliun.

    “Ini berkat kolaborasi yang baik antara Jatim dan provinsi mitra, termasuk Maluku,” katanya.

    Tercatat, total nilai perdagangan Jatim dengan Maluku pada 2023 mencapai Rp3,01 triliun, terdiri atas nilai bongkar (pembelian dari Maluku) sebesar Rp1,66 triliun dan muat (penjualan ke Maluku) sebesar Rp1,35 triliun. Dengan demikian, neraca perdagangan Jatim-Maluku mengalami defisit Rp310 miliar.

    Khofifah menyebutkan, Maluku menyuplai sejumlah komoditas penting seperti pelat tembaga, CPO, kayu gelondongan, rempah-rempah, karet, alkohol, buah, dan ikan beku. Sebaliknya, Jatim banyak memasok truk, beras, obat-obatan, daging beku, tepung, gula, kendaraan bermotor, dan produk olahan lainnya ke Maluku.

    Ia berharap Misi Dagang ini mampu mempererat kerja sama ekonomi dan budaya kedua provinsi serta meningkatkan kualitas SDM melalui kerja sama bidang pendidikan.

    “Kami ingin memperluas akses pendidikan dengan membuka kesempatan bagi siswa-siswi Maluku menimba ilmu di enam SMA Taruna Jatim yang berbasis boarding school dan bekerja sama dengan TNI, Polri, serta IPDN,” ujarnya.

    Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya membangun generasi muda yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan dan kenusantaraan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

    Sementara itu, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyambut baik pelaksanaan Misi Dagang tersebut. Ia menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan ekonomi daerah dan membuka peluang kerja sama jangka panjang.

    “Satu komoditas bisa memberi nilai, tapi kolaborasi dapat menciptakan masa depan,” ujar Hendrik.

    Kegiatan ini turut diwarnai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Gubernur Jatim dan Gubernur Maluku serta Perjanjian Kerja Sama antara perangkat daerah, BUMD, dan pelaku usaha dari kedua provinsi.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sutikno Terima Beritajatim Award 2025 Sebagai Tokoh Penggerak Pemberdayaan Petani Organik

    Sutikno Terima Beritajatim Award 2025 Sebagai Tokoh Penggerak Pemberdayaan Petani Organik

    Surabaya (beritajatim com) – PT Beritajatim Cyber Media, memberikan penghargaan kepada Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Sutikno sebagai tokoh penggerak Pemberdayaan Petani Organik 2025.

    Penghargaan dengan katagori pemberdayaan ekonomi tersebut, diberikan dalam momentum Anniversary Ke-19 beritajatim.com di Ballroom Lt 16 Hotel Whiz Luxe Spazio Tower, Surabaya, Rabu (23/4/2025).

    “Pertanian yang kami tangani merupakan pertanian organik dan bebas kimia, sehingga hasil pertanian jadi lebih sehat, dan tentunya juga sehat untuk dikonsumsi,” kata Sutikno kepada beritajatim.com.

    Penerapan pertanian sistem organik relatif lebih meningkat dibanding pertanian konvensional. “Sebelum menerapkan pertanian organik, paling banyak kami biasa panen 2 ton per hektar. Namun dengan pertanian organik, kami mampu panen rata-rata 7 ton per hektar,” ungkapnya.

    “Peningkatan hasil panen ini pada akhirnya juga berimbas pada proses pemberdayaan di desa lain, selain di Desa Rahayu, akhirnya juga mulai dilaksanakan di desa lainnya di kecamatan Soko, Tuban. Di antaranya di Desa Sawahan,” imbuhnya.

    Tidak hanya dalam cakupan Kecamatan Soko, Tuban. Program yang dinamakan Prabu Kresna tersebut juga mulai meluas hingga salah satu desa di kabupaten Bojonegoro. “Jadi selain di Tuban, kami juga mulai menularkan program ini di Bojonegoro,” jelasnya.

    “Sementara untuk di Tuban, kami juga mulai menerapkan model pertanian organik untuk tanaman melon. Hal ini juga mulai menarik minat dari kalangan petani muda untuk menerapkan sistem serupa, sehingga hal ini menjadi salah satu kepuasan tersendiri bagi kami,” imbuhnya.

    Selain itu pihaknya berharap program Prabu Kresna yang digagasnya dapat menyebar luas di berbagai daerah lainnya. “Tentu kami berharap kedepan, semoga pemasaran semakin meluas, dan petani organik semakin banyak,” harapnya.

    “Sementara untuk produk yang kami hasilkan dari program ini kami beri nama Beras Antasena, kata Antasena ini ada artinya, yaitu Anggota Petani Sehat dan Sejahtera,” pungkas Sutikno.

    Untuk diketahui, pertanian organik tersebut merupakan salah satu program yang dilaksanakan PEP Sukowati Field, bagian dari Zona 11 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, diluncurkan sejak bulan Mei 2023 untuk mendukung ketahanan pangan di desa. [pin/kun]

    Resepsi HUT ke-19 Beritajatim.com tidak akan terlaksana secara meriah tanpa keterlibatan sejumlah pihak, terutama para sponsor yang telah memberikan dukungan begitu besar. Untuk itu, Beritajatim.com menghaturkan ucapan terima kasih kepada:

    1. PT. Semen Imasco Asiatic
    2. Kominfo Jatim
    3. Bumi Suksesindo
    4. Pertamina EP Cepu JTB
    5. PT. Petrogas Jatim Utama
    6. Bank UMKM Jatim
    7. Bank Jatim
    8. ExxonMobil Cepu Limited
    9. Pertamina EP Sukowati Field
    10. Safe & Lock
    11. PT INKA (Persero)
    12. Djarum Foundation
    13. HM Sampoerna
    13. Pertamina EP Cepu Field
    15. PHE WMO
    16. PT Pelindo Multi Terminal
    17. HCML
    18. PHE TEJ
    19. Pertamina EP Poleng Field
    20. PT. Pelindo Marine Service
    21. PT. SIER
    22. PT. Gudang Garam
    23. Prima Energi Bawean
    24. Pertamina EP Cepu ADK
    25. Medco Sampang
    26. Medco Madura Offshore
    27. Saka Indonesia Pangkah Limited
    28. Kangean Energi Indonesia
    29. Petronas Carigali Ketapang
    30. Saka Energi Muriah Limited
    31. JIIPE
    32. Hayyu Clinic
    33. DPD Ivendo Jatim
    34. Flat Production
    35. Rokins
    36. Whize Luxe Spazio Hotel
    37. Java Paragon
    38. Fiesta / Charoen Pokphand
    39. LNK Krimer
    40. Jamoe Iboe
    41. Itikminton
    42. JatimPark
    43. DNY Skincare
    44. Bola Mas
    45. Esbeeyee
    46. Make Over
    47. Enkai
    48. Dishub Provinsi Jatim
    49. Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Jatim

  • Pemprov Maluku dan Jatim mulai kerja sama dagang Rp450 miliar

    Pemprov Maluku dan Jatim mulai kerja sama dagang Rp450 miliar

    Ambon (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bersama Pemprov Jawa Timur (Jatim) memulai perjanjian kerja sama perdagangan dengan nilai transaksi Rp450 miliar untuk meningkatkan perekonomian kedua daerah.

    “Kehadiran Gubernur Jatim beserta rombongan menjadi babak baru dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antardaerah dan demi kemajuan bersama,” kata Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa di Ambon, Rabu.

    Dari Rp450 miliar tersebut Provinsi Jawa Timur menjual dengan total Rp150 miliar atas komoditas produk hasil tembakau, pakan olahan unggas, benih tanaman pertanian, beras, telur ayam, produk makanan ringan dan produk fashion.

    Adapun nilai beli yang dilakukan Provinsi Jawa Timur dari Maluku senilai Rp300 miliar dengan rincian komoditas udang, tuna, cumi, kayu logs, hasil hutan, kelapa bulat, arang tempurung dan kelapa.

    Dalam implementasinya Gubernur Maluku dan Gubernur Jatim menandatangani MoU, dan Perjanjian Kerja Sama 10 OPD, satu BUMD dan dua asosiasi pengusaha dari Provinsi Maluku dan Provinsi Jawa Timur serta Penandatanganan Komitmen dengan Transaksi Tertinggi.

    Jawa Timur menghadirkan 40 pelaku usaha, sedang Maluku sebanyak 100 pelaku usaha, dengan sektor yang dilibatkan yakni hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil peternakan, hasil perikanan, dan produk UKM yang terakurasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku dan Jawa Timur.

    Gubernur Maluku bersama Gubernur Jawa Timur dan OPD masing-masing (Antara/Dedy Azis)

    Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dulu Cuma Tahan 2 Hari, Kini Kue Jongkong Bisa Awet 7 Hari Tanpa Pengawet

    Dulu Cuma Tahan 2 Hari, Kini Kue Jongkong Bisa Awet 7 Hari Tanpa Pengawet

    Liputan6.com, Belitung – Kue jongkong, jajanan tradisional khas Melayu dari Sumatra dan Bangka Belitung, kini bisa bertahan hingga tujuh hari tanpa bahan pengawet. Inovasi teknologi pengemasan modern ini membuat makanan berbahan tepung beras dan tapioka ini tetap segar tanpa perubahan rasa, warna, atau aroma.

    Mengutip dari berbagai sumber, jongkong merupakan kue tradisional yang banyak ditemui di pasar-pasar tradisional wilayah Melayu. Kue ini memiliki tekstur lembut dengan tiga lapisan warna berbeda, putih di bagian atas, hijau di tengah, dan cokelat di bagian bawah.

    Rasa manisnya berasal dari perpaduan kelapa muda, gula merah, dan sedikit garam. Ada beberapa variasi jongkong, seperti jongkong lapis, bubur sum-sum, dan jongkong ketan hitam.

    Kue ini bisa dinikmati dalam keadaan hangat maupun dingin. Hal ini menjadikannya camilan yang digemari berbagai kalangan.

    Secara alami, kue tradisional seperti jongkong memiliki daya simpan pendek. Biasanya hanya bertahan 1-2 hari sebelum mulai basi atau berubah tekstur.

    Hal ini disebabkan kandungan santan dan tepung yang mudah rusak jika terpapar udara atau suhu ruang terlalu lama. Selama ini, pedagang jongkong mengandalkan penjualan harian untuk memastikan produk tetap segar.

    Akan tetapi, hal ini membatasi distribusi ke wilayah yang lebih luas. Beberapa upaya tradisional, seperti membungkus dengan daun pisang, hanya memperpanjang ketahanan sedikit tanpa menjamin kualitas rasa dan tekstur.

     

  • Kejar Swasembada Pangan, Pemerintah Target Produksi Beras Capai 7,5 Juta Ton

    Kejar Swasembada Pangan, Pemerintah Target Produksi Beras Capai 7,5 Juta Ton

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis bahwa pemerintah mampu untuk segera menuju swasembada pangan melalui upaya kegiatan tanam padi serentak.

    Dia melanjutkan upaya itu menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan. Kegiatan tanam padi dengan menggunakan teknologi pertanian drone ini secara langsung dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, pada Rabu (23/4/2025)

    Andi mengatakan bahwa tanam raya kali ini dilakukan secara serentak di 160 kabupaten di seluruh Indonesia. Mentan menargetkan luas tanam selama April 2025 mencapai 1,3 juta hektare dengan estimasi produksi mencapai 7,5 juta ton gabah.

    “Insyaallah produksinya kita target 7,5 juta ton. Kalau menjadi beras itu 3,5 sampai 4 juta ton. Di mana kebutuhan per bulan hanya 2,5 juta ton,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025)

    Selain itu, Mentan menyampaikan bahwa serapan beras sampai dengan bulan April menjadi yang tertinggi selama satu dekade. Kemudian, untuk stok beras Mentan Amran juga menyebut bahwa angka tersebut menunjukkan angka yang tinggi yakni 3 juta ton.

    “Kita pecah rekor hari ini 3 juta ton dan ini tertinggi selama 20 tahun, bahkan di atas 20 tahun. Tapi data yang kami terima, yang kami dapatkan adalah 20 tahun tertinggi selama 20 tahun stok gudang 3 juta ton lebih. Juga jagung demikian produksi jagung kita cukup tinggi. Insyaallah dengan tanam serempak hari ini kami yakin produksi ke depan lebih tinggi,” lanjutnya.

    Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan turut menyampaikan optimisme tinggi terhadap keberhasilan program tanam serentak ini. Menko Pangan pun meyakini swasembada pangan dapat segera tercapai.

    “Artinya sampai 2026 kalau normal saja kita tidak perlu impor lagi. Kalau bahasa terangnya berarti kita yang tadinya 4 tahun, 3 tahun, 2 tahun sampai April kita sudah bisa swasembada,” ucapnya.

    Dia juga mendorong adanya program tanam kedua meskipun perbaikan irigasi di beberapa titik masih berjalan. Dengan dukungan cuaca yang diperkirakan tidak akan mengalami kemarau panjang, Menko Zulhas menargetkan produksi pangan 2025 akan melimpah dan stabil.

    “Kalau tanam ini digerakkan lagi, irigasi selesai, kemudian tahun ini juga menurut BMKG itu tidak akan ada kemarau yang panjang, maka saya meyakini produksi kita akan berlimpah beras. Jadi kita akan panen besar tahun ini,” kata Menko Pangan itu.

  • Prabowo Perintahkan Indonesia Ekspor Beras ke Penjuru Dunia – Page 3

    Prabowo Perintahkan Indonesia Ekspor Beras ke Penjuru Dunia – Page 3

    Dalam rangka mengelola hasil panen yang melimpah, Presiden Prabowo menginstruksikan agar pembangunan gudang penyimpanan dipercepat. Ia meminta BUMN, TNI, dan Polri turut terlibat dalam membangun gudang sementara dengan biaya terjangkau.

    “Saya sudah perintahkan semua pihak terkait untuk membantu. Gunakan lahan milik TNI, Polri, dan pemerintah untuk membangun gudang,” jelasnya.

    Selain itu, pemerintah berencana menjadikan Koperasi Desa Merah Putih sebagai pusat penyimpanan hasil pertanian masyarakat desa. Presiden menargetkan pembangunan 70.000 hingga 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia, lengkap dengan fasilitas gudang di tiap unitnya.

    “Dengan adanya gudang di tiap desa, hasil panen akan tersimpan dengan aman,” ujar Prabowo.

     

  • Presiden tekankan target RI jadi lumbung pangan untuk misi kemanusiaan

    Presiden tekankan target RI jadi lumbung pangan untuk misi kemanusiaan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden tekankan target RI jadi lumbung pangan untuk misi kemanusiaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 15:07 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto kembali menekankan target Indonesia yang tidak hanya ingin swasembada pangan, tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia agar bisa membantu negara-negara tetangga dalam misi kemanusiaan.

    Hal itu disampaikan Presiden saat memimpin kegiatan tanam padi serentak bersama 14 provinsi secara nasional di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, Rabu, sebagai upaya strategis dalam memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan.

    “Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Sekarang saja kita sudah bisa bantu negara lain. Kita bantu tetangga-tetangga kita, saudara-saudara kita dari segi kemanusiaan. Kita bantu dan ini sesuatu yang membanggakan. Saya menjadi Presiden sebuah negara yang bukan minta-minta, tapi membantu saudara-saudara yang lain,” kata Presiden Prabowo saat memberikan sambutan di lokasi tanam raya di Ogan Ilir, Rabu.

    Presiden kembali menekankan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, termasuk harga saham yang fluktuatif, selama Indonesia masih memproduksi pangan untuk rakyatnya sendiri.

    Menurut Presiden, Indonesia merupakan negara yang kuat dan kaya akan sumber daya alam. Selain itu, Presiden menginginkan agar kekayaan tidak terpusat dan dinikmati segelintir orang.

    Kepala Negara menegaskan bahwa kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati seluruh rakyat Indonesia.

    “Enggak usah takut saham naik atau turun. Bapak punya saham? Enggak? Enggak punya saham Bapak? Ya, yang punya saham saya mengerti anda juga berjasa. Tapi selama kita bisa produksi pangan, negara kita aman, enggak usah khawatir. Negara kita kuat, negara kita kaya,” kata Presiden.

    Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi seluruh unsur dalam percepatan produksi pertanian, antara lain kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kepala daerah, kelompok tani dan pemangku kepentingan lainnya.

    “Saya terima kasih, Menteri Pertanian. Kalau di tentara saya mau naikin pangkat berapa kali? Menteri Pertanian kita memang hitam karena di lapangan terus. Kalau Menteri Pertanian tidak hitam, saya curiga,” kelakar Prabowo kepada Menteri Amran Sulaiman.

    Dalam keterangan terpisah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa tanam raya kali ini dilakukan secara serentak di 160 kabupaten di seluruh Indonesia.

    Mentan menargetkan luas tanam selama April 2025 mencapai 1,3 juta hektare dengan estimasi produksi mencapai 7,5 juta ton gabah.

    “Insyaallah produksinya kita target 7,5 juta ton. Kalau menjadi beras itu 3,5 sampai 4 juta ton. Di mana kebutuhan per bulan hanya 2,5 juta ton,” kata Mentan.

    Selain itu, Mentan menyampaikan bahwa serapan beras sampai April menjadi yang tertinggi selama satu dekade. Kemudian untuk stok beras, Mentan Amran juga menyebut bahwa angka tersebut menunjukkan angka yang tinggi yakni 3 juta ton.

    Adapun kegiatan tanam raya ini menjadi simbol semangat baru dalam pembangunan pertanian nasional.

    Di bawah arahan Presiden Prabowo, pemerintah menegaskan bahwa kedaulatan pangan adalah prioritas utama dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri, kuat, dan berdaulat.

    Sumber : Antara

  • Produksi Melambung, Menko Zulkifli Hasan Pede Swasembada Beras Tercapai 2026 – Page 3

    Produksi Melambung, Menko Zulkifli Hasan Pede Swasembada Beras Tercapai 2026 – Page 3

    Sebelumnya, Indonesia kemungkinan akan mempertimbangkan untuk mengekspor beras tahun ini jika kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi. Hal ini berkebalikan dengan tahun lalu yang melakukan impor beras. 

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Indonesia dapat mengekspor beras selama cadangan pangan dalam negeri mencukupi dan produksinya melimpah.

    “Kalau cadangan pangan kita siap dan produksi melimpah, misalnya mencapai 32 juta ton, kenapa tidak?” kata Arief dikurip dari Antara, Rabu (23/4/2025).

    Untuk bisa dianggap cukup, Arief mengatakan pemerintah harus menyimpan setidaknya 1 juta ton beras sebagai stok cadangan. “Itu bergantung pada presiden, karena keputusan untuk ekspor atau impor harus datang dari presiden,” imbuhnya.

    Surplus Beras

    Baru-baru ini, Kementerian Pertanian RI melaporkan surplus produksi beras dalam negeri di tengah krisis pangan yang melanda beberapa negara. Menurut Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono, surplus beras diperkirakan akan mencapai sekitar 2,8 hingga 3 juta ton per April tahun ini.

    Diskusi mengenai ekspor beras ini muncul sebagai respons terhadap rencana pemerintah Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia. Sebelumnya, penurunan produksi padi di Indonesia memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan impor beras.

    Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian (Kemenko), Ismariny menjelaskan, di akhir 2024, impor beras bisa mencapai 6 juta ton, meningkat dari 3 juta ton jika dibandingkan dengan impor 2023. 

     

     

  • Bulog Perkuat Kerja Sama Ketahanan Pangan dengan Malaysia – Page 3

    Bulog Perkuat Kerja Sama Ketahanan Pangan dengan Malaysia – Page 3

    Sebelumnya, momentum panen raya di April 2025 berhasil membuat proses penyerapan beras petani oleh Perum Bulog mencapai 1 juta ton setara beras. Angka itu terkumpul pada pekan kedua bulan ini.

    Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso meyakini, terserapnya 1 juta ton setara beras ini bakal semakin memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

    “Hingga saat ini stok yang kami kuasai telah mencapai lebih dari 2,5 juta ton, bahkan di beberapa daerah Gudang Bulog sudah penuh. Kita melakukan kerjasama dengan stakeholders lainnya untuk melakukan penyewaan unit gudang untuk menyimpan komoditi hasil sarapan kami,” ungkapnya, Senin (14/4/2025).

    “Dalam momentum musim panen raya ini, kami akan terus mengoptimalkan penyerapan gabah beras sebanyak mungkin sesuai dengan penugasan dari pemerintah,” dia menambahkan.

    Ia melaporkan, capaian dalam pekan kedua April ini digapai dari hasil membentuk tim jemput gabah untuk turun langsung ke sawah, dan melakukan penyerapan langsung gabah kering petani.

    Kemudian, Bulog juga melakukan kerjasama melibatkan para penggilingan padi baik dengan skala besar maupun kecil. Untuk dapat melakukan penyerapan beras secara langsung maupun kerjasama dalam pengolahan gabah kering petani (GKP).

    “Dan yang ketiga tentunya dengan bantuan stakeholders seperti dari Dinas Pertanian setempat, penyuluh pertanian, hingga TNI berikut Babinsa untuk selalu berkoordinasi dalam melakukan monitoring titik panen, yang membuat kegiatan penyerapan gabah/beras menjadi lebih optimal di tiap wilayah masing-masing,” bebernya.