Produk: Beras

  • Promo JSM Alfamart, Indomaret dan Superindo 25 April 2025: Minyak Goreng 2L Rp37.300, Popok Rp44.900 – Halaman all

    Promo JSM Alfamart, Indomaret dan Superindo 25 April 2025: Minyak Goreng 2L Rp37.300, Popok Rp44.900 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daftar produk dalam katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo hari ini, Jumat (25/4/2025).

    Katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo kembali tersedia untuk periode 25-27 April 2025.

    Dalam katalog Alfamart, Indomaret, dan Superindo ini, Tribunners bisa mendapatkan produk-produk pilihan dengan harga super miring.

    Tentu saja, dengan ada katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo ini bisa menghemat uang belanja Tribunners.

    Produk yang tersedia dalam katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo ini juga bermacam-macam.

    Mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan si kecil.

    Bahkan Tribunners bisa membeli produk minyak goreg murah 2 liter yang hanya dibanderol di harga Rp30 ribuan saja.

    Simak daftar produk yang masuk dalam katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo hari ini, Jumat (25/4/2025):

    Promo JSM ALFAMART 24-30 April 2025 dan PSM ALFAMART

    Minyak goreng Alfamart pouch 2L Rp37.900

    Minyak goreng Sovia pouch 2L Rp38.600

    Minyak goreng Fortune pouch 2L Rp38.700

    Minyak goreng Sania pouch 2L Rp38.600

    Minyak goreng Filma pouch 2L Rp38.900

    Minyak goreng Tropical PET 2L Rp39.200

    Kecap bango 380gr Rp13.500

    Mie sedaap cup goreng Rp5.100

    Mie sedaap cup kuah 2pcs Rp9.500

    Mie sedaap goreng 5pck Rp13.900

    Mie sedaap kuah all varian Rp8.600/3pcs

    Indomie goreng Rp15.600/5pcs

    Kecap bango 700/720gr Rp21.500

    Kecap sedaap 700gr Rp15.500

    Kecap ABC manis 685gr Rp16.900

    Indofood sambal pedas dan ekstra pedas 275ml Rp11.900

    Indofood dahsyat pet275ml Rp13.300

    Filma margarin 200g Rp5.900

    Forvita margarin 200g Rp5.900

    Forvita tub 200g Rp5.500

    KKM tiga sapi 490gr Rp12.200

    Indomilk UHT 950 ml Rp16.400

    Greenfields 250ml Rp6.500

    Greenfields UHT 950ml Rp21.500

    Ultramilk cokelat 250ml Rp6.900

    Ultramilk UHT low fat 250ml Rp7.700

    Ultramilk UHT LF Cokelat 1L Rp17.900

    Ultramilk UHT Full cream 1L Rp 18.200

    Popok Happy Nappy Rp44.900

    Popok Baby Happy Rp47.500

    Popok Makuku M-L Rp44.900

    Popok Makuku XL Rp49.900

    Popok Sweety bronze M-L Rp47.500

    Popok Sweety bronze XL Rp47.500

    Popok Sweety silver S Rp49.900

    Popok Sweety silver L-XL Rp49.900

    Popok Mamy Poko M-L Rp52.900

    Popok Mamy Poko XL Rp57.900

    Gentle gen 700ml Rp13.900

    Rinso cair all var 565ml Rp9.900

    Downy biru 600ml Rp18.900

    Downy pink 600ml Rp18.900

    Soklin softergen Rp25.900

    Mama lemon 6980ml Rp8.500

    Sunlight Rp12.900

    Wall’s Magnum Matcha Crumb / Mango Yoghurt / Cafe Au Lait 80ml Beli 2 Gratis 1

    Wall’s Magnum Almond / Classic 80ml Beli 2 Gratis 1

    Milku Cokelat / Stroberi / Original 200ml (Botol) Rp 5.000 (2 pcs)

    Le Minerale Air Mineral PET 600ml / 1500ml Rp 5.900 (2 pcs) / Rp 11.500 (2 pcs)

    Happy Tos Tortilla Merah / Pedas 140g Beli 2 Gratis 1

    Pocky (Chocolate, Double Choco, Strawberry, Matcha, Cookies Cream, Almond) + Pejoy (Belgian Choco, Vanilla Hokkaido Milk) Rp 6.900

    Soklin Liquid Detergent (Rose, F.Lilac, Lavender, Camelia) 720ml Rp 13.500

    Soklin Refill White & Bright, Japanese Sakura 525ml Rp 8.500

    Garnier Bright Complete / Sakura Glow 100ml, Micellar Water Pink / Salicylic / Vit C / Rose 125ml Rp 25.500 – Rp 27.900

    Mie Sedaap goreng Rp8.800/3pcs

    Mie Sedaap kuah 5pcs Rp14.100

    Susu Bear Brand Rp9.600

    Frisian flag kaleng Rp15.900

    Silver Queen Rp12.500

    susu SGM 900gr Rp80.600

    susu bebelac 1kg Rp167.200

    Detergen Jaz1 1.4kg Rp26.900

    Detergen Jaz1 700/750gr Rp12.900

    Sabun Nuvo cair 400ml Rp13.500

    Sabun Nuvo cair 825ml Rp27.900

    Sabun GIV cair 400ml Rp13.500

    Sabun GIV cair 825ml Rp27.900

    Promo JSM Indomaret Terbaru periode 24-30 April 2025 khusus Weekend / Akhir Pekan

    Minyak goreng Filma 2L Rp37.300

    Minyak goreng Sunco 2L Rp38.500

    Minyak goreng Tropical 2L Rp39.400

    Minyak goreng Sania 2L Rp38.800

    Minyak goreng Sovia 2L Rp38.300

    Tissue Indomaret 400gr Rp18.500

    Beras Larrist, Beras kepala super, beras ramos 5kg Rp69.900

    Detergen Sayang Rp9.500

    Detergen Daia 1,6/1,5kg Rp24.900

    Susu Frisian Flag 225ml Rp5.500

    Roma sari gandum Rp9.500

    Oishi Pillows Rp9.900

    Roti Mr Bread Rp20.000

    Le minerale 1,5L Rp5.900

    Sunlight 625ml Rp9.500

    Buavita 245ml Rp7.900

    Popok Merries Rp53.500

    So klin pewangi Rp8.500

    Shampoo sunsilk Rp21.900

    Pepsodent Rp12.900

    Katalog Super Indo Super Hemat Mingguan Terbaru Edisi 18 Periode 24 – 30 April 2025

    Minyak goreng 365 superindo 2L Rp 37.500

    Frisian flag kental manis value pack Rp14.900

    Indomilk UHT 950 ml Rp13.900

    Pepsodent Rp12.900

    Detergen Attack Jaz1 1.5kg Rp24.900

    sunlight 1.5kg Rp17.900

    So klin pewangi 1,7L Rp19.900

    Beras topi koki 5kg Rp71.500

    sosis kimbo 792gr Rp72.950

    Rujak cireng kriwil Rp23.900

    Salmon steak 270gr Rp159.900

    Es krim campina box 700ml Rp27.900

    Susu Diamond 946ml Rp22.900

    Hakau Rp36.900

    Golden farm french fries 1kg Rp37.900

    (Tribunnews/Ika Wahyuningsih)

  • Harga pangan: Capai rawit merah Rp73.037/kg, telur ayam Rp29.054/kg

    Harga pangan: Capai rawit merah Rp73.037/kg, telur ayam Rp29.054/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp73.037per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp73.455 per kg, sedangkan telur ayam ras naik menjadi Rp29.054 per kg dari sebelumnya Rp28.804 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 09.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.549 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.545 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.688 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.695 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.569 per kg turun dari sebelumnya Rp12.632 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.907 per kg turun dari sebelumnya Rp6.138 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.725 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.769 kg.

    Berikutnya bawang merah di harga Rp42.225 per kg turun dari Rp43.884 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp44.306 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp44.589 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp58.575 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp59.509 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp50.808 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp50.774 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp136.659 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.770 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp34.049 per kg turun dari sebelumnya Rp34.210 per kg;

    Gula konsumsi di harga Rp18.521 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.537 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.448 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.658 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.477 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.907 per liter; Minyakita di harga Rp17.523 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.622 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.619 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.807 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.721 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.928 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.549 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp41.448 per kg; ikan tongkol di harga Rp34.773 per kg naik dari sebelumnya Rp34.352 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.334 per kg turun dari sebelumnya Rp34.350 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.605 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.659 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp103.719 per kg turun dari sebelumnya Rp107.500 per kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp136.667 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.667 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Koperasi Desa Merah Putih, Menko Zulhas: Presiden Tak Ingin yang Kaya Itu-itu Saja
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 April 2025

    Koperasi Desa Merah Putih, Menko Zulhas: Presiden Tak Ingin yang Kaya Itu-itu Saja Regional 25 April 2025

    Koperasi Desa Merah Putih, Menko Zulhas: Presiden Tak Ingin yang Kaya Itu-itu Saja
    Tim Redaksi
    PURWOKERTO, KOMPAS.com –
    Menteri Koordinator Bidang Pangan
    Zulkifli Hasan
    mengumumkan bahwa pemerintah berencana membentuk antara 70.000 hingga 80.000
    Koperasi Desa Merah Putih
    .
    Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan
    pemerataan ekonomi
    di seluruh lapisan masyarakat, sehingga tidak hanya dikuasai oleh segelintir individu.
    “Presiden ingin membangun ekonomi sesuai Pasal 33 UUD 1945, ekonomi kerakyatan, gorong royong,” kata Zulhas dalam sambutannya saat pengukuhan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan, yang berlangsung bersamaan dengan peringatan puncak Harlah ke-91 GP Ansor di GOR Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis (24/4/2025).
    Zulkifli menegaskan bahwa presiden tidak ingin kekayaan hanya berputar di tangan 5, 6, atau 10 orang saja.
    “Perlu ada pemerataan dan itu paling cepat dibangun dari desa. Perlu ada kesetaraan, perlu ada kekayaan yang berputar, tidak hanya itu-itu saja,” lanjutnya.
    Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat membangun ekosistem perekonomian yang kuat di tingkat desa.
    “Dibangun satu ekosistem, tidak hanya swasembada beras atau jagung, tapi dibangun ekosistem yang bisa menggerakkan perekonomian desa,” ujar Zulhas.
    Zulhas juga menambahkan bahwa pemerintah akan belajar dari pengalaman kegagalan Koperasi Unit Desa (KUD) pada masa Orde Baru dan berupaya untuk menyempurnakannya melalui Koperasi Desa Merah Putih.
    “Belajar dari yang dibangun Pak Harto namanya KUD, kita sempurnakan, kita bangun 70.000 sampai 80.000 Koperasi Desa Merah Putih. Seluruh kegiatan ekonomi desa akan ditangani, mulai dari sembako, pupuk, dan sebagainya,” jelasnya.
    Dalam rencana tersebut, koperasi juga akan dilengkapi dengan fasilitas seperti mesin pengering hasil bumi untuk daerah agraris dan tempat penyimpanan ikan untuk daerah pesisir.
    Zulhas menambahkan bahwa seluruh kebutuhan sehari-hari masyarakat, termasuk elpiji, juga akan dikelola oleh Koperasi Desa Merah Putih.
    “Pendek kata, seluruh kegiatan ekonomi desa akan dikelola Koperasi Desa. Oleh karena itu, peran Ansor sangat diperlukan, apa saja kalau Ansor sudah mendukung insyaallah akan sukses,” tutup Zulhas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menko Pangan apresiasi dukungan PBNU-Ansor terhadap ketahanan pangan

    Menko Pangan apresiasi dukungan PBNU-Ansor terhadap ketahanan pangan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Menko Pangan apresiasi dukungan PBNU-Ansor terhadap ketahanan pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 24 April 2025 – 22:23 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengapresiasi dukungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beserta Gerakan Pemuda (GP) Ansor terhadap ketahanan pangan di Indonesia melalui pengukuhan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan.

    “Saya sungguh merasa berbahagia sekaligus memberikan apresiasi, terima kasih, karena dalam milad GP Ansor yang ke-91 hari ini dikukuhkan Patriot Ketahanan Pangan. Kalau sudah Ansor ikut menanam, beres, insyaallah Indonesia menjadi lumbung pangan,” kata Menko Pangan saat memberi sambutan dalam Rapat Akbar dan Pengukuhan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis sore.

    Ia pun memaparkan alasan mengapa pangan menjadi penting, bahkan menjadi program prioritas utama Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam setiap kesempatan, kata dia, Presiden Prabowo selalu menyampaikan bahwa tidak ada negara manapun di dunia ini yang tanpa swasembada pangan dan tanpa ketahanan pangan menjadi jaya raya.

    Oleh karena itu, lanjut dia, masalah pangan menjadi prioritas pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Ia mengaku bersyukur karena Presiden Prabowo memerintahkan kepada jajaran Menko Pangan agar selambat-lambatnya dalam tiga tahun sudah mencapai swasembada pangan.

    “Walaupun belum ditanyakan, tapi berkat dukungan PBNU, dukungan Ansor yang luar biasa, akhir April bulan ini kami sudah berani menyatakan kita sudah swasembada paling tidak beras dan jagung,” katanya.

    Menko Pangan mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia pada akhir bulan April sudah surplus beras 3,5 juta ton.

    “Karena dukungan PBNU, dukungan Ansor, alhamdulillah itu bisa dicapai,” katanya menegaskan.

    Akan tetapi, kata dia, hal itu sebagian kecil ketahanan pangan karena Presiden Prabowo ingin membangun ekonomi sesuai dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 berupa ekonomi kerakyatan atau gotong royong.

    Menurut dia, Presiden tidak ingin kekayaan hanya berkutat pada lima, enam, atau 10 orang, sehingga perlu ada pemerataan dan yang paling cepat dibangun dari desa.

    “Perlu kekayaan yang berputar, tidak hanya kepada itu, itu saja. Oleh karena itu dibentuklah inpres, instruksi Bapak Presiden bahwa dibangun satu ekosistem, tidak hanya swasembada beras atau jagung, tapi dibangun ekosistem yang bisa menggerakkan seluruh roda ekonomi pedesaan, itulah yang disebut dengan KopDes, kopdes itu artinya Koperasi Desa Merah Putih,” katanya.

    Dalam hal ini, kata dia, pemerintah akan membangun 70 ribu hingga 80 ribu KopDes Merah Putih untuk menangani seluruh kegiatan ekonomi di desa, mulai dari sembako, pupuk, kesehatan, dan sebagainya.

    Oleh karena itu, lanjut dia, peran Ansor sangat diperlukan dalam KopDes Merah Putih.

    “Kami meyakini kalau Ansor sudah ikut, insyaallah semua urusan sukses, insyaallah,” kata Menko Pangan.

    Rapat Akbar GP Ansor tersebut juga dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal PBNU yang juga Menteri Sosial Saifullah Yusuf, serta sejumlah tokoh nasional dan pejabat lainnya.

    Sumber : Antara

  • Erick Thohir Siapkan Gudang BUMN untuk Tampung Beras Produksi Nasional

    Erick Thohir Siapkan Gudang BUMN untuk Tampung Beras Produksi Nasional

    JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan pihaknya siap dalam mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menghadapi peningkatan produksi beras nasional tahun ini.

    Erick mengaku telah menugaskan beberapa BUMN terkait program ketahanan pangan nasional, seperti Perum BULOG, ID FOOD, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), dan Perkebunan Nusantara (PTPN) juga BUMN yang memiliki fungsi distribusi dan logistik untuk menyiapkan gudang-gudang guna menampung beras produksi nasional.

    Adapun beras produksi nasional diperkirakan akan meningkat dalam 3 hingga 4 bulan ke depan.

    “Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo untuk menyiapkan gudang-gudang sementara guna mengantisipasi peningkatan produksi beras nasional, kami langsung berkoordinasi dengan BUMN- BUMN yang terlibat dalam program ketahanan pangan nasional untuk mengambil peran dan memastikan kelancaran proses penyimpanan dan distribusi beras,” ujar Erick Thohir, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Kamis, 24 April.

    Arahan ini, sambung Erick, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sektor pangan sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.

    “BUMN akan mengoptimalkan sumber daya dan teknologi untuk membangun gudang tambahan yang efisien dan efektif sehingga bisa dibangun dalam waktu singkat dan tidak membutuhkan biaya besar,” ucapnya.

    Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, lanjut Erick, Perum BULOG memiliki target penyerapan sebanyak 3 juta ton setara beras ke petani.

    Hingga saat ini hal itu sudah terealisasi sebanyak 1,5 juta ton setara beras dan target penyerapan tersebut optimistis akan dicapai tahun ini.

    Sementara itu, total stok beras yang dikuasai BULOG telah mencapai 3 juta ton.

    “BUMN akan menyinergikan dengan sektor pemerintahan lainnya untuk memastikan keberhasilan program ini. Terutama, melakukan kajian terkait lokasi strategis pembangunan gudang, tata kelola, serta inovasi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan produksi beras nasional,” katanya.

  • Wamentan: Indonesia siap jadi lumbung pangan dunia

    Wamentan: Indonesia siap jadi lumbung pangan dunia

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan Indonesia siap menjadi lumbung pangan dunia melalui peningkatan produksi, inovasi, dan kolaborasi sektor pertanian.

    “Sebagai Wakil Menteri tentu saya prioritaskan masyarakat kita. Tapi kami juga ingin berkontribusi memberi makan dunia,” kata Wamentan saat membuka acara International Fertilizer Producers Event di Bali sebagaimana keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Wamentan mengatakan Indonesia tidak hanya fokus pada ketahanan pangan domestik, tetapi siap berkontribusi pada ketahanan pangan global.

    Ia menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga April 2025 produksi gabah nasional mencapai 13,9 juta ton. Sementara konsumsi beras domestik tercatat sekitar 10,37 juta ton, dan hal itu menunjukkan surplus dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

    Selain itu, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menjelaskan keberhasilan program penyediaan air melalui pompanisasi dan pipanisasi yang memungkinkan petani menanam dua hingga tiga kali dalam setahun.

    Melalui program itu, lebih dari 2 juta hektare lahan berhasil dialiri air, meningkatkan produktivitas pertanian yang sangat signifikan.

    “Indeks pertanaman kita meningkat. Ini berarti produktivitas lahan juga naik. Satu kali tanam dalam setahun kini bisa menjadi dua hingga tiga kali. Ini capaian luar biasa,” ucapnya.

    Dengan peningkatan produktivitas itu, Indonesia semakin optimistis untuk mencapai swasembada beras. Apalagi, Perum Bulog telah menyerap 1,4 juta ton gabah dari target 2 juta ton pada bulan April 2025. Jika target tersebut tercapai, Indonesia tidak lagi memerlukan impor beras.

    “Perum Bulog juga diminta untuk menjaga pasokan dan produksi beras di tengah krisis yang dialami sejumlah negara seperti Jepang, Filipina, dan Malaysia,” kata Wamentan.

    Di sisi lain, Wementan menegaskan peran penting pupuk dalam menjaga ketahanan pangan global, terlebih di tengah tantangan besar akibat perubahan iklim dan meningkatnya populasi dunia.

    Ia menyatakan pupuk bukan sekadar bahan input pertanian, melainkan elemen utama dalam mencapai hasil pertanian yang optimal.

    “Pupuk adalah tulang punggung ketahanan pangan. Tanpa pupuk, benih dan air saja tidak cukup untuk menghasilkan produksi yang optimal,” ujarnya.

    Ia juga mengajak seluruh negara dan perusahaan untuk bekerja sama dalam menjamin ketersediaan bahan baku pupuk dan mendorong inovasi teknologi pupuk yang ramah lingkungan.

    “Indonesia sangat terbuka untuk kolaborasi dengan siapa pun, dari negara mana pun. Kolaborasi global adalah kunci masa depan pertanian dunia,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Wamentan menyampaikan kesiapan Kementerian Pertanian untuk berdialog dan membuka ruang kerja sama langsung dengan para peserta.

    “Jika ada isu yang ingin disampaikan, saya siap berdiskusi. Mari kita jadikan pertemuan ini sebagai awal dari kerja sama nyata untuk pertanian dunia yang lebih berkelanjutan,” kata Wamentan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebijakan pupuk Presiden Prabowo tingkatkan luas panen dan produksi beras

    Kebijakan pupuk Presiden Prabowo tingkatkan luas panen dan produksi beras

    Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

    Kebijakan pupuk Presiden Prabowo tingkatkan luas panen dan produksi beras
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 24 April 2025 – 15:32 WIB

    Elshinta.com – Perubahan kebijakan pupuk bersubsidi yang ditetapkan Presiden Republik (RI) Prabowo Subianto mampu memberikan hasil positif bagi ketahanan pangan. 

    Penyederhanaan regulasi dan perbaikan tata kelola distribusi pupuk bersubsidi yang telah dijalankan mendorong peningkatan luas panen dan produksi beras, dimana pada periode Januari-April 2025 diproyeksikan tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
     
    “Apa yang sudah kita lakukan (penyederhanaan regulasi dan perbaikan tata kelola pupuk bersubsidi, Red) mendorong tingginya penebusan pupuk bersubsidi oleh petani. Hingga saat ini petani sudah menebus sekitar dua juta ton pupuk bersubsidi. Inilah yang mendorong produktivitas beras kita tertinggi,” ujar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono di Bali, Rabu (23/4). 
     
    Pada empat bulan di awal tahun ini, potensi luas panen padi nasional diperkirakan mencapai 4,56 juta hektare (ha). Luasan ini setara dengan 13,95 juta ton beras.

    Sebagai perbandingan luas panen padi pada periode yang sama tahun lalu hanya 3,57 juta ha, dengan demikian ada peningkatan 27,69 persen. Sementara produksi beras tahun 2024 sebesar 11,07 juta ton, sehingga tahun ini diperkirakan naik sekitar 25,99 persen.
     
    Pada forum internasional industri pupuk yang salah satunya dihadiri oleh Pupuk Indonesia, Wamentan menyampaikan bahwa produktivitas tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri, Indonesia tidak perlu impor beras.

    Adapun konsumsi beras nasional di bulan Januari hingga April 2025 sekitar 10,37 juta ton, sehingga masih surplus.
     
    Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, untuk mewujudkan percepatan swasembada pangan, Presiden Prabowo telah banyak melakukan perubahan kebijakan pupuk bersubsidi. Adapun dampak yang paling dirasakan oleh petani atas perubahan tersebut, yaitu pupuk bersubsidi dapat ditebus petani terdaftar melalui aplikasi i-Pubers Pupuk Indonesia sejak 1 Januari 2025.
     
    Wamentan mengungkapkan, penebusan pupuk bisa dilakukan mulai awal tahun karena Pemerintah telah banyak melakukan penyederhanaan regulasi.

    Sebelumnya ada 70 regulasi yang mengatur pupuk bersubsidi, mulai dari Undang-undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Perpres), hingga Instruksi Presiden (Inpres).

    Selain itu juga masih harus menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur dan SK Bupati/Walikota sebelum pupuk bersubsidi didistribusikan. Mulai tahun 2025, SK tersebut tidak lagi diperlukan.
     
    “Itu kenapa ketika petani membutuhkan pupuk bersubsidi, pupuknya tidak ada. Pupuk bersubsidi baru datang ketika petani sudah panen. Presiden menginstruksikan untuk menyederhanakan sistem yang rumit, termasuk regulasi,” tegasnya.
     
    Wamentan menambahkan, untuk mendukung kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2025, Pemerintah juga menyederhanakan alur distribusinya.

    Apabila sebelumnya, pupuk bersubsidi didistribusikan melalui produsen, distributor, pengecer, dan ke petani. Tahun ini, alur tersebut diubah, dari produsen langsung menuju titik serah (Poktan/Kelompok Pembudidaya Ikan/Pengecer) dan ditebus oleh petani.
     
    Perubahan berikutnya yaitu pemutakhiran data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) dapat dilakukan kapanpun di tahun berjalan.

    Sementara tahun 2024 dapat diubah per empat bulan sekali di tahun berjalan, sedangkan tahun-tahun sebelumnya harus menunggu pergantian tahun atau pada penetapan alokasi baru.
     
    Wamentan melanjutkan, Pemerintah juga mengembalikan sejumlah kebijakan, diantaranya memasukkan pembudidaya ikan sebagai penerima pupuk bersubsidi. Selain itu juga kembali menetapkan SP-36 dan ZA sebagai pupuk bersubsidi.
     
    Pemerintah juga menambahkan ubi kayu atau singkong sebagai komoditas penerima pupuk bersubsidi.

    Sebelumnya hanya sembilan komoditas yang bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kakao, kopi, dan tebu.
     
    Terakhir, mulai tahun ini penetapan alokasi pupuk bersubsidi tingkat provinsi dan kabupaten/kota dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian setempat. Dengan demikian prosesnya lebih sederhana.
     
    Lebih lanjut ia menambahkan, perubahan kebijakan ini juga dilakukan di tahun 2024. Diantaranya petani terdaftar cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke kios Pupuk Indonesia untuk melakukan penebusan.

    Sehingga tidak perlu lagi diwajibkan melakukan foto dengan  produk pupuk bersubsidi yang ditebus. Sementara bagi petani terdaftar yang tidak bisa datang ke kios untuk melakukan penebusan karena sakit, dapat diwakilkan oleh keluarga atau Poktan.
     
    Pemerintah di tahun 2024 juga menetapkan anggaran subsidi pupuk berbasis pada volume kebutuhan. Di tahun tersebut, Pemerintah menaikkan alokasi pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

    Untuk meningkatkan tata kelola, Pemerintah membuat virtual account. Dengan demikian, pembayaran pupuk bersubsidi by name by address atau per Nomor Induk Kependudukan (NIK).
     
    “Pupuk ini penting. Karena populasi kita besar, maka kebutuhan pangan juga besar. Supaya kita mendapatkan pangan yang besar, panen kita juga harus besar,” terangnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Kamis (24/5). 

    “Kalau mau panen yang besar, menanamnya juga harus besar. Jika menanamnya besar maka jumlah pupuknya juga harus besar. Sehingga kebutuhan pupuk kita besar,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Serikat Petani Bicara Peluang RI Buka Keran Ekspor Beras

    Serikat Petani Bicara Peluang RI Buka Keran Ekspor Beras

    Bisnis.com, JAKARTA – Serikat Petani Indonesia (SPI) buka suara mengenai peluang Indonesia untuk mengekspor beras usai Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengeklaim stok beras nasional dapat mencapai sekitar 4 juta ton pada Mei 2025.

    Ketua Umum SPI Henry Saragih mengatakan, produksi beras yang berlebih saat ini kemungkinan tidak hanya berasal dari produksi nasional, tetapi juga dari penugasan impor tahun lalu yang cukup besar. 

    Untuk diketahui, Perum Bulog mendapatkan penugasan untuk mendatangkan 3,6 juta ton beras di 2024. Oleh karena itu, dia belum dapat memastikan, apakah Indonesia dapat mengekspor beras tahun ini.

    “Kalau itu kita belum tahu, mengingat kita baru saja impor. Boleh saja kelebihan produksi yang ada sekarang ini adalah akibat dari impor yang begitu besar tahun lalu,” kata Henry kepada Bisnis, dikutip Kamis (24/4/2025).

    Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memperkirakan, stok beras dalam negeri dapat mencapai 4 juta ton pada Mei 2025. 

    Amran mengatakan, perkiraan tersebut datang dari stok beras yang ada saat ini, yang telah mencapai sekitar 3,3 juta ton dan juga perkiraan stok pada awal Mei 2025 sekitar 3,5 juta ton – 3,7 juta ton. 

    “Kemungkinan di Mei itu masuk 4 juta ton,” kata Amran ketika ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Selasa (22/4/2025). 

    Menurutnya, perkiraan stok tersebut merupakan yang tertinggi dalam 20-30 tahun. Kondisi ini, lanjut dia, bahkan tidak pernah terjadi selama Indonesia merdeka.

    Di sisi lain, Amran sempat mengungkap rencana Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia, lantaran stok yang kurang hingga tingginya harga beras di negara tersebut.

    “[Soal pertemuan dengan Malaysia] menarik, tadi menanyakan apa bisa kami [Malaysia] impor beras dari Indonesia?” kata Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Selasa (22/4/2025). 

    Menanggapi permintaan tersebut, Amran menyebut bahwa Indonesia untuk sementara waktu belum bisa mengekspor beras. Pasalnya, Indonesia saat ini fokus menjaga stok beras dalam negeri.

    “Saya katakan untuk sementara kami menjaga stok dulu. Kita lihat iklim, jangan sampai tidak bersahabat,” ujarnya.

  • Pastikan Stok DKI Jakarta, Food Station Panen Bersama di Kediri

    Pastikan Stok DKI Jakarta, Food Station Panen Bersama di Kediri

    JAKARTA – Dalam rangka mengamankan pasokan beras untuk warga Jakarta dan sekitarnya,  PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) selaku BUMD Pangan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama ini aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk menjalankan tugasnya tersebut.

    Terkait tugas tersebut, Food Station aktif untuk melakukan kerja sama dengan para pelaku usaha dan BUMD, Koperasi dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di daerah Produsen, salah satunya dengan pelaku usaha pertanian di Provinsi Jawa Timur Rabu, 23 April.

    “Pagi ini dengan Gapoktan setempat kami melaksanakan kegiatan Panen Bersama di lahan seluas 1,2 hektar di persawahan Desa Mekikis Kecamatan Purwosari Kabupaten Kediri, Jawa Timur,” ujar Direktur PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) Karyawan Gunarso dalam keterangan resminya.

    Dikatakan Gunarso, acara panen bersama pagi ini merupakan tindak lanjut dari Kerja Sama Antar Daerah Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Kediri. Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kepada Food Station untuk senantiasa menjaga stabilitas pasokan dalam rangka menjaga ketahan pangan Jakarta.

    Sebagai tahap awal realisasi komitmen kerja sama, Food Station akan menyerap hasil dari kegiatan panen padi bersama ini dan dikirimkan ke lokasi produksi kami yang berada di Kabupaten Ngawi untuk menghasilkan produk beras berkualitas yang akan dipasarkan bagi masyarakat di Daerah Jawa Timur dan DKI Jakarta.

    Menurut dia, pihaknya melakukan kerjasama dengan Pemkab Kediri, karena Kediri merupakan penghasil atau produsen padi dan beras di Jawa Timur.

    “Kami tahu, bahwa Kediri adalah penghasil beras dan padi di Jawa timur. Kedepannya, kami akan melakukan pembinaan pada para petani di Kabupaten Kediri untuk bisa meningkatkan hasil panennya, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan Petani,” jelasnya.

    Lebih lanjut lagi komitmen kerja sama ini nantinya akan dikembangkan di lahan seluas 500 Ha yang melibatkan 23 Gapoktan dengan memberdayakan petani sejumlah 1000 Petani.

    “Prinsipnya dalam kerja sama ini pihaknya bekerjasama dengan Kabupaten Kediri dengan luasan tanam 500 hektar yang penanamannya akan dilakukan pada musim tanam ke-2, selain membeli hasil panennya Food Station juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan pendampingan dalam proses tanamnya sehingga produktifitasnya juga meningkat. Pada kesempatan pagi ini Food Station juga memberikan bantuan dalam bentuk benih padi sebanyak 500 kg sehingga dapat mengurangi beban petani untuk melakukan penanaman,” ungkapnya.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan bahwa di Desa Mekikis selama ini memang menjadi sentra padi di Kabupaten Kediri, sehingga, produksi padi di Purwoasri selalu tinggi. Apalagi Pemkab Kediri saat ini bekerjasma dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station untuk menyerap produksi panen padi di wilayah Kabupaten Kediri.

    Bersamaan dengan acara panen bersama ini, Kabupaten Kediri, pada hari ini juga memberangkatkan 20 ton beras pecah kulit yang telah dibeli oleh PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) sesuai dengan harga pembelian ditingkat petani yang ditetapkan oleh Pemerintah.

    “Saya berharap serapan panen padi di wilayah Kabupaten Kediri dapat terus meningkat lalu seiring dengan itu para petani juga bisa terus meningkatkan kualitas tanam padinya,” tandasnya.

    Sebagai informasi acara panen bersama dengan Food Station ini merupakan bagian dalam gerakan menanam dan memanen padi serentak di 14 Provinsi dan 157 kabupaten/kota di Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. 14 provinsi yang terlibat yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Yogyakarta, Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Sumut, Kalbar, Kalteng, Kalsel, NTB dan Sulsel.

  • Wacana Indonesia Ekspor Beras Dinilai Berisiko Tinggi

    Wacana Indonesia Ekspor Beras Dinilai Berisiko Tinggi

    Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) menilai situasi saat ini belum mendukung Indonesia untuk mengekspor beras.

    Hal tersebut disampaikan Pengamat Pertanian dari AEPI Khudori sekaligus menanggapi pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang mengungkap soal rencana Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia.

    “Situasinya masih amat riskan kalau Indonesia gegabah mengekspor beras ke Malaysia,” kata Khudori kepada Bisnis, dikutip Kamis (24/4/2025).

    Khudori menuturkan, Indonesia dalam 3-4 bulan ini memang mengalami surplus beras. Kendati begitu, surplus itu terjadi karena Maret-April 2025 merupakan musim panen raya.

    Dia memperkirakan produksi beras pada Juli dan seterusnya akan melandai, dan bahkan produksi biasanya rendah pada 3 bulan terakhir jelang pergantian tahun.

    “Surplus saat ini itu penting untuk menutup kebutuhan pada saat produksi rendah,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Khudori menyebut bahwa surplus atau tidak, harus dihitung selama setahun penuh. 

    Dia mengatakan, produksi beras tahun ini memang diperkirakan lebih baik dari tahun lalu, mengingat pada 2024, Indonesia mengalami defisit. Rendahnya produksi pada 2024, kata dia, terjadi lantaran pada 4 bulan pertama, Indonesia dilanda fenomena cuaca El-Nino. 

    Sementara itu, lanjut Khudori, cuaca tahun ini dipastikan normal dan semua sumber daya seperti sumber daya manusia (SDM) dan anggaran difokuskan ke penanaman padi sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi dalam negeri.

    Namun demikian, Khudori belum dapat memastikan apakah produksi beras tahun ini dapat menyamai produksi 2018 yang mencapai 33,94 juta ton.

    “Dugaan saya sulit. Tahun lalu produksi beras hanya 30,62 juta ton, sementara konsumsi 30,91 juta ton,” pungkasnya. 

    Sebelumnya, Mentan Amran mengungkap rencana Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia, lantaran stok yang kurang hingga tingginya harga beras di negara tersebut.

    “[Soal pertemuan dengan Malaysia] menarik, tadi menanyakan apa bisa kami [Malaysia] impor beras dari Indonesia?” kata Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Selasa (22/4/2025). 

    Menanggapi permintaan tersebut, Amran menyebut bahwa Indonesia untuk sementara waktu belum bisa mengekspor beras. Pasalnya, Indonesia saat ini fokus menjaga stok beras dalam negeri.

    “Saya katakan untuk sementara kami menjaga stok dulu. Kita lihat iklim, jangan sampai tidak bersahabat,” ujarnya. 

    Sementara itu, Amran memperkirakan stok beras dalam negeri dapat mencapai 4 juta ton pada Mei 2025. Amran mengatakan, perkiraan tersebut datang dari stok beras yang ada saat ini, yang telah mencapai sekitar 3,3 juta ton dan juga perkiraan stok pada awal Mei 2025 sekitar 3,5 juta ton – 3,7 juta ton. 

    “Kemungkinan di Mei itu masuk 4 juta ton,” ungkapnya.