Produk: bawang putih

  • Harga Pangan Hari Ini 23 November: Bawang dan Cabai Turun, Minyak Goreng Naik

    Harga Pangan Hari Ini 23 November: Bawang dan Cabai Turun, Minyak Goreng Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) merekam, mayoritas harga komoditas pangan secara rata-rata nasional mengalami penurunan harga. Diantaranya beras, bawang, cabai, daging sapi, dan ikan.

    Menyitir laman Panel Harga Bapanas, Sabtu (23/11/2024), pukul 07.48 WIB, harga berbagai jenis beras seperti beras medium dan SPHP di tingkat pedagang eceran turun pagi ini.

    Tercatat, harga beras medium dibanderol sebesar Rp13.400 per kilogram atau turun 0,45% dibanding hari sebelumnya. Harga beras SPHP turun 0,24% menjadi Rp12.490 per kilogram.

    Selanjutnya, harga kedelai biji kering impor pagi ini dipatok sebesar Rp10.450 per kilogram atau turun 0,57%. Bawang merah turun 1,68% menjadi Rp37.960 per kilogram dan bawang putih bonggol turun 0,12% menjadi Rp41.220 per kilogram.

    Berbagai jenis cabai turut mengalami penurunan harga. Di tingkat pedagang eceran, harga cabai merah keriting turun tipis 0,58% menjadi Rp28.910 per kilogram. Harga cabai rawit merah turun signifikan 3,09% menjadi Rp38.200 per kilogram.

    Bapanas melaporkan, harga daging sapi murni pagi ini dibanderol sebesar Rp130.540 per kilogram. Nilai tersebut turun 2,89% dibandingkan hari sebelumnya.

    Kemudian, harga tepung terigu curah tercatat turun 1,29% menjadi Rp9.970 per kilogram,, minyak goreng curah turun 0,29% menjadi Rp16.990 per liter, dan jagung di tingkat peternak turun signifikan sebesar 5,68% menjadi Rp5.650 per kilogram.

    Berbagai jenis ikan seperti tongkol dan bandeng turut mengalami penurunan harga. Pagi ini, harga ikan tongkol dipatok Rp30.940 per kilogram atau turun 0,80% dan ikan bandeng turun signifikan 5,49% menjadi Rp31.340 per kilogram.

    Sementara itu, sejumlah komoditas pangan tercatat mengalami kenaikan harga. Pagi ini, harga garam halus beryodium naik signifikan 2,86% menjadi Rp11.880 per kilogram dan tepung terigu kemasan non curah naik 0,23% menjadi Rp13.140 per kilogram.

    Harga ikan kembung melambung sebesar 3,57% menjadi Rp38.340 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana naik 2,34% menjadi Rp18.840 per kilogram, dan gula konsumsi naik 0,72% menjadi Rp18.080 per kilogram.

    Kenaikan harga juga terjadi pada berbagai produk unggas. Bapanas melaporkan, harga daging ayam ras pagi ini naik signifikan 5,08% menjadi Rp38.030 per kilogram dan telur ayam ras naik 2,54% menjadi Rp29.040 per kilogram.

    Lalu, harga beras premium pagi ini dipatok sebesar Rp15.650 per kilogram. Nilai tersebut meningkat sebesar 1,49% dibandingkan hari sebelumnya.

  • Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru

    Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru

    Jawa Timur22 Nov 2024 13:30Hujan Lebat Ratusan Rumah di Lumajang Terendam Banjir

    Intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan volume air sungai di Dusun Banter, Desa Rowokangkung Kecamatan Rowokangkung meluap ke pemukiman warga. Mengetahui hal tersebut, Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni terjun langsung meninjau lokasi banjir

    Regional22 Nov 2024 13:09Alasan Kiai dan Gus Mojokerto Dukung Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim

    Para Kiai dan Gus dari Mojokerto secara resmi menyatakan dukungannya kepada Risma melalui deklarasi di Pondok Pesantren Al Hidayah Mojokerto.

    Regional22 Nov 2024 13:00Simak, Tema Perayaan Hari Guru Nasional 2024

    Hari Guru Nasional 2024 dirayakan pada Senin, 25 November 2024 mendatang. Berikut ini kenali tema hingga sejarah perayaannya.

    Sumatera22 Nov 2024 12:53Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak 2 Kali pada Bagian Wajah, Terkait Tamban…

    Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pada Jumat dini hari (22/11/2024).

    Sumatera22 Nov 2024 12:36Sempat Berusaha Bunuh Diri, Istri di Pekanbaru Malah Tewas di Tangan Suami

    Polresta Pekanbaru menangkap pelaku pembunuhan terhadap istri siri karena kesal tidak mau diajak berbaikan.

    Jawa Barat22 Nov 2024 12:00Menggali Keunikan Kerupuk Melarat, Masuk Daftar Oleh-Oleh Khas Cirebon

    Proses pembuatan krupuk melarat diawali dengan mencampurkan tepung tapioka, garam, dan bumbu-bumbu sederhana seperti bawang putih dan pewarna makanan alami

    Regional22 Nov 2024 11:27Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Polda Sumbar Turun Tangan

    Seorang perwira polisi menembak rekan perwiranya sendiri menggunakan senjata api pada Jumat dini hari, (22/11/2024).

    Sumatera22 Nov 2024 11:00Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Kabag Ops

    Ia diduga ditembak dengan senjata api oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

    Jawa Tengah – DIY22 Nov 2024 11:00Ini Usulan Restrukturisasi Terhadap 7 Perusahaan BUMN yang Merugi

    Tujuh dari 47 Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dilaporkan mengalami kerugian serius. Tujuh BUMN yang merugi itu tersebut adalah Krakatau Steel, Bio Farma, Wijaya Karya, Waskita Karya, Jiwasraya, Perumnas, dan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia.

  • Bapanas Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Nataru

    Bapanas Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Nataru

    Jakarta

    Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan harga pangan stabil menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi optimistis sebagian komoditas harga pangan tidak naik.

    Meski begitu, Arief menyebut ada sejumlah komoditas pangan yang naik, seperti harga cabai, bawang putih, dan bawang merah. Dia menilai harga bawang merah harus dinaikkan karena harganya sempat mengalami penurunan.

    “Stabil. Relatif stabil. (Pasti nggak ada kenaikan ya, Pak?) Enggak ada kan dilihat dari produksi. Ada kenaikan sedikit di bawang putih, cabai. Bawang merah itu memang harus kita menaikkan. Bawang merah itu petani Brebes, petani Nganjuk, itu harganya jatuh,” kata Arief saat ditemui di Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Jumat (22/11/2024).

    Arief menjelaskan kenaikan harga bawang putih dan merah hanya berkisar 3-5%. Menurutnya, hal tersebut biasa terjadi. Namun, sebagian besar harga pangan relatif stabil.

    “Harga pangan semua relatif stabil. Pasokan dan harga relatif stabil. Ada kenaikan sedikit di bawang putih, bawang merah. Tapi itu mah cuma 5 persen, 3 persen gitu ya. Itu biasa,” jelas Arief.

    Karena bulan Desember berpotensi hujan lebat, dia menjelaskan dapat berdampak pada komoditas pangan. Pihaknya pun mengantisipasi jangan sampai kekurangan stok kebutuhan.

    “Kemudian diingatkan, ini karena kaitannya sama transportasi laut juga kan, karena pangan kan juga banyaknya di laut juga. Jadi, harus dihindari, jangan sampai stok itu kurang. Karena ini lumayan lama (dari Desember Januari),” imbuhnya.

    (kil/kil)

  • Mendag Budi Pastikan Harga Bapok Stabil Jelang Nataru Saat Meninjau Pasar Gedhe Klaten – Page 3

    Mendag Budi Pastikan Harga Bapok Stabil Jelang Nataru Saat Meninjau Pasar Gedhe Klaten – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan, harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Gedhe, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terpantau stabil dan ketersediaannya cukup. Hal itu menunjukkan kesiapan menghadapi momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Mendag Budi menyampaikan hal itu saat memantau harga dan ketersediaan bapok di Pasar Gedhe hari ini, Jumat, (22/11). Turut hadir dalam pemantauan tersebut yaitu Bupati Klaten Sri Mulyani. Peninjauan dilakukan sebagai bagian dari persiapan menghadapi Nataru.

    “Setelah melihat sendiri di lapangan, harga-harga komoditas di Pasar Gedhe, termasuk beras, MINYAKITA, hingga cabai, cenderung normal. Bahkan, ada yang cenderung lebih murah. Kami harap harga terus stabil dan terjangkau masyarakat. Kami akan terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan untuk Nataru,” kata Mendag Budi.

     

    Mendag Budi juga mengatakan, pemerintah terus bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan momen Nataru dapat dilewati dengan baik. Selain itu, pemerintah akan terus berupaya untuk memastikan harga bapok terus stabil setelah momen Nataru.

    Menurut Mendag Budi, dalam menjaga stabilitas harga bapok, perlu ada keseimbangan harga di pasar yang menjaga kepentingan produsen dan kepentingan konsumen. “Jangan terlalu turun agar tidak memberatkan produsen dan jangan terlalu naik agar tidak memberatkan konsumen,” kata Mendag Budi.

    Dalam pantauan harga ke Pasar Gedhe hari ini, harga-harga komoditas yang terpantau stabil dibanding minggu lalu, antara lain beras premium Rp14.000/kg, beras medium Rp13.000/kg, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog Rp12.500/kg, gula pasir Rp16.500/kg, minyak goreng kemasan premium Rp19.000/liter, MINYAKITA Rp15.700/liter, minyak goreng curah Rp17.000/liter, dan tepung terigu kemasan premium Rp11.500/kg.

    Selanjutnya, daging sapi Rp120.000/kg, daging ayam ras Rp33.000/kg, telur ayam ras Rp24.500/kg, cabai merah keriting Rp20.000/kg, cabai rawit merah Rp20.000/kg, bawang merah Rp38.000/kg, bawang putih kating Rp42.000/kg, dan bawang putih honan Rp35.000/kg.

     

  • Harga pangan Jumat, daging sapi menjadi Rp131.300 per kg

    Harga pangan Jumat, daging sapi menjadi Rp131.300 per kg

    Suasana lapak pedagang daging sapi di Pusat Ikan Mentaya (PIM), Sampit, Selasa (9/4/2024). ANTARA/Devita Maulina.

    Harga pangan Jumat, daging sapi menjadi Rp131.300 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 22 November 2024 – 09:49 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Jumat (22/11) pagi, daging sapi murni turun menjadi Rp131.300 per kilogram (kg), sedangkan cabai rawit merah keriting menjadi Rp30.280 per kg. Berdasarkan data Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,65 persen atau Rp100 menjadi Rp15.510 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.440 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.590 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah turun 2,89 persen atau Rp1.110 menjadi Rp37.270 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 0,10 persen atau Rp40 menjadi Rp41.180 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 3,84 persen atau Rp1.120 menjadi Rp30.280 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 0,18 persen atau Rp70 menjadi Rp39.570 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 2,44 persen atau Rp3.290 menjadi Rp131.300 per kg; sedangkan ayam ras naik 2,63 persen atau Rp950 menjadi Rp37.080 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 0,25 persen atau Rp70 menjadi Rp28.440 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,71 persen atau Rp180 menjadi Rp10.720 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,22 persen atau Rp40 menjadi Rp17.920 per kg. Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,60 persen atau Rp110 menjadi Rp18.280 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 5,35 persen atau Rp910 menjadi Rp16.110 per kg.

    Sedangkan harga tepung terigu curah naik 0,30 persen atau Rp30 menjadi Rp10.150 per kg; sedangkan tepung terigu non curah turun 0,69 persen atau Rp90 menjadi Rp12.980 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 5,36 persen atau Rp320 menjadi Rp6.290 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,21 persen atau Rp140 menjadi Rp11.390 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 0,05 persen atau Rp20 menjadi Rp37.140 per kg; ikan tongkol juga turun 1,06 persen atau Rp330 menjadi Rp30.940 per kg; lalu ikan bandeng turun 2,80 persen atau Rp930 menjadi Rp32.330 per kg.

    Sumber : Antara

  • Menggali Keunikan Kerupuk Melarat, Masuk Daftar Oleh-Oleh Khas Cirebon

    Menggali Keunikan Kerupuk Melarat, Masuk Daftar Oleh-Oleh Khas Cirebon

    Liputan6.com, Cirebon – Kerupuk melarat adalah salah satu makanan tradisional khas Cirebon. Kerupuk ini memiliki keunikan tersendiri baik dalam proses pembuatan maupun rasanya.

    Nama melarat yang berarti miskin atau sederhana tidak mencerminkan kualitas rasa dari makanan ini, melainkan metode pengolahannya yang unik. Kerupuk melarat Cirebon ini tidak digoreng menggunakan minyak seperti pada umumnya, melainkan digoreng dengan pasir panas.

    Teknik tradisional ini sudah ada sejak dulu dan menjadi ciri khas yang membuat kerupuk melarat istimewa. Pasir yang digunakan haruslah bersih dan disaring terlebih dahulu agar aman dan tidak meninggalkan rasa aneh pada kerupuk.

    Proses pembuatan kerupuk melarat diawali dengan mencampurkan tepung tapioka, garam, dan bumbu-bumbu sederhana seperti bawang putih dan pewarna makanan alami. Setelah adonan dibentuk menjadi lembaran tipis dan dikeringkan, kerupuk tersebut siap digoreng dengan pasir.

    Teknik ini dianggap sebagai solusi ekonomis bagi masyarakat pada masa lalu yang tidak mampu membeli minyak goreng karena harganya relatif mahal. Meski terdengar sederhana, hasil akhir dari pengolahan ini menghasilkan kerupuk yang renyah, ringan, dan memiliki cita rasa khas yang berbeda dibandingkan dengan kerupuk goreng biasa.

    Selain metode pengolahannya, krupuk melarat juga dikenal karena warnanya yang cerah dan menarik. Biasanya, kerupuk ini hadir dalam warna merah muda, kuning, dan hijau, yang menambah daya tarik visual.

    Warna-warna tersebut tidak hanya membuatnya menggoda untuk dicicipi, tetapi juga memberi kesan ceria yang khas. Kerupuk melarat sering kali disajikan sebagai camilan ringan atau pelengkap hidangan tradisional, seperti nasi lengko atau nasi jamblang, yang juga merupakan kuliner khas Cirebon.

  • 6 Tanaman Herbal Pembersih Ginjal Ada Kunyit, Jahe, dan Bawang Putih

    6 Tanaman Herbal Pembersih Ginjal Ada Kunyit, Jahe, dan Bawang Putih

    Jakarta

    Ginjal adalah organ vital tubuh yang berperan penting dalam menyaring hasil metabolisme tubuh yang berada dalam darah. Hasil metabolisme yang tidak diperlukan tubuh akan dibuang melalui proses pembentukan urine.

    Karena itu, berbagai usaha untuk menjaga kesehatan ginjal harus dilakukan. Salah satunya mengonsumsi herbal yang dapat mencegah gangguan dan penurunan fungsi ginjal.

    6 Tanaman Herbal Pembersih Ginjal

    Ada beberapa tanaman yang bisa membantu membersihkan ginjal, mulai dari kunyit, jahe, hingga peterseli. Begini penjelasannya.

    1. Kunyit

    Kunyit memiliki kurkumin yang bisa mengurangi efek molekul inflamasi dan enzim pemicu penyakit ginjal kronis. Mengutip Daily Sun, kurkumin berfungsi menghambat pertumbuhan dan penyebaran semua jenis mikroba, sehingga bisa mengurangi beban pada ginjal.

    Meski begitu, bagi orang pengidap penyakit ginjal perlu berhati-hati. Sebab, kunyit mengandung cukup banyak potasium, yang biasanya bekerja sama dengan natrium untuk mengatur kadar cairan tubuh. Adanya penyakit ginjal berpengaruh pada ginjal yang kesulitan untuk menjaga keseimbangan kalium. Jadi, bagi orang dengan penyakit ginjal, batasi konsumsi rempah ini ya.

    2. Akar Marshmallow

    Akar marshmallow bisa menenangkan jaringan saluran kemih. Ramuan ini bisa mendorong keinginan buang air kecil. Lendir yang dihasilkan akar marshmallow diketahui bermanfaat untuk batu ginjal.

    3. Akar Seledri

    Akar dan biji seledri telah banyak digunakan sebagai diuretik alami selama berabad-abad. Diuretik mampu membuang racun dengan meningkatkan produksi urine. Akar seledri merangsang ginjal karena mengandung nutrisi seperti kalium dan natrium.

    4. Jahe

    Berkat senyawa gingerolnya, jahe diketahui mampu menghambat penyebaran bakteri. Gingerol adalah senyawa yang dapat mendukung pencernaan sehat, mengurangi peradangan, dan nyeri di seluruh tubuh.

    Gula darah yang tinggi bisa berefek pada ginjal yang rusak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bubuk jahe bisa membantu mengendalikannya. Sehingga mengkonsumsi jahe secara teratur bisa mengurangi kejadian komplikasi ginjal pada orang dengan diabetes.

    5. Bawang Putih

    Mengutip Economic Times, bawang putih mengandung allicin. Kandungan ini memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang membantu membersihkan ginjal.

    Bawang putih juga memiliki sifat diuretik yang membantu menghilangkan kelebihan natrium dari tubuh. Jika dikonsumsi secara teratur, bawang putih juga dapat menurunkan konsentrasi timbal dan kadmium di ginjal, jantung, hati, limpa, dan aliran darah.

    6. Peterseli

    Mengutip Medicine Net, peterseli membantu mencegah pembentukan batu ginjal dengan membuat urin lebih asam dan bertindak sebagai diuretik yang meningkatkan produksi urin. Minum teh peterseli bisa membantu tubuh mengeluarkan kelebihan racun, lemak, garam, dan air, sehingga mengurangi tekanan pada ginjal.

    Selain mengonsumsi tanaman herbal, jangan lupa untuk menerapkan gaya hidup sehat ya detikers, seperti mengkonsumsi makanan sehat dan minum air putih yang cukup. Pola hidup sehat akan menjaga kesehatan, fungsi, dan kinerja organ tubuh termasuk ginjal.

    (elk/row)

  • Daya Tarik Soto Kwali Pak Suryo, Kuliner Hits dengan Porsi Nikmat

    Daya Tarik Soto Kwali Pak Suryo, Kuliner Hits dengan Porsi Nikmat

    Liputan6.com, Bandung – Soto merupakan salah satu makanan berkuah yang banyak disukai oleh masyarakat khususnya di Indonesia. Makanan ini biasanya terdiri dari sejumlah isian beragam mulai dari daging, sayuran, dan lain-lain.

    Kuah soto juga populer dengan warna khas yaitu bening atau berwarna kuning kemasan tergantung jenis soto yang dinikmati. Salah satu soto yang cukup populer dan jadi destinasi kuliner banyak orang adalah Soto Kwali.

    Melansir dari Antara Soto Kwali merupakan jenis soto dengan kuah bening yang menggugah selera. Biasanya soto kwali terdiri dari isian daging sapi yang diiris kecil, tauge, seledri, hingga keripik kentang.

    Keunikan soto kwali sendiri ada pada cara memasaknya yang menggunakan teknik tradisional yaitu menggunakan kwali. Sebagai informasi, kwali adalah wadah yang terbuat dari tanah liat.

    Biasanya soto kwali memiliki aroma dan rasa khas karena penggunaan kwali untuk hidangannya. Selain itu, soto ini juga memiliki rasa yang kaya akan rempah karena menggunakan serai, daun salam, bawang putih, jahe, dan lain-lain.

    Kemudian mengonsumsi soto kwali tidak hanya memanjakan lidah dan perut tetapi juga mengandung banyak manfaat baik untuk tubuh. Seperti soto pada umumnya makanan ini bisa menjadi sumber energi karena protein yang dikandungnya.

    Soto kwali juga terkenal nikmat jadi santapan untuk menghangatkan tubuh ketika cuaca dingin atau musim hujan. Adapun di Klaten terdapat salah satu Soto Kwali hits yang terkenal nikmat bernama Soto Kwali Pak Suryo.

  • Harga pangan, bawang merah naik Rp1.120 jadi Rp39.720 per kg

    Harga pangan, bawang merah naik Rp1.120 jadi Rp39.720 per kg

    Pedagang menunjukkan bawang merah di Pasar Senen, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom/pri.

    Harga pangan, bawang merah naik Rp1.120 jadi Rp39.720 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 21 November 2024 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas naik per Kamis (21/11) pagi, bawang merah naik Rp1.120 menjadi Rp39.720 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 1,43 persen atau Rp220 menjadi Rp15.640 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,59 persen atau Rp80 menjadi Rp13.390 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.510 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,90 persen atau Rp1.120 menjadi Rp39.720 per kg; begitu pun bawang putih bonggol juga naik 1,19 persen atau Rp490 menjadi Rp41.680 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 3,91 persen atau Rp1.150 menjadi Rp30.559 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 1,45 persen atau Rp590 menjadi Rp41.390 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi murni juga naik 0,16 persen atau Rp220 menjadi Rp134.930 per kg; daging ayam ras juga naik 2,04 persen atau Rp740 menjadi Rp36.930 per kg; lalu telur ayam ras ikut naik 2,37 persen atau Rp670 menjadi Rp28.990 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1.14 persen atau Rp120 menjadi Rp10.660 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,11 persen atau Rp20 menjadi Rp17.940 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik 0,33 persen atau Rp60 menjadi Rp18.440 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,88 persen atau Rp320 menjadi Rp16.690 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,88 persen atau Rp190 menjadi Rp9.910 per kg; begitu pula tepung terigu non curah turun 1,83 persen atau Rp240 menjadi Rp12.850 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 1,01 persen atau Rp60 menjadi Rp6.039 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 0,61 persen atau Rp70 menjadi Rp11.490 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 2,61 persen atau Rp970 menjadi Rp38.110 per kg; ikan tongkol juga naik 3,54 persen atau Rp1.100 menjadi Rp32.200 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 6,60 persen atau Rp2.200 menjadi Rp31.110 per kg.

    Sumber : Antara

  • Lombok Timur Diproyeksikan Jadi Lumbung Bawang Putih Nasional

    Lombok Timur Diproyeksikan Jadi Lumbung Bawang Putih Nasional

    Lombok Timur: Kementerian Pertanian memproyeksikan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi lumbung bibit bawang putih berskala nasional untuk mendukung program swasembada pangan. Budi daya bawang putih di Lombok Timur mengalami peningkatan signifikan sejak hadirnya program pertanian di dataran tinggi atau Upland Project Kementan.

    Manajer Program Upland Kementan Muhammad Ikhwan berharap Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dapat memberikan arahan untuk memperluas area budi daya bawang putih. Tujuannya, menjadikan Lombok Timur sebagai pusat produksi bibit bawang putih di tingkat nasional, serta mendukung pembangunan sektor pertanian hortikultura.

    “Kami sangat optimistis bahwa pada tahun 2024 ini, program Upland yang telah dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, dengan realisasi pencapaian lebih dari 55 persen,” ujar Ikhwan dalam keterangannya, Rabu, 20 November 2024. 

    Ia berharap program Upland dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi petani di NTB. Terutama, dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani, serta menciptakan keberlanjutan yang lebih baik bagi sektor pertanian di daerah tersebut.
     

    Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Lombok Timur, Darajat, mengungkapkan, produktivitas petani Upland telah mencatatkan luasan hingga 458,5 hektare hingga 2024.

    “Yang merupakan realisasi tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Darajat.

    Ia menerangkan program Upland mencakup tiga wilayah utama, yaitu Sembalun, Suela, dan Wanasaba. Pada 2025, pihaknya berencana menggarap 132 hektare tambahan guna menuntaskan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pada 2021 yang sempat tertunda akibat pandemi covid-19.

    Darajat menegaskan pihaknya terus berupaya keras untuk menjadikan Lombok Timur sebagai lumbung bibit bawang putih nasional. Sekaligus, mendorong pengembangan pertanian hortikultura di daerah tersebut.

    “Kabupaten Lombok Timur memiliki potensi besar untuk pengembangan hortikultura nasional, dan strategi kami adalah meningkatkan produktivitas bawang putih,” ujarnya.

    Berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan hortikultura, seperti perbaikan dalam metode budidaya, serta penyediaan sarana produksi lainnya. Salah satu upaya yang ditekankan adalah penggunaan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan, serta perubahan pola pikir petani agar lebih memahami pentingnya penggunaan pupuk yang berimbang.

    “Upland selalu mendorong penggunaan pupuk organik, dan kami akan terus mengembangkan program ini agar petani kita dapat mengubah pola pikir mereka menjadi lebih baik,” ujarnya.

    Lombok Timur: Kementerian Pertanian memproyeksikan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi lumbung bibit bawang putih berskala nasional untuk mendukung program swasembada pangan. Budi daya bawang putih di Lombok Timur mengalami peningkatan signifikan sejak hadirnya program pertanian di dataran tinggi atau Upland Project Kementan.
     
    Manajer Program Upland Kementan Muhammad Ikhwan berharap Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dapat memberikan arahan untuk memperluas area budi daya bawang putih. Tujuannya, menjadikan Lombok Timur sebagai pusat produksi bibit bawang putih di tingkat nasional, serta mendukung pembangunan sektor pertanian hortikultura.
     
    “Kami sangat optimistis bahwa pada tahun 2024 ini, program Upland yang telah dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, dengan realisasi pencapaian lebih dari 55 persen,” ujar Ikhwan dalam keterangannya, Rabu, 20 November 2024. 
    Ia berharap program Upland dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi petani di NTB. Terutama, dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani, serta menciptakan keberlanjutan yang lebih baik bagi sektor pertanian di daerah tersebut.
     

    Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Lombok Timur, Darajat, mengungkapkan, produktivitas petani Upland telah mencatatkan luasan hingga 458,5 hektare hingga 2024.
     
    “Yang merupakan realisasi tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Darajat.
     
    Ia menerangkan program Upland mencakup tiga wilayah utama, yaitu Sembalun, Suela, dan Wanasaba. Pada 2025, pihaknya berencana menggarap 132 hektare tambahan guna menuntaskan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pada 2021 yang sempat tertunda akibat pandemi covid-19.
     
    Darajat menegaskan pihaknya terus berupaya keras untuk menjadikan Lombok Timur sebagai lumbung bibit bawang putih nasional. Sekaligus, mendorong pengembangan pertanian hortikultura di daerah tersebut.
     
    “Kabupaten Lombok Timur memiliki potensi besar untuk pengembangan hortikultura nasional, dan strategi kami adalah meningkatkan produktivitas bawang putih,” ujarnya.
     
    Berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan hortikultura, seperti perbaikan dalam metode budidaya, serta penyediaan sarana produksi lainnya. Salah satu upaya yang ditekankan adalah penggunaan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan, serta perubahan pola pikir petani agar lebih memahami pentingnya penggunaan pupuk yang berimbang.
     
    “Upland selalu mendorong penggunaan pupuk organik, dan kami akan terus mengembangkan program ini agar petani kita dapat mengubah pola pikir mereka menjadi lebih baik,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)