Produk: bawang putih

  • Mendag Budi Santoso Tinjau Pasar Suka Ramai di Medan Jelang Nataru

    Mendag Budi Santoso Tinjau Pasar Suka Ramai di Medan Jelang Nataru

    Bisnis.com, MEDAN –  Menteri Perdagangan Budi Santoso hari ini, Selasa, (17/12) melakukan kunjungan kerja ke Medan, Sumatra Utara. Ia memastikan langsung kesiapan Barat Indonesia dalam menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Kunjungan kerja tersebut menjadi bagian dari roadshow Mendag Budi Santoso meninjau kesiapan berbagai wilayah di Indonesia menjelang Natal dan pergantian tahun.

    Salah satu titik yang dikunjungi adalah Pasar Suka Ramai di Kota Medan. Pascakunjungan, Mendag Budi Santoso mengatakan, harga-harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Medan terkendali. Ia pun berharap stabilitas harga dan pasokan di Medan terus terjaga hingga tahun baru 2025.

    “Kami pantau Pasar Suka Ramai di Medan. Ternyata luar biasa. Pasokan cukup, harga terkendali. Beras, bawang merah, cabai, ayam, daging, telur semua harga sesuai harga acuan. Bahkan, beberapa ada yang di bawah harga acuan. Mudah-mudahan, kondisi ini terjaga selama Nataru sehingga, saudara-saudara kita di Sumatra Utara, termasuk Medan, dapat bersuka cita merayakan momen ini,” kata Mendag Budi Santoso.

    Mendag Budi Santoso menyampaikan, harga bawang merah di Medan cukup rendah, yaitu Rp32.000/kg atau di bawah rata-rata nasional. Menurutnya, pasokan dari sentra produksi Humbang Hasundutan yang sedang cukup melimpah menjadi alasan tingkat harga tersebut. Di sisi lain, untuk bawang putih, penurunan produksi di negara produsen yang berdampak kepada kenaikan harga internasional turut memengaruhi harga bawang putih di Medan, yaitu menjadi Rp40.000/kg untuk jenis honan.

    “Untuk cabai, meskipun ada kenaikan sedikit, tetapi masih jauh di bawah harga acuan. Pemerintah terus berkoordinasi dengan distributor dan produsen. Kami juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan harga, seperti hari ini,” ujar Mendag Budi Santoso.

    Berdasarkan pantauan ke Pasar Suka Ramai, komoditas bapok yang dijual dengan harga stabil, antara lain beras medium Rp13.500/kg, beras medium Bulog Rp12.600/kg, minyak goreng curah Rp17.100/liter, minyak goreng kemasan premium Rp21.000/liter, dan tepung terigu Rp12.000/kg.

    Perbesar

    Sementara itu, sejumlah bapok yang dijual di bawah harga eceran tertinggi maupun harga acuan, antara lain, beras premium Rp15.000/kg, gula pasir Rp17.000/kg, MINYAKITA Rp15.500/liter, daging sapi Rp130.000/kg, daging ayam ras Rp35.000/kg, telur ayam ras Rp28.000/kg, bawang merah Rp32.000/kg, cabai merah keriting Rp28.000/kg, dan cabai rawit merah Rp40.000/kg.

    Turut mendampingi Mendag Budi Santoso dalam peninjauan ke Pasar Suka Ramai, yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Moga Simatupang dan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Rusmin Amin. Selain itu, turut hadir Pj. Gubernur Sumatera Utara A. Fatoni dan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatra Utara Mulyadi Simatupang.

    Buka Gerakan Pangan Murah di Medan

    Usai mengecek Pasar Suka Ramai, Mendag Budi Santoso membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) di Sentral UMKM Marelan, Medan, Selasa, (17/12). Dalam GPM, turut dijual beraneka komoditas bapok dengan harga acuan. Menurut Mendag Budi Santoso, GPM menjadi salah satu cara pemerintah menghadirkan bapok dengan harga terjangkau di tengah momentum Nataru. Saat pelaksanaan GPM, Mendag Budi Santoso mengajak masyarakat untuk berbelanja di pasar rakyat karena harga bapok di sana telah terpantau stabil.

    “Pasar murah kami siapkan untuk membantu masyarakat di momen Nataru walaupun sebenarnya di Pasar Suka Ramai tadi kita telah lihat sama-sama bahwa harganya stabil. Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah membantu menstabilkan harga bapok untuk Nataru,” kata Mendag Budi Santoso.

    GPM di Medan tersebut akan digelar selama tujuh hari hingga 22 Desember 2024 mendatang. Dalam GPM ini, MINYAKITA dijual dengan harga Rp15.500/liter, beras SPHP Rp63.000 per kemasan lima kilogram, cabai merah keriting Rp30.000/kg, bawang putih Rp40.000/kg, bawang merah Rp32.000/kg, dan cabai rawit Rp40.000/kg.

    Selain menjual bapok sesuai harga acuan. GPM kali ini juga dimeriahkan dengan bazar usaha mikro, kecil, dan menengah yang menjual produk-produk kerajinan lokal. Barang-barang yang dijual, antara lain, kerajinan tangan dari kulit kerang, batik tulis, makanan dan minuman olahan pohon mangrove, minuman kopi dan teh, hingga madu hutan akasia.

  • Sambut Tahun Baru, Hotel Santika Pandegiling Surabaya Sajikan Nasi Goreng Tuna dan Wedang Rempah

    Sambut Tahun Baru, Hotel Santika Pandegiling Surabaya Sajikan Nasi Goreng Tuna dan Wedang Rempah

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Mengisi penghujung tahun dan menyambut Tahun Baru 2025, Hotel Santika Pandegiling Surabaya mengeluarkan menu baru, yakni nasi goreng tuna bakar.

    Olahan nasi goreng dibuat berbeda dengan tambahan ikan tuna dan aroma asap.

    Bumbu yang digunakan juga cenderung pedas.

    “Nasi goreng kami buat dengan bumbu bawang putih, ditambah bumbu merah dan tuna. Lalu dibakar untuk menciptakan aroma smooky,” ujar Demi Chef Hotel Santika Pandegiling Surabaya, Jerson Julius, Selasa (17/12/2024).

    Chef Jerson membuat nasi goreng dengan tambahan telur.

    Lalu bumbu merah yang sudah dibuat terpisah dicampur dengan nasi goreng.

    Semua bahan diaduk merata.

    Tidak lupa menambahkan tuna suwir dan bumbu tambahan seperti penyedap rasa, garam, dan merica.

    “Bumbu merahnya dari cabai merah, bawang  putih, bawang merah, dan cabai rawit empat buah,” ujarnya.

    Sementara untuk tuna, lanjut Chef Jerson, hanya diolah kukus, kemudian digoreng dan disuwir untuk campuran dan topping nasi goreng.

    Nasi goreng yang sudah diproses kemudian ditaruh ke lembaran daun pisang. Dibungkus dan dibakar di atas teflon.

    Sesaat kemudian disajikan.

    Chef Jerson menyebut, nasi goreng tuna bakar ini memiliki cita rasa pedas, gurih, sedikit manis.

    Selain tuna, menu ini juga bisa diganti dengan ikan dori atau kakap. Dengan cara memasak yang sama.

    Sementara untuk minumannya, Captain Service Hotel Santika Pandegiling Surabaya, Urwaqidah Amaliyah menghidangkan red velvet dan wedang rempah.

    Wedang rempah dibuat untuk memberikan pilihan minuman hangat di kala musim hujan.

    “Sesuai musim saat ini. Saya buat dari gula merah rebus, serai, kapulaga, kayu manis dan jahe. Ini bagus untuk imun dan menghangatkan tubuh. Cocok di musim hujan,” ungkapnya.

    Sementara red velvet, lanjut Urwa, dibuat dari red velvet bubuk yang dikocok dan ditambah whipped cream.

    Sentuhan red velvet crumb mempermanis hidangan.

    Minuman ini disebut seasonal dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.

    “Rasanya kayak milk shake. Sesuai season-nya kami sajikan di bulan Desember,” pungkasnya.

  • Pasti Ada di Rumah! Bumbu Dapur Ini Bisa Bantu Turunkan Kolesterol Tinggi

    Pasti Ada di Rumah! Bumbu Dapur Ini Bisa Bantu Turunkan Kolesterol Tinggi

    Jakarta

    Kondisi kolesterol tinggi yang tidak ditangani dengan tepat dapat meningkatkan masalah kesehatan serius. Beberapa di antaranya seperti aterosklerosis, serangan jantung, atau bahkan stroke.

    Selain mengonsumsi makanan-makanan sehat dan menjaga aktivitas fisik, rupanya ada satu jenis bumbu dapur yang juga baik untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, yaitu bawang putih. Memangnya bisa sengaruh apa sih konsumsi bawang putih pada penurunan kadar kolesterol?

    Dikutip dari Mirror, mengonsumsi satu siung bawang putih setiap hari disebut-sebut dapat membantu menurunkan kolesterol hingga 10 persen. Terdapat penelitian yang menyebut bahwa asupan bawang putih membantu menurunkan kolesterol dengan signifikan karena kandungan allicin di dalamnya.

    Allicin merupakan salah satu jenis antioksidan yang juga memberikan aroma khas pada bawang putih. Kandungan itu disebut menghalangi produksi kolesterol jahat atau LDL (Low-Density Lipoprotein) di organ hati dengan mengikat reseptor LDL pada sel-sel hati.

    Efeknya seringkali bergantung pada dosis, yang berarti bahwa dosis bawang putih lebih tinggi dapat menyebabkan penurunan LDL yang lebih besar.

    Menurut tim peneliti, bentuk dan jenis bawang putih yang dikonsumsi dapat memberikan efek yang berbeda dalam. Ada yang mengatakan ekstrak bawang putih tua memberikan manfaat paling konsisten dalam menurunkan kolesterol.

    Sementara, penelitian lain menyebut bawang putih yang dijual dalam bentuk cacahan kecil (bubuk atau granula) disebut sudah tidak efektif dalam menurunkan kolesterol darah.

    Meski bawang putih memiliki manfaat yang baik untuk membantu menurunkan kolesterol, ahli diet senior dari British Heart Foundation, Victoria Taylor menyebut bumbu dapur ini hanyalah sebagian kecil dari langkah menurunkan kolesterol.

    Penerapan gaya hidup secara keseluruhan tetap diperlukan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan menghindarkan diri dari berbagai penyakit faktor risiko kolesterol.

    “Bawang putih dapat menambah rasa pada makanan tanpa menambahkan garam. Namun, untuk mengatasi risiko penyakit jantung dan peredaran darah, penting untuk memikirkan pola makan Anda secara keseluruhan, bukan hanya satu bahan. Jangan hanya mengandalkan bawang putih untuk menurunkan risiko Anda,” katanya.

    Dikutip dari Healthline, berikut ini sederet manfaat dari bawang putih selain membantu menurunkan kolesterol:

    Meningkatkan imunitas tubuhMembantu menurunkan tekanan darahMengandung antioksidan untuk mencegah demensiaMeningkatkan kemampuan olahragaMeningkatkan kesehatan tulang

    (avk/kna)

  • Mendag Budi Santoso cek harga kebutuhan pokok di Medan

    Mendag Budi Santoso cek harga kebutuhan pokok di Medan

    Medan (ANTARA) – Menteri Perdagangan Budi Santoso, Selasa, melakukan kunjungan ke Pasar Suka Ramai Medan, Sumatera Utara, demi memastikan terkendalinya harga berbagai kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.

    Dalam kesempatan itu ia menyampaikan kunjungan tersebut menjadi bagian dari roadshow meninjau kesiapan berbagai wilayah di Indonesia menjelang Natal dan pergantian tahun, salah satu titik yang dikunjungi adalah Pasar Suka Ramai di Kota Medan.

    Ia mengatakan harga-harga barang kebutuhan pokok di Medan masih terkendali dan berharap stabilitas harga serta pasokan di Medan terus terjaga hingga tahun baru 2025.

    “Kami pantau Pasar Suka Ramai di Medan. Pasokan cukup, harga terkendali. Beras, bawang merah, cabai, ayam, daging, telur semua harga sesuai harga acuan. Bahkan, beberapa ada yang di bawah harga acuan. Mudah-mudahan, kondisi ini terjaga selama Nataru sehingga, saudara-saudara kita di Sumatra Utara, termasuk Medan, dapat bersuka cita merayakan momen ini,” katanya.

    Ia juga menyampaikan, harga bawang merah di Medan cukup rendah, yaitu Rp32.000/kg atau di bawah rata-rata nasional.

    Menurut dia, pasokan dari sentra produksi Humbang Hasundutan yang sedang cukup melimpah menjadi alasan harganya cukup murah.

    Di sisi lain, untuk bawang putih, penurunan produksi di negara produsen yang berdampak kepada kenaikan harga internasional turut mempengaruhi harga bawang putih di Medan, yaitu menjadi Rp40.000/kg untuk jenis honan.

    “Untuk cabai, meskipun ada kenaikan sedikit, tetapi masih jauh di bawah harga acuan. Pemerintah terus berkoordinasi dengan distributor dan produsen. Kami juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan harga, seperti hari ini,” katanya.

    Usai melakukan kunjungan ke Pasar Suka Ramai, Mendag Budi Santoso membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) di Sentral UMKM Marelan, Medan, yang menjual beraneka komoditas bahan pokok dengan harga acuan.

    Menurut Mendag GPM menjadi salah satu cara pemerintah menghadirkan bahan pokok dengan harga terjangkau di tengah momentum Natal dan Tahun Baru.

    Saat pelaksanaan GPM, Mendag Budi Santoso mengajak masyarakat untuk berbelanja di pasar rakyat karena harga bahan pokok di sana telah terpantau stabil.

    “Pasar murah kami siapkan untuk membantu masyarakat di momen Nataru walaupun sebenarnya di Pasar Suka Ramai tadi kita telah lihat sama-sama bahwa harganya stabil. Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah membantu menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok untuk Nataru,” katanya.

    Pewarta: Juraidi
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cek Update Harga Pangan Sembako di Sini

    Cek Update Harga Pangan Sembako di Sini

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Selasa (17/12), beras premium, bawang merah, bawang putih turun sedangkan telur ayam ras naik menjadi Rp31.690 per kilogram (kg).
     
    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.30 WIB, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 17 Desember 2024, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp15.360 per kg.
     
    Begitu pun beras medium turun 1,93 persen atau 260 menjadi Rp13.210 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.440 per kg.
    Berikutnya komoditas bawang merah turun 4,61 persen atau Rp1.850 menjadi Rp38.280 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 1,80 persen atau Rp760 menjadi Rp41.450 per kg.
     
    Selanjutnya, harga komoditas cabai merah keriting juga turun 3 persen atau Rp1.050 menjadi Rp33.940 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 4,28 persen atau Rp1.780 menjadi Rp43.410 per kg.
     
    Sementara itu, harga daging sapi murni naik 1,17 persen atau Rp1.570 menjadi Rp136.010 per kg; begitu pun daging ayam ras naik 0,43 persen atau Rp160 menjadi Rp36.990 per kg; begitu pula telur ayam ras naik 5,92 persen atau Rp1.770 menjadi Rp31.690 per kg.
     

     

    Harga minyak goreng terkerek naik

    Lalu, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,54 atau Rp160 menjadi Rp10.560 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,84 persen atau Rp330 menjadi Rp18.290 per kg.
     
    Minyak goreng kemasan sederhana naik 1,67 persen atau Rp310 menjadi Rp18.920 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 4,02 persen atau Rp700 menjadi Rp16.720 per kg.
     
    Kemudian komoditas tepung terigu curah juga turun 2,37 persen atau Rp240 menjadi Rp9.880 per kg; begitu pula terigu non curah turun 2,75 persen atau Rp360 menjadi Rp12.710 per kg.
     
    Untuk harga jagung di tingkat peternak naik hingga 21,70 persen atau Rp1.300 menjadi Rp7.290 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 2,52 persen atau Rp290 menjadi Rp11.240 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 3,09 persen atau Rp1.160 menjadi Rp38.730 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 3,22 persen atau Rp1.020 menjadi Rp32.680 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 1,79 persen atau Rp600 menjadi Rp32.990 per kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Harga Beras, Kedelai hingga Cabai Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Harga Beras, Kedelai hingga Cabai Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan jelang libur Natal dan Tahun Baru 2025.

    Mengutip data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (17/12), pukul 09.35 WIB, harga beras jenis premium naik 0,52 persen menjadi Rp 15,450 per kg.

    Kemudian, kedelai biji kering (impor) naik 1,63 persen menjadi Rp 10.570 per kg, bawang merah naik 0,65 persen menjadi Rp 40.390 per kg. 

    Cabai merah keriting naik 0,94% menjadi Rp 35.320 per kg, daging sapi murni naik 1,55% menjadi Rp 136.530 per kg, daging ayam ras naik 0,27% menjadi Rp 36.930 per kg, dan telur ayam ras naik 0,60% menjadi Rp 30.100 per kg. 

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,38% menjadi Rp 18.680 per liter, jagung di tingkat peternak naik 1,34% menjadi Rp 6.070 per kg, dan ikan kembung naik 2,26% menjadi Rp 38.420 per kg. 

    Sementara itu, terdapat beberapa komoditas lainnya seperti garam, tepung terigu hingga gula alami penurunan harga. 

    Garam halus beryodium turun 0,35% menjadi Rp 11.490 per kg, tepung terigu kemasan turun 2,07% menjadi Rp 12.800 per kg, tepung terigu curah turun 1,78% menjadi Rp 9.940 per kg dan minyak goreng curah turun 0,75% menjadi Rp 17.290 per liter. 

    Ikan tongkol turun 0,75% menjadi Rp 31.480 per kg, ikan bandeng turun 1,64% menjadi Rp 33.040 per kg, beras jenis SPHP turun 0,16% menjadi Rp 12.470 per kg, gula konsumsi turun 0,28% menjadi Rp 17.910 per kg. 

    Bawang putih bonggol turun 0,64% menjadi Rp 41.940/kg, cabai rawit merah turun 0,68% menjadi Rp 41.390/kg dan beras jenis medium turun 0,22% menjadi Rp 13.440/kg. (Lailatul Anisah/Kontan)

    Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Jelang Libur Nataru, Harga Pangan Beras, Kedelai, Daging Hingga Jagung Naik

  • Harga telur ayam jadi Rp31.690 per kg pada Selasa

    Harga telur ayam jadi Rp31.690 per kg pada Selasa

    Ilustrasi – Warga membeli telur ayam saat ketersediaan melimpah di pasaran. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

    Harga telur ayam jadi Rp31.690 per kg pada Selasa
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 17 Desember 2024 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Selasa (17/12), beras premium, bawang merah, bawang putih turun sedangkan telur ayam ras naik menjadi Rp31.690 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp15.360 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 1,93 persen atau 260 menjadi Rp13.210 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.440 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah turun 4,61 persen atau Rp1.850 menjadi Rp38.280 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 1,80 persen atau Rp760 menjadi Rp41.450 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting juga turun 3 persen atau Rp1.050 menjadi Rp33.940 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 4,28 persen atau Rp1.780 menjadi Rp43.410 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni naik 1,17 persen atau Rp1.570 menjadi Rp136.010 per kg; begitu pun daging ayam ras naik 0,43 persen atau Rp160 menjadi Rp36.990 per kg; begitu pula telur ayam ras naik 5,92 persen atau Rp1.770 menjadi Rp31.690 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,54 atau Rp160 menjadi Rp10.560 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,84 persen atau Rp330 menjadi Rp18.290 per kg.

    Minyak goreng kemasan sederhana naik 1,67 persen atau Rp310 menjadi Rp18.920 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 4,02 persen atau Rp700 menjadi Rp16.720 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah juga turun 2,37 persen atau Rp240 menjadi Rp9.880 per kg; begitu pula terigu non curah turun 2,75 persen atau Rp360 menjadi Rp12.710 per kg.

    Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik hingga 21,70 persen atau Rp1.300 menjadi Rp7.290 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 2,52 persen atau Rp290 menjadi Rp11.240 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 3,09 persen atau Rp1.160 menjadi Rp38.730 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 3,22 persen atau Rp1.020 menjadi Rp32.680 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 1,79 persen atau Rp600 menjadi Rp32.990 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga pangan di Selasa fluktuatif, telur ayam jadi Rp31.690 per kg

    Harga pangan di Selasa fluktuatif, telur ayam jadi Rp31.690 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Selasa (17/12), beras premium, bawang merah, bawang putih turun sedangkan telur ayam ras naik menjadi Rp31.690 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp15.360 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 1,93 persen atau 260 menjadi Rp13.210 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.440 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah turun 4,61 persen atau Rp1.850 menjadi Rp38.280 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 1,80 persen atau Rp760 menjadi Rp41.450 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting juga turun 3 persen atau Rp1.050 menjadi Rp33.940 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 4,28 persen atau Rp1.780 menjadi Rp43.410 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni naik 1,17 persen atau Rp1.570 menjadi Rp136.010 per kg; begitu pun daging ayam ras naik 0,43 persen atau Rp160 menjadi Rp36.990 per kg; begitu pula telur ayam ras naik 5,92 persen atau Rp1.770 menjadi Rp31.690 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,54 atau Rp160 menjadi Rp10.560 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,84 persen atau Rp330 menjadi Rp18.290 per kg.

    Minyak goreng kemasan sederhana naik 1,67 persen atau Rp310 menjadi Rp18.920 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 4,02 persen atau Rp700 menjadi Rp16.720 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah juga turun 2,37 persen atau Rp240 menjadi Rp9.880 per kg; begitu pula terigu non curah turun 2,75 persen atau Rp360 menjadi Rp12.710 per kg.

    Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik hingga 21,70 persen atau Rp1.300 menjadi Rp7.290 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 2,52 persen atau Rp290 menjadi Rp11.240 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 3,09 persen atau Rp1.160 menjadi Rp38.730 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 3,22 persen atau Rp1.020 menjadi Rp32.680 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 1,79 persen atau Rp600 menjadi Rp32.990 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Harga Cabai Rawit Makin Pedas Hari Ini

    Harga Cabai Rawit Makin Pedas Hari Ini

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Senin (16/12), cabai rawit merah naik Rp10.840 menjadi Rp51.090 per kilogram (kg).
     
    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.30 WIB, seperti dikutip dari Antara, Senin, 16 Desember 2024, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 8,65 persen atau Rp1.330 menjadi Rp16.700 per kg.
     
    Begitu pun beras medium naik 5,50 persen atau 740 menjadi Rp14.200 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,88 persen atau Rp110 menjadi Rp12.610 per kg.
    Berikutnya komoditas bawang merah naik 0,15 persen atau Rp60 menjadi Rp40.010 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 5,53 persen atau Rp2.330 menjadi Rp44.480 per kg.
     
    Selanjutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik hingga 31,06 persen atau Rp10.470 menjadi Rp44.180 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik hingga 26,93 persen atau Rp10.840 menjadi Rp51.090 per kg.
     
    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 1,55 persen atau Rp2.090 menjadi Rp132.790 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 22,52 persen atau Rp8.250 menjadi Rp44.890 per kg; begitu pula telur ayam ras naik 11,49 persen atau Rp3.410 menjadi Rp33.100 per kg.
     

     

    Minyak goreng naik 10%

    Lalu, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,44 atau Rp150 menjadi Rp10.590 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 7,74 persen atau Rp1.390 menjadi Rp19.350 per kg.
     
    Minyak goreng kemasan sederhana naik 10,83 persen atau Rp2.020 menjadi Rp20.670 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 3,21 persen atau Rp560 menjadi Rp16.880 per kg.
     
    Kemudian komoditas tepung terigu curah naik 2,77 persen atau Rp280 menjadi Rp10.380 per kg; sedangkan terigu non curah naik 4,52 persen atau Rp590 menjadi Rp13.650 per kg.
     
    Adapun harga jagung di tingkat peternak naik 31,66 persen atau Rp1.890 menjadi Rp7.860 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 10,54 persen atau Rp1.220 menjadi Rp12.790 per kg.
     
    Kemudian, harga ikan kembung terpantau naik 18,92 persen atau Rp7.090 menjadi Rp44.560 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 23,47 persen atau Rp7.340 menjadi Rp38.620 per kg; lalu ikan bandeng juga naik 31,70 persen atau Rp10.620 menjadi Rp44.120 per kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Harga cabai rawit naik Rp10.840 jadi Rp51.090 per kg pada Senin

    Harga cabai rawit naik Rp10.840 jadi Rp51.090 per kg pada Senin

    Ilustrasi – Seorang pedagang memilih cabai rawit di pasar Sentral, Kota Gorontalo, Gorontalo. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

    Harga cabai rawit naik Rp10.840 jadi Rp51.090 per kg pada Senin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 16 Desember 2024 – 09:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Senin (16/12), cabai rawit merah naik Rp10.840 menjadi Rp51.090 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 8,65 persen atau Rp1.330 menjadi Rp16.700 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 5,50 persen atau 740 menjadi Rp14.200 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,88 persen atau Rp110 menjadi Rp12.610 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 0,15 persen atau Rp60 menjadi Rp40.010 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 5,53 persen atau Rp2.330 menjadi Rp44.480 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik hingga 31,06 persen atau Rp10.470 menjadi Rp44.180 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik hingga 26,93 persen atau Rp10.840 menjadi Rp51.090 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 1,55 persen atau Rp2.090 menjadi Rp132.790 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 22,52 persen atau Rp8.250 menjadi Rp44.890 per kg; begitu pula telur ayam ras naik 11,49 persen atau Rp3.410 menjadi Rp33.100 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,44 atau Rp150 menjadi Rp10.590 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 7,74 persen atau Rp1.390 menjadi Rp19.350 per kg.

    Minyak goreng kemasan sederhana naik 10,83 persen atau Rp2.020 menjadi Rp20.670 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 3,21 persen atau Rp560 menjadi Rp16.880 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah naik 2,77 persen atau Rp280 menjadi Rp10.380 per kg; sedangkan terigu non curah naik 4,52 persen atau Rp590 menjadi Rp13.650 per kg.

    Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik 31,66 persen atau Rp1.890 menjadi Rp7.860 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 10,54 persen atau Rp1.220 menjadi Rp12.790 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 18,92 persen atau Rp7.090 menjadi Rp44.560 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 23,47 persen atau Rp7.340 menjadi Rp38.620 per kg; lalu ikan bandeng juga naik 31,70 persen atau Rp10.620 menjadi Rp44.120 per kg.

    Sumber : Antara