Produk: bawang putih

  • Cabai Rawit Merah Naik, Makin Pedas!

    Cabai Rawit Merah Naik, Makin Pedas!

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mengalami kenaikan pada hari ini. Salah satunya adalah harga cabai rawit merah menjadi Rp44.000 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, Kamis, 19 Desember 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga di tingkat pedagang eceran secara nasional, untuk beras premium naik 2,40 persen atau Rp370 menjadi Rp15.790 per kg.
     
    Beras medium naik 0,89 persen atau Rp120 menjadi Rp13.580 per kg. Untuk beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.570 per kg.
     
    Sedangkan komoditas bawang merah turun 1,11 persen atau Rp450 menjadi Rp39.940 per kg; berbeda dengan bawang putih bonggol naik 1,65 persen atau Rp700 menjadi Rp43.080 per kg.
     

     
    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,82 persen atau Rp660 menjadi Rp36.840 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 2,04 persen atau Rp880 menjadi Rp44.000 per kg.
     
    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,84 persen atau Rp1.130 menjadi Rp133.800 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,57 persen atau Rp950 menjadi Rp37.930 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 1,62 persen atau Rp490 menjadi Rp30.700 per kg.
     
    Kemudian untuk harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,15 atau Rp120 menjadi Rp10.510 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 0,94 persen atau Rp170 menjadi Rp18.160 per kg.
     
    Lalu untuk minyak goreng kemasan sederhana naik 1,82 persen atau Rp340 menjadi Rp19.040 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 2,91 persen atau Rp510 menjadi Rp17.030 per kg.
     
    Berikutnya untuk komoditas tepung terigu curah turun 0,59 persen atau Rp60 menjadi Rp10.050 per kg; begitu pula terigu non curah turun 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp13.060 per kg.
     
    Harga jagung di tingkat peternak naik di level 14,64 persen atau Rp890 menjadi Rp6.970 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik 2,08 persen atau Rp240 menjadi Rp11.790 per kg.
     
    Terakhir untuk harga ikan kembung terpantau turun 3,92 persen atau Rp1.480 menjadi Rp36.250 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 1,22 persen atau Rp390 menjadi Rp32.250 per kg; begitu pun ikan bandeng juga naik 2,73 persen atau Rp920 menjadi Rp34.630 per kg.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Wanita di Depok Jadi Korban Hipnotis Hingga Harta Ratusan Juta Raib, Bermula dari Beli Bawang Putih – Halaman all

    Wanita di Depok Jadi Korban Hipnotis Hingga Harta Ratusan Juta Raib, Bermula dari Beli Bawang Putih – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berinisial FNL (56) di Depok, Jawa Barat menjadi korban hipnotis, harta berupa emas senilai ratusan juta rupiah raib.

    Peristiwa tersebut berawal ketika korban pergi ke Pasar Reni Jaya di Jalan Raya Pondok Petir, Bojongsari, Depok untuk belanja, Rabu (18/12/2024 pukul 07.00 WIB.

    FNL mengaku bertemu dengan wanita berinisial C. 

    Korban menyebut tahu dengan C karena sering melihatnya belanja di sana. 

    Saat itu C sudah bersama dengan terlapor yang juga seorang wanita dikenal dengan nama Enjel.

    “Terlapor ini juga dikenal oleh saksi C,” ucap FNL kepada wartawan Kamis (19/12/2024).

    Saat sedang belanja, C kemudian bertanya kepadanya apakah punya bawang putih tunggal. 

    Dirinya lantas menjawab tidak punya, Enjel yang ada di sebelahnya kemudian nyeletuk tahu siapa yang punya. 

    Dia mengatakan yang punya adalah Yohanes, pria yang disebutnya Romo penyembuh.

    Berdasarkan keterangan FNL, C kemudian minta ditemani ke tempat Yohanes mengambil bawang putih tunggal itu.

    Korban menolak karena tidak kenal dekat dengan C namun  C kemudian menyinggung etnis yang sama dengannya. 

    Singkat cerita, dirinya mau menemani ke sana.

    Korban bersama C dan Enjel lantas pergi naik mobil yang disebutnya diduga punya Enjel atau C. 

    Di sana, sudah ada sopir di dalamnya. 

    Mereka kemudian pergi ke rumah Yohanes di depan Perumahan Akasia Pamulang. 

    Sesampainya di lokasi, Yohanes tidak mau bertemu dan cuma mau dihubungi via telepon.

    Dalam sambungan telepon itu, Yohanes seolah tahu semua tentang keluarganya. 

    Mulai dari anaknya ada dua, dan tahu anaknya baru lulus kuliah. 

    Saat itu, Yohnes mengatakan kalau salah satu anaknya akan meninggal dalam waktu dekat. 

    Hal itu bisa urung terjadi kalau dia menyediakan salib yang ada berliannya.

    Dirinya mengatakan tak punya salib seperti itu. 

    Lantas, Yohanes mengatakan hal itu bisa diganti dengan satu kantung beras yang di dalamnya diisi emas. 

    Entah apa yang terjadi, dia menyanggupinya dan pulang ke kediaman mengambil emas.

    “Saya kemudian diarahkan pulang untuk mengambil perhiasan emas yang digunakan sebagai persyaratan pengobatan,” katanya.

    Dia mengambil tiga buah kalung emas, dua buah gelang emas, tujuh buah cincin emas, serta tiga emas batangan senilai total Rp100 juta. 

    Kemudian, dia kembali masuk ke dalam mobil terlapor yang sudah menunggu di depan jalan rumahnya kemudian kembali ke depan Perumahan Akasia.

    “Saat itu, saya menyerahkan perhiasan emas saya ke terlapor. Lalu, kami pergi kembali ke Pasar Reni Jaya. Sampai di pasar, saya kemudian diturunkan dan disuruh untuk pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah, saya baru menyadari kalau perhiasan emas saya sudah hilang,” katanya.

    Korban kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Bojongsari diterima sebagai LP dengan nomor LP/B/762/XII/2024/SPKT/POLSEK BOJONGSARI/POLRES METRO DEPOK. 

  • Harga Cabai Naik Hingga Rp 10 Ribu Jelang Libur Natal 2024, Kini Rawit Merah Tembus Rp 40.000/Kg

    Harga Cabai Naik Hingga Rp 10 Ribu Jelang Libur Natal 2024, Kini Rawit Merah Tembus Rp 40.000/Kg

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Harga komoditas cabai menunjukkan kenaikan jelang libur Natal 2024 ini.

    Menurut pedagang di pasar tradisional Kota Semarang, kenaikan harga utamanya terjadi pada jenis rawit merah dan keriting merah, yang menembus Rp 40.000/Kg.

    Hal itu di antaranya diakui Riyanti, pedagang di Pasar Johar Semarang. Dia mengatakan, pada hari Rabu (18/12) kemarin, harga rawit merah masih di kisaran Rp 30.000/Kg dan keriting merah Rp 35.000/Kg.

    “Harga sejak hari ini naik. Rawit merah sekarang Rp 37.000 – Rp 40.000/Kg (bergantung kondisi cabai), naiknya sekitar Rp 7.000-10.000 hari ini. Keriting merah juga sama naik, sekarang jadi 38.000 – Rp 40.000/Kg,” sebutnya di lapaknya, Kamis (19/12/2024).

    Riyanti menyebutkan, selain rawit merah dan keriting merah, harga rawit putih juga mengalami kenaikan meski tidak signifikan. Harga rawit putih, kata dia, mengalami fluktuasi setiap harinya.

    “Rawit putih hari ini Rp 17.000/Kg. Kemarin, harganya Rp 15.000/Kg dan kemarinnya lagi Rp 19.000/Kg. Harganya naik turun,” ungkapnya.

    Sementara itu, harga cabai hijau cenderung mengalami penurunan. Riyanti menyebutkan, teropong hijau turun harga dari Rp 40.000/Kg menjadi Rp 35.000/Kg.

    Begitu juga hijau ceplus atau rawit hijau, turun dari harga Rp 38.000/Kg menjadi Rp 35.000/Kg.

    “Naik turunnya harga bergantung barang (pasokan cabai). Kalau barangnya banyak, harganya agak murah,” tambahnya.

    Sementara itu, kenaikan harga komoditas cabai terpantau telah terjadi sejak pekan lalu.

    Pedagang mengatakan, satu minggu lalu, harga cabai sudah mengalami kenaikan dibandingkan pekan sebelumnya mencapai Rp 10.000 untuk setiap kilogramnya.

    Kenaikan harga itu terutama pada jenis cabai teropong hijau, rawit merah, dan keriting merah.

    Harga keriting merah sebelumnya masih sekitar Rp 18.000/Kg – Rp 20.000/Kg, pekan lalu naik menjadi Rp 25.000 – Rp 30.000/Kg.

    “Rawit merah, dari harga Rp 20.000/Kg jadi Rp 33.000/Kg, dan teropong hijau jadi Rp 35.000/Kg,” terang Ninik, pedagang di Pasar Johar.

    Demikian pula diakui pedagang di jalan Pedamaran Semarang. Dino, di antara pedagang tersebut menyebutkan, selain cabai, harga bawang merah juga menunjukkan kenaikan.

    Dino menyebutkan, harga bawang merah berukuran sedang naik menjadi Rp 30.000/Kg, sedangkan berukuran besar di kisaran Rp 35.000-Rp 38.000/Kg.

    Demikian pula diakui Sukini, pedagang di pasar tersebut. Ia mengatakan, kenaikan harga paling terlihat terjadi saat musim hujan.

    “Harga bawang merah ketika musim hujan ini agak naik, awalnya Rp 28.000/Kg sudah dapat yang ukuran besar. Sekarang yang besar Rp 32.000/Kg.

    Kalau harga bawang putih, stabil Rp 40.000/Kg,” imbuhnya. (idy)

  • Harga Cabai Melonjak Jelang Natal: Rawit Merah Tembus Rp 40.000/Kg

    Harga Cabai Melonjak Jelang Natal: Rawit Merah Tembus Rp 40.000/Kg

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Harga komoditas cabai mengalami kenaikan signifikan jelang libur Natal 2024. Pedagang di pasar tradisional Semarang melaporkan lonjakan harga rawit merah dan keriting merah, yang kini menembus Rp 40.000/Kg.

    Riyanti, pedagang di Pasar Johar, menyebutkan harga rawit merah naik sekitar Rp 7.000-10.000/Kg dalam sehari. “Hari ini rawit merah Rp 37.000-Rp 40.000/Kg, tergantung kondisi cabai. Keriting merah juga naik jadi Rp 38.000-Rp 40.000/Kg,” ujarnya, Kamis (19/12/2024).

    Selain itu, rawit putih juga mengalami fluktuasi harga. “Hari ini Rp 17.000/Kg, kemarin Rp 15.000/Kg, sebelumnya Rp 19.000/Kg. Harganya naik turun,” tambahnya.

    Berbeda dengan cabai merah, harga cabai hijau justru turun. Teropong hijau kini Rp 35.000/Kg dari sebelumnya Rp 40.000/Kg, sedangkan rawit hijau turun menjadi Rp 35.000/Kg dari Rp 38.000/Kg.

    Kenaikan harga cabai sudah terasa sejak pekan lalu. Pedagang melaporkan, harga rawit merah naik dari Rp 20.000/Kg menjadi Rp 33.000/Kg, sedangkan keriting merah sebelumnya Rp 18.000/Kg kini mencapai Rp 30.000/Kg.

    Tidak hanya cabai, bawang merah juga menunjukkan kenaikan harga. Dino, pedagang di Jalan Pedamaran Semarang, menyebutkan harga bawang merah berukuran besar kini Rp 35.000-Rp 38.000/Kg. “Musim hujan ini memengaruhi harga bawang merah, awalnya Rp 28.000/Kg sekarang yang besar jadi Rp 32.000/Kg,” ungkap Sukini, pedagang lainnya.

    Sementara itu, harga bawang putih tetap stabil di angka Rp 40.000/Kg. Pedagang mengakui naik turunnya harga sangat bergantung pada pasokan barang.

  • Harga daging sapi murni turun jadi Rp130.880 per kg pada Rabu

    Harga daging sapi murni turun jadi Rp130.880 per kg pada Rabu

    Ilustrasi – Pedagang menata daging sapi di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

    Harga daging sapi murni turun jadi Rp130.880 per kg pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 18 Desember 2024 – 10:42 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum turun per Rabu (18/12), daging sapi murni turun Rp4.090 menjadi Rp130.880 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,13 persen atau Rp20 menjadi Rp15.390 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 0,89 persen atau Rp120 menjadi Rp13.370 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.460 per kg.

    Sedangkan komoditas bawang merah naik 1,09 persen atau Rp440 menjadi Rp40.640 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 0,17 persen atau Rp70 menjadi Rp42.360 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting turun 3,91 persen atau Rp1.390 menjadi Rp34.120 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 6,12 persen atau Rp2.610 menjadi Rp40.020 per kg.

    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 3,03 persen atau Rp4.090 menjadi Rp130.880 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,42 persen atau Rp890 menjadi Rp37.730 per kg; lalu telur ayam ras turun 1,06 persen atau Rp320 menjadi Rp29.800 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,86 atau Rp90 menjadi Rp10.500 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,72 persen atau Rp139 menjadi Rp17.850 per kg.

    Minyak goreng kemasan sederhana turun 1,23 persen atau Rp230 menjadi Rp18.420 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 2,23 persen atau Rp390 menjadi Rp17.080 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 1,87 persen atau Rp200 menjadi Rp9.940 per kg; begitu pula terigu non curah turun 2,75 persen atau Rp360 menjadi Rp12.730 per kg.

    Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik 4,30 persen atau Rp260 menjadi Rp6.310 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 0,69 persen atau Rp80 menjadi Rp11.500 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 4,19 persen atau Rp1.580 menjadi Rp36.150 per kg; lalu ikan tongkol juga turun 1,42 persen atau Rp150 menjadi Rp31.260 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 4,75 persen atau Rp1.600 menjadi Rp32.060 per kg.

    Sumber : Antara

  • Jelang Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Bapanas Sebut Stok Pangan Aman, Begini Detailnya – Halaman all

    Jelang Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Bapanas Sebut Stok Pangan Aman, Begini Detailnya – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut stok pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dalam kondisi yang aman.

    Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menyatakan bahwa stok aman bila dilihat dari proyeksi neraca pangan.

    Beberapa bahan pangan masih memiliki carry over stok yang cukup, contohnya seperti beras yang kata Ketut mencapai 8,3 juta ton hingga 2025 nanti. Ini termasuk stok di Bulog yang diperkirakan masih ada 2 juta ton.

    “Ini sangat cukup untuk hampir 3 bulan,” kata Ketut dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu (18/12/2024).

    Lebih lanjut secara rinci untuk komoditas pangan lainnya, stok jagung pada akhir 2024 ini diproyeksikan masih cukup besar di 3,6 juta ton.

    Stok gula konsumsi di akhir 2024 dihitung masih ada di angka 1,4 juta ton. Lalu, daging ayam ras sampai akhir 2024 diestimasikan 283 ribu ton.

    Stok telur ayam ras hingga akhir 2024 sebanyak 177 ribu ton serta daging sapi dan kerbau hingga akhir tahun ini diperkirakan masih terdapat total 68 ribu ton.

    Estimasi stok hingga akhir 2024 untuk cabai besar dan cabai rawit masing-masing 53 ribu ton dan 26 ribu ton.

    Untuk bawang merah 22,9 ribu ton dan bawang putih 22,4 ribu ton. Sementara itu minyak goreng di 336 ribu liter dan kedelai 372 ribu ton.

    Adapun untuk harga pangan, Ketut mengklaim kondisinya secara umum terkendali. Cabai menjadi komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan karena panennya terganggu akibat musim hujan.

    “Memang untuk kondisi saat ini yang perlu kita waspadai adalah cabai. Cabai ini karena musim hujan biasanya praktiknya agak terganggu, sehingga agak sedikit mengalami kenaikan, di mana pada saat beberapa waktu yang lalu harga cabai juga turun,” ujar Ketut.

    “Saya baru dapat kabar dari petani cabe rawit merah ini lagi turun. Nah, ini kami akan upayakan bagaimana agak mendongkrak sedikit naik, sehingga petani kita tidak merugi karena kita harus menjaga dua sisi antara produsen dan konsumen,” pungkasnya.

     

  • Ayam Rica-Rica, Hidangan Pedas Khas Gorontalo yang Terkenal

    Ayam Rica-Rica, Hidangan Pedas Khas Gorontalo yang Terkenal

    Dewita, seorang koki kuliner di Gorontalo, berbagi rahasia memasak ayam rica-rica yang nikmat. Menurutnya, kunci utama ada pada pemilihan bahan.

    “Gunakan ayam segar dan rempah-rempah berkualitas untuk mendapatkan hasil masakan yang optimal,” jelasnya.

    Teknik memasak juga memegang peranan penting. Kombinasi bumbu seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, dan daun kemangi harus diolah dengan tepat untuk menghasilkan rasa pedas yang seimbang dengan aroma rempah yang kuat.

    Ayam rica-rica bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga menjadi simbol kekayaan kuliner Nusantara yang terus berkembang.

    Selain menggugah selera, kandungan rempah-rempahnya juga memberikan manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme dan daya tahan tubuh.

    Dengan bumbu rempah yang melimpah dan teknik memasak yang benar, Anda pun bisa menyajikan ayam rica-rica khas Gorontalo di rumah. Hidangan ini cocok untuk melengkapi meja makan keluarga atau disajikan saat acara spesial.

    Nikmati sensasi pedas dan aroma rempah yang otentik dari ayam rica-rica, hidangan yang mencerminkan kekayaan tradisi kuliner Gorontalo.

  • Restoran Buntut Gajah, Destinasi Kuliner Sop Buntut Viral

    Restoran Buntut Gajah, Destinasi Kuliner Sop Buntut Viral

    Liputan6.com, Bandung – Sop buntut merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang telah mendunia dan disukai banyak orang. Makanan ini menggunakan buntut sapi sebagai bahan utamanya dan dimasak dengan berbagai bumbu rempah khas.

    Hidangannya terkenal dengan rasa gurih dan memiliki aroma harum menggugah selera. Sebagai informasi, buntut sapi adalah potongan bagian ekor yang memiliki kombinasi daging, tulang, dan lemak.

    Teksturnya terkenal dengan memberikan sensasi rasa yang kaya terutama ketika dimasak dalam waktu lama untuk mengeluarkan sari daging dan lemaknya. Melalui sari tersebut lah yang membuat kuah sop buntut kaya akan rasa.

    Selain itu, pemilihan buntut sapi juga menjadikan hidangannya unik karena memanfaatkan bagian sapi yang jarang digunakan dalam masakan lain. Pembuatan sop buntut biasanya memerlukan kesabaran karena buntut sapi harus direbus dalam waktu lama.

    Proses tersebut penting dilakukan untuk mendapatkan tekstur yang empuk dan kuah yang kaya rasa. Perebusannya juga menggunakan rempah-rempah seperti bawang putih, pala, merica, dan lain-lain untuk memperkaya rasa.

    Sehingga rasa khasnya berasal dari perpaduan kaldu sapi yang gurih dan bumbu rempah yang seimbang. Ditambah dengan potongan sayuran seperti wortel, kentang, dan tomat menjadikan hidangan tidak hanya lezat tetapi juga kaya nutrisi.

    Menikmati sop buntut juga sangat cocok disantap di berbagai suasana terutama ketika cuaca dingin. Adapun salah satu tempat makan sop buntut yang saat ini tengah populer di media sosial adalah Restoran Buntut Gajah.

     

    Macet 1 Kilometer Akibat Banjir di Depan Hotel Aman Karanganyar Kebumen

  • Mendag: Gerakan Pangan Murah upaya pemerintah meningkatkan daya beli

    Mendag: Gerakan Pangan Murah upaya pemerintah meningkatkan daya beli

    Program ini diharapkan akan memperkuat program penyediaan pangan berkualitas terjangkau bagi masyarakat.

    Medan (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan bahwa Gerakan Pangan Murah adalah salah satu upaya pemerintah untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat.

    “Program ini diharapkan akan memperkuat program penyediaan pangan berkualitas terjangkau bagi masyarakat,” ujar Mendag didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni dan Wali Kota Medan Bobby Nasution, di Medan, Selasa.

    Melalui program Gerakan Pangan Murah ini, katanya lagi, diharapkan harga pangan di pasaran dapat terjaga pada tingkat yang wajar.

    Dalam Gerakan Pangan Murah di Taman Sakasanwira, Jalan Kapten Rahmad Buddin Medan, Mendag Budi Santoso menyerahkan minyak goreng kemasan kepada sejumlah warga.

    Adapun sejumlah bahan pokok yang dijual dengan harga acuan dalam Gerakan Pangan Murah ini, di antaranya minyak goreng kemasan Rp15.500/liter.

    Kemudian, gula pasir kemasan Rp17.500/kg, serta beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp59.000/kemasan ukuran 5 kilogram.

    Dijual juga komoditas pertanian, seperti cabai merah keriting Rp30.000/kg, cabai rawit Rp40.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg, bawang putih Rp40.000/kg, tomat Rp12.000/kg, dan kentang Rp12.000/kg.

    “Hal ini diharapkan akan turut menjaga tingkat inflasi pangan pada level yang ditargetkan,” kata Budi.

    Mendag juga menyebutkan, Gerakan Pangan Murah kali ini digelar dengan harga yang terjangkau di tengah momentum perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Pihaknya juga mengungkapkan, bahwa Gerakan Pangan Murah di Kota Medan ini berlangsung selama tujuh hari terhitung sejak 16 hingga 22 Desember 2024.

    Mendag juga mengajak masyarakat setempat untuk berbelanja di pasar rakyat, karena harga bahan pokok yang dipasarkan program ini telah terpantau stabil.

    Pewarta: Muhammad Said
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gubernur Sumut dan Mendag sidak pasar pastikan harga stabil

    Gubernur Sumut dan Mendag sidak pasar pastikan harga stabil

    Sidak kali ini guna mengecek ketersediaan bahan pokok, memastikan harga kebutuhan pokok stabil. Kita mengecek satu persatu harganya.

    Medan (ANTARA) – Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Sidak kali ini guna mengecek ketersediaan bahan pokok, memastikan harga kebutuhan pokok stabil. Kita mengecek satu persatu harganya,” ujar Agus Fatoni, usai mengunjungi Pasar Sukaramai, di Medan, Selasa.

    Dalam kegiatan itu, Agus Fatoni menyebut ketersediaan dan harga bahan pokok menjelang perayaan hari besar keagamaan natal dan tahun baru di wilayah ini relatif stabil.

    Dia menyebut harga daging ayam dijual Rp28.000 per kilogram, daging sapi Rp130.000/kg, beras Rp13.000-Rp15.000/kg, gula pasir Rp18.000/kg, Minyakita Rp15.700/kg.

    Dalam memastikan harga tetap stabil, dia mengaku bahwa pemerintah provinsi setempat telah melakukan berbagai upaya yang berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait.

    “Kami menggelar pasar murah dengan bersinergi bersama pemerintah kabupaten/kota, Bulog, produsen dan distributor guna memastikan ketersediaan dan harga tetap stabil,” kata dia.

    Untuk itu, pihaknya meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak khawatir karena ketersediaan dan harga bahan pokok di wilayah ini akan terus pantau.

    “Jadi masyarakat diimbau tidak khawatir dengan ketersediaan bahan pokok. Cukup sampai awal tahun depan,” ujarnya pula.

    Mendag Budi Santoso mengatakan harga-harga barang kebutuhan pokok di Medan masih terkendali dan berharap stabilitas harga serta pasokan bahan pokok di Medan terus terjaga hingga Tahun Baru 2025.

    “Kami pantau Pasar Sukaramai di Medan. Pasokan cukup, harga terkendali. Beras, bawang merah, cabai, ayam, daging, telur semua harga sesuai harga acuan. Bahkan, beberapa ada yang di bawah harga acuan. Mudah-mudahan, kondisi ini terjaga selama natal dan tahun baru, sehingga saudara-saudara kita di Sumatera Utara, termasuk Medan, dapat bersuka cita merayakan momen ini,” ujar Budi Santoso.

    Ia juga menyampaikan, harga bawang merah di Medan cukup rendah, yaitu Rp32.000/kg atau di bawah rata-rata nasional.

    Menurut dia, pasokan dari sentra produksi Humbang Hasundutan yang sedang cukup melimpah menjadi alasan harganya cukup murah.

    Di sisi lain, untuk bawang putih, penurunan produksi di negara produsen yang berdampak kepada kenaikan harga internasional turut mempengaruhi harga bawang putih di Medan, yaitu menjadi Rp40.000/kg untuk jenis honan.

    Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024