Produk: bawang putih

  • Petani di Lombok Keluhkan Harga Pupuk Mahal hingga Bikin Mentan Amran Geram, Begini Penjelasan Kios – Halaman all

    Petani di Lombok Keluhkan Harga Pupuk Mahal hingga Bikin Mentan Amran Geram, Begini Penjelasan Kios – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,- Keluhan petani di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait mahalnya harga pupuk yaitu Rp 300 ribu per kuintal atau Rp 150 ribu per zak, menjadi perhatian khusus Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. 

    Amran bahkan akan melakukan pemutusan izin kerja sama distributor di wilayah tersebut, jika kejadian yang disampaikan petani benar adanya yakni menjual pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). 

    Keluhan ini disampaikan salah satu anggota kelompok tani ‘Remaja Tani’ secara langsung kepada Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Tengah, NTB pada Senin (6/1/2025). 

    Pada saat itu, petani menyampaikan bahwa dirinya menebus pupuk bersubsidi Rp 300.000 per kuintal atau Rp 150.000 per zak. 

    Diketahui, proses penebusan pupuk subsidi tersebut berlangsung di Kios UD Elvin yang memiliki wilayah tanggung jawab atau pemenuhan kebutuhan pupuk bersubsidi di Desa Pengembur, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. 

    Menanggapi hal tersebut, penanggung jawab kios UD Elvin, Natasya memastikan bahwa informasi yang disampaikan anggota kelompok tani ‘Remaja Tani’ tersebut tidak tepat. 

    ”Saya ingin mengklarifikasi perihal berita yang mencuat terkait dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi di bawah wilayah tanggung jawab saya,” kata Natasya dikutip Sabtu (11/1/2025).

    Ia menjelaskan, penebusan pupuk bersubsidi yang dilakukan salah satu anggota kelompok tani ‘Remaja Tani’ sebesar Rp 300.000 per kuintal dikarenakan atas kesepakatan antara petani dengan ketua kelompok tani, serta pembayarannya dilakukan secara kredit atau utang. 

    Biasanya, pupuk subsidi yang telah ditebus ini dibayarkan setelah panen atau dikenal dengan istilah yarnen. 

    ”Bahwa petani yang bernama Cahyadi Atmaja yang masuk kedalam Kelompok Tani Remaja Tani memang benar menebus pupuk subsidi dengan harga Rp 300 ribu per kuintal tetapi pembayarannya tidak cash atau berutang dan hal ini merupakan atas kesepakatan untuk jatah urea 587 kg yang sudah ditebus semua, sedangkan jatah NPK 675 kg dan yang ditebus hanya 475 kg selama tahun 2024 dan untuk tahun 2025 belum ada penebusan belum ada penebusan sama sekali,” tegasnya. 

    Menurutnya, penebusan pupuk bersubsidi saat di kios sudah sesuai harga eceran tertinggi. 

    Namun adanya selisih harga seperti yang dikeluhkan salah satu anggota kelompok tani ‘Remaja Tani’ ini terdapat selisih harga yang berasal dari kesepakatan antara anggota dengan ketua kelompok tani, selisih harga ini biasanya terdapat beberapa komponen seperti biaya ongkos kirim. 

    Sementara itu, Wakil Direktur CV Fortuna, Ferdinan mengatakan bahwa pihaknya selaku distributor pupuk bersubsidi di Lombok Tengah telah memanggil seluruh kios binaan. 

    Sebagai distributor, CV Fortuna siap memberikan teguran keras (surat peringatan) terhadap kios yang menjual pupuk dengan harga  tinggi atau tidak sesuai HET, dan siap memberhentikan kios yang tidak dapat melakukan fungsi pengecer dalam melayani petani/kelompok tani. 

    ”Apabila dikemudian hari ditemukan pengecer yang menjual diatas HET, maka akan dikenakan sanksi  (diberhentikan). Kami telah memberikan surat peringatan pertama kepada UD Elvin atas dugaan menjual pupuk Urea bersubsidi diatas HET. Jika kejadian serupa terulang, kami tidak segan memutus kerja sama kios,” kata Ferdinan.

    Sebelumnya, Mentan Amran mengancam para distributor pupuk bersubsidi yang menjual pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

    “Nanti kami cek. Kalau benar di atas HET sudah pasti ditindaki. Kami akan cek alamatnya, orangnya siapa, itu aku evaluasi, dan bisa dicabut izinnya,” kata Amran di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    Menurut dia, petani adalah ujung tombak bangsa. Mereka tidak boleh dizalimi.

    “Petani itu ujung tombak kita. Masa mau dizalimi dengan menaikkan harga (pupuk). Gak boleh lagi,” ujar Amran.

    Per 1 Januari 2025, Kementerian Pertanian telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar Rp 2.250 per kilogram (kg) untuk pupuk urea.

    Lalu, HET pupuk NPK sebesar Rp 2.300 per kg, pupuk NPK untuk kakao Rp 3.300 per kg, serta pupuk organik Rp 800 per kg.

    Melalui Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, pemerintah menetapkan alokasi pupuk subsidi untuk tahun 2025 sebesar 9,5 juta ton.

    Alokasi tersebut terbagi menjadi Urea 4,6 juta ton, NPK 4,2 juta ton, NPK Kakao 147.798 ton, dan Organik 500.000 ton.

    Distribusi pupuk subsidi ini diperuntukkan bagi petani yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

    Ada beberapa subsektor, yaitu petani tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), hortikultura (cabai, bawang merah, bawang putih), serta perkebunan (tebu rakyat, kakao, kopi).

    Selain itu, ketentuan lainnya memiliki luas lahan maksimal 2 hektar, termasuk petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Perhutanan Sosial.

  • Harga pangan Jumat turun, cabai rawit merah Rp66.690 per kg

    Harga pangan Jumat turun, cabai rawit merah Rp66.690 per kg

    Arsip foto – Komoditas cabai rawit merah. ANTARA/Harianto

    Harga pangan Jumat turun, cabai rawit merah Rp66.690 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 10 Januari 2025 – 10:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan pada Jumat pagi secara umum mayoritas turun, cabai rawit merah Rp66.690 per kilogram (kg), bawang merah Rp36.500 per kg, hingga daging sapi murni Rp128.370 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas dilansir di Jakarta, pukul 08.16 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional untuk beras premium, turun 4,01 persen atau Rp620 menjadi Rp14.860 per kg.

    Lalu beras medium juga turun 4,58 persen atau Rp620 menjadi Rp12.930 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 1,52 persen atau Rp190 menjadi Rp12.310 per kg.

    Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 9,65 persen atau Rp3.900 menjadi Rp36.500 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 2,46 persen atau Rp1.050 menjadi Rp41.560 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting juga turun hingga 19 persen atau Rp9.780 menjadi Rp41.690 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 10,16 persen atau Rp7.540 menjadi Rp66.690 per kg.

    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 4,54 persen atau Rp6.110 menjadi Rp128.370 per kg; lalu daging ayam ras juga turun 4,45 persen atau Rp1.670 menjadi Rp37.860 per kg; begitu pun telur ayam ras turun 2,52 persen atau Rp770 menjadi Rp29.820 per kg.

    Sementara itu, Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau naik 3,19 persen atau Rp330 menjadi Rp10.660 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 0,44 persen atau Rp80 menjadi Rp18.120 per kg.

    Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana naik 0,83 persen atau Rp160 menjadi Rp19.480 per kg; berbeda dengan minyak goreng curah turun 5,11 persen atau Rp890 menjadi Rp16.510 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 4,18 persen atau Rp410 menjadi Rp9.400 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 6,63 persen atau Rp850 menjadi Rp11.980 per kg.

    Berikutnya, harga jagung di tingkat peternak turun 7,31 persen atau Rp460 menjadi Rp5.830 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga turun di level 11,71 persen atau Rp1.330 menjadi Rp10.030 per kg.

    Kemudian, untuk harga ikan kembung terpantau naik 6,66 persen atau Rp2.560 menjadi Rp40.970 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 4,62 persen atau Rp1.480 menjadi Rp33.500 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 6,84 persen atau Rp2.260 menjadi Rp30.780 per kg.

    Sumber : Antara

  • Pantasan Orang Korsel Kurus-kurus, Anti Obesitas gegara Doyan Makan Ini

    Pantasan Orang Korsel Kurus-kurus, Anti Obesitas gegara Doyan Makan Ini

    Jakarta

    Kimchi merupakan salah satu makanan yang khas di Korea Selatan. Hidangan fermentasi tradisional ini terbuat dari kubis, lobak, dan sayuran lainnya yang dibumbui rempah-rempah, seperti bawang putih, jahe, dan cabai.

    Makanan satu ini dikenal karena rasanya yang pedas, tajam, gurih, dan segar. Kimchi juga kerap disajikan sebagai lauk atau campuran ke dalam makanan lain.

    Selain enak, ternyata kimchi terbukti efektif dalam mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

    Dikutip dari EurekAlert, World Institute of Kimchi, Korea Selatan, menerbitkan sejumlah artikel tentang efek anti-obesitas kimchi di jurnal internasional. Artikel-artikel itu didasari studi penelitian tentang subjek tersebut.

    Hasilnya, menunjukkan bahwa konsumsi kimchi secara teratur dapat mencegah obesitas.

    Penelitian terkini yang meneliti efek kimchi terhadap obesitas telah menghasilkan bukti kuat yang mendukung kemanjurannya. Khususnya, eksperimen praklinis pada model hewan obesitas.

    Di penelitian itu, terjadi penurunan lemak tubuh yang substansial sebesar 31,8 persen di antara hewan yang diberi diet kimchi.

    Selain itu, analisis ekstensif data yang dikumpulkan selama 13 tahun dari Studi Genom dan Epidemiologi Korea (KoGES), sebuah studi berbasis populasi besar, menemukan bahwa asupan kimchi yang tepat dikaitkan dengan penurunan indeks massa tubuh (IMT) sebesar 15 persen.

    Selain itu, terjadi juga penurunan kejadian obesitas sebesar 12 persen di antara pria paruh baya. Studi ini dipublikasikan di Food & Function, BMJ Open, yakni jurnal medis Inggris yang diterbitkan oleh anak perusahaan British Medical Association.

    Menurut Direktur World Institute of Kimchi, Dr Hae-Choon Chang, hasil studi praklinis dan uji klinis ini secara sistematis memverifikasi efek anti-obesitas dari kimchi.

    “Dan menyajikan bukti ilmiah yang akan membantu membuat khasiat kimchi yang luar biasa dikenal luas, dengan demikian meletakkan dasar bagi pertumbuhan kimchi sebagai makanan kesehatan yang diakui di seluruh dunia,” jelas Dr Chang.

    Dr Chang bersama timnya akan terus berupaya untuk meneliti demi memperkuat khasiat kesehatan dari kimchi. Uji klinis mengenai efek anti-obesitas kimchi tersebut dipublikasikan dalam jurnal ‘Journal of Functional Foods’ edisi Oktober 2024.

    “Seperti dalam meningkatkan kesehatan gastrointestinal selain efeknya dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan anti-kanker. Dengan demikian memantapkan peran kimchi sebagai makanan kesehatan global,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Resep Mi Nyemek Gampang untuk Makan Malam

    Resep Mi Nyemek Gampang untuk Makan Malam

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini resep mi nyemek gampang dan mudah untuk makan malam di rumah.

    Mi nyemek merupakan kuliner yang mirip dengan mi kuah namun kuahnya lebih sedikit atau kental.

    Kuliner ini begitu populer di wilayah Jawa khususnya daerah Jogja.

    Mi nyemek dimasak dengan telur dan beberapa sayuran sehingga rasanya sangat nikmat.

    Penasaran seperti apa cara membuat mi nyemek?

    Berikut resep yang bisa Anda coba.

    Bahan-bahan :
    – 1 bungkus mi instan
    – 1 telur ayam
    – 2 tangkai sawi, potong-potong
    – 1 siung bawang putih
    – 5 cabe rawit, iris tipis
    – 1/2 sdm kecap manis/secukupnya
    – 1/4 sdt garam
    – 1/4 sdt kaldu bubuk (bisa diskip)
    – 2 sdm minyak goreng
    – 1 gelas air/secukupnya
    – bawang goreng

    Cara membuat :
    1. Geprek bawang putih kemudian cincang hingga lembut. Tumis sampai matang dan berwarna kecoklatan.

    2. Masukkan telur, kemudian orek kasar telur hingga setengah matang.

    3. Masukkan sedikit air, lalu aduk hingga rata. Kemudian masukkan satu bungkus mi instan, irisan sawi, garam, penyedap rasa dan irisan cabe rawit. Aduk hingga rata.

    4. Setelah itu masukkan 1/2 sdm kecap manis dan bumbu mi instan. Aduk kembali hingga rata.

    5. Tutup sebentar hingga benar-benar matang dan air menyusut. Angkat dan sajikan dalam piring.

    6. Taburi dengan bawang goreng.

    Selamat mencoba. (*)

  • Harga pangan Kamis, cabai rawit merah tembus Rp71.700 per kg

    Harga pangan Kamis, cabai rawit merah tembus Rp71.700 per kg

    Tangkapan layar – Tabel harga pangan di Panel Harga Sistem Monitoring Harga Pangan Bapanas per tanggal 9 Januari 2025 pukul 09.06 WIB di Jakarta, Kamis (9/1/2025). ANTARA/Harianto

    Harga pangan Kamis, cabai rawit merah tembus Rp71.700 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 09 Januari 2025 – 13:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan secara umum turun, namun cabai rawit merah tembus di harga Rp71.700 per kilogram (kg) di Kamis pagi. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas dilansir di Jakarta, pukul 09.06 WIB secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,32 persen atau Rp50 menjadi Rp15.460 per kg.

    Lalu beras medium juga turun 1,62 persen atau Rp220 menjadi Rp13.380 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.530 per kg. Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 5,27 persen atau Rp2.150 menjadi Rp38.670 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 3,02 persen atau Rp1.300 menjadi Rp41.690 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting juga turun 6,77 persen atau Rp3.500 menjadi Rp48.170 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 2,59 persen atau Rp1.910 menjadi Rp71.700 per kg. Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,73 persen atau Rp990 menjadi Rp134.630 per kg; lalu daging ayam ras juga turun 0,79 persen atau Rp300 menjadi Rp37.590 per kg; sedangkan telur ayam ras naik 2,48 persen atau Rp760 menjadi Rp31.390 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,36 persen atau Rp140 menjadi Rp10.470 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,11 persen atau Rp20 menjadi Rp18.030 per kg. Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana turun 0,05 persen atau Rp10 menjadi Rp18.330 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 4,47 persen atau Rp780 menjadi Rp16.670 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 2,52 persen atau Rp250 menjadi Rp9.660 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 3,56 persen atau Rp460 menjadi Rp12.460 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik 4,65 persen atau Rp290 menjadi Rp6.530 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 2,46 persen atau Rp280 menjadi Rp11.100 per kg.

    Kemudian, untuk harga ikan kembung terpantau naik 3,01 persen atau Rp1.160 menjadi Rp39.760 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 3,14 persen atau Rp1.010 menjadi Rp33.220 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 4,04 persen atau Rp1.350 menjadi Rp32.080 per kg.

    Sumber : Antara

  • Beras dan Minyak Naik, Cabai Turun

    Beras dan Minyak Naik, Cabai Turun

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan adanya kenaikan harga beras premium dan minyak kemasan sederhana per hari ini, Jumat (10/1) pagi. Harga beras premium naik hingga 0,13 persen atau Rp20 menjadi Rp15.500 per kg dan harga minyak kemasan sederhana naik 0,16 persen atau Rp30 menjadi Rp19.350 per liter.

    Berdasarkan data Panel Harga Bapanas pukul 09.06 WIB, sejumlah harga komoditas pangan turun di tingkat pedagang eceran secara nasional. Beras medium turun sebesar 0,52 persen atau Rp70, menjadi Rp13.480 per kg.

    Harga beras stabilitas pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog juga ikut turun 0,08 persen atau Rp10, menjadi Rp12.490 per kg. Harga minyak goreng curah pun turun 1,03 persen atau Rp180 menjadi Rp17.220 per liter.

    Sementara itu, harga gula konsumsi juga turun 0,44 persen atau Rp80 menjadi Rp17.960 per kg. Harga tepung terigu kemasan (non-curah) pun turun 2,10 persen atau Rp270 menjadi Rp12.560. Tepung terigu curah juga harganya turun 2,04 persen atau Rp200 menjadi Rp9.610 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni mengalami penurunan 0,06 persen atau sebesar Rp80 menjadi Rp134.400 per kg. Lalu, harga daging ayam ras pun ikut turun 0,59 persen atau Rp220 menjadi Rp37.310 per kg. Untuk telur ayam ras juga harganya turun 0,59 persen atau Rp180 menjadi Rp30.410 per kg.

    Komoditas bawang merah pun mengalami penurunan harga sebesar Rp1,44 persen atau Rp580 menjadi Rp39.820 per kg. Selain itu, harga bawang putih bonggol ikut turun 0,38 persen atau Rp160 menjadi Rp42.450 per kg.

    Harga cabai rawit merah pun turun 2,80 persen atau Rp2.080 menjadi Rp72.150 per kg. Selain cabai rawit merah, harga cabai merah keriting juga terpantau turun 1,79 persen atau Rp920 menjadi Rp50.550 per kg.

    Di samping itu, harga komoditas ikan kembung justru mengalami kenaikan sebesar 5,83 persen atau Rp2.240 menjadi Rp40.650 per kg. Ikan tongkol pun harganya naik 2,06 persen atau Rp660 menjadi Rp32.680 per kg. Sedangkan harga ikan bandeng mengalami penurunan sebesar 0,06 persen atau Rp20 menjadi Rp33.020 per kg.

  • Mentan Amran Cabut Izin Distributor yang Jual Pupuk Subsidi di Atas Harga Eceran Tertinggi – Halaman all

    Mentan Amran Cabut Izin Distributor yang Jual Pupuk Subsidi di Atas Harga Eceran Tertinggi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengancam para distributor pupuk bersubsidi yang menjual pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Baru-baru ini, petani di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluhkan penjualan pupuk subsidi yang harganya mencapai Rp 300 ribu per kuintal atau melebihi HET. 

    Selain itu, petani di Kabupaten Bone juga mengeluhkan proses pendistribusian pupuk bersubsidi yang tidak sesuai HET.

    “Nanti kami cek. Kalau benar di atas HET sudah pasti ditindaki. Kami akan cek alamatnya, orangnya siapa, itu aku evaluasi, dan bisa dicabut izinnya,” kata Amran di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    Menurut dia, petani adalah ujung tombak bangsa. Mereka tidak boleh dizalimi.

    “Petani itu ujung tombak kita. Masa mau dizalimi dengan menaikkan harga (pupuk). Gak boleh lagi,” ujar Amran.

    Sebagai informasi, kondisi harga pupuk yang tinggi di NTB ini terungkap oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono pada Senin (6/1/2025).

    Kala itu, Sudaryono sedang melakukan tanam raya padi varietas unggul Gadjah Mada Gogo Rancah (Gamagora) 7 bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Desa Pengembur, Kecamatan Punjut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

    Sudaryono pun meminta PT Pupuk Indonesia untuk segera menelusuri masalah ini.

    “Yang paling mahal di sini berapa? Rp 300 ribu per 1 kwintal? Berarti Rp 150 ribu per sak. Nah, disini sudah ada direksi dari PT Pupuk Indonesia, Insyaallah hari ini masalah pupuk di NTB selesai,” kata Sudaryono dikutip dari siaran pers.

    “Harga pupuk di pengecer itu harga Rp 115.000 per sak isi 50 kg, jadi kenapa ada praktik harga lebih mahal? Biasanya dibebankan ongkos kirim, makanya ada yang harganya Rp 150.000,” ujarnya.

    “Jadi kios sudah benar menjual Rp 115.000, hanya ada variasi ongkos kirim dan juga kontribusi kepada iuran kelompok,” jelas Sudaryono.

    Per 1 Januari 2025, Kementerian Pertanian telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar Rp 2.250 per kilogram (kg) untuk pupuk urea.

    Lalu, HET pupuk NPK sebesar Rp 2.300 per kg, pupuk NPK untuk kakao Rp 3.300 per kg, serta pupuk organik Rp 800 per kg.

    Melalui Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, pemerintah menetapkan alokasi pupuk subsidi untuk tahun 2025 sebesar 9,5 juta ton.

    Alokasi tersebut terbagi menjadi Urea 4,6 juta ton, NPK 4,2 juta ton, NPK Kakao 147.798 ton, dan Organik 500.000 ton.

    Distribusi pupuk subsidi ini diperuntukkan bagi petani yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

    Ada beberapa subsektor, yaitu petani tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), hortikultura (cabai, bawang merah, bawang putih), serta perkebunan (tebu rakyat, kakao, kopi).

    Selain itu, ketentuan lainnya memiliki luas lahan maksimal 2 hektar, termasuk petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Perhutanan Sosial.

  • Daftar Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama Durian

    Daftar Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama Durian

    Jakarta

    Durian menjadi salah satu buah yang banyak disukai orang. Buah ini memiliki bau yang khas dan tajam, serta rasa dagingnya manis.

    Dikutip dari VnExpress, Dr Huynh Tan Vu dari Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi Kota Ho Chi Minh menjelaskan durian kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh. Durian mengandung vitamin, mineral, fitonutrien, air, protein, dan serat yang bermanfaat.

    Durian juga dapat bermanfaat untuk kesehatan. Misalnya meningkatkan kekebalan tubuh, menghambat aktivitas radikal bebas, melancarkan pencernaan, mencegah penuaan dini, hingga meringankan kecemasan dan stres.

    Namun, perlu hati-hati saat mengkonsumsi durian. Sebab, ada beberapa makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi bersama dengan durian.

    Dikutip dari beberapa sumber, berikut daftar makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi bersama durian:

    1. Daging sapi, domba, dan makanan laut

    Durian mengandung gula, kalium, lemak, dan indeks glikemik yang tinggi. Sementara beberapa jenis daging, seperti daging sapi, domba, atau makanan laut kaya protein dan tinggi lemak.

    Lemak jenuh dalam makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol. Jika mengkonsumsi durian bersamaan dengan makanan tersebut, dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol tubuh secara tiba-tiba.

    2. Makanan pedas

    Makan durian bersama makanan pedas, seperti paprika, cabai, jahe, dan bawang putih dapat mengurangi rasa buah tersebut. Durian dikenal karena ‘rasa panasnya’, sebuah konsep dari Pengobatan Tradisional China yang menunjukkan kelebihan panas dalam tubuh.

    Jika mengkonsumsi keduanya secara bersamaan, dapat menyebabkan kegelisahan dan ketidaknyamanan.

    3. Terong

    Dikutip dari Best in Singapore, salah satu makanan yang dapat menimbulkan panas adalah terong. Ini mungkin tampak agak tidak biasa, karena secara teknis terong adalah sayuran, tetapi tetap saja menghasilkan panas.

    Jika dikonsumsi bersamaan dengan durian, tubuh akan menjadi panas. Selain itu, dapat menyebabkan perut kembung atau refluks asam lambung.

    4. Kepiting

    Kepiting dikenal karena asam lemak omega-3 dan rasa dagingnya yang gurih. Daging kepiting juga mengandung banyak mineral yang dapat mendinginkan tubuh.

    Karena durian menghasilkan panas, kepiting menghilangkan efek dinginnya setelah dikonsumsi bersamaan. Ini akan menyebabkan tubuh menjadi bingung karena menyerap dua suhu tubuh yang ekstrem pada saat yang bersamaan.

    Ada kemungkinan seseorang yang mengkonsumsi keduanya bersamaan akan mengalami kejang perut, serta iritasi usus besar.

    5. Kelengkeng

    Durian tidak mengandung kolesterol. Sama seperti durian, kelengkeng juga memberikan banyak manfaat kesehatan.

    Selain itu, kelengkeng diyakini memiliki efek antikanker dan antiradang. Namun, mengkonsumsi keduanya bersamaan bukan ide yang bagus.

    Kelengkeng dan durian dianggap sebagai bagian dari makanan yang panas, mengonsumsi keduanya secara bersamaan dapat menyebabkan tubuh Anda kepanasan. Hal yang sama berlaku untuk buah-buahan penghasil panas lainnya seperti manggis dan leci.

    6. Kopi

    Jika mengkonsumsi kopi bersama dengan durian dapat menyebabkan masalah pencernaan, khususnya baru mulut. Durian memiliki sejumlah minyak yang mengandung sulfur.

    Ketika dicampur dengan kafein dalam kopi, dapat menghambat enzim aldehida dehidrogenase. Hal ini menyebabkan 70 persen oksidan sel tidak dapat dimetabolisme, yang berpotensi menyebabkan toksisitas dalam tubuh.

    7. Susu

    Susu mengandung banyak lemak jenuh. Jika dikonsumsi bersama durian, itu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang dikaitkan dengan sakit kepala yang menyakitkan.

    Dengan meningkatnya kolesterol dari produk susu dan konsumsi durian, efeknya dapat berkisar dari komplikasi ringan hingga berat tergantung pada kemampuan pencernaan seseorang.

    8. Alkohol

    Mengkonsumsi durian dengan alkohol dapat menghasilkan panas tubuh yang berlebihan, yang berbahaya. Bagi orang dengan diabetes atau tekanan darah tinggi, kombinasi ini dapat menyebabkan sakit kepala, detak jantung cepat, dan, dalam kasus yang lebih parah, pendarahan dan stroke.

    (sao/kna)

  • Harga pangan Rabu, cabai rawit Rp64.470/kg dan daging ayam Rp38.690/kg

    Harga pangan Rabu, cabai rawit Rp64.470/kg dan daging ayam Rp38.690/kg

    Dokumentasi – Jajaran Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan harga pangan salah satunya daging ayam ras. ANTARA/HO-Humas Bapanas

    Harga pangan Rabu, cabai rawit Rp64.470/kg dan daging ayam Rp38.690/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan pada Rabu pagi secara umum berfluktuatif dengan cabai rawit merah turun menjadi Rp64.470 per kilogram (kg), sedangkan daging ayam ras naik menjadi Rp38.690 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas yang dilansir di Jakarta pukul 07.20 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional yakni beras premium turun 1,48 persen atau Rp230 menjadi Rp15.280 per kg.

    Lalu, beras medium juga turun 1,77 persen atau Rp240 menjadi Rp13.340 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 2 persen atau Rp250 menjadi Rp12.750 per kg. Selanjutnya, komoditas bawang merah terpantau turun 0,05 persen atau Rp20 menjadi Rp40.790 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 3,72 persen atau Rp1.600 menjadi Rp41.410 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,10 persen atau Rp570 menjadi Rp52.430 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun di level 11,88 persen atau Rp8.690 menjadi Rp64.570 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 2,96 persen atau Rp4.010 menjadi Rp131.390 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,11 persen atau Rp800 menjadi Rp38.690 per kg; lalu telur ayam ras turun 1,85 persen atau Rp570 menjadi Rp30.190 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau turun 4,13 persen atau Rp430 menjadi Rp9.970 per kg; sedangkan gula konsumsi naik 0,67 persen atau Rp120 menjadi Rp18.150 per kg. Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana turun 2,60 persen atau Rp500 menjadi Rp18.710 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 4,85 persen atau Rp850 menjadi Rp16.660 per kg.

    Kemudian, komoditas tepung terigu curah naik 3,76 persen atau Rp370 menjadi Rp10.220 per kg; begitu pula terigu non curah juga naik 3,97 persen atau Rp510 menjadi Rp13.360 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 29,81 persen atau Rp1.890 menjadi Rp8.230 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 12,13 persen atau Rp1.380 menjadi Rp10.000 per kg.

    Kemudian, untuk harga ikan kembung terpantau turun 1,08 persen atau Rp410 menjadi Rp37.650 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 2,50 persen atau Rp800 menjadi Rp32.820 per kg; lalu ikan bandeng juga naik 0,93 persen atau Rp310 menjadi Rp33.650 per kg.

    Sumber : Antara

  • Luhut soal Makan Bergizi Gratis: Anak-Anak Senang, Ekonomi Desa Menggeliat – Page 3

    Luhut soal Makan Bergizi Gratis: Anak-Anak Senang, Ekonomi Desa Menggeliat – Page 3

    Pemerintah menggelar serempat program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai 6 Januari 2025. Di tahap awal, Program Makan Bergizi Gratisini diselenggarakan di 26 provinsi dan nantinya akan dilakukan di seluruh provinsi

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan ikut mengawasi program Makan Bergizi Gratis. KPPU akan mengawasi proses tender guna menjaga persaingan usaha yang sehat.

    Ketua KPPU M Fanshurullah Asa mengatakan, terdapat tiga sektor utama yang mendapat pengawasan dari KKPU, yakni pasar digital, ketahanan energi dan ketahanan pangan.

    Menurutnya, program MBG masuk dalam pengawasan sektor ketahanan pangan yang perlu mendapat perhatian lebih lantaran melibatkan banyak bidang usaha.

    “Untuk memastikan apakah misalnya menggunakan UMKM, bagaimana logistiknya, bagaimana distribusinya dan melibatkan UMKM, sehingga persaingan usahanya betul-betul sehat, dalam mekanisme lelang, tender, harga, saat mulai supply chain-nya, sampai didistribusi,” ujar Fanshurullah, Rabu (8/1/2025).

    Fanshurullah menyampaikan pihaknya juga akan mengundang kementerian dan lembaga terkait hingga distributor-distributor yang terlibat dalam penyediaan logistiknya untuk saling berdiskusi.

    Dalam lima tahun ke depan, KPPU akan fokus pada pengawasan pasar digital, ketahanan energi dan ketahanan pangan. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto kepada KPPU pada awal Januari 2025.

    Pada pasar digital, KPPU akan melakukan pengawasan terhadap platform digital yang diduga melakukan pelanggaran terhadap persaingan usaha di Indonesia, seperti Shopee, Google hingga Starlink.

    Di sektor ketahanan energi, KPPU telah berbicara dengan beberapa pihak, terkait masalah penghematan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan devisa negara sebesar Rp830 triliun melalui penggunaan jaringan gas (jargas).

    Sementara di sisi ketahanan pangan, Fanshurullah telah merekomendasikan penetapan harga eceran tertinggi (HET) pada beberapa komoditas agar lebih mudah diatur.

    “Kita sudah ngomong rekomendasi bagaimana masalah gula itu mesti dikawal harganya, kemudian HET bawang putih juga diatur. Jadi kita dalam konteks, itu sudah kita sepakati fokus di tiga tadi,” katanya.