Produk: bawang putih

  • Harga Pangan Hari Ini 27 Januari 2025: Cabai hingga Daging Sapi Naik

    Harga Pangan Hari Ini 27 Januari 2025: Cabai hingga Daging Sapi Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah harga pangan seperti cabai, gula pasir hingga daging sapi kompak mengalami kenaikan di saat momentum Hari Raya Isra Miraj yang jatuh pada hari ini, Senin (27/1/2025).

    Mengutip laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga rata-rata pangan daerah untuk komoditas cabai merah besar naik 1,4% menjadi Rp57.800 per kilogram (Kg).

    Kemudian, cabai merah keriting juga tercatat naik 1,72% menjadi Rp59.200 per kg. Selanjutnya, daging sapi kualitas I juga naik 0,62% menjadi Rp138.600 per kg sedangkan daging sapi kualitas II stagnan di level Rp130.350 per kg.

    Berbanding terbalik, harga cabai rawit hijau justru turun 2,18% menjadi Rp60.550 per kg serta cabai rawit merah turun 12,68% menjadi Rp71.300 per kg.

    Gula pasir turut menjadi salah satu komoditas yang juga mencatatkan kenaikan pada hari ini. Di mana, posisinya naik 0,51% menjadi Rp19.600 per kg serta gula pasir lokal naik 0,27% menjadi Rp18.400 per kg.

    Sementara itu, bawang merah ukuran sedang tercatat turun  4,33% menjadi Rp39.800 per kg dan bawang putih ukuran sedang turun 0,56% menjadi Rp44.650 per kg.

    Selanjutnya, beras kualitas bawah I turun 0,36% menjadi Rp14.000 per kg sedangkan beras kualitas bawah II stagnan di harga Rp13.800 per kg.

    Beras kualitas medium I tetap di harga Rp15.300 per kg, beras kualitas medium II tetap di harga Rp15.200 per kg, beras kualitas super I tetap di harga Rp16.650 per kg dan beras kualitas super II tetap di harga Rp16.200 per kg.

    Minyak goreng curah turun 0,27% menjadi Rp18.750 per kg, minyak goreng kemasan bermerk 1 turun 0,23% menjadi Rp21.850 per kg, minyak goreng kemasan bermerk 2 tetap di harga Rp20.750 per kg.

    Terakhir, telur ayam ras juga tercatat turun harga pada hari ini sebesar 2,1% menjadi Rp30.250 per kg.

  • Nia Ramadhani Penuhi Permintaan Nenek sebelum Meninggal Dunia

    Nia Ramadhani Penuhi Permintaan Nenek sebelum Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nia Ramadhani mengungkapkan perasaan sedih mendalam atas meninggalnya nenek tercinta, Hanna Louise Poluan, pada Jumat (24/1/2025) lalu. Istri Ardie Bakrie itu akan tetap menyanggupi permintaan terakhir neneknya.

    Meski berbeda keyakinan dengan sang nenek, Nia Ramadhani mengatakan tidak keberatan untuk memenuhi permintaan neneknya yang meminta sesuatu darinya. Hal tersebut diungkapkan Nia dalam wawancara yang dikutip dari salah satu kanal YouTube, Minggu (26/1/2025).

    “Walaupun kita berbeda agama, saya tidak keberatan dengan apa yang Oma minta, yaitu agar kami menghafalkan lagu untuk dinyanyikan saat prosesi pemakaman,” ujar Nia Ramadhani.

    Nia menambahkan, sebelum kembali ke Indonesia, mendiang neneknya sempat tinggal lama di Belanda. Nia dan keluarga juga pernah mengunjungi kediaman Hanna Louise Poluan di negeri Kincir Angin tersebut.

    “Sebelum kembali ke Indonesia, oma memang tinggal lama di Belanda. Beliau tidak ingin merepotkan kami. Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari Oma,” terangnya.

    Nia juga mengungkapkan, sebelum meninggal dunia sang nenek sempat memberikan banyak pesan berharga kepadanya. 

    “Ada banyak pesan yang disampaikan kepada saya. Oma selalu mengucapkan terima kasih atas bantuan kami. Alhamdulillah, kami masih diberi kesempatan untuk merasakan pengalaman indah bersama oma, dan kami juga bersyukur bisa membantu oma dengan rezeki yang diberikan Tuhan kepada kami,” tandasnya.

    Untuk itu pemain sinetron Bawang Putih Bawang Merah tersebut akan memenuhi permintaan terakhir neneknya sebagai tanda balas budi.

  • Neneknya Meninggal Dunia, Nia Ramadhani Kenang Momen Terakhir

    Neneknya Meninggal Dunia, Nia Ramadhani Kenang Momen Terakhir

    JAKARTA – Kabar duka datang dari keluarga Nia Ramadhani. Sang nenek, Hanna Louise Poluan meninggal dunia di usia 87 tahun pada Jumat, 24 Januari. Hal ini diungkapkan oleh istri Ardi Bakrie melalui unggahan Instagram story-nya.

    “Rest in peace,” tulis Nia Ramadhani, dikutip VOI dari akun Instagram story @ramdhaniabakrie Sabtu, 25 Januari.

    Ibu anak tiga ini juga mengunggah ulang unggahan dari saudaranya, Denita Wenas. Ia membagikan kebersamaan keluarga bersama nenek tercinta.

    “Kenangan masa kecil sampe Nita lamaran dan nikah, oma bela-belain pulang dari Amsterdam ke Jakarta sendirian sampe main kartu malem-malem sambil ketawa-ketawa sama oma walaupun lagi sakit,” kenangnya.

    “Kami tidak akan pernah melupakan kenangan dan kebaikanmu. Betapa pemberani dan cantiknya hatimu,” lanjutnya menggunakan bahasa Inggris.

    Selain itu, menantu Aburizal Bakrie ini membagikan video saat neneknya telah meninggal dunia. Dalam video tersebut, Nia menangis sembari mencium neneknya.

    Perempuan berusia 34 tahun ini juga membagikan ulang unggahan Instagram story kakaknya, Thalita Ramadhani. Dalam pernyataan tersebut, Nia rupanya jatuh ke lantai usai mengetahui neneknya telah meninggal dunia.

    “Masih kebayang hembusan terakhirnya, di saat Talitha, Nia jaga, baru tahu rasanya selemas itu. Langsung kita jatuh ke lantai. Kita sudah siap-siap tenaga dan asupan untuk standby sampai pagi padahal… We love you so much.” kata Talitha Nugroho.

    Sebelum membagikan kabar duka tersebut, bintang sinetron Bawang Merah & Bawang Putih terus berada di kamar rumah sakit untuk menjaga neneknya. Tak sendiri, ada tiga anaknya yang menemani. Bahkan, Nia sempat membagikan foto neneknya duduk sembari didoakan.

  • Cicipi Keunikan Rasa Soto Semurup, Kuliner Khas Jambi

    Cicipi Keunikan Rasa Soto Semurup, Kuliner Khas Jambi

    Sementara itu, pelengkap seperti kentang dan mie soun biasanya disiapkan secara terpisah, lalu disusun rapi di dalam mangkuk sebelum dituangi kuah panas yang menggoda.

    Keunikan lainnya dari Soto Semurup adalah sambal khasnya yang terbuat dari cabai merah dan bawang putih yang digoreng hingga matang. Sambal ini memberikan rasa pedas yang berpadu sempurna dengan rasa gurih dan asam pada soto.

    Selain itu, taburan bawang goreng dan daun bawang segar menjadi pelengkap wajib yang tidak hanya menambah rasa, tetapi juga memberikan aroma harum yang menggugah selera.

    Untuk menikmatinya, biasanya disajikan bersama kerupuk atau emping melinjo yang renyah, menambah tekstur dalam setiap suapan. Sebagai makanan khas Jambi, Soto Semurup juga memiliki nilai sejarah dan budaya.

    Hidangan ini sering dihidangkan dalam acara-acara adat atau perayaan keluarga besar. Masyarakat Jambi percaya bahwa Soto Semurup mencerminkan kebersamaan dan kehangatan, sehingga selalu menjadi pilihan untuk menyatukan keluarga dan kerabat.

    Kini, Soto Semurup semakin dikenal luas dan menjadi salah satu daya tarik kuliner bagi wisatawan yang berkunjung ke Jambi. Banyak rumah makan tradisional hingga restoran modern di Jambi yang menjadikan Soto Semurup sebagai menu andalan.

    Bagi Anda yang belum pernah mencicipi Soto Semurup, ini adalah pengalaman kuliner yang wajib dicoba. Hidangan ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang memahami kekayaan budaya Jambi yang tercermin dalam setiap sendok kuahnya.

    Dengan perpaduan rempah yang kuat, isian yang beragam, dan tradisi yang melekat, Soto Semurup membuktikan bahwa Indonesia adalah surganya kuliner dengan cita rasa yang tiada duanya.

     

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Inilah 5 Makanan Khas Suku Bugis yang Harus Anda Cicipi

    Inilah 5 Makanan Khas Suku Bugis yang Harus Anda Cicipi

    3. Barongko

    Barongko, kue tradisional khas Bugis-Makassar, bukan sekadar hidangan lezat, namun juga menyimpan nilai sejarah dan filosofi yang mendalam. Sejak zaman kerajaan, barongko telah menjadi hidangan istimewa yang hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan.

    Kue ini dianggap sebagai penutup hidangan yang mewah dan hingga kini tetap menjadi bagian penting dalam berbagai acara adat seperti pernikahan atau upacara adat lainnya. Terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti pisang kepok yang dihaluskan, gula, santan, dan telur, barongko memiliki cita rasa manis, legit, dan gurih yang khas.

    Proses pembungkusan barongko dengan daun pisang memberikan aroma harum yang khas dan tekstur yang lembut serta kenyal. Selain kelezatannya, barongko juga sarat dengan makna filosofis.

    Dalam tradisi Bugis, barongko melambangkan kejujuran, karena apa yang terlihat di luar (bungkus daun pisang) mencerminkan isi di dalamnya. Barongko juga menjadi simbol harapan akan kesejahteraan dalam rumah tangga dan kebaikan yang tercermin melalui perilaku yang baik.

    4. Barobbo

    Barobbo, hidangan tradisional khas Sulawesi Selatan, khususnya suku Bugis, merupakan bubur yang kaya akan cita rasa dan nutrisi. Bahan utama barobbo adalah jagung, baik jagung pulut putih maupun jagung kuning, yang kemudian dimasak bersama beras hingga menghasilkan bubur yang lembut dan gurih.

    Untuk menambah kenikmatan, barobbo biasanya ditambahkan berbagai macam sayuran seperti labu kuning, kacang panjang, dan bayam. Cita rasa gurih barobbo berasal dari perpaduan bumbu-bumbu yang digunakan, seperti bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya.

    Teksturnya yang lembut dan kenyal membuat barobbo menjadi hidangan yang sangat nyaman dinikmati, terutama saat masih hangat. Selain itu, barobbo juga kaya akan nutrisi seperti karbohidrat, protein, serat, dan vitamin, sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh.

    Keunikan barobbo terletak pada fleksibilitasnya. Selain bahan dasar dan sayuran yang dapat divariasikan, barobbo juga bisa disajikan dengan berbagai macam topping seperti ayam suwir, udang goreng, telur rebus, bawang goreng, perkedel, atau baby corn. Hal ini membuat barobbo menjadi hidangan yang tidak pernah membosankan dan selalu dinantikan.

    Dengan cita rasa yang lezat, tekstur yang lembut, dan kandungan nutrisi yang tinggi, barobbo tidak hanya menjadi makanan pokok bagi masyarakat Sulawesi Selatan, tetapi juga telah menjadi salah satu kuliner khas Indonesia yang patut dicoba.

    5. Nasu Bale Bolu

    Nasu Bale Bolu, hidangan khas Bugis yang sudah sangat familiar di meja makan masyarakat Sidrap, memiliki sejarah dan karakteristik yang unik. Istilah Nasu Bale Bolu sendiri berasal dari bahasa Bugis, di mana nasu berarti memasak, bale berarti ikan, dan bolu adalah sebutan untuk ikan bandeng.

    Meskipun proses memasaknya terbilang sederhana, namun cita rasa yang dihasilkan sangat khas dan menggugah selera. Ciri khas utama Nasu Bale Bolu adalah penggunaan asam, terutama asam mangga yang memberikan rasa segar dan sedikit asam.

    Selain itu, hidangan ini juga sering ditambahkan irisan bawang merah, tomat, atau cabai rawit untuk menambah cita rasa. Kombinasi bahan-bahan inilah yang membuat Nasu Bale Bolu menjadi salah satu masakan ikan khas Bugis yang sangat digemari.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Rapid Test Kit di Pasar, DKPP Kediri Temukan Sosis Mengandung Pewarna yang Melebihi Ambang Batas

    Rapid Test Kit di Pasar, DKPP Kediri Temukan Sosis Mengandung Pewarna yang Melebihi Ambang Batas

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Dalam upaya menjaga keamanan pangan, khususnya Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri terus melakukan pengawasan ketat di sejumlah pasar tradisional.

    Kegiatan ini dijadwalkan akan menyasar ke 8 pasar di Kota Kediri, mulai Kamis (23/1/2025) sampai Jumat (31/1/2025). Dengan menyasar Pasar Mrican, Pasar Bandar, Pasar Pahing, Pasar Setono Betek, Pasar Bawang, Pasar Banjaran, Pasar Bandar Ngalim dan Pasar Grosir Ngronggo.

    Kepala DKPP Kota Kediri, Moh Ridwan menjelaskan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memastikan keamanan bahan pangan yang beredar di masyarakat, terlebih menjelang libur panjang.

    Sekaligus mendukung Kota Kediri Sehat menuju kota Swasti Saba Wistara.

    “Dalam satu hari kita jadwalkan melakukan pemantauan di 2 pasar, dan untuk hari ini kegiatan kita lakukan di Pasar Setono Betek dan Pasar Pahing,” kata Ridwan, Jumat (24/1/2025).

    Ridwan menuturkan, dalam pelaksanaannya, DKPP menerjunkan tim yang telah mengikuti pelatihan di Provinsi Jawa Timur dan Badan Pangan Nasional untuk melakukan uji sampel.

    Pemantauan uji keamanan pangan dilakukan dengan menggunakan metode rapid test kit.  

    “Rapid test kit adalah alat deteksi di lapangan yang memiliki banyak kelebihan, yaitu metode analisa yang lebih cepat, tepat dengan hasil yang akurat. Bahkan hasilnya sudah bisa diketahui kurang dari 30 menit,” terang Ridwan.

    Menurut Ridwan, pengujian menggunakan rapid test kit ini digunakan untuk mengidentifikasi beberapa parameter bahan berbahaya, di antaranya rhodamin B, formalin, metanil yellow, boraks maupun pestisida.

    Adapun bahan pangan yang diuji rapid test kit ialah kubis, wortel, bawang merah, bawang putih, daun bawang, tahu kuning, jajanan pasar, kerupuk, sosis dan saus.

    Hasilnya diketahui, wortel, kubis dan bawang merah positif mengandung pestisida.

    Sementara sosis dan kerupuk positif mengandung pewarna yang melebihi ambang batas. 

    “Dari temuan ini, DKPP akan berkoordinasi dengan PD pasar untuk melakukan pembinaan kepada para pedagang. Selanjutnya kita juga akan turun ke Pasar Grosir untuk melakukan pengecekan dan kita telusuri pemasok komoditas pangan, sehingga kita bisa lakukan koordinasi dengan kota pemasok,” tuturnya. 

    Ridwan juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih cermat dan teliti dalam memilih produk serta bahan pangan yang aman, dan tidak memilih makanan yang memiliki warna mencolok.

    “Jika warnanya tajam, maka sebaiknya jangan dibeli. Untuk pangan segar sebelum dimasak harus dicuci bersih menggunakan air mengalir,” pesannya.

    Dengan kegiatan ini, Ridwan berharap masyarakat Kota Kediri bisa mendapatkan bahan pangan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. 

  • Beberapa Komoditas Cabai Mulai Turun

    Beberapa Komoditas Cabai Mulai Turun

    Jakarta, FORTUNE – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) dari Bank Indonesia (BI) mencatat harga komoditas cabai mulai beranjak turun seperti cabai merah keriting, cabai rawit hijau, dan cabai rawit merah per hari ini, Jumat (24/1). Akan tetapi, harga cabai merah besar masih mengalami kenaikan yang signifikan.

    Harga cabai hari ini

    Berdasarkan informasi harga pangan PIHPS BI hari ini sekitar pukul 10.25 WIB secara nasional atau di semua provinsi di pasar tradisional, harga cabai merah keriting turun 3,61 persen menjadi Rp56.100 per kilogram. Cabai rawit hijau pun mengalami penurunan harga 6,95 persen menjadi Rp57.600 per kg.

    Adapun harga cabai rawit merah turun sampai 14,08 persen menjadi Rp70.150 per kg. Sedangkan, cabai merah besar mengalami kenaikan hingga 4,04 persen menjadi Rp59.300 per kg.

    Sementara itu, komoditas bawang merah ukuran sedang secara nasional di pasar tradisional harganya turun 4,81 persen menjadi Rp39.600 per kg. Namun harga bawang putih ukuran sedang naik 1 persen menjadi Rp45.350 per kg.

    Harga beras hari ini

    Kemudian, komoditas beras kualitas super-medium mengalami penurunan harga. Mulai dari beras kualitas super I turun 1,2 persen menjadi Rp16.450 per kg, super II turun turun 1,23 persen menjadi Rp16 ribu per kg, medium I turun 1,96 persen menjadi Rp15 ribu per kg, dan medium II turun 1,32 persen menjadi Rp15 ribu per kg.

    Selanjutnya, beras kualitas bawah I secara nasional di pasar tradisional harganya tetap yaitu Rp14.050 per kg. Sedangkan harga beras kualitas bawah II mengalami kenaikan 0,36 persen menjadi Rp13.850 per kg.

    Harga minyak goreng hari ini

    Lalu, harga komoditas minyak goreng secara nasional di pasar tradisional naik. Mulai dari minyak goreng kemasan bermerk 1 naik 0,68 persen menjadi Rp22.050 per kg, minyak goreng kemasan bermerk 2 naik 1,69 persen menjadi Rp21.100 per kg, dan minyak goreng curah naik 1,6 persen menjadi Rp19.100 per kg.

    Selain minyak goreng, harga gula pasir lokal mengalami kenaikan 1,09 persen menjadi Rp18.550 per kg. Namun, gula pasir kualitas premium harganya turun 2,31 persen menjadi Rp19.050 per kg.

    Di samping itu, harga daging sapi kualitas 1 mengalami penurunan 0,54 persen menjadi Rp137 ribu per kg. Sedangkan daging sapi kualitas 2 harganya naik 0,23 persen menjadi Rp130.650 per kg.

    Selain itu, harga daging ayam ras mengalami penurunan 3,25 persen menjadi Rp38.650 per kg. Adapun telur ayam ras pun harganya turun 2,75 persen menjadi Rp30.050 per kg.

  • Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Gerakan Pangan Murah Digelar di Pacet Mojokerto

    Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Gerakan Pangan Murah Digelar di Pacet Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Pangan dan Perikanan, Dinas Pertania Kabupaten Mojokerto bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman parkir Bundaran Griyaku, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini bertujuan untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    Kegiatan yang mendapatkan pengamankan langsung dari Ps Kapolsek Pacet Iptu M.K Umam bersama anggota patroli Polsek Pacet sekaligus mengendalikan inflasi di wilayah Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/1/2025). Beragam bahan pangan pokok dijual dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

    Diantaranya, beras medium SHP Rp12.200/kg, beras premium Rp13.600/kg, gula pasir Rp16 ribu/kg, minyak goreng Rp14.500/pack, bawang merah Rp7,5 ribu/pack, bawang putih Rp18 ribu/kg, cabai rawit merah Rp7 ribu/pack, daging ayam ras Rp31 ribu/1,2 kg dan telur ayam ras Rp24 ribu/kg.

    “Gerakan Pasar Murah ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap tercukupi dengan harga yang stabil, dan juga sebagai langkah pengendalian inflasi,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nuryadi.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif pengendalian inflasi yang dilakukan Pemkab Mojokerto untuk meringankan beban masyarakat. Harga-harga yang ditawarkan jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar, sehingga mendapat antusiasme tinggi dari warga sekitar.

    Sementara itu, Ps Kapolsek Pacet, Iptu Mohammad Khoirul Umam mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai langkah strategis yang mendukung kestabilan sosial di tengah tekanan ekonomi. “Kami dari pihak kepolisian mendukung penuh kegiatan ini dengan memastikan keamanan dan kelancaran acara,” katanya.

    GPM menurutnya tidak hanya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga mencegah terjadinya potensi lonjakan harga yang dapat memicu keresahan. GPM diharapkan mampu menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di Kabupaten Mojokerto sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wakil Pimpinan Cabang (Wapinca) Bulog Mojokerto, Fernando M, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Muhammad Ridwan, Plt. Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Rosalinan, Kepala Bidang (Kabid) Persediaan, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), Nur Aisyah. [tin/kun]

  • Perdagangan produk pertanian China-ASEAN kian berkembang

    Perdagangan produk pertanian China-ASEAN kian berkembang

    Nanning (ANTARA) – Kopi dan rempah-rempah dari Indonesia, buah durian dan nangka dari Vietnam. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak produk pertanian khas dari negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang memasuki pasar China.

    Produk-produk tersebut kian populer di kalangan konsumen China. Pada saat yang sama, produk pertanian dari China, seperti jeruk Wokan dan kentang, tersedia dan dapat dinikmati oleh masyarakat di negara-negara ASEAN, sehingga berkontribusi pada peningkatan kerja sama perdagangan serta bermanfaat bagi rakyat China dan ASEAN.

    “Sebagai kota di kawasan Indonesia timur, Mataram mengekspor buah-buahan ke berbagai negara di dunia. Inti dari keberhasilan ekspor terletak pada pemeliharaan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas,” tutur Supiandi, perwakilan dari Kantor Wali Kota Mataram.

    Supiandi menyampaikan harapannya untuk bisa menjalin hubungan kerja sama guna memasukkan produk-produk pertanian berkualitas tinggi, seperti buah manggis, rambutan, mangga, nanas, dan pisang, ke pasar China, agar dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh bea cukai China.

    Belum lama ini, Kota Pingxiang di Guangxi menyelenggarakan pameran dan pertemuan negosiasi bertajuk “Perdagangan Buah Bilateral”.

    Acara tersebut menarik banyak pengusaha Vietnam untuk membahas kerja sama. “Kami terutama mempromosikan buah durian dan nangka dari Vietnam.

    Ke depannya, kami berencana untuk makin meningkatkan kualitas produk pertanian Vietnam serta menjalin kerja sama jangka panjang dengan pedagang China,” kata Pham Minh Quan, seorang pengusaha asal Vietnam.

    Memanfaatkan pusat perdagangan buah China-ASEAN (Chongzuo), Kota Pingxiang saat ini telah menerapkan model “pelabuhan + pasar”. Dengan membangun platform perdagangan daring, pusat perdagangan itu memperlancar perdagangan buah antara China dan ASEAN.

    “Kami telah menandatangani perjanjian untuk membangun platform perdagangan buah lintas perbatasan, dengan harapan dapat mengirimkan buah goji Ningxia ke pemasok dan agen di Vietnam, sehingga produk tersebut dapat mengakses pasar Asia Tenggara secara lebih baik lagi,” kata Gao Wei, pimpinan Ningxia Jiangnanhao Goji Industry Group Co., Ltd.

    Baru-baru ini, kereta kargo yang mengangkut barang dari China, seperti selai buah dan kue kastanye, menyeberangi perbatasan dari Guangxi ke Vietnam.

    “Menerjemahkan nama barang-barang ini membuat saya merasakan nuansa kegembiraan yang kuat,” kata Xie Liping, seorang penerjemah. Lalu lintas kargo yang sibuk menjadi bukti nyata dari “perdagangan bilateral” antara China dan Vietnam.

    Menjelang akhir tahun, Risheng Import and Export Trading Co., Ltd. menerima banyak pesanan barang-barang Tahun Baru yang mendesak dari klien mereka di Vietnam, yang membuat manajer bisnis perusahaan tersebut, Ruan Zhigang, sangat sibuk.

    “Vietnam juga mulai bersiap-siap menyambut Tahun Baru, dengan tingginya permintaan berbagai jenis makanan. Saat ini, bahan baku teh susu China menjadi produk yang paling populer,” kata Ruan.

    Perusahaan tersebut telah mengirimkan makanan ke negara-negara ASEAN dengan layanan kereta kargo China-Vietnam sejak 2018. Kini, efisiensi pengiriman meningkat signifikan, yang memungkinkan pengiriman sampai di hari yang sama dan jaminan yang lebih baik untuk pengiriman makanan.

    ANTARA/Xinhua

    Dalam beberapa tahun terakhir, Guangxi secara aktif meningkatkan ekspor timbal balik dengan negara-negara ASEAN terkait produk-produk pertanian yang khas dan kompetitif, seperti buah-buahan, sayuran, bahan obat-obatan China, serta produk akuatik.

    Produk pertanian yang diekspor dari Guangxi, termasuk bawang putih, bawang merah, jeruk, melon, dan kentang, sangat digemari di negara-negara ASEAN. Durian segar, lobster, pati singkong, dan kepiting yang diimpor dari ASEAN juga populer di kalangan konsumen di Guangxi

    Seorang pejabat terkait dari Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, mengungkapkan bahwa Guangxi sedang mendorong perusahaan-perusahaan di bidang pertanian untuk berekspansi ke pasar internasional ASEAN.

    Guangxi juga sedang mengembangkan platform-platform untuk kerja sama terbuka dalam berbagai cara.

    Sejak perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) mulai diberlakukan, Guangxi secara efektif memanfaatkan berbagai kebijakan preferensial guna membantu perusahaan-perusahaan bidang pertanian mengakses pasar RCEP, memfasilitasi akselerasi pengembangan ekspor pertanian Guangxi ke negara-negara ASEAN.

    Penerjemah: Xinhua
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bulog pastikan stok beras 2 juta ton penuhi kebutuhan Ramadan

    Bulog pastikan stok beras 2 juta ton penuhi kebutuhan Ramadan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Bulog pastikan stok beras 2 juta ton penuhi kebutuhan Ramadan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 22 Januari 2025 – 23:10 WIB

    Elshinta.com – Perum Bulog menyatakan stok beras yang saat ini dimiliki perusahaan negara ini sebanyak 2 juta ton bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama dua bulan ke depan hingga periode Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kita optimis dengan stok 2 juta ton itu jika diperlukan sudah cukup,” kata Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono, di Jakarta, Rabu.

    Selain itu, berdasarkan data dari Perum Bulog, produksi beras domestik pada Ramadan atau bulan Maret diprediksi mencapai 5,05 juta ton, serta pihaknya menargetkan melakukan serapan beras di periode itu sebesar 505 ribu ton atau 10 persen dari total produksi.

    “Jadi dua bulan ini, sampai dengan puasa, stok kita cukup,” ujar Wahyu.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan memastikan stok pangan untuk Imlek hingga Lebaran tahun 2025 ini dalam kondisi aman dan cukup.

    “Ini menghadapi Imlek, kemudian akan puasa dan Lebaran persediaan (pangan) aman, cukup stoknya,” ujar Zulkifli, di Jakarta, Rabu.

    Kendati demikian, dia menyampaikan bahwa beberapa hal yang harus segera diputuskan terkait kebutuhan pangan lainnya untuk puasa dan Lebaran, seperti pelaksanaan pengadaan daging.

    “Memang ada beberapa yang harus segera diputuskan, pelaksanaan pengadaan daging untuk puasa dan Lebaran,” katanya pula.

    Kemudian, juga terkait kenaikan harga beberapa barang kebutuhan pokok di sejumlah daerah, seperti minyak curah yang akan dievaluasi.

    “Kemudian ada beberapa daerah seperti Sumatera Utara, harga minyak termasuk minyak curah agak naik, juga gula agak naik, nanti akan rapat lebih lanjut akan dievaluasi apa sebabnya dan selanjutnya ada kebijakan-kebijakan yang akan kita ambil,” kata Zulkifli.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan harga pangan menjelang Ramadan hingga Lebaran 2025 tetap terjaga dan stabil dalam rangka menjaga daya beli masyarakat.

    Saat ini, sejumlah komoditas yang dipastikan stabil meliputi daging sapi, ayam, beras, gula pasir, telur, cabai merah keriting, cabai merah rawit, bawang merah dan bawang putih.

    Sumber : Antara