Produk: bawang putih

  • Harga Bahan Pokok Hari Ini: Cabai Rawit Melambung Tinggi

    Harga Bahan Pokok Hari Ini: Cabai Rawit Melambung Tinggi

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan harga beberapa komoditas pangan melambung tinggi, antara lain cabai rawit merah, bawang putih bonggol, Minyakita, minyak goreng curah, hingga jagung tk peternak per hari ini, Rabu (5/2).

    Berdasarkan data panel harga di Bapanas hari ini pukul 08.04 WIB di tingkat konsumen secara nasional, harga cabai rawit merah naik 13,81 persen menjadi Rp64.873 per kilogram atau masih di atas harga acuan pembelian (HAP) nasional yang berkisar Rp40.000–Rp57.000 per kg.

    Selain cabai rawit merah, komoditas cabai merah keriting pun mengalami kenaikan 4,02 persen menjadi Rp57.209 per kg atau masih di atas HAP nasional yang berkisar Rp37.000–Rp55.000 per kg. Lalu, harga cabai merah besar tercatat sebesar Rp54.288 per kg.

    Selanjutnya, bawang merah harganya merosot hingga 16,98 persen menjadi Rp34.452 per kg dengan HAP nasional yang berkisar Rp36.500–Rp41.500 per kg. Sedangkan harga bawang puting bonggol melambung tinggi sampai 11,67 persen menjadi Rp42.436 per kg atau masih di atas HAP nasional Rp38 ribu per kg.

    Harga beras premium dan medium naik

    Komoditas beras premium di tingkat konsumen secara nasional pun harganya naik 3,31 persen menjadi Rp15.393 per kg atau masih di atas harga eceran tertinggi (HET) nasional Rp14.900 per kg. Lalu, harga beras medium melonjak hingga 7,87 persen menjadi Rp13.484 per kg atau masih di atas HET nasional Rp12.500 per kg.

    Sedangkan harga beras program stabilisasi pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog terpantau turun 0,41 persen menjadi Rp12.449 per kg dengan HET nasional Rp12.500 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng kemasan tercatat sebesar Rp20.185 per liter.

    Harga Minyakita dan minyak goreng curah melambung tinggi

    Kemudian, Minyakita melambung tinggi harganya hingga 11,36 persen menjadi Rp17.484 per liter atau masih di atas HET nasional Rp15.700 per liter. Selain Minyakita, harga minyak goreng curah pun meroket sampai 11,99 persen menjadi Rp17.582 per liter.

    Lalu, tepung terigu kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat seharga Rp12.462 per kg. Adapun harga tepung terigu curah tercatat senilai Rp9.853 per kg.

    Sementara, gula konsumsi mengalami kenaikan harga 4,05 persen menjadi Rp18.209 per kg dengan HAP Indonesia non timur Rp17.500 per kg dan Indonesia timur Rp18.500 per kg. Lalu, harga garam halus beryodium tercatat sebesar Rp11.199 per kg.

    Harga daging sapi murni, daging ayam ras, dan telur ayam ras turun

    Di samping itu, harga daging sapi murni di tingkat konsumen secara nasional turun sampai 6,39 persen menjadi Rp131.048 per kg dengan HAP nasional Rp140 ribu per kg. Selain daging sapi murni, daging ayam ras juga mengalami penurunan harga hingga 9,43 persen menjadi Rp36.228 per kg dengan HAP nasional Rp40 ribu per kg.

    Adapun harga telur ayam ras pun terpantau turun 2,77 persen menjadi Rp29.169 per kg dengan HAP nasional Rp30 ribu per kg. Selanjutnya, komoditas ikan tongkol di tingkat konsumen secara nasional tercatat seharga Rp39.757 per kg.

    Lalu, harga ikan tongkol tercatat sebesar Rp32.425 per kg. Sementara, ikan bandeng tercatat seharga Rp32.086 per kg.

    Kemudian, harga kedelai biji kering impor merosot hingga 14,16 persen menjadi Rp10.301 per kg dengan HAP nasional Rp12 ribu per kg. Namun, jagung tk peternak melambung tinggi harganya sampai 11,41 persen menjadi Rp6.462 per kg atau masih di atas HAP nasional Rp5.800 per kg.

  • Daging sapi Rp143.750/kg, cabai rawit Rp58.700/kg

    Daging sapi Rp143.750/kg, cabai rawit Rp58.700/kg

    Daging sapi yang dijual pedagang di Pasar Jaya Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/12/2024). ANTARA/Harianto

    Harga pangan Senin: Daging sapi Rp143.750/kg, cabai rawit Rp58.700/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 03 Februari 2025 – 13:06 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum, daging sapi kualitas I di harga Rp143.750 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp58.700 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Senin, pukul 09.00 WIB, selain cabai rawit merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang merah di harga Rp37.750 per kg, bawang putih ukuran sedang di harga Rp44.000 per kg,

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp13.700 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.400 per kg; beras kualitas medium I Rp15.400 per kg; beras kualitas medium II Rp15.000 pr kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.150 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.600 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp45.900 per kg; cabai merah keriting Rp43.500 per kg; dan cabai rawit hijau Rp53.850 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras segar Rp32.650 per kg; sedangkan daging sapi kualitas II Rp138.750 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.350 per kg; gula pasir lokal Rp18.300 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.400 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp23.350 per kg; minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp19.950 per kg.

    Sedangkan, telur ayam ras segar di harga Rp29.250 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Naik? Daging Sapi Rp143.750/kg, Gula Pasir Rp18.350/kg, Cek Selengkapnya

    Harga Pangan Naik? Daging Sapi Rp143.750/kg, Gula Pasir Rp18.350/kg, Cek Selengkapnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum, daging sapi kualitas I di harga Rp143.750 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp58.700 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Senin, pukul 09.00 WIB, selain cabai rawit merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang merah di harga Rp37.750 per kg, bawang putih ukuran sedang di harga Rp44.000 per kg,

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp13.700 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.400 per kg; beras kualitas medium I Rp15.400 per kg; beras kualitas medium II Rp15.000 pr kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.150 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.600 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp45.900 per kg; cabai merah keriting Rp43.500 per kg; dan cabai rawit hijau Rp53.850 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras segar Rp32.650 per kg; sedangkan daging sapi kualitas II Rp138.750 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.350 per kg; gula pasir lokal Rp18.300 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.400 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp23.350 per kg; minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp19.950 per kg.

    Sedangkan, telur ayam ras segar di harga Rp29.250 per kg. (*)

  • Cara Mengeluarkan Tulang Ikan Bandeng dengan Mudah dan Cepat

    Cara Mengeluarkan Tulang Ikan Bandeng dengan Mudah dan Cepat

    YOGYAKARTA – Ikan bandeng memiliki banyak duri halus di dalam dagingnya, sehingga sering kali membuat orang kesulitan saat mengolah dan mengonsumsinya. Tantangan ini membuat beberapa orang enggan menikmati ikan bandeng, padahal dagingnya memiliki rasa yang lezat dan kaya akan nutrisi. Dengan teknik yang tepat, tulang ikan bandeng bisa dikeluarkan dengan lebih mudah, sehingga pengalaman menyantapnya menjadi lebih nyaman dan aman.

    Jika Anda mengetahui cara yang benar untuk membersihkan tulang ikan bandeng, Anda tidak perlu lagi khawatir dengan duri yang mengganggu. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghilangkan tulang ikan bandeng secara efektif, mulai dari teknik pencabutan manual, fillet, hingga metode presto yang membuat tulang menjadi lunak. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengolah ikan bandeng tanpa duri dengan lebih praktis.

    Cara Mengeluarkan Tulang Ikan Bandeng

    Persiapan Sebelum Membersihkan Tulang Ikan Bandeng

    Sebelum mulai mengeluarkan tulang ikan bandeng, pastikan Anda menyiapkan beberapa peralatan berikut:

    Pisau tajamTalenanPinset atau alat penjepit duri ikanWadah untuk menampung duri yang sudah dikeluarkan

    Langkah-langkah ini penting agar proses membersihkan ikan lebih mudah dan hasilnya maksimal.

    Teknik Pemisahan Tulang Ikan Bandeng

    Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk menghilangkan tulang ikan bandeng. Berikut ini beberapa metode yang paling efektif:

    a. Teknik Pencabutan Duri dengan Pinset

    Cara ini cocok untuk Anda yang ingin tetap mempertahankan bentuk ikan bandeng utuh, misalnya untuk membuat bandeng presto atau bandeng tanpa duri.

    Letakkan ikan di atas talenan dengan posisi punggung menghadap ke atas.Belah ikan dari bagian punggungnya secara perlahan tanpa memotong bagian perut.Gunakan pinset untuk mencabut tulang ikan satu per satu dari dagingnya.Pastikan Anda menarik tulang searah dengan serat daging agar tidak merusaknya.

    b. Teknik Fillet untuk Menghilangkan Tulang

    Jika Anda ingin membuat fillet bandeng tanpa duri, teknik ini bisa menjadi pilihan terbaik.

    Letakkan ikan di atas talenan dan potong kepala serta ekornya.Sayat bagian punggung ikan hingga terbuka, lalu geser pisau perlahan di sepanjang tulang utama.Pisahkan daging ikan dari tulangnya dengan gerakan perlahan agar tidak merusak tekstur daging.Setelah tulang utama terpisah, gunakan pinset untuk membersihkan duri-duri kecil yang masih tersisa.

    3. Cara Mengeluarkan Tulang Ikan Bandeng dengan Teknik Presto

    Salah satu cara paling populer untuk menghilangkan duri ikan bandeng adalah dengan metode presto. Cara ini membuat tulang ikan menjadi lunak sehingga aman dikonsumsi.

    Bersihkan ikan bandeng dan buang isi perutnya tanpa merusak bentuknya.Lumuri ikan dengan bumbu sesuai selera, seperti bawang putih, garam, dan kunyit.Masukkan ikan ke dalam panci presto, lalu tambahkan air secukupnya.Masak dengan tekanan tinggi selama 1-2 jam hingga tulang ikan menjadi lunak.Setelah matang, ikan bandeng presto siap disantap tanpa perlu khawatir dengan durinya.

    Tips Tambahan untuk Membersihkan Tulang Ikan Bandeng

    Gunakan ikan bandeng yang segar agar lebih mudah dipisahkan dari tulangnya.Jika ingin hasil lebih maksimal, rendam ikan dengan air garam sebelum mulai membersihkannya.Pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih agar tidak membuat ikan menjadi amis.

    Dengan mengikuti cara mengeluarkan tulang ikan bandeng di atas, Anda bisa menikmati olahan bandeng dengan lebih nyaman dan aman. Kini, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan duri yang mengganggu saat mengonsumsi ikan bandeng. Selamat mencoba!

    Tahukah Anda soal: Nganter Bandeng Kala Imlek: Tradisi yang Jadi Cermin Eratnya Kaum China dan Betawi

    Jadi setelah mengetahui cara mengeluarkan tulang ikan bandeng, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

  • Harga Pangan Sepekan: Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Naik

    Harga Pangan Sepekan: Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan secara rata-rata nasional mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir, 27 Januari—2 Februari 2024. Adapun, komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga yaitu beras, bawang putih, cabai, gula, hingga minyak goreng.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam rentang waktu sepekan, dikutip pada Minggu (2/2/2025), harga beras premium naik 0,14% menjadi Rp15.467 per kilogram dan beras medium naik 0,09% menjadi Rp13.543 per kilogram. 

    Selain beras, harga bawang putih bonggol naik 0,88% menjadi Rp52.117 per kilogram, sedangkan bawang merah turun 1,7% menjadi Rp37.021 per kilogram. 

    Tidak hanya itu, harga pangan kedelai biji kering (impor) juga melonjak 0,07% menjadi Rp10.402 per kilogram. Kemudian, harga jagung tingkat peternak turun 0,17% menjadi Rp6.396 per kilogram.

    Harga cabai merah keriting naik 0,87% menjadi Rp58.254 per kilogram dan harga cabai rawit merah naik 1,03% menjadi Rp57.441 per kilogram. 

    Harga komoditas pangan lainnya yang melonjak yaitu gula konsumsi yang naik 0,12% menjadi Rp18.133 per kilogram dan harga garam halus beryodium naik 0,17 menjadi Rp11.632 per kilogram. 

    Lebih lanjut, harga daging sapi murni turun 0,14% menjadi Rp134.413 per kilogram dan harga daging ayam ras turun 0,65% menjadi Rp36.776 per kilogram. 

    Di samping itu, harga telur ayam ras turun 0,46% sepekan terakhir dengan rata-rata harga Rp29.256 per kilogram. 

    Lonjakan harga juga terjadi pada komoditas minyak goreng kemasan sederhana yang naik 0,38% menjadi Rp20.203 per liter. Sedangkan, harga minyak goreng curah naik 0,26% menjadi Rp17.818 per liter. 

    Selanjutnya harga tepung terigu curah turun 0,01% menjadi Rp9.731 per kilogram dan harga tepung terigu kemasan turun 0,02% menjadi Rp12.840 per kilogram. 

    Sebagian besar harga pangan ikan mengalami penurunan harga, ikan tongkol naik 0,7% menjadi Rp32.386 per kilogram dan ikan kembung turun 0,52% menjadi Rp39.438 per kilogram. Sedangkan ikan bandeng turun 0,31% menjadi Rp33.235 per kilogram. 

  • Lotek : ‘Salad’ khas Tanah Sunda Yang Banyak Diminati Warga Kota Bandung

    Lotek : ‘Salad’ khas Tanah Sunda Yang Banyak Diminati Warga Kota Bandung

    JABAR EKSPRES – Lotek merupakan makanan khas Indonesia yang mirip dengan gado-gado, terdiri dari toge, kangkung, labu dan kol yang direbus, serta ditambahkan tahu kuning goreng. Kemudian disajikan dengan bumbu kacang. Lotek berasal dari Jawa Barat, khususnya dikenal di daerah Sunda. Makanan ini cocok bagi pecinta hidangan sehat berbasis sayur. Lotek juga sangat cocok dinikmati dengan nasi putih atau lontong.

    Lotek Entin merupakan toko yang berlokasi di Jl. A.H Nasution, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Sudah berdiri sejak tahun 1985, Wiwin (49) merupakan generasi kedua yang melanjutkan usaha lotek dari ibu nya. Ia menjelaskan “Pertama kali usaha lotek ini sama ibu saya pas tahun 1985, awalnya masih gerobakan belum buka toko. Setelah tahun 2015, saya dan kakak saya melanjutkan usaha lotek ini dengan membuka toko.” jelasnya.

     

    Lotek memiliki rasa gurih, manis, sedikit pedas, dan segar dari bumbu kacangnya. Bumbu kacang pada lotek merupakan komponen terpenting, karena bumbu kacang ini menentukan cita rasa dari campuran sayur-sayuran yang disajikan pada makanan ini. Wiwin (49) meneruskan “Buat bumbu kacangnya kita bikin sendiri dari kacang tanah kupas yang dipanggang lalu digiling. Waktu pemanggangan kacang tanah sangat penting, karena akan sangat berpengaruh pada rasa lotek kita. Jadi memanggang nya harus lebih hati-hati. Setelah digiling menjadi bubuk, bumbu kacang akan diulek bersama dengan kencur, bawang putih dan sedikit air. Kita ga pakai penyedap rasa tambahan karena mengandalkan rasa gurih dari pepaduan kacang tanah dan bawang putih.” terusnya

     

    Toko Lotek Entin menyediakan beberapa menu lotek. Lotek Biasa yang berisi sayur-sayuran dan kerupuk dibanderol dengan harga Rp20.000, sedangkan Lotek Komplit yang berisi sayur-sayuran, kerupuk, tahu kuning goreng dan lontong dibanderol dengan harga Rp22.000, selain itu, toko ini juga menyediakan nasi putih yang dibanderol dengan harga Rp5.000/porsi, dan aneka kerupuk yang dijual dengan harga mulai dari Rp3.000. Beroperasi dari jam 07.00-16.00 WIB, hidangan lotek ini sangat cocok dimakan untuk sarapan maupun makan siang. (Muhammad Naufal Alfarisi/Magang)

  • Udang Selingkuh Hidangan Unik dari Papua Menggoda Selera, Begini Ceritanya

    Udang Selingkuh Hidangan Unik dari Papua Menggoda Selera, Begini Ceritanya

    Salah satu cara pengolahan yang populer adalah dengan membakarnya di atas bara api atau dipanggang dengan bumbu khas Papua, seperti campuran bawang merah, bawang putih, cabai, dan perasan jeruk nipis.

    Teknik ini memberikan aroma yang harum dan rasa yang gurih serta sedikit pedas, berpadu sempurna dengan manisnya daging udang. Selain dibakar, udang selingkuh juga sering dimasak dengan bumbu saus tiram atau kuah santan yang kaya akan rempah.

    Penggunaan bahan-bahan tradisional seperti daun pandan, kunyit, dan kemiri membuat hidangan ini memiliki rasa yang kaya dan mendalam. Bagi masyarakat Papua, mengolah udang selingkuh adalah bagian dari tradisi yang memperlihatkan kecintaan mereka pada alam dan sumber daya lokal.

    Proses memasak yang sederhana namun penuh makna menunjukkan bagaimana alam Papua memberikan bahan terbaik yang kemudian diolah dengan cinta dan rasa hormat.

    Udang selingkuh tidak hanya dikenal karena cita rasanya, tetapi juga karena sulitnya mendapatkan bahan utamanya. Udang ini hanya dapat ditemukan di sungai-sungai dengan air yang sangat jernih dan suhu dingin di daerah pegunungan Papua.

    Habitat yang spesifik ini membuat udang selingkuh menjadi hidangan yang eksklusif dan jarang ditemukan di luar Papua Tengah. Bahkan, proses menangkapnya membutuhkan keahlian khusus karena udang ini biasanya hidup di dasar sungai dengan arus yang cukup deras.

    Kesulitan dalam mendapatkan udang ini menambah nilai eksklusif dan menjadi alasan mengapa harga udang selingkuh relatif mahal. Meski demikian, udang selingkuh tidak hanya menjadi hidangan yang memuaskan lidah, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Papua.

    Hidangan ini sering disajikan dalam acara adat atau sebagai hidangan istimewa untuk tamu kehormatan. Kehadirannya di meja makan tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Papua kepada dunia luar.

    Sayangnya, keberadaan udang selingkuh kini menghadapi tantangan akibat eksploitasi berlebihan dan perubahan lingkungan. Populasi udang ini semakin menurun, sehingga banyak pihak mulai menyuarakan pentingnya pelestarian habitat alaminya.

    Beberapa komunitas lokal bahkan mulai menerapkan aturan penangkapan yang berkelanjutan agar udang selingkuh tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Dengan cita rasanya yang lezat dan cerita di balik namanya yang menarik, hidangan ini adalah bukti bahwa Papua menyimpan sejuta pesona yang layak untuk dijelajahi.

    Jika Anda berkunjung ke Papua, terutama Papua Tengah, mencicipi udang selingkuh adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan. Rasakan sendiri kelezatannya dan nikmati momen istimewa yang hanya bisa ditemukan di tanah Papua.

     

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Wati Lega, Harga Bumbu Dapur di Pasar Kendal Berangsur Turun Sepekan Terakhir

    Wati Lega, Harga Bumbu Dapur di Pasar Kendal Berangsur Turun Sepekan Terakhir

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Sejumlah harga bumbu dapur di pasar tradisional Kendal mengalami penurunan sejak sepekan terakhir.

    Sebelumnya harga bumbu dapur di pasaran membuat pedagang warung makan mengeluh.

    Harga cabai setan tembus Rp 80 ribu per kilogram, diikuti harga cabai teropong hijau yang mencapai Rp 25 ribu per kilogram. 

    Harga bawang merah besar mencapai Rp 32 ribu per kilogram, sedangkan harga bawang putih masih stabil di kisaran Rp 38 ribu per kilogram.

    Pemilik warung makan, Wati menuturkan dirinya sempat bimbang menjaga kepercayaan pelanggan.

    Akan tetapi, Wati akhirnya tidak menaikkan harga menu makan, dan lebih memilih mengurangi sedikit porsinya.

    “Kalau saya hanya dikurangi sedikit saja, daripada menaikkan harga ditakutkan pelanggan pergi,” katanya, Selasa (28/1/2025).

    Keputusan Wati untuk tidak menaikkan harga menu makanan terbukti tepat. Selang sepekan kemudian, harga bumbu dapur berangsur turun.

    Harga cabai setan saat ini menjadi Rp 70 ribu per kilogram, disusul cabai teropong hijau yang dijual di pasar seharga Rp 22 ribu per kilogram.

    Penurunan harga juga terjadi pada bawang merah besar yang kini menjadi Rp 26 ribu. 

    Harga telur ayam horn yang semula Rp 30 ribu per kilogram, juga ikut turun menjadi Rp 26 ribu.

    “Sekarang sudah turun harganya, saya lega. Tapi sebenarnya kenaikan itu hal biasa kalau naiknya tidak terlalu tinggi ya,” sambungnya.

    Pedagang di pasar Kendal, Yati tak memungkiri beberapa penurunan harga komoditas bumbu dapur membuatnya ikut lega.

    Ia berharap, harga kebutuhan pokok maupun bumbu dapur tetap stabil agar tidak membebankan.

    “Ya memang masih ada beberapa harga komoditas yang tinggi, tapi itu masih dalam batas normal,”

    “Yang penting bagi pedagang maupun pembeli, harganya tidak naik terlalu tinggi, dan stok tetap aman.” imbuhnya. (ags) 

     

  • Harga Pangan Hari Ini 27 Januari 2025: Cabai hingga Daging Sapi Naik

    Harga Pangan Hari Ini 27 Januari 2025: Cabai hingga Daging Sapi Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah harga pangan seperti cabai, gula pasir hingga daging sapi kompak mengalami kenaikan di saat momentum Hari Raya Isra Miraj yang jatuh pada hari ini, Senin (27/1/2025).

    Mengutip laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga rata-rata pangan daerah untuk komoditas cabai merah besar naik 1,4% menjadi Rp57.800 per kilogram (Kg).

    Kemudian, cabai merah keriting juga tercatat naik 1,72% menjadi Rp59.200 per kg. Selanjutnya, daging sapi kualitas I juga naik 0,62% menjadi Rp138.600 per kg sedangkan daging sapi kualitas II stagnan di level Rp130.350 per kg.

    Berbanding terbalik, harga cabai rawit hijau justru turun 2,18% menjadi Rp60.550 per kg serta cabai rawit merah turun 12,68% menjadi Rp71.300 per kg.

    Gula pasir turut menjadi salah satu komoditas yang juga mencatatkan kenaikan pada hari ini. Di mana, posisinya naik 0,51% menjadi Rp19.600 per kg serta gula pasir lokal naik 0,27% menjadi Rp18.400 per kg.

    Sementara itu, bawang merah ukuran sedang tercatat turun  4,33% menjadi Rp39.800 per kg dan bawang putih ukuran sedang turun 0,56% menjadi Rp44.650 per kg.

    Selanjutnya, beras kualitas bawah I turun 0,36% menjadi Rp14.000 per kg sedangkan beras kualitas bawah II stagnan di harga Rp13.800 per kg.

    Beras kualitas medium I tetap di harga Rp15.300 per kg, beras kualitas medium II tetap di harga Rp15.200 per kg, beras kualitas super I tetap di harga Rp16.650 per kg dan beras kualitas super II tetap di harga Rp16.200 per kg.

    Minyak goreng curah turun 0,27% menjadi Rp18.750 per kg, minyak goreng kemasan bermerk 1 turun 0,23% menjadi Rp21.850 per kg, minyak goreng kemasan bermerk 2 tetap di harga Rp20.750 per kg.

    Terakhir, telur ayam ras juga tercatat turun harga pada hari ini sebesar 2,1% menjadi Rp30.250 per kg.

  • Nia Ramadhani Penuhi Permintaan Nenek sebelum Meninggal Dunia

    Nia Ramadhani Penuhi Permintaan Nenek sebelum Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nia Ramadhani mengungkapkan perasaan sedih mendalam atas meninggalnya nenek tercinta, Hanna Louise Poluan, pada Jumat (24/1/2025) lalu. Istri Ardie Bakrie itu akan tetap menyanggupi permintaan terakhir neneknya.

    Meski berbeda keyakinan dengan sang nenek, Nia Ramadhani mengatakan tidak keberatan untuk memenuhi permintaan neneknya yang meminta sesuatu darinya. Hal tersebut diungkapkan Nia dalam wawancara yang dikutip dari salah satu kanal YouTube, Minggu (26/1/2025).

    “Walaupun kita berbeda agama, saya tidak keberatan dengan apa yang Oma minta, yaitu agar kami menghafalkan lagu untuk dinyanyikan saat prosesi pemakaman,” ujar Nia Ramadhani.

    Nia menambahkan, sebelum kembali ke Indonesia, mendiang neneknya sempat tinggal lama di Belanda. Nia dan keluarga juga pernah mengunjungi kediaman Hanna Louise Poluan di negeri Kincir Angin tersebut.

    “Sebelum kembali ke Indonesia, oma memang tinggal lama di Belanda. Beliau tidak ingin merepotkan kami. Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari Oma,” terangnya.

    Nia juga mengungkapkan, sebelum meninggal dunia sang nenek sempat memberikan banyak pesan berharga kepadanya. 

    “Ada banyak pesan yang disampaikan kepada saya. Oma selalu mengucapkan terima kasih atas bantuan kami. Alhamdulillah, kami masih diberi kesempatan untuk merasakan pengalaman indah bersama oma, dan kami juga bersyukur bisa membantu oma dengan rezeki yang diberikan Tuhan kepada kami,” tandasnya.

    Untuk itu pemain sinetron Bawang Putih Bawang Merah tersebut akan memenuhi permintaan terakhir neneknya sebagai tanda balas budi.