Produk: bawang putih

  • Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp82.450/kg, bawang merah Rp36.850/kg

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp82.450/kg, bawang merah Rp36.850/kg

    Bawang merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025) sore. ANTARA/Harianto

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp82.450/kg, bawang merah Rp36.850/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 12:59 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah di harga Rp82.450 per kilogram (kg) dan bawang merah di harga Rp36.850 per kg, pada Jumat pagi.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, pukul 10.00 WIB, selain cabai rawit merah dan bawang merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp44.350 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp13.600 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.350 per kg; beras kualitas medium I Rp15.250 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.300 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp15.700 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.300 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp53.350 per kg; cabai merah keriting Rp55.350 per kg; dan cabai rawit hijau Rp65.950 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp34.650 per kg, daging sapi kualitas I Rp140.650 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp138.450 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.850 per kg; gula pasir lokal Rp17.950 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.900 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp23.650 per kg; serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp19.150 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS juga mencatat harga komoditas telur ayam ras di harga Rp28.950 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Naik Jelang Ramadhan 2025? Para Pejabat di Bidang Pangan Gelar Operasi Pasar

    Harga Pangan Naik Jelang Ramadhan 2025? Para Pejabat di Bidang Pangan Gelar Operasi Pasar

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan pejabat lain di bidang pangan memantau operasi pasar pangan murah di Kantor Pos Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 27 Februari 2025.

    Wamentan Sudaryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tak terbawa fenomena Fear of Missing Out (FOMO) atau kecemasan menghadapi kenaikan harga pangan jelang Ramadhan 2025.

    “Sesuai instruksi Bapak Presiden Prabowo, kami ingin memastikan di bulan Ramadhan dan Lebaran nanti, tidak ada lagi FOMO kenaikan harga kebutuhan bahan pokok akibat permintaan terhadap komoditas naik. Jadi, stok tercukupi, harga bagus, masyarakat dapat tenang,” ucap Sudaryono seperti dikutip dari Antara.

    Operasi Pasar

    Pihaknya mengaku kepanikan dalam berbelanja justru memperburuk situasi dan menyebabkan lonjakan harga yang lebih tinggi.

    Menurut Wamentan, FOMO sering kali mendorong masyarakat membeli barang dalam jumlah besar karena khawatir harga akan semakin naik atau stok habis dalam konteks ekonomi dan belanja.

    Operasi pasar adalah upaya pemerintah, bekerja sama dengan BUMN pangan dan PT Pos Indonesia, mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan jelang Ramadhan 2025.

    “Setiap tahun kita menghadapi pola yang sama menjelang Ramadhan dan Lebaran, di mana harga pangan mengalami kenaikan sementara. Namun, stok pangan nasional dalam kondisi cukup, dan pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga. Jadi, masyarakat tidak perlu panik atau membeli berlebihan,” lanjutnya.

    Menurut Sudaryono, operasi pasar bagian dari langkah pemerintah menstabilkan harga pangan, khususnya ketika Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

    Ia mengatakan kegiatan ini arahan Presiden Prabowo agar masyarakat melaksanakan ibadah puasa tanpa khawatir ketersediaan dan harga bahan pokok.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar. Operasi pasar ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin pangan yang merata dan terjangkau,” lanjut Wamentan.

    Kepala Kantor Pos Cibinong Mariana Wijayanti mengaku respons masyarakat pada operasi pasar pangan murah cukup tinggi.

    Menurutnya jumlah konsumen yang datang meningkat setiap harinya dengan rata-rata 120 orang per hari sejak diluncurkan Senin, 24 Februari 2025.

    “Pada hari pertama sekitar 100 orang berdasarkan catatan pembelian. Hari kedua meningkat di 120. Jumlahnya terus meningkat apalagi semua stok sudah ada. Harapan kami dengan keberadaan kami bisa membantu masyarakat,” kata Mariana.

    Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Cibinong menyediakan berbagai bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, daging kerbau, bawang putih dan lainnya.

    Berbagai bahan pokok ini dibanderol dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar dan harga eceran tertinggi (HET).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Polisi Sidak Pasar dan Distributor, Pastikan Stok Pangan Aman Saat Ramadhan 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Februari 2025

    Polisi Sidak Pasar dan Distributor, Pastikan Stok Pangan Aman Saat Ramadhan Megapolitan 28 Februari 2025

    Polisi Sidak Pasar dan Distributor, Pastikan Stok Pangan Aman Saat Ramadhan
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menjelang bulan Ramadhan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Metro Jaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional, Jumat (28/2/2025).
    Kasatgas Pangan Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, sidak ini dilakukan untuk mengecek ketersediaan serta harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya.
    “Meliputi beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, daging ayam, telur, gula, Minyakita, dan daging sapi,” ungkap Ade Safri dalam keterangannya, Jumat.
    Berikut lokasi pasar-pasar tradisional yang disidak oleh Satgas Pangan Polda Metro Jaya:
    Berdasarkan hasil sidak sejumlah pasar tradisional, Satgas Pangan Polda Metro Jaya memastikan ketersediaan atau stok bahan pokok mencukupi selama bulan Ramadhan.
    “Harga juga masih stabil, walaupun ada kenaikan yang bervariatif,” ujar Ade Safri.
    Selain sidak di pasar tradisional, Satgas Pangan Polda Metro Jaya juga meninjau ketertiban bahan pokok di tingkat distributor. Salah satunya di Pasar Induk Cipinang.
    “Para pedagang diimbau agar tidak menaikkan harga di luar kewajaran dan juga kepada para pengunjung pasar agar tidak melakukan aksi borong supaya tidak terjadi ‘panic buying’ yang menimbulkan gejolak harga yang tidak stabil,” kata dia.
    “Dipastikan bahwa stok atau ketersedian bahan pokok di wilayah Jakarta mencukupi,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Superindo sediakan 1.200 paket diskon sembako “Friday Mubarak” Aprindo

    Superindo sediakan 1.200 paket diskon sembako “Friday Mubarak” Aprindo

    Sebagai anggota Aprindo, Superindo juga men-‘support’ asosiasi sehingga kami mempunyai program yang sama dan ini berjalan di 10 kota

    Semarang (ANTARA) – Superindo ikut menyediakan setidaknya 1.200 paket sembako dengan harga diskon seiring Program “Friday Mubarak” yang diinisiasi Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk mendorong konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan 1446 H.

    National Head Retail Operation Superindo Joko Susanto di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, menyebutkan diskon harga yang diberikan untuk paket sembako itu mencapai 30 persen.

    “Sebagai anggota Aprindo, Superindo juga men-‘support’ asosiasi sehingga kami mempunyai program yang sama dan ini berjalan di 10 kota,” kata Joko Susanto di sela peluncuran Program “Friday Mubarak” yang berlangsung secara hybrid.

    Peluncuran Program “Friday Mubarak” dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Aprindo Solihin di Jakarta.

    Beberapa toko ritel modern yang tergabung dalam Aprindo melaksanakan peluncuran Program “Friday Mubarak” di masing-masing kota, seperti Superindo di Kota Semarang.

    Pada kesempatan yang sama, juga diadakan temu wicara secara daring antara Airlangga dengan para pengusaha ritel atau swalayan yang berasal dari beberapa provinsi di Indonesia, seperti dari Semarang (Jawa Tengah), Sumatra Utara, Lampung, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Maluku Utara.

    Joko menjelaskan bahwa “Friday Mubarak” adalah program yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Aprindo dengan menyediakan paket sembako dengan harga diskon.

    “Jadi, ini berlaku itu untuk seluruh Indonesia akan akan berjalan lima kali Jumat selama periode Ramadhan. Ini Jumat pertama, minggu depan ada lagi sampai di minggu terakhir bulan puasa,” katanya.

    Harga normal paket sembako tersebut di kisaran Rp125.000 per paket, tetapi didiskon hingga menjadi Rp100.000 per paket yang dijual di masing-masing toko sebanyak 100 paket setiap hari Jumat selama bulan puasa.

    Khusus untuk Superindo, kata dia, menyediakan paket diskon sembako setiap Jumat seiring program “Friday Mubarak” di 12 toko yang tersebar di 10 kota di Indonesia, seperti Semarang, Surabaya, Malang, Jakarta, Bandung dan Lampung.

    “Harapannya, (program) ini bisa membantu konsumen Superindo untuk bisa mendapatkan sembako dengan harga yang terjangkau dan tidak terganggu oleh kenaikan harga saat periode Ramadhan,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah Dyah Lukisari menyampaikan apresiasi atas Program “Friday Mubarak” karena bisa membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau

    Melalui program tersebut, kata dia, sejumlah toko ritel memberikan banyak diskon untuk produk sembako yang selama ini sangat dibutuhkan masyarakat dan biasanya mengalami kenaikan seiring meningkatnya permintaan.

    “Kami berharap kehadiran ‘Friday Mubarak” ini dapat meningkatkan konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan. Apalagi, di tengah harga yang makin melonjak seperti komoditas beras, bawang putih dan minyak goreng,” katanya.

    Turut hadir, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Endang Sarwiningsih Setyawulan dan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Bambang Pramusinto.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satgas Pangan Polda Metro pastikan stok pangan cukup jelang Ramadhan

    Satgas Pangan Polda Metro pastikan stok pangan cukup jelang Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Metro Jaya memastikan stok bahan pokok dan penting (Bapokting) di sejumlah pasar tradisional di wilayah hukum Polda Metro Jaya mencukupi menjelang Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Hasil sidak dan pengecekan di pasar-pasar tradisional di wilayah hukum Polda Metro Jaya sampai saat ini untuk ketersediaan stok bapokting mencukupi atau tersedia dan harga juga masih relatif stabil, walaupun ada kenaikan yang bervariatif,” kata Kasatgas Pangan Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Ade Safri menjelaskan monitoring dan pengawasan barang-barang pokok itu meliputi beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabe rawit merah, daging ayam, telur, gula, minyakita dan daging sapi.

    Adapun sidak dan pengecekan serta monitoring tim Satgas Pangan Daerah Polda Metro Jaya dilakukan di 10 pasar di Jakarta Utara, dua pasar di Jakarta Selatan, empat pasar di Jakarta Barat, empat di Jakarta Pusat, satu pasar di Kepulauan Seribu.

    Kemudian, masing-masing satu pasar di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Bekasi, Depok, Kota Bekasi.

    “Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025, pemerintah juga telah menggelar operasi pasar pangan murah mulai 24 Februari 2025 sampai dengan 29 Maret 2025, termasuk di wilayah Jakarta,” ucap Ade Safri.

    Selain melakukan sidak dan pengecekan di pasar-pasar tradisional, Satgas Pangan Daerah Polda Metro Jaya juga meninjau stok ketersediaan bahan pokok di gudang para distributor.

    “Saat melakukan sidak dan pengecekan, petugas Satgas Pangan Daerah Polda Metro Jaya juga memberikan edukasi kepada para pedagang dan masyarakat. Kami imbau pedagang agar tidak menaikkan harga di luar batas kewajaran,” ujarnya.

    Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi borong supaya tidak terjadi “panic buying” yang menimbulkan gejolak harga yang tidak stabil.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga Bawang Capai Rp 44.000 Per Kg, Cabai Justru Turun di Yogyakarta

    Harga Bawang Capai Rp 44.000 Per Kg, Cabai Justru Turun di Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Memasuki awal  Ramadan 2025, harga beberapa bumbu dapur di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, mengalami lonjakan. Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak satu minggu terakhir, terutama pada bawang merah dan bawang putih.

    Menurut salah satu pedagang bawang, Maryam Yulianingsih, harga bawang merah naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram, sedangkan bawang putih melonjak dari Rp 42.000 menjadi Rp 44.000 per kilogram. Sementara itu, bawang bombai masih stabil di harga Rp 20.000 per kilogram.

    “Bawang merah dan bawang putih naik sudah satu minggu,” ujar Maryam kepada Beritasatu.com, Jumat (28/2/2025).

    Di sisi lain, beberapa komoditas sayuran justru mengalami penurunan harga. Cabai keriting yang sebelumnya Rp 100.000 per kilogram kini turun menjadi Rp 85.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit turun dari Rp 95.000 menjadi Rp 85.000 per kilogram.

    Ida Habibah, seorang penjual sayuran di Pasar Beringharjo, mengungkapkan, harga cabai sempat mencapai Rp 100.000 per kilogram, lalu turun ke Rp 95.000, dan kini stabil di Rp 85.000.

    “Sempat tinggi di angka Rp 100.000, terus turun jadi Rp 95.000, sekarang Rp 85.000,” kata Ida.

    Kenaikan harga bawang serta penurunan harga cabai ini dipengaruhi oleh pasokan dan permintaan menjelang bulan Ramadan. Para pedagang dan pembeli pun terus memantau pergerakan harga guna menyesuaikan stok dan kebutuhan rumah tangga.

  • Prabowo Ingatkan Menteri untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Menjelang Ramadan – Page 3

    Prabowo Ingatkan Menteri untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Menjelang Ramadan – Page 3

    Harga pangan nasional menunjukkan perkembangan menjelang pekan pertama bulan suci Ramadan pada Jumat, 28 Februari 2025. 

    Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia, Kamis (28/2/2025) terjadi penurunan harga pangan pada sejumlah kategori yaitu bawang merah, bawang putih, beras, cabai merah, daging ayam, hingga gula pasir.

    Harga bawang merah ukuran sedang turun harga 0,41% menjadi Rp36.850 per kg, bawang putih ukurang sedang juga turun harga hingga 1,33% menjadi Rp44.350 per kg.

    Beras kualitas bawah I dan beras kualitas bawah II juga menurun masing-masing 3,2% dan 3,26% menjadi Rp13.600 per kg dan Rp13.350 per kg.

    Harga beras kualitas medium I menurun 0,65% menjadi Rp15.250 per kg, sedangkan beras kualitas medium II naik harga hingga 0,66% menjadi Rp15.300.

    Kemudian harga beras kualitas super I dan beras kualitas super II menurun 5,99% dan 5,56% menjadi Rp15.700 per kg dan Rp15.300 per kg. 

    Penurunan juga terjadi pada harga daging ayam ras segar hingga 4,55% menjadi Rp34.650 per kg dan telur ayam ras segar menurun 4,46% menjadi Rp28.950 per kg.

    Gula pasir kualitas premium turun harga 3,83% menjadi Rp18.850 dan gula pasir lokal menurun 3,49% menjadi Rp17.950.

    Sementara itu, terjadi kenaikan harga yang cukup besar pada beberapa jenis cabai. 

    Harga cabai merah keriting naik 0,64% menjadi Rp55.350 per kg, cabai rawit hijau naik 8,83% menjadi Rp66.940 per kg, serta cabai rawit merah naik 10,75 menjadi Rp82.450 per kg. Sedangkan harga cabai merah besar menurun 2,02% menjadi Rp53.350 per kg.

    Selain cabai, kenaikan harga daging sapi kualitas I dan daging sapi kualitas II masing-masing sebesar 1,55% dan 6,38% menjadi Rp140.650 dan Rp138.450. 

    Kenaikan lainnya terjadi pada harga minyak goreng curah hingga 6,42% menjadi Rp19.900 dan minyak goreng kemasan bermerk I hingga 7,01% menjadi Rp23.650 per kg.

  • Harga Cabai, Bawang, dan Bumbu Dapur di Bandar Lampung Merangkak Naik Jelang Ramadan

    Harga Cabai, Bawang, dan Bumbu Dapur di Bandar Lampung Merangkak Naik Jelang Ramadan

    Liputan6.com, Lampung – Menjelang bulan puasa 1446 Hijriah, harga sejumlah bahan pangan, terutama cabai, bawang, dan bumbu dapur, mengalami kenaikan di pasar tradisional Kota Bandar Lampung, Kamis (27/2/2025). Kenaikan ini telah terjadi dalam empat hari terakhir dengan rata-rata lonjakan harga sekitar Rp5 ribu per kilogram.

    Di Pasar Pasir Gintung misalnya, kenaikan harga paling terlihat pada komoditas cabai dan bawang. Harga cabai merah, yang sebelumnya dijual Rp50 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp55 ribu per kilogram.

    Cabai rawit juga mengalami kenaikan dari Rp75 ribu menjadi Rp80 ribu per kilogram, sementara cabai caplak naik dari Rp80 ribu menjadi Rp85 ribu per kilogram.

    Tak hanya cabai, bawang merah juga mengalami lonjakan harga dari Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram. Sementara itu, harga bawang putih naik dari Rp38 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.

    Di beberapa pasar lain, harga bumbu dapur seperti jahe dan kencur juga menunjukkan kenaikan serupa. Meski harga mulai merangkak naik, para pedagang mengungkapkan bahwa jumlah pembeli justru meningkat menjelang Ramadan.

    Juniati, salah seorang pedagang di Pasar Pasir Gintung, mengatakan bahwa meskipun harga naik, masyarakat tetap berbelanja seperti biasa untuk persiapan Ramadan. 

    “Kenaikan harga ini sudah biasa terjadi, apalagi menjelang bulan Ramadan. Tapi, antusias warga untuk membeli bahan pokok ya masih banyak,” kata Juniati. 

    Hal senada diungkapkan Bambang, pedagang lainnya, yang menyebut bahwa permintaan bahan dapur memang cenderung meningkat menjelang bulan puasa.

    “Kenaikan harga ini sih diprediksi masih terus berlanjut, karena meningkatnya permintaan pasar dalam menyambut Ramadan 2025,” ungkapnya. 

     

  • Wamentan: Hilangkan FOMO kenaikan harga pangan jelang Ramadhan

    Wamentan: Hilangkan FOMO kenaikan harga pangan jelang Ramadhan

    Sesuai instruksi Bapak Presiden Prabowo, kami ingin memastikan di bulan Ramadhan dan Lebaran nanti, tidak ada lagi FOMO kenaikan harga kebutuhan bahan pokok akibat permintaan terhadap komoditas naik. Jadi, stok tercukupi, harga bagus, masyarakat dapa

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terbawa fenomena Fear of Missing Out (FOMO) atau kecemasan dalam menghadapi kenaikan harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

    “Sesuai instruksi Bapak Presiden Prabowo, kami ingin memastikan di bulan Ramadhan dan Lebaran nanti, tidak ada lagi FOMO kenaikan harga kebutuhan bahan pokok akibat permintaan terhadap komoditas naik. Jadi, stok tercukupi, harga bagus, masyarakat dapat tenang,” kata Wamentan di Bogor, Kamis.

    Menurut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, kepanikan dalam berbelanja justru dapat memperburuk situasi dan menyebabkan lonjakan harga yang lebih tinggi.

    Wamentan bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan pejabat lainnya di bidang pangan memantau operasi pasar pangan murah di Kantor Pos Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Sudaryono menuturkan, dalam konteks ekonomi dan belanja, FOMO sering kali mendorong masyarakat untuk membeli barang dalam jumlah besar karena khawatir harga akan semakin naik atau stok akan habis.

    Karena itu, operasi pasar tersebut merupakan upaya pemerintah, bekerja sama dengan BUMN pangan dan PT Pos Indonesia untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

    “Setiap tahun kita menghadapi pola yang sama menjelang Ramadhan dan Lebaran, di mana harga pangan mengalami kenaikan sementara. Namun, stok pangan nasional dalam kondisi cukup, dan pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga. Jadi, masyarakat tidak perlu panik atau membeli berlebihan,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa operasi pasar itu merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk menstabilkan harga pangan, khususnya saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

    Selain itu, dia menegaskan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa tanpa khawatir dengan ketersediaan dan harga bahan pokok.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar. Operasi pasar ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin pangan yang merata dan terjangkau,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Pos Cibinong Mariana Wijayanti, menyampaikan bahwa respons masyarakat terhadap operasi pasar pangan murah cukup tinggi.

    Ia menambahkan, sejak diluncurkan pada Senin (24/2), jumlah konsumen yang datang meningkat setiap harinya, dengan rata-rata 120 orang per hari.

    “Pada hari pertama sekitar 100 orang berdasarkan catatan pembelian. Hari kedua meningkat di 120. Jumlahnya terus meningkat apalagi semua stok sudah ada. Harapan kami dengan keberadaan kami bisa membantu masyarakat,” ungkapnya.

    Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Cibinong menyediakan berbagai bahan pangan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, daging kerbau, bawang putih, dan lainnya.

    Berbagai bahan pokok tersebut dibanderol dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar dan harga eceran tertinggi (HET).

    Salah seorang warga Cibinong, Riana, mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini.

    “Harga di sini lebih murah daripada di pasaran. Ini sangat membantu, terutama bagi ibu-ibu dan masyarakat dengan ekonomi lemah,” kata Riana.

    Ia juga menyampaikan apresiasi atas kebijakan pemerintah yang dinilai semakin membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga pangan Rabu, cabai rawit Rp83.050/kg dan telur ayam Rp30.300/kg

    Harga pangan Rabu, cabai rawit Rp83.050/kg dan telur ayam Rp30.300/kg

    Arsip foto – Cabai rawit merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (21/8/2024). ANTARA/Harianto

    Harga pangan Rabu, cabai rawit Rp83.050/kg dan telur ayam Rp30.300/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 14:29 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah di harga Rp83.050 per kilogram (kg) dan telur ayam ras di harga Rp30.300 per kg, di Rabu pagi.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, pukul 10.00 WIB, selain cabai rawit merah dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang merah di harga Rp37.900 per kg, bawang putih di harga Rp44.850 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp14.000 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.400 per kg; beras kualitas medium I Rp14.900 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp14.650 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp15.750 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.250 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp55.450 per kg; cabai merah keriting Rp55.700 per kg; dan cabai rawit hijau Rp53.750 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp35.150 per kg, daging sapi kualitas I Rp136.150 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp128.750 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.250 per kg; gula pasir lokal Rp18.500 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.400 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp22.550 per kg; serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp20.590 per kg.

    Sumber : Antara