Produk: bawang putih

  • Harga Pangan (25/10): Beras Premium dan Medium Turun, SPHP Merangkak Naik

    Harga Pangan (25/10): Beras Premium dan Medium Turun, SPHP Merangkak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata nasional beras premium dan beras medium komoditas pangan di level konsumen mengalami penurunan pada hari ini, Sabtu (25/10/2025). Sementara itu, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) justru naik.

    Mengutip laman Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 9.50 WIB, harga beras premium tercatat turun tipis 0,80% menjadi Rp15.707 per kilogram (Kg), sedangkan beras medium turun 1,34% menjadi Rp13.662 per kg.

    Adapun beras SPHP justru mencatatkan tren kenaikan harga sebesar 0,02% dibandingkan hari sebelumnya menjadi Rp12.518 per kg.

    Tepung terigu kemasan tercatat turun 2,27% menjadi Rp12.752 per kg dan tepung terigu curah tercatat turun 1,30% menjadi Rp9.651 per kg. Aneka bumbu dapur seperti bawang merah tercatat turun 3,01% menjadi Rp38.143 per kg dan bawang putih bonggol turun 3,53% ke angka Rp35.854 per kg.

    Rerata harga nasional cabai merah keriting susut 4,29% menjadi Rp51.222 per kg, cabai merah besar turun 3,68% menjadi Rp45.155 per kg, dan cabai rawit merah turun 5,75% menjadi Rp37.564 per kg.

    Minyak goreng kemasan turun 1,26% menjadi Rp20.726 per kg, minyak goreng curah turun 1,39% menjadi Rp17.306 per kg, dan Minyakita turun 1,23% menjadi Rp17.345 per kg.

    Kemudian daging ayam ras turun 1,29% menjadi Rp37.421 per kg bersamaan dengan telur ayam ras yang turun 0,89% menjadi Rp30.436 per kg.

    Sumber pangan protein hewani lainnya seperti daging sapi murni juga tercatat turun 0,36% menjadi Rp134.775 per kg, daging kerbau beku (impor) turun 3,25% menjadi Rp102.553 per kg dan daging kerbau segar turun 1,01% menjadi Rp138.696 per kg.

    Ikan kembung naik 1,18% menjadi Rp42.104 per kg, ikan tongkol turun 0,65% menjadi Rp34.632 per kg, dan ikan bandeng turun 1,64% menjadi Rp34.579 per kg. Lalu gula konsumsi turun 0,83% menjadi Rp17.947 per kg dan garam konsumsi turun 0,60% menjadi Rp11.605 per kg.

  • Warga Kare Madiun Serbu Pasar Murah, Telur Dijual Rp25 Ribu per Kilogram

    Warga Kare Madiun Serbu Pasar Murah, Telur Dijual Rp25 Ribu per Kilogram

    Madiun (beritajatim.com) – Naiknya harga kebutuhan pokok, khususnya telur ayam, mendorong Pemerintah Kabupaten Madiun untuk kembali menggelar pasar murah sebagai langkah membantu masyarakat sekaligus menekan inflasi daerah.

    Rabu (22/10/2025), ratusan warga Kecamatan Kare tampak memadati halaman Kantor Kecamatan untuk berburu paket sembako bersubsidi.

    Sejak pagi buta, warga sudah mulai berdatangan meski hujan mengguyur wilayah tersebut. Mereka mengantre dengan tertib demi mendapatkan nomor urut untuk pembelian. Pasar murah ini diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdagkop UM) Kabupaten Madiun.

    Marinem, salah satu warga yang hadir, mengaku bersyukur dengan adanya pasar murah ini. “Sangat membantu, terutama untuk masyarakat kecil. Harga di sini jauh lebih murah dibanding di pasar,” tuturnya.

    Menurutnya, selisih harga bisa mencapai tiga hingga empat ribu rupiah per item. Pasar murah ini hanya memperbolehkan satu paket sembako per Kartu Keluarga (KK), yang terdiri dari beras 5 kilogram, telur ayam 1 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kilogram, dan bawang putih ½ kilogram.

    Harga setiap item juga dipangkas cukup signifikan. Contohnya, telur yang di pasaran bisa mencapai Rp29 ribu per kilogram, di pasar murah hanya dibanderol Rp25 ribu.

    Purwanti, warga lainnya, mengungkapkan bahwa selisih harga tersebut sangat berarti bagi masyarakat pedesaan. “Kita di desa merasakan betul dampak kenaikan harga. Pasar murah ini seperti angin segar buat kami,” katanya.

    Kabid Perdagangan Disperdagkop UM, Budi Santoso, menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu upaya konkret pemerintah daerah untuk menjaga kestabilan ekonomi masyarakat di tengah lonjakan harga.

    “Pasar murah ini bagian dari strategi pengendalian inflasi sekaligus perlindungan daya beli masyarakat,” ujar Budi.

    Sepanjang 2025, Disperdagkop UM menargetkan penyelenggaraan pasar murah di 60 titik wilayah. Hingga bulan Oktober ini, sudah terealisasi di 30 titik.

    Untuk distribusi di Kecamatan Kare, pemerintah menyediakan stok cukup besar, yaitu: 1.400 kilogram beras, 600 liter minyak goreng, 750 kilogram gula pasir, 250 kilogram telur ayam, dan 100 kilogram bawang putih.

    Setiap warga diwajibkan menunjukkan Kartu Keluarga guna mencegah aksi pembelian berlebih atau panic buying.

    Pemerintah Kabupaten Madiun berharap kegiatan ini mampu menjaga kestabilan harga bahan pokok, terutama di tengah fluktuasi harga yang cukup tajam beberapa waktu terakhir. Selain membantu masyarakat secara langsung, pasar murah ini juga menjadi bagian dari upaya menyeimbangkan ekonomi lokal, khususnya di wilayah pedesaan Kabupaten Madiun dan sekitarnya. [rbr/suf]

  • Harga Pangan Minggu, 19 Oktober 2025: Beras SPHP Turun, Premium Masih Mahal

    Harga Pangan Minggu, 19 Oktober 2025: Beras SPHP Turun, Premium Masih Mahal

    Bisnis.com, JAKARTA — Rata-rata aneka beras mengalami harga yang bervariasi pada akhir pekan ini, Minggu (19/10/2025). Namun demikian, rata-rata harga beras premium masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) secara nasional.

    Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 09.03 WIB, harga rata-rata beras medium secara nasional dibanderol Rp13.687 per kilogram di tingkat konsumen, atau naik tipis 1,39% dari HET nasional yang ditetapkan sebesar Rp13.500 per kilogram.

    Perinciannya, harga beras medium di zona 1 dibanderol Rp13.342 per kilogram, zona 2 senilai Rp13.775 per kilogram, dan zona 3 adalah Rp15.593 per kilogram.

    HET beras medium saat ini di zona 1 sebesar Rp13.500 per kilogram, zona 2 senilai Rp14.000 per kilogram, dan zona 3 adalah Rp15.500 per kilogram.

    Selain itu, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen naik 6,37% dari HET nasional beras premium sebesar Rp14.900 per kilogram. Data menunjukkan, rata-rata harga beras premium dibanderol Rp15.849 per kilogram.

    Adapun, kenaikan harga beras premium terjadi di semua zonasi, yakni zona 1 dibanderol Rp15.197 per kilogram, zona 2 sebesar Rp16.307 per kilogram, dan zona 3 adalah Rp18.121 per kilogram.

    Sekadar informasi, HET beras premium di zona 1 adalah Rp14.900 per kilogram, zona 2 senilai Rp15.400 per kilogram, dan zona 3 sebesar Rp15.800 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog terpantau berada di level Rp12.450 per kilogram di tingkat konsumen secara nasional, atau turun tipis 0,4% dari HET Rp12.500 per kilogram.

    Penurunan harga beras SPHP terjadi semua zonasi, yakni zona 1 senilai Rp12.179 per kilogram, zona 2 Rp12.746 per kilogram, dan zona 3 adalah Rp13.235 per kilogram.

    Harga Cabai hingga Bawang Turun

    Beralih ke komoditas lain, untuk harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp40.381 per kilogram secara nasional, atau masih di dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Sama halnya dengan harga rata-rata cabai merah keriting yang juga berada di dalam rentang HAP Rp37.000–Rp55.000 per kilogram, atau dibanderol Rp51.352 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata cabai merah besar dibanderol Rp46.563 per kilogram di tingkat konsumen.

    Masih di tingkat konsumen, harga rata-rata jagung pakan peternak dipatok Rp6.623 per kilogram atau naik 14,19% dari HAP nasional di level Rp5.800 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata kedelai biji kering impor turun 13,13% dari HAP nasional Rp12.000 per kilogram menjadi Rp10.425 per kilogram.

    Lalu, harga rata-rata bawang merah di tingkat konsumen mencapai Rp38.594 per kilogram dan rata-rata bawang putih dibanderol Rp36.041 per kilogram.

    Berikutnya, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.862 per liter dan Rp17.486 per liter secara nasional. Sementara itu, harga rata-rata nasional Minyakita masih melampaui HET Rp15.700 per liter atau naik 9,57% menjadi Rp17.203 per liter.

    Kemudian, harga rata-rata gula konsumsi dan garam konsumsi masing-masing adalah Rp17.951 per kilogram dan Rp11.278 per kilogram. Harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.877 per kilogram dan Rp9.658 per kilogram.

    Adapun untuk pangan yang bersumber dari protein hewani, seperti daging ayam ras dibanderol Rp38.377 per kilogram secara rata-rata nasional atau berada di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram. Untuk harga rata-rata telur ayam ras merangkak tipis 1,46% dari HAP Rp30.000 per kilogram menjadi Rp30.438 per kilogram.

    Harga rata-rata ikan kembung dibanderol Rp41.792 per kilogram, ikan tongkol Rp34.466 per kilogram, serta ikan bandeng adalah Rp35.060 per kilogram.

    Kemudian, harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp133.493 per kilogram, harga rata-rata daging kerbau segar lokal Rp138.929 per kilogram, dan daging kerbau beku impor Rp102.945 per kilogram di tingkat konsumen.

  • Harga Cabai Rawit dan Bawang merah Kompak Turun

    Harga Cabai Rawit dan Bawang merah Kompak Turun

    JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah turun menjadi Rp41.271 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp43.574 per kg, begitu pun bawang merah Rp38.997 per kg turun dari sebelumnya Rp39.168 per kg.

    Mengutip Antara, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 10.20 WIB harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras premium di harga Rp15.838 per kg turun dari sebelumnya Rp15.902 per kg.

    Kemudian beras medium turun menjadi Rp13.729 per kg turun dari sebelumnya Rp13.778 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.464 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.531 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.633 per kg turun dari sebelumnya Rp6.709 per kg; kedelai biji kering (impor) Rp10.665 per kg turun dari sebelumnya Rp10.684 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.004 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp37.003 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp54.197 per kg turun dari sebelumnya Rp56.057 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp47.771 per kg turun dari sebelumnya Rp49.690 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp133.766 per kg turun dari sebelumnya Rp135.093 per kg, daging ayam ras Rp37.567 per kg turun dari sebelumnya Rp38.037 per kg, lalu telur ayam ras Rp30.311 per kg turun dari sebelumnya Rp30.472 per kg.

    Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.926 per kg turun dari sebelumnya Rp17.974 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.651 per liter turun dari sebelumnya Rp20.898 per liter; minyak goreng curah Rp17.281 per liter turun dari sebelumnya Rp17.500 per liter; Minyakita Rp17.280 per liter turun dari sebelumnya Rp17.457 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.617 per kg turun dari sebelumnya Rp9.736 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.923 per kg turun dari sebelumnya Rp12.975 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.376 per kg naik dari sebelumnya Rp41.522 per kg; ikan tongkol Rp35.549 per kg turun dari sebelumnya Rp34.591 per kg; ikan bandeng Rp35.197 per kg naik dari sebelumnya Rp34.912 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.562 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp11.560 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp100.337 per kg turun dari sebelumnya Rp105.490 kg, daging kerbau segar lokal Rp139.318 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.064 per kg.

  • Bapanas: Harga cabai rawit Rp42.318/kg, bawang merah Rp38.689/kg

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp42.318/kg, bawang merah Rp38.689/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah turun menjadi Rp42.318 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp44.139 per kg, begitu pun bawang merah turun menjadi Rp38.689 per kg dari sebelumnya Rp39.235 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 10.00 WIB harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras premium di harga Rp15.861 per kg turun dari sebelumnya Rp15.972 per kg.

    Kemudian, beras medium turun menjadi Rp13.760 per kg turun dari sebelumnya Rp13.874 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.484 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.525 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.633 per kg turun dari sebelumnya Rp6.658 per kg; kedelai biji kering (impor) Rp10.608 per kg turun dari sebelumnya Rp10.726 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp36.599 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.234 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp53.239 per kg turun dari sebelumnya Rp56.690 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp47.593 per kg turun dari sebelumnya Rp50.272 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp135.218 per kg turun dari sebelumnya Rp135.225 per kg, daging ayam ras Rp38.079 per kg turun dari sebelumnya Rp38.249 per kg, lalu telur ayam ras Rp30.380 per kg turun dari sebelumnya Rp30.623 per kg.

    Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.980 per kg turun dari sebelumnya Rp18.097 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.798 per liter turun dari sebelumnya Rp20.891 per liter; minyak goreng curah Rp17.408 per liter turun dari sebelumnya Rp17.547 per liter; Minyakita Rp17.301 per liter turun dari sebelumnya Rp17.525 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.658 per kg turun dari sebelumnya Rp9.782 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.828 per kg turun dari sebelumnya Rp13.045 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.557 per kg turun dari sebelumnya Rp41.929 per kg; ikan tongkol Rp34.339 per kg turun dari sebelumnya Rp34.876 per kg; ikan bandeng Rp33.727 per kg turun dari sebelumnya Rp35.118 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.461 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.654 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.658 per kg turun dari sebelumnya Rp105.653 kg, daging kerbau segar lokal Rp139.444 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.250 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puthul Jadi Lauk MBG, Serangga yang Jadi Camilan Kegemaran Warga Gunungkidul
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Oktober 2025

    Puthul Jadi Lauk MBG, Serangga yang Jadi Camilan Kegemaran Warga Gunungkidul Regional 13 Oktober 2025

    Puthul Jadi Lauk MBG, Serangga yang Jadi Camilan Kegemaran Warga Gunungkidul
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Serangga musiman bernama puthul tengah menjadi perbincangan hangat di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Video warga hingga siswa sekolah yang menyantap puthul sebagai lauk makan bergizi gratis (MBG) bahkan sempat viral dan menjadi trending di media sosial.
    Puthul adalah serangga bersayap yang biasanya muncul saat petang menjelang atau di awal musim hujan.
    Serangga ini mudah ditemukan menempel di dedaunan, tanah, atau batang pohon. Warga pun memanfaatkannya sebagai lauk tradisional dan camilan khas musiman.
    “Kemarin saya ikut mencari puthul 1 jam, sampai tersesat di kuburan,” kata Putri (25), salah satu warga Semanu, saat ditemui di Wonosari, Minggu (12/10/2025) petang.
    Putri mengatakan, puthul yang ditemukan di dedaunan atau tanah sangat mudah ditangkap dan hanya membutuhkan wadah khusus dari rumah.
    “Sebentar saja langsung dapat banyak, karena sekarang baru musim. Ada yang jual juga Rp 25.000 per botol air mineral tanggung,” jelasnya.
    Sulis Mustika (28), warga Bendorejo, Semanu, juga mengaku berburu puthul menjadi kegiatan malam yang menyenangkan di awal musim hujan.
    Puthul kemudian disimpan dalam botol air mineral yang diberi lubang kecil agar serangga tetap hidup sementara.
    “Asyik mencari puthul kegiatan waktu malam, awal musim seperti ini banyak yang mencari, kalau sudah 1 mingguan mulai berkurang,” ujarnya.
    “Harus jeli, kebanyakan kalau di sini di… apa ya, namanya tali kacu, kemudian daun pisang, pohon jambu, dan lainnya,” tambah Sulis.
    Setelah dikumpulkan, puthul harus dibersihkan dari sayapnya, dicuci bersih, lalu direbus sebelum dimasak.
    Olahannya bisa disesuaikan dengan selera, mulai dari bumbu bacem (manis) hingga bawang putih dan garam sederhana.
    “Digorengnya harus api sedang, jangan terlalu gede. Biasanya untuk lauk dan camilan. Tapi untuk yang tidak kuat ya biduran, mirip makan belalang gitu,” jelas Sulis.
    Bagi warga Gunungkidul, puthul bukanlah hal baru. Bahkan, sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner turun-temurun.
    “Sudah lama, warga di sini mengonsumsi puthul untuk lauk,” kata Samini (56), warga setempat.
    Popularitas puthul semakin naik usai beredarnya video dari akun TikTok bernama @titikvunny yang memperlihatkan seorang siswa sedang menikmati puthul saat program makan bergizi gratis (MBG) di sekolah.
    Video berdurasi 1 menit 6 detik itu telah ditonton lebih dari 900 ribu kali dan disukai oleh 19.500 pengguna, memicu beragam komentar netizen yang penasaran hingga tertarik mencoba puthul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Pangan Sepekan: Cabai, Beras, Bawang Kompak Naik

    Harga Pangan Sepekan: Cabai, Beras, Bawang Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan mengalami kenaikan secara nasional pada pekan kedua Oktober 2025. Sejumlah komoditas yang mencatat kenaikan harga rata-rata adalah beras, cabai, hingga bawang. 

    Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), periode Senin (6/10/2025) hingga Minggu (12/10/2025) pukul 11.11 WIB, harga beras medium naik 0,3% menjadi Rp13.894 per kg dibandingkan pekan lalu.

    Hal yang sama terjadi pada harga beras premium yang naik sebesar 0,23% menjadi Rp16.025 per kg, sedangkan harga beras SPHP turun 0,02% menjadi Rp12.541 per kg.

    Komoditas pangan yang harganya juga naik yaitu cabai merah keriting. Harga komoditas ini naik 0,86% menjadi Rp58.923 per kg, sementara harga cabai rawit merah turun 1,2% menjadi Rp46.421 per kg.

    Adapun harga bawang merah naik 0,06% menjadi Rp38.529 per kg, sedangkan bawang putih bonggol turun 0,04% dengan harga Rp37.244 per kg.

    Di sisi lain, kedelai biji kering impor turun harganya sebesar 0,05% menjadi Rp10.714 per kg dan harga jagung tingkat peternak naik 0,71% menjadi Rp6.698 per kg. 

    Harga telur ayam ras terpantau naik 0,83% menjadi Rp30.283 per kg. Sementara, harga daging ayam ras turun 0,63% menjadi Rp38.064 per kg. 

    Selanjutnya, harga daging sapi murni naik 0,07% menjadi sebesar Rp134.932 per kg. Di sisi lain, harga gula konsumsi turun 0,12% menjadi Rp18.082 per kg. 

    Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp20.885 per liter atau naik 0,2% dari hari sebelumnya. Sedangkan, minyak goreng curah turun 0,22% menjadi Rp17.514 per liter.

    Harga tepung terigu curah juga terpantau mengalami kenaikan mingguan sebesar 0,44% menjadi Rp9.825 per kg. 

    Berbagai jenis ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng memiliki harga bervariasi. Ikan kembung hari ini dibanderol di harga Rp41.913 per kg atau naik 0,66% dari pekan sebelumnya. 

    Sementara itu, harga ikan tongkol turun 0,08% menjadi Rp34.778 per kg dan ikan bandeng naik 0,27% menjadi Rp35.184 per kg.

  • 5 Makanan Sehat yang Efektif Membantu Melawan Penyakit Menular Seksual

    5 Makanan Sehat yang Efektif Membantu Melawan Penyakit Menular Seksual

    JAKARTA – Selain penting untuk memeriksakan diri ke dokter, Anda juga bisa mendukung proses penyembuhan dengan mengonsumsi makanan tertentu yang memiliki sifat antimikroba alami.

    Penyakit menular seksual (PMS) adalah infeksi yang menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual atau hubungan intim.

    Berikut 5 makanan yang dipercaya dapat membantu tubuh melawan penyakit menular seksual dan memperkuat sistem kekebalan, dikutip dari laman Pulse pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

    1. Bawang Putih

    Bawang putih dikenal sebagai bahan alami yang memiliki banyak manfaat penyembuhan. Kandungan allicin di dalamnya memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus yang kuat.

    Senyawa ini mampu menghambat pertumbuhan bahkan membunuh kuman penyebab infeksi. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, para ahli menyarankan mengonsumsi 1–2 siung bawang putih mentah setiap hari.

    2. Minyak Kelapa

    Minyak kelapa memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus, serta aman digunakan untuk kulit sensitif. Kandungan asam laurat di dalamnya membantu melawan bakteri berbahaya.

    Selain itu, minyak kelapa juga bisa digunakan sebagai pelumas alami yang lebih aman dan membantu mengurangi risiko iritasi atau infeksi akibat hubungan seksual.

    3. Jahe

    Jahe dikenal mampu menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri tertentu, termasuk bakteri yang menyebabkan infeksi pada mulut dan saluran pernapasan.

    Beberapa penelitian menunjukkan ekstrak jahe dapat bekerja lebih efektif dibandingkan antibiotik tertentu dalam melawan infeksi bakteri Staphylococcus aureus.

    Rutin mengonsumsi air jahe atau menambahkan ke dalam makanan bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

    4. Madu

    Sejak ribuan tahun lalu, madu telah digunakan sebagai obat alami untuk menyembuhkan luka dan infeksi. Kandungan seperti hidrogen peroksida, pH rendah, dan senyawa metilglioksal membuat madu memiliki efek antibakteri yang kuat.

    Uniknya, hingga kini tidak ada laporan bahwa bakteri menjadi kebal terhadap madu, sehingga madu tetap menjadi pilihan alami yang ampuh untuk membantu melawan infeksi.

    5. Kubis

    Kubis, terutama dalam bentuk jus kubis segar dikenal memiliki kemampuan untuk melawan bakteri dan membantu proses detoksifikasi tubuh. Selain itu, kubis juga bermanfaat untuk melindungi hati, kandung kemih, dan usus besar dari racun serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

  • Video: Cara BUMN Amankan Stok Pangan Hingga Bantu Petani & Peternak

    Video: Cara BUMN Amankan Stok Pangan Hingga Bantu Petani & Peternak

    Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Komersial ID Food, Dwi Sutoro memastikan komitmen Holding BUMN Pangan untuk memastikan peran dan tugasnya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan utamanya untuk 10 komoditas penting yakni jagung, kedelai, gula, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai, ikan, garam, dan tepung terigu.

    ID Food saat ini tengah mempersiapkan Rencana Jangka Panjang (RJP) sebagai panduan arah pengembangan perusahaan sampai dalam 5 tahun mendatang hingga 2030. Hal ini terkait potensi pasar sektor pangan, penguatan infrastruktur seperti cold storage hingga strategi meningkatkan fasilitas produksi dan penguatan rantai pasok di hulu-hilir.

    Selain itu ID Food terus memperkuat kemitraan dengan petani, nelayan hingga UMKM termasuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam memperkuat rantai pasok pangan sekaligus mengatasi berbagai persoalan sektor pangan seperti sektor gula.

    Seperti apa peran dan strategi ID Food menjaga stabilitas pangan RI? Selengkapnya simak Andi Shalini dengan Direktur Komersial ID Food, Dwi Sutoro dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 09/10/2025)

  • Harga Pangan Hari Ini 11 Oktober: Harga Beras Premium Naik, Medium Turun

    Harga Pangan Hari Ini 11 Oktober: Harga Beras Premium Naik, Medium Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan hari ini mengalami peningkatan secara rata-rata nasional. Penurunan harga pangan terjadi pada komoditas beras, cabai, daging hingga telur ayam.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (11/10/2025) pukul 07.38 WIB harga beras premium naik 0,01% menjadi Rp16.045 per kg. Namun, beras medium secara nasional mengalami penurunan 0,36% menjadi Rp13.885 per kg hari ini.

    Sementara, harga beras SPHP berada di kisaran Rp12.547 per kg atau stagnan dibandingkan hari sebelumnya. 

    Selain itu, cabai merah keriting naik 0,47% menjadi Rp59.067 per kg. Harga cabai merah besar naik 1,29% menjadi Rp51.389 per kg. Sedangkan, harga cabai merah turun 0,27% menjadi Rp46.101 per kg. 

    Di sisi lain, harga bawang putih bonggol turun secara nasional sebesar 0,68% menjadi Rp37.154 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 0,28% menjadi Rp38.615 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni turun 0,16% menjadi Rp135.015 per kg, sedangkan arga daging ayam ras turun 0,46% menjadi Rp37.988 per kg.

    Sementara itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,33% menjadi Rp10.716 per kg, sedangkan harga gula konsumsi turun 0,3% menjadi Rp18.067 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan naik 0,06% dikisaran Rp20.965 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah naik 0,51% menjadi Rp17.575 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yaitu harga tepung terigu curah turun 0,16% menjadi Rp9.849 per kg dan harga tepung terigu kemasan turun 0,09% menjadi Rp13.068 per kg. Harga jagung tingkat peternak naik 0,16% menjadi Rp6.704 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 0,04% menjadi Rp42.024 per kg dan ikan tongkol naik 0,34% menjadi Rp34.934 per kg, sementara ikan bandeng naik 0,37% menjadi Rp35.234 per kg.