Produk: bawang putih

  • 3 Resep Olahan Beras Merah, Menu Sahur yang Bikin Kenyang Lebih Lama

    3 Resep Olahan Beras Merah, Menu Sahur yang Bikin Kenyang Lebih Lama

    Jakarta, Beritasatu.com – Memilih menu sahur yang tepat sangat penting agar tubuh tetap bertenaga dan tidak mudah lapar selama menjalankan ibadah puasa. Sahur bukan sekadar mengisi perut, tetapi juga harus memperhatikan kandungan nutrisi agar energi bertahan lebih lama

    Makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, protein, serta vitamin dan mineral dapat membantu menjaga stamina sepanjang hari.

    Salah satu menu sahur sehat yang bisa dicoba adalah olahan beras merah. Karbohidrat kompleks dalam beras merah membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengurangi rasa lapar berlebihan saat berpuasa.

    Selain itu, tambahan sayuran dan protein dalam olahan beras merah ini membuatnya lebih seimbang secara nutrisi. Berikut ini olahan beras merah yang bisa jadi inspirasi menu sahur Anda.

    Resep Oalahan Beras Merah

    1. Nasi goreng beras merah

    Bahan-bahan:

    1 porsi nasi beras merah (dinginkan terlebih dahulu agar tidak lembek saat digoreng).1 butir telur ayam, kocok lepas.100 gram dada ayam tanpa kulit, potong kecil.1 buah wortel, potong dadu kecil.1/2 mangkuk bayam atau sawi hijau, iris kasar.2 siung bawang putih, cincang halus.1 batang daun bawang, iris tipis.1 sdm minyak zaitun atau minyak canola.1/2 sdt garam.1/4 sdt merica bubuk.1 sdt kecap asin rendah natrium.1/2 sdt saus tiram (opsional).1 sdm wijen sangrai untuk taburan.

    Cara Membuat:

    Panaskan minyak zaitun di wajan.Tumis bawang putih hingga harum.Masukkan ayam, aduk hingga matang, lalu sisihkan.Tuangkan telur kocok, orak-arik hingga matang.Tambahkan wortel dan sayuran hijau, aduk hingga layu.Masukkan nasi merah, aduk rata.Tambahkan garam, merica, kecap asin, dan saus tiram.Aduk rata dan masak hingga bumbu meresap.Angkat, taburi dengan wijen sangrai, lalu sajikan selagi masih hangat.

    2. Bubur beras merah dengan ayam suwir

    Bahan-bahan:

    100 gram beras merah.700 ml air.100 gram dada ayam, rebus dan suwir.1 lembar daun salam.1 batang serai, memarkan.1/2 sdt garam.1/4 sdt merica bubuk.1 sdt kaldu ayam bubuk (opsional).1 sdm minyak zaitun.

    Cara Membuat:

    Cuci bersih beras merah, lalu masukkan ke dalam panci dengan air.Tambahkan daun salam dan serai, lalu masak hingga beras menjadi bubur.Tambahkan garam, merica, dan kaldu bubuk, aduk rata.Sajikan dengan ayam suwir dan sedikit minyak zaitun.

    3. Nasi liwet beras merah

    Bahan-bahan:

    2 cup beras merah.Teri nasi4 cup air.2 lembar daun salam.1 batang serai, memarkan.2 siung bawang putih, cincang.2 siung bawang merah, iris tipis.1 sdt garam.1/2 sdt kaldu jamur (opsional).1 sdm minyak kelapa

    Cara Membuat:

    Tumis bawang putih dan bawang merah dengan minyak kelapa hingga harum.Masukkan teri nasi yang sudah dicuci bersih.Masukkan beras merah, aduk sebentar, lalu pindahkan ke dalam rice cooker.Tambahkan air, daun salam, serai, garam, dan kaldu jamur.Masak hingga matang, lalu aduk sebelum disajikan.
    Tambahan Menu Sahur Sehat

    Selain olahan beras merah, Anda juga bisa menambahkan camilan sehat agar asupan nutrisi semakin lengkap. Berikut ini pilihan camilan yang baik untuk menu sahur.

    Yoghurt rendah gula untuk menjaga kesehatan pencernaan.Buah-buahan tinggi serat dan vitamin seperti apel, pisang, dan alpukat untuk membantu menjaga rasa kenyang lebih lama.

    Dengan memilih menu sahur yang bergizi seimbang, tubuh akan lebih siap menjalani puasa tanpa merasa lemas atau kekurangan energi. Pastikan juga untuk minum air putih yang cukup agar tetap terhidrasi sepanjang hari.

  • Mendagri Minta Pemda Optimalkan APBD, Perkuat Daya Beli Masyarakat Jelang Lebaran 2025

    Mendagri Minta Pemda Optimalkan APBD, Perkuat Daya Beli Masyarakat Jelang Lebaran 2025

    JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengimbau pemerintah daerah (pemda) agar memperkuat daya beli masyarakat menjelang perayaan hari raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    Upaya memperkuat dapat dilakukan dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos), baik tunai maupun non-tunai kepada masyarakat yang membutuhkan.

    “Tolong juga daerah-daerah menjelang Lebaran ini digelontorkan bansos, baik tunai maupun non-tunai, barang misalnya kepada masyarakat agar daya beli masyarakat meningkat,” kata Tito dalam keterangannya, Senin 24 Maret, disitat Antara.

    Guna memperkuat daya beli masyarakat, Mendagri juga meminta kepala daerah di seluruh Indonesia untuk melakukan rapat internal untuk mengoptimalkan target pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    Dengan demikian, nantinya pemda dapat memberikan stimulus positif bagi perekonomian daerah dan memperkuat daya beli masyarakat.

    “Agar target pendapatan betul-betul bisa optimal dan tolong jangan disimpan [anggarannya], belanjakan agar ada uang yang beredar di masyarakat, sehingga dapat memicu juga swasta dan memperkuat daya beli masyarakat,” ujarnya.

    Selain itu, dirinya juga memastikan bahwa ketersediaan bahan pangan menjelang Lebaran relatif terkendali. Terlebih, saat ini mendekati panen raya beras dan jagung. Hal ini tentunya akan membuat ketersediaan pangan tercukupi.

    “Intinya bahwa jelang Lebaran ini kesiapan pangan kita cukup,” tambah Tito.

    Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti sejumlah komoditas yang perlu diperhatikan berbagai pihak terkait. Hal ini seperti adanya kenaikan harga minyak goreng di beberapa wilayah di Indonesia.

    Selain itu, Tito juga menyoroti persoalan bawang putih. Dia berharap Kementerian Perdagangan (Kemendag) dapat segera mengatasi persoalan tersebut. Dirinya juga mendorong agar gerakan menanam digalakkan untuk mendukung produksi cabai rawit.

  • Mendagri Minta Pemda Gelontorkan Bansos Jelang Idul Fitri, agar Daya Beli Masyarakat Meningkat

    Mendagri Minta Pemda Gelontorkan Bansos Jelang Idul Fitri, agar Daya Beli Masyarakat Meningkat

    Mendagri Minta Pemda Gelontorkan Bansos Jelang Idul Fitri, agar Daya Beli Masyarakat Meningkat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Dalam Negeri RI
    Tito Karnavian
    meminta pemerintah daerah (Pemda) menggelontorkan
    bantuan sosial
    jelang hari raya
    Idul Fitri
    1446 Hijriah/2025 Masehi.
    Tito mengatakan, penggelontoran bansos ini penting dilakukan untuk memperkuat
    daya beli masyarakat
    .
    “Tolong juga daerah-daerah menjelang Lebaran ini digelontorkan bansos, baik tunai maupun non-tunai, barang misalnya kepada masyarakat agar daya beli masyarakat meningkat,” kata Tito, dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).
    Tito mengatakan, bansos yang bisa digelontorkan dapat berupa tunai maupun non-tunai untuk masyarakat yang membutuhkan.
    Selain itu, mantan Kapolri ini juga meminta agar para kepala daerah di seluruh Indonesia melakukan rapat internal untuk optimalisasi pendapatan daerah.
    Dengan optimalisasi tersebut, Pemda dapat memberikan stimulus positif bagi perekonomian daerah dan memperkuat daya beli masyarakat.
    “Agar target pendapatan betul-betul bisa optimal dan tolong jangan disimpan (anggarannya), belanjakan agar ada uang yang beredar di masyarakat, sehingga dapat memicu juga swasta dan memperkuat daya beli masyarakat,” ujar dia.
    Mendagri juga memastikan bahwa ketersediaan bahan pangan menjelang Lebaran relatif terkendali.
    Terlebih, saat ini mendekati panen raya beras dan jagung. Hal ini tentunya akan membuat
    ketersediaan pangan
    tercukupi.
    “Intinya bahwa jelang Lebaran ini kesiapan pangan kita cukup,” ujar dia.
    Tito juga menyoroti sejumlah komoditas yang perlu diperhatikan berbagai pihak terkait.
    Hal ini seperti adanya kenaikan harga minyak goreng di beberapa wilayah di Indonesia. Kemudian, Mendagri juga menyoroti persoalan bawang putih.
    Dia berharap, Kementerian Perdagangan (Kemendag) dapat segera mengatasi persoalan tersebut.
    Dirinya juga mendorong agar gerakan menanam digalakkan untuk mendukung produksi cabai rawit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga bawang merah Rp49.250/kg, cabai rawit Rp101.200/kg

    Harga bawang merah Rp49.250/kg, cabai rawit Rp101.200/kg

    Arsip foto – Bawang merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025) sore. ANTARA/Harianto

    PIHPS: Harga bawang merah Rp49.250/kg, cabai rawit Rp101.200/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 24 Maret 2025 – 14:14 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, bawang merah di harga Rp49.250 per kilogram (kg) dan cabai rawit merah di harga Rp101.200 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Senin pukul 10.00 WIB selain bawang merah dan cabai rawit merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp50.150 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp14.300 per kg; beras kualitas bawah II Rp14.500 per kg; beras kualitas medium I Rp15.350 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.400 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.350 per kg; dan beras kualitas super II Rp16.150 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp60.650 per kg; cabai merah keriting Rp60.600 per kg; dan cabai rawit hijau Rp94.400 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp35.750 per kg, daging sapi kualitas I Rp137.000 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp130.400 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.650 per kg; gula pasir lokal Rp19.150 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.500 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp23.00 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.700 per liter.

    Selain itu, PIHPS juga mencatat harga telur ayam ras mencapai Rp31.450 per kg.

    Sumber : Antara

  • Stok Minyak Goreng Dikelola ID Food Masih di Bawah Target, Ini Alasannya

    Stok Minyak Goreng Dikelola ID Food Masih di Bawah Target, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Holding BUMN sektor pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)/ID Food melaporkan, capaian pengelolaan untuk komoditas minyak goreng di 2024 masih rendah.

    Direktur Keuangan dan Strategi ID Food Susana Indah Kris Indriati mengakui, pengelolaan minyak goreng yang dikuasai ID Food masih jauh dari target sebesar 100.000 kiloliter lantaran adanya perubahan regulasi soal minyak goreng yang masuk dalam cadangan pangan pemerintah (CPP).

    “Yang masuk di sini adalah masa pengalihan, di mana untuk minyak  goreng yang masuk dalam CPP adalah minyak goreng dalam kemasan, sesuai dengan Permendag No.18/2024,” kata Indah dalam dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Dengan demikian, lanjutnya, pihaknya hanya memaparkan data untuk komoditas minyak goreng kemasan. Dalam paparan yang disampaikan Indah, pengelolaan minyak goreng pada 2024 ditargetkan sebesar 100.000 kiloliter. 

    Secara terperinci, minyak goreng kemasan yang telah terjual sepanjang 2024 mencapai 13.268 kiloliter dengan cadangan akhir tahun kala itu tersisa 82 kiloliter. Dengan demikian, total stok yang dikelola ID Food baru mencapai 13.350 kiloliter atau 13,3% dari target pengelolaan 100.000 kiloliter.

    “Jadi yang curah tidak kami masukkan di sini, makanya di sini realisasinya masih boleh dibilang sedikit yaitu di angka 13.350 kilo liter saja. Ini nanti berkembang di 2025,” tuturnya.

    Selain minyak goreng, ID Food juga mendapatkan tugas untuk mengelola 9 komoditas lainnya. Komoditas itu yakni gula konsumsi, daging ayam, telur ayam, ikan kembung, daging sapi, bawang merah, cabai, bawang putih, dan daging kerbau.

    Sebagai informasi, tujuan dari CPP ini adalah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta untuk mengantisipasi terjadinya gejolak harga atau kekurangan stok pangan. 

    Sepanjang 2024, Indah memaparkan bahwa pihaknya mengelola 330.827 ton gula konsumsi atau 128% dari target pengelolaan 250.000 ton.

    Kemudian, ID Food telah mengelola 9.143 ton daging ayam atau 76% dari target pengelolaan 12.000 ton. Untuk daging kerbau, ID Food setidaknya telah mengelola sebanyak 59.943 ton atau 60% dari target 100.000 ton. 

  • Mendagri imbau pemda perkuat daya beli masyarakat jelang Idul Fitri

    Mendagri imbau pemda perkuat daya beli masyarakat jelang Idul Fitri

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengimbau pemerintah daerah (pemda) agar memperkuat daya beli masyarakat menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah, diantaranya dapat dilakukan dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos), baik tunai maupun non-tunai kepada masyarakat yang membutuhkan.

    “Tolong juga daerah-daerah menjelang Lebaran ini digelontorkan bansos, baik tunai maupun non-tunai, barang misalnya kepada masyarakat agar daya beli masyarakat meningkat,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Guna memperkuat daya beli masyarakat, Mendagri juga meminta kepala daerah di seluruh Indonesia untuk melakukan rapat internal untuk mengoptimalkan target pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    Dengan demikian, nantinya pemda dapat memberikan stimulus positif bagi perekonomian daerah dan memperkuat daya beli masyarakat.

    “Agar target pendapatan betul-betul bisa optimal dan tolong jangan disimpan [anggarannya], belanjakan agar ada uang yang beredar di masyarakat, sehingga dapat memicu juga swasta dan memperkuat daya beli masyarakat,” ujarnya.

    Selain itu, dirinya juga memastikan bahwa ketersediaan bahan pangan menjelang Lebaran relatif terkendali. Terlebih, saat ini mendekati panen raya beras dan jagung. Hal ini tentunya akan membuat ketersediaan pangan tercukupi.

    “Intinya bahwa jelang Lebaran ini kesiapan pangan kita cukup,” tambah Tito.

    Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti sejumlah komoditas yang perlu diperhatikan berbagai pihak terkait. Hal ini seperti adanya kenaikan harga minyak goreng di beberapa wilayah di Indonesia.

    Selain itu, Tito juga menyoroti persoalan bawang putih. Dia berharap Kementerian Perdagangan (Kemendag) dapat segera mengatasi persoalan tersebut. Dirinya juga mendorong agar gerakan menanam digalakkan untuk mendukung produksi cabai rawit.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga bawang merah Rp46.050/kg dan cabai rawit Rp88.450/kg

    Harga bawang merah Rp46.050/kg dan cabai rawit Rp88.450/kg

    Cabai merah keriting dijual pedagang di Pasar Senen Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025). ANTARA/Harianto

    PIHPS: Harga bawang merah Rp46.050/kg dan cabai rawit Rp88.450/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 12:52 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum yakni bawang merah di harga Rp46.050 per kilogram (kg) dan cabai rawit merah di harga Rp88.450 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Minggu pukul 09.30 WIB, selain bawang merah dan cabai rawit merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp46.650 per kg.

    Selain itu, beras kualitas bawah I di harga Rp14.100 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.850 per kg; beras kualitas medium I Rp15.350 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.250 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.750 per kg; dan beras kualitas super II Rp16.300 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp54.350 per kg; cabai merah keriting Rp54.850 per kg; dan cabai rawit hijau Rp61.450 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp36.200 per kg, daging sapi kualitas I Rp140.350 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp132.300 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.850 per kg; gula pasir lokal Rp18.750 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.800 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp22.250 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.200 per liter.

    Selain itu, PIHPS juga mencatat harga telur ayam ras mencapai Rp30.300 per kg.

    Sumber : Antara

  • Pemerintah pastikan pangan aman dan terjangkau hingga Lebaran

    Pemerintah pastikan pangan aman dan terjangkau hingga Lebaran

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberi sambutan dalam kegiatan Bazar Pangan Murah di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/3/2025). ANTARA/HO-Humas Kementan

    Mentan: Pemerintah pastikan pangan aman dan terjangkau hingga Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 13:48 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan ketersediaan pangan tetap aman dan terjangkau hingga Lebaran 2025.

    “Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaannya tetap aman hingga Lebaran,” kata Mentan saat menghadiri Bazar Pangan Murah di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, sebagaimana keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Mentan juga menyatakan bahwa pihaknya mendukung Bazar Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) tersebut.

    Ia menyampaikan stok pangan nasional dalam kondisi aman, di antaranya cadangan beras mencapai 2,2 juta ton.

    Jumlah itu tertinggi dalam tujuh hingga delapan tahun terakhir.

    Selain itu, harga bahan pangan yang sempat mengalami kenaikan, seperti cabai, kini telah kembali stabil, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan lonjakan harga menjelang Lebaran.

    Lebih lanjut, Mentan yang juga menjabat Ketua Presidium Perhimpunan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) itu mengapresiasi bazar yang diinisiasi oleh Iluni UI sebagai wujud kepedulian dalam menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat, khususnya di sekitar kampus UI.

    “Ini merupakan kolaborasi luar biasa yang membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau. Dengan adanya kerja sama seperti ini, kita dapat memastikan harga pangan tetap stabil hingga Lebaran,” ujar Mentan.

    Menurutnya, hal itu juga merupakan bagian dari program operasi pasar pangan murah.

    Kementan sebelumnya telah menginisiasi pasar murah mencakup lima bahan pokok, termasuk beras dan bawang putih, yang disalurkan melalui Pos Indonesia untuk menjangkau masyarakat luas dan menjaga kestabilan harga pangan di pasaran.

    Dalam kesempatan itu, Mentan juga memberikan bantuan senilai Rp100 juta kepada seluruh pekerja outsourcing UI.

    Ia berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan di perguruan tinggi lain agar semakin banyak masyarakat yang terbantu.

    Ketua Umum Iluni UI Didit Ratam menjelaskan bazar itu menghadirkan dua program utama, yaitu pembagian 3.000 paket sembako gratis kepada karyawan UI golongan 1-2, pekerja outsourcing, dan masyarakat sekitar.

    Selain itu penyediaan 1.000 paket sembako murah yang berisi daging sapi 1 kg, minyak goreng 1 liter, tepung terigu 1 kg, dan beras 2 kg.

    Paket sembako murah ini dapat ditebus dengan harga Rp100.000 dari nilai pasar Rp180.000, sehingga sangat membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.

    Menurutnya, kerja sama antara Kementan dan Iluni UI menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta dalam menjaga ketahanan pangan, memastikan keterjangkauan harga bahan pokok, serta membantu masyarakat yang membutuhkan menjelang Idul Fitri.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini (23/3): Harga Daging Kerbau Naik, Minyakita Turun Jelang Lebaran 2025

    Harga Pangan Hari Ini (23/3): Harga Daging Kerbau Naik, Minyakita Turun Jelang Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) merekam harga pangan di tingkat konsumen. Secara rata-rata nasional, komoditas daging kerbau mengalami kenaikan harga jelang hari raya Idulfitri 1446H/2025M, sedangkan Minyakita terpantau turun.

    Menyitir Panel Harga Bapanas, Minggu (23/3/2025), pukul 09.43 WIB, harga daging kerbau beku impor pagi ini mencapai Rp107.212 per kilogram, atau naik 0,45% dari hari sebelumnya Rp106.727 per kilogram.

    Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas daging kerbau segar lokal. Bapanas mencatat, harga komoditas ini naik 1,34% menjadi Rp143.529 per kilogram.

    Berbagai jenis minyak goreng termasuk Minyakita, merek dagang untuk minyak sawit kemasan milik pemerintah, terekam mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya. 

    Pagi ini, Bapanas mencatat harga minyak goreng kemasan berada di level Rp20.394 per liter atau turun 1,23% dibanding hari sebelumnya. Minyak goreng curah dibanderol Rp17.709 per liter atau turun 1,23% dari sebelumnya Rp17.930 per liter. 

    Minyakita secara rata-rata nasional dijual sebesar Rp17.478 per liter pagi ini atau turun 0,72% dari hari sebelumnya Rp17.606 per liter.

    Bagaimana dengan komoditas lainnya? Bapanas merekam, berbagai jenis beras menunjukkan penurunan. Harga beras premium pagi ini mencapai Rp15.500 per kilogram atau turun 0,19% dari hari sebelumnya Rp15.530 per kilogram.

    Kemudian, harga beras medium pagi ini tercatat sebesar Rp13.618 per kilogram atau turun 0,32% dibanding hari sebelumnya Rp13.663 per kilogram, dan beras SPHP turun 0,46% menjadi Rp12.522 per kilogram.

    Harga jagung tingkat peternak dibanderol sebesar Rp5.982 per kilogram, kedelai biji kering impor mencapai Rp10.481 per kilogram, dan bawang merah turun signifikan 2,82% menjadi Rp41.444 per kilogram. 

    Sama seperti bawang merah, harga bawang putih bonggol juga mengalami penurunan. Pagi ini, harga bawang putih bonggol secara rata-rata nasional sebesar Rp43.619 per kilogram atau turun 1,27% dari hari sebelumnya Rp44.183 per kilogram.

    Harga cabai merah keriting dibanderol Rp49.475, cabai merah besar Rp49.971 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp83.309 per kilogram. 

    Selanjutnya, harga daging sapi murni pagi ini dibanderol sebesar Rp137.783 per kilogram. Harga komoditas ini mengalami peningkatan harga sebesar 0,94% dari hari sebelumnya Rp136.487 per kilogram.

    Harga produk unggas seperti daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing mengalami penurunan harga menjadi Rp35.345 per kilogram dan Rp29.053 per kilogram.

    Harga gula konsumsi pagi ini dibanderol Rp18.505 per kilogram, tepung terigu curah Rp9.604 per kilogram, tepung terigu kemasan Rp12.856 per kilogram, dan garam konsumsi Rp11.620 per kilogram.

    Sementara itu, harga ikan kembung dan ikan tongkol mengalami peningkatan harga. Bapanas mencatat, harga ikan kembung mencapai Rp42.700 per kilogram, naik signifikan 3,52% dibanding hari sebelumnya Rp41.245 per kilogram.

    Kemudian, harga ikan tongkol pagi ini berada pada level Rp34.033 per kilogram. Komoditas ini mengalami kenaikan harga sebesar 0,50% dibanding hari sebelumnya Rp33.861 per kilogram.

    Adapun ikan bandeng tercatat turun harga pagi ini. Di tingkat konsumen, harga komoditas ini mencapai Rp33.849 per kilogram atau turun 0,71% dari hari sebelumnya Rp34.093 per kilogram. 

  • Efek Konsumsi Bawang Putih Mentah yang Perlu Diwaspadai

    Efek Konsumsi Bawang Putih Mentah yang Perlu Diwaspadai

    YOGYAKARTA – Bawang putih tidak hanya dianggap sebagai penyedap makanan, namun sebagai obat herbal yang banyak manfaat untuk kesehatan. Untuk mendapatkan manfaat bawang putih, ada banyak cara konsumsi yang bisa dilakukan salah satunya dengan dimakan mentah. Meski demikian tetap ada efek konsumsi bawang putih mentah yang perlu dipertimbangkan.

    Efek Konsumsi Bawang Putih Mentah

    Bawang putih mentah memang cenderung punya rasa dan aroma yang lebih kuat bahkan menyengat. Ada beberapa dampak makan bawang putih mentah, terlebih jika dikonsumsi terlalu sering. Beberapa efeknya adalah sebagai berikut.

    Memicu Masalah Pencernaan

    Dilansir dari dhanwantripharmaceutical, efek samping paling umum ditemukan pada orang yang makan bawang putih mentah tiap hari adalah memiliki masalah di pencernaan. Hal itu terjadi karena bawang putih dapat menyebabkan peningkatan gas dan kembung.

    Saat produksi gas meningkat, gangguan pencernaan sangat mungkin terjadi. Terlebih pada orang yang memiliki sistem pencernaan yang sensitif.

    Bau Mulut Menyengat

    Aroma menyengat bawang putih juga akan membuat bau mulut tidak sedap. Bahkan bau tersebut bisa bertahan selama seharian meski telah gosok gigi. Bau mulut karena bawang putih disebabkan karena kandungan senyawa sulfur.

    Sulfur akan diserap ke aliran darah lalu dilepaskan lewat paru-paru. Saat bernapas kemudian muncul bau yang sulit hilang dan bertahan cukup lama.

    Bau Badan

    Tidak hanya membuat bau badan tidak sedap, makan bawang putih mentah juga membuat bau badan kurang sedap. Hal itu terjadi karena sulfur yang diserap darah akan dikeluarkan lewat keringat. Bau badan pemakan bawang akan cukup terasa sehingga mengganggu orang-orang sekitar.

    Iritasi Kulit

    Beberapa kasus makan bawang putih dengan tangan secara langsung akan memicu iritasi kulit, terutama jika memiliki kulitnya cukup sensitif. Iritasi karena bawang putih bisa berlanjut hingga kemerahan pada kulit hingga gatal.

    Jika Anda mengonsumsi bawang putih mentah usahkan menggunakan sendok atau cuci tangan setelah memegangnya.

    Reaksi Alergi

    Makan bawang putih mentah juga sangat mungkin memicu reaksi alergi. Risiko ini makin besar pada orang yang alergi dengan bawang putih. Reaksi yang mungkin terjadi seperti muncul ruam kulit, gatal, bahkan terjadi anafilaksis di kasus yang parah. Jika Anda alergi terhadap bawang putih, sebaiknya menghindari konsumsi secara mentah.

    Memperparah Gejala GERD

    Dalam situs Healthline dikatakan bahwa penderita GERD disarankan untuk menghindari makan bawang putih. Pasalnya senyawa pada bawang akan memicu iritasi di saluran pencernaan. Saat itu terjadi akan muncul sensasi terbakar di area perut dan dada.

    Makan bawang putih mentah boleh dilakukan asal dalam jumlah dan batas wajar. Demi menghindari efek konsumsi bawang putih mentah, konsultasikan ke dokter. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.