Produk: bawang putih

  • PIHPS: Harga cabai rawit Rp38.900/kg, telur ayam Rp31.450/kg

    PIHPS: Harga cabai rawit Rp38.900/kg, telur ayam Rp31.450/kg

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum menunjukkan harga cabai rawit merah mencapai Rp38.900 per kilogram (kg), sedangkan telur ayam ras Rp31.450 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS yang dilansir di Jakarta, Rabu pukul 10.11 WIB, selain cabai rawit merah dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang merah di harga Rp42.300 per kg, bawang putih di harga Rp38.200 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp14.500 per kg, begitu pun beras kualitas bawah II Rp14.500 per kg. Sedangkan beras kualitas medium I Rp15.900 per kg, dan beras kualitas medium II di harga yang sama yakni Rp15.900 per kg.

    Lalu, beras kualitas super I di harga Rp17.150 per kg, dan beras kualitas super II Rp16.850 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp58.300 per kg, cabai merah keriting Rp57.500 per kg, dan cabai rawit hijau Rp35.250 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp37.550 per kg, daging sapi kualitas I Rp139.300 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp133.750 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.850 per kg, gula pasir lokal Rp17.700 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.950 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp23.050 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.850 per liter.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Pangan Hari Ini (12/11): Beras Medium Turun, Cabai hingga Telur Naik

    Harga Pangan Hari Ini (12/11): Beras Medium Turun, Cabai hingga Telur Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan hari ini mengalami kenaikan secara rata-rata nasional. Kenaikan harga pangan terjadi pada komoditas berbagai jenis cabai, bawang, minyak goreng hingga telur.

    Berdasarkan data Panel Harga Pangan Bapanas, Rabu (12/11/2025) pukul 07.56 WIB, harga beras premium stagnan Rp15.539 per kg dan beras medium turun 0,17% menjadi Rp13.514 per kg hari ini.

    Sementara itu, harga beras SPHP meningkat berada di kisaran Rp12.736 per kg atau naik tipis 0,01% dibandingkan hari sebelumnya. 

    Harga cabai merah keriting turun 0,68% menjadi Rp53.227 per kg. Harga cabai merah besar naik 2,77% menjadi Rp53.574 per kg dan harga cabai rawit merah naik 0,35% menjadi Rp38.103 per kg. 

    Di sisi lain, harga bawang putih bonggol naik secara nasional sebesar 0,19% menjadi Rp36.666 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 0,25% menjadi Rp39.238 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni naik 0,08% menjadi Rp135.115 per kg. Harga daging ayam ras naik 0,01% menjadi Rp36.896 per kg dan harga telur ayam ras naik 0,15% menjadi Rp30.429 per kg.

    Sementara itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,26% menjadi Rp10.643 per kg, sedangkan harga gula konsumsi turun 0,01% menjadi Rp17.948 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan stagnan di kisaran Rp20.896 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah naik 0,29% menjadi Rp17.517 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yaitu harga tepung terigu curah turun 0,13% menjadi Rp9.718 per kg dan harga tepung terigu kemasan turun 0,35% menjadi Rp12.898 per kg. Harga jagung tingkat peternak turun 0,16% menjadi Rp6.807 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung turun 0,55% menjadi Rp42.664 per kg dan ikan tongkol naik 0,41% menjadi Rp35.291 per kg, sementara ikan bandeng naik 0,33% menjadi Rp35.624 per kg.

  • Harga Pangan Hari Ini (11/11): Bawang hingga Telur Turun, Cabai Naik

    Harga Pangan Hari Ini (11/11): Bawang hingga Telur Turun, Cabai Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan hari ini mengalami penurunan secara rata-rata nasional. Penurunan harga pangan terjadi pada komoditas beras, bawang, minyak goreng hingga gula.

    Berdasarkan data Panel Harga Pangan Bapanas, Selasa (11/11/2025) pukul 08.12 WIB, harga beras premium turun 0,05% menjadi Rp15.539 per kg, dan beras medium turun 0,07% menjadi Rp13.530 per kg hari ini.

    Sementara itu, harga beras SPHP meningkat berada di kisaran Rp12.467 per kg atau naik tipis 0,06% dibandingkan hari sebelumnya. 

    Harga cabai merah keriting naik 1,11% menjadi Rp53.508 per kg. Harga cabai merah besar naik 2,77% menjadi Rp53.148 per kg dan harga cabai rawit merah turun 0,8% menjadi Rp37.800 per kg. 

    Di sisi lain, harga bawang putih bonggol turun secara nasional sebesar 0,75% menjadi Rp36.561 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 0,03% menjadi Rp39.123 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni turun 0,31% menjadi Rp134.895 per kg. Harga daging ayam ras turun 0,31% menjadi Rp36.879 per kg dan harga telur ayam ras turun 0,19% menjadi Rp30.365 per kg.

    Sementara itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,32% menjadi Rp10.667 per kg, sedangkan harga gula konsumsi stagnan Rp17.940 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan stagnan di kisaran Rp20.897 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah turun 0,04% menjadi Rp17.468 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yaitu harga tepung terigu curah naik 0,06% menjadi Rp9.722 per kg dan harga tepung terigu kemasan turun 0,02% menjadi Rp12.932 per kg. Harga jagung tingkat peternak turun 0,84% menjadi Rp6.811 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 0,82% menjadi Rp42.772 per kg dan ikan tongkol naik 0,83% menjadi Rp35.091 per kg, sementara ikan bandeng turun 0,01% menjadi Rp35.436 per kg.

  • Gerakan Pangan Murah NasDem Bantu Warga Mojokerto Hadapi Harga Kebutuhan Pokok

    Gerakan Pangan Murah NasDem Bantu Warga Mojokerto Hadapi Harga Kebutuhan Pokok

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar Partai NasDem Kabupaten Mojokerto dalam rangka HUT ke-14 menjadi angin segar bagi warga. Di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok, kehadiran pasar pangan murah ini langsung disambut antusias masyarakat Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu dan sekitarnya.

    Sejak pagi, warga terlihat antre tertib untuk mendapatkan berbagai bahan kebutuhan pokok. Seperti beras SPHP, gula pasir, minyakita, telur ayam, bawang merah, bawang putih, daging, cabai rawit, dan sayuran dijual dengan harga terjangkau di Lapangan Pohkecik. Gerakan Pangan Murah tersebut terlaksana melalui kerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, dan ID Food.

    Salah satunya dengan menyediakan pangan murah yang bisa dijangkau semua kalangan. Ketersediaan komoditas yang dihadirkan juga disesuaikan dengan kebutuhan utama masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Senam Sehat dan HUT ke-14 Partai NasDem Kabupaten Mojokerto.

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Mojokerto, Muhammad Habibur Rochman menegaskan bahwa manfaat bagi warga menjadi prioritas utama. “Kami ingin masyarakat merasakan langsung kehadiran partai. Gerakan Perubahan itu bukan slogan, tetapi aksi nyata,” ungkapnya, Minggu (9/11/2025).

    Anggota DPR RI ini menegaskan bahwa Partai NasDem akan terus menjadi motor penggerak perubahan di daerah. Menurutnya, selama 14 tahun Partai NasDem berdiri dan konsisten dengan tagline Gerakan Perubahan. Melalui kegiatan tersebut, NasDem berharap masyarakat merasakan kehadiran partai bukan hanya di masa Pemilu saja, tetapi juga di setiap momentum sosial dan ekonomi.

    Selain menghadirkan pasar murah, juga menyuguhkan bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan hiburan rakyat. Partai NasDem Kabupaten Mojokerto berharap kegiatan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan, sekaligus memperkuat solidaritas sosial di akar rumput.

    “Ini adalah bentuk nyata politik kemanusiaan. Kami bergerak bersama rakyat, untuk rakyat,” ujar Gus Habib, panggilan akrab Muhammad Habibur Rochman.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra yang turut hadir, mengapresiasi langkah Partai NasDem dalam membantu masyarakat menghadapi dinamika ekonomi. “Kegiatan ini menunjukkan kepedulian yang nyata. Semoga membawa keberkahan dan dapat terus berlanjut,” tuturnya.

    Lebih lanjut, bupati yang disapa Gus Barra ini menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menunjukkan komitmen Partai NasDem yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat Mojokerto. Partai NasDem Kabupaten Mojokerto telah memberikan kepedulian nyata kepada masyarakat dengan menghadirkan Gerakan Pangan Murah.

    “Semoga kegiatan seperti ini membawa manfaat bagi masyarakat dan menjadi amal baik. Mudah-mudahan di masa mendatang Partai NasDem semakin sukses dan menjadi partai pemenang di Mojokerto,” pungkas orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini. [tin/suf]

  • Harga Pangan Hari Ini 9 November: Beras Turun, Daging Ayam Naik

    Harga Pangan Hari Ini 9 November: Beras Turun, Daging Ayam Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan harga rata-rata nasional komoditas pangan di Indonesia terpantau bervariasi pada hari ini, Minggu (9/11/2025) dibandingkan dengan hari sebelumnya.

    Berdasarkan aplikasi panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 08.45 WIB, harga rata-rata beras premium di Tanah Air turun 0,91% menjadi Rp15.403 per kilogram dibandingkan kemarin.

    Harga beras medium turun 1,2% secara harian ke Rp13.400 per kilogram, sedangkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog turun 0,68% ke Rp12.383 per kilogram.

    Komoditas lainnya seperti jagung peternak naik 0,10% ke Rp6.813 per kilogram, serta kedelai biji kering impor turun 1,04% menjadi Rp10.607 per kilogram. Sementara itu, bawang merah turun 3,41% ke Rp37.782 per kilogram, sedangkan bawang putih bonggol juga lebih murah 2,14% ke Rp35.941 per kilogram.

    Harga cabai-cabaian terpantau kompak turun secara harian. Cabai merah keriting turun 1,01% ke Rp52.055 per kilogram, cabai merah besar turun 3,03% ke Rp49.424 per kilogram, dan cabai rawit merah lebih rendah 4,9% dibandingkan sehari sebelumnya menjadi Rp35.888 per kilogram.

    Adapun, harga daging sapi murni turun 1,05% menjadi Rp133.776 per kilogram. Harga daging ayam ras naik tipis 0,04% ke Rp36.813 per kilogram, sementara telur ayam ras turun 0,49% menjadi Rp30.049 per kilogram.

    Penurunan harga juga terjadi pada daging kerbau segar lokal yang turun 1,16% ke Rp139.615 per kilogram, serta daging kerbau beku impor yang turun 6,24% ke Rp98.917 per kilogram.

    Lebih lanjut, gula konsumsi terpantau turun 0,72% ke Rp17.857 per kilogram, garam konsumsi turun 1,13% ke Rp11.508 per kilogram, tepung terigu curah turun 0,37% ke Rp9.698, dan tepung terigu kemasan turun 1,21% ke Rp12.801.

    Terkait minyak goreng, harga kemasan dan curah masing-masing turun 0,4% dan 0,61% menjadi Rp20.839 dan Rp17.392 per liter. Sementara itu, Minyakita turun 2,01% menjadi Rp17.104 per liter.

    Sementara itu, harga komoditas ikan bergerak turun. Ikan kembung turun 1,37% ke Rp41.919 per kilogram, ikan tongkol turun 5,51% ke Rp33.063 per kilogram, sedangkan ikan bandeng turun 3,02% menjadi Rp34.083 per kilogram.

  • Harga Pangan Hari Ini 8 November: Beras dan Telur Turun, Gula Naik

    Harga Pangan Hari Ini 8 November: Beras dan Telur Turun, Gula Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan harga rata-rata nasional komoditas pangan di Indonesia terpantau bervariasi pada hari ini, Sabtu (8/11/2025) dibandingkan hari sebelumnya.

    Berdasarkan aplikasi panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 09.00 WIB, harga rata-rata beras premium di Tanah Air turun 1,25% menjadi Rp15.377 per kilogram dibandingkan kemarin.

    Harga beras medium turun 1,57% ke Rp13.353 per kilogram, sedangkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog turun tipis 0,55% ke Rp12.416 per kilogram.

    Komoditas lainnya seperti jagung peternak turun 5,03% ke Rp6.477 per kilogram, serta kedelai biji kering impor turun 0,08% menjadi Rp10.692 per kilogram. Sementara itu, harga bawang merah turun 2,17% ke Rp38.455 per kilogram, sedangkan bawang putih bonggol juga lebih murah 1,58% ke Rp36.262 per kilogram.

    Harga cabai serempak turun. Cabai merah keriting turun 3% ke Rp51.017 per kilogram, cabai merah besar turun 2,8% ke Rp49.526 per kilogram, dan cabai rawit merah turun 7,97% menjadi Rp34.973 per kilogram.

    Adapun, harga daging sapi murni turun 0,02% menjadi Rp135.010 per kilogram. Harga daging ayam ras turun 2,91% ke Rp35.909 per kilogram, sementara telur ayam ras turun 1,84% menjadi Rp29.820 per kilogram.

    Lebih lanjut, gula konsumsi terpantau naik tipis 0,28% ke Rp18.018 per kilogram, garam konsumsi turun 0,09% ke Rp11.493 per kilogram, tepung terigu curah turun 2,33% ke Rp9.495, dan tepung terigu kemasan turun 1,38% ke Rp12.760.

    Terkait minyak goreng, harga kemasan dan curah masing-masing turun 1,44% dan turun 1,33% menjadi Rp20.623 dan Rp17.247 per liter. Sementara itu, MinyaKita turun 1,43% menjadi Rp17.187 per liter.

    Penurunan harga juga terjadi pada daging kerbau segar lokal yang turun 2,09% ke Rp138.529 per kilogram, serta daging kerbau beku impor yang turun 5,42% ke Rp99.129 per kilogram.

    Sementara itu, harga komoditas ikan juga bergerak beragam. Ikan kembung turun 2% ke Rp43.301 per kilogram, ikan tongkol turun 0,76% ke Rp34.493 per kilogram, sedangkan ikan bandeng turun 6,6% menjadi Rp32.946 per kilogram.

  • Banyak Muncul saat Musim Hujan, Begini Mengatasi Gatal-gatal karena Kamitetep

    Banyak Muncul saat Musim Hujan, Begini Mengatasi Gatal-gatal karena Kamitetep

    Jakarta

    Kamitetep adalah fase larva dari sejenis hewan ngengat yang metamorfosisnya mirip kupu-kupu. Tak banyak riset mengenai kamitetep sebab hewan ini tidak dianggap mengganggu.

    Dikutip dari laman University of Florida, kamitetep memang termasuk famili ngengat atau Tineidae, yang bersama kupu-kupu tergolong ordo Lepidopetea. Meski tidak mengganggu, ada saja yang merasakan gatal-gatal karena terpapar kamitetep.

    Kenapa Bisa Gatal-Gatal Setelah Terpapar Kamitetep?

    Spesialis dermatologi Dr dr I Gusti Nyoman Darmapura SpDVE, Subsp,OBK, FINSDV, FAADV menyebutkan gejaka akibat terpapar kamitetep. Berikut di antaranya:

    Kemerahan yang menyebarGatal pada area kulit kemerahanIritasi atau nyeri pada kulitPembengkakan.

    Pakar ilmu serangga dan hama tumbuhan dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Ir Edhi Martono, Msc, PhD, tidak diketahui apakah kamitetep menggigit manusia. Dia meragukan anggapan bahwa hewan ini mengandung racun yang membuat gatal-gatal.

    Menurutnya, gatal di kulit yang muncul saat berkontak dengan kamitetep lebih disebabkan karena kotoran yang membungkus serangga kecil tersebut.

    “Kayaknya nggak sih. Yang membuat gatal karena selubungnya ini kotor. Kalau sampai kesentuh kemudian menjadi kemerah-merahan gitu kan, seperti kena ulat berbulu,” terang Prof Edhi.

    “Oleh karena itu gatal-gatalnya juga tidak khas kan, sama saja dengan gatal-gatal kayak yang lain,” tambahnya.

    Langkah Pertama yang Dilakukan saat Terkena Kamitetep

    Jika terkena kamitetep, langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu:

    1. Mencucinya dengan Sabun

    Bersihkan area yang terkea kamitetep. dr Darma menyarankan untuk mencuci bagian tubuh yang terkena kamitetep denga sabun.

    2. Kompres dengan Air Dingin

    Jika terasa gatal, kompres dengan air dingin. Jangan menggaruk area yang gatal, karena bisa memperparah gejala.

    “Kompres air dingin guna untuk mengurangi gatal ataupun sakit dan jika keluhan memburuk segera berobat ke dokter,” sarannya.

    3. Tidak Mengaplikasikan Bawang Putih

    Peneliti bidang parasitologi kedokteran dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universias Gadjah Mada (FKKMK UGM), dr Alfin Harjuno, MSc, belum ada bukti ilmiah tentang meredakan gatal dengan bawang putih. Dirinya menyarankan untuk menghindari pengolesan bawang putih atau benda lain pada area gatal akibat kamitetep.

    “Sebaiknya hindari mengoleskan bawang putih atau benda lain pada area yang gatal, karena dikhawatirkan justru dapat menimbulkan iritasi yang memperberat keluhan gatal,” kata dr Alfin.

    dr Darma juga menyarankan untuk menghindari penggunaan bawang putih akibat kamitetep. Sebab, pengaplikasiannya mungkin bisa menimbulkan reaksi alergi terhadap bawang puth yang justru memperparah gejalanya.

    “Jika terasa gatal karena serangga tersebut lalu diaplikasikan bawang putih, takutnya ada reaksi alergi terhadap bawang putih yang nantinya justru memperparah gejala, seperti terjadi kemerahan, lebih gatal, perih ataupun bengkak, sehingga penggunaan bawang putih sebaiknya dihindari,” jelas dr Darma.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Sama Pentingnya Suplemen dari Dalam dan Luar untuk Proteksi Kulit”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/kna)

  • Harga Pangan Jumat (7/11/2025): Beras Kualitas Medium-Super Turun

    Harga Pangan Jumat (7/11/2025): Beras Kualitas Medium-Super Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata aneka beras, mulai dari kualitas medium dan super di pasar tradisional mengalami penurunan di semua provinsi pada Jumat (7/11/2025).

    Berdasarkan data yang tersaji di laman resmi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pada pukul 09.15 WIB, harga rata-rata beras kualitas medium I turun Rp300 atau 1,89% dibandingkan kemarin (6/11/2025) menjadi Rp15.600 per kilogram di pasar tradisional.

    Senada, harga rata-rata beras kualitas medium II juga turun sebesar 4,46% menjadi Rp15.000 per kilogram. Selain itu, harga rata-rata beras kualitas super I dan super II masing-masing juga turun menjadi Rp16.500 per kilogram dan Rp15.950 per kilogram.

    Untuk harga rata-rata beras kualitas bawah I turut mengalami penurunan sebesar 3,81% dan kini dibanderol di level Rp13.900 per kilogram. Serta, harga rata-rata beras kualitas bawah II turun 4,2% menjadi Rp13.700 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata cabai merah besar di pasar tradisional naik 14,75% menjadi Rp56.800 per kilogram. Sama halnya dengan cabai merah keriting yang rata-rata harganya dibanderol Rp54.200 per kilogram atau naik 1,31%.

    Berbeda dengan harga cabai rawit hijau yang justru turun 6,46% dan kini secara rata-rata berada di level Rp34.000 per kilogram. Serta harga cabai rawit merah secara rata-rata yang turun 3,94% menjadi Rp39.050 per kilogram.

    Kenaikan harga pangan juga terjadi pada bawang merah ukuran sedang yang dibanderol Rp42.250 per kilogram atau naik 1,2% dibandingkan kemarin. Sementara itu, harga rata-rata bawang putih ukuran sedang di pasar tradisional turun 3,59% menjadi Rp37.600 per kilogram.

    Kemudian, harga rata-rata daging ayam ras segar turun 7,87% menjadi Rp35.100 per kilogram dan telur ayam ras segar juga turun 1,11% menjadi Rp31.050 per kilogram.

    Berikutnya, harga rata-rata daging sapi kualitas I dan II masing-masing turun menjadi Rp131.650 per kilogram dan Rp126.100 per kilogram. Lebih lanjut, untuk harga rata-rata gula pasir kualitas premium dan lokal juga turun menjadi Rp19.600 per kilogram dan Rp17.450 per kilogram.

    Di sisi lain, harga minyak goreng curah, kemasan bermerek I, dan kemasan bermerek II kompak mengalami kenaikan. Secara terperinci, harga rata-ratanya adalah Rp19.100 per kilogram, Rp23.200 per kilogram, dan Rp21.600 per kilogram.

  • Jangan Simpan Buah dan Sayuran ini Berdekatan Kalau Ingin Tetap Awet dan Tahan Lama

    Jangan Simpan Buah dan Sayuran ini Berdekatan Kalau Ingin Tetap Awet dan Tahan Lama

    Surabaya (beritajatim.com)- Untuk menjaga kualitas dan kesegaran makanan untuk waktu yang lebih lama, sangat penting untuk menyimpannya dengan benar. Namun, banyak dari kita tidak menyadari bahwa beberapa jenis makanan tidak boleh disimpan dekat sau sama lain karena dapat mempercepat pembusukan.

    Gas etilen yang dilepaskan dari beberapa buah dan sayur mengurangi kelembapan, sehingga kodisi penyimpanan yang buruk dapat menyebabkan makanan rusak dengan cepat. Untuk teteap menikmati makanan segar lebih lama, berikut beberapa pasangan buah atau sayur yang tidak boleh disimpan bersama atau berdekatan.

    1. Pisang dan Alpukat
    Keduanya mengeluarkan gas etilen yang tinggi. Gas ini membuat proses pematangan lebih cepat. Pembusukan kedua buah ini akan lebih cepat jika disimpan bersama, sehingga buah menjadi cepat layu dan tidak dapat disimpan lama.

    2. Apel dan jeruk
    Sementara jeruk sangat sensitif terhadap gas etilen, apel dan jeruk apel adalah penghasil gas etilen tinggi. Karena itu, jika terpapar gas etilen dari apel, jeruk akan cepat busuk, menyebabkan kerusakan kulit dan daging buahnya lebih cepat.

    3. Bawang merah dan kentang
    Menyimpan bawang merah dan kentang bersama-sama akan membuat kentang bertunas dan tumbuh akar lebih cepat. Ini karena bawang merah mengeluarkan gas yang memicu pertunas kentang, tetapi jika kentang disimpan bersama, mereka tidak akan tahan lama.

    4. Tomat dan timun
    Sementara tomat mengandung gas etilen yang tinggi, mentimun adalah bahan makanan lain yang sangat sensitif terhadap gas ini. Jika disimpan bersamaan dengan gas etilen tomat, mentimun dapat cepat rusak dan lembek.

    5. Roti dan keju
    Kelembapan keju dapat membuat roti berjamur dengan cepat, yang tidak layak dimakan dan merupakan pemborosan makanan.

    6. Bawang putih dan sayuran lainnya
    Bawang putih harus disimpan di tempat yang kering dan tidak lembap. Jika disimpan bersama sayuran lain yang mengandung banyak air, bawang putih akan cepat rusak dan berjamur karena kelembapan yang tinggi.

    Mengetahui cara menyimpan makanan dengan benar sangat membantu menjaga kualitas dan kesegaran makanan untuk waktu yang lebih lama. Hindari menyimpan makanan yang sensitif terhadap gas etilen tinggi di dekat makanan yang mengeluarkan gas etilen tinggi. Untuk mencegah pembusukan lebih cepat, pastikan tempat penyimpanan tidak terlalu lembab. Ini terutama berlaku untuk roti, keju, atau bawang putih dan sayuran. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat uang dan mengurangi sampah makanan. (Imelda Faizza)

  • Barantin catat 2 juta lebih sertifikasi selama Januari-Oktober 2025

    Barantin catat 2 juta lebih sertifikasi selama Januari-Oktober 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Karantina Indonesia (Barantin) mencatat sebanyak 2.070.988 sertifikasi karantina telah diterbitkan dalam periode 1 Januari sampai dengan 12 Oktober 2025.

    Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, Barantin menyebutkan dari angka tersebut, 881.668 di antaranya merupakan sertifikasi untuk karantina tumbuhan, lalu karantina ikan sebesar 636.900 dan 552.420 merupakan sertifikasi karantina hewan.

    Jika ditinjau dari kebutuhannya, 80,2 persen dari jumlah sertifikasi (1.660.937 sertifikat) ditujukan untuk kebutuhan antararea. Sedangkan, 300.008 sertifikat (14,49 persen) dan 110.043 sertifikat (5,3 persen) masing-masing ditujukan untuk kebutuhan ekspor dan impor ketiga komoditas tersebut.

    Berdasarkan daerah, menurut keterangan itu, Jawa Timur, Banten dan Lampung merupakan tiga provinsi dengan sertifikasi karantina tertinggi selama periode ini, masing-masing secara berurutan pencapaian 316.981 sertifikasi, 192.979 sertifikasi, dan 175.427 sertifikasi.

    Dari sisi pelanggaran karantina, Barantin mencatat terdapat 1.667 kali penahanan, 1.910 kali penolakan, dan 867 kali pemusnahan. Komoditas yang paling sering ditahan antara lain ayam, daging babi, beras, anggur, mangga, daging ayam, apel, jeruk, bibit, dan burung kicau.

    Lebih lanjut, Indonesia juga melakukan 564 penolakan komoditas impor seperti bawang putih, biji gandum, kacang kedelai, jahe, sapi, bungkil jagung, cabe kering, dan kacang tanah yang tidak memenuhi persyaratan dan mengirimkan notifikasi non-compliance (NNC) ke negara asal.

    Di sisi lain, Barantin juga memperkuat upaya kinerja melalui sejumlah kerja sama strategis di dalam maupun luar negeri.

    Untuk kerja sama domestik, Barantin telah melakukan kerja sama dengan delapan kementerian/lembaga (K/L) termasuk bersama Kemenkeu, KKP, BRIN, BNN, BSSN, Pemprov Sulawesi Selatan, BPOM, dan Kemen Imipas. Serta, ada kerja sama dengan 15 perguruan tinggi seperti UGM, IPB, USU, Unpad, dan Unibraw.

    Lebih lanjut, kerja sama luar negeri antara lain E-Cert bersama Australia, Selandia Baru, Belanda, dan Brazil; ASW bersama Thailand; dan E-Phyto via IPPC Hub dengan 30 negara antara lain Amerika Serikat, Chile, India, Prancis, dan Jerman.

    Barantin juga melakukan perjanjian dan kerja sama bilateral terkait perdagangan bebas (FTA) hingga pre-border, kerja sama subregional, multilateral yang meliputi SPS-WTO, hingga National Plant Protection Organization-IPPC.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.