Produk: bawang putih

  • Harga Cabai di Semarang Tembus Rp 100 Ribu/Kg di Momen Lebaran Idulfitri

    Harga Cabai di Semarang Tembus Rp 100 Ribu/Kg di Momen Lebaran Idulfitri

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Harga komoditas cabai di Kota Semarang menunjukkan kenaikan saat momen Lebaran Idulfitri 2025 ini.

    Pantauan Tribun Jateng di pasar tradisional, kenaikan harga utamanya pada cabai merah yang saat ini menyentuh Rp 100.000/Kg.

    Hal itu diakui Kas, pedagang di pasar Gang Baru. Ia menyebutkan, harga cabai rawit merah menempati angka tertinggi dengan kisaran harga Rp 100.000/Kg.

    Kemudian disusul keriting merah Rp 90.000/Kg.

    Ia menyebutkan, harga berlaku saat ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan momen Ramadan lalu.

    “Harga cabai rawit setan Rp 100.000/Kg dan merah keriting Rp 90.000/Kg. Lebaran ini harga cabai setan paling mahal, dibandingkan ramadan harganya Rp 50.000 – Rp 60.00/Kg,” kata Kas di lapaknya, Rabu (2/4/2025).

    Kenaikan harga cabai di momen Lebaran ini juga diakui Mila, pedagang di Pasar Johar Semarang. 

    Menurut Mila, meski mengalami kenaikan, harga berlaku pada hari ketiga Lebaran ini sudah mengalami penurunan dibandingkan kemarin.

    Ia menyebutkan, pada hari kedua Lebaran, rawit merah sempat menyentuh Rp 150.000/Kg. Kemudian keriting merah menyentuh Rp 120.000/Kg.

    Adapun hari ini, disebutkan sudah mengalami penurunan hampir separuhnya.

    “Harga rawit merah hari ini Rp 80.000/Kg, kemarin sampai Rp 150.000/Kg.

    Keriting merah kemarin Rp 120.000/Kg, hari ini Rp 60.000/Kg,” sebutnya.

    Sementara itu, ia menyebutkan, untuk harga jenis cabai lainnya cenderung lebih rendah meski sama-sama mengalami kenaikan.

    “Harga cabai keriting hijau biasanya Rp 25.000/Kg, naik jadi Rp 30.000/Kg. Harganya naik soalnya kosong.

    Kemudian teropong merah, sebelum lebaran Rp 55.000/Kg, (pas lebaran) jadi Rp 60.000/Kg. Kalau rawit putih sebelum lebaran Rp 50.000/Kg, sekarang kehabisan barang,” jelasnya.

    Mila menyebutkan, selain komoditas cabai, harga komoditas bawang juga mengalami kenaikan meski tidak signifikan.

    Disebutkan, harga bawang merah saat ini menyentuh Rp 40.000/Kg dan Rp 42.000/Kg. Sedangkan harga bawang putih menyentuh Rp 45.000/Kg.

    “Harga bawang naik sedikit, sekitar Rp 2000 sudah kemarin,” sebutnya.

    Sementara itu, Mila menambahkan, harga komoditas cabai memang biasa mengalami kenaikan di momen Lebaran.

    Hal itu sebab minimnya pasokan di tengah banyaknya pemasok yang libur.

    “Ini masih ada yang libur. Nanti hari ke-5 Lebaran, pasokan dan harga biasanya sudah normal,” imbuhnya. (idy)

  • Harga Cabai Rawit Mulai Turun, Sekarang Rp 91 Ribu per Kg – Page 3

    Harga Cabai Rawit Mulai Turun, Sekarang Rp 91 Ribu per Kg – Page 3

    Harga cabai rawit merah sentuh Rp 100.000 per kilogram (kg) dan telur ayam ras di harga Rp 28.000 per kilogram pada Jumat, (28/3/2025). Demikian harga komoditas itu berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia.

    Selain itu, berdasarkan data dari PIHPS, Jumat pukul 10.00 WIB, harga bawang merah di harga Rp 45.000 per kg, bawang putih di harga Rp 41.750 per kg, demikian mengutip Antara.

    Kemudian beras kualitas bawah I di harga Rp10.900 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.750 per kg; beras kualitas medium I Rp15.650 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp12.950 per kg. Selanjutnya, beras kualitas super I di harga Rp15.500 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.000 per kg.

    Lalu, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp43.750 per kg; cabai merah keriting Rp65.000 per kg; dan cabai rawit hijau Rp52.500 per kg.

    Harga daging ayam ras sentuh Rp40.000 per kg, daging sapi kualitas I Rp148.750 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp147.500 per kg. Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.650 per kg; gula pasir lokal Rp17.750 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.750 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp19.900 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.500 per liter.

  • Harga cabai rawit Rp91.950/kg, telur ayam Rp29.450/kg

    Harga cabai rawit Rp91.950/kg, telur ayam Rp29.450/kg

    Arsip foto – Sejumlah komoditas pangan cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Harianto

    PIHPS: Harga cabai rawit Rp91.950/kg, telur ayam Rp29.450/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah di harga Rp91.950 per kilogram (kg) dan telur ayam ras di harga Rp29.450 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Rabu pukul 10.00 WIB selain cabai rawit merah dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang merah di harga Rp50.150 per kg, bawang putih di harga Rp46.150 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp13.450 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.950 per kg; beras kualitas medium I Rp14.350 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp13.800 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.250 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.450 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp51.750 per kg; cabai merah keriting Rp53.200 per kg; dan cabai rawit hijau Rp43.600 per kg. Kemudian, daging ayam ras di harga Rp38.350 per kg, daging sapi kualitas I Rp135.950 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp124.150 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.550 per kg; gula pasir lokal Rp18.550 per kg. Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.700 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp22.350 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp20.300 per liter.

    Sumber : Antara

  • Hari Ketiga Lebaran, Daging Sapi Rp 135.950 per Kilogram, Cabai Rawit Dibanderol Rp 91.950 per Kg – Halaman all

    Hari Ketiga Lebaran, Daging Sapi Rp 135.950 per Kilogram, Cabai Rawit Dibanderol Rp 91.950 per Kg – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga pangan H+2 Lebaran pada Rabu (2/4/2025), berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat, harga daging sapi kualitas I Rp 135.950 per kilogram (kg) dan daging sapi kualitas II di harga Rp 124.150 per kg.

    Pada pukul 11.00 WIB, cabai rawit merah di harga Rp 91.950 per kg. PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp 51.750 per kg; cabai merah keriting Rp 53.200 per kg; dan cabai rawit hijau Rp43.600 per kg.

    Sedangkan, bawang merah di harga Rp50.150 per kg, bawang putih di harga Rp 46.150 per kg. Untuk beras kualitas bawah I di harga Rp 13.450 per kg; beras kualitas bawah II Rp 13.950 per kg; beras kualitas medium I Rp 14.350 per kg.

    Kemudian, beras kualitas medium II di harga Rp 13.800 per kg. Sedangkan, beras kualitas super I di harga Rp16.250 per kg; dan beras kualitas super II Rp 15.450 per kg.

    Daging ayam ras di harga Rp38.350 per kg, gula pasir kualitas premium tercatat Rp 19.550 per kg; gula pasir lokal Rp 18.550 per kg. Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp 19.700 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp 22.350 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp 20.300 per liter.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menyampaikan, harga cabai rawit melonjak dipengaruhi faktor cuaca. Dyah mengatakan kenaikan cabai akibat faktor cuaca yang tidak bisa di kontrol. Dia memastikan pihaknya akan memonitor bersama Bapanas terkait kenaikan harga cabai.

    “Kalau harga cabai itu karena faktor cuaca ya tapi kita koordinasi terus dengan Bapanas karena. Ini menjadi salah satu komoditas yang dipantau,” ujar Dyah kepada wartawan, Jakarta, Senin (31/3/2025).

  • Harga Pangan Hari Ini (2/4): Cabai dan Daging Makin Mahal H+2 Lebaran 2025

    Harga Pangan Hari Ini (2/4): Cabai dan Daging Makin Mahal H+2 Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan harga berbagai jenis cabai dan daging pada Rabu (2/4/2025) atau H+2 Lebaran 2025 secara rata-rata masih tinggi.

    Berdasarkan data Panel Harga Bapanas, Rabu (2/4/2025) pukul 09.30 WIB, harga berbagai jenis cabai di tingkat konsumen secara rata-rata meningkat dibandingkan dengan hari sebelumnya.

    Bapanas mencatat, harga cabai merah keriting naik signifikan 3,68% menjadi Rp60.436 per kilogram (kg), cabai merah besar naik 2,24% menjadi Rp60.062 per kg, dan cabai rawit merah terkerek 1% menjadi Rp89.598 per kg.

    Tidak jauh berbeda, harga berbagai jenis daging juga masih tinggi. Di tingkat konsumen, harga daging ayam ras mencapai Rp37.347 per kg atau naik 1,42% dibandingkan dengan hari sebelumnya.

    Seturut dengan itu, harga daging sapi murni naik 1,07% menjadi Rp140.843 per kg, harga daging kerbau beku impor naik 0,83% menjadi Rp110.159 per kg, dan daging kerbau segar lokal melonjak 1,3% menjadi Rp147.121 per kg.

    Lantas, bagaimana dengan harga komoditas lainnya?

    Bapanas mencatat, harga beras premium mencapai Rp15.594 per kg atau naik 0,24% dari hari sebelumnya. Kemudian, harga beras medium naik tipis 0,15% dari hari sebelumnya menjadi Rp13.725 per kg dan beras SPHP naik sebesar 0,18% menjadi Rp12.592 per kg.

    Begitu juga dengan harga berbagai jenis ikan kompak mengalami peningkatan harga. Bapanas mencatat, harga ikan kembung naik 0,52% menjadi Rp41.738 per kg, ikan tongkol naik 0,88% menjadi Rp34.543 per kg, dan ikan bandeng naik 0,9% menjadi Rp35.020 per kg.

    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak turun tipis 0,06% menjadi Rp6.253 per kg dan kedelai biji kering impor turun 0,14% menjadi Rp10.610 per kg.

    Di sisi lain, berbagai jenis bawang kompak terkerek 0,56% dibandingkan dengan hari sebelumnya, menjadi Rp44.206 per kg untuk bawang merah dan bawang putih bonggol Rp44.919 per kg.

    Kemudian, telur ayam ras turun tipis 0,04% menjadi Rp29.521 per kg, gula konsumsi masih stabil di level Rp18.551 per kg, sedangkan garam naik 1,13% menjadi Rp11.763 per kg.

    Selanjutnya, harga minyak goreng kemasan pagi ini naik tipis 0,03% menjadi Rp20.744 per liter, minyak goreng curah turun 0,23% menjadi Rp17.951 per liter, dan minyakita turun tipis 0,07% menjadi Rp17.601 per liter.

    Sebagai informasi, harga pangan dalam laman Bapanas tersebut akan terus bergerak seiring dengan masuknya data dari pasar-pasar se-Indonesia, dengan harga final pada pukul 13.00 WIB.

  • Ahli Saraf Ungkap 7 Makanan-Minuman untuk Kesehatan Otak dan Cegah Pikun

    Ahli Saraf Ungkap 7 Makanan-Minuman untuk Kesehatan Otak dan Cegah Pikun

    Jakarta

    Pola makan yang kaya akan nutrisi ternyata sangat penting untuk kesehatan tubuh. Mulai dari kesehatan organ jantung, pembuluh darah, hingga otak. Sebab, sekitar 25 persen pasokan darah akan mengalir ke otak.

    Seorang ahli saraf dari NYU Langone Hospital di Brooklyn, Amerika Serikat, Dr Aaron Lord, menyebutkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan karbohidrat olahan dapat merusak pembuluh darah di otak.

    Akibatnya, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi otak, stroke, dan demensia.

    “Penting juga untuk menghindari gula yang berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat merusak kemampuan otak untuk memproduksi adenosin atau ATP, yang menyediakan energi yang dibutuhkan untuk proses seluler utama,” jelasnya, dikutip New York Post.

    Gula juga dapat menyebabkan peningkatan insulin dan mengganggu metabolisme otak, yang berpotensi mempengaruhi fungsi kognitif. Meski penurunan kognitif mungkin tidak selalu dapat dipulihkan, masih ada cara untuk menjaga kesehatan otak, salah satunya dengan menerapkan pola makan yang sehat.

    Hal ini dapat memperlambat neurodegenerasi dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Berikut beberapa jenis makanan yang dikonsumsi Dr Lord setiap hari, atau setidaknya setiap minggu, untuk menjaga kesehatan otak:

    1. Ikan Kaya Omega-3

    Ikan segar, termasuk ikan berlemak yang mengandung asam lemak omega-3 adalah makanan yang baik untuk otak. Lemak ini dianggap sebagai pengganti lemak sehat yang memiliki sifat anti-inflamasi.

    Beberapa ikan yang dapat dikonsumsi seperti ikan salmon, kerapu, dan halibut.

    2. Sayuran Berdaun Hijau

    Sayuran berdaun hijau memiliki banyak serat, folat, lutein, dan beta-karoten. Jenis sayuran yang bisa dikonsumsi seperti bok choy atau pakcoy, asparagus, brokoli.

    Agar lebih sehat, sebaiknya sayuran-sayuran dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau ditumis yang dicampur dengan minyak zaitun, sedikit garam, dan bawang putih.

    Meski asparagus terlihat tidak berdaun, Dr Lord menyarankannya karena mengandung banyak serat dan mudah dimasak. Serat dapat menjaga mikrobioma usus tetap sehat, yang secara positif mempengaruhi fungsi otak.

    3. Tomat

    Tomat kaya akan likopen, yakni antioksidan kuat yang berhubungan dengan beta-karoten. Antioksidan sangat penting untuk kesehatan otak karena dapat melawan peradangan, stres oksidatif, serta membantu mencegah neurodegenerasi.

    4. Kacang Kenari

    Salah satu camilan favorit Dr Lord yang tentunya menyehatkan otak adalah kacang kenari. Kacang kenari memiliki rasio ‘lemak baik’ omega-3 tertinggi.

    Kacang kenari kaya akan flavonoid, yang merupakan antioksidan kuat dan molekul anti peradangan yang dapat membantu mengurangi efek stres pada otak.

    5. Minyak Zaitun

    Minyak zaitun adalah salah satu makanan yang menyehatkan otak. Minyak ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang membantu menurunkan kolesterol LDL atau kolesterol jahat, dan meningkatkan kolesetrol HDL atau baik.

    6. Kunyit dan Jahe

    Kunyit merupakan bahan yang sering digunakan untuk memasak. Senyawa aktif kurkumin yang ada di dalamnya merupakan antioksidan dengan sifat antiradang.

    Kandungan tersebut dapat bermanfaat bagi kesehatan otak dengan berpotensi mengganggu plak amiloid, yang merupakan ciri khas penyakit Alzheimer.

    Jahe juga ternyata sangat baik untuk otak. Bahan dapur satu ini dapat membantu otak berpikir lebih jernih, dan juga mengandung serat.

    7. Kopi dan Teh

    Dr Lord hampir setiap hari minum teh, yang menjadi sumber fitonutrien yang hebat dan bermanfaat untuk metabolisme otak.

    Minuman seperti teh dan kopi ini kaya akan flavonoid, yang dapat berkontribusi pada peningkatan kontrol glikemik. Keduanya juga mengandung kafein, yang dapat meningkatkan konsentrasi dalam beraktivitas.

    Tetap aktif adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko demensia. Meski begitu, perlu diingat untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang atau tidak berlebihan.

    (sao/kna)

  • Pasca Lebaran, Harga Cabai Rawit Merah Sentuh Rp 140 ribu

    Pasca Lebaran, Harga Cabai Rawit Merah Sentuh Rp 140 ribu

    JABAR EKSPRES – Harga cabai rawit merah merengsek naik pasca Lebaran 2025. Di Pasar Induk Gedebage Kota Bandung, komoditas pangan tersebut kini berada di harga Rp 140 ribu per kilo.

    Salah satu pedagang, Priyatno (36) menyebut, hal ini imbas tak sebandingnya permintaan dengan pasokan bahan pangan tersebut. Terlebih, banyak pemasok yang memilih libur pasca momentum lebaran kemarin.

    “Biasanya ada yang beli Rp 5 ribu atau Rp 7 ribu kita terima, tapi sekarang lagi mahal Rp 140 ribu per kilonya. Stok juga gak ada, jadi mungkin karena itu naiknya,” katanya kepada Jabarekspres, Selasa (1/4).

    Selain itu, kata dia, kenaikan juga terjadi pada komoditas bawang, di mana bawang merah yang sebelumnya Rp 45 ribu kini menjadi Rp 60 ribu. Selain itu, bawang putih yang sebelumnya Rp 38 ribu kini menjadi Rp 44 ribu.

    BACA JUGA: Upaya Pemkot Bandung Hadapi Fenomena Urbanisasi Selapas Lebaran 2025

    “Naik juga, lumayan naiknya. Yang ini mah emang dari pemasoknya udah mahal, jadi ikut kita naikin harganya,” katanya.

    Menurutnya, kenaikan bakal terus terjadi di momentum libur lebaran 2025. Bahkan diakuinya, tak menutup kemungkinan bahwa harga bahan pokok bakal jauh lebih tinggi dari harga saat ini.

    “Tahun ke tahun kaya gini, mulai turunnya pas 2 minggu udah lebaran. Sekarang emang kurang terkontrol si harganya,” ungkapnya.

    Dirinya berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bisa segera mengatasi kenaikan harga bahan pokok yang tengah alami kenaikan. Kata dia, hal ini guna menghindari kenaikan yang jauh lebih tinggi.

    BACA JUGA: Bandung Diprediksi Diserbu Wisatawan pada Libur Lebaran 2025, Wali Kota Siapkan Langkah Antisipasi

    “Harapannya langsung ada perhatian yah dari pemerintah, biar gak naik lagi si harganya. Kita juga bingung untuk harga jualnya soalnya, mau ngasih yang beli Rp 5 ribu atau Rp 7 ribu kitanya yak rugi, kalau enggak kasihan juga. Jadi mudah-mudahan bisa ada solusinya,” pungkasnya. (Dam)

  • Cara Turunkan Kolesterol Tinggi Saat Lebaran dengan Bahan Alami di Rumah

    Cara Turunkan Kolesterol Tinggi Saat Lebaran dengan Bahan Alami di Rumah

    TRIBUNJATENG.COM – Lebaran identik dengan olahan santan seperti opor dan rendang.

    Jika makanan tersebut dikonsumsi secara berlebihan, bisa mengakibatkan kolesterol naik dalam tubuh.

    Kolesterol yang tingg sendiri bisa memicu beragam penyakit berbahaya.

    Mulai dari jantung hingga stroke.

    Namun jangan khawatir, kolesterol ini bisa diturunkan dengan bahan alami di rumah.

    Nah berikut ini ada sejumlah bahan alami yang bisa membantu menurunkan kolesterol.

    1. Bawang Putih

    Bawang putih sudah sangat dikenal sebagai salah satu penurun kolesterol.

    Bumbu dapur satu ini mengandung senyawa flavonoid dan saponi yang mampu menurunkan kolesterol.

    Efek Farmakologis Antiinflamasi yang ada dalam bawang putih juga mampu menghambat peningkatan kadar LDL.

    Cukup konsumsi bawang putih setiap hari.

    Anda bisa memakannya langsung atau juga memasaknya.

    2. Kunyit

    Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang memiliki efek antiradang.

    Kurkumin dalam kunyit bisa membantu menguras batu empedu dan menekan pengaruh lemak jenuh.

    Bahkan khasiat dari senyawa ini bisa disandingkan dengan obat antiradang lainnya. 

    3. Seledri

    manfaat jus seledri saat diminum di pagi hari (jusasehat.com)

    Seledri biasanya digunakan sebagai campuran makanan berkuah seperti soto dan bakso.

    Ternyata sayur dengan aroma khas ini juga bisa membantu menurunkan kolesterol.

    Seledri memiliki kandungan ekstrak heksana yang bisa menurunkan tekanan darah.

    Kandungan etanol dan metanol pada sayuran ini juga bisa meningkatkan sirkulasi darah.

    Khasiat seledri ini bisa diapat dengan cara dijus atau direbus.

    4. Daun jambu biji

    Dikenal sebagai obat diare, daun jambu biji juga bisa membantu menurunkan kolesterol.

    Cukup rebus daun jambu biji lalu minum dua kali sehari.

    5. Jahe

    Jahe menjadi salah satu rempah populer di dunia.

    Tanaman rimpang ini ternyata juga berkhasiat menurunkan kolesterol dalam darah.

    Cukup konsumsi jahe secara rutin maka Anda akan merasakan khasiatnya.

    6. Alpukat 

    Buah alpukat merupakan sumber nutrisi lengkap.  Penelitian menunjukkan menambahkan alpukat sehari ke dalam diet jantung sehat bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol baik pada penderita obesitas. 

    7. Daun Salam

    Selanjutnya ada daun salam.

    Daun salam biasanya hanya dijadikan sebagai tambahan bumbu masakan.

    Siapa sangka jika daun ini mengandung flavonoid dan antioksidan yang mampu mengontrol kolesterol dalam darah.

    Untuk mendapatkan khasiatnya, Anda bisa meminum rebusan daun salam 2 kali sehari. (*)

     

  • Terbongkar, Biang Kerok Harga Cabai Meroket – Page 3

    Terbongkar, Biang Kerok Harga Cabai Meroket – Page 3

    Sebelumnya, hasil survei dan analis komprasi saat Ramadan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyimpulkan mayoritas komoditas pangan alami kenaikan.  Dari survei itu, cabai rawit dan bawang putih alami kenaikan signifikan.

    Akan tetapi, hampir keseluruhan stok komoditas tersedia di pasar. Adapun survei pemantauan komoditas pangan itu dilakukan di pasar tradisional dan pasar modern menjelang Lebaran 2025.

    Dua komoditas, yakni cabai rawit dan bawang putih, mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun demikian, kenaikan dinilai wajar sebagai dampak dari tingginya permintaan atas komoditas pangan jelang Hari Raya Idul Fitri dan belum ditemukan adanya indikasi persaingan usaha tidak sehat dalam pemasokan komoditas tersebut.

    Anggota KPPU, Eugenia Mardanugraha menuturkan survei ini merupakan kelanjutan dari survei yang telah dilakukan di masa awal Ramadhan, dengan tujuan untuk memastikan dinamika harga dan ketersediaan komoditas pangan di pasar tetap dalam kondisi yang wajar dan masyarakat tetap terlindungi dari potensi praktik spekulasi atau tindakan oknum yang menyalahgunakan momentum hari besar.

    Dia menuturkan, survei dilakukan di pasar modern dan tradisional berlokasi di tujuh Kantor Wilayah KPPU, yaitu di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta. 

    “Pemantauan dilakukan terhadap harga berbagai komoditas pangan dan perbandingannya dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Badan Pangan Nasional, serta komparasinya dibandingkan harga di awal Ramadhan,” ujar Eugenia dalam keterangannya, dikutip Minggu (30/3/2025).

    Harga beras medium mengalami kenaikan dan berada di atas HET di seluruh wilayah survei. Harga tertinggi tercatat di Samarinda Rp14.400/kg, sementara harga terendah ada di Lampung Rp13.216/kg. Di pasar modern, beberapa daerah mengalami kekosongan stok beras medium. 

    “Untuk beras premium, harga relatif stabil dengan kisaran Rp14.900 – Rp15.916/kg, dengan harga tertinggi di Surabaya Rp15.795/kg dan harga,” ujar dia.

  • Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Sukses Stabilkan Harga Pangan

    Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Sukses Stabilkan Harga Pangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengeklaim bahwa Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025 yang digelar selama Ramadan telah sukses membuat harga pangan terjangkau.

    Program ini berhasil menyalurkan 2.853 ton komoditas pangan dengan omzet penjualan mencapai Rp39,3 miliar melalui 3.531 outlet yang aktif bertransaksi dari total 3.992 lokasi yang disiapkan.

    “Tingginya serapan pangan menunjukkan bahwa masyarakat sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini. Pemerintah akan terus memperkuat distribusi pangan serta memastikan ketersediaan stok agar harga tetap stabil di pasaran,” ujar Mentan Amran dalam keterangan tertulis, Senin (31/2/20125).

    Selama program berlangsung hingga 28 Maret 2025, tercatat 638.955 transaksi dengan total 1.388.481 item pangan terjual. Beberapa komoditas paling diminati antara lain beras SPHP sebanyak 1.652.970 kg, gula kemasan 553.212 kg, dan minyak goreng 464.341 liter.

    Sementara itu, stok akhir operasi masih menyisakan 155,3 ton dari tujuh komoditas, dengan jumlah terbesar berasal dari beras premium sebanyak 12.370 kg, daging kerbau 169 kg, dan bawang putih 189 kg.

    Keberhasilan operasi pasar ini didukung oleh inovasi digital melalui platform AgriPost Kementan. Sebagai bagian dari upaya hilirisasi komoditas pertanian, AgriPost hadir untuk memangkas rantai pasok pangan yang panjang dengan menghubungkan produsen langsung ke konsumen.

    Dengan melibatkan BUMN pangan dalam sistem distribusi, harga pangan tetap terkendali dan ketersediaan pangan merata di seluruh wilayah.

    Masyarakat mulai mengenal AgriPost yang berlokasi di kantor pos sebagai tempat berbelanja bahan pangan murah dengan stok yang cukup. Berbeda dengan operasi pasar konvensional yang sering kali menyebabkan antrean panjang akibat keterbatasan stok, AgriPost memastikan ketersediaan pangan lebih terjaga.

    “Beberapa komoditas yang dijual dengan harga lebih rendah dibanding pasar antara lain beras SPHP seharga Rp 12.000 per kg, gula pasir Rp 15.000 per kg, daging kerbau beku Rp 75.000 per kg, minyak goreng Minyakita Rp 14.700 per kg, serta daging ayam ras beku Rp 34.000 per kg,” jelasnya.

    Sebagai informasi, pada 25 Februari 2025, Mentan Amran Sulaiman memimpin Operasi Pasar Pangan Murah secara besar-besaran dengan melibatkan 4.500 gerai kantor pos di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 2025.

    Operasi pasar tersebut resmi dimulai pada Senin (24/2/2025) di Kantor PT Pos Indonesia (PosIND), Jakarta Selatan. Mentan Amran menegaskan bahwa kolaborasi dengan PT Pos Indonesia memungkinkan distribusi pangan murah menjangkau hingga pelosok desa.

    “Dengan 4.500 gerai PT Pos Indonesia, operasi pasar ini bisa menjangkau masyarakat luas, baik di kota maupun di daerah terpencil. Ini langkah konkret pemerintah untuk memastikan harga pangan tetap stabil menjelang Ramadan,” ujar Mentan Amran.

    Dari hasil pelaksanaan program, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah outlet aktif terbanyak, yaitu 549 outlet, disusul oleh Jawa Tengah dengan 528 outlet, serta Jawa Barat dengan 325 outlet. Dari sisi jumlah item pangan yang terjual, Jawa Timur juga menempati posisi teratas dengan 272.583 item, diikuti oleh Jawa Tengah dengan 236.934 item dan Sumatera Utara dengan 109.705 item.

    Sementara itu, jika dilihat dari omzet penjualan, Jawa Tengah mencatat angka tertinggi dengan Rp 6,7 miliar, diikuti oleh Jawa Timur dengan Rp 5,6 miliar dan Jawa Barat dengan Rp 3,64 miliar.

    Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025 membuktikan bahwa distribusi pangan yang efektif dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama di tengah meningkatnya permintaan selama Ramadan. Keberhasilan ini juga menjadi indikator bahwa upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan berjalan dengan baik.

    Ke depan, Kementan akan terus mengevaluasi dan mengembangkan program ini agar cakupan distribusinya semakin luas. Strategi akan disusun untuk memastikan setiap komoditas dapat terserap optimal, sehingga program serupa dapat berjalan lebih efektif di masa mendatang. Dengan kombinasi inovasi digital dan kebijakan distribusi yang tepat, diharapkan ketahanan pangan nasional semakin kuat dan masyarakat dapat menjalani Ramadan dengan lebih tenang.

    Mentan Amran juga memberikan apresiasi kepada PT Pos Indonesia, BUMN pangan (Perum Bulog, PT Berdikari, ID Food, PPI), Kemenko Pangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan, serta pihak swasta yang telah berperan aktif dalam mendukung kesuksesan Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025. 

    Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta dapat memperkuat ketahanan pangan nasional dan memastikan akses harga pangan murah bagi seluruh lapisan masyarakat.