Produk: bawang putih

  • 9
                    
                        Karena Kasihan, Pemilik Toko Relakan Bawang Putihnya Dicuri Ibu-ibu yang Terekam CCTV
                        Surabaya

    9 Karena Kasihan, Pemilik Toko Relakan Bawang Putihnya Dicuri Ibu-ibu yang Terekam CCTV Surabaya

    Karena Kasihan, Pemilik Toko Relakan Bawang Putihnya Dicuri Ibu-ibu yang Terekam CCTV
    Editor
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Pemilik kios di Pasar Baru Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur tak melaporkan ke polisi seorang ibu yang terekam kamera CCTV sedang mencuri satu karung bawang putih di kiosnya. 
    Pemilik kios merasa kasihan terhadap ibu tersebut.
    Menurut Agus Setiawan, anak pemilik kios, kejadian ini baru diketahui setelah mereka mengecek rekaman CCTV, karena sebelumnya ia curiga dengan stok bawang putih yang berkurang.
    “Pas kejadian, pada Selasa (6/5/2025) sore, kios sedang tutup.
    Rolling door
    memang hanya ditutup standar, tidak ada gembok tambahan. Pelakunya seorang ibu-ibu, sendirian,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).
    Tampak di rekaman kamera CCTV, saat melancarkan aksinya, perempuan itu seolah santai karena mengira tidak ada orang yang mengawasi.
    Agus menyampaikan bahwa dalam rekaman kamera CCTV itu terlihat jelas ciri-ciri pelaku.
    Pelaku mengenakan kerudung ungu, baju hitam, dan jaket putih, berjalan dari luar pasar menuju toko.
    Sebelum beraksi, pelaku
    pencurian
    tampak mondar-mandir memantau situasi.
    Setelah melihat tidak ada orang lewat, pelaku membuka
    rolling door
    toko tersebut tanpa kesulitan.
    Setelah berhasil membuka, pelaku keluar dari toko untuk mengambil motornya.
    Kemudian, dia memarkir tak jauh dari lokasi toko yang sudah berhasil dibukanya.
    Dengan tenang, pelaku kembali masuk ke kios untuk mengangkat satu karung bawang putih, lalu kabur menggunakan motornya.
    Pelaku diduga sudah merencanakan aksinya itu karena tidak kesulitan menjalankannya.
    Meski barang dagangannya sudah dibawa kabur, Agus tidak melapor ke kepolisian. Ia hanya mengadukan ke petugas pasar.
    Jika dihitung kerugiannya, satu karung bawang putih yang raib itu ditaksir 17 kilogram atau nilai kerugian Rp 650.000.
    “Hanya lapor ke petugas pasar. Biarin saja, kasihan. Semoga pasar aman dan kejadian tidak terulang,” katanya.
    Peristiwa ini membuat sejumlah pemilik toko atau kios di sana mulai waspada.
    Mereka akan memastikan toko dalam kondisi terkunci dengan aman menjelang jam tutup pasar.
    “Dengan kejadian ini tentu kami lebih waspada dan hati-hati. Dan kami menyampaikan agar petugas keamanan pasar bekerja lebih maksimal,” ujar Ahmad, pedagang lainnya.
     
    SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Moh. Anas | Editor: Andi Hartik)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Pangan Hari Ini Jumat (9/5): Cabai Rawit Merah Turun, Bawang Putih Mahal

    Harga Pangan Hari Ini Jumat (9/5): Cabai Rawit Merah Turun, Bawang Putih Mahal

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga aneka cabai seperti cabai rawit merah dan cabai merah keriting mulai mengalami penurunan. Sementara itu, harga bawang putih bonggol masih melambung di tingkat konsumen.

    Melansir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat (9/5/2025) pukul 10.49 WIB, harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional tembus Rp56.543 per kilogram di tingkat konsumen. Harganya hampir mendekati batas atas harga acuan penjualan (HAP) Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Aneka cabai lainnya juga mengalami penurunan, yakni harga rata-rata cabai merah keriting yang dibanderol Rp52.401 per kilogram. Harganya berada di rentang HAP nasional Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp47.657 per kilogram.

    Kemudian, harga rata-rata bawang merah dibanderol Rp39.719 per kilogram, atau harganya berada di rentang Rp36.500–Rp41.500 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata bawang putih bonggol dibanderol Rp42.993 per kilogram secara nasional, sedangkan HAP nasional adalah Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.

    Beralih ke beras, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen dibanderol Rp15.587 per kilogram secara nasional, sedikit melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang semestinya Rp14.900 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata beras medium dibanderol Rp13.747 per kilogram secara nasional. Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog Rp12.635 per kilogram, atau sedikit melampaui dari HET nasional Rp12.500 per kilogram.

    Panel harga Bapanas juga menunjukkan, rata-rata daging sapi murni di tingkat konsumen dibanderol seharga Rp135.831 per kilogram. Untuk rata-rata daging kerbau segar lokal dibanderol seharga Rp140.517 per kilogram dan daging kerbau beku impor seharga Rp105.000 per kilogram di tingkat konsumen.

    Masih di tingkat konsumen, harga rata-rata daging ayam ras dibanderol Rp34.395 per kilogram secara nasional atau di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata telur ayam ras dibanderol Rp29.031 per kilogram di tingkat konsumen.

    Untuk harga pangan lainnya seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng secara nasional rata-ratanya dibanderol Rp41.546 per kilogram, Rp34.364 per kilogram, dan Rp34.349 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.845 per liter dan Rp17.841 per liter. Harga rata-rata Minyakita secara nasional dibanderol Rp17.553 per liter atau masih melampaui HET Rp15.700 per liter.

    Untuk harga rata-rata gula konsumsi adalah Rp18.532 per kilogram dan harga rata-rata garam konsumsi adalah Rp11.643 per kilogram di tingkat konsumen.

    Lebih lanjut, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing seharga Rp12.983 per kilogram dan Rp9.794 per kilogram.

    Lalu, harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak adalah Rp6.223 per kilogram, sedangkan harga rata-rata kedelai biji kering impor adalah Rp10.685 per kilogram.

  • Harga Pangan Hari Ini Jumat (9/5): Cabai Rawit Merah Turun, Bawang Putih Mahal

    Harga Pangan Hari Ini Jumat (9/5): Cabai Rawit Merah Turun, Bawang Putih Mahal

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga aneka cabai seperti cabai rawit merah dan cabai merah keriting mulai mengalami penurunan. Sementara itu, harga bawang putih bonggol masih melambung di tingkat konsumen.

    Melansir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat (9/5/2025) pukul 10.49 WIB, harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional tembus Rp56.543 per kilogram di tingkat konsumen. Harganya hampir mendekati batas atas harga acuan penjualan (HAP) Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Aneka cabai lainnya juga mengalami penurunan, yakni harga rata-rata cabai merah keriting yang dibanderol Rp52.401 per kilogram. Harganya berada di rentang HAP nasional Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp47.657 per kilogram.

    Kemudian, harga rata-rata bawang merah dibanderol Rp39.719 per kilogram, atau harganya berada di rentang Rp36.500–Rp41.500 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata bawang putih bonggol dibanderol Rp42.993 per kilogram secara nasional, sedangkan HAP nasional adalah Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.

    Beralih ke beras, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen dibanderol Rp15.587 per kilogram secara nasional, sedikit melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang semestinya Rp14.900 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata beras medium dibanderol Rp13.747 per kilogram secara nasional. Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog Rp12.635 per kilogram, atau sedikit melampaui dari HET nasional Rp12.500 per kilogram.

    Panel harga Bapanas juga menunjukkan, rata-rata daging sapi murni di tingkat konsumen dibanderol seharga Rp135.831 per kilogram. Untuk rata-rata daging kerbau segar lokal dibanderol seharga Rp140.517 per kilogram dan daging kerbau beku impor seharga Rp105.000 per kilogram di tingkat konsumen.

    Masih di tingkat konsumen, harga rata-rata daging ayam ras dibanderol Rp34.395 per kilogram secara nasional atau di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata telur ayam ras dibanderol Rp29.031 per kilogram di tingkat konsumen.

    Untuk harga pangan lainnya seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng secara nasional rata-ratanya dibanderol Rp41.546 per kilogram, Rp34.364 per kilogram, dan Rp34.349 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.845 per liter dan Rp17.841 per liter. Harga rata-rata Minyakita secara nasional dibanderol Rp17.553 per liter atau masih melampaui HET Rp15.700 per liter.

    Untuk harga rata-rata gula konsumsi adalah Rp18.532 per kilogram dan harga rata-rata garam konsumsi adalah Rp11.643 per kilogram di tingkat konsumen.

    Lebih lanjut, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing seharga Rp12.983 per kilogram dan Rp9.794 per kilogram.

    Lalu, harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak adalah Rp6.223 per kilogram, sedangkan harga rata-rata kedelai biji kering impor adalah Rp10.685 per kilogram.

  • 5 Fakta di Balik Kasus Nenek 67 Tahun Dipukuli setelah Curi Bawang Lima Kg di Pasar Boyolali – Halaman all

    5 Fakta di Balik Kasus Nenek 67 Tahun Dipukuli setelah Curi Bawang Lima Kg di Pasar Boyolali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral di media sosial video mengenai kasus pemukulan terhadap seorang nenek berinisial S (67) yang mencuri bawang 5 kg di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, 
    Jawa Tengah, pada Sabtu (3/5/2025).

    Korban tampak bersimbah darah di bagian kepalanya.

    Peristiwa ini viral di media sosial dan menarik perhatian publik.

    Berikut adalah 5 fakta mengenai kasus pemukulan terhadap nenek itu.

    1. Terdesak utang

    Menurut Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, korban nekat mencuri bawang putih itu karena terdesak kebutuhan.

    “Si ibu sudah cukup tua, dan didorong kebutuhan hidup, kondisi ekonominya pas-pasan. Dan ibu ini punya utang di mana-mana sehingga ibu ini melakukan pencurian bawang tersebut,” kata Kapolres, Kamis (8/5/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

    Apalagi, korban juga sedang terjerat utang.

    “Jadi didorong motivasi untuk membayar utang akhirnya melakukan pencurian,” kata Kapolres.

    2. Latarbelakang korban

    S diketahui merupakan seorang pedagang sayur dan gorengan keliling.

    Dia tinggal bersama anaknya yang bekerja sebagai montir bengkel.

    Namun, pendapatan mereka berdua masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

    Karena itu ia nekat melakukan aksi pencuriannya itu demi memenuhi kebutuhan hidup.

    3. Korban diduga kerap beraksi

    Menurut keterangan sejumlah saksi, warga pasar nekat menganiaya nenek tersebut karena diduga bukan kali pertama ia melakukan aksi serupa.

    Namun, para pedagang sebelumnya memilih membiarkannya tanpa melaporkannya kepada pihak berwenang.

    “Mengapa sampai segitunya, ternyata ibu ini sebelumnya pernah melakukan aksinya. Istilah wong jowo, ngutil di pedagang Pasar Mangu. Pas hari kejadian itu mungkin warga sudah, didiamkan kok masih saja. Bahasane geregetan (geram),” ungkapnya. 

    “Dari pedagang maupun pengelola pasar mereka tidak mempermasalahkan, tidak ada membuat laporan ke polisi,” katanya.  

    4. Korban sempat tolak berobat

    S diduga dianiaya oleh dua orang yang diduga pelaku dan berprofesi sebagai petugas keamanan berinisial ZA dan KA.

    Bahkan saking kerasnya pukulan yang diberikan, kepala korban sampai terbentur tembok.

    Akibatnya, S mengalami luka parah di bagian kepalanya hingga bersimbah darah.

    Di bagian bawah mata dan dagu memar karena bogem mentah.

    Warga berupaya membawa nenek itu berobat ke rumah sakit, namun korban sempat menolak.

    “Korban atau pelaku ini milih pingin langsung pulang saja,” imbuh Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto. 

    S telah menjalani perawatan di rumah sakit selama empat hari terakhir.

    5. Pelaku penganiayaan terancam bui

    ZA (42) dan KA (56), petugas keamanan di Pasar Mangu mengakui bahwa mereka telah menganiaya S.

    Keduanya memukul korban menggunakan tangan kosong.

    Kapolres menyampaikan bahwa saat hendak diamankan, keduanya bersikap kooperatif.

    “Tidak ada perlawanan dari pihak pelaku di sini, calon tersangka,” kata Rosyid, Kamis (8/5/2025).

    “Yang bersangkutan siap dan sanggup untuk menjalani proses yang saat ini sedang dilaksanakan di Polres Boyolali,” ujarnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Akui Pukuli Nenek Pencuri Bawang di Pasar Mangu Boyolali, Dua Petugas Keamanan Pasrah Ditangkap

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunSolo.com/Tri Widodo)

  • Harga Cabai Rawit Merah Hari Ini (9/5) Makin ‘Pedas’

    Harga Cabai Rawit Merah Hari Ini (9/5) Makin ‘Pedas’

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga daging ayam ras di tingkat konsumen mencapai Rp36.038 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp34.670 per kg, sedangkan cabai rawit merah naik menjadi Rp65.000 per kg dari sebelumnya Rp56.755 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 06.52 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.792 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.563 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.744 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.715 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.400 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.618 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.400 per kg turun dari sebelumnya Rp6.161 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.458 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.792 kg.

    Berikutnya bawang merah di harga Rp39.750 per kg turun dari sebelumnya Rp40.504 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp43.915 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp43.174 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp60.364 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp52.689 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp55.625 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp46.955 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp131.111 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.583 per kg, telur ayam ras Rp29.327 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp29.130 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.271 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.540 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp19.042 per liter naik dari sebelumnya tercatat Rp20.781 per liter; minyak goreng curah di harga Rp16.819 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.831 per liter; Minyakita di harga Rp17.092 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.617 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.450 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.805 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.341 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp12.976 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp40.815 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp40.566 per kg; ikan tongkol di harga 35.556 per kg naik dari sebelumnya Rp33.730 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.579 per kg naik dari sebelumnya Rp34.123 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.435 per kg naik dibandingkan dari harga sebelumnya tercatat Rp11.641 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp92.000 per kg turun dari sebelumnya Rp108.191 kg.

  • 9
                    
                        Karena Kasihan, Pemilik Toko Relakan Bawang Putihnya Dicuri Ibu-ibu yang Terekam CCTV
                        Surabaya

    2 Seorang Ibu Curi Satu Karung Bawang Putih di Pasuruan, Pemilik Toko: Biarin Saja, Kasihan Surabaya

    Seorang Ibu Curi Satu Karung Bawang Putih di Pasuruan, Pemilik Toko: Biarin Saja, Kasihan
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Seorang ibu terekam kamera
    CCTV
    sedang mencuri satu karung bawang putih di Pasar Baru Pandaan, Kabupaten
    Pasuruan
    , Jawa Timur.
    Saat melancarkan aksinya, dia merasa santai seolah tidak ada orang yang mengawasi.
    Sementara itu, pemilik tidak melaporkan ke pihak kepolisian karena merasa kasihan.
    Menurut Agus Setiawan, anak pemilik kios, kejadian ini baru diketahui setelah mereka mengecek rekaman CCTV, karena sebelumnya ia curiga dengan stok bawang putih yang berkurang.
    “Pas kejadian, pada Selasa (6/5/2025) sore, kios sedang tutup.
    Rolling door
    memang hanya ditutup standar, tidak ada gembok tambahan. Pelakunya seorang ibu-ibu, sendirian,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).
    Agus menjelaskan bahwa dalam rekaman CCTV terlihat jelas ciri-ciri pelaku.
    Pelaku mengenakan kerudung ungu, baju hitam, dan jaket putih, berjalan dari luar pasar menuju toko.
    Sebelum beraksi, pelaku pencurian tampak mondar-mandir memantau situasi.
    Setelah melihat tidak ada orang lewat, pelaku membuka
    rolling door
    toko tersebut tanpa kesulitan.
    Setelah berhasil membuka, pelaku keluar dari toko untuk mengambil motornya.
    Kemudian, dia memarkir tak jauh dari lokasi toko yang sudah berhasil dibukanya.
    Dengan tenang, pelaku kembali masuk ke kios untuk mengangkat satu karung bawang putih, lalu kabur menggunakan motornya.
    Pelaku diduga sudah merencanakan aksinya itu karena tidak kesulitan menjalankannya.
    Meski barang dagangannya sudah dibawa kabur, Agus tidak melapor ke kepolisian, hanya mengadukan ke petugas pasar.
    Jika dihitung kerugiannya, satu karung bawang putih yang raib itu ditaksir 17 kilogram atau nilai kerugian Rp 650.000.
    “Hanya lapor ke petugas pasar. Biarin saja, kasihan. Semoga pasar aman dan kejadian tidak terulang,” katanya singkat.
    Meski tidak melaporkan ke kepolisian, sejumlah
    pemilik toko
    atau kios di sana kini juga mulai waspada.
    Mereka akan memastikan toko dalam kondisi terkunci dengan aman menjelang jam tutup pasar.
    “Dengan kejadian ini tentu kami lebih waspada dan hati-hati. Dan kami menyampaikan agar petugas keamanan pasar bekerja lebih maksimal,” ujar Ahmad, pedagang lainnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Nenek Dikeroyok karena Diduga Curi Bawang, Polisi Tangkap Dua Pelaku
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Mei 2025

    Viral Nenek Dikeroyok karena Diduga Curi Bawang, Polisi Tangkap Dua Pelaku Regional 8 Mei 2025

    Viral Nenek Dikeroyok karena Diduga Curi Bawang, Polisi Tangkap Dua Pelaku
    Tim Redaksi

    BOYOLALI, KOMPAS.com
    – Sebuah video memperlihatkan seorang nenek dengan wajah dan pakaian berlumuran darah menuruni tangga pasar menjadi viral di media sosial, memicu gelombang simpati dari warganet.
    Dalam keterangan unggahan, nenek tersebut disebut dikeroyok warga setelah diduga mencuri dua kilogram bawang putih seharga Rp 90.000 di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak,
    Boyolali
    , pada Rabu (7/5/2025).
    Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, membenarkan peristiwa tersebut dan menyampaikan keprihatinannya atas tindakan main hakim sendiri.
    “Ini memang menimbulkan keprihatinan kita bersama termasuk para netizen juga, bahwa si ibu ini diduga memang mengambil bawang putih. Kemudian diketahui si pemilik bawang putih dan akhirnya mengejar si ibu ini. Waktu itu ibu ini sudah hampir keluar dari pasar, kemudian diamankan dan dititipkan ke pos pengamanan pasar,” jelas Rosyid.
    Namun, di pos pengamanan yang sedang sepi, dua petugas keamanan pasar berinisial ZA (42) dan KA (56) diduga melakukan pemukulan terhadap sang nenek berinisial SA (67), yang merupakan warga Klaten.
    “Menurut yang bersangkutan (dua petugas keamanan), pasar ini sudah beberapa kali kehilangan barang. ZA dan KA ini mencurigai bahwa ibu ini sebagai pelakunya. Sehingga dipukuli di pos keamanan pasar,” tambahnya.
    Dari hasil penyelidikan, SA diketahui setiap hari berjualan sayur dan gorengan secara keliling. Saat tiba di pasar pada pukul 05.30 WIB, ia tergoda mengambil bawang putih karena tekanan ekonomi dan beban utang.
    “Ibu ini sudah cukup tua. Umurnya 67 tahun dan didorong oleh kebutuhan hidup memang. Setelah kita lakukan pendalaman memang kondisi ekonominya memang pas-pasan dan ibu ini berusaha untuk memenuhi kebutuhannya untuk membayar hutang,” ungkap Rosyid.
    Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka cukup serius, termasuk tiga jahitan di kepala, memar di bawah mata, dan memar di dagu.
    Kapolres menegaskan bahwa dua pelaku pemukulan kini telah diamankan di Polres Boyolali dan masih dalam proses pemeriksaan.
    “Yang kita sesali apabila terjadi tindakan hukum itu jangan main hakim sendiri. Masyarakat tidak boleh main hakim sendiri. Serahkan ke aparat berwenang. Sampaikan permasalahannya apa, kasusnya bagaimana, nanti kita tindak lanjuti,” tegas Rosyid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tahu Masak dan Tahu Brontak, 2 Varian Tahu Khas Cilacap yang Wajib Dicoba

    Tahu Masak dan Tahu Brontak, 2 Varian Tahu Khas Cilacap yang Wajib Dicoba

    Liputan6.com, Cilacap – Cilacap, kabupaten di pesisir selatan Jawa Tengah, menyimpan kekayaan kuliner berbahan dasar tahu. Dua varian yang menonjol adalah tahu masak dan tahu brontak.

    Keduanya memiliki cita rasa khas, teknik penyajian berbeda, dan menjadi bagian dari tradisi makan masyarakat setempat. Tahu masak khas Cilacap terdiri dari tahu putih rebus yang disajikan dengan lontong, bawang goreng, dan kuah kacang kental.

    Bumbu kacang terbuat dari kacang tanah sangrai yang dihaluskan dengan bawang putih, kencur, dan gula merah. Kuahnya tidak terlalu manis, lebih gurih, dan sedikit pedas.

    Mengutip dari berbagai sumber, perbedaan utama tahu masak dengan sajian serupa di daerah lain terletak pada tekstur kuah. Kuah kacang di Cilacap lebih kental dan tidak menggunakan santan.

    Beberapa warung menambahkan irisan kol rebus atau tauge sebagai pelengkap. Tahu masak mudah ditemui di warung-warung tradisional sekitar Pasar Cilacap.

    Seperti di warung Tahu Masak Pak Joko di Jalan Gatot Subroto. Harganya berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per porsi.

    Tahu brontak berbeda jauh dari tahu masak. Hidangan ini berupa tahu pong berongga yang diisi dengan adonan berbahan telur, wortel, daun bawang, dan bumbu rempah.

    Setelah diisi, tahu digoreng setengah matang lalu dicelup dalam kuah santan berbumbu kuning. Kuah santan tahu brontak mengandung kunyit, kemiri, dan ketumbar, memberikan rasa gurih dengan aroma rempah kuat.

    Beberapa penjual menambahkan irisan cabai rawit untuk sentuhan pedas. Tekstur tahu brontak lebih beragam karena perpaduan renyahnya kulit tahu dan lembutnya isian.

     

  • Kenali Gejala Asam Lambung Naik, Penyebab, dan Faktor Risikonya

    Kenali Gejala Asam Lambung Naik, Penyebab, dan Faktor Risikonya

    Jakarta

    Asam lambung naik terjadi ketika asam dari lambung naik ke kerongkongan dan tenggorokan.Asam lambung sebenarnya bukan sebuah penyakit, melainkan sejenis cairan asam yang normalnya diproduksi oleh lapisan lambung.

    Dikutip dari Healthline, cairan asam lambung berwujud encer dan tidak berwarna, serta berfungsi untuk memecah makanan agar lebih mudah dicerna. Cairan asam yang diproduksi lambung itu dikenal juga dengan nama asam klorida (HCl).

    Produksi cairan asam lambung yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan seperti acid reflux maupun Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Kondisi inilah yang oleh orang awam kerap disebut penyakit asam lambung atau asam lambung naik

    Gejala Asam Lambung Naik

    Dikutip dari WebMd dan Cleveland Clinic, gejala umum dari asam lambung naik yaitu:

    Sensasi terbakar di dada (nyeri ulu hati) atau lebih dekat ke perut.Rasa asam atau pahit yang naik ke tenggorokan atau mulut.

    Sementara itu, gejala asam lambung naik juga bisa meliputi:

    KembungDisfagia atau sensasi makanan tersangkut di tenggorokanCegukan yang tak kunjung redaMualBau atau rasa tidak enak di mulutNyeri di dadaSendawaAsmaBatuk kering, suara serak, atau sakit tenggorokan kronis.Penyebab Asam Lambung Naik

    Untuk bisa masuk ke kerongkongan, asam harus melewati katup di bagian bawah kerongkongan yang mencegahnya naik kembali. Katup itu disebut dengan Lower esophageal sphincter (LES) atau sfingter esofagus bagian bawah.

    LES akan terbuka saat seseorang menelan, lalu menutup lagi untuk menahan zat-zat di dalam perut. Selain itu, LES juga akan terbuka untuk mengeluarkan gelembung gas saat seseorang bersendawa atau cegukan. Dikutip dari Mayo Clinic, LES yang melemah atau tidak rileks dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

    Faktor Risiko Asam Lambung Naik

    Faktor risiko umum dari asam lambung naik yaitu:

    Berbaring setelah makanMemiliki berat badan berlebih atau obesitasMakan camilan menjelang tidurMengonsumsi makanan seperti jeruk, tomat, coklat, daun mint, bawang putih, bawang bombay, atau makanan pedas atau berlemak.Minum minuman seperti alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, atau tehMerokokSedang hamilMengkonsumsi aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, atau obat tekanan darah

    (elk/suc)

  • Benarkah Rajin Makan Bawang Putih Cegah Penyakit Jantung?

    Benarkah Rajin Makan Bawang Putih Cegah Penyakit Jantung?

    Jakarta

    Jantung adalah salah satu organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik.

    Salah satu anggapan yang sering muncul adalah mengonsumsi bawang putih dapat mencegah penyakit jantung. Lantas, bagaimana faktanya?

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Susetyo Atmojo, SpJP menjelaskan bawang putih secara umum memang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

    Manfaat tersebut berasal dari kandungan antioksidan dan sifat anti-inflamasi yang terkandung dalam bawang putih.

    “Secara penelitian ada memberikan manfaat dalam hal bawang putih itu sedikit banyak mengendalikan apa yang kita sebut dengan inflamasi atau stres oksidatif,” ujar dr Susetyo ketika ditemui awak media di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (5/5/2025).

    Meski begitu, dr Susetyo mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan faktor-faktor pemicu stres oksidatif, yang dapat membahayakan kesehatan jantung. Misalnya, jika seseorang memiliki masalah kolesterol tinggi, faktor risiko tersebut harus dikendalikan dengan baik.

    Stres oksidatif dapat memicu pembentukan plak aterosklerosis atau penyumbatan pada dinding pembuluh darah koroner, yang berpotensi menyebabkan gangguan jantung.

    Oleh karena itu, konsumsi bawang putih saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan jantung. Masyarakat perlu menjaga kesehatan secara menyeluruh, dengan pola hidup sehat dan pengelolaan faktor risiko yang tepat.

    “Kalau kita pola hidup salah, terus jelek, tapi hanya kita mengandalkan bawang putih, bisa jadi yang awalnya fakta kesannya menjadi mitos. Jadi masyarakat perlu dipahamkan bahwasanya konsumsi bawang putih bagus, mengandung antioksidan, stres oksidatif turun, tapi juga harus diimbangi apa yang menyebabkan stres oksidatif itu meningkat,” tandasnya.

    (avk/suc)