Produk: bawang putih

  • Undur-Undur Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan Ilmiah & Manfaat Kesehatannya

    Undur-Undur Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan Ilmiah & Manfaat Kesehatannya

    Jakarta

    Pernahkah kamu mendengar tentang undur-undur? Serangga kecil yang sering ditemukan di tanah berpasir ini ternyata menyimpan fakta menarik, baik dari sisi ilmiah maupun manfaat kesehatannya.

    Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas apa itu undur-undur, ciri-cirinya, siklus hidupnya, hingga potensi manfaatnya sebagai obat alternatif, khususnya untuk diabetes.

    Apa Itu Undur-Undur?

    Menurut buku Undur-Undur (Myrmeleon sp.) Sebagai Antidiabetik karya Nirmawati Angria, undur-undur memiliki nama ilmiah Myrmeleon sp., yang berasal dari dua kata Latin: myrmex (semut) dan leon (singa). Dalam bahasa Inggris, hewan ini dikenal sebagai antlion larvae atau sekadar antlion. Nama tersebut menggambarkan sifatnya sebagai predator ganas bagi semut dan serangga kecil lainnya.

    Undur-undur adalah tahap larva dari serangga antlion. Bentuknya menyerupai kutu dengan capit besar di kepalanya, yang menjadi ciri fisik paling menonjol. Capit ini digunakan untuk menangkap mangsa, seperti semut, yang terperangkap dalam lubang pasir yang digali undur-undur.

    Siklus Hidup dan Habitat

    Undur-undur memiliki siklus hidup yang menarik. Berikut tahapannya:

    Telur: Antlion dewasa bertelur di tanah berpasir. Telur ini kemudian menetas menjadi larva kecil, yang kita kenal sebagai undur-undur.Larva: Pada tahap ini, undur-undur menggali lubang pasir menggunakan abdomennya yang berfungsi seperti bor. Mereka tinggal di lubang tersebut, menunggu mangsa dengan sabar, dan memakan serangga kecil yang terjebak.Pupa: Setelah beberapa waktu, undur-undur bertransformasi menjadi kepompong bundar (pupa). Proses ini memakan waktu sekitar satu bulan.Dewasa: Antlion dewasa muncul dari kepompong dengan sayap menyerupai capung kecil. Berbeda dengan larva yang ganas, antlion dewasa hanya mengonsumsi nektar atau serbuk sari dan memiliki masa hidup singkat, sekitar satu bulan.Undur-undur Foto: Wikipedia

    Menariknya, meskipun larva undur-undur adalah predator tangguh, antlion dewasa justru rentan dan sering menjadi mangsa burung. Sebelum mati, antlion dewasa harus cepat kawin dan bertelur untuk melanjutkan siklus hidupnya.

    Menurut Urban Ecology Center, terdapat lebih dari 2.000 spesies undur-undur di seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat, seperti pantai, hutan berpasir, hingga lahan pertanian. Di Indonesia, undur-undur sering terlihat di tanah berpasir atau area kering.

    Manfaat Kesehatan

    Di Indonesia, undur-undur dikenal sebagai obat tradisional, terutama untuk diabetes. Menurut artikel ilmiah berjudul Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp.) Sebagai Obat Alternatif Diabetes Melitus oleh Mia Roosmalisa Dewi dari Repository Universitas Jember, undur-undur mengandung zat sulfonylurea.

    Zat ini membantu pankreas memproduksi insulin, yang berperan menurunkan kadar gula darah. Oleh karena itu, undur-undur dianggap sebagai alternatif pengobatan diabetes.

    Beberapa cara konsumsi undur-undur untuk diabetes meliputi:

    Memasukkan undur-undur mentah ke dalam kapsul.Mengonsumsi 3 ekor undur-undur hidup dua kali sehari, lalu mengurangi dosis menjadi 3 ekor sehari jika kadar gula darah turun.Mengonsumsi 3 ekor undur-undur hidup di pagi dan sore, disertai konsumsi bawang putih tunggal (2 siung pagi, siang, dan sore).

    Selain diabetes, menurut Journal of Halal Product and Research oleh Yola Nazelia Nukraheni dkk, undur-undur juga digunakan untuk mengobati penyakit kuning dan maag. Namun, status halal-haram konsumsi undur-undur masih menjadi perdebatan, sehingga perlu pertimbangan lebih lanjut.

    Meskipun undur-undur dianggap memiliki manfaat kesehatan, efeknya belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah. Jika kamu tertarik mencobanya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya.

    (afr/afr)

  • Harga Pangan Hari Ini, Kamis 29 Mei: Harga Daging Sapi Stabil Jelang Iduladha

    Harga Pangan Hari Ini, Kamis 29 Mei: Harga Daging Sapi Stabil Jelang Iduladha

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata daging sapi murni secara nasional di tingkat konsumen terpantau masih stabil menjelang Hari Raya Iduladha 2025. Untuk diketahui, pemerintah telah menetapkan Hari Raya IdulAdha 2025 atau 10 Dzulhijjah 1446 Hijriah jatuh pada 6 Juni 2025.

    Melansir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (29/5/2025) pukul 07.38 WIB, harga rata-rata daging sapi murni dibanderol Rp133.390 per kilogram, atau berada di bawah harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp140.000 per kilogram.

    Sementara itu, rata-rata daging kerbau beku impor adalah Rp95.000 per kilogram di tingkat konsumen. Untuk harga rata-rata daging ayam ras dibanderol Rp33.521 per kilogram secara nasional atau di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram. Harga rata-rata telur ayam ras juga turun menjadi Rp28.471 per kilogram di tingkat konsumen, atau berada di bawah HAP nasional Rp30.000 per kilogram.

    Di sisi lain, komoditas pangan lain yang bersumber protein hewani seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng rata-rata dibanderol seharga Rp41.467 per kilogram, Rp34.583 per kilogram, dan Rp33.531 per kilogram.

    Beralih ke aneka beras, harga rata-rata beras premium dibanderol Rp15.506 per kilogram secara nasional, di mana harga eceran tertinggi (HET) untuk tipe beras ini adalah Rp14.900 per kilogram secara nasional.

    Harga rata-rata beras medium secara nasional juga melampaui HET nasional yang semestinya di level Rp12.500 per kilogram. Secara rata-rata nasional, harga beras medium dibanderol Rp13.473 per kilogram di tingkat konsumen.

    Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik menjadi Rp12.744 per kilogram, atau sedikit melampaui dari HET nasional Rp12.500 per kilogram.

    Untuk harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional tembus Rp44.271 per kilogram di tingkat konsumen. Harganya masih berada di rentang HAP Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Aneka cabai lainnya, seperti cabai merah keriting dibanderol dengan harga rata-rata Rp41.082 per kilogram. Harganya berada di rentang HAP nasional Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp37.679 per kilogram. 

    Panel harga juga menunjukkan, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing dipatok Rp20.331 per liter dan Rp17.007 per liter. Lalu, harga rata-rata Minyakita secara nasional dibanderol Rp17.235 per liter atau masih melampaui HET Rp15.700 per liter.

    Lebih lanjut, harga rata-rata bawang merah dibanderol Rp35.846 per kilogram, sedangkan harga rata-rata bawang putih bonggol adalah Rp40.067 per kilogram secara nasional.

    Untuk harga rata-rata gula konsumsi dan garam konsumsi masing-masing adalah Rp18.546 per kilogram dan Rp11.461 per kilogram di tingkat konsumen. Kemudian, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing dipatok Rp12.543 per kilogram dan Rp9.456 per kilogram.

    Harga pangan lainnya, yakni kedelai biji kering impor dibanderol dengan harga rata-rata Rp10.991 per kilogram, sedangkan harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak adalah Rp5.947 per kilogram.

  • Harga cabai rawit Rp43.951/kg, bawang merah Rp36.412/kg

    Harga cabai rawit Rp43.951/kg, bawang merah Rp36.412/kg

    Ilustrasi – Seorang pedagang menyortir cabai rawit di Pasar Mardika, Kota Ambon, Provinsi Maluku. ANTARA FOTO/FB Anggoro/aww.

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp43.951/kg, bawang merah Rp36.412/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp43.951 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp46.388 per kg, sedangkan bawang merah Rp36.412 per kg turun dari sebelumnya Rp38.117 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu pukul 08.40 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.609 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.646 per kg.

    Beras medium di harga Rp13.679 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.801 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.469 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.624 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.884 per kg turun dari sebelumnya Rp6.232 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.703 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.832 kg.

    Bawang putih bonggol di harga Rp40.531 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp41.185 per kg. Selanjutnya, cabai merah keriting di harga Rp42.708 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp44.950 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp41.015 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp42.353 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.069 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.279 per kg, daging ayam ras Rp33.954 per kg turun dari sebelumnya Rp34.777 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.529 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp28.961 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.562 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.506 per kg. Harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.569 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.836 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.315 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.765 per liter; Minyakita di harga Rp17.460 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.606 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.668 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.798 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.624 per kg turun dari sebelumnya Rp12.959 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.774 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp40.851 per kg; ikan tongkol di harga 34.953 per kg naik dari sebelumnya Rp34.014 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.674 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp34.620 per kg. Garam konsumsi di harga Rp11.362 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.574 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.779 per kg turun dari sebelumnya Rp106.252 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp135.909 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp139.625 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga cabai rawit Rp46.286/kg, bawang merah Rp37.185/kg

    Harga cabai rawit Rp46.286/kg, bawang merah Rp37.185/kg

    Bawang merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp46.286/kg, bawang merah Rp37.185/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 27 Mei 2025 – 13:51 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp46.286 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp46.615 per kg, sedangkan bawang merah Rp37.185 per kg turun dari sebelumnya Rp38.440 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 09.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.673 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.641 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.724 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.868 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.670 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.854 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.104 per kg turun dari sebelumnya Rp6.277 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.733 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.843 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp41.010 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp41.593 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.708 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp45.188 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp43.572 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp42.591 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.669 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.438 per kg, daging ayam ras Rp35.152 per kg naik dari sebelumnya Rp34.896 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.151 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp29.144 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.426 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.628 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.833 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.922 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.649 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.784 per liter; Minyakita di harga Rp17.589 per liter stabil dari sebelumnya di level Rp17.589 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.738 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp9.821 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.887 per kg turun dari sebelumnya Rp13.020 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.325 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp40.940 per kg; ikan tongkol di harga 34.010 per kg turun dari sebelumnya Rp34.154 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.147 per kg naik dari sebelumnya Rp34.404 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.392 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.606 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.337 per kg turun dari sebelumnya Rp106.284 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp137.250 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp139.634 per kg.

     

    Sumber : Antara

  • Harga telur ayam Rp28.933/kg, bawang merah Rp37.407/kg

    Harga telur ayam Rp28.933/kg, bawang merah Rp37.407/kg

    lustrasi – Pedagang menyortir telur ayam di Pasar Citra Niaga Jombang, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/foc.

    Bapanas: Harga telur ayam Rp28.933/kg, bawang merah Rp37.407/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 26 Mei 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga telur ayam tingkat konsumen mencapai Rp28.933 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp28.910 per kg, sedangkan bawang merah Rp37.407 per kg turun dari sebelumnya Rp38.185 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 09.45 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.698 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.614 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.760 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.778 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.633 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.645 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.837 per kg turun dari sebelumnya Rp6.183 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.820 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.877 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp41.187 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp41.469 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.352 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp45.663 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp43.481 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp42.770 per kg; cabai rawit merah Rp46.069 per kg naik dari hari sebelumnya Rp46.708 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp135.152 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.087 per kg, daging ayam ras Rp34.905 per kg naik dari sebelumnya Rp34.893 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.510 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.499 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.713 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.758 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.645 per liter naik dari sebelumnya tercatat Rp17.574 per liter; Minyakita di harga Rp17.614 per liter naik dari sebelumnya di level Rp17.600 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.736 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.757 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.868 per kg turun dari sebelumnya Rp12.888 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.249 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp41.043 per kg; ikan tongkol di harga 34.520 per kg naik dari sebelumnya Rp33.880 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.631 per kg naik dari sebelumnya Rp34.132 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.708 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.634 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp104.502 per kg turun dari sebelumnya Rp106.528 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp138.966 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp139.879 per kg.

    Sumber : Antara

  • Bapanas: Harga telur ayam Rp28.933/kg, bawang merah Rp37.407/kg

    Bapanas: Harga telur ayam Rp28.933/kg, bawang merah Rp37.407/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga telur ayam tingkat konsumen mencapai Rp28.933 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp28.910 per kg, sedangkan bawang merah Rp37.407 per kg turun dari sebelumnya Rp38.185 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 09.45 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.698 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.614 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.760 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.778 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.633 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.645 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.837 per kg turun dari sebelumnya Rp6.183 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.820 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.877 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp41.187 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp41.469 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.352 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp45.663 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp43.481 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp42.770 per kg; cabai rawit merah Rp46.069 per kg naik dari hari sebelumnya Rp46.708 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp135.152 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.087 per kg, daging ayam ras Rp34.905 per kg naik dari sebelumnya Rp34.893 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.510 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.499 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.713 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.758 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.645 per liter naik dari sebelumnya tercatat Rp17.574 per liter; Minyakita di harga Rp17.614 per liter naik dari sebelumnya di level Rp17.600 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.736 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.757 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.868 per kg turun dari sebelumnya Rp12.888 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.249 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp41.043 per kg; ikan tongkol di harga 34.520 per kg naik dari sebelumnya Rp33.880 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.631 per kg naik dari sebelumnya Rp34.132 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.708 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.634 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp104.502 per kg turun dari sebelumnya Rp106.528 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp138.966 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp139.879 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bapanas: Harga telur ayam ras Rp28.932/kg, bawang merah Rp37.352/kg

    Bapanas: Harga telur ayam ras Rp28.932/kg, bawang merah Rp37.352/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga telur ayam ras tingkat konsumen mencapai Rp28.932 per kilogram (kg) atau turun dibandingkan hari sebelumnya Rp29.257 per kg, sedangkan bawang merah Rp37.352 per kg juga turun dari sebelumnya Rp38.765 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 09.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.630 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.622 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.717 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.860 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.647 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.847 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.814 per kg turun dari sebelumnya Rp6.203 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.852 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp10.817 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp41.460 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp41.923 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.465 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp46.510 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp41.565 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp43.472 per kg; cabai rawit merah Rp46.976 per kg naik dari hari sebelumnya Rp48.159 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp135.266 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.207 per kg, daging ayam ras Rp35.077 per kg turun dari sebelumnya Rp35.107 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.520 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.586 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.606 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp21.016 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.643 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.820 per liter; Minyakita di harga Rp17.463 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.612 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.685 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.817 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.762 per kg turun dari sebelumnya Rp13.044 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.193 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp41.142 per kg; ikan tongkol di harga 34.762 per kg naik dari sebelumnya Rp34.263 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.573 per kg naik dari sebelumnya Rp34.549 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.438 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.675 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp104.586 per kg turun dari sebelumnya Rp106.133 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp139.048 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.610 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bapanas: Harga bawang merah Rp37.464/kg, telur ayam Rp29.423/kg

    Bapanas: Harga bawang merah Rp37.464/kg, telur ayam Rp29.423/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah di tingkat konsumen mencapai Rp37.464 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp38.716 per kg, sedangkan telur ayam ras menjadi Rp29.423 per kg naik dari sebelumnya Rp29.036 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 08.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.736 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.599 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.814 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.772 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.566 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.608 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.044 per kg turun dari sebelumnya Rp6.219 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.900 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp10.803 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp41.913 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp41.941 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp47.071 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp46.893 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp42.243 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp43.119 per kg; cabai rawit merah Rp50.682 per kg naik dari hari sebelumnya Rp48.405 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp133.103 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.269 per kg, daging ayam ras Rp35.613 per kg naik dari sebelumnya Rp34.983 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.522 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.541 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.552 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp20.837 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.603 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.833 per liter; Minyakita di harga Rp17.507 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.583 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.741 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.818 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.802 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.947 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp42.252 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp41.037 per kg; ikan tongkol di harga 35.806 per kg naik dari sebelumnya Rp34.135 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp35.938 per kg naik dari sebelumnya Rp34.284 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.466 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.590 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.781 per kg turun dari sebelumnya Rp106.488 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp139.063 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.488 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Insiden di Pasar Induk Kramat Jati, BPPKB Banten minta maaf

    Insiden di Pasar Induk Kramat Jati, BPPKB Banten minta maaf

    Jakarta (ANTARA) – Pengurus Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten meminta maaf terkait insiden yang terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu (10/5).

    “Kami atas nama pengurus dan anggota BPPKB Banten Unit Pasar Induk yang baru saja dikukuhkan sekitar sebulan lalu meminta maaf atas insiden yang terjadi pada Sabtu malam di Pasar Induk Kramat Jati,” kata Ketua BPPKB Banten Unit Pasar Induk Kramat Jati, Rapiudin.

    Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, Rapiudin menjelaskan, secara khusus dirinya juga meminta maaf kepada Kepala Keamanan atau Sekuriti Pasar Induk Kramat Jati, Teguh yang juga purnawirawan Polri.

    “Kami juga meminta maaf kepada Pak Teguh, Kepala Sekuriti Pasar Induk Kramat Jati, atas peristiwa yang tidak mengenakkan tersebut,” katanya.

    Selain itu, dia juga menegaskan bahwa ormas yang dipimpinnya akan selalu tunduk dan taat terhadap aturan yang berlaku.

    Ilustrasi – Kondisi Los C Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, yang tidak layak dan dipenuhi PKL. ANTARA/Handout/am

    Menurut dia, selama ini BPPKB Banten Unit Pasar Induk Kramat Jati selalu bersinergi dengan PD Pasar Jaya selaku pengelola maupun PT Rafik Karya Mandiri (RKM).

    Sebelum insiden tersebut, pihaknya telah menemui pengelola Pasar Induk Kramat Jati untuk menyampaikan permohonan dari para pedagang kali lima (PKL) agar dapat beroperasi, setidaknya mulai pukul 17.00-05.00 WIB.

    “Dalam pertemuan tersebut, pihak pengelola Pasar Induk Kramat Jati belum memberikan keputusan karena masih harus merapatkan hal tersebut dengan jajaran pimpinan,” katanya.

    Usai pertemuan, pengurus BPPKB Banten sempat menemui Teguh dan beberapa sekuriti lainnya untuk membicarakan hal tersebut.

    “Ketika itu, kondisi pasar tetap kondusif. Sampai akhirnya terjadi insiden dimana PP alias Pendi marah-marah kepada Teguh. Diduga, PP mendapat informasi yang tidak akurat sehingga membuat emosinya terbakar,” kata Rapiudin.

    Ilustrasi – Warga membeli bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur. ANTARA/HO

    Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjelaskan, oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) berinisial PP (44) yang melakukan intimidasi di Jakarta Timur ditangkap di rumah kontrakan pada Rabu dini hari atau sekitar pukul 00.30 WIB.

    “Ditangkap pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2025 sekira pukul 00.30 WIB di kontrakan di Jalan Kramat Barat 21, Jalan Tengah Nomor 4, RT 2/ RW 4, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur,” kata Kasubdit 3 Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (14/5).

    Viral di media sosial adanya dugaan intimidasi yang dialami seorang pria yang disebut sebagai purnawirawan Polri. Korban diteriaki hingga didorong oleh pelaku yang diduga oknum dari ormas.

    Terlihat pria yang diduga diintimidasi tersebut tengah memegang telepon genggam didampingi seorang petugas sekuriti. Saat itu, terdengar suara teriakan yang mengarah ke pria tersebut hingga aksi mendorong badan oleh salah satu pria lainnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Khofifah Terus Bekerja Keras Demi Jatim Nol Stunting

    Khofifah Terus Bekerja Keras Demi Jatim Nol Stunting

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jatim melalui Disperindagterus menggelar pasar murah. Agenda ini digencarkan dengan tujuan agar dapat mengendalikan inflasi dan mewujudkan ketahanan pangan di Jawa Timur.

    Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau pasar murah di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (13/5/2025).

    Didampingi Bupati Malang Sanusi beserta Forkopimda Malang dan Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim, Khofifah mengapresiasi masyarakat Malang yang begitu antusias menyambut gelaran pasar murah ini.

    Saat meninjau pasar murah, Khofifah menyempatkan diri menyapa masyarakat dan membagikan telur kepada ibu hamil serta balita, serta memberikan beras kepada lansia.

    Menurut Khofifah, telur yang dibagikan kepada ibu hamil dan balita agar asupan gizi ibu hamil dan balita tercukupi sehingga bebas stunting. Khofifah menyebut, hasil evaluasi Kemenkes, Jatim stunting nomor 2 paling bawah setelah Bali.

    Ini karena pasar murah menyediakan aneka bahan pokok dengan harga terjangkau di bawah harga pasar. Pasar murah digelar sebagai upaya meningkatkan daya beli dan mendekatkan akses bahan pokok yang terjangkau bagi masyarakat.

    “Alhamdulillah, antusiasme masyarakat begitu tinggi menyambut gembira pasar murah, karena bahan pokok yang dijual lebih murah dari harga pasar,” kata Khofifah.

    Sejumlah bahan pangan yang dijual mulai beras, minyak, gula, telur, ayam, bawang putih, bawang merah dan juga telur ayam. Semua yang disediakan di pasar murah Singosari ini jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Semisal, untuk beras premium pasar murah dijual Rp14 ribu/kg, padahal harga di pasar Kabupaten Malang Rp14.670/kg. Sedangkan untuk HET diketahui ada di angka Rp14.900/kg. Total ada 200 kg beras premium yang disediakan.

    Kemudian, beras medium di dijual dengan harga Rp12 ribu/kg, sementara harga di pasaran Kabupaten Malang adalah Rp12.700/kg, sedangkan HET ada di angka Rp12.500/kg. Di pasar murah ini total disediakan 3 ton beras medium yang bisa diakses masyarakat.

    Berikutnya, Minyakita dijual dengan harga Rp13 ribu/liter, lebih miring ketimbang harga pasaran di Kabupaten Malang sebesar Rp16/liter, sedangkan HET Rp 15.700/liter. Total jumlah komoditi minyak yang disediakan ada sebanyak 300 liter.

    Untuk gula pasir di pasar murah dijual Rp14 ribu/kg, lazimnya di Malang dijual Rp17 ribu/kg. Sedangkan, HET Rp17.500/kg, jumlah komoditi disediakan sebanyak 100 kg. Lalu, telur ayam ras dijual Rp22.000/kg, yang umumnya dijual Rp26.200/kg. Sedangkan, HET Rp30 ribu/kg, dengan jumlah komoditi yang disediakan 100 kg.

    Bawang Putih Sinco dijual dengan harga Rp30 ribu/kg, sementara harga Kabupaten Malang diketahui Rp36.200/kg dan HET Rp38 ribu/kg, dengan jumlah komoditi yang disediakan 50 kg.

    Bawang Merah dijual dengan harga Rp30 ribu/kg, sedangkan harga di pasar Kab. Malang ada di angka Rp35.200/kg dan HET Rp41.500/kg, dengan jumlah komoditi yang disediakan 50 kg.

    Untuk tepung terigu Rp10 ribu/kg, sementara harga di pasaran Malang Rp10.600/Kg. Jumlah komoditi tepung terigu yang disiapkan di pasar murah sebanyak 40 kg.

    “Jadi, bahan pokok yang dijual di pasar murah sangat jauh dari harga di pasar. Dengan tujuan supaya subsidi benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” tuturnya.

    Lebih lanjut, lokasi pasar murah sengaja digelar di dekat permukiman warga untuk menjangkau kebutuhan bahan pokok.

    “Saya bersyukur antusiasme masyarakat karena harga yang dijual lebih murah dibandingkan harga di pasar. Insya Allah bermanfaat dan barokah,” ungkapnya.

    “Insya Allah progam stunting di Jatim sukses. Terus bekerja keras hingga stunting nol bagi Jatim,” imbuhnya.

    Gelaran Pasar Murah disambut antusias warga sekitar, salah satunya Eka (20) ibu hamil mengaku sangat terbantu, karena bisa membawa pulang 1 kg telur.

    “Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Telurnya nanti bisa juga buat anak saya yang masih balita,” ucapnya.

    Hal yang sama disampaikan Mariati (34). Ia yang turut mengantre sejak pagi juga mengatakan sangat senang bisa mendapatkan berbagai bahan pangan dengan harga murah.

    “Harapannya kegiatan semacam ini bisa terus ada. Supaya masyarakat desa bisa semakin maju. Terima kasih Ibu Khofifah,” ungkapnya.

    Turut hadir, Kepala Dir. Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya Malang, Kepala KPH Malang, Perhutani Divre Jatim, Ka. UPT Pengelola Kawasan Hutan Universitas Brawijaya Malang, Camat Singosari dan Kades Klampok. [tok/beq]