Produk: bawang putih

  • Harga bawang merah Rp39.090/kg, cabai rawit Rp48.536/kg

    Harga bawang merah Rp39.090/kg, cabai rawit Rp48.536/kg

    Arsip foto – Pedagang melayani pembeli sayuran di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (1/8/2024). ANTARA FOTO/Reno Ensir.

    Bapanas: Harga bawang merah Rp39.090/kg, cabai rawit Rp48.536/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 15 Juni 2025 – 11:20 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp39.090 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp41.843 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp48.536 per kg turun dari sebelumnya Rp52.557 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 08.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.552 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.712 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.684 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.998 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.594 per kg turun dari sebelumnya Rp12.551 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.763 per kg turun dari sebelumnya Rp6.119 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.803 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.879 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.180 per kg turun tipis dari hari sebelumnya tercatat Rp40.206 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp39.479 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp44.319 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp40.485 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp46.200 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.027 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.447 per kg, daging ayam ras Rp33.793 per kg turun dari sebelumnya Rp34.921 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.602 per kg turun tipis dari sebelumnya 29.248 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.274 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.493 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.170 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp20.811 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.238 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.643 per liter; Minyakita di harga Rp17.272 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.554 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.633 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.781 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.758 per kg turun dari sebelumnya Rp13.009 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp40.342 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp41.191 per kg; ikan tongkol di harga 32.608 per kg turun dari sebelumnya Rp34.324 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp32.658 per kg turun dari sebelumnya Rp34.611 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.669 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.671 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.231 per kg turun dari sebelumnya Rp105.092 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp139.375 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.385 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga bawang merah Rp39.798/kg, cabai rawit Rp50.523/kg

    Harga bawang merah Rp39.798/kg, cabai rawit Rp50.523/kg

    Sejumlah komoditas cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga bawang merah Rp39.798/kg, cabai rawit Rp50.523/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 14 Juni 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp39.798 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp41.018 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp50.523 per kg turun dari sebelumnya Rp51.861 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 10.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.755 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.723 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.917 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.992 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.516 per kg turun dari sebelumnya Rp12.566 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.991 per kg turun dari sebelumnya Rp6.186 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.878 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.829 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp40.041 per kg turun tipis dari hari sebelumnya tercatat Rp40.045 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.293 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp44.478 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp45.066 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp46.621 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp135.278 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.091 per kg, daging ayam ras Rp34.415 per kg turun dari sebelumnya Rp35.043 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.994 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp29.222 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.510 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp18.482 per kg. Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.591 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp20.835 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.462 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.678 per liter; Minyakita di harga Rp17.460 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.534 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.737 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.787 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.850 per kg turun dari sebelumnya Rp13.005 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.972 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp40.727 per kg; ikan tongkol di harga 34.331 per kg naik dari sebelumnya Rp33.952 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.344 per kg turun dari sebelumnya Rp34.361 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.646 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.644 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp104.919 per kg turun dari sebelumnya Rp105.402 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp136.818 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.488 per kg.

    Sumber : Antara

  • Tani Siaga: Gagasan Bimbim untuk Menjawab Keresahan Petani Kediri

    Tani Siaga: Gagasan Bimbim untuk Menjawab Keresahan Petani Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Sebagai daerah agraris, Kabupaten Kediri menyimpan potensi pertanian yang luas, mulai dari padi, sayur-mayur hingga tanaman perkebunan. Namun, dinamika cuaca yang tidak menentu dan ancaman penyakit tanaman kerap menjadi tantangan tersendiri bagi para petani. Dalam kondisi seperti ini, perhatian dan langkah konkret dari pemerintah daerah dinilai sangat krusial.

    Irham Abimnyu, pegiat pertanian organik di Kediri, mengungkapkan keresahannya soal minimnya respons dari dinas pertanian terhadap kebutuhan lapangan. Pria yang akrab disapa Bimbim ini menilai bahwa pemerintah seharusnya lebih peka terhadap siklus tanam dan tantangan iklim yang makin sulit diprediksi.

    “Harusnya dinas pertanian disini itu peka oh pak ini musim tidak menentu coba pertanian itu metodenya perenggangan tanah trus pemilihan benih yang kuat dengan antraks. Keduanya itu ada regulasi perputaran tanamnya ini dari Baskoro didadekne Perkasa. Ketiga ada perputaran rolling, keempatnya PH-nya harus betul-betul dijaga lha disitu baru ada petani,” jelasnya, pada Sabtu (14/6/2025).

    Menurutnya, jika perlu, Kabupaten Kediri harus memiliki sistem respons cepat seperti layanan darurat namun khusus untuk masalah pertanian. Ia menamai gagasannya sebagai “Tani Siaga”.

    “Maka dari itu kita dorong Mas Bup (panggilan akrab Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana), kita buat namanya apa ya, Tani Siaga. Tani siaga maksudnya Mas Bup punya dinas pertanian yang siaga koyok (seperti) hal di desa ada Halo Masbub, nah disini harus ada Halo Petani,” terang Bimbim dengan semangat.

    Salah satu ancaman terbesar bagi tanaman di Kediri adalah penyakit antraknosa, yang disebabkan oleh jamur dan bisa mengakibatkan kerugian besar dalam waktu singkat. Menurut Bimbim, penyakit ini sebenarnya bisa dikendalikan dengan cara-cara alami.

    “Sebenarnya penyakit antraknosa bisa dikendalikan dengan menggunakan bahan-bahan organik seperti kulitnya jahe dan kulitnya bawang putih, kemudian difermentasi dan dijadikan fungisida,” tuturnya.

    Namun, ia menyayangkan bahwa metode-metode alami ini seringkali tidak dipercaya oleh petani lain jika hanya disampaikan dari sesama petani. Kepercayaan justru lebih besar jika datang dari petugas penyuluh lapangan (PPL) atau dinas pertanian.

    “Lha lek sing omong sesama petani kan nggak digugu, kalau sing ngomong wong PPL, wong dinas yang betul-betul dia itu sebagai narasumber dan pengawalan ketahanan pangan di Kediri harusnya mereka itu yang lebih berkembang,” pungkasnya. [nm/ian]

  • Harga Pangan 14 Juni: Gula Konsumsi, Cabai Rawit Merah, hingga Ikan Kembung Kompak Naik

    Harga Pangan 14 Juni: Gula Konsumsi, Cabai Rawit Merah, hingga Ikan Kembung Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan, sejumlah mayoritas komoditas pangan di tingkat konsumen secara rata-rata nasional mengalami penurunan harga pagi ini.

    Kendati demikian, komoditas seperti beras premium, kedelai biji kering impor, cabai rawit merah, gula konsumsi, ikan kembung, dan garam konsumsi terpantau naik.

    Merujuk data Panel Harga Bapanas, Sabtu (14/6/2025), pukul 08.57 WIB, harga beras premium di tingkat konsumen dibanderol sebesar Rp15.750 per kilogram (kg). Jumlah tersebut naik 0,17% dari hari sebelumnya.

    Harga kedelai biji kering impor naik 0,79% menjadi Rp10.915 per kg, cabai rawit merah naik 0,6% menjadi Rp52.172 per kg, dan gula konsumsi tercatat naik 0,36% menjadi Rp18.549 per kg.

    Selanjutnya, harga ikan kembung pagi ini naik signifikan 3,72% menjadi Rp42.243 per kg dan garam konsumsi naik 0,44% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp11.695 per kg.

    Sementara itu, terdapat sejumlah komoditas pangan yang menunjukkan penurunan harga. Bapanas mencatat, harga beras medium secara rata-rata turun 0,4% menjadi Rp13.936 per kg dan beras SPHP turun 0,37% menjadi Rp12.519 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak turun signifikan 5,33% dari hari sebelumnya, menjadi Rp5.856 per kg, bawang merah turun 3,87% menjadi Rp39.430 per kg, dan bawang putih bonggol turun 1,31% menjadi Rp39.521 per kg.

    Bapanas melaporkan harga berbagai jenis cabai mengalami penurunan harga, kecuali cabai rawit merah. Tercatat harga cabai merah keriting turun 3,45% menjadi Rp42.942 per kg dan cabai merah besar turun 3,26% menjadi Rp45.101 per kg.

    Harga daging sapi murni turun 0,49% menjadi Rp134.427 per kg, daging ayam ras turun 0,88% menjadi Rp34.735 per kg, dan telur ayam ras turun 0,32% menjadi Rp29.128 per kg.

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan turun 1,11% menjadi Rp20.603 per liter, minyak goreng curah turun 1,55% menjadi Rp17.404 per liter, dan minyakita turun 0,66% menjadi Rp17.418 per liter.

    Harga tepung terigu curah turun signifikan 2,02% menjadi Rp9.589 per kg, dan tepung terigu kemasan turun 1,29% dari hari sebelulmnya, menjadi Rp12.837 per kg.

    Di tingkat konsumen, harga ikan tongkol turun 0,6% menjadi Rp33.749 per kg, ikan bandeng turun signifikan 3,93% menjadi Rp33.010 per kg, daging kerbau beku impor turun 7,07% menjadi Rp97.948 per kg, dan daging kerbau segar turun 3,02% menjadi Rp136.250 per kg. 

  • Mengenal Rabeg Khas Serang H Naswi, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Banten

    Mengenal Rabeg Khas Serang H Naswi, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Banten

    Liputan6.com, Bandung – Kota Banten tidak hanya dikenal sebagai daerah yang kaya akan sejarah dan budaya tetapi juga memiliki beragam kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu sajian yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat adalah rabeg.

    Hidangan ini memiliki cita rasa yang unik dan kuat menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para pencinta kuliner tradisional Nusantara. Rabeg berasal dari pengaruh budaya Timur Tengah yang masuk ke wilayah Banten sejak zaman Kesultanan Banten.

    Konon hidangan ini dulunya disajikan khusus untuk para sultan dan keluarga kerajaan. Kemudian nama “rabeg” sendiri berasal dari nama daerah di Arab Saudi yaitu Rabigh yang dikenal dengan sajian berbumbu kuat dan kaya rempah.

    Bahan utama rabeg adalah daging kambing atau sapi yang dimasak bersama aneka rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, lada, kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan ketumbar.

    Kuahnya cenderung cokelat pekat dengan memiliki rasa gurih manis dan sedikit pedas yang khas. Teknik memasaknya pun membutuhkan ketelatenan agar bumbu meresap sempurna dan daging empuk.

    Selain itu, dalam menikmati rabeg tidak hanya bisa ditemukan di acara-acara adat atau peringatan hari besar keagamaan tapi juga tersedia di berbagai rumah makan khas Banten atau penjual makanan yang khusus menyajikan rabeg.

    Maka dari itu, bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Serang, Pandeglang, atau daerah sekitarnya bisa dengan mudah menemukan sajian ini di warung makan lokal salah satunya seperti di Rabeg Khas Serang H. Naswi.

  • 8 Herbal untuk Meredakan Sakit Tenggorokan karena Radang Amandel

    8 Herbal untuk Meredakan Sakit Tenggorokan karena Radang Amandel

    Jakarta, Beritasatu.com – Sakit tenggorokan akibat radang amandel (tonsilitis) dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti nyeri saat menelan, tenggorokan gatal, hingga kesulitan berbicara.

    Selain pengobatan medis, beberapa herbal alami telah dikenal luas di dunia untuk membantu meredakan gejala ini.

    Berikut ini delapan herbal untuk mengatasi sakit tenggorokan karena radang amandel, dikutip dari Medical News Today, Kamis (12/6/2025).

    Herbal untuk Sakit Tenggorokan

    1. Madu

    Madu dikenal memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan iritasi pada tenggorokan. Madu diklaim memiliki efektivitas serupa dengan obat batuk seperti dextromethorphan dalam meredakan batuk dan sakit tenggorokan.

    Campurkan 1-2 sendok teh madu ke dalam segelas air hangat atau teh herbal. Konsumsi 2-3 kali sehari untuk efek menenangkan.

    2. Jahe

    Jahe mengandung senyawa gingerol dan shogaol yang bersifat antiinflamasi dan antibakteri, membantu mengurangi peradangan dan nyeri akibat amandel. Jahe juga dapat melonggarkan lendir di tenggorokan, sehingga membuat pernapasan lebih lega.

    Rebus 1-2 cm jahe segar yang telah diiris dalam 250 ml air selama 10 menit. Tambahkan madu untuk rasa dan manfaat tambahan, lalu minum hangat 2 kali sehari.

    3. Teh kamomil

    Teh kamomil memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat menenangkan tenggorokan yang teriritasi. Menurut studi yang diterbitkan di Molecules, kamomil telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengatasi infeksi ringan seperti radang tenggorokan.

    Seduh satu kantong teh kamomil dalam air panas selama 5-10 menit. Tambahkan sedikit madu untuk efek lebih menenangkan. Minum 1-2 cangkir per hari atau gunakan uapnya untuk dihirup guna meredakan gejala flu.

    4. Peppermint

    Daun peppermint mengandung mentol yang memberikan sensasi dingin dan menenangkan pada tenggorokan. Peppermint memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antiinflamasi yang mendukung penyembuhan sakit tenggorokan.

    Rebus beberapa lembar daun peppermint segar dalam air, saring, dan minum hangat. Anda juga bisa menggunakan teh peppermint kemasan atau hisap permen peppermint untuk efek cepat. Konsumsi 1-2 kali sehari untuk hasil optimal.

    5. Kunyit

    Kunyit mengandung kurkumin, senyawa dengan sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antivirus. Kunyit dapat membantu mengurangi peradangan pada amandel dan meredakan nyeri tenggorokan.

    Campurkan 1 sendok teh bubuk kunyit ke dalam segelas susu hangat atau air panas. Tambahkan sedikit madu untuk rasa dan manfaat tambahan. Minum sebelum tidur untuk efek menenangkan.

    6. Akar licorice (akar manis)

    Akar licorice telah digunakan secara tradisional untuk meredakan sakit tenggorokan karena sifat antiinflamasi nya. Akar licorice dapat membantu mengurangi pembengkakan pada tenggorokan dan amandel.

    Rebus 1 sendok teh akar licorice kering dalam 250 ml air selama 10 menit. Gunakan air rebusan untuk berkumur atau minum sebagai teh setelah disaring. Hindari penggunaan berlebihan karena dapat meningkatkan tekanan darah. Tidak disarankan untuk ibu hamil atau menyusui.

    7. Bawang putih

    Bawang putih mengandung allicin, senyawa dengan sifat antibakteri dan antivirus yang dapat melawan infeksi penyebab radang amandel. Bawang putih efektif jika dikonsumsi mentah untuk hasil maksimal.

    Kunyah 1 siung bawang putih mentah atau hisap selama 10-15 menit. Alternatif lainnya, campurkan bawang putih cincang ke dalam sup atau madu untuk mengurangi rasa pahit. Konsumsi 1-2 kali sehari, tetapi hindari jika menyebabkan iritasi lambung.

    8. Cuka apel

    Cuka apel memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi pada tenggorokan. Cuka apel diklaim sebagai obat alami untuk meredakan radang tenggorokan ringan.

    Campurkan 1 sendok makan cuka apel dengan segelas air hangat dan sedikit madu. Gunakan untuk berkumur selama beberapa detik, lalu telan perlahan. Lakukan 2-3 kali sehari, tetapi hindari jika ada luka terbuka di tenggorokan.

    Herbal seperti madu, jahe, kamomil, peppermint, kunyit, akar licorice, bawang putih, dan cuka apel dapat menjadi solusi alami untuk meredakan sakit tenggorokan akibat amandel. Pastikan untuk menggunakan bahan-bahan berkualitas dan konsultasikan dengan dokter jika gejala tidak membaik.

  • IKEA Tarik Alat Dapur yang Picu Lepasnya Potongan Logam-Tertelan Bersama Makanan

    IKEA Tarik Alat Dapur yang Picu Lepasnya Potongan Logam-Tertelan Bersama Makanan

    Jakarta – Perusahaan furniture asal Swedia, IKEA, di Singapura menarik seluruh model alat pemeras bawang putih Vardefull 365+ pada 11 Juni akibat kesalahan produksi.

    Masalah ini teridentifikasi setelah dilakukan penyelidikan internal. Meskipun belum ada laporan kejadian, IKEA tetap mengambil langkah pencegahan demi menjaga keselamatan pelanggan.

    Produk yang ditarik adalah alat pemeras bawang putih berwarna hitam dengan batang tanggal produksi (YYWW) antara 2411 hingga 2522. Produk ini juga dapat dikenali melalui logo IKEA yang tertera pada pegangan bagian atas.

    Dikutip dari Straits Times, investigasi menemukan alat tersebut berisiko melepaskan potongan logam kecil saat digunakan, yang berpotensi tertelan bersama makanan.

    IKEA mengimbau seluruh pelanggan untuk segera berhenti menggunakan produk ini dan menghubungi toko IKEA terdekat untuk mendapatkan pengembalian dana penuh. Bagi pelanggan yang kesulitan mengidentifikasi produk melalui logo, tetap diperbolehkan untuk mengembalikannya tanpa bukti tersebut.

    IKEA juga mendorong pelanggan untuk menyebarkan informasi ini, demi mencegah potensi risiko lebih lanjut bagi pengguna lain.

    (naf/kna)

  • Harga Pangan Hari Ini Kamis (12/6): Beras Mahal, Cabai & Bawang Kompak Turun

    Harga Pangan Hari Ini Kamis (12/6): Beras Mahal, Cabai & Bawang Kompak Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata beras premium dan beras medium secara nasional masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) pada Kamis (12/6/2025). 

    Menyitir data yang tersaji pada Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 07.37 WIB, harga rata-rata beras premium dan beras medium di tingkat konsumen masing-masing adalah Rp15.605 per kilogram dan Rp13.745 per kilogram.

    Secara nasional, harga beras premium dan medium melampaui HET. Untuk diketahui, HET beras premium dan beras medium masing-masing adalah Rp14.900 per kilogram dan Rp12.500 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog mulai merangkak turun menjadi Rp12.333 per kilogram di tingkat konsumen. Untuk diketahui, HET nasional beras SPHP adalah Rp12.500 per kilogram.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen yang turun dan dibanderol di level Rp55.380 per kilogram, atau berada di dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) nasional di level Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Selain itu, harga rata-rata cabai merah keriting juga turun menjadi Rp44.518 per kilogram, atau masih di rentang HAP nasional Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp47.043 per kilogram di tingkat konsumen.

    Untuk aneka bawang, harga rata-rata bawang merah turun menjadi Rp37.629 per kilogram di tingkat konsumen. Harga komoditas ini masih berada di rentang HAP Rp36.500–Rp41.500 per kilogram.

    Secara nasional, harga rata-rata bawang putih bonggol mulai merangkak turun menjadi Rp39.074 per kilogram secara nasional, atau berada di dalam HAP nasional di rentang Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata Minyakita masih bergejolak alias melampaui HET yang semestinya di level Rp15.700 per liter. Pada pagi ini, harga Minyakita di tingkat konsumen dibanderol Rp17.427 per liter secara nasional.

    Untuk harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.354 per liter dan Rp16.739 per liter secara nasional.

    Beralih ke harga pangan yang bersumber protein hewani, data menunjukkan harga ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing dibanderol Rp40.313 per kilogram, Rp33.649 per kilogram, dan Rp32.335 per kilogram secara rata-rata nasional.

    Berikutnya, harga rata-rata telur ayam ras adalah Rp28.643 per kilogram atau berada di bawah HAP nasional di level Rp30.000 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata daging ayam ras dipatok Rp35.182 per kilogram, atau berada di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram.

    Untuk rata-rata daging sapi murni adalah Rp133.208 per kilogram, harganya berada di bawah HAP nasional Rp140.000 per kilogram. Kemudian, daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing harganya adalah Rp125.000 per kilogram dan Rp92.000 per kilogram di tingkat konsumen.

    Selanjutnya, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.528 per kilogram dan Rp9.580 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata gula konsumsi adalah Rp18.455 per kilogram dan harga rata-rata garam konsumsi adalah Rp11.168 per kilogram di tingkat konsumen.

    Komoditas pangan lainnya, yakni harga rata-rata kedelai biji kering impor dipatok di level Rp10.750 per kilogram dan harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak dibanderol Rp5.745 per kilogram.

  • Bawang Putih Mahal, Kemendag Diminta Tindak Tegas Importir Nakal!

    Bawang Putih Mahal, Kemendag Diminta Tindak Tegas Importir Nakal!

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta agar Kementerian Perdagangan (Kemendag) membuat peta penjualan maupun distribusi bawang putih dari setiap importir. Hal ini seiring masih melambungnya harga bawang putih di pasar.

    Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir mengimbau agar Kemendag memiliki peta distribusi dan penjualan bawang putih, sehingga bisa dengan mudah mengetahui importir yang melakukan kecurangan terhadap bawang putih.

    Menurutnya, dengan adanya peta distribusi bawang putih, maka pemerintah bisa mengetahui ke mana saja bawang putih impor didistribusikan.

    Pasalnya, Tomsi menyebut upaya yang dilakukan Kemendag tidak menimbulkan efek jera jika hanya mengirimkan surat kepada para importir.

    “Bapak bisa melihat jelas ini importir siapa yang memainkan, karena mulai dari masuk, jumlah yang dimasukkan, sampai dia jual ke mana, Bapak paham petanya. Sehingga bisa langsung ditunjuk hidungnya tuh. ‘Ah, kau ini yang main-main ini menaikkan harga’,” kata Tomsi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di YouTube Kemendagri, Selasa (10/6/2025).

    Untuk itu, dia meminta agar Kemendag mengambil langkah tegas kepada para importir bawang putih melakukan kecurangan, termasuk dengan mengenakan sanksi administrasi.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bina Pasar Dalam Negeri Kemendag Nawandaru Dwi Putra mengatakan pihaknya terus mendukung dan memantau realisasi importasi bawang putih, termasuk mempercepat realisasinya.

    Untuk diketahui, alokasi persetujuan impor (PI) bawang putih pada 2025 adalah sebanyak 456.272 ton dengan PI yang diterbitkan adalah sebanyak 73.

    Adapun realisasi importasi per 5 Juni 2025 baru mencapai 146.958 ton atau 32,21% dari alokasi PI terbit 456.272 ton (82.95% dari alokasi kebutuhan impor Tahun 2025) untuk 73 perusahaan. Sementara itu, rencana impor Juni sebesar 7.250 ton. 

    Nawandaru menuturkan bahwa Kemendag juga telah mengirimkan surat kepada para importir agar segera merealisasikan impor bawang putih.

    “Kami juga telah mengirimkan surat kepada para importir, ke pimpinan 51 perusahaan yang memiliki persetujuan impor, khususnya mendukung pendistribusian bawang putih langsung kepada pasar rakyat, di daerah beberapa yang memang saat ini memang masih mengalami tren kenaikan,” ujar Nawandaru.

    Dia menambahkan, importir umumnya langsung menyalurkan pasokan bawang putih melalui jaringan distribusinya.

    Berdasarkan informasi importir, proses realisasi impor terkendala tingginya harga beli bawang putih dari produsen di China dan dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar sehingga importir menunda pembelian.

    Nawandaru menjelaskan, Kemendag melalui Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) akan terus melakukan pengawasan pendistribusian bawang putih impor untuk memastikan ketersediaan dan pasokan di tingkat eceran dengan harga terjangkau.

  • Harga daging ayam Rp33.333/kg, cabai rawit merah Rp44.800/kg

    Harga daging ayam Rp33.333/kg, cabai rawit merah Rp44.800/kg

    Pedagang daging ayam ras menjual dagangannya di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga daging ayam Rp33.333/kg, cabai rawit merah Rp44.800/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 10 Juni 2025 – 08:40 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga daging ayam ras Rp33.333 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp35.381 per kg, sedangkan cabai rawit merah menjadi Rp44.800 per kg turun dari sebelumnya Rp52.643 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 06.15 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.225 per kg turun dari sebelumnya Rp15.694 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.760 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.906 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.675 per kg turun dari sebelumnya Rp6.139 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp12.250 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp10.811 kg.

    Berikutnya, bawang merah Rp35.700 per kg turun dari sebelumnya Rp38.313 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp35.600 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp39.995 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp35.000 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp47.461 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp32.000 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp48.376 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni Rp128.600 per kg turun dari sebelumnya Rp134.929 per kg, telur ayam ras Rp29.083 per kg turun dari sebelumnya Rp29.117 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.538 per kg naik tipis dari harga di hari sebelumnya tercatat Rp18.436 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp19.231 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.812 per liter; minyak goreng curah Rp16.655 per liter turun dari sebelumnya Rp17.681 per liter; Minyakita Rp16.273 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.575 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp10.542 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp9.799 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp13.308 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.963 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp32.375 per kg turun dari sebelumnya Rp40.757 per kg; ikan tongkol 30.125 per kg turun dari sebelumnya Rp33.800 per kg; lalu ikan bandeng Rp36.400 per kg naik dari sebelumnya Rp34.483 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp12.250 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.611 per kg.

    Sumber : Antara