Produk: bawang putih

  • Harga bawang merah Rp42.013/kg, cabai rawit Rp54.187/kg

    Harga bawang merah Rp42.013/kg, cabai rawit Rp54.187/kg

    Ilustrasi – Pedagang menunjukkan cabai rawit yang dijual di pasar. ANTARA FOTO/Abdan Syakura

    Bapanas: Harga bawang merah Rp42.013/kg, cabai rawit Rp54.187/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 22 Juni 2025 – 12:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp42.013 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp44.762 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp54.187 per kg turun dari sebelumnya Rp58.154 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, di Jakarta, Minggu, pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.734 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp15.773 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.951 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp14.065 per kg; lalu beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.487 per kg, turun dari sebelumnya Rp12.558 per kg.

    Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp6.175 per kg, naik dari sebelumnya Rp6.137 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.792 per kg, naik dari sebelumnya Rp10.790 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.760 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.612 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp41.493 per kg, turun dari sebelumnya Rp43.851 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp39.837 per kg, turun dari sebelumnya Rp44.548 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.017 per kg, turun dari sebelumnya Rp134.946 per kg; daging ayam ras Rp34.105 per kg, turun dari sebelumnya Rp34.715 per kg; lalu telur ayam ras Rp29.049 per kg, turun tipis dari sebelumnya 29.298 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.399 per kg, turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.479 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.528 per liter, turun dari sebelumnya Rp20.870 per liter; minyak goreng curah Rp17.413 per liter, turun dari sebelumnya Rp17.614 per liter; Minyakita Rp17.435 per liter, turun tipis dari sebelumnya Rp17.530 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.672 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp9.774 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.757 per kg, turun dari sebelumnya Rp13.015 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.870 per kg, naik dari sebelumnya Rp41.320 per kg; ikan tongkol 34.172 per kg, turun dari sebelumnya Rp34.273 per kg; ikan bandeng Rp33.171 per kg, turun dari sebelumnya Rp34.441 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.623 per kg, turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.640 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp106.638 per kg, naik dari sebelumnya Rp105.270 kg; daging kerbau segar lokal Rp136.944 per kg, turun dari sebelumnya mencapai Rp141.579 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Kompak Turun, Sabtu 21 Juni

    Harga Pangan Kompak Turun, Sabtu 21 Juni

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan mengalami penurunan secara rata-rata nasional. Penurunan harga pangan terjadi pada komoditas beras, cabai, daging hingga telur ayam.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (21/6/2025) pukul 08.47 WIB harga beras premium berada di kisaran Rp15.738 atau turun 0,15% hari ini dibandingkan hari sebelumnya. 

    Sementara, harga beras medium turun 0,74% menjadi Rp13.881 per kg, namun beras SPHP secara nasional mengalami kenaikan 1,98% menjadi Rp12.820 per kg hari ini.

    Tak hanya itu, harga cabai merah keriting turun 5,66% menjadi Rp40,843 per kg. Sementara, harga cabai rawit merah turun 4,48% menjadi Rp54.267 per kg dan cabai merah besar turun 11,97% menjadi Rp38.440 per kg. 

    Di sisi lain, harga bawang putih bonggol turun secara nasional sebesar 3,6% menjadi Rp38.219 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 7,41% menjadi Rp41.550 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni turun 2,26% menjadi Rp132.083 per kg. Harga daging ayam ras turun 1,38% menjadi Rp34.235 per kg dan telur ayam ras turun 1,16% menjadi Rp28.822 per kg.

    Sementara itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,21% menjadi Rp10.829 per kg sedangkan harga gula konsumsi naik 0,31% menjadi Rp18.379 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan turun 1,85% di kisaran Rp20.427 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah turun 0,99% menjadi Rp17.419 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yang turun yaitu harga tepung terigu curah turun 0,56% menjadi Rp9.738 per kg dan harga tepung terigu kemasan turun 01,66% menjadi Rp12.763 per kg. Harga jagung tingkat peternak turun 4,75% menjadi Rp5.871 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 4,7% menjadi Rp43.102 per kg dan ikan tongkol naik 2,54% menjadi Rp35.110 per kg, sementara ikan bandeng turun 1,77% menjadi Rp33.848 per kg.

  • Bapanas: Harga bawang merah Rp37.900/kg, cabai rawit Rp53.800/kg

    Bapanas: Harga bawang merah Rp37.900/kg, cabai rawit Rp53.800/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp37.900 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp44.955 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp53.800 per kg turun dari sebelumnya Rp55.398 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 06.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.625 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp15.819 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.130 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp14.003 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp13.000 per kg naik dari sebelumnya Rp12.565 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.813 per kg turun dari sebelumnya Rp6.131 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.390 per kg turun dari sebelumnya Rp10.845 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp33.400 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.999 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp30.762 per kg turun dari sebelumnya Rp42.697 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp28.235 per kg turun dari sebelumnya Rp42.918 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp119.647 per kg turun dari sebelumnya Rp135.045 per kg, daging ayam ras Rp33.158 per kg turun dari sebelumnya Rp34.792 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.128 per kg turun tipis dari sebelumnya 29.210 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.136 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.447 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.773 per liter turun dari sebelumnya Rp20.832 per liter; minyak goreng curah Rp16.818 per liter turun dari sebelumnya Rp17.587 per liter; Minyakita Rp16.318 per liter turun tipis dari sebelumnya dRp17.584 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.571 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.862 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.005 per kg turun dari sebelumnya Rp12.988 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp33.950 per kg turun dari sebelumnya Rp41.243 per kg; ikan tongkol 29.022 per kg turun dari sebelumnya Rp34.349 per kg; ikan bandeng Rp32.000 per kg turun dari sebelumnya Rp34.301 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp9.750 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.665 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.887 per kg turun dari sebelumnya Rp104.871 kg; daging kerbau segar lokal Rp140.313 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.500 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga bawang merah Rp43.413/kg, cabai rawit Rp51.962/kg

    Harga bawang merah Rp43.413/kg, cabai rawit Rp51.962/kg

    Arsip foto – Pedagang mengambil cabai rawit merah untuk ditimbang di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/7/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsjm

    Bapanas: Harga bawang merah Rp43.413/kg, cabai rawit Rp51.962/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 19 Juni 2025 – 13:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp43.413 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp44.263 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp51.962 per kg naik dari sebelumnya Rp52.955 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.673 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.737 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.828 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.960 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.642 per kg naik dari sebelumnya Rp12.564 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.858 per kg turun dari sebelumnya Rp6.097 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.766 per kg turun dari sebelumnya Rp10.871 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.826 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.719 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp41.098 per kg turun dari sebelumnya Rp42.480 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp40.741 per kg turun dari sebelumnya Rp43.632 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.693 per kg turun dari sebelumnya Rp135.183 per kg, daging ayam ras Rp34.334 per kg turun dari sebelumnya Rp34.754 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.958 per kg turun tipis dari sebelumnya 29.121 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.345 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.450 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.416 per liter turun dari sebelumnya Rp20.743 per liter; minyak goreng curah Rp17.520 per liter turun dari sebelumnya Rp17.613 per liter; Minyakita Rp17.388 per liter turun tipis dari sebelumnya dRp17.593 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.483 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.753 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.680 per kg turun dari sebelumnya Rp12.940 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.649 per kg naik dari sebelumnya Rp41.297 per kg; ikan tongkol 34.206 per kg turun dari sebelumnya Rp34.247 per kg; ikan bandeng Rp33.573 per kg naik dari sebelumnya Rp34.353 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.317 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.671 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.887 per kg turun dari sebelumnya Rp104.871 kg; daging kerbau segar lokal Rp140.313 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.500 per kg.

    Sumber : Antara

  • Bapanas: Harga bawang merah Rp43.413/kg, cabai rawit Rp51.962/kg

    Bapanas: Harga bawang merah Rp43.413/kg, cabai rawit Rp51.962/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp43.413 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp44.263 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp51.962 per kg naik dari sebelumnya Rp52.955 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.673 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.737 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.828 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.960 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.642 per kg naik dari sebelumnya Rp12.564 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.858 per kg turun dari sebelumnya Rp6.097 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.766 per kg turun dari sebelumnya Rp10.871 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.826 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.719 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp41.098 per kg turun dari sebelumnya Rp42.480 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp40.741 per kg turun dari sebelumnya Rp43.632 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.693 per kg turun dari sebelumnya Rp135.183 per kg, daging ayam ras Rp34.334 per kg turun dari sebelumnya Rp34.754 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.958 per kg turun tipis dari sebelumnya 29.121 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.345 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.450 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.416 per liter turun dari sebelumnya Rp20.743 per liter; minyak goreng curah Rp17.520 per liter turun dari sebelumnya Rp17.613 per liter; Minyakita Rp17.388 per liter turun tipis dari sebelumnya dRp17.593 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.483 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.753 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.680 per kg turun dari sebelumnya Rp12.940 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.649 per kg naik dari sebelumnya Rp41.297 per kg; ikan tongkol 34.206 per kg turun dari sebelumnya Rp34.247 per kg; ikan bandeng Rp33.573 per kg naik dari sebelumnya Rp34.353 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.317 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.671 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.887 per kg turun dari sebelumnya Rp104.871 kg; daging kerbau segar lokal Rp140.313 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.500 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sate Rembiga, Warisan Kuliner dari Masa Kerajaan Pejanggik di Lombok

    Sate Rembiga, Warisan Kuliner dari Masa Kerajaan Pejanggik di Lombok

    Liputan6.com, Lombok – Sate rembiga merupakan salah satu hidangan khas Lombok yang telah ada sejak masa pemerintahan Kerajaan Pejanggik pada abad ke-14 hingga ke-17. Sate rembiga dikenal dengan cita rasa pedas manis dan rempah yang kuat, hasil dari proses marinasi daging sapi dengan bumbu khas Lombok.

    Mengutip dari berbagai sumber, sate rembiga berasal dari daerah Rembiga di Mataram, yang merupakan warisan kuliner Nusa Tenggara Barat. Keberadaan sate rembiga tidak terlepas dari pengaruh Kerajaan Pejanggik yang pernah berjaya di Pulau Lombok.

    Pada masa itu, hidangan ini diperkirakan telah disajikan sebagai salah satu sajian istimewa. Daerah Rembiga, yang menjadi asal nama sate ini, merupakan wilayah penting dalam sejarah Lombok.

    Sate rembiga menggunakan daging sapi yang dipotong berbentuk dadu sebelum dimarinasi. Bumbu dasar terdiri dari cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, terasi, dan kemiri.

    Campuran rempah ini dihaluskan lalu dicampur dengan kecap manis dan air asam jawa untuk menciptakan rasa pedas, manis, dan gurih. Proses marinasi yang memakan waktu beberapa jam membuat bumbu meresap sempurna ke dalam daging.

    Daging sapi yang telah dipotong dicampur dengan bumbu halus dan didiamkan dalam kulkas selama sekitar satu jam. Setelah itu, daging ditusuk menggunakan tusuk sate dan dibakar di atas arang hingga matang.

    Pembakaran dengan arang memberikan aroma khas yang memperkaya cita rasa. Sate rembiga umumnya disajikan bersama nasi atau lontong sebagai pelengkap.

     

    Hilang Misterius di Hutan Boja, Nenek 83 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa

  • DEN jajaki peluang kolaborasi pembangunan sistem pangan dengan Belanda

    DEN jajaki peluang kolaborasi pembangunan sistem pangan dengan Belanda

    Ini adalah contoh nyata bagaimana kami membangun sistem pangan yang berkelanjutan berbasis komunitas, yang melibatkan berbagai sektor dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat lokal

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menjajaki peluang kerja sama dengan Belanda untuk membangun sistem pangan berkelanjutan di Indonesia.

    Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan bersama delegasi Misi Ekonomi Belanda (Netherlands Economic Mission) menyambangi Danau Toba, Sumatera Utara.

    Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, Luhut mengatakan, Danau Toba dan sekitarnya menjadi salah satu daerah penting di Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam bidang pertanian.

    Ia merinci sejumlah inisiatif yang tengah dijalankan di area tersebut, di antaranya pembangunan pembibitan bawang putih di Humbang Hasundutan, pemulihan hutan kemenyan di Tapanuli, pertanian kopi Arabika di Samosir, serta produksi kakao di Karo dan Pakpak Barat.

    “Ini adalah contoh nyata bagaimana kami membangun sistem pangan yang berkelanjutan berbasis komunitas, yang melibatkan berbagai sektor dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat lokal,” ujar Luhut.

    Dia menyampaikan, Indonesia ingin membuka kesempatan kerja sama dengan mitra global seperti Belanda untuk riset terapan, percobaan di rumah kaca, dan inovasi teknologi pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan.

    Indonesia pun berambisi untuk mencapai kemandirian pangan dan menjadi negara penghasil pangan utama, dengan memanfaatkan potensi alam Indonesia yang subur dan beragam.

    Program kerja sama dengan Belanda yang diharapkan dapat segera dimulai meliputi pengembangan teknologi rumah kaca, perbaikan bibit, reduksi kerugian pangan, serta pelatihan bagi petani.

    “Kerja sama ini sangat strategis untuk mempercepat pembangunan sistem pangan yang lebih baik, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk kawasan,” tambahnya.

    Selain itu, Luhut juga menyambut kehadiran banyak perusahaan Belanda terkemuka dalam sektor pertanian, seperti Rijk Zwaan, East-West Seed, Priva, Koppert, dan Wageningen University.

    Ia berharap kunjungan ini dapat membuka peluang investasi yang nyata, terutama di sektor pertanian Humbang Hasundutan, yang menawarkan produk hortikultura unggulan seperti kemenyan, kakao, minyak atsiri, dan bibit bawang putih berkualitas tinggi.

    Luhut juga menekankan pentingnya kemitraan yang lebih erat antara Indonesia dan Belanda untuk meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan pertanian berkelanjutan.

    Pemerintah Indonesia juga berharap dapat mengembangkan kesempatan pertukaran bagi peneliti dan mahasiswa untuk belajar di Belanda, khususnya di Wageningen University, yang dikenal secara global atas keunggulan dalam ilmu pertanian dan riset.

    “Mari kita jadikan misi ini lebih dari sekadar kunjungan. Ini adalah awal dari kerja sama yang lebih kuat, di mana petani, peneliti, dan bisnis kita tumbuh bersama, dan Indonesia serta Belanda bekerja sebagai mitra sejati untuk mencapai ketahanan pangan, ketahanan iklim, dan kemakmuran bersama,” tutur Luhut.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga bawang merah Rp40.831/kg, cabai rawit Rp51.373/kg

    Harga bawang merah Rp40.831/kg, cabai rawit Rp51.373/kg

    Komoditas bawang merah yang dijual di operasi pasar pangan murah di halaman Kantor Pos Flora Jakarta, Senin (24/2/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga bawang merah Rp40.831/kg, cabai rawit Rp51.373/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 16 Juni 2025 – 10:17 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp40.831 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp41.992 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp51.373 per kg turun dari sebelumnya Rp51.825 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 08.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, seperti beras premium di harga Rp15.788 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.727 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.940 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.944 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.526 per kg turun dari sebelumnya Rp12.569 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.749 per kg turun dari sebelumnya Rp6.205 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.842 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.855 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp39.791 per kg naik tipis dari hari sebelumnya tercatat Rp39.370 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.393 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp43.783 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp45.108 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp46.118 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.684 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.416 per kg, daging ayam ras Rp35.429 per kg naik dari sebelumnya Rp34.908 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.441 per kg naik tipis dari sebelumnya 29.160 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.528 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.443 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.565 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp20.792 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.323 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.625 per liter; Minyakita di harga Rp17.449 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.571 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.722 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.790 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.605 per kg turun dari sebelumnya Rp12.977 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp42.133 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp41.054 per kg; ikan tongkol di harga 35.003 per kg naik dari sebelumnya Rp34.280 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp35.000 per kg naik dari sebelumnya Rp34.490 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.422 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.600 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp95.278 per kg turun dari sebelumnya Rp104.979 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp138.214 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.488 per kg.

    Sumber : Antara

  • Gasak 15 Karung Bawang Putih Siap Jual, Dua Pemuda di Gowa Dibekuk Polisi Makassar 16 Juni 2025

    Gasak 15 Karung Bawang Putih Siap Jual, Dua Pemuda di Gowa Dibekuk Polisi
    Tim Redaksi
     
    GOWA, KOMPAS.com – 
    Dua pria di Kabupaten
    Gowa
    , Sulawesi Selatan, nekat mencuri 15 karung bawang putih siap jual milik seorang petani.
    Aksi tersebut menyebabkan korban merugi hingga belasan juta Rupiah. Kedua pelaku kini telah ditangkap polisi di dua lokasi berbeda.
    Pelaku berinisial YU (30) dan SU (24) diamankan oleh tim Black Horse Reskrim Polsek Pallangga, Kabupaten Gowa, setelah menerima laporan dari Ruslan (51), petani asal Dusun Bontocinde, Desa Panakukang, Kecamatan Pallangga, yang kehilangan hasil panennya pada Kamis (22/5/2025) lalu.
    Kedua pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda.
    “Saya sudah mau ke pasar bawa bawang putih untuk dijual, tapi setelah saya lihat ternyata sudah tidak ada. Ada 15 karung yang hilang,” kata korban Ruslan saat dikonfirmasi Kompas.com di halaman Mapolsek Pallangga, Senin (16/6/2025).
    Atas peristiwa ini, tim Black Horse, Reskrim Polsek Pallangga kemudian melakukan penyelidikan hingga berhasil mengendus identitas tiga pelaku.
    Polisi terlebih dahulu meringkus, SU di tempat persembunyiannya di Desa Aeng Toa, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. SU diamankan pada pukul 04.00 WITA Sabtu, (14/6/2025).
    Saat diamankan SU mengakui perbuatannya dan beraksi bersama YU. YU kemudian dinamakan pada Senin, (16/6/2025) dini hari di tempat persembunyiannya, Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa.
    “Alhamdulillah dua pelaku berhasil kami amankan di dua tempat yang berbeda, pertemanan kami amankan di Kabupaten Takalar dan satunya kami amankan di Kabupaten Gowa” kata Ipda Syamsuar, Kanit Reskrim Polsek Pallangga yang dikonfirmasi langsung Kompas.com pada Senin, (16/6/2025) di Mapolsek Pallangga.
    Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian materil senilai Rp 10.000.000.
    Kedua pelaku sendiri beraksi dengan cara memanfaatkan situasi saat korban tengah tertidur, pelaku terlebih dahulu memanjat pagar rumah kemudian merusak kunci pagar dan menggasak 15 karung bahwa putih yang disimpan di teras rumah korban mengunakan pickup.
    Atas perbuatannya, SU dan YU kini mendekam di sel tahanan Mapolsek Pallangga dan terancam pasal 363 KUHP tentang tindak pidana
    pencurian
    dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kuah Tilumiti Gorontalo: Hangat, Pedas, dan Penuh Kenangan Kampung Halaman

    Kuah Tilumiti Gorontalo: Hangat, Pedas, dan Penuh Kenangan Kampung Halaman

    Liputan6.com, Gorontalo – Wisata kuliner ke Gorontalo tak lengkap tanpa mencicipi Tabu Tilumiti lo Lajang Alus yang artinya tumis ikan lajang. Masakan tradisional berbahan dasar ikan layang dengan kuah rempah khas yang menggoda lidah.

    Bagi masyarakat Gorontalo, Tabu Tilumiti bukan sekadar hidangan rumahan, melainkan warisan kuliner yang masih lestari hingga kini.

    Sajian ini berbahan utama ikan layang atau Genus Decapterus, yang diolah bersama bumbu-bumbu segar dan khas daerah.

    Olahan ini dimulai dengan menghaluskan campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas, kunyit, serta cabai rawit lokal jenis samia yang pedasnya khas.

    Ikan layang yang telah dibersihkan lalu ditumis dengan sedikit minyak bersama rempah tersebut.

    Ketika aroma harum mulai tercium, air ditambahkan secukupnya hingga menjadi kuah. Daun aromatik seperti serai, pandan, dan kemangi turut dimasukkan untuk memperkaya rasa.

    Setelah matang, Tabu Tilumiti biasanya disajikan selagi hangat, ditemani nasi milu—campuran nasi dan jagung—yang juga merupakan makanan pokok khas Gorontalo.

    “Lezat juga. Rasa rempahnya kuat dan ikannya cocok banget di lidah,” ujar Ardy, wisatawan asal Ternate yang mencicipi Tabu Tilumiti saat berkunjung ke Kota Gorontalo.

    Ia mengaku, di daerah asalnya tidak ditemukan masakan serupa. “Ada yang mirip, tapi rasa dan sensasinya berbeda. Mungkin karena cabai samia Gorontalo ini yang bikin pedasnya unik,” tuturnya.

    Kuliner Gorontalo dikenal dengan penggunaan bumbu-bumbu lokal dan olahan laut segar. Tabu Tilumiti lo Lajang Alus menjadi salah satu contoh masakan yang mencerminkan kekayaan budaya dan cita rasa masyarakat pesisir di Provinsi Gorontalo.

    Pemerintah daerah bersama pelaku UMKM kuliner terus berupaya mempromosikan makanan khas ini kepada wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, sebagai bagian dari identitas gastronomi daerah.

    Bagi Anda yang tengah merencanakan perjalanan ke Gorontalo, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Tabu Tilumiti. Selain lezat, makanan ini menyimpan cerita panjang budaya masyarakat pesisir yang kaya akan cita rasa.

     

    Terharu, Polisi Pensiun Diarak Naik Vespa