Produk: bawang putih

  • Batas Aman Waktu Simpan Sayuran di Kulkas Menurut Ahli

    Batas Aman Waktu Simpan Sayuran di Kulkas Menurut Ahli

    Jakarta

    Menyimpan sayuran di kulkas menjadi salah satu cara paling umum untuk memperpanjang masa simpan. Meski begitu, masih ada banyak orang yang belum tahu seberapa lama sayuran bisa disimpan dalam kulkas.

    Tanpa mengetahui batas aman simpan dalam kulkas, kualitas sayuran bisa menurun sehingga kurang layak dikonsumsi. Memangnya berapa lama sih batas maksimal waktu sayur bisa disimpan dalam kulkas?

    Batas Waktu Simpan Sayur di Kulkas

    Batas aman penyimpanan sayur di dalam kulkas tergantung jenis sayurannya. Ada sayuran yang bisa disimpan selama beberapa minggu, tapi ada juga beberapa sayuran yang hanya tahan beberapa hari sampai kualitasnya menurun. Dikutip dari WebMD, berikut beberapa di antaranya:

    1. Selada dan Sayur Berdaun Hijau Lain

    Sayuran hijau seperti selada, kangkung, bayam, atau kale harus disimpan dalam kulkas. Sebagai contoh bayam, diperkirakan dapat bertahan di dalam kulkas maksimal selama satu pekan. Sayur-sayur hijau lain biasanya akan bertahan kesegarannya sampai 4 hari di dalam kulkas.

    Sedikit berbeda, selada memiliki daya tahan yang lebih kuat. Selada bisa bertahan selama satu sampai dua minggu.

    2. Brokoli dan Kembang Kol

    Brokoli dan kembang kol memiliki masa simpan yang mirip dengan sayuran hijau. Brokoli dan kol dapat bertahan kesegarannya 3-5 hari di kulkas. Sayuran jenis ini sebaiknya disimpan dalam laci terpisah dari sayur lainnya.

    3. Sayuran Akar

    Sayuran akar seperti wortel, lobak putih, turnip, dan bit memiliki masa simpan dalam kulkas yang jauh lebih panjang dibandingkan sayuran hijau. Wortel misalnya bisa bertahan selama 3 minggu dalam kulkas.

    Sedangkan lobak, turnip, dan bit masih bisa dijaga kesegarannya selama 2 minggu. Khusus kentang dan ubi, keduanya lebih baik disimpan di luar kulkas, tapi di tempat yang sejuk dan gelap. Menyimpan kentang dalam kulkas membuatnya menjadi lebih gelap dan terasa manis.

    4. Bawang-bawangan

    Bawang putih dan bawang bombay bisa disimpan di dalam kulkas atau sekedar ruangan sejuk. Bawang putih dan bawang bombay utuh yang belum dikupas bisa bertahan hingga 2 bulan dalam masa penyimpanan.

    Jika bawang putih sudah dikupas, sebaiknya simpan di dalam kulkas. Bawang putih yang sudah dikupas sebaiknya sudah dipakai maksimal 7-10 hari untuk kualitas terbaik. Sebaiknya pisahkan bawang-bawangan dengan sayuran lain agar aromanya tidak mengganggu.

    Efek Samping Makan Sayur Tidak Segar

    Menyimpan produk segar seperti sayuran terlalu lama dapat mengurangi nutrisi di dalamnya. Ahli menuturkan kandungan vitamin C menjadi salah satu zat yang paling terdampak jika sayuran terlalu lama disimpan.

    Bahkan kandungan vitamin C-nya bisa hilang sampai lebih dari 70 persen. Kondisi ini tentu membuat konsumsi sayur untuk pemenuhan gizi seimbang menjadi tidak efektif.

    “Vitamin C akan hilang dari sayur yang disimpan di kulkas dalam satu minggu sekitar 15 persen pada kacang polong hijau dan 77 persen pada buncis,” kata peneliti teknologi gizi University of California-Davis Diane, M Barrett, PhD.

    Menyimpan sayur terlalu lama di dalam kulkas juga meningkatkan risiko munculnya bakteri-bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan Listeria. Ini akan semakin berisiko jika sayuran disimpan sampai busuk, bersama produk makanan segar lain.

    Jika masuk ke dalam tubuh, bakteri-bakteri tersebut bisa memicu gejala keracunan makanan seperti sakit perut, muntah, diare, kram perut, demam, dan sakit kepala.

    Tips Menyimpan Sayur

    Menyimpan sayur di dalam kulkas sebaiknya tidak sembarangan. Cara yang tepat membuat kualitas sayur bertahan lebih lama. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan:

    1. Kentang dan Ubi

    – Simpan di tempat sejuk, gelap, lembap (pantry ber-AC atau ruang bawah tanah).
    – Jangan disimpan bersama bawang atau pisang (menghindari etilen).
    – Buang jika sudah hijau atau busuk. Tunas bisa dipotong jika umbi masih keras.

    2. Bawang-bawangan

    – Jangan gunakan kantong plastik atau kedap udara.
    – Jangan disimpan bersama kentang.

    3. Sayuran Hijau

    – Simpan dalam kantong zip atau wadah tertutup.
    – Jangan dicuci sebelum disimpan (hindari kelembaban).
    – Bungkus dengan handuk atau kertas jika sudah dicuci.
    – Potong bagian bawah dan rendam di air jika mulai layu.

    4. Sayuran Akar

    – Potong daun hijau sebelum simpan.
    – Simpan dalam kantong/wadah tertutup.

    5. Kubis, Brokoli, Kembang Kol

    – Simpan utuh tanpa kantong di laci kulkas.
    – Setelah dipotong, simpan dalam wadah kedap udara.

    (avk/tgm)

  • Prasasti Kuno ‘Buktikan’ Siapa yang Bangun Piramida Besar Mesir

    Prasasti Kuno ‘Buktikan’ Siapa yang Bangun Piramida Besar Mesir

    Jakarta

    Para arkeolog menemukan prasasti dan makam kuno yang menunjukkan siapa yang mungkin bertanggung jawab atas pembangunan Piramida Besar Mesir.

    Banyak orang percaya bahwa perbudakan terlibat dalam pembangunan piramida sekitar 4.500 tahun yang lalu. Namun, ekspedisi penelitian terkini yang dilakukan tim arkeolog termasuk egyptologist atau ahli Mesir kuno Dr. Zahi Hawass, menyimpulkan bahwa itu bukan hasil kerja budak, melainkan pekerja bayaran.

    Menggunakan teknologi 3D, Dr. Hawass dan timnya menemukan grafiti dari gerombolan pekerja yang mereka yakini membangun piramida.

    “Dengan teknologi baru, Anda benar-benar dapat melihat setiap grafiti kecil dengan jelas dan baru-baru ini kami mengadakan ekspedisi yang bekerja di dalam lima ruangan untuk merekam setiap bagian atau huruf kecil yang ditulis dan ditinggalkan oleh geng-geng yang membangun piramida,” kata Dr. Hawass dalam perbincangan di podcast Matt Beall Limitless, dikutip dari Great Britain News Channel.

    Ia menambahkan bahwa tidak mungkin grafiti itu palsu, dan ia yakin grafiti itu ditinggalkan oleh orang Mesir kuno. Dr Hawass juga mengonfirmasi bahwa tim menemukan makam para pembangun piramida yang membantu mereka mencapai kesimpulan bahwa mereka bukanlah budak, melainkan pekerja.

    “Makam-makam itu dapat membuktikan dua fakta penting. Fakta pertama berdasarkan nama-nama yang kami temukan di pemakaman atas, bahwa pekerja yang membangun piramida adalah orang Mesir, dan fakta kedua adalah mereka bukan budak,” katanya kepada Matt Beall.

    “Jika mereka adalah budak, mereka tidak akan pernah dikubur di bawah bayang-bayang piramida, jika mereka adalah budak, mereka tidak akan pernah menyiapkan makam untuk keabadian oleh Raja dan Ratu,” imbuhnya.

    Dr Hawass menjelaskan bahwa rekannya Mark Liner menemukan suatu area di sebelah timur piramida yang ia gambarkan seperti semacam kota untuk pekerja, dan bahkan dikatakan memiliki toko roti untuk membuat roti.

    Ia juga mengatakan timnya menemukan ribuan tulang hewan di piramida tersebut, yang bertentangan dengan teori banyak orang bahwa para pembangunnya memakan roti, bawang putih, dan bawang merah.

    Tulang-tulang itu dianalisis oleh seorang ahli dan menemukan bahwa sisa-sisa tulang itu setara dengan sekitar 11 sapi dan 13 kambing, cukup untuk memberi makan 10.000 pekerja setiap hari.

    Ketika ditanya tentang bagaimana piramida kuno dibangun, Dr Hawass mengungkapkan bahwa para pekerja berbondong-bondong datang ke tempat itu, sebagian akan memotong batu, membentuk batu dan sebagian lagi akan mengangkut batu dengan kereta luncur kayu ke dasar piramida.

    Ia menjelaskan, batu-batu itu kemudian dipindahkan dengan bantuan jalan landai yang terbuat dari puing-puing dan lumpur.

    Pembawa acara podcast Matt Beall, mengungkapkan selama percakapan tersebut bahwa ia akan membantu mendanai eksplorasi ‘Big Void’ di Piramida Besar, yang akan melibatkan penggunaan robot kecil.

    Big Void ditemukan pada 2017. Ini adalah ruang di atas Galeri Agung dalam piramida yang menurut Dr Hawass ukurannya setara dengan sekitar dua truk. Proyek eksplorasi Big Void diperkirakan akan dimulai sekitar Januari tahun depan.

    (rns/rns)

  • Harga cabai rawit Rp57.570/kg, bawang merah Rp42.074/kg

    Harga cabai rawit Rp57.570/kg, bawang merah Rp42.074/kg

    Seorang pedagang mengatur dagangannya di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp57.570/kg, bawang merah Rp42.074/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 10:40 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp57.570 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp64.311 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.074 per kg turun dari sebelumnya Rp44.007 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 08.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.817 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.901 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.931 per kg turun turun dari hari sebelumnya Rp14.168 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp13.000 per kg naik dari sebelumnya Rp12.568 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.945 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.162 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.693 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.830 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.640 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.974 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp38.457 per kg turun dari sebelumnya Rp42.853 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp34.620 per kg turun dari sebelumnya Rp41.732 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp133.777 per kg turun dari sebelumnya Rp135.084 per kg, daging ayam ras Rp33.876 per kg turun dari sebelumnya Rp34.953 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.565 per kg turun dari sebelumnya 29.277 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.281 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.415 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.164 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.847 per liter; minyak goreng curah Rp17.369 per liter turun dari sebelumnya Rp17.522 per liter; Minyakita Rp17.167 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.577 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.510 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.764 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.400 per kg naik dari sebelumnya Rp12.020 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp40.850 per kg turun dari sebelumnya Rp41.806 per kg; ikan tongkol 33.971 per kg naik dari sebelumnya Rp33.881 per kg; ikan bandeng Rp35.098 per kg naik dari sebelumnya Rp34.457 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.056 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.665 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp95.714 per kg turun dari sebelumnya Rp104.047 kg; daging kerbau segar lokal Rp135.714 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.391 per kg.

    Sumber : Antara

  • Karantina dan Bea Cukai Kepri musnahkan puluhan ton bawang ilegal

    Karantina dan Bea Cukai Kepri musnahkan puluhan ton bawang ilegal

    Pemusnahan ini sebagai bentuk nyata sinergi antar instansi dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan mengancam keamanan hayati Indonesia

    Tanjungpinang (ANTARA) – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) bersama Kantor Wilayah DJBC Bea Cukai Khusus daerah setempat memusnahkan puluhan ton komoditas bawang merah dan bawang putih ilegal senilai Rp2,85 miliar.

    “Total bawang merah yang dimusnahkan sebanyak 43,6 ton dan bawang putih 43,1 ton,” kata Kepala Karantina Kepri Herwintarti usai pemusnahan di Kantor Wilayah Bea Cukai Khusus Kepri, Kabupaten Karimun, Kamis.

    Ia menyatakan bahwa media pembawa yang dimusnahkan ini merupakan hasil penindakan bersama terhadap komoditas yang masuk ke wilayah Kepri tanpa dilengkapi dokumen kesehatan karantina serta berpotensi membawa organisme penyakit tumbuhan karantina (OPTK), serta dilalulintaskan melalui pintu keluar yang belum ditetapkan.

    Herwintarti menjelaskan, dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 6 Tahun 2022, telah ditetapkan untuk umbi lapis pintu pemasukan ke wilayah Indonesia adalah melalui Pelabuhan Laut Tanjung Perak di Surabaya, Pelabuhan Laut Belawan di Medan, Bandar Udara Soekarno-Hatta di Jakarta, dan Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta di Makassar.

    Selain itu, katanya, umbi lapis berupa bawang putih juga dapat dimasukkan melalui Pelabuhan Laut Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Laut Tanjung Emas di Semarang, terutama jika OPTK-nya dapat dikendalikan dengan perlakuan.

    “Kepri merupakan pintu gerbang lalu lintas perdagangan dan pergerakan orang dari dan ke berbagai negara. Ini menjadi tantangan serta tanggung jawab besar kami di Badan Karantina Indonesia dalam menjaga biosecurity nasional,” ujar Herwintarti

    Lebih lanjut Herwintarti menegaskan bahwa pemusnahan ini sebagai bentuk nyata sinergi antar instansi dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan mengancam keamanan hayati Indonesia.

    Pemusnahan ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi bentuk nyata perlindungan terhadap kekayaan hayati Negara Indonesia.

    Pelaksanaan tindakan pemusnahan dilakukan sebagaimana diatur dalam Pasal 48 ayat (1) UU Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

    “Tindakan karantina dilakukan terhadap media pembawa yang setelah dilakukan pemeriksaan oleh pejabat karantina ternyata busuk atau rusak,” ungkapnya.

    Pemusnahan bawang ilegal dilakukan dengan cara mengubur media pembawa di dalam tanah dengan dibasahi oleh cairan pembusuk.

    Herwintarti berharap pemusnahan ini dapat memberikan efek jera dan edukasi kepada pelaku usaha dan masyarakat untuk senantiasa mematuhi aturan perkarantinaan, serta selalu lapor karantina demi kesehatan dan keamanan dan mutu pangan bagi masyarakat serta melindungi keanekaragaman hayati.

    Pewarta: Ogen
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bapanas: Cabai rawit Rp60.720 per kg, bawang merah Rp42.604 per kg

    Bapanas: Cabai rawit Rp60.720 per kg, bawang merah Rp42.604 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp60.720 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp63.936 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.604 per kg turun dari sebelumnya Rp44.250 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis, pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional tercatat beras premium ada di harga Rp15.928 per kg, naik tipis dari sebelumnya Rp15.892 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.046 per kg, turun turun dari hari sebelumnya Rp14.121 per kg. Sedangkan harga beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.497 per kg, turun dari sebelumnya Rp12.602 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.046 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp6.208 per kg. Untuk kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.763 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp10.836 per kg.

    Berikutnya harga bawang putih bonggol Rp37.545 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.321 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.092 per kg, turun dari sebelumnya Rp43.505 per kg. Lalu cabai merah besar di harga Rp38.053 per kg, turun dari sebelumnya Rp42.153 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.006 per kg, turun dari sebelumnya Rp134.998 per kg. Lalu untuk daging ayam ras Rp34.553 per kg turun dari sebelumnya Rp34.971 per kg, sedangkan telur ayam ras Rp28.912 per kg turun dari sebelumnya 29.214 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.290 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.390 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.364 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.823 per liter, sedangkan minyak goreng curah Rp17.215 per liter turun dari sebelumnya Rp17.590 per liter. Untuk Minyakita Rp17.397 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.565 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.585 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.822 per kg, lalu tepung terigu kemasan Rp12.622 per kg turun dari sebelumnya Rp12.975 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.167 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp40.754 per kg, sedangkan ikan tongkol 33.490 per kg turun dari sebelumnya Rp33.791 per kg. Untuk ikan bandeng Rp33.958 per kg turun dari sebelumnya Rp34.383 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.407 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.626 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) ada di harga Rp102.384 per kg turun dari sebelumnya Rp105.201 kg. Dan daging kerbau segar lokal Rp136.333 per kg, turun dari sebelumnya mencapai Rp141.444 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg

    Harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg

    Pedagang menimbang cabai rawit di Pasar Liluwo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (8/1/2024). ANTARA/Adiwinata Solihin

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 15:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp60.541 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp63.691 per kg, sedangkan bawang merah Rp41.773 per kg, turun dari sebelumnya Rp44.452 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu, pukul 08.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.807 per kg, naik tipis dari sebelumnya Rp15.887 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.831 per kg, turun dari hari sebelumnya Rp14.155 per kg; beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.863 per kg naik dari sebelumnya Rp12.565 per kg. Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp5.874 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp6.143 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.805 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.820 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.835 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.425 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.138 per kg, turun dari sebelumnya Rp43.219 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp37.054 per kg, turun dari sebelumnya Rp42.018 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.394 per kg, turun dari sebelumnya Rp135.079 per kg; daging ayam ras Rp35.038 per kg, naik dari sebelumnya Rp34.969 per kg; lalu telur ayam ras Rp28.950 per kg, turun dari sebelumnya 29.283 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.317 per kg, turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.446 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.466 per liter, turun tipis dari sebelumnya Rp20.858 per liter; minyak goreng curah Rp17.286 per liter, turun dari sebelumnya Rp17.553 per liter; Minyakita Rp17.349 per liter, turun tipis dari sebelumnya Rp17.570 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.556 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp9.779 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.537 per kg, turun dari sebelumnya Rp13.028 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.849 per kg, naik tipis dari sebelumnya Rp40.935 per kg; ikan tongkol 35.093 per kg, naik dari sebelumnya Rp33.911 per kg; ikan bandeng Rp34.745 per kg, naik dari sebelumnya Rp34.644 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.301 per kg, turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.630 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp100.573 per kg, turun dari sebelumnya Rp104.048 kg; daging kerbau segar lokal Rp138.929 per kg, turun dari sebelumnya mencapai Rp141.707 per kg.

    Sumber : Antara

  • Bapanas catat harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg

    Bapanas catat harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg

    Beras medium di harga Rp13.831 per kg, turun dari hari sebelumnya Rp14.155 per kg.

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp60.541 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp63.691 per kg, sedangkan bawang merah Rp41.773 per kg, turun dari sebelumnya Rp44.452 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu, pukul 08.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.807 per kg, naik tipis dari sebelumnya Rp15.887 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.831 per kg, turun dari hari sebelumnya Rp14.155 per kg; beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.863 per kg naik dari sebelumnya Rp12.565 per kg.

    Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp5.874 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp6.143 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.805 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.820 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.835 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.425 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.138 per kg, turun dari sebelumnya Rp43.219 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp37.054 per kg, turun dari sebelumnya Rp42.018 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.394 per kg, turun dari sebelumnya Rp135.079 per kg; daging ayam ras Rp35.038 per kg, naik dari sebelumnya Rp34.969 per kg; lalu telur ayam ras Rp28.950 per kg, turun dari sebelumnya 29.283 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.317 per kg, turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.446 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.466 per liter, turun tipis dari sebelumnya Rp20.858 per liter; minyak goreng curah Rp17.286 per liter, turun dari sebelumnya Rp17.553 per liter; Minyakita Rp17.349 per liter, turun tipis dari sebelumnya Rp17.570 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.556 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp9.779 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.537 per kg, turun dari sebelumnya Rp13.028 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.849 per kg, naik tipis dari sebelumnya Rp40.935 per kg; ikan tongkol 35.093 per kg, naik dari sebelumnya Rp33.911 per kg; ikan bandeng Rp34.745 per kg, naik dari sebelumnya Rp34.644 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.301 per kg, turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.630 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp100.573 per kg, turun dari sebelumnya Rp104.048 kg; daging kerbau segar lokal Rp138.929 per kg, turun dari sebelumnya mencapai Rp141.707 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS Bali catat inflasi Juni 2025 di angka 0,44 persen

    BPS Bali catat inflasi Juni 2025 di angka 0,44 persen

    saya kira 0,44 persen atau di bawah setengah persen juga masih relatif terjaga

    Denpasar (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat angka inflasi pada Juni 2025 secara bulanan berada di angka 0,44 persen.

    “Angka 0,44 persen itu walaupun sedikit tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, tapi saya kira 0,44 persen atau di bawah setengah persen juga masih relatif terjaga,” kata Kepala BPS Bali Agus Gede Hendrayana Hermawan di Denpasar, Selasa.

    Ia mengakui pada bulan Mei 2025 terjadi deflasi 0,47 persen, namun kondisi deflasi juga bukan hal baik sehingga yang terpenting menjaga inflasi agar terkendali.

    “Kalau deflasi artinya tidak ada insentif bagi faktor produksi, jadi inflasi itu juga bukan sesuatu yang selalu menggambarkan hal negatif, selama inflasi terjaga, tidak ada masalah, ada insentif untuk memproduksi dan harga itu masih bisa dijangkau oleh konsumen,“ ujar Agus Gede.

    Adapun kondisi inflasi dari bulan Mei 2025 ke Juni 2025 mengalami inflasi 0,44 persen, jika dibandingkan Juni 2024 atau inflasi tahunan mencapai 1,71 persen.

    “Kenapa terjadi inflasi di bulan Juni 2025 ini kalau kami lihat dari kelompok pengeluarannya yang dominan menyebabkan terjadinya inflasi itu ada kelompok pengeluaran makanan minuman dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 1,2 persen dan perawatan pribadi dan jasa lainnya itu mengalami inflasi 0,33 persen,” kata dia.

    Lebih lanjut, BPS Bali mendata komoditas-komoditas yang dominan menyebabkan terjadinya inflasi di antaranya harga cabai rawit yang memberikan sumbangan 0,14 persen, tomat 0,08 persen, sawi hijau 0,06 persen, buncis 0,06 persen, dan cabai merah 0,04 persen.

    Meski terjadi inflasi, masih ada sejumlah komoditas yang menekan inflasi membesar atau terjadi deflasi yaitu daging babi memberikan andil 0,07 persen, bawang putih 0,06 persen, daging ayam ras 0,04 persen, jeruk 0,02 persen, dan bensin 0,02 persen.

    Jika dibandingkan secara tahunan, BPS Bali melihat baru kali ini terjadi inflasi di bulan Juni dengan besaran 2,94 persen, dan penyebabnya juga sama yaitu kelompok makanan minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 5,24 persen.

    “Kemudian ada juga kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan angka inflasi 2,31 persen, kemudian perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan angka inflasi 4,91 persen,” ucap Agus Gede.

    Untuk tahunan, inflasi pada Juni 2025 dipengaruhi oleh beberapa komoditas diantaranya beras yang memberi andil 0,21 persen, kopi bubuk 0,19 persen, daging babi 0,15 persen, cabai rawit 0,13 persen dan sawi hijau 0,11 persen.

    Dari sejumlah komoditas penyumbang inflasi ini, tetap ada pula komoditas yang menekannya seperti daging ayam ras yang memberi andil deflasi 0,09 persen, bensin 0,07 persen, cabai merah 0,06 persen, bawang putih 0,05 persen, dan telur ayam ras 0,02 persen.

    Sepanjang Juni 2025 inflasi tahunan paling dalam terjadi di Kabupaten Tabanan dengan 3,38 persen dan terendah di Badung 2,11 persen.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga bawang merah Rp43.231/kg, cabai rawit Rp61.721/kg

    Harga bawang merah Rp43.231/kg, cabai rawit Rp61.721/kg

    Ilustrasi – Pedagang melayani pembeli di Pasar Botania, Batam, Kepulauan Riau. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/aww.

    Bapanas: Harga bawang merah Rp43.231/kg, cabai rawit Rp61.721/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 01 Juli 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp43.231 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp44.81 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp61.721 per kg turun dari sebelumnya Rp63.227 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 09.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.934 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp15.875 per kg. Lalu, beras medium di harga Rp14.087 per kg turun turun dari hari sebelumnya Rp14.157 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.023 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.198 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.758 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.862 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.566 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.733 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.108 per kg turun dari sebelumnya Rp43.523 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp42.732 per kg turun dari sebelumnya Rp42.460 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.477 per kg naik dari sebelumnya Rp135.257 per kg, daging ayam ras Rp34.904 per kg turun dari sebelumnya Rp35.050 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.295 per kg turun dari sebelumnya 29.348 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.367 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.458 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.634 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.890 per liter; minyak goreng curah Rp17.431 per liter turun dari sebelumnya Rp17.589 per liter. Minyakita Rp17.527 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.597 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.691 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.802 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.775 per kg turun dari sebelumnya Rp13.058 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.730 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp40.858 per kg; ikan tongkol 34.482 per kg naik dari sebelumnya Rp33.813 per kg; ikan bandeng Rp34.539 per kg turun dari sebelumnya Rp34.688 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.364 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.774 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp100.599 per kg turun dari sebelumnya Rp105.092 kg; daging kerbau segar lokal Rp138.611 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.854 per kg.

    Sumber : Antara

  • Makanan-minuman-tembakau berbalik jadi pemicu inflasi pada Juni 2025

    Makanan-minuman-tembakau berbalik jadi pemicu inflasi pada Juni 2025

    Tingkat inflasi kelompok ini adalah sebesar 0,46 persen (month-to-month/mtm), dengan andil inflasi sebesar 0,13 persen

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok makanan, minuman dan tembakau berbalik menjadi kelompok utama penyumbang inflasi pada Juni 2025, setelah sebelumnya menjadi penyumbang deflasi pada Mei 2025.

    “Tingkat inflasi kelompok ini adalah sebesar 0,46 persen (month-to-month/mtm), dengan andil inflasi sebesar 0,13 persen,” kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers Rilis BPS di Jakarta, Selasa.

    Komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi Juni 2025 pada kelompok ini adalah beras, cabai rawit, bawang merah, dan tomat dengan andil masing-masing 0,04 persen, 0,03 persen, 0,02 persen dan 0,02 persen.

    Sedangkan komoditas yang meredam inflasi Juni pada kelompok ini adalah bawang putih dan bawang merah dengan andil masing-masing -0,03 persen.

    Secara umum, beras menjadi komoditas utama penyumbang inflasi dari kelompok makanan, minuman dan tembakau.

    Beras mengalami inflasi sebesar 1 persen (mtm) dengan andil 0,04 persen terhadap inflasi umum.

    Adapun bila ditinjau secara komponen, harga bergejolak (volatile food) menjadi penyumbang utama dengan tingkat inflasi 0,77 persen (mtm) dan andil 0,13 persen (mtm).

    Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi dari komponen ini adalah beras, cabai rawit, bawang merah dan tomat.

    Komponen inti (core inflation) mencatatkan tingkat inflasi sebesar 0,07 persen (mtm) dengan andil 0,04 persen.

    Komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi komponen inti adalah emas perhiasan.

    Sedangkan komponen harga diatur pemerintah (administered price) mencatatkan tingkat inflasi 0,09 persen (mtm) dengan andil 0,02 persen.

    Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen ini adalah tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga dan sigaret kretek mesin (SKM).

    Sebagai catatan, perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,19 persen secara bulanan (mtm) pada Juni 2025.

    Sementara inflasi tahunan tercatat 1,87 persen (yoy) dan inflasi tahun kalender 1,38 persen (ytd).

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.