Produk: bawang putih

  • Harga Pangan Selasa (19/8): Beras Lampaui HET, Daging Ayam Turun

    Harga Pangan Selasa (19/8): Beras Lampaui HET, Daging Ayam Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Sederet harga komoditas pangan terpantau beragam pada hari ini, Selasa (19/8/2025). Harga beras premium dan medium masih melampaui harga eceran tertinggi (HET), sedangkan daging ayam turun.

    Mengacu data Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (19/8) pukul 08.28 WIB, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen secara nasional sebesar Rp15.881 per kilogram, atau turun 1,67% dibandingkan harga pada hari sebelumnya.

    Namun, harga tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) beras premium di tingkat nasional yang sebesar Rp14.900 per kilogram.

    Selanjutnya, harga rata-rata beras medium di tingkat konsumen secara nasional sebesar Rp14.113 per kilogram, atau turun 1,63% dari harga kemarin.

    Kendati demikian harga itu juga masih melampaui HET beras medium nasional yakni Rp12.500 per kilogram, alias naik 12,63%.

    Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog terpantau relatif stabil di angka Rp12.467 per kilogram di tingkat konsumen, dibandingkan HET nasional Rp12.500 per kilogram.

    Di lain sisi, harga daging ayam ras terpantau turun di bawah harga acuan penjualan (HAP). Harga daging ayam ras sebesar Rp34.375 per kilogram, turun 1,79% dari harga kemarin. Harga itu juga turun 14,06% di bawah HAP nasional yang sebesar Rp40.000 per kilogram.

    Harga telur ayam juga turun 3,55% dari HAP nasional Rp30.000 per kilogram, menjadi Rp28.936 per kilogram. Sementara jika dibandingkan harga kemarin, harga telur ayam turun 1,76%.

    Berikutnya, harga daging sapi murni secara nasional sebesar Rp132.900 per kilogram, atau di bawah HAP nasional sebesar Rp140.000 per kilogram.

    Beralih ke komoditas pangan yang bersumber dari protein hewani memiliki harga variatif. Untuk harga rata-rata ikan kembung senilai Rp41.964 per kilogram, naik 0,54% dari harga sebelumnya.

    Kemudian, harga rata-rata ikan bandeng sebesar Rp34.006 per kilogram, turun 1,27%. Diikuti harga rata-rata ikan tongkol turun tipis 0,02% menjadi Rp34.615 per kilogram dibandingkan harga kemarin.

    Adapun, harga cabai merah keriting sebesar Rp38.842 per kilogram, atau masih di dalam rentang HAP nasional di harga Rp37.000-Rp55.000 per kilogram. Sementara itu harga cabai merah besar senilai Rp38.417 per kilogram.

    Beberapa harga komoditas pangan lainnya yakni bawang merah Rp44.358 per kilogram, bawang putih bonggol Rp35.698 per kilogram, kedelai biji kering impor Rp10.742 per kilogram dan jagung tingkat peternak Rp6.040 per kilogram.

  • Harga cabai rawit Rp44.739/kg, bawang merah Rp46.707/kg

    Harga cabai rawit Rp44.739/kg, bawang merah Rp46.707/kg

    Arsip foto – Cabai merah keriting dijual pedagang di Pasar Senen, Jakarta Pusat. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp44.739/kg, bawang merah Rp46.707/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp44.739 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp48.037 per kg, sedangkan bawang merah Rp46.707 per kg, turun dari sebelumnya Rp52.652 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, di Jakarta, Minggu, pukul 10.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.929 per kg, turun dari sebelumnya Rp16.180 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.165 per kg, turun dari hari sebelumnya Rp14.399 per kg; beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.550 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp12.599 per kg. Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp6.302 per kg, turun dari sebelumnya Rp6.485 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.731 per kg, turun dari sebelumnya Rp10.783 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.983 per kg, turun dari hari sebelumnya Rp38.293 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp39.085 per kg, turun dari sebelumnya Rp41.949 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp38.457 per kg, turun dari sebelumnya Rp42.352 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.341 per kg, naik dari sebelumnya Rp134.888 per kg, daging ayam ras Rp34.908 per kg, turun dari sebelumnya Rp34.995 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.000 per kg, turun dari sebelumnya Rp29.493 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.076 per kg, turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.198 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.487 per liter, turun dari sebelumnya Rp20.861 per liter; minyak goreng curah Rp17.372 per liter, turun dari sebelumnya Rp17.516 per liter; Minyakita Rp17.299 per liter, turun dari sebelumnya Rp17.484 per liter Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.617 per kg, turun dari sebelumnya Rp9.758 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.792 per kg, turun dari sebelumnya Rp12.980 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.465 per kg, turun dari sebelumnya Rp41.587 per kg; ikan tongkol Rp34.632 per kg, turun dari sebelumnya Rp34.526 per kg; ikan bandeng Rp33.819 per kg, turun dari sebelumnya Rp34.286 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.672 per kg, naik dari hari sebelumnya Rp11.635 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp104.869 per kg, turun dari sebelumnya Rp106.647 kg; daging kerbau segar lokal Rp139.828 per kg, turun dari sebelumnya mencapai Rp141.193 per kg.

    Sumber : Antara

  • 5 Pola Diet yang Efektif Menjaga Kesehatan Vagina

    5 Pola Diet yang Efektif Menjaga Kesehatan Vagina

    JAKARTA – Kesehatan organ reproduksi wanita, termasuk vagina, dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pola makan. Selain menjaga kebersihan area intim, menerapkan pola diet yang tepat juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan pH dan mendukung pertumbuhan mikroflora baik, terutama bakteri Lactobacillus yang dominan dalam menjaga kesehatan vagina.

    pH normal vagina berkisar antara 3,8 hingga 5,0, dan ketidakseimbangan dalam kadar ini dapat meningkatkan risiko infeksi atau gangguan lainnya. Oleh karena itu, ahli ginekologi menyarankan beberapa prinsip pola makan sehat yang dapat membantu menjaga keseimbangan tersebut.

    Berikut 5 pola diet yang berperan dalam menjaga kesehatan seks, seperti dilansir dari laman Very Well Health pada Sabtu, 16 Agustus.

    1. Membatasi Konsumsi Lemak Jenuh

    Konsumsi lemak jenuh secara berlebihan telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit metabolik. Namun, riset terbaru juga menunjukkan bahwa lemak jenuh dapat memengaruhi ekosistem mikroba vagina.

    Asupan tinggi lemak jenuh, seperti dari daging merah, mentega, dan makanan gorengan, berpotensi mengubah tingkat keasaman vagina dan memengaruhi keseimbangan mikroflora yang melindungi area tersebut dari infeksi.

    2. Mengurangi Asupan Gula Berlebih

    Konsumsi gula dalam jumlah tinggi tidak hanya berdampak pada metabolisme tubuh, tetapi juga dapat menyebabkan perubahan pada mikrobiota vagina. Gula menjadi sumber makanan bagi jamur, seperti Candida albicans, yang berisiko menyebabkan infeksi jamur vagina jika tumbuh berlebihan.

    Oleh karena itu, wanita disarankan untuk mengendalikan asupan makanan manis, terutama menjelang menstruasi ketika keinginan untuk mengonsumsi gula sering meningkat.

    3. Menambahkan Makanan Tinggi Prebiotik

    Prebiotik adalah jenis serat yang menjadi sumber makanan bagi bakteri baik dalam tubuh. Makanan yang kaya prebiotik, seperti pisang, bawang putih, asparagus, dan sayuran hijau, dapat mendukung pertumbuhan Lactobacillus di vagina. Bakteri ini penting untuk mempertahankan pH vagina tetap seimbang serta melindungi dari infeksi.

    4. Menerapkan Pola Diet Ovo-Vegetarian

    Pola diet ovo-vegetarian, yang mengombinasikan konsumsi nabati dengan produk hewani seperti telur, dinilai mampu memberikan nutrisi seimbang yang baik bagi kesehatan wanita.

    Dibandingkan dengan diet vegetarian murni, diet ovo-vegetarian memberikan sumber protein tambahan yang penting dalam menjaga integritas jaringan tubuh, termasuk jaringan mukosa pada organ intim. Diet ini juga mendukung pertumbuhan mikroflora vagina yang sehat.

    5. Memenuhi Kebutuhan Hidrasi

    Kecukupan cairan tubuh berperan penting dalam menjaga kelembapan jaringan tubuh, termasuk jaringan vagina. Hidrasi yang cukup membantu mengoptimalkan fungsi ekskresi tubuh dalam membuang racun dan menjaga lingkungan mikroba yang seimbang. Kebutuhan cairan harian bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi fisik wanita, seperti kehamilan, pasca-melahirkan, maupun tingkat aktivitas seksual.

  • Harga cabai rawit Rp40.657/kg, bawang merah Rp45.992/kg

    Harga cabai rawit Rp40.657/kg, bawang merah Rp45.992/kg

    Seorang pedagang cabai rawit melayani pembeli di pasar Dungingi, Kota Gorontalo, Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp40.657/kg, bawang merah Rp45.992/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 12:54 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp40.657 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp49.500 per kg, sedangkan bawang merah Rp45.992 per kg turun dari sebelumnya Rp53.371 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 08.24 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.820 per kg turun dari sebelumnya Rp16.623 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.144 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.506 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.561 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.618 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.111 per kg turun dari sebelumnya Rp6.674 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.607 per kg turun dari sebelumnya Rp10.794 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp37.180 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.618 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp36.362 per kg turun dari sebelumnya Rp42.666 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp34.765 per kg turun dari sebelumnya Rp43.373 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp133.341 per kg turun dari sebelumnya Rp135.107 per kg, daging ayam ras Rp34.947 per kg turun dari sebelumnya Rp35.447 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.876 per kg turun dari sebelumnya Rp29.714 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.166 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.333 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.134 per liter turun dari sebelumnya Rp20.963 per liter; minyak goreng curah Rp16.868 per liter turun dari sebelumnya Rp17.500 per liter; Minyakita Rp17.172 per liter turun dari sebelumnya Rp17.613 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.441 per kg turun dari sebelumnya Rp9.828 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.723 per kg turun dari sebelumnya Rp13.086 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.129 per kg naik dari sebelumnya Rp41.851 per kg; ikan tongkol Rp34.455 per kg turun dari sebelumnya Rp34.639 per kg; ikan bandeng Rp34.193 per kg turun dari sebelumnya Rp34.892 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.480 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.731 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.557 per kg turun dari sebelumnya Rp105.849 kg, daging kerbau segar lokal Rp130.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.369 per kg.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Bapanas: Harga cabai rawit Rp40.657/kg, bawang merah Rp45.992/kg

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp40.657/kg, bawang merah Rp45.992/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp40.657 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp49.500 per kg, sedangkan bawang merah Rp45.992 per kg turun dari sebelumnya Rp53.371 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 08.24 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.820 per kg turun dari sebelumnya Rp16.623 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.144 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.506 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.561 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.618 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.111 per kg turun dari sebelumnya Rp6.674 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.607 per kg turun dari sebelumnya Rp10.794 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp37.180 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.618 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp36.362 per kg turun dari sebelumnya Rp42.666 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp34.765 per kg turun dari sebelumnya Rp43.373 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp133.341 per kg turun dari sebelumnya Rp135.107 per kg, daging ayam ras Rp34.947 per kg turun dari sebelumnya Rp35.447 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.876 per kg turun dari sebelumnya Rp29.714 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.166 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.333 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.134 per liter turun dari sebelumnya Rp20.963 per liter; minyak goreng curah Rp16.868 per liter turun dari sebelumnya Rp17.500 per liter; Minyakita Rp17.172 per liter turun dari sebelumnya Rp17.613 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.441 per kg turun dari sebelumnya Rp9.828 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.723 per kg turun dari sebelumnya Rp13.086 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.129 per kg naik dari sebelumnya Rp41.851 per kg; ikan tongkol Rp34.455 per kg turun dari sebelumnya Rp34.639 per kg; ikan bandeng Rp34.193 per kg turun dari sebelumnya Rp34.892 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.480 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.731 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.557 per kg turun dari sebelumnya Rp105.849 kg, daging kerbau segar lokal Rp130.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.369 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bapanas: Harga cabai rawit Rp46.934/kg, bawang merah Rp48.751/kg

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp46.934/kg, bawang merah Rp48.751/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp46.934 per kilogram turun dibandingkan sebelumnya Rp50.451 per kg, sedangkan bawang merah Rp48.751 per kg turun dari sebelumnya Rp53.829 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat, pukul 10.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.002 per kg turun dari sebelumnya Rp16.241 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.191 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.487 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.516 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.602 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.091 per kg turun dari sebelumnya Rp6.417 per kg, kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.698 per kg turun dari sebelumnya Rp10.787 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.180 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.618 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.561 per kg turun dari sebelumnya Rp42.827 per kg, lalu cabai merah besar di harga Rp39.775 per kg turun dari sebelumnya Rp42.921 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.286 per kg turun dari sebelumnya Rp135.375 per kg, daging ayam ras Rp34.575 per kg turun dari sebelumnya Rp35.530 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.476 per kg turun dari sebelumnya Rp29.737 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.101 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.456 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.573 per liter turun dari sebelumnya Rp20.926 per liter, minyak goreng curah Rp17.331 per liter turun dari sebelumnya Rp17.502 per liter, MinyaKita Rp17.248 per liter turun dari sebelumnya Rp17.590 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.527 per kg turun dari sebelumnya Rp9.833 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.564 per kg turun dari sebelumnya Rp13.387 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp40.927 per kg turun dari sebelumnya Rp41.788 per kg, ikan tongkol Rp33.924 per kg turun dari sebelumnya Rp34.583 per kg, ikan bandeng Rp32.824 per kg turun dari sebelumnya Rp34.830 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.587 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.749 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp101.208 per kg turun dari sebelumnya Rp105.097 kg, daging kerbau segar lokal Rp137.500 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.463 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendagri: Gerakan Pangan Murah Bulog dan Polri kendalikan inflasi

    Mendagri: Gerakan Pangan Murah Bulog dan Polri kendalikan inflasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengemukakan inisiasi Gerakan Pangan Murah Perusahaan Umum Bulog dan Polri berperan penting dalam pengendalian harga komoditas dan menjaga angka inflasi.

    Tito juga mengapresiasi langkah Bulog dan Polri yang dinilai sangat efektif dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) lantaran Polri memiliki jejaring yang sistematis hingga ke daerah.

    “Sehingga sangat mudah untuk komandonya melalui gerakan-gerakan (pangan murah),” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Hal itu disampaikan Mendagri Tito kepada awak media usai menghadiri Peluncuran Gerakan Pangan Murah Polri dan Bulog di Lapangan Bulog Kanwil Jakarta dan Banten, Jakarta Utara, Kamis.

    Ia menjelaskan selama ini Kementerian Dalam Negeri bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik (BPS), TNI, dan Polri, serta pihak terkait lainnya terus berupaya mengendalikan angka inflasi pada kisaran 1,5 sampai 3,5 persen.

    Angka tersebut dinilai aman untuk kalangan produsen dan konsumen. Melalui berbagai upaya yang telah dilakukan, angka inflasi Juli 2025 secara year on year (YoY), sesuai rilis BPS, sebesar 2,37 persen.

    “Angka ini masuk dalam target, artinya seimbang. Menyenangkan produsen, petani, nelayan, pabrik-pabrik, karena mereka ongkos operasionalnya tertutup, dapat untung,” ujar Mendagri.

    Di sisi lain, konsumen juga merasakan kemudahan karena masih dapat menjangkau harga bahan pokok yang relatif stabil.

    Kendati begitu, secara rinci, Mendagri menyebut ada beberapa komponen yang memberi andil terhadap angka inflasi pada bulan Juli, yakni sektor makanan, minuman, dan bahan bakar minyak.

    Selain itu, untuk komoditas pangan yang turut memberikan andil terhadap inflasi yakni bawang merah, bawang putih, cabai, dan beras.

    Berbeda dengan komoditas tersebut, keberadaan beras dinilai sentral lantaran menjadi makanan utama sebagian besar masyarakat Indonesia. Dalam beberapa waktu terakhir, harga beras di sejumlah tempat terlihat mulai mengalami kenaikan.

    “Bapak Presiden memerintahkan untuk melakukan stabilisasi harga beras melalui yang ditugaskan paling utama adalah Bulog yang memiliki stok itu lebih kurang hampir empat juta ton dari hasil panen kemarin,” kata Tito.

    Adapun sebagian stok tersebut telah mulai dikucurkan hingga sampai ke masyarakat melalui berbagai mekanisme. Ada yang dengan cara komersial, gerakan pasar murah, hingga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    Kemudian ada pula penyaluran melalui pasar rakyat, kebijakan pemerintah daerah, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, serta instansi terkait lainnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sambut HUT ke-80 RI, Polda Kalteng gelar Semarak Pangan Murah

    Sambut HUT ke-80 RI, Polda Kalteng gelar Semarak Pangan Murah

    ANTARA – Polda bersinergi dengan Perum Bulog dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Semarak Gerakan Pangan Murah bagi masyarakat dalam menyambut HUT ke-80 RI. Kegiatan digelar di halaman Pos Polisi Lalu lintas Kota Palangka Raya Kamis (24/7). Sejumlah kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula, telur, bawang merah, dan bawang putih dijual dengan harga di bawah pasar. (Redianto Tumon Sp/Yovita Amalia/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Daftar Gejala Akibat Terpapar Kamitetep dan Cara Mengobatinya

    Daftar Gejala Akibat Terpapar Kamitetep dan Cara Mengobatinya

    Jakarta

    Pernah menemukan serangga kecil berwarna abu abu yang bentuknya seperti terbungkus kantong tipis? Itulah yang dikenal masyarakat dengan sebutan kamitetep.

    Hewan dengan nama ilmiah Phereoeca uterella ini biasanya ditemukan di sudut-sudut rumah atau bersembunyi, menempel di dinding, atau bersembunyi di tempat yang lembab. Meski ukurannya kecil, ada yang merasakan sejumlah gejala kulit karena terpapar serangga ini.

    Apa Itu Kamitetep?

    Kamitetep merupakan fase larva dari sejenis hewan ngengat yang metamorfosisnya mirip dengan kupu-kupu. Hewan ini tidak dianggap sebagai serangga yang mengganggu, sehingga tidak banyak riset tentang hewan ini.

    “Berbeda dengan wereng misalnya, semua orang bicara tentang wereng, kemudian kemarin ada yang menyerang jagung dan sebagainya itu banyak yang dicari soal itu,” kata pakar ilmu serangga dan hama tumbuhan dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Prof Edhi dalam perbincangan dengan detikcom beberapa waktu lalu.

    Gejala Terkena Paparan Kamitetep

    Prof Edhi meragukan anggapan bahwa kamitetep mengandung racun yang memicu gatal-gatal. Menurutnya, gatal-gatal muncul karena kotoran yang membungkus serangga tersebut.

    Sementara dokter kulit Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpDVE, SubspOBK, FINSDV, FAADV memaparkan beberapa gejala dari paparan kamitetep yang biasa ditemui, di antaranya:

    Gatal pada area kulitKemerahan yang melebarPembengkakanIritasi atau nyeri pada kulit

    Selain itu, seorang mahasiswi Denpasar, Dwi Kukuh Wandari, menceritakan pengalamannya terkena kamitetep kepada detikcom. Dia merasakan tangan dan badannya gatal-gatal disertai bentol kemerahan.

    “Bentolnya itu kayak satu-satu gitu lo, kayak ada titik di tengahnya gitu. Tapi aku nggak tahu itu warna hitam atau merah soalnya udah lama, habis itu nggak pernah kena lagi soalnya,” kata Wanda yang mengaku memang memiliki kulit sensitif.

    Bagaimana Cara Mengatasi Gatal-gatal Akibat Kamitetep?

    Menurut dr Darma, cara tepat untuk mengatasi rasa gatal akibat kamitetep adalah mencuci bagian tubuh yang terkena dengan sabun. Hindari menggaruk bagian yang terpapar, karena bisa memperparah gejala.

    Setelahnya kompres dengan air dingin untuk mengatasi rasa gatal ataupun sakit. Apabila keluhan yang dirasakan semakin memburuk, segera berobat ke dokter.

    Banyak masyarakat yang percaya bahwa bawang putih bisa mengatasi gatal-gatal akibat kamitetep. Namun, dr Darma meragukan efektivitas bawang putih dalam mengatasi gatal-gatal akibat kamitetep.

    “Takutnya ada reaksi alergi terhadap bawang putih yang nantinya justru memperparah gejala, seperti terjadi kemerahan, lebih gatal, perih ataupun bengkak, sehingga penggunaan bawang putih sebaiknya dihindari,” saran dr Darma.

    Senada dengan hal tersebut, prof Edhi juga mengungkapkan, belum ada bukti ilmiah yang mengonfirmasi anggapan tersebut.

    “Tetapi reaksi terhadap pengaruh serangga (bukan gigitan ya) oleh bawang putih bisa saja menawarkan rasa gatal yang timbul karena sensasi panas bawang putih,” katanya.

    (elk/naf)

  • 5 Makanan yang Merusak Otak, Wajib Dibatasi Konsumsinya

    5 Makanan yang Merusak Otak, Wajib Dibatasi Konsumsinya

    Jakarta

    Menjaga kesehatan otak sangat penting untuk mendukung fungsi kognitif, daya ingat, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Selain faktor gaya hidup lainnya, pola makan memegang peran besar.

    “Otak merupakan organ yang kompleks, dan setiap jenis makanan dapat memberikan dampak yang berbeda,” jelas Mary Ann Lila, Direktur Plants for Human Health Institute di North Carolina State University, dikutip dari Fortune.

    Beberapa makanan, seperti sayuran, lemak sehat, dan protein, dapat membantu membangun jaringan otak serta mengurangi peradangan, sementara jenis makanan lainnya justru dapat memberikan efek sebaliknya.

    Beberapa jenis makanan dapat berdampak buruk pada otak, berpotensi memicu penurunan kognitif, gangguan daya ingat, hingga meningkatkan risiko penyakit neurologis. Dikutip dari Times of India, berikut lima makanan yang dapat merugikan kesehatan otak, lengkap dengan alternatif yang lebih sehat.

    1. Karbohidrat Olahan

    Karbohidrat olahan, seperti yang terdapat pada kue kering dan berbagai makanan olahan, memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat memicu lonjakan gula darah secara cepat. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko gangguan kognitif.

    Untuk pilihan yang lebih sehat, konsumsi karbohidrat dari biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, atau roti gandum utuh. Makanan ini memiliki indeks glikemik lebih rendah, memberikan energi yang lebih stabil, dan mendukung fungsi otak secara optimal.

    2. Makanan Tinggi Lemak Trans

    Lemak trans, yang umumnya terdapat dalam margarin, makanan panggang kemasan, dan makanan yang digoreng, dapat meningkatkan peradangan dan stres oksidatif di otak. Konsumsi jangka panjang dikaitkan dengan risiko penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif yang lebih tinggi.

    Untuk lemak yang lebih sehat, cobalah mengonsumsi lebih banyak alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun. Lemak ini mendukung kesehatan otak dengan mengurangi peradangan dan menyediakan asam lemak esensial.

    3. Makanan Olahan

    Makanan olahan tinggi, seperti keripik, mi instan, dan makanan cepat saji, seringkali mengandung kadar gula, lemak tak sehat, dan zat aditif yang tinggi. Hal ini dapat mengganggu fungsi otak dan meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Cobalah untuk mengonsumsi makanan utuh dan tidak diolah. Buah-buahan segar, sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh mendukung kesehatan secara keseluruhan dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan otak untuk berfungsi optimal.

    4. Makanan Tinggi Natrium

    Pola makan tinggi natrium, sering kali berasal dari makanan olahan dan kalengan, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, mengurangi aliran darah ke otak, dan mengganggu fungsi kognitif. Pilih makanan segar dan utuh, serta gunakan herba dan rempah-rempah sebagai bumbu, alih-alih garam. Makanan seperti bawang putih, kunyit, dan kemangi tidak hanya menambah rasa, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.

    5. Makanan Tinggi Lemak Jenuh

    Asupan lemak jenuh yang tinggi, yang terdapat dalam daging merah dan produk susu berlemak penuh, dikaitkan dengan peningkatan peradangan dan risiko penurunan kognitif. Sebagai gantinya, pilih protein rendah lemak seperti ikan, ayam, dan protein nabati seperti kacang-kacangan dan lentil. Pilihan ini menyediakan nutrisi penting tanpa kadar lemak jenuh yang tinggi.

    (suc/suc)