Produk: batubara

  • Kiprah Ani Idrus Memperjuangkan Isu-isu Perempuan Lewat Tulisan

    Kiprah Ani Idrus Memperjuangkan Isu-isu Perempuan Lewat Tulisan

    JAKARTA – Google Doodle merayakan hari kelahiran seorang tokoh wanita Ani Idrus, hari ini. Ia adalah seorang jurnalis kelahiran Sawahlunto, Sumatera Barat pada 25 November 1918. Lewat tulisannya ia aktif menyuarakan isu-isu perempuan dan kesetaraan gender.

    Ani hidup dilingkungan keluarga yang termasuk dalam status sosial yang cukup baik dalam masyarakat. Ayahnya asli Minang, sementara ibunya keturunan campuran Jawa-Minang. Ayah Ani bekerja sebagai pegawai di perusahaan tambang batubara dan sempat mengenyam pendidikan di sekolah rakyat.

    Ani kecil tinggal dalam masyarakat matrilineal dengan adat yang sangat ketat di Minangkabau. Dalam masyarakat matrilineal, perempuan menjadi penentu keberlangsungan keluarganya. Sistem tersebut mendorong laki-laki untuk tidak terlibat secara setara dalam rumah tangga. Hal itu yang kemudian menurut Siti Utami Dewi Ningrum dalam “Perempuan Bicara dalam Majalah Dunia Wanita: Kesetaraan Gender dalam Rumah Tangga di Indonesia, 1950-an” (2018) seringnya menimbulkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga.

    Selain itu, masalah yang dialami Ani pada waktu itu adalah soal poligami. Pada 1930 tercatat tingkat poligami di Minang lebih tinggi dari Jawa dan Madura. Menurut data sensus penduduk pada tahun itu, tingkat Poligami Minangkabau mencapai 8,7 persen, sementara Jawa dan Madura hanya 1,9 persen. 

    Poligami jadi cobaan bagi kedua orang tua Ani Idrus. Ibunya memilih bercerai karena suaminya punya istri baru. Ani dan kakaknya tinggal bersama ayahnya. Ani kecil hidup dengan penuh kebebasan, ia dapat mandi di sungai hingga memanjat pohon. Hingga tiba satu hari ia dimarahi oleh ayahnya karena tingkahnya itu, saat itulah ia mulai mempertanyakan tentang perbedaan laki-laki dan perempuan. 

    Pada 1929 Ani memilih pindah dan tinggal bersama ibunya di Medan. Di sana Ani bersekolah di Methodist Girl Schoool selama 3 tahun, lalu melanjutkan ke Meisjeskopschool (Sekolah kepandaian putri) selama 3 tahun dan ke Tamansiswa Medan. Pada saat itu ia semakin gemar membaca dan menulis karena mendapat dukungan dari ayah tirinya yang berlangganan surat kabar. 

    Saat bersekolah di Tamansiswa pada 1934, Ani sudah mulai menulis. Ia menjadi pekerja lepas di majalah harian. 

    Ani Idrus banyak menaruh perhatian pada permasalahan perempuan dan menuangkannya dalam tulisan-tulisan. Karya pertamanya bercerita tentang seorang gadis di Batavia yang dikirim ke majalah Pandji Poestaka di Batavia dan berhasil dimuat pada tahun 1930. Keberhasilannya tersebut membuat Ani semakin percaya diri dan terus mengembangkan bakat menulisnya hingga ia dewasa

    Suara Dunia Wanita

    Ani hidup pada era kolonial. Suara-suara perempuan telah muncul sejak era itu. Salah satunya yang paling terkenal menyuarakan suara perempuan adalah Kartini. 

    Tulisan-tulisan perempuan semakin lantang dengan hadirnya majalah perempuan di masa kolonial, baik yang diterbitkan oleh orgasnisasi perempuan maupun majalah komersil. Masing-masing dari mereka punya ide yang unik dan beragam. 

    Salah satu majalah itu bertajuk Dunia Wanita. Ani Idrus yang mendirikannya. Majalah itu menghadirkan berbagai isu perempuan dari bidang sosial, politik hingga ekonomi untuk memberikan informasi dan kemajuan bagi perempuan. 

    Lewat Dunia Wanita, Ani mendorong permpuan untuk mengetahui keberadaan diri dan hak-hak perempuan dalam mengisi kemerdekaan, baik dalam politik, ekonomi, sosial dan keluarga. 

    “Oleh sebab itulah kami menerbitkan madjalah ini karena kami merasa insaf dengan djalan memberikan penerangan-penerangan dalam madjalah ini kami dapat menjumbangkan bakti untuk kemadjuan wanita,” Kata Ani Idrus dalam kata pengantar Dunia Wanita terbitan pertama, 15 Juni 1949.

    Pada edisi pertama majalahnya itu, Fatmawati menjadi sampul utamanya. Gadis Rasid, salah seorang staf majalah Dunia Wanita menjelaskan, dalam edisi tersebut bahwa meskipun majalah Dunia Wanita merupakan majalah perempuan, namun laki-laki juga dapat membacanya. Menurutnya, tidak ada pemisahan antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat, meskipun ada beberapa kepentingannya yang berbeda seperti apa yang dituliskan dalam Dunia Wanita. Keduanya harus aktif bersama untuk mencapai kebahagiaan dalam masyarakat dan memperjuangkan cita-cita bangsa.

    Keterlibatan Ani di Dunia Wanita ia jalani sampai 1961. Karirnya dalam dunia pers mencapai puncaknya sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia cabang Medan. Pada 1953-1963 ia juga sempat melakukan berbagai kunjungan ke negara-negara Asia, Eropa dan Irian Jaya dalam misinya sebagai seorang jurnalis. 

    Selain dunia pers, Ani juga aktif dalam dunia politik. Ia aktif dalam PNI dan Wanita Marhaenis pada tahun 1960-1967. Selain itu juga menjadi anggota DPRD Sumatera Utara. Ia juga sempat menjadi Wasekjen Fron Nasional Sumatera Utara mewakili golongan perempuan. 

    Ani mengembuskan nafasnya yang terakhir pada 9 Januari 1999 di Kota Medan, Sumatera Utara. 

  • 90% Proyek Hilirisasi RI Sampai 2040 Berasal dari Tambang

    90% Proyek Hilirisasi RI Sampai 2040 Berasal dari Tambang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan, proyek hilirisasi di Indonesia akan didominasi oleh tambang mineral dan batu bara (minerba). Hal itu khususnya hingga tahun 2040 mendatang.

    Tercatat, menurut data Kementerian Investasi dan Hilirisasi yang dicatat Bahlil, sebanyak 90% proyek hilirisasi hingga tahun 2040 berasal dari sektor minerba.

    “Nanti hilirisasinya paling banyak nanti Bang Rosan lah. Kita bicara hilirisasi. Di Kementerian Bang Rosan itu sudah membuat peta jalan hilirisasi sampai dengan 2040. Ini 90%-nya dari sektor pertambangan. Mineral batubara,” kata Bahlil dalam acara HIPMI-Danantara Business Forum 2025, di Jakarta, Senin (20/10/2025).

    Untuk mewujudkan proyek-proyek hilirisasi sektor minerba yang dimaksud itu, pihaknya dengan Kementerian yang dipimpin Rosan Roeslani tersebut akan berkolaborasi.

    Hilirisasi itu juga dinilai sebagai tindak lanjut dari kebijakan penyetopan ekspor bahan mentah minerba. Contoh konkretnya, pada komoditas nikel, Indonesia sudah meraup nilai tambah dari ekspor hilirisasi nikel hingga lebih dari 10 kali lipat sejak tahun 2019.

    “Nikel itu 2017-2018 ekspor kita itu hanya US$ 3,3 miliar. Sekarang kita menutup ekspor nikel, kita bangun ekosistem baterai mobil, kemudian kita bangun hilirisasi. Sekarang hilirisasinya sudah bisa mencapai kurang lebih sekitar US$ 34-40 miliar. Ini untuk nilai ekspor komoditas nikel kita,” paparnya.

    Sayangnya, dia menilai banyak oknum yang ingin Indonesia tidak menjalankan program hilirisasi. Bahkan, banyak negara yang ‘tidak ikhlas’ jika Indonesia maju dengan program hilirisasi.

    “Dan tidak ada negara di dunia ini yang ingin Indonesia maju dengan mereka ikhlas. Pasti banyak persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Ada juga oknum-oknum yang ada di bangsa ini yang tidak ingin juga untuk hilirisasi ini berjalan dengan baik. Karena apa? Sudah nyaman. Dengan ekspor bahan baku,” tandasnya.

    28 Komoditas Dihilirisasi

    Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, berikut komposisi cadangan 28 komoditas di Indonesia terhitung dalam lingkup global:

    1. Nikel (42%) no. 1 di dunia

    2. Timah (16,3%) no. 2 di dunia

    3. Tembaga (3%) no. 11 di dunia

    4. Bauksit (4%) no. 6 di dunia

    5. Besi baja (0,94%) no. 16 di dunia

    6. Emas perak (emas 5%, perak 2%)

    7. Batu bara no. 7 di dunia

    8. Aspal buton (3,91%) no. 3 di dunia

    9. Minyak bumi (0,1%) no. 5 di Asia Pasifik

    10. Gas bumi (0,7%) no. 4 di Asia Pasifik

    11. Sawit (58,7%) no. 1 di dunia

    12. Kelapa (27%) no. 1 di dunia

    13. Karet (27%) no. 2 di dunia

    14. Biofuel (59%) no. 1 di dunia hanya dari sawit

    15. Kayu balok (4%) no. 6 di dunia

    16. Getah pinus (13%) no. 3 di dunia

    17. Udang (16%) no. 3 di dunia

    18. Ikan TCT (21%) no. 1 di dunia

    19. Rajungan (3%) no. 2 di dunia

    20. Rumput laut (28%) no. 2 di dunia

    21. Potensi lahan garam potensi 47.734 hektar

    22. Pasir silika (0,9%) no. 18 di dunia

    23. Mangan (3,2%) no. 7 di dunia

    24. Kobal (7,19%) no. 3 di dunia

    25. Logam tanah jarang cadangan 227.976 ton

    26. Kakao (4%) no. 7 di dunia

    27. Pala (31,2%) no. 1 di dunia

    28. Tilapia (22,1%) no. 1 di dunia.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pengusaha Hentikan Operasional, Produksi Tambang Batu Bara di Sumsel Anjlok 50%

    Pengusaha Hentikan Operasional, Produksi Tambang Batu Bara di Sumsel Anjlok 50%

    Bisnis.com, PALEMBANG — Kinerja sektor pertambangan batu bara di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mengalami keterpurukan dalam beberapa waktu terakhir, imbas berhentinya operasi akibat terputusnya jalur transportasi logistik batu bara. 

    Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Sumsel (APBS), Andi Asmara, mengungkapkan bahwa sudah hampir tiga bulan sejumlah perusahaan di wilayah Muara Enim dan Lahat menghentikan operasional tambang mereka.

    “Makanya sekarang ini batubara Sumsel, khususnya di Muara Enim, Lahat, dropnya besar sekali lebih dari 50%,” ujarnya usai mengikuti rakor tindak lanjur jalan khusus di Kantor Gubernur Sumsel, Jumat (17/10/2025).

    Penghentian operasional ini disebabkan oleh belum terhubungnya jalan khusus angkutan batubara yang masih dalam proses pembangunan.

    Saat ini, panjang jalan khusus tersebut baru mencapai sekitar 120 kilometer (km), sementara target pengembangan mencapai 150 km agar seluruh proses pengangkutan batubara dari Muara Enim hingga Lahat dapat terintegrasi.

    “Targetnya, seluruh tambang bisa saling terhubung, mulai dari Tanjung Enim ke tambang BAS milik Grup Titan, PT Bara Murti, eks tambang ABS, GGB, lalu ke Banjar Sri Bumi atau C-Way RDP, hingga akhirnya tersambung ke jalan SLR,” jelas Andi.

    Oleh karena itu, APBS bersama pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan jalan khusus ini.

    Dia juga berharap dapat segera menemukan win-win solution, sehingga aktivitas pertambangan bisa kembali normal dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

    “Kita belum bisa menggambarkan bentuk solusinya seperti apa, tapi koordinasi terus dilakukan. Mudah-mudahan sampai Januari nanti sudah terlihat hasilnya,” tutup Andi.

    Diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) untuk penjualan periode kedua Oktober 2025. Tercatat semua jenis HBA kompak naik.

    HBA periode pertama Oktober 2025 tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 339.K/MB.01/MEM.B/2025. Beleid ini ditandatangani Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada 14 Oktober 2025.

    Perinciannya, HBA untuk batu bara kalori tinggi dalam kesetaraan nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR pada periode kedua Oktober ditetapkan sebesar US$109,74 per ton. Harga tersebut naik dibanding periode pertama Oktober 2025 yang sebesar US$106,94 per ton.

    Berikutnya, HBA untuk batu bara nilai kalori 5.300 kcal/kg GAR ditetapkan sebesar US$67,76 per ton untuk periode kedua Oktober. Angka ini naik dibandingkan periode pertama Oktober, yakni US$64,8 per ton.

    Sementara, HBA batu bara dengan kesetaraan nilai kalori 4.100 kcal/kg GAR dipatok US$43,71 per ton untuk periode kedua Oktober ini. Angka tersebut naik dibandingkan pada periode pertama Oktober yang senilai US$43,1 per ton.

    Lalu, HBA batu bara dengan kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR dipatok US$33,92 per ton pada periode kedua Oktober. Angka itu naik dibandingkan periode pertama Oktober yang sebesar US$32,95 per ton.

    Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 72 Tahun 2025 tentang Pedoman Penetapan Harga Patokan untuk Penjualan Komoditas Mineral Logam dan Batu bara, nilai HBA periode kedua bulan berjalan merupakan rata-rata tertimbang volume harga jual batu bara pada titik serah secara free on board di atas kapal pengangkut (FOB vessel).  

  • Pemerintah Kaji Penerapan DMO Emas, Antam Minta Kebijakan Adil

    Pemerintah Kaji Penerapan DMO Emas, Antam Minta Kebijakan Adil

    Jakarta

    Pemerintah membuka peluang menerapkan skema Domestic Market Obligation (DMO) untuk komoditas emas untuk mengurangi tingginya impor emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam.

    Menanggapi hal tersebut, PT Aneka Tambang Tbk menyambut baik rencana pemerintah untuk memperkuat ketersediaan emas bagi masyarakat Indonesia melalui optimalisasi pasokan dari sumber domestik.

    Corporate Secretary Division Head Antam, Wisnu Danandi Haryanto, mengatakan pihaknya berharap dalam implementasi DMO perlu penerapan prinsip fairness agar seluruh pelaku industri, baik penambang maupun pengolah, memperoleh kepastian usaha dan nilai ekonomi yang seimbang.

    “Kebijakan DMO diharapkan disusun dengan prinsip yang transparan dan berkeadilan, sehingga seluruh pelaku di rantai pasok dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan industri emas nasional,” jelas Wisnu dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/10/2025).

    Meski begitu, Antam memandang kebijakan tersebut merupakan langkah strategis pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat, keberlanjutan industri, dan peningkatan nilai tambah komoditas mineral nasional.

    “Secara prinsip, Antam memandang rencana Pemerintah untuk memperkuat pasokan emas dari sumber domestik sebagai langkah positif dalam mendukung ketersediaan emas bagi masyarakat Indonesia. Inisiatif ini juga sejalan dengan arah kebijakan hilirisasi nasional serta semangat penguatan nilai tambah mineral sebagaimana diatur dalam ketentuan terbaru Pemerintah,” ujar Wisnu.

    Lebih lanjut Wisnu menegaskan bahwa besaran kewajiban pasokan dalam negeri sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah. Kebijakan tersebut akan mempertimbangkan kebutuhan pasar domestik, kapasitas produksi nasional, serta dinamika industri emas dan perak secara menyeluruh.

    “Antam mendukung penuh langkah Pemerintah dalam memastikan masyarakat Indonesia dapat memperoleh akses terhadap emas dari dalam negeri. Kami siap melaksanakan arahan Pemerintah dalam rangka memperkuat pasokan emas domestik,” tambahnya.

    Selain itu, Antam juga memandang perlu adanya sinkronisasi kebijakan lintas sektor agar implementasi DMO berjalan efektif. Aspek perpajakan, tata niaga, dan regulasi pendukung lainnya perlu diharmonisasikan untuk menciptakan ekosistem logam mulia emas dan perak yang kuat dan berdaya saing.

    “Antam percaya bahwa penyesuaian kebijakan yang tepat akan mendorong tumbuhnya industri logam mulia emas dan perak nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional,” tutup Wisnu.

    Sebelumnya, rencana penerapan DMO diungkapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penerapan skema tersebut bertujuan untuk mengurangi tingginya impor emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam sebanyak 30 ton per tahunnya.

    Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan kemungkinan penerapan skema DMO adanya berbagai pertimbangan. Misalnya memungkinkan adanya penumpukan stok emas.

    “Cuma kalau misalnya nanti ada DMO, seandainya ada DMO, nanti kalau misalnya sananya beroperasi seperti apa. Jangan sampai juga terus malah numpuk,” katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (13/10/2025).

    Pasalnya Antam dan PT Freeport Indonesia (PTFI) telah memiliki perjanjian kerja sama jual beli emas sebanyak 30 ton per tahun. Tetapi, Tri mengatakan saat ini fasilitas smelter Freeport mengalami kendala operasional.

    (ada/ara)

  • NHM Bawa Semangat ‘Menambang dengan Hati’ ke Minerba Convex 2025

    NHM Bawa Semangat ‘Menambang dengan Hati’ ke Minerba Convex 2025

    Jakarta

    PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) ikut ambil bagian dalam ajang Minerba Convention and Exhibition (Minerba Convex) 2025 yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Ditjen Mineral dan Batubara (Minerba). Acara berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 15-16 Oktober 2025 dan dihadiri Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama jajarannya.

    NHM hadir bersama PT Puncakbaru Jayatama (PTPJ) dan Noor Dinar di bawah satu grup perusahaan induk. NHM dan PTPJ dikenal memiliki sejarah panjang dalam eksplorasi di wilayah Gosowong, Halmahera Utara. Deposit emas Gosowong yang kini masih aktif ditambang merupakan hasil eksplorasi greenfield yang dimulai sejak 1996 oleh NHM dan PTPJ.

    Sementara Noor Dinar menampilkan produk koin emas Dinar sebagai hasil nyata industri hilir pertambangan emas. Kolaborasi tiga entitas ini menampilkan ekosistem lengkap dari hulu hingga hilir pertambangan emas di stan pameran NHM.

    “Kami membawa nama besar NHM di Minerba Convex sebagai salah satu tambang emas terbesar di Indonesia, sekaligus menggandeng PTPJ sebagai bagian dari perjalanan kami. Disini kami juga ingin mengangkat nama besar PTPJ yang berperan penting bagi penemuan Tambang Emas Gosowong. Momentum ini sekaligus sebagai sarana informasi serta edukasi kepada masyarakat dan pemangku bisnis tambang bahwa NHM masih eksis, produktif dan punya potensi pengembangan bisnis yang besar,” ujar Direktur Pengembangan Bisnis NHM, Indra Febrian dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025)

    Dalam pameran tersebut, NHM menampilkan infografis dan video yang menyoroti praktik pertambangan berkelanjutan, mulai dari pengelolaan sumber daya mineral, lingkungan, hingga tanggung jawab sosial bagi masyarakat sekitar wilayah operasi. Konten tersebut menarik perhatian ratusan pengunjung, termasuk mahasiswa tambang yang ingin mengenal lebih dekat Tambang Emas Gosowong.

    Senior Mine Engineer Tambang Bawah Tanah Kencana NHM, Khalidazia Saleh, mengatakan partisipasi NHM di Minerba Convex menjadi ajang memperlihatkan bagaimana praktik pertambangan berkelanjutan dapat berjalan seiring tanggung jawab sosial dan pelestarian lingkungan dengan membawa semangat ‘Menambang Dengan Hati.’

    “Kesempatan ini juga menjadi sarana edukatif bagi mahasiswa tambang dan masyarakat luas untuk memahami praktik industri Tambang Emas Gosowong yang memiliki keunikan dibanding tambang lain. Di antaranya adanya tambang bawah tanah Kencana yang terkenal dengan tekstur batuan yang sangat rapuh tapi memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi serta mata air panas di Tambang Bawah Tanah Toguraci,” ujarnya.

    Melalui keikutsertaannya di Minerba Convex 2025, NHM menegaskan peran sebagai bagian dari ekosistem pertambangan nasional yang terus tumbuh. Lewat kolaborasi, inovasi, dan keterbukaan informasi, NHM berupaya menjembatani dunia industri dengan masyarakat dan generasi muda untuk memperkuat pemahaman tentang peran strategis sektor tambang dalam pembangunan berkelanjutan Indonesia.

    (akn/ega)

  • PTPJ Hadirkan Ekosistem Emas Berkelanjutan di Minerba Convex 2025

    PTPJ Hadirkan Ekosistem Emas Berkelanjutan di Minerba Convex 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Puncakbaru Jayatama (PTPJ) turut hadir dalam ajang Minerba Convention and Exhibition (Minerba Convex) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Ditjen Mineral dan Batubara (Minerba) pada 15-16 Oktober 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

    Sebagai perusahaan konsultan mineral terakreditasi dengan pengalaman panjang di industri ini, PTPJ menghadirkan berbagai inovasi eksplorasi dalam gelaran tersebut. PTPJ bersama PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) juga hadir sebagai pendukung acara ini.

    Dalam pameran ini, stan PTPJ yang bergabung bersama NHM dan Noor Dinar menjadi salah satu daya tarik utama berkat konsepnya yang interaktif dan edukatif dengan menampilkan perjalanan panjang perusahaan dalam dunia eksplorasi mineral dan produksi emas di Indonesia.

    Pengunjung dapat menjelajahi berbagai proyek eksplorasi melalui tampilan visual 3D contoh batuan, peta geologi digital, peralatan geophysics yang memberikan pengalaman nyata tentang proses pencarian dan pengembangan sumber daya mineral secara profesional dan berkelanjutan. Pengunjung juga disuguhkan berbagai presentasi menarik hingga kuis berhadiah.

    “Lebih dari sekadar menampilkan proyek eksplorasi, stan kami mewakili perjalanan emas secara menyeluruh, mulai dari penemuan di lapangan hingga menjadi emas murni bernilai tinggi. Melalui kolaborasi antara PTPJ dan NHM untuk eksplorasi, NHM untuk produksi, dan Noor Dinar sebagai produk dari hasil pertambangan emas, kami menampilkan bagaimana setiap tahap berperan dalam membentuk ekosistem emas yang berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur PTPJ, Daud Silitonga dikutip Jumat (17/10/2025).

    Didirikan pada 1991, PTPJ menjadi bagian dari sejarah eksplorasi Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, PTPJ berkontribusi terhadap penemuan hampir 9 juta ons emas, termasuk Deposit Gosowong di Halmahera Utara, hasil eksplorasi greenfield pada 1996 yang kini dikelola dan masih ditambang oleh NHM.

    Hingga saat ini, PTPJ terus mengelola program eksplorasi lanjutan di wilayah tersebut dan memperkuat perannya dalam pengembangan potensi mineral di Indonesia bagian timur.

    Selain itu, dengan rekam jejak dalam proyek kelas dunia di kawasan Pasifik Barat Daya dan keahlian puluhan tahun, khususnya di Indonesia, tim ahli geosains PTPJ menunjukkan keunggulan dalam studi formasi cebakan bijih emas, perak, dan tembaga. Pada Desember 2024, PTPJ memperluas langkah ke Semenanjung Arab, khususnya Arab Saudi, untuk mengejar aset mineral berpotensi tinggi dan memperluas jejak global.

    “Melalui partisipasi di Minerba Convex, PTPJ menegaskan kembali eksistensinya sebagai mitra strategis dalam eksplorasi mineral di Indonesia, bahkan pertambangan kelas dunia,” pungkas dia.

     

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • STM tekankan pentingnya eksplorasi jaga ketahanan mineral RI

    STM tekankan pentingnya eksplorasi jaga ketahanan mineral RI

    Jakarta (ANTARA) – PT Sumbawa Timur Mining (STM), perusahaan eksplorasi tembaga di Indonesia menekankan pentingnya eksplorasi mineral kritis untuk menjaga ketahanan pasokan bahan baku, sehingga suplai terhadap industri yang membutuhkan tetap terjaga.

    Presiden Direktur STM, Bede Evans dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa kebutuhan terhadap mineral kritis, seperti tembaga terus meningkat baik secara nasional maupun global.

    Menurut dia, tembaga yang merupakan salah satu mineral kritis menjadi komponen penting dalam rencana transisi energi global. Namun, menurut studi S&P Global kesenjangan antara pasokan dan permintaan tembaga diperkirakan akan besar pada tahun 2035, dengan volume dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.

    Dari studi itu, substitusi dan daur ulang tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik, infrastruktur kelistrikan, dan pembangkit energi terbarukan.

    Untuk menjawab hal tersebut, disampaikan dia pihaknya mengembangkan Proyek Hu’u, “Proyek eksplorasi tembaga ini adalah rumah bagi Deposit Onto, deposit terbesar yang ditemukan dalam 15 tahun terakhir, dengan kapasitas produksi kelak diperkirakan mencapai 24 Mtpa pada Lift 1 dan 48 Mtpa pada Lift 2,” kata dia.

    Adapun pada gelaran Mineral & Batubara Convention–Expo (Minerba Convex) 2025, Jakarta, 16 Oktober yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dirinya menyoroti bahwa setiap pihak di sektor pertambangan memiliki peran pentingnya dalam mengembangkan potensi mineral kritis di Indonesia.

    Menurutnya, peran yang diemban oleh perusahaan sebagai bagian dalam sektor industri, yakni berinvestasi pada teknologi dan metodologi yang tepat, patuh terhadap prinsip transparansi dan standar internasional untuk memastikan pengakuan hasil eksplorasi di pasar global, serta berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.

    Adapun secara keseluruhan, sumber mineral kritis yang ada di Indonesia yakni nikel, tembaga, kobalt, bauksit, timah dan potensi litium. Untuk nikel, Indonesia memiliki cadangan terbesar di dunia yakni mencapai 48 persen dari total cadangan global, serta cadangan tembaga dengan total mencapai 28 juta ton yang menempatkannya di peringkat ketujuh dunia.

    Selanjutnya, cadangan kobalt Indonesia diperkirakan mencapai 600 ribu ton, cadangan bauksit diperkirakan mencapai 1,2 miliar ton, serta Indonesia adalah salah satu produsen timah terbesar di dunia, dengan cadangan mencapai 2,8 juta ton atau sekitar 16 persen dari cadangan global.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3 Pria Australia yang Membunuh di Bali Terancam Hukuman Mati

    3 Pria Australia yang Membunuh di Bali Terancam Hukuman Mati

    Dunia Hari Ini telah merangkum kejadian dunia selama 24 jam terakhir.

    Edisi Kamis, 16 Oktober 2025 kami awali dengan perkembangan dari Bali, Indonesia.

    Ancaman hukuman mati tersangka pembunuh di Bali

    Tiga pria Australia yang dituduh membunuh seorang pria Melbourne di sebuah vila di Bali awal tahun ini, akan didakwa atas tuduhan pembunuhan dan bisa terancam hukuman mati.

    Ziva Radmanovic, 32, tewas tepat setelah tengah malam pada 13 Juni di sebuah vila dekat Pantai Munggu, utara Canggu.

    Polisi menuduh pembunuhan itu direncanakan oleh Darcy Jenson, Paea-I-Middlemore Tupou, dan Coskun Mevlut, dengan dua orang terakhir sebagai pelaku.

    Pada bulan Juli, ketiga pria dipaksa untuk memperagakan kembali penembakan yang dituduhkan saat polisi melakukan penyelidikan.

    “Kita akan dengar bersama di pengadilan. Saya belum bisa memberikan pernyataan apa pun sebelum fakta-fakta terungkap di persidangan,” kata Kapolres Badung, Arif Batubara.

    Pasokan bantuan dan sandera konflik Gaza

    Kamis kemarin, truk-truk bantuan memasuki Gaza, sementara Israel melanjutkan persiapan untuk membuka perlintasan utama Rafah.

    Hamas sudah menyerahkan lebih banyak tawanan menyusul pertikaian yang mengancam proses gencatan senjata. Israel memperingatkan mereka mungkin akan menutup Rafah dan mengurangi pasokan bantuan.

    Menurut Israel, Hamas mengembalikan jenazah terlalu lambat.

    Hamas mengembalikan empat jenazah yang dikonfirmasi sebagai tahanan tewas pada hari Senin, dan empat jenazah lainnya pada Selasa malam, meskipun otoritas Israel mengatakan salah satu jenazah tersebut bukan sandera.

    Gencatan senjata Taliban dan Pakistan

    Pemerintah Pakistan dan rezim Taliban Afghanistan menyepakati gencatan senjata selama 48 jam menyusul eskalasi kekerasan mematikan antara keduanya.

    Setelah lebih dari belasan warga sipil dan tentara tewas di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan, Pakistan melancarkan serangan udara di Provinsi Kandahar, Afghanistan.

    Konflik ini merusak perdamaian setelah bentrokan akhir pekan lalu juga menewaskan puluhan orang.

    Pertempuran akhir pekan tersebut merupakan yang terburuk antara kedua negara tetangga tersebut sejak Taliban merebut kekuasaan di Kabul pada tahun 2021.

    Taliban mengatakan lebih dari belasan warga sipil di Afghanistan tewas dan 100 orang terluka, ketika pasukan Pakistan melancarkan serangan pada Rabu dini hari di distrik Spin Boldak.

    Temuan tulang tangan di Kenya

    Seperangkat tulang tangan berusia 1,5 juta tahun, yang digali dari dasar danau di Kenya, adalah yang pertama kali menunjukkan kalau sepupu manusia yang mirip kera dapat menggunakan alat.

    Meskipun pemilik tangan tersebut adalah kerabat manusia modern bernama Paranthropus boisei, ia bukanlah nenek moyang langsung manusia modern.

    Namun, menurut sebuah studi oleh peneliti di Amerika Serikat dan Kenya yang diterbitkan di Nature, individu tersebut mungkin telah menggunakan alat.

    Penggunaan alat merupakan tonggak penting dalam evolusi manusia, kata Carrie Mongle, penulis utama studi dan antropolog Universitas Stony Brook.

    “Ini merupakan titik balik dalam kompleksitas perilaku dan kognitif kita.”

    Tonton juga video “Trump Berharap Sniper yang Membunuh Charlie Kirk Ditemukan” di sini:

  • UKM Bisa Kelola Tambang, Menteri Maman Siapkan Aturan Turunan

    UKM Bisa Kelola Tambang, Menteri Maman Siapkan Aturan Turunan

    Bisnis.com, TANGERANG — Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Kementerian UMKM) tengah menyiapkan aturan turunan melalui peraturan menteri (Permen) terkait pengelolaan tambang mineral dan batu bara bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

    Seperti diketahui, pemerintah membuka peluang bagi para UKM untuk mengelola wilayah tambang mineral dan batu bara melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2025 (PP 39/2025) sebagai perubahan kedua atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).

    Dalam beleid itu, disebutkan bahwa UKM mendapatkan kesempatan untuk mengelola wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) mineral logam maupun WIUP batu bara paling luas masing-masing sebesar 2.500 hektare.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan bahwa pihaknya akan segera membuat aturan turunan dari PP 39/2025.

    “Pasti ada [aturan turunan dari Kementerian UMKM terkait UKM bisa mengelola tambang]. Kan kita harus buat tindak lanjut aturan teknisnya di kementerian masing-masing,” kata Maman saat ditemui di sela-sela acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (15/10/2025).

    Meski PP 39/2025 telah resmi berlaku, mekanisme teknis di masing-masing kementerian masih dalam tahap penyusunan. Maman menargetkan aturan teknis dari Kementerian UMKM sebagai turunan dari PP tersebut rampung dalam waktu 2–3 bulan ke depan.

    “2–3 bulan lah, kali ya. Yang penting prinsip kehati-hatian juga tidak kita tinggalkan,” terangnya.

    Adapun, hingga saat ini, belum ada pengajuan dari UKM yang ingin mengelola tambang. Dia memperkirakan, proses para UKM dapat mengelola tambang baru akan berjalan 2–3 bulan ke depan, setelah seluruh kementerian terkait merampungkan aturan teknis.

    “Belum, belum, belum [belum ada UKM yang mengajukan mengelola tambang]. Itu kan masih PP-nya kan baru keluar,” imbuhnya.

    Seiring meluncurnya PP 39/2025, Maman menuturkan bahwa Kementerian UMKM mendapat mandat untuk melakukan verifikasi awal terhadap badan usaha menengah yang mengajukan pengelolaan blok tambang ke Kementerian ESDM. Nantinya, proses penunjukan langsung hanya bisa dilakukan jika perusahaan tersebut lolos verifikasi.

    Dalam proses verifikasi tersebut, perusahaan menengah yang ditunjuk wajib menjalankan corporate business responsibility.

    “Ini adalah kewajiban kepada si perusahaan menengah yang mendapatkan pengelolaan tambang melalui mekanisme penunjukan langsung untuk melakukan kerja sama bisnis dengan usaha mikro dan kecil yang ada di daerah itu,” pungkasnya.

  • Bahlil: Realisasi Investasi Minerba Capai USD 4 Miliar hingga Agustus 2025 – Page 3

    Bahlil: Realisasi Investasi Minerba Capai USD 4 Miliar hingga Agustus 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah menargetkan investasi di sektor mineral dan batubara (minerba) pada tahun ini mencapai USD 7–8 miliar, dengan realisasi hingga Agustus 2025 sudah berada di kisaran USD 3–4 miliar.

    “Investasi di bidang hilirisasi, untuk sektor minerba, tahun ini itu kan ditargetkan kurang lebih sekitar USD 8 miliar, USD 7-8 miliar. Realisasinya sekitar USD 3-4 miliar, sampai di bulan Agustus,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, saat ditemui di JCC, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

    Angka ini menjadi bagian dari upaya besar pemerintah untuk mempercepat hilirisasi bauksit dan meningkatkan nilai tambah komoditas tambang dalam negeri.

    Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa bauksit menjadi salah satu komoditas prioritas yang tengah didorong pemerintah untuk masuk ke tahap pengolahan di dalam negeri.

    “Dan ini bagian daripada apa yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk dorong hilirisasi bauksit,” ujarnya.