Produk: Batu Bara

  • Setoran PNBP Maret 2025 Anjlok Imbas Dividen BUMN Dialihkan ke Danantara – Halaman all

    Setoran PNBP Maret 2025 Anjlok Imbas Dividen BUMN Dialihkan ke Danantara – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Maret 2025 mencapai Rp 115,9 triliun. Nilai ini mengalami penurunan 26,03 persen secara tahunan didorong oleh Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) yang tercatat Rp 10,9 triliun.

    Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyatakan, penurunan PNBP dari KND ini sebagai dampak dari pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Sebab deviden dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dialihkan ke Danantara.

    “Seperti Anda tahu bahwa sejak bulan Maret, dividen BUMN tidak lagi di setor kepada KAS Negara. Karena itu di wilayahnya Danantara. Jadi jangan kaget kalau turun sekali, turun sekali sebagian besar karena KND,” kata Anggito dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Rabu (30/4/2025).

    Anggito menyebut, penurunan KND juga sebagai dampak dari kondisi ekonomi global yang masih tidak baik-baik saja. Hal tersebut juga tercermin dari harga-harga komoditas yang turut berdampak.

    Berdasarkan paparannya, PNBP dari sektor Sumber Daya Alam Minyak dan Gas tercatat senilai Rp 24,9 triliun atau setara 20,6 persen dari target dalam APBN 2025.

    Kemudian, PNBP yang bersumber dari SDA Nonmigas meliputi Minerba, Kehutanan, Perikanan dan Panas Bumi senilai Rp 25,7 triliun atau setara 26,5 persen dari target APBN.

    Lalu PNBP lainnya tercatat sebesar Rp 37,2 triliun atau setara 29,1 persen dari target APBN. Dan PNBP yang bersumber dari Badan Layanan Umum (BLU) senilai Rp 17,1 triliun atau 21,9 persen.

    “SDA Migas itu Rp 24,9 triliun, SDA non-Migas itu Minerba dan lain-lain Rp 25,7 triliun. Ini belum termasuk ya pelaksanaan PP 18 dan 19 yang mulai efektif tanggal 27 April. Itu menyangkut Batu Bara dan Mineral. Jadi ini baru hasilnya baru kita hitung di bulan Mei,” jelas Anggito.

  • Mahasiswi UINSU Medan Diduga Dicabuli Ustaz, Modus Kenalkan Kitab Agama Islam – Halaman all

    Mahasiswi UINSU Medan Diduga Dicabuli Ustaz, Modus Kenalkan Kitab Agama Islam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang mahasiswi di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan berinisial NA (18) diduga dilecehkan oleh seorang ustaz.

    Terduga pelaku yang bernama Abu Hasan Al-Asyari. Dia juga menjadi asisten dosen di UINSU Medan.

    Ayah korban, IL, membeberkan kronologi kejadian dugaan pelecehan tersebut yang terjadi pada 9 April 2025.

    “Pelaku ini juga dosen yang masuk di UINSU, sebagai dosen pembantu, tapi juga beberapa kampus di Medan ini dia sebagai dosen tetap juga,” kata IL, Selasa (29/4/2025), dikutip dari Tribun-Medan.com.

    Kepada ayahnya, NA yang tinggal di sebuah indekos mengaku dihubungi terduga pelaku secara tiba-tiba.

    IL mengatakan Abu Hasan mengabarkan lewat telepon bahwa dirinya sudah berada di dekat indekos NA. Terduga pelaku meminta korban untuk keluar.

    Karena sudah merasa akrab, korban bersedia keluar untuk menemui terduga pelaku di dalam mobilnya.

    Lalu, NA dijemput oleh Abu Hasan Al-Asyari dengan menggunakan mobil. 

    Korban sempat dibawa jalan-jalan ke arah Berastagi, atau Jalan Letjen Jamin Ginting.

    Di dalam mobil itu, korban dipaksa untuk menenggak minuman kemasan serta memakan makanan yang sudah dibeli terduga pelaku.

    Tak berselang lama, korban merasa lemas dan terduga pelaku mulai meraba bagian tubuh korban sepanjang perjalanan.

    Terduga pelaku kemudian membawa korban ke kamar hotel di wilayah Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

    “Setelah itu minuman itu disuguhkan secara paksa ke anak saya sampai tersedak, dan juga disuapkan makanan yang ada di tangannya ayam goreng dan sebagainya, kalau tak salah. Mungkin selama dalam perjalanan mereka melakukan pelecehan daripada seluruh anggota tubuh anak saya.”

    Sesampainya di hotel, terduga pelaku terlebih dahulu turun dari mobil dan berbincang dengan petugas hotel.

    Setelah itu, ia kembali ke mobil untuk menjemput korban dan membawanya masuk ke kamar.

    Di dalam kamar, pelaku mulai memeluk erat, melepas pakaian korban, serta mencumbunya, sementara korban mengaku berada dalam kondisi setengah sadar.

    Meski begitu, korban menyatakan tidak sempat mengalami pemaksaan hubungan seksual karena saat itu sedang menstruasi.

    “Lanjut ke ke tiga kali, kalau la mungkin tidak halangan, mungkin jadi hubungan badan yang akan dilakukan beliau tersebut. Setelah 3 kali, selanjutnya anak saya dibalikkan posisinya.”

    Menurut penuturan IL, putrinya sempat tertidur dalam kondisi setengah tak sadarkan diri sebelum akhirnya terbangun. 

    Setelah itu, korban meminta untuk diantar kembali ke indekos, dan permintaan tersebut dipenuhi oleh terduga pelaku.

    NA baru sadar bahwa dirinya menjadi korban dugaan pencabulan pada keesokan harinya. Ia juga mengalami trauma.

    “Paginya dia baru menyadari kok aku jadi sperti ini,” tutur ayah korban.

    Korban mengaku kepada IL kalau dirinya sudah mengenal terduga pelaku sejak beberapa waktu lalu.

    Abu Hasan Al-Asyari dikenal sebagai ustaz di daerah asalnya, Kabupaten Batu Bara.

    Selain itu, ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan pernah menjabat sebagai asisten dosen di kampus tempatnya menempuh pendidikan.

    Bahkan sebelum peristiwa dugaan pelecehanini terjadi, keduanya sempat bertemu.

    Pertemuan tersebut terjadi pada awal sekitar bulan Februari, dan pertemuan kedua disusul dengan makan siang bareng.

    Saat awal perkenalan, terduga pelaku menggunakan modus dengan memperkenalkan kitab-kitab terkait agama Islam.

    Pada pertemuan kedua yang berlangsung saat makan siang, korban merasa tertipu karena awalnya mengira terduga pelaku akan datang bersama istrinya.

    Namun, saat pertemuan berlangsung, pelaku justru datang seorang diri.

    “Modusnya, memperkenalkan kitab-kitab,” ungkap IL.

    Korban telah melaporkan Abu Hasan Al-Asyari ke Polda Sumut dengan nomor LP/B/637/IV/2025/SPKT/Polda Sumut tertanggal 29 April 2025.

    Ayah korban berharap pihak kepolisian segera meproses kasus yang melibatkan anaknya.

    “Mudah-mudahan saja laporan ini juga akan berjalan dengan baik.”

    Di sisi lain, Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon menyatakan, setelah menerima laporan korban, pihaknya akan menyelidikinya.

    Pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap korban, maupun terduga pelaku.

    “Laporannya sudah kami terima dan akan diproses,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon, Selasa (29/4/2025).

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Mahasiswi UINSU Diduga Dilecehkan Ustaz Sekaligus Asisten Dosen Modus Kenalkan Kitab, Dicekoki Bius

    (Tribunnews.com/Falza) (Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)

  • Jadwal Pembagian Dividen United Tractors, Siap-siap Dapat Rp2.151 per saham

    Jadwal Pembagian Dividen United Tractors, Siap-siap Dapat Rp2.151 per saham

    PIKIRAN RAKYAT – PT United Tractors Tbk (UNTR), salah satu emiten besar di sektor alat berat dan pertambangan, resmi mengumumkan jadwal dan besaran pembagian dividen tahun buku 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar baru-baru ini.

    Dalam rapat tersebut, UNTR menyetujui total dividen sebesar Rp7,8 triliun, setara dengan Rp2.151 per saham.

    Dividen ini menjadi sorotan karena mencerminkan performa keuangan UNTR yang solid sepanjang 2024, meskipun di tengah dinamika harga komoditas dan tantangan ekonomi global.

    Rincian Pembagian Dividen UNTR 2024

    Dari total dividen Rp7,8 triliun, sebanyak Rp2,4 triliun telah lebih dulu dibagikan sebagai dividen interim. Artinya, masih ada sisa dividen Rp5,4 triliun yang akan segera dibagikan kepada pemegang saham dalam waktu dekat.

    Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis, menjelaskan bahwa pembagian dividen final ini akan dilakukan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 8 Mei 2025 pukul 16:00 WIB. Adapun jadwal pembayaran dividen telah ditetapkan pada 28 Mei 2025.

    “Dan akan dibayarkan kepada Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 28 Mei 2025,” ujar Sara saat konferensi pers di Menara Astra, Jakarta, Jumat 25 April 2025.

    Sisa dari laba bersih perusahaan yang mencapai Rp11,7 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan, yang akan memperkuat struktur modal dan mendukung ekspansi bisnis ke depan.

    Kinerja Keuangan Kuat Jadi Dasar Dividen Besar

    Pembagian dividen yang tinggi ini menjadi cerminan dari fundamental keuangan yang kuat. United Tractors sepanjang tahun buku 2024 membukukan laba bersih signifikan, yang berasal dari kontribusi sektor pertambangan batu bara, jasa kontraktor tambang, alat berat, serta segmen energi terbarukan yang mulai tumbuh.

    Dividen sebesar Rp2.151 per saham juga menunjukkan komitmen UNTR untuk terus memberikan nilai tambah bagi para investornya. Bagi investor jangka panjang, konsistensi UNTR dalam membagikan dividen menjadi daya tarik utama di tengah volatilitas pasar saham Indonesia.

    Perubahan Struktur Manajemen: Masuknya Tokoh-Tokoh Baru

    Selain pembagian dividen, RUPST UNTR 2025 juga mengesahkan perubahan jajaran direksi dan komisaris. Beberapa tokoh baru ditunjuk untuk memperkuat manajemen, termasuk:

    Ari Sutrisno, menjabat sebagai Direktur Hendra Hutahean, juga sebagai Direktur Gita Tiffani Boer, sebagai Komisaris Ignasius Jonan, mantan Menteri ESDM dan mantan Dirut PT KAI, sebagai Komisaris Independen

    Masuknya Ignasius Jonan menjadi perhatian khusus publik dan pelaku pasar, mengingat rekam jejaknya yang kuat dalam reformasi dan efisiensi di berbagai sektor BUMN dan energi.

    Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris UNTR 2025 Frans Kesuma – Presiden Direktur Loudy Irwanto Ellias Iwan Hadiantoro Idot Supriadi Widjaja Kartika Vilihati Surya Ari Sutrisno Hendra Hutahean Dewan Komisaris: Djony Bunarto Tjondro – Presiden Komisaris Rudy – Wakil Presiden Komisaris Djoko Pranoto Santoso Gita Tiffani Boer Benjamin Herrenden Birks Paulus Bambang Widjanarko – Komisaris Independen Bruce Malcolm Cox – Komisaris Independen Ignasius Jonan – Komisaris Independen

    Pembagian dividen UNTR tahun buku 2024 menjadi angin segar bagi investor yang mengincar pendapatan pasif dari saham. Dengan nilai dividen Rp2.151 per saham, investor bisa mencatat tanggal-tanggal penting:

    Tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: (belum diumumkan resmi) Tanggal pencatatan pemegang saham (DPS): 8 Mei 2025 Tanggal pembayaran dividen: 28 Mei 2025

    Konsistensi UNTR dalam memberikan dividen tinggi dan restrukturisasi manajemen yang melibatkan tokoh-tokoh strategis menunjukkan arah perusahaan yang serius dalam menjaga kinerja dan tata kelola yang kuat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar Emiten yang Bagi 100 Persen Dividen Usai RUPS, Ada Sari Roti hingga Sampoerna

    Daftar Emiten yang Bagi 100 Persen Dividen Usai RUPS, Ada Sari Roti hingga Sampoerna

    PIKIRAN RAKYAT – Kebijakan pembagian dividen menjadi salah satu magnet utama bagi para investor yang memburu imbal hasil stabil di pasar saham. Tahun ini, sejumlah emiten terkemuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pembagian dividen dengan rasio payout mencapai 100 persen atau bahkan lebih dari laba bersih.

    Bagi investor yang berorientasi pada pendapatan (income investor), ini tentu merupakan kabar baik.

    Salah satu sorotan utama datang dari PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), emiten sektor konsumer yang tak hanya menunjukkan kinerja keuangan solid, tetapi juga memberikan komitmen pembagian dividen penuh kepada para pemegang saham.

    Unilever Indonesia (UNVR): Dividen 100 Persen, Saham Melonjak

    UNVR kembali menegaskan reputasinya sebagai salah satu saham blue-chip yang rajin membagikan dividen penuh. Pada tahun ini, manajemen Unilever mengumumkan komitmen untuk membagikan dividen dengan payout ratio 100 persen dari laba bersih tahun buku 2024.

    Informasi ini langsung mendorong saham UNVR naik signifikan, hingga 17,39% ke level Rp1.755 per saham hanya dalam sesi pertama perdagangan, memperpanjang reli kenaikan selama empat hari berturut-turut.

    Direktur Keuangan UNVR, Neeraj Lal, menyatakan bahwa dividen 100 persen menjadi bagian dari strategi berkelanjutan untuk memberikan nilai kepada pemegang saham, sekaligus mencerminkan kepercayaan perusahaan pada stabilitas pertumbuhan laba. Pada kuartal I 2025, Unilever mencatat penjualan bersih Rp9,5 triliun dan laba bersih Rp1,2 triliun.

    Namun, UNVR bukan satu-satunya perusahaan yang membagikan dividen dalam jumlah besar. Setidaknya ada 12 emiten lain yang juga membagikan dividen dengan payout ratio mulai dari 100 hingga lebih dari 300 persen, bahkan dalam kondisi laba bersih yang relatif moderat.

    12 Emiten Bagi Dividen 100 Persen

    Berikut daftar emiten yang patut diperhatikan oleh investor yang mengincar dividen jumbo:

    1. PT Indika Energy Tbk (INDY)

    INDY menjadi yang paling mencolok dengan payout ratio mencapai 300 persen dari laba bersih. Emiten sektor energi ini mencatat dividend yield sebesar 5,99 persen, menunjukkan keagresifan manajemen dalam mengembalikan keuntungan kepada pemegang saham meskipun di tengah transisi bisnis energi.

    2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

    Salah satu raksasa batu bara ini mencetak payout ratio lebih dari 235 persen. Tak heran jika saham ADRO sering menjadi favorit investor dividen. Yield-nya pun mencolok, mengindikasikan arus kas yang kuat dari bisnis komoditas.

    3. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)

    Dikenal sebagai produsen roti kemasan bermerek Sari Roti, ROTI mencatat payout ratio lebih dari 135 persen. Meskipun sektor konsumer tengah menghadapi tekanan daya beli, ROTI tetap royal terhadap investor.

    4. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA)

    Emiten alat berat ini tak kalah menarik, dengan pembagian dividen mencapai 133 persen dari laba. HEXA memperlihatkan sinyal kepercayaan tinggi terhadap prospek sektor tambang dan infrastruktur.

    5. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

    Meski sektor media menghadapi disrupsi digital, SCMA tetap membagikan dividen lebih dari 124 persen dari laba bersih. Ini mencerminkan posisi kas yang solid dan strategi distribusi keuntungan yang agresif.

    6. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

    Raksasa rokok ini membagikan lebih dari 121 persen dari laba bersih. Dividen tinggi dari HMSP merupakan daya tarik utama di tengah ketidakpastian regulasi cukai.

    7. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP)

    Produsen es krim ini juga tercatat membagikan dividen lebih dari 121 persen. Walau skalanya lebih kecil dibanding kompetitor besar, CAMP menunjukkan konsistensi mengembalikan laba kepada investor.

    8. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)

    Emiten ritel ini memberikan dividen dengan payout ratio 112 persen, mengindikasikan kekuatan kas dan efisiensi operasional di tengah tantangan sektor ritel modern.

    9. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)

    Produsen bir legendaris ini mencatat payout ratio lebih dari 108 persen, memperkuat reputasinya sebagai penyedia dividen stabil dengan margin keuntungan tinggi.

    10. PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL)

    Masuk sektor batu bara, MCOL mencatatkan payout ratio 107 persen. Emiten ini dikenal dengan margin laba tinggi yang memungkinkan pembayaran dividen besar secara konsisten.

    11. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)

    Perusahaan sawit ini membagikan dividen lebih dari 106 persen dari laba, menunjukkan ketahanan bisnis agro dan kebijakan distribusi laba yang menguntungkan investor.

    12. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)

    GEMS menjadi salah satu yang membagikan 100 persen lebih dari laba bersih. Emiten batu bara ini menegaskan posisi sebagai salah satu penyumbang dividen tertinggi di sektor energi.

    Investasi Dividen Masih Menarik

    Di tengah volatilitas pasar dan ketidakpastian global, saham-saham dengan payout ratio tinggi seperti di atas menjadi pilihan yang menarik, terutama bagi investor yang mengandalkan pendapatan pasif dari dividen. Namun, perlu diingat bahwa dividen besar tidak selalu menjamin performa jangka panjang, terutama jika tidak diiringi dengan pertumbuhan laba yang berkelanjutan.

    Strategi yang bijak adalah tetap memperhatikan fundamental bisnis, potensi pertumbuhan, serta kebijakan manajemen dalam mempertahankan profitabilitas jangka panjang sambil tetap memberikan nilai kepada pemegang saham.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pertumbuhan Investasi Melambat, Ekonom Ungkap Penyebab dan Dampaknya

    Pertumbuhan Investasi Melambat, Ekonom Ungkap Penyebab dan Dampaknya

    Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan realisasi investasi Indonesia pada kuartal I/2025 melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan permintaan dari dalam dan luar negeri diyakini menjadi penyebabnya.

    Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menjelaskan secara eksternal, ketidakpastian global yang timbul akibat eskalasi perang dagang bisa menjadi pemicu penurunan investasi langsung.

    Yusuf mencontohkan pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang utama Indonesia seperti Amerika Serikat (AS) dan China berpotensi mengalami perlambatan akibat perang dagang. Akibatnya, terjadi penurunan permintaan komoditas utama ekspor Indonesia seperti minyak sawit (CPO) dan batu bara dari  negara-negara tersebut.

    “Hal ini diperparah penurunan indeks harga komoditas energi dari 100,8 pada 2024 menjadi 94,5 pada 2025. Penurunan harga ini tidak hanya menekan pendapatan ekspor, tetapi juga mengurangi daya tarik sektor ekstraktif bagi investor,” jelas Yusuf kepada Bisnis, Selasa (29/4/2025).

    Selain tekanan eksternal, dia meyakini faktor domestik turut memperlemah kinerja investasi. Menurutnya, ketidakpastian politik dan kebijakan fiskal di masa transisi pemerintahan mendorong pelaku usaha untuk bersikap menunggu dan mengawasi (wait-and-see).

    Akibatnya, pelaku usaha menunda ekspansi sampai regulasi dan insentif yang akan diberikan pemerintah baru sudah lebih jelas.

    Di sisi lain, sambungnya, deflasi yang terjadi pada Januari–Februari 2025 menjadi sinyal melemahnya permintaan domestik. Meskipun secara teknis menurunkan harga barang, Yusuf melihat deflasi tersebut mencerminkan turunnya daya beli masyarakat.

    “Yang pada akhirnya mengurangi prospek pasar domestik sebagai tujuan investasi dan juga menahan pelaku usaha untuk melakukan ekspansi menjadi lebih besar,” ungkapnya.

    Selain itu, Yusuf melihat kondisi moneter global dan domestik juga mempengaruhi investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal. Prospek ketidakpastian global dan kenaikan harga-harga barang impor membuat bank-bank sentral cenderung menahan suku bunga.

    Dia mencontohkan Bank sentral AS Federal Reserve alias The Fed yang diprediksi hanya menurunkan suku bunga sebesar 0,5% pada 2025, yang mana lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya. Akibatnya, bank sentral negara lain seperti Indonesia akan turut lebih lama mempertahankan suku bunga tinggi agar menahan modal asing dari pasar keuangan dalam negeri.

    Sejalan dengan itu, Yusuf meyakini biaya pinjaman akan semakin meningkat. Setidaknya itu terlihat dari adanya indikasi perlambatan pertumbuhan kredit perbankan dari 10,3% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada Februari menjadi 9,16% YoY pada Maret 2025.

    “Meskipun kredit investasi masih tumbuh cukup tinggi 13,36% YoY, perlambatan pada kredit konsumsi dan modal kerja menunjukkan menurunnya aktivitas ekonomi secara keseluruhan, yang akhirnya menahan ekspansi sektor riil,” ungkapnya.

    Masalahnya, sambung Yusuf, investasi menjadi salah satu komponen penting dalam pembentukan produk domestik bruto (PDB). Sepanjang tahun lalu misalnya, investasi berkontribusi hingga 29,15% terhadap pembentukan PDB Indonesia (tertinggi kedua setelah konsumsi rumah tangga).

    “Ketika pertumbuhan PMTB [investasi] melambat, kontribusinya terhadap PDB pun menurun. Dengan demikian, perlambatan investasi menjadi salah satu faktor utama di balik melambatnya laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada awal 2025,” tutup Yusuf.

    Data Perlambatan Investasi

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani melaporkan bahwa realisasi investasi mencapai Rp465,2 triliun selama Januari—Maret 2025. Realisasi itu tumbuh 15,9% YoY.

    Kendati demikian, jika dibandingkan dengan pertumbuhan investasi pada periode yang sama tahun lalu maka terjadi perlambatan pertumbuhan.

    BKPM mencatat realisasi investasi mencapai Rp401,5 triliun pada kuartal I/2024, yang mana angka tersebut tumbuh sebesar 22,1% YoY. Artinya, pertumbuhan investasi tahun lalu lebih tinggi daripada tahun ini.

    Rosan tidak mau mengomentari terkait perlambatan pertumbuhan investasi tersebut. Kendati demikian, dia juga menyoroti sejumlah persoalan.

    Mantan bos Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu menyatakan pihaknya ingin terus melakukan penyempurnaan iklim investasi Tanah Air.

    “Bagaimana kita lebih memberikan kepastian baik dari segi waktu, baik dari perizinan,” jelas Rosan dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2025).

    Selain itu, dia juga menyoroti persoalan premanisme yang mengganggu iklim investasi. Rosan mengaku sudah menerima keluhan dari investor terkait permasalahan tersebut.

    “Kami pun berkoordinasi dengan Kapolri dan juga dengan pemerintah daerah, untuk memastikan hal-hal ini jangan terjadi lah karena ini memberikan dampak yang negatif ya terhadap investasi yang masuk,” kata Rosan.

  • Beredar Kabar Sepeda Motor & Batu Bara Kena Cukai, Ini Kata Airlangga

    Beredar Kabar Sepeda Motor & Batu Bara Kena Cukai, Ini Kata Airlangga

    Jakarta

    Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara merespns kabar pengenaan cukai untuk sepeda motor dan batu bara. Bagaimana respons Airlangga?

    “Belum, belum ada pembahasan,” jawab Airlangga singkat saat ditemui wartawan di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Selasa (29/4/2025).

    Rencana penerapan cukai untuk sepeda motor dan batu bara pertama kali terungkap dalam dokumen Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan 2024.

    Dalam laporan itu, Bea Cukai mengatakan pihaknya sudah melakukan kajian ekstensifikasi cukai berupa sepeda motor dan batu bara. Meski begitu, tidak ada penjelasan lebih lanjut terkait isi hingga kesimpulan dari kajian penerapan cukai berupa sepeda motor dan batu bara tersebut.

    “Dalam rangka pencapaian tujuan ‘Penerimaan Negara yang Optimal’, diperoleh capaian sebesar 100% dengan beberapa update strategi dan program kerja yang telah dilaksanakan, yaitu: 1) Kajian ekstensifikasi cukai berupa sepeda motor dan batu bara,” tulis Bea Cukai dalam laporan tersebut.

    Selain kajian ekstensifikasi cukai berupa sepeda motor dan batu bara, Bea Cukai mengatakan upaya lain yang digunakan untuk mencapai penerimaan negara yang optimal adalah pengembangan layanan kepabeanan & cukai berbasis digital yang berfokus pada user experience dan user friendly, di antaranya melalui:

    1. Mandatory Sistem Aplikasi BTD BDN BMN dan TPP;
    2. Kegiatan Piloting Aplikasi CEISA Vehicle Declaration di KPPBC TMP B Atambua;
    3. Pengajuan sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO) melalui sistem online

    Kemudian ada juga penguatan kerja sama dengan Kementerian/Lembaga (K/L) dan APH terkait pengamanan penerimaan negara melalui pelaksanaan operasi bersama Puspom TNI dan penyusunan PKS antara DJBC dan PPATK.

    Selanjutnya peningkatan efektivitas audit kepabeanan dan cukai melalui:

    1. Penetapan PMK Nomor 114 Tahun 2024 tentang Audit Kepabeanan dan Cukai;
    2. Penetapan PMK Nomor 104 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembukuan di Bidang Audit Kepabeanan dan Cukai

    Serta terakhir penguatan Joint Program yang terdiri dari beberapa kegiatan seperti seperti kegiatan joint analysis dan joint audit yang telah dilaksanakan di tingkat pusat dan vertikal.

    “Joint collection dengan penerimaan sebesar Rp 93 M, joint probis di mana telah dilakukan penyesuaian penetapan penjaluran merah DJP-DJBC,vjoint investigation di mana telah dilakukan proses bukti permulaan terhadap 5 wajib pajak dan penyidikan perkara pidana satu perusahaan dengan status P21, serta joint intelligence bersama DJP dalam rangka uji ERNA,” papar laporan itu lagi.

    (igo/hns)

  • Seorang Pekerja Tewas Tertimbun Batu Bara di Bunker PLTU Mamuju
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 April 2025

    Seorang Pekerja Tewas Tertimbun Batu Bara di Bunker PLTU Mamuju Regional 29 April 2025

    Seorang Pekerja Tewas Tertimbun Batu Bara di Bunker PLTU Mamuju
    Tim Redaksi

    MAMUJU, KOMPAS.com
    – Seorang pria bernama Muhammad Takdir (24) meninggal dunia setelah tertimbun batu bara di dalam bunker Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Belang-Belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten
    Mamuju
    , Sulawesi Barat.
    Kapolsek Kalukku, Iptu Makmur, mengatakan korban merupakan seorang karyawan dengan jabatan helper di PLTU tersebut.
    Insiden tragis ini terjadi saat Takdir sedang membersihkan dinding bunker, pada Senin (28/4/2025) malam.
    “Saat korban sementara membersihkan, terjadi longsor batu bara yang korban bersihkan sehingga korban tertimpa dan tertimbun oleh batu bara,” kata Makmur saat dikonfirmasi, Selasa (29/4/2025).
    Menurut Makmur, peristiwa bermula ketika batu bara di dalam bunker menggumpal, menyebabkan terganggunya suplai ke unit pembakaran.
    Takdir berinisiatif untuk membersihkan dinding bunker tersebut. Namun, saat proses pembersihan berlangsung, longsoran batu bara terjadi dan langsung menimpa dirinya.
    Rekan-rekan korban yang melihat kejadian itu segera memberikan pertolongan, termasuk memberikan bantuan pernapasan buatan. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Beru-Beru.
    “Setelah tiba di puskesmas, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi,” ujar Makmur.
    Saat ini, jenazah Takdir telah disemayamkan di kediamannya dan rencananya akan dimakamkan pada Rabu (30/4/2025).
    Polisi juga telah mendatangi lokasi insiden untuk melakukan pengecekan.
    “Saat ini situasi dalam keadaan aman terkendali,” tandas Makmur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Temui Prabowo, Konglomerasi Korsel Tambah Investasi US,7 Miliar

    Usai Temui Prabowo, Konglomerasi Korsel Tambah Investasi US$1,7 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan hasil pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah konglomerasi Korea Selatan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/4/2025).

    Airlangga mengungkapkan bahwa sebanyak 19 grup usaha besar Korea Selatan menghadiri pertemuan tersebut, dengan 18 di antaranya telah memiliki investasi aktif di Indonesia.

    Airlangga menjelaskan, total investasi yang telah dikucurkan oleh grup-grup tersebut mencapai sekitar US$15,4 miliar. Tidak hanya itu, mereka juga berencana menambah investasi baru senilai US$1,7 miliar.

    “Akan ada rencana tambahan [investasi] US$1,7 miliar secara total investasi yang dilakukan dalam bentuk rupiah yang dilaporkan dan dilaksanakan ada Rp269 triliun, maka akan ditambah lagi Rp30 triliun,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Presiden.

    Lebih lanjut, Airlangga memerinci sejumlah perusahaan seperti Lotte Chemical akan meresmikan salah satu pabrik petrokimia besar di Indonesia pada September atau Oktober mendatang.

    Dalam pertemuan tersebut, kata Airlangga, pihak Lotte juga menawarkan partisipasi Indonesia dalam proyek tersebut, yang secara prinsip disetujui oleh Prabowo. Untuk itu, orang nomor satu di Indonesia itu menugaskan Danantara untuk mengkaji dan menindaklanjuti kerja sama ini.

    Selain Lotte, Airalngga juga memerinci beberapa perusahaan besar lain yang terlibat seperti KB Financial Group, yang mengelola Bank Bukopin dan telah menunjukkan profitabilitas selama empat tahun terakhir. Lalu, Hyundai Motor yang dinilai telah beroperasi dengan baik di Indonesia.

    Tak hanya itu, POSCO yang bekerja sama dengan Krakatau Steel akan memasuki fase kedua dari proyek 10 juta ton baja. Kemudian, Ecopro yang berinvestasi hampir US$500 juta di Morowali untuk pembangunan fasilitas katoda prekursor dan smelter nikel.

    KCC Glass, kata Airlangga juga telah berinvestasi di Kawasan Industri Batang dan berencana melakukan ekspansi lebih lanjut dengan harapan mendapatkan harga gas domestik yang kompetitif.

    Airlangga melanjutkan perusahaan lain seperti LX International yang berencana memperluas investasinya di sektor batu bara, nikel, dan perkebunan hingga mencapai US$500 juta.

    Airlangga juga mengatakan bahwa dalam sektor pertahanan, perusahaan asal Korea seperti Tsong Shan tengah menjajaki produksi amunisi di Indonesia. Selain itu, SK Group telah membangun fasilitas plasma konvalesen di Cikarang untuk mendukung kebutuhan dalam negeri.

    Airlangga juga menekankan bahwa delegasi Korea sangat mengapresiasi keterbukaan Presiden Prabowo dalam mendengarkan satu per satu aspirasi mereka, serta sikap pemerintah Indonesia yang mendukung dunia usaha

    “Korea apresiasi pertemuan dengan presiden yang berjalan terbuka dan presiden dengar satu per satu mereka apresiasi keterbukaan pemerintah,” pungkas Airlangga. 

  • Korban Tewas Akibat Ledakan di Iran Bertambah Jadi 25 Orang, Lebih dari 1.100 Lainnya Terluka

    Korban Tewas Akibat Ledakan di Iran Bertambah Jadi 25 Orang, Lebih dari 1.100 Lainnya Terluka

    PIKIRAN RAKYAT – Jumlah korban tewas akibat ledakan besar yang mengguncang pelabuhan utama Iran di Bandar Abbas terus bertambah. Hingga Minggu 27 April 2025, media pemerintah Iran melaporkan bahwa sedikitnya 25 orang tewas dan lebih dari 1.100 lainnya terluka akibat insiden tersebut.

    Ledakan terjadi pada Sabtu 26 April 2025 di bagian Shahid Rajaee, pelabuhan peti kemas terbesar di Iran yang terletak di dekat Selat Hormuz, jalur pelayaran strategis dunia. Kekuatan ledakan sangat dahsyat, menghancurkan jendela hingga beberapa kilometer dari pusat ledakan, merobek serpihan logam dari kontainer, serta merusak berat berbagai barang yang disimpan.

    Dugaan Penyebab: Bahan Kimia Hingga Bahan Bakar Rudal

    Sejauh ini, para pejabat Iran menyatakan bahwa ledakan diduga terkait dengan bahan kimia yang disimpan secara tidak benar. Kantor berita IRNA menyebutkan bahwa penyimpanan bahan berbahaya di kontainer Shahid Rajaee telah lama menjadi perhatian.

    Seorang juru bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran juga menegaskan bahwa kelalaian dalam penyimpanan bahan kimia menjadi faktor utama.

    “Peringatan sebelumnya telah menyoroti potensi risiko keselamatan,” ucapnya.

    Namun, laporan lain yang dikutip Sputnik dan The New York Times menunjukkan kemungkinan lebih serius. Sumber yang memiliki hubungan dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengungkapkan bahwa bahan yang meledak adalah natrium perklorat, salah satu komponen utama dalam bahan bakar padat untuk rudal.

    Meski demikian, pemerintah Iran belum mengonfirmasi penyebab pasti ledakan.

    “Masih terlalu dini untuk spekulasi prematur,” ujar juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani.

    Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, telah memerintahkan penyelidikan mendalam untuk mengungkap fakta sesungguhnya di balik insiden tersebut.

    Skala Kerusakan dan Penanganan Darurat

    Organisasi Manajemen Krisis Iran melaporkan bahwa dari 1.139 orang yang mencari bantuan medis, 752 orang telah mendapatkan perawatan, sementara sekitar 190 pasien masih dirawat di berbagai fasilitas medis.

    Mengunjungi lokasi kejadian, Menteri Dalam Negeri Eskandar Momeni menyatakan bahwa upaya pemadaman api telah mencapai 80% pada Minggu pagi.

    “Pemadaman kebakaran akan berlanjut selama beberapa jam lagi,” kata Momeni kepada TV pemerintah.

    Sebagian operasi di pelabuhan Shahid Rajaee telah kembali dibuka di area yang tidak terkena dampak langsung dari ledakan atau kebakaran.

    Tidak Terkait dengan Pembicaraan Nuklir

    Insiden di Bandar Abbas terjadi bertepatan dengan putaran ketiga pembicaraan nuklir Iran dan Amerika Serikat di Oman. Namun, hingga kini tidak ada indikasi bahwa ledakan tersebut terkait dengan dinamika perundingan tersebut.

    Sejarah menunjukkan bahwa Iran dalam beberapa tahun terakhir kerap mengalami serangkaian insiden mematikan di sektor energi dan industrinya, mulai dari kebakaran kilang minyak, ledakan gas di tambang batu bara, hingga kecelakaan perbaikan infrastruktur di Bandar Abbas sendiri yang menewaskan seorang pekerja pada tahun 2023.

    Selain kelalaian, beberapa insiden sebelumnya juga sempat dikaitkan dengan sabotase oleh musuh bebuyutan Iran, yakni Israel, yang dalam beberapa tahun terakhir dikabarkan melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir dan pertahanan Iran.

    Upaya Evaluasi Keselamatan dan Antisipasi Risiko

    Pasca ledakan ini, pemerintah Iran menghadapi tekanan untuk memperketat standar keselamatan di fasilitas penyimpanan industri dan pelabuhan, terutama terkait bahan berbahaya. Fatemeh Mohajerani mengingatkan agar semua pihak menahan diri dari spekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan.

    “Fokus kami saat ini adalah pada penanganan korban, pemadaman api, dan penyelidikan yang komprehensif untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tutur Mohajerani, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

    Sementara itu, masyarakat di Bandar Abbas masih berupaya pulih dari dampak ledakan yang mengguncang kehidupan mereka.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • PP Nomor 19 Tahun 2025 soal Tarif PNBP Mineral dan Batu Bara Mulai Berlaku, Bagaimana Penerapannya? – Halaman all

    PP Nomor 19 Tahun 2025 soal Tarif PNBP Mineral dan Batu Bara Mulai Berlaku, Bagaimana Penerapannya? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Peraturan Pemerintah (PP) Nomor  19 Tahun 2025 mulai berlaku secara efektif sejak kemarin, Sabtu (26/4/2025), setelah sebelumnya diundangkan pada 11 April 2025.

    PP Nomor 19 Tahun 2025 ini menggantikan PP Nomor 22 Tahun 2022 dan mencabut keberlakuan peraturan tersebut.

    Meskipun demikian, peraturan pelaksanaan dari PP Nomor 22 Tahun 2022 tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam PP Nomor 19 Tahun 2025.

    PP Nomor 19 Tahun 2025 mengatur penyesuaian jenis dan tarif atas penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di sektor mineral dan batu bara.

    Secara khusus peraturan ini mencakup pengaturan mengenai kenaikan royalti pada sektor mineral dan batu bara. 

    Dalam hal ini, PP Nomor 19 Tahun 2025 menetapkan penyesuaian tarif untuk komoditas seperti batu bara, nikel, tembaga, emas, perak, platina, dan timah.

    Penyesuaian tarif tersebut diharapkan dapat memperkuat ketahanan fiskal negara serta mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.

    “Penyesuaian tarif ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan fiskal negara serta mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan,” ujar pejabat Kementerian ESDM. 

    Kebijakan ini akan meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian ESDM serta memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi masyarakat.

    Pasal 1 PP Nomor 19 Tahun 2025 menjelaskan bahwa jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian ESDM berasal dari penerimaan yang meliputi:

    a). Pemanfaatan sumber daya alam
    b). Pelayanan bidang energi dan sumber daya mineral
    c). Penggunaan sarana dan prasarana sesuai dengan tugas dan fungsi
    d). Denda administratif
    e). Penempatan jaminan bidang energi dan sumber daya mineral.

    Selanjutnya, Pasal 3 PP tersebut mengatur mengenai pengenaan royalti pada pemegang Izin Usaha Pertambangan yang melakukan peningkatan nilai tambah batu bara. 

    Pemegang Izin Usaha Pertambangan yang melakukan peningkatan nilai tambah batu bara dapat dikenakan royalti sebesar 0 persen untuk volume batu bara, dengan ketentuan tertentu yang akan diatur dalam peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.

    Persetujuan dari Menteri Keuangan juga dibutuhkan untuk penerapan tarif royalti 0 persen ini.

    Tanggapan Asosiasi

    Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (Aspebindo) menyambut baik kebijakan yang dituangkan dalam PP Nomor 19 Tahun 2025 ini.

    Wakil Ketua Bidang Hukum Aspebindo Ahmad Balya menilai peraturan ini lebih  mengakomodasi fluktuasi harga komoditas global yang dinamis. 

    “Peraturan ini sesuai dengan prinsip hukum yang bertujuan untuk mengatur dan memberikan perlindungan bagi pelaku usaha di bidang energi dan sumber daya mineral. Hal ini tentu akan mendukung kemajuan pembangunan nasional,” ujar Ahmad Balya.

    Ahmad Balya juga menambahkan bahwa kebijakan ini dapat membantu menciptakan kestabilan dan kepastian bagi pelaku usaha, sehingga mendorong pertumbuhan sektor energi dan sumber daya mineral yang lebih produktif dan berkelanjutan.

    Dengan berlakunya PP Nomor 19 Tahun 2025, diharapkan sektor energi dan sumber daya mineral dapat terus berkembang dengan baik dan mendukung pencapaian pembangunan yang berkelanjutan serta berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.