Produk: Batu Bara

  • Grup Salim Bidik Tambang Emas-Tembaga di Australia, Siapkan Dana Rp 4,2 T

    Grup Salim Bidik Tambang Emas-Tembaga di Australia, Siapkan Dana Rp 4,2 T

    Jakarta

    Grup Salim mengajukan penawaran US$ 265 juta atau sekitar Rp 4,26 triliun (kurs Rp 16.100) terhadap perusahaan tambang Australia Rex Minerals. Akuisisi itu bertujuan mendukung tambang tembaga entitas Grup Salim yang ada di Australia Selatan.

    Dikutip dari Nikkei Asia, Kamis (11/7/2024), MACH Metals Australia yang dimiliki Salim Group membeli hampir 16% saham Australia Rex Minerals awal tahun ini. Senin lalu, perusahaan kemudian mengajukan penawaran untuk mengakuisisi sisanya seharga 0,47 dolar Australia per lembar saham.

    Tawaran ini bernilai AU$ 393 juta (US$ 265 juta) dan mewakili premi sebesar 79% dari harga perdagangan rata-rata tertimbang volume selama 30 hari. Dewan Rex dengan suara bulat merekomendasikan kesepakatan tersebut, namun harus mendapat persetujuan dari pemegang saham, Dewan Peninjau Investasi Asing Australia dan penilaian independen.

    Rapat pemegang saham untuk menyetujui proposal tersebut kemungkinan dilaksanakan pada bulan Oktober. Rex Minerals diketahui sedang mencari mitra untuk proyek Hillside Copper-Gold di Semenanjung Yorke.

    Proyek tambang terbuka ini diperkirakan menelan biaya AU$ 854 juta dan mengandung 1,9 juta ton tembaga dan 1,5 juta ons emas. Kepala eksekutif Rex Richard Laufmann mengatakan, MACH siap menempatkan uang mereka dan mengembangkan tambang tersebut, dengan target produksi pada tahun 2026 atau 2027.

    “Jelas, mereka adalah organisasi yang sangat besar, jadi pendanaan ini tidak dipertanyakan, ini adalah pendanaan yang dijamin sekarang,” kata Laufmann kepada Nikkei Asia.

    “Mereka ingin membangun tambang. Mereka tidak membelinya untuk dipelajari kembali, mereka ingin melanjutkan,” tambah dia.

    Salim Group adalah konglomerat Indonesia dengan investasi yang mencakup makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. Pemiliknya, keluarga Salim, termasuk orang terkaya di Indonesia.

    MACH Energy, anak perusahaan Salim Group, menjalankan tambang batu bara Mt. Pleasant di New South Wales. Direktur Pelaksana MACH Ferdian Purnamasidi mengatakan proyek Hillside sejalan dengan strategi perusahaan dalam mendiversifikasi portofolio asetnya.

    (ily/kil)

  • Akankah Ambisi Ekonomi India Pertebal Kas Perang Rusia?

    Akankah Ambisi Ekonomi India Pertebal Kas Perang Rusia?

    Jakarta

    India banyak menuai kritik dari negara-negara Barat karena memborong minyak Rusia di tengah invasi Ukraina. Pada tahun 2022, impor minyak dari Rusia meningkat sepuluh kali lipat, namun kemudian hanya tumbuh dua kali lipat pada tahun lalu.

    Langkah Kremlin menetapkan diskon tinggi, juga direspons India dengan menambah impor batu bara sebanyak tiga kali lipat dalam periode yang sama.

    Kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke Moskow, Senin (8/7), merupakan kelanjutan kebijakan tersebut. Lawatan ini merupakan kunjungan luar negeri yang kedua sejak dia memenangkan masa jabatan ketiga di India dalam pemilu legislatif silam.

    Juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov mengatakan, kedua negara disatukan “keinginan politik bersama,” untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan.

    India harus menempuh titian yang sulit antara mempertahankan kedekatan dengan Barat dan hubungan perdagangan dengan Moskow, sembari mempertahankan posisi netral dalam konflik di Ukraina.

    DW mengulas kondisi hubungan India-Rusia saat ini dan apa yang kemungkinan akan disepakati kedua pemimpin.

    Lebih dari sekedar kerja sama pertahanan

    Selama Perang Dingin, Uni Soviet dan India membangun kemitraan strategis di bidang pertahanan dan perdagangan yang berlanjut setelah berakhirnya komunisme. Pada tahun 2000, Vladimir Putin, yang saat itu menjabat sebagai perdana menteri Rusia, menandatangani deklarasi kerja sama baru dengan New Delhi.

    Selama dua dekade terakhir, Moskow memasok 65 persen sistem persenjataan India, dengan jumlah total penjualan melebihi USD60 miliar, menurut Stockholm International Peace Research Institute.

    Ikatan tersebut bertambah kuat sejak India memborong minyak Rusia yang dijual murah setelah diembargo Barat. Pada bulan April, misalnya, pengiriman minyak mentah Rusia ke India mencatatkan rekor baru sebesar 2,1 juta barel per hari, menurut lembaga riset pasar S&P Global.

    Perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai rekor tertinggi hampir USD65,7 miliar pada tahun lalu, berdasarkan angka dari Departemen Perdagangan India. Sebaliknya, Rusia mengekspor barang senilai $61,4 miliar ke sekutunya itu, terutama minyak, pupuk, batu mulia dan logam.

    “Lama kami hanya melihat Rusia dari sudut pandang politik dan keamanan,” kata Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar pada konferensi industri pada bulan Mei lalu. “Tapi ketika Moskow beralih ke arah timur, peluang ekonomi baru mulai muncul. Lonjakan perdagangan dan bidang kerja sama baru ini tidak bisa dianggap sebagai fenomena musiman.”

    Netralitas jamin keuntungan maksimal

    Meski dikritik soal impor minyak, adalah kebergantungan besar India atas persenjataan Rusia yang membuat gamang negara-negara Barat.

    “New Delhi telah menunjukkan pendekatan yang berbeda dalam mengatasi konflik Rusia-Ukraina, yakni menjaga hubungan baik dengan Moskow dan Barat,” tulis Dr Aleksei Zakharov, peneliti India di Institut Hubungan Internasional Perancis, Ifri, menulis dalam sebuah makalah bulan lalu.

    Kendati demikian, dia mengaku melihat adanya “tantangan struktural yang masih menghalangi kedua belah pihak untuk memperkuat kembali hubungan ekonomi.”

    Menurutnya, kerja sama pertahanan antara Rusia dan India saat ini “dalam keadaan terkatung-katung,” karena embargo Barat yang menyita sebagian besar kapasitas produksi untuk menopang invasi di Ukraina.

    Hambatan perdagangan pangkas pangsa senjata

    India berulangkali mendapat pengalaman negatif dalam berbisnis dengan industri pertahanan Rusia. Kesepakatan tahun 2004 untuk membeli kapal induk era Soviet, yang seharusnya diremajakan oleh Rusia, berulangkali mengalami penundaan dengan tambahan biaya berlipat ganda.

    Militer India saat ini sedang menunggu dua dari lima sistem pertahanan udara S-400 dan sebuah kapal fregat buatan Rusia sebagai bagian dari kesepakatan tahun 2018, lapor media India pada bulan April lalu.

    Tapi meski tetap menjadi tujuan utama transfer senjata antara tahun 2017 dan 2022, pangsa ekspor pertahanan Rusia ke India turun dari 65 persen menjadi 36 persen pada periode yang sama, menurut data SIPRI.

    Berkurangnya kapasitas ekspor senjata d Rusia dan embargo Barat diyakini memaksakan perubahan strategi di New Delhi, yang menguntungkan produsen senjata Perancis dan Jerman.

    Ambisi India untungkan Rusia?

    Kunjungan Modi ke Moskow usai pemilu di India ramai dipahami sebagai isyarat betapa pentingnya relasi kedua negara. Namun dengan berkurangnya perdagangan senjata, India melirik bidang ekonomi lain untuk digenjot dengan Rusia.

    Salah satunya adalah inisiatif “Made in India” yang digencarkan Modi untuk mempromosikan India sebagai pusat manufaktur. Proyek raksasa itu membuka peluang bagi Rusia untuk menjual bahan baku atau memindahkan sarana produksi senjata ke India.

    Moskow juga sudah mengisyaratkan tertarik untuk memperluas Koridor Transportasi Utara-Selatan Internasional, INSTC, sebuah proyek jalan raya, laut, dan kereta api yang menghubungkan Rusia ke India melalui Iran. Rusia mengirimkan tahap pertama ekspor batu bara melalui INSTC bulan lalu.

    Dengan hambatan ekonomi yang dihadapi Rusia akibat sanksi Barat, INSTC kini menjadi prioritas perdagangan utama bagi Kremlin.

    Proyek lain adalah Koridor Maritim Chennai-Vladivostok, yang pertama kali diusulkan pada tahun 2019. Rute laut sepanjang 10.300 kilometer dari Timur Jauh Rusia itu dapat membantu mengamankan pasokan energi dan bahan mentah ke India.

    Koridor ini diharapkan dapat mengurangi waktu pengiriman dari 40 menjadi 24 hari, dibandingkan dengan rute umum melalui Terusan Suez.

    rzn/as

    (ita/ita)

  • Terima Izin Pengelolaan Tambang, Ulil: NU Kini Di-bully di Mana-mana

    Terima Izin Pengelolaan Tambang, Ulil: NU Kini Di-bully di Mana-mana

    TRIBUNNEWS.COM – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ulil Abshar Abdalla, berbicara soal keputusan pihaknya menerima izin usaha pertambangan (IUP) yang diberikan pemerintah kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.

    Imbas dari keputusan itu, Ulil memahami bagaimana PBNU kini dikritik dan disorot oleh publik, terutama di media sosial.

    “Kalau kita telaah percakapan di media sosial, sekarang ini, PBNU menjadi bully-an luar biasa, Mas. Muhammadiyah enak sekarang.”

    “NU yang sudah terang-terangan menerima, sekarang di-bully di mana-mana,” kata Ulil dalam Diskusi Fraksi PAN DPR RI bertajuk Polemik Pemberian Izin Pengelolaan Tambang kepada Ormas Keagamaan, Rabu (26/6/2024).

    Ulil menyebut, pada era saat ini, kampanye perubahan iklim seolah-olah mengkampanyekan tambang batubara sebagai sesuatu yang najis.

    “Itu dalam kampanye besar international, karena batubara ini memang, ya, mungkin dari seluruh energi fosil yang ada, mungkin, yang dalam pandangan aktivis lingkungan, yang paling najis,” terangnya.

    Meski begitu Ulil menilai tambang batubara adalah anugerah Tuhan kepada Indonesia.

    “Harus dikelola. Cuma pengelolaannya seperti apa mari kita bicarakan, tetapi menajiskan batu bara itu tidak sesuai pandangan agama yang saya anut, Islam.”

    “Karena ini adalah anugerah Allah untuk bangsa ini. Kita kelola. Bukan untuk dinajiskan,” tuturnya.

    Sebagai informasi, ormas keagamaan memperoleh jatah Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP 96/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang diberlakukan pada 30 Mei 2024.

    Komisi VII DPR Ingatkan Prinsip Kehati-hatian

    Wakil Ketua Komisi VII DPR RI fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, mengingatkan pentingnya prinsip kehati-hatian sebelum memberikan izin pertambangan.

    Ia menyebut kebijakan itu memang merupakan afirmasi pemerintah untuk ormas keagamaan untuk membantu kemandirian ekonomi. 

    Namun, sambungnya, PP Nomor 25 Tahun 2024 mengatur bahwa mengelola pertambangan dengan syarat yang ketat.

    “Karena itu kesempatan ormas keagamaan mengelola pertambangan ini harus didahului pertimbangan dan analisis yang komprehensif serta menjalankan prinsip kehati-hatian,” kata Eddy Soeparno dalam diskusi yang digelar Fraksi PAN DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Ia mengingatkan kesiapan ormas keagamaan, baik dari sisi manajerial dan operasional dalam mengelola tambang.

    Eddy menilai hal itu penting untuk menjaga, jangan sampai izin pengelolaan tambang dimanfaatkan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

    “Komisi VII DPR RI akan memastikan jangan sampai izin tambang untuk ormas keagamaan ini dimanfaatkan dan ditumpangi oleh oknum pengusaha tambang yang ingin memperluas wilayahnya operasinya,” ujar Eddy.

    Oleh sebab itu, ia meminta pengelolaan tambang oleh ormas keagamaan harus menjalankan prinsip transparansi dan akuntabel.

    Dirinya berharap izin tambang bagi ormas keagamaan bisa membuka partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan memastikan bahwa manfaat ekonomi dari tambang dirasakan seluruh komunitas.

    “Jika dikelola dengan profesional, transparan, dan akuntabel, tentu harapannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, seperti penciptaan lapangan kerja serta pengembangan infrastruktur dan fasilitas untuk masyarakat,” ujarnya.

    Ia lantas berujar, pada akhirnya keputusan ada pada ormas keagamaan, apakah mereka merasa sudah memiliki kecakapan untuk masuk dan mengelola pertambangan atau belum.

    “Kami di Komisi VII DPR RI akan melakukan pengawasan agar ormas keagamaan dapat melakukan pengelolaan tambang dengan menerapkan best mining practices dan bermanfaat untuk masyarakat banyak,” ungkapnya.

    (Tribunnews.com/Deni/Reza Fersianus)

  • PBNU Sebut Tambang sebagai Anugerah Allah, Bukan Dinajiskan

    PBNU Sebut Tambang sebagai Anugerah Allah, Bukan Dinajiskan

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdalla menolak anggapan yang memandang tambang khususnya  batubara sebagai barang najis dan harus dihindari. 

    Menurut dia, anggapan tersebut tidak sesuai ajaran Islam.

    Mulanya, Ulil menjelaskan soal PBNU yang menerima izin pengelolaan tambang yang diberikan pemerintah kepada ormas keagamaan.

    Imbas dari keputusan itu, Ulil memahami bagaimana PBNU kini dikritik dan disorot oleh publik, terutama di ranah media sosial.

    “Kalau kita telaah percakapan di media sosial, sekarang ini, PBNU menjadi bullyan luar biasa mas. Muhammadiyah enak sekarang . NU yg sudah terang-terang menerima, sekarang dibully di mana-mana,” kata Ulil dalam Diskusi Fraksi PAN DPR RI bertajuk Polemik Pemberian Izin Pengelolaan Tambang kepada Ormas Keagamaan, Rabu (26/6/2024).

    Ulil kemudian mengatakan bahwa di era ini, kampanye perubahan iklim seolah-olah mengampanyekan tambang batubara sbeagai sesuatu yang najis.

    “Itu dalam kampanye besar international, karena batubara ini memang ya, mungkin dari seluruh energi fosil yang ada, mungkin yang, dalam pandangan aktivis lingkungan, yang paling najis,” kata dia.

    Namun, Ulil menilai tambang batubara tetap merupakan anugerah dari Tuhan kepada Indonesia. 

    “Harus dikelola. Cuma pengelolaannya seperti apa mari kita bicarakan, tetapi menajiskan batu bara itu tidak sesuai pandangan agama yang saya anut, Islam. Karena ini adalah anugerah Allah untuk bangsa ini. Kita kelola. Bukan untuk dinajiskan,” tandasnya.

    Sebagaimana diketahui, ormas keagamaan mendapatkan jatah Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP 96/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang diberlakukan pada 30 Mei 2024. (*)

  • Ormas Keagamaan Dapat Jatah Izin Tambang, Fraksi PAN Harap Aspek Lingkungan Jadi Perhatian

    Ormas Keagamaan Dapat Jatah Izin Tambang, Fraksi PAN Harap Aspek Lingkungan Jadi Perhatian

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, menilai keputusan pemerintah mengeluarkan peraturan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) untuk Ormas Keagamaan, harus dibarengi dengan perhatian terhadap pengelolaan lingkungan.

    Eddy mengatakan, tambang kerap diasosiasikan terkait pengelolaan lingkungan.

    “Atau dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat penambangan tersebut,” kata Eddy dalam Diskusi Fraksi PAN DPR RI bertajuk Polemik Pemberian Izin Pengelolaan Tambang kepada Ormas Keagamaan, Rabu (26/6/2024).

    Sekjen PAN tersebut mengatakan, pertimbangan lingkungan harus menjadi perhatian bagi pemerintah dan juga ormas keagamaan.

    “Jangan sampai lagi nanti ormas-ormas keagamaan yang selama ini dianggap sebagai pemrakarsa dari lingkungan hidup yang terkelola dengan baik yang berkelanjutan, justru masuk ke sektor yang selama ini memiliki dampak yang kurang baik terhadap lingkungan hidup. Itu juga menjadi satu pertimbangan,” kata dia.

    Selain itu, Eddy juga bicara pertimbanga reputasi yang sebaiknya tak dianggap kecil.

    Terlebih, ormas keagamaan diisi para guru dan cendikiawan yang menjadi panutan di masyarakat.

    “Yang dalam hal ini memiliki posisi yang baik di masyarakat. Jangan sampai karena masuk ke dalam sektor tersebut ada permasalahan sehingga mencederai reputasinya,” tandasnya.

    Sebagaimana diketahui, ormas keagamaan mendapatkan jatah Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP 96/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang diberlakukan pada 30 Mei 2024.

  • Apa Dampak 2 Tahun Perang Ukraina terhadap Hubungan China-Rusia?

    Apa Dampak 2 Tahun Perang Ukraina terhadap Hubungan China-Rusia?

    Beijing

    Kamis (16/05) ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin, memulai kunjungan kenegaraan selama dua hari ke Beijing guna bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping.

    Ini adalah kunjungan kedua Putin ke Tiongkok dalam tujuh bulan serta pertemuan keempat Putin-Xi sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

    Saat ini, Beijing telah menjadi mitra penting bagi Moskow.

    China menolak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan terus melakukan perdagangan dengan Rusia yang terkena sanksi berat Amerika Serikat dan Uni Eropa.

    Akan tetapi, tampaknya Putin menginginkan lebih. Namun apakah Tiongkok bersedia menanggung akibatnya?

    Hubungan yang menguat

    Mungkin tidak mengejutkan jika Putin memilih China sebagai tujuan kunjungan luar negeri pertamanya sejak dilantik sebagai presiden untuk masa jabatan kelima, pekan lalu.

    Kunjungan kenegaraan dua hari itu terjadi ketika keeratan hubungan mereka mencapai “tingkat tertinggi yang pernah ada”, kata Putin kepada media pemerintah China.

    “Dalam menghadapi situasi internasional yang sulit, hubungan kita masih menguat,” ujarnya.

    Baca selengkapnya:

    Meski Putin membanggakan persahabatan kedua negara, Xi punya alasan untuk khawatir.

    Amerika Serikat baru saja mengumumkan serangkaian sanksi baru terhadap sejumlah bank dan perusahaan Beijing dan Hong Kong yang bekerja sama dengan Moskow, yang diduga membantu menghindari pembatasan terkait rangkaian sanksi.

    Sebab, meski China tidak menjual senjata ke Rusia, Washington dan Brussels yakin China mengekspor teknologi dan komponen penting untuk perang.

    Xi Jinping dan Vladimir Putin bertemu di Beijing (Getty Images)

    Dalam kunjungannya baru-baru ini ke Beijing, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada BBC bahwa China “membantu ancaman terbesar” keamanan Uni Eropa sejak Perang Dingin.

    Bagi mereka, ini sudah melampaui batas. Tapi China berkukuh pada pendiriannya bahwa ekspornya, yang memiliki kegunaan teknis di luar perang, tidak melanggar aturan.

    Kelompok yang skeptis terhadap China juga semakin keras, mendesak Xi untuk memberikan tekanan lebih besar pada Rusia karena Uni Eropa sendiri sedang mempertimbangkan tarif.

    Faktanya adalah perekonomian China yang lesu tidak mampu menanggung tekanan terhadap Rusia – mitra dagangnya. Permintaan di dalam negeri yang lemah berarti mereka membutuhkan pasar di luar negeri.

    Semua ini membuat Xi berada dalam situasi yang canggung.

    Menemukan batasan

    Beberapa hari sebelum Rusia menyerang Ukraina, kedua pemimpin mengumumkan kemitraan “tanpa batas” untuk meningkatkan kerja sama. Hal ini masuk akal bagi kedua negara yang sama-sama punya ideologi melawan Barat.

    Beijing masih menganggap Moskow sebagai kunci untuk mengubah tatanan dunia yang saat ini dipimpin AS. Perdagangan antara kedua negara berkembang pesat.

    Energi Rusia yang murah, termasuk pengiriman gas secara stabil melalui pipa Siberia, telah memberikan manfaat bagi China.

    Namun, seiring dengan perang yang terus berlanjut, aliansi ini tampaknya tak begitu “tak terbatas”. Analisa BBC menemukan bahwa istilah tersebut hampir hilang dari media pemerintah.

    “Meskipun Tiongkok mendukung tujuan untuk melemahkan pengaruh Barat, namun Tiongkok tidak setuju dengan beberapa taktik Rusia, termasuk ancaman penggunaan senjata nuklir,” kata Zhao Tong, peneliti senior di Carnegie Endowment.

    “China sangat sadar akan dampak reputasi yang ditimbulkan karena memberikan dukungan tanpa syarat kepada Rusia dan terus menyempurnakan upayanya untuk meningkatkan legitimasinya di panggung global.”

    Dalam kunjungannya ke Eropa baru-baru ini, Xi mengatakan negaranya “bukanlah pencipta krisis ini, bukan pihak di dalamnya, atau yang berpartisipasi”.

    Hal ini juga terus-menerus disampaikan China kepada warganya.

    ‘Rakyat Ukraina masih berdarah-darah’

    Meski China membuat klaim bahwa Beijing netral dalam perang Rusia-Ukraina, tidak berarti simpati terhadap Ukraina mudah terlihat di media China yang disensor ketat.

    Media pemerintah China masih membenarkan invasi Rusia, dan menyebutnya sebagai pembalasan cepat Moskow terhadap ekspansi NATO yang didukung AS.

    Ketika seniman Tiongkok Xu Weixin melihat ledakan dahsyat pertama yang melanda ibu kota Ukraina, Kyiv, di televisi pada tahun 2022, dia merasa terdorong untuk mendokumentasikannya.

    “Saya tidak punya senjata, tapi saya punya pena,” katanya kepada BBC dari studionya di AS.

    Gambar pertamanya, potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, viral di media sosial.

    “Saya melukis setiap hari sejak perang dimulai. Saya tidak berhenti bahkan satu hari pun. Ketika saya terkena Covid, ketika saya bepergian ke luar negeri, saya masih menggambar setiap hari.”

    Meskipun karya seninya belum disensor di China, reaksi yang muncul mengejutkannya.

    “Ini sangat berbeda dengan pengalaman saya sebelumnya,” katanya.

    “Saat saya melukis tentang penambang batu bara, semua komentar yang saya dapatkan positif. Bahkan lukisan revolusi kebudayaan saya mendapat pujian. Saya hampir tidak mendapat kritik.”

    Tapi kali ini, katanya, dia mendapat respons negatif. “Tidak apa-apa, saya baru saja memblokirnya,” katanya.

    “Beberapa teman saya tidak lagi berteman dengan saya karena mereka mempunyai pandangan berbeda. Tapi apa yang bisa saya lakukan? Saya yakin saya melakukan hal yang benar. Saya ingin menjadi teladan bagi putri saya.”

    Ini adalah tanda harapan bagi orang Ukraina seperti Vita Golod, yang ingin mempengaruhi opini China. Dia berada di Kyiv ketika perang pecah dan memutuskan untuk menggunakan kefasihan berbahasa Mandarinnya untuk menerjemahkan berita Ukraina ke dalam bahasa Mandarin sehingga dia dapat membagikannya di media sosial.

    “Kami ingin masyarakat mengetahui kebenaran mengenai perang ini, karena kami tahu pada saat itu tidak ada kantor media atau outlet Ukraina di Tiongkok,” katanya kepada BBC saat berkunjung ke Beijing.

    Saat ini dia menjabat sebagai ketua Asosiasi Sinolog Ukraina.

    Vita Golod ingin mempengaruhi opini di China lewat berita-berita dan kisah tentang perang di Ukrain (Joyce Liu/ BBC)

    “Sejujurnya sulit secara emosional, dan itu memakan banyak waktu,” katanya.

    Sebuah tim yang terdiri dari sekitar 100 orang menerjemahkan berita resmi, pidato Presiden Zelensky, dan kisah-kisah rakyat biasa Ukraina yang terjebak di zona perang, tambahnya.

    Dia mengatakan bahwa dia berharap dapat mengatur kunjungan para sarjana China ke Ukraina sehingga mereka dapat melihat sendiri kehancuran Ukraina dan akhirnya membantu memberikan tekanan pada Rusia.

    Dia menyadari ini adalah tujuan yang ambisius, namun ingin mencobanya. Kakak laki-lakinya berada di garis depan dan orang tuanya masih tinggal di kampung halaman dekat Bucha.

    “Warga di Ukraina masih menderita, mereka masih bersembunyi di tempat penampungan, masih mengeluarkan darah di parit. Ukraina membutuhkan sanksi terhadap Rusia, bukan kata-kata indah.”

    Sejauh ini, karyanya belum disensor, yang menunjukkan adanya toleransi dari pemerintah China.

    Xi, penjaga perdamaian

    Ada suara-suara lain yang datang dari Beijing yang menunjukkan bahwa keretakan mungkin akan muncul dalam hal sejauh mana sebagian masyarakat Tiongkok, setidaknya, siap untuk mendukung hubungan tanpa batas ini.

    Feng Yujun, direktur Pusat Studi Rusia dan Asia Tengah di Universitas Fudan, baru-baru ini menulis di The Economist bahwa Rusia pasti akan kalah di Ukraina.

    Ini adalah opini yang berani di China.

    Namun kemudian, Xi menyarankan agar dia bisa menjadi penjaga perdamaian.

    Maret silam, hanya beberapa hari setelah kunjungan kenegaraannya ke Moskow, ia menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan menekankan bahwa China “selalu berpihak pada perdamaian”.

    China juga menerbitkan 12 poin rencana perdamaian yang menentang penggunaan senjata nuklir.

    Namun ketika Putin dan Xi bertemu pekan ini, kemungkinan besar keduanya tak akan memberikan sinyal perubahan kebijakan yang signifikan.

    Seiring dengan semakin tidak sabarnya negara-negara Barat terhadap aliansi mereka dan harapan Xi untuk berperan sebagai penjaga perdamaian sejauh ini tidak berhasil, dia akan memperhitungkan risiko untuk terus berdiri “bahu-membahu” dengan negara-negara paria yang pernah dia sebut sebagai kamerad dan “sahabat”.

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dulu Sangat Ditakuti, Bagaimana Nasib Yakuza Kini?

    Dulu Sangat Ditakuti, Bagaimana Nasib Yakuza Kini?

    Jakarta

    Hiruk pikuk tiada henti di antara lampu neon, gedung pencakar langit, dan kuil tradisional di kota-kota Jepang ternyata menyembunyikan kehidupan kriminal dunia bawah tanah yang selama berabad-abad ditakuti sekaligus menarik perhatian khalayak umum.

    Yakuza adalah lembaga kriminal tertua di dunia. Kelompok ini menjunjung tinggi beragam aturan menyangkut kehormatan, tradisi, ritual, dan simbol yang menjadikan mereka unik jika dibandingkan dengan jaringan kriminal lain seperti kartel Amerika Latin atau mafia Italia dan Rusia.

    Yakuza terdiri dari 25 serikat atau “keluarga”, termasuk tiga serikat utama. Serikat-serikat ini menjadi tempat bernaung ratusan subkelompok melalui aturan hierarki yang ketat.

    Lahir lebih dari empat abad yang lalu di Jepang dari para penguasa feodal dan samurai, yakuza menikmati masa keemasannya antara era 1960-an dan 1980-an. Saat itu, jumlah anggotanya lebih dari 180.000 orang.

    Stagnasi tradisi yakuza di tengah kemajuan zaman, serta tindakan penegakan hukum oleh aparat keamanan, telah mengurangi jumlah anggotanya menjadi sekitar 10.000 orang – belum termasuk non-anggota dan partisan.

    BBC News menjabarkan empat kunci utama untuk memahami institusi kriminal ini, yang tengah berjuang untuk bertahan tanpa kehilangan esensinya di abad ke-21.

    Getty ImagesGambar anggota yakuza pada tahun 1895.

    1. Nama dan asal yakuza

    Ini merupakan angka yang sangat buruk dalam permainan kartu tradisional Jepang oicho-kabu. Angka ini punya konotasi nasib buruk atau kesialan.

    Itulah sebabnya banyak anggotanya lebih memilih nama gokudo (jalan ekstrem) atau ninkyo dantai (organisasi terhormat atau kesatria).

    Yakuza muncul pada abad ke-17 di kalangan kelompok marginal masyarakat feodal Jepang seperti bakuto (penjudi keliling), tekiya (penjual keliling), serta samurai atau ronin alias samurai tanpa majikan.

    Banyak di antara ronin ini yang kemudian berkembang menjadi serikat-serikat institusi kriminal.

    Tekiya dan Bakuto mengadopsi beberapa tradisi samurai, termasuk kode etika kehormatan yang ketat dan ritual kesetiaan, yang menandai budaya organisasi yakuza.

    Warisan samurai juga memberikan struktur hierarki yang ketat dengan aturan yang didasarkan pada rasa saling menghormati, kepatuhan, dan yang terpenting, kesetiaan mutlak kepada ketua atau oyabun.

    Getty ImagesSekelompok gangster di Tokyo pada tahun 1960, masa keemasan yakuza.

    2. Nilai-nilai dan ritual yakuza

    Yakuza dibedakan oleh sistem nilai dan ideologi yang kompleks, yang akar sejarahnya berasal dari zaman feodal Jepang.

    Nilai-nilai ini telah tertanam selama berabad-abad dalam masyarakat Jepang, meresap ke seluruh lapisannya, dari lingkungan paling eksklusif di Tokyo hingga dunia bawah tanah di ibu kota Jepang itu.

    “Yakuza mempertahankan kode kehormatan yang menjunjung tinggi maskulinitas tradisional.”

    “Semangatnya berkisar pada gagasan ‘hidup dan mati seperti manusia,’” kata sosiolog Noboru Hirosue, penulis beberapa buku tentang mafia Jepang dan dianggap sebagai salah satu pakar terkemuka dunia dalam bidang ini, kepada BBC Mundo.

    Para anggota lembaga tersebut “meyakini bahwa mereka harus mengabdikan diri, baik secara fisik maupun mental, kepada organisasi mereka, dan suatu kehormatan untuk menunjukkan kesetiaan yang tak tergoyahkan kepada oyabun, bahkan sampai mengorbankan nyawa mereka jika perlu,” kata Hirosue.

    Inti dari ideologi yakuza adalah kode kehormatan berdasarkan konsep giri (kewajiban) dan ninjo (kemanusiaan).

    Baca juga:

    Giri seperti sebuah utang yang terhormat yang harus dibayarkan seorang anggota kepada atasannya. Konsep ini adalah kunci penting untuk memperkuat loyalitas dalam organisasi.

    Sedangkan ninjo adalah empati terhadap orang lain yang berfungsi sebagai penyeimbang kerasnya giri dalam struktur kaku mafia yakuza.

    Kedua prinsip ini didasari oleh semangat pengorbanan diri yang mendalam, yang mengarahkan anggotanya untuk mendahulukan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi.

    Contohnya adalah ritual yubitsume, di mana seorang anggota memotong sebagian jarinya (biasanya jari kelingking).

    Cara ini merupakan bentuk penebusan dosa atau permintaan maaf kepada oyabun atas kesalahannya sendiri atau kesalahan orang yang berada di bawah tanggung jawabnya.

    Getty ImagesBanyak mantan anggota yakuza yang mempraktikkan yubitsume merekonstruksi jari kelingking mereka dengan prostesis agar dapat berintegrasi kembali ke dalam masyarakat Jepang.

    “Kehilangan satu jari karena kesalahan sendiri bisa menjadi sumber rasa malu, sedangkan mengorbankan jari kelingking sebagai pembayaran atas kesalahan bawahan dianggap suatu kehormatan,” jelas Hirosue.

    Namun tradisi ini semakin jarang terjadi. Saat ini anggota mafia Jepang biasanya membayar denda finansial untuk menebus kesalahan mereka.

    Meskipun ritual yubitsume ini menyolok mata, terdapat juga ritual terpenting yakuza lain yaitu sakazuki.

    Ini adalah upacara inisiasi di mana anggota baru berbagi minuman sake dengan bosnya.

    Tindakan ini melambangkan adopsi kobun, anggota baru “keluarga” yang dianggap sebagai “putra” oyabun dan bersumpah setia sepenuhnya kepadanya.

    “Kelompok Yakuza tersusun dalam hubungan kekeluargaan semu di mana atasan disebut aniki atau kakak laki-laki, saudara laki-laki bos disebut oniisan atau paman, dan istri bos disebut anesan atau kakak perempuan,” jelas Hirosue.

    Organisasi-organisasi ini tidak secara resmi memiliki ideologi politik, tetapi mereka cenderung mengidentifikasi diri dengan kelompok sayap kanan dan ekstrem kanan Jepang.

    “Ideologi ini menekankan bahwa Jepang sebagai yang paling utama, tradisi samurai, kehormatan, dan masa lalu kekaisaran Jepang yang ‘jaya’ bergema dalam politik sayap kanan, jadi ada hubungan ideologis,” jelas Martina Baradel, pakar dari Universitas Oxford dalam dunia kejahatan Jepang.

    Oleh karena itu, Baradel menambahkan, yakuza terkadang bekerja sama dengan partai politik konservatif, meskipun mereka biasanya menyangkal adanya hubungan dengan mafia ini untuk menjaga citra bersih mereka.

    3. Status hukum dan aktivitas yakuza

    Berbeda dengan organisasi kriminal di belahan dunia lain, yakuza tidak pernah berstatus ilegal atau terlarang, meskipun berhadapan dengan undang-undang ketat yang semakin membatasi aktivitas mereka.

    “Mafia Italia sepenuhnya bersifat rahasia, sedangkan yakuza ada secara terbuka,” jelas Hirosue.

    Institusi kriminal ini mendapatkan hak untuk bebas berserikat yang tercantum dalam Konstitusi Jepang pada pasal 21.

    Getty ImagesAnggota serikat Yamaguchi-gumi, salah satu serikat yakuza utama, menghadiri pemakaman oyabun mereka pada tahun 2002.

    “Selama tidak mengancam keamanan nasional, moralitas atau ketertiban masyarakat,” catatan dalam akademis tersebut.

    Faktanya, hingga akhir abad ke-20, banyak markas yakuza yang memasang plakat di pintunya dan terdaftar di daftar nomor telepon. Bahkan, anggotanya membagikan kartu nama di rapat seolah-olah mereka adalah karyawan sebuah perusahaan.

    Namun hal ini tidak lagi terjadi. Dalam tiga dekade terakhir pemerintah Jepang telah memperketat undang-undang untuk melemahkan pendanaan kelompok kriminal ini.

    Pemerintah mengisolasi, menghambat kegiatan dan mengurangi pengaruh yakuza terhadap masyarakat.

    Meski masih sah menjadi anggota yakuza, saat ini para anggotanya selalu berada di bawah pengawasan pihak berwenang dalam keadaan semi-rahasia.

    “Ketika seseorang melakukan kejahatan dan diadili, jika dia adalah anggota yakuza, tindakannya dianggap memiliki pola dan kemudian menerima hukuman yang lebih lama dibandingkan orang lain untuk kejahatan yang sama,” jelas Martina Baradel.

    Getty ImagesMeskipun yakuza legal, polisi Jepang terus melakukan penangkapan terhadap anggotanya, yang telah menghancurkan institusi tersebut perlahan.

    Lalu, apa sebenarnya yang dilakukan organisasi kriminal ini?

    Secara tradisional, sindikat yakuza menjalankan bisnis perjudian, pemerasan seperti mikajime-ryo atau “pembayaran perlindungan”, penagihan utang, pinjaman ilegal, jaringan prostitusi, perdagangan narkoba, dan masih banyak lagi.

    Hirosue menjelaskan bahwa mereka juga berpartisipasi melalui perusahaan terdepan dalam bisnis yang sah seperti real estate, konstruksi dan pembongkaran, pengiriman tenaga kerja atau perdagangan saham.

    Namun, pengetatan undang-undang terhadap kejahatan terorganisir, terutama dua peraturan tahun 1992 dan 2010 yang mengadili aktivitas mereka dan menjatuhkan hukuman yang tinggi, telah mengubah modus operandi mafia Jepang.

    “Mereka perlahan-lahan menjadi semakin tidak terlihat dan anonim, terlibat dalam kejahatan seperti penipuan, perampokan, dan pencurian. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa cara yakuza memperoleh penghasilan telah berubah dari intimidasi menjadi penipuan,” tegas sang pakar.

    Hirosue menambahkan bahwa “baru-baru ini mereka [yakuza] telah berkolaborasi dengan kelompok-kelompok semi-terorganisir yang dikenal sebagai hangure untuk melakukan kegiatan seperti penipuan, perampokan, pencurian, perdagangan narkoba dan perdagangan manusia.”

    Undang-undang anti-yakuza telah berhasil melemahkan institusi kriminal tersebut. Namun, pada saat yang sama hal ini juga semakin mempersulit anggota yang memutuskan meninggalkan dunia bawah untuk berintegrasi ke dalam masyarakat.

    Apa yang disebut “klausul 5 tahun”, yang melarang perusahaan dan individu melakukan pembayaran kepada anggota yakuza, telah mempersulit mereka yang baru saja keluar dari lembaga tersebut untuk membuka rekening bank, menyewa rumah, atau bahkan mengakses telepon seluler.

    “Akibatnya, mereka menjadi orang-orang marginal yang memiliki kebencian terhadap masyarakat,” kata Hirosue.

    4. Tato, simbol, dan senjata yakuza

    Getty ImagesYakuza jarang menampilkan tatonya di depan umum, dan salah satu kesempatannya adalah festival Sanja Matsuri di lingkungan tradisional Asakusa di Tokyo.

    Seni tato, yang dikenal sebagai irezumi, adalah salah satu simbol yakuza yang paling dikenal.

    “Dalam budaya Jepang, tato secara tradisional dikaitkan dengan pekerjaan berisiko seperti penambang batu bara dan nelayan. Alasannya, jika terjadi kecelakaan yang wajahnya tidak dapat dikenali, tato dapat membantu mengidentifikasi korbannya,” kata Hirosue.

    Namun, seiring berjalannya waktu, tato menjadi simbol kejahatan terorganisir yang eksklusif.

    Gambar ikan koi, naga, bunga sakura, prajurit samurai, dan elemen tradisional Jepang lainnya memproyeksikan aspek kepribadian, pencapaian, atau kisah hidup pemakainya, serta komitmen mereka terhadap kelompok kriminal.

    “Awalnya mereka bermaksud menyatakan sumpah untuk tidak pernah kembali ke masyarakat umum dan hidup sebagai yakuza seumur hidup setelah bergabung dengan organisasi tersebut,” kata sang pakar.

    Meskipun semakin sedikit, tato masih tidak disukai di Jepang, karena dikaitkan dengan kejahatan, dan orang yang bertato dilarang berada di banyak ruang publik, mulai dari sauna, kolam renang, hingga pantai.

    Getty ImagesNaga dan pertarungan sering menjadi tema dalam tato yakuza.

    Selain tato, yakuza juga menggunakan lambang, bendera, dan elemen visual lainnya untuk mengidentifikasi anggota dan menunjukkan afiliasi mereka.

    Simbol-simbol ini mencakup referensi terhadap alam dan mitologi Jepang dengan makna khusus dalam budaya yakuza seperti kesetiaan, kekuatan, atau kemampuan mengatasi kesulitan.

    Elemen lain yang membedakan mafia Jepang dengan mafia negara lain adalah bahwa mereka jarang menggunakan senjata api dan jarang melakukan kekerasan dibandingkan, misalnya, kartel Amerika Latin.

    “Mereka jarang menggunakan senjata api karena hukuman berat yang akan mereka terima, dan jika mereka menggunakan senjata, biasanya senjata tersebut adalah senjata tajam,” kata Hirosue.

    Senjata yang digunakan yakuza biasanya pisau saku, lalu pisau yang digunakan samurai, dan lebih jarang katana, meskipun mereka umumnya tidak memerlukan sumber daya ini untuk melakukan aksinya.

    “Ketika mereka ingin menggunakan kekerasan fisik, seperti kekerasan dan intimidasi, mereka cukup menyebut nama kelompoknya untuk menjalankan kekuasaan,” kata pakar tersebut.

    Namun, ia mencatat, jika yakuza melakukan kekerasan, akibatnya bisa berakibat fatal.

    “Apa yang membuat yakuza menakutkan adalah kesediaan mereka untuk melakukan pembunuhan jika dihadapkan pada konflik kepentingan, yang pada akhirnya mengakibatkan kematian lawan mereka.”

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Setengah dari Semua Kota Besar di China Tenggelam, Apa Sebabnya?

    Setengah dari Semua Kota Besar di China Tenggelam, Apa Sebabnya?

    Jakarta

    Hampir separuh dari seluruh kota-kota besar di China tenggelam karena pengambilan air tanah berlebihan dan peningkatan beban ekspansi kota yang pesat, kata sejumlah peneliti.

    Data menunjukkan satu dari enam kota di China mengalami penurunan tanah melebihi 10 mm per tahun.

    Urbanisasi yang pesat di Tiongkok dalam beberapa dekade terakhir menyebabkan semakin banyak air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kata para ilmuwan.

    Di kota-kota pesisir, penurunan permukaan tanah ini mengancam jutaan orang karena memicu banjir rob seiriing naiknya permukaan air laut.

    China memiliki sejarah panjang dalam menangani penurunan muka tanah. Shanghai dan Tianjin, misalnya, mengalami penurunan muka tanah pada tahun 1920-an. Shanghai khususnya tenggelam lebih dari tiga meter selama satu abad terakhir.

    Pada zaman modern, ada beragam bukti bahwa penurunan permukaan tanah terjadi di banyak kota yang telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir.

    Pengambilan air tanah adalah faktor utama penurunan tanah

    Untuk memahami akar masalah, tim peneliti dari beberapa universitas di Tiongkok telah meneliti 82 kota, termasuk kota-kota dengan populasi lebih dari dua juta jiwa.

    Melihat periode 2015 hingga 2022, tim peneliti menemukan bahwa 45% wilayah perkotaan mengalami penurunan tanah lebih dari 3mm per tahun.

    Sekitar 16% lahan perkotaan menyusut lebih dari 10 mm per tahun, yang menurut para ilmuwan sebagai penurunan yang sangat cepat.

    Dengan kata lain, sebanyak 67 juta orang tinggal di daerah yang mengalami penurunan tanah secara cepat.

    BBC

    Para peneliti mengatakan bahwa kota-kota yang menghadapi masalah terburuk terpusat di lima wilayah pada peta.

    Besar kecilnya penurunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain geologi dan bobot bangunan. Namun elemen utamanya, menurut para peneliti, adalah hilangnya air tanah.

    Hal ini disebabkan pengambilan air tanah oleh penduduk kota.

    Fenomena serupa telah terlihat di beberapa wilayah perkotaan besar di seluruh dunia, termasuk Houston, Mexico City, dan Delhi.

    Baca juga:

    Di China, tim peneliti mampu mengaitkan pengambilan air dari lebih dari 1.600 sumur pemantauan dengan peningkatan taraf penurunan permukaan tanah.

    “Pengambilan air, menurut saya, mungkin merupakan alasan yang dominan,” kata Prof Robert Nicholls, dari Universitas East Anglia, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

    “Di Tiongkok, banyak orang yang tinggal di wilayah yang baru saja mengalami sedimentasi, secara geologis. Jadi, ketika air tanah diambil atau tanah dikeringkan, tanah cenderung tenggelam.”

    Getty ImagesLubang besar di Zhengzhou, China, disebabkan penurunan tanah.

    Faktor lainnya: Sistem transportasi perkotaan dan tambang batubara

    Faktor lain yang mempengaruhi penurunan permukaan tanah adalah sistem transportasi perkotaan serta penambangan mineral dan batu bara.

    Di wilayah utara Pingdingshan, salah satu kawasan penghasil batubara terbesar di China, penurunan permukaan tanah terjadi dengan sangat cepat, yaitu sebesar 109 mm per tahun.

    Para penulis studi tersebut mengatakan bahwa ancaman besar di masa depan adalah banjir yang melanda kawasan perkotaan. Ini merupakan kombinasi penurunan permukaan tanah dan kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim.

    Baca juga:

    Pada 2020, sekitar 6% wilayah Tiongkok memiliki ketinggian relatif di bawah permukaan laut. Dalam waktu 100 tahun, jumlah ini dapat meningkat hingga 26% dari luas negara China dalam skenario emisi karbon menengah hingga tinggi.

    Para peneliti mengatakan daratan tenggelam lebih cepat dibandingkan kenaikan permukaan air laut. Namun jika digabungkan, ratusan juta orang berisiko terkena banjir.

    Penelitian menunjukkan bahwa terdapat strategi efektif yang dapat mengatasi penurunan tanah.

    Getty ImagesWilayah produsen batubara di China telah lama dikaitkan dengan penurunan tanah.

    Khalayak dapat belajar dari kota-kota besar di Asia, termasuk Osaka dan Tokyo di Jepang, yang mengalami penurunan tanah pada masa lalu.

    “Tokyo mengalami penurunan tanah hingga lima meter di sekitar kawasan pelabuhan pada abad ke-20,” papar Prof Nicholls.

    “Tetapi pada tahun 1970-an, mereka menyediakan air pipa yang baik dari daerah lain dan mereka juga memberlakukan undang-undang yang menyatakan bahwa warga tidak boleh menggunakan air sumur. Langkah tersebut menghentikan penurunan permukaan tanah.”

    Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Science.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Australia Ingin ‘Bijak’ Mengelola Perbedaan dengan China

    Australia Ingin ‘Bijak’ Mengelola Perbedaan dengan China

    Jakarta

    Antagonisme masih menggelayuti kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi ke Australia seperti kunjungan terakhir kali tahun 2017 silam. Namun saat bertandang di Canberra, Rabu (20/3), dia mengaku perbedaan kedua negara telah dikikis melalui upaya diplomatik sejak beberapa bulan silam. Menurut Wang, pendekatan tersebut berhasil “mencairkan suasana” dan kedua pihak kini berusaha membangun “rasa saling percaya” dan mempertahankan “momentum baik” dalam relasi diplomatik.

    “Hal yang paling penting adalah untuk terus mencari titik temu dalam mengelola perbedaan,” ujar Menlu Cina itu. “Setiap kali kami bertemu, rasa saling percaya antara kedua pihak meningkat dan hubungan Cina-Australia melangkah maju.”

    Kedua negara berusaha meredakan ketegangan yang memuncak dalam perang dagang, ketika Cina dan Australia saling balas memasang tarif impor yang tinggi.” “Hubungan yang stabil antara Australia dan Cina tidak terjadi begitu saja, tapi membutuhkan upaya berkelanjutan,” kata Menlu Australia Penny Wong.

    Tapi dia mengakui, betapa “banyak kemajuan yang sudah kami capai dalam tempo yang singkat.”

    Hambatan perdagangan

    Keretakan antara kedua negara muncul pada tahun 2018, setelah Australia mengucilkan raksasa telekomunikasi Cina, Huawei, dari jaringan internet 5G nasional atas alasan keamanan. Kisruh memuncak pada 2020 ketika Canberra menuntut investigasi internasional terhadap asal usul virus Corona di Wuhan. Beijing meyakini laku Australia bermuatan politik. Buntutnya, Cina memberi ganjaran berupa pembatasan dagang untuk sejumlah komoditas ekspor Australia dan menghentikan impor batu bara.

    Sejak itu, Cina secara perlahan mencabut sebagian besar pembatasan dagang, kecuali untuk produk minuman anggur Australia. Wang mengatakan, keputusan akhir mengenai pajak impor anggur akan diambil akhir Maret mendatang.

    Sebelum pembatasan perdagangan diberlakukan, Cina adalah negara tujuan ekspor terbesar produk anggur botolan Australia dan menyumbang 33 persen pendapatan ekspor pada tahun 2020, menurut data pemerintah di Canberra.

    Tahun lalu, harga nikel jatuh sebanyak 40 persen yang membuat resah industri tambang Australia dan memaksa perusahaan menunda proyek atau menjual aset-asetnya. “Saya menegaskan bahwa prediktabilitas dalam bisnis dan perdagangan adalah bagian dari kepentingan ekonomi kita,” ujar Menlu Australia Penny Wong.

    Terganjal isu HAM

    Meskipun memuji “stabilitas” baru antara Beijing dan Canberra, Wong juga mengisyaratkan sejumlah titik perselisihan yang masih berlangsung. “Kami membahas hukuman terhadap Dr Yang Hengjun,” kata dia merujuk pada warga Australia yang ditahan di Cina. “Saya katakan kepada menteri luar negeri bahwa warga Australia terkejut dengan hukuman yang dijatuhkan,” katanya.

    Bulan Februari lalu, penulis berdarah Cina itu dijatuhi hukuman mati yang ditangguhkan oleh pengadilan Beijing usai dinyatakan bersalah melakukan spionase. Yang Hengjun membantah keras dakwaan tersebut.

    “Saya menyampaikan kekhawatiran Australia mengenai hak asasi manusia, termasuk di Xinjiang, Tibet, danHong Kong,” kata Penny Wong. Hong Kong pada hari Selasa (19/3) mengesahkan undang-undang keamanan nasional baru, yang memberlakukan hukuman berat bagi kejahatan yang terkait dengan pengkhianatan dan pemberontakan.

    Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengritik pemerintah Hong Kong lantaran mengkhawatirkan dampaknya terhadap hak-hak sipil warga.

    Di Canberra, pertemuan kedua menteri luar negeri dibayangi aksi unjuk rasa menentang pelanggaran hak asasi oleh Cina. Para demonstran ikut mengibarkan bendera Tibet dan Xinjiang serta mengacungkan plakat bertuliskan “hak asasi manusia tidak untuk dijual” dan “bebaskan Yang Hengjun”.

    Pertemuan di ibu kota Australi menandakan akhir lawatan Wang Yi di Pasifik Selatan, setelah sebelumnya melawat ke Selandia Baru untuk menawarkan perluasan Perjanjian Perdagangan Bebas.

    rzn/as (afp,ap)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ledakan Gas Guncang Tambang Batu Bara Pakistan, 12 Orang Tewas

    Ledakan Gas Guncang Tambang Batu Bara Pakistan, 12 Orang Tewas

    Islamabad

    Sebuah tambang batu bara di wilayah Pakistan bagian selatan diguncang ledakan gas. Sedikitnya 12 orang pekerja tambang tewas setelah terjebak di kedalaman lebih dari 200 meter di bawah tanah.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (20/3/2024), ledakan gas itu mengguncang tambang batu bara swasta yang terletak di wilayah pertambangan Khost, Pakistan bagian selatan, pada Selasa (19/3) malam waktu setempat. Ledakan itu membuat para pekerja tambang terjebak di kedalaman 244 meter di bawah tanah.

    Tambang yang dilanda insiden itu terletak di lokasi berjarak sekitar 80 kilometer sebelah timur kota Queta.

    Petugas penyelamat dari departemen pertambangan pemerintah dan badan penanggulangan bencana bekerja keras sepanjang malam untuk menjangkau para pekerja yang terjebak. Namun sebagian besar pekerja tambang dievakuasi dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

    “Upaya penyelamatan telah berakhir dengan ditemukannya 12 jenazah,” ucap kepala inspektur tambang Provinsi Balochistan, Abdul Ghani Baloch, kepada AFP.

    “Dua jenazah ditemukan pada malam hari, dan 10 jenazah lainnya dievakuasi pada pagi hari,” tutur Baloch.

    Delapan orang lainnya yang berusaha menyelamatkan rekan-rekan mereka juga sempat terjebak selama beberapa jam. Namun mereka berhasil dievakuasi ke tempat aman oleh tim penyelamat pemerintah, dengan beberapa di antaranya dievakuasi dalam kondisi tidak sadarkan diri.

    Delapan orang itu telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.

    Direktur Jenderal Pertambangan Balochistan, Abdullah Shahwani, mengonfirmasi jumlah korban tewas dalam insiden tersebut. Dugaan sementara menyebut ledakan dipicu oleh gas metana.

    “Laporan awal menunjukkan insiden itu disebabkan oleh gas metana,” sebut Shawani dalam pernyataannya.

    Perdana Menteri (PM) Shehbaz Sharif, dalam pernyataannya, menyampaikan “kesedihan mendalam dan kesedihan atas hilangnya nyawa-nyawa yang berharga”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini