Produk: Batu Bara

  • DJPb: Neraca dagang internasional Kalsel surplus capai Rp18,6 triliun

    DJPb: Neraca dagang internasional Kalsel surplus capai Rp18,6 triliun

    Dalam setahun ini, tren surplus neraca perdagangan internasional di Kalsel terus berlanjut.Banjarmasin (ANTARA) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (DJPb Kalsel) mengatakan neraca perdagangan internasional di provinsi ini mengalami surplus dengan total mencapai sekitar Rp18,6 triliun dalam setahun terakhir.

    Kepala Kanwil DJPb Kalsel Syafriadi, di Banjarmasin, Kamis, mengatakan sejak September 2023 hingga September 2024 tercatat neraca perdagangan internasional di Kalsel mengalami peningkatan 43,96 persen.

    “Dalam setahun ini, tren surplus neraca perdagangan internasional di Kalsel terus berlanjut, meskipun sempat mengalami sedikit penurunan pada periode Mei-Juli 2024,” ujarnya.

    Setelah periode Mei-Juli, kata Syafriadi, neraca perdagangan itu kembali menguat dua bulan berikutnya secara month to month (mtm) sebesar 29,44 persen.

    “Secara umum, perekonomian di Kalsel menunjukkan tren positif meskipun masih menghadapi berbagai tantangan global dan domestik,” ujar dia pula.

    Syafriadi mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di provinsi ini didorong oleh sektor pertambangan khususnya batu bara yang menjadi komoditas utama dibanding sektor lainnya.

    Selain baru bara, sektor perkebunan komoditas kelapa sawit dan karet turut berkontribusi lebih dalam mempertahankan tren positif perekonomian di Kalsel.

    Di samping itu, kata Syafriadi, belanja transfer ke daerah di provinsi ini juga sudah mencapai Rp21,11 triliun atau sebesar 72,54 persen.

    “Secara keseluruhan, belanja transfer ke daerah satu tahun belakangan ini meningkat sebesar 34,34 persen, tertinggi pada penyaluran insentif fiskal sebanyak 143, 84 persen dan dana bagi hasil sebanyak 67,34 persen,” ujar Syafriadi.
    Baca juga: Kalsel siapkan misi dagang UMK ke Jakarta hingga Bali
    Baca juga: Disdag: Inflasi Kalsel stabil dan terkendali pada awal September 2024

    Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • ABMM refinancing fasilitas kredit senilai US5 juta

    ABMM refinancing fasilitas kredit senilai US$395 juta

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Kurangi beban bunga dan perkuat neraca keuangan

    ABMM refinancing fasilitas kredit senilai US$395 juta
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Oktober 2024 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – PT ABM Investama Tbk. (ABMM) menandatangani fasilitas kredit senilai USD 395 juta dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk merefinance beberapa fasilitas kredit, termasuk Global Bond yang akan jatuh tempo di 2026, dengan tujuan menurunkan marjin secara signifikan dan reprofiling jangka waktu fasilitas kredit yang menguntungkan ABMM dalam menurunkan biaya keuangan dan memperkuat neraca keuangan guna memberikan fleksibilitas arus kas tambahan dan mempersiapkan diri untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di masa depan.

    Hal ini semakin menegaskan kepercayaan dan dukungan stakeholder pada ABMM dan berdampak positif pada akses pendanaan yang akan dibutuhkan ABMM untuk bertumbuh sehingga dapat mengukuhkan diri menjadi perusahaan terkemuka di sektor energi.

    Direktur Utama PT ABM Investama Tbk. (ABMM) Achmad Ananda Djajanegara mengatakan, aksi korporasi ini merupakan wujud dari implementasi Good Corporate Governance (GCG) yang dijalankan perusahaan dalam kurun 15 tahun terakhir dan sebagai wujud dukungan serta kepercayaan stakeholders yang diberikan kepada perusahaan.

     “Tujuan utama dari refinancing ini adalah untuk mengurangi interest cost, ini menjadi salah satu bentuk efisiensi yang selalu kami lakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari usaha kami untuk memaksimalkan value terhadap shareholder. Kami berterima kasih kepada stakeholders yang sudah mendukung pertumbuhan ABMM ke depan,” jelas Andi, sapaan akrab Achmad Ananda Djajanegara dalam rilis yang diterima redaksi elshinta.com, Kamis (31/10).

    Langkah cermat ABMM dan anak-anak usahanya terbukti berhasil menurunkan beban bunga dan membuat debt maturity profile menjadi lebih baik. Sebagai tambahan informasi, di tahun 2022 ABMM mengakuisisi 30 persen saham Golden Energy Mines Tbk. (GEMS). Pembelian  saham tersebut merupakan bagian dari misi perusahaan untuk mengembangkan bisnis di seluruh ekosistem di dalam grup ABM.

    Belum lama ini Grup ABM memboyong tiga penghargaan di ajang nasional dan internasional. Di ranah global, Grup ABM sukses meraih penghargaan di Stevie Award untuk kategori Technology & Improvement Business. Sementara di ranah nasional, Grup ABM mendapat dua penghargaan yakni dari Investor Trust bersama PT Bumi Global Karbon (BGK) untuk kategori Pengurangan Emisi Award, serta Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2024 yang diinisiasi Hukum Online untuk kategori Governance Award.

    Tidak hanya itu, ABMM melalui entitas usaha PT Tunas Inti Abadi (TIA) belum lama ini meraih penghargaan tertinggi dalam ajang Good Mining Practice (GMP) Award 2024. TIA menerima dua penghargaan terbaik sekaligus, yakni kategori Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara dan kategori Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara.

    Selain TIA, anak usaha ABMM lainnya yang bergerak di kontraktor pertambangan batu bara, yakni PT Cipta Kridatama (CK), juga meraih penghargaan Aditama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) dalam ajang Good Mining Practice (GMP) Award 2024 untuk kategori Pengelolaan Standardisasi dan Usaha Jasa Mineral dan Batubara.

    Penghargaan tersebut diraih berkat komitmen CK untuk menerapkan pengelolaan lingkungan hidup di bisnis pertambangan dengan menerapkan kaidah-kaidah pertambangan yang baik.

    “Penghargaan-penghargaan yang kami raih ini menjadi bukti bahwa kami membangun struktur dan financing yang kuat, bukti kami mengembangkan perusahaan sesuai dengan kaidah Good Corporate Governance, dan patuh dengan aturan. Kami akan terus melakukan kebaikan yang memberi manfaat besar bagi masyarakat yang ada di sekitar bisnis kami,” tutup Andi.

    Sementara itu, SVP Corporate Banking 3 Bank Mandiri Helmy Afrisa Nugroho mengatakan, kolaborasi ini mencerminkan komitmen Bank Mandiri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan berdampak langsung kepada masyarakat luas. “Bank Mandiri selalu berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan bagi mitra bisnis sekaligus memberikan nilai tambah kepada pertumbuhan di dalam negeri,” ujar Helmy.

    Lebih lanjut, Helmy menegaskan Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung sektor-sektor strategis yang memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Melalui inisiatif ini, kami harap dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat secara lebih luas dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli, dan memberikan kontribusi pada pembangunan nasional,” ungkapnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Kabut Asap Tebal dan Beracun Selimuti Pakistan dan India

    Kabut Asap Tebal dan Beracun Selimuti Pakistan dan India

    Jakarta

    Kabut asap tebal dan beracun menyelimuti India utara dan Pakistan timur beberapa hari sebelum dimulainya Diwali, festival Hindu yang biasanya dirayakan dengan kembang api yang tiap tahun menyebabkan kualitas udara menurun drastis.

    Indeks kualitas udara di ibu kota India, Delhi, berada pada angka sekitar 250 pada Senin (28/10) pagi, setelah berhari-hari berada di zona ‘sangat tidak sehat’ di atas angka 200, menurut IQAir, yang melacak kualitas udara global.

    Di kota Lahore, Pakistan, sekitar 25 kilometer dari perbatasan India, kualitas udara melampaui ‘berbahaya’ dengan skor 500 pada Senin (28/10), hampir 65 kali di atas pedoman WHO untuk standar udara sehat. Kondisi ini menjadikannya kota paling tercemar di dunia pada saat pemeringkatan tersebut, menurut IQAir.

    Kualitas udara di seluruh wilayah ini diperkirakan memburuk saat musim kabut asap musim dingin mendekat, ketika kabut kuning menyelimuti langit akibat petani membakar limbah pertanian, pembangkit listrik tenaga batu bara, lalu lintas, dan hari-hari musim dingin yang tidak berangin.

    Para siswi mengenakan masker mengendarai sepeda motor saat meninggalkan sekolah di tengah meningkatnya kabut asap di Lahore, Pakistan pada 25 Oktober 2024. Foto: Arif Ali via CNN

    Diwali dirayakan mulai hari ini, Kamis (31/10/2024). Festival cahaya umat Hindu ini berlangsung selama lima hari dan menjadi momen orang-orang berkumpul dengan keluarga, berpesta dan menyalakan kembang api. Dalam beberapa kasus yang melanggar larangan wilayah setempat, perayaan Diwali dengan menyalakan kembang api akan semakin memperburuk polusi udara.

    Dikutip dari CNN, pemandangan distopia berupa kabut oranye dan gedung-gedung yang diselimuti kabut muncul setiap tahun saat musim kabut mendominasi pemberitaan. Para dokter meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan memperingatkan risiko penyakit pernapasan dan dampaknya pada harapan hidup.

    Polusi udara di India terbilang sangat buruk, sehingga para ahli telah memperingatkan bahwa kabut asap dapat merenggut nyawa ratusan juta orang.

    Warga dan pakar telah lama mempertanyakan mengapa India gagal mengatasi polusi udara. Sementara itu, pemerintahan kota Delhi dan negara bagian tetangganya berselisih pendapat mengenai siapa sebenarnya yang harus disalahkan.

    Delhi telah melarang penggunaan dan penjualan petasan menjelang Diwali, tetapi kebijakan itu sulit dilaksanakan. Pekan lalu, Mahkamah Agung India mengecam pemerintah negara bagian Punjab dan Haryana karena gagal menindak tegas pembakaran jerami ilegal, praktik yang dilakukan petani dengan membakar limbah tanaman untuk membersihkan ladang. Pejabat setempat mengklaim bahwa mereka telah mengurangi praktik tersebut secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

    Truk penghalau kabut asap menyemprotkan air ke jalan untuk mengendapkan partikel debu di tengah polusi pada 27 Oktober 2024 di New Delhi. Foto: Sanchit Khanna via CNN

    Pemerintah India juga meluncurkan Program Udara Bersih secara nasional pada 2019, yang mengawal strategi di 24 negara bagian dan wilayah persatuan untuk mengurangi konsentrasi partikel, istilah untuk polutan udara, sebesar 40% pada 2026. Langkah-langkah tersebut meliputi tindakan keras terhadap pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, menyiapkan sistem pemantauan udara, dan melarang pembakaran biomassa.

    Seorang pria mengendarai sepeda motor di sepanjang jalan yang diselimuti kabut asap tebal, di Lahore, Pakistan pada 23 Oktober 2024. Foto: Arif Ali via CNN

    Para pejabat juga mulai menyemprotkan air ke jalan dan bahkan merekayasa hujan buatan untuk mengatasi polusi udara di ibu kota India tersebut, meskipun para ahli mengatakan ini hanyalah solusi sementara yang gagal mengatasi masalah yang mendasarinya.

    Menurut data pemerintah, beberapa kota di India telah mengalami peningkatan kualitas udara, tetapi kemajuannya lambat. Antara 2018 hingga 2022, rata-rata konsentrasi PM2.5 (ukuran polutan di udara) di New Delhi pada November, saat musim polusi biasanya dimulai, kurang lebih tetap sama, menurut IQAir.

    Para ahli di masa lalu mempertanyakan apakah India memiliki kemauan politik untuk memerangi polusi. “Tidak ada satu pihak pun yang menundukkan kepala dan berkata, ‘kita membuat seluruh negara ini sakit dan mari kita perbaiki’,” kata Jyoti Pande Lavakare, pendiri lembaga nirlaba udara bersih Care for Air.

    (rns/rns)

  • HLF MSP dan Indonesia-Africa Forum 2024: Perkuat Pembangunan Berkelanjutan dan Solidaritas Global – Page 3

    HLF MSP dan Indonesia-Africa Forum 2024: Perkuat Pembangunan Berkelanjutan dan Solidaritas Global – Page 3

    1. Kerja Sama Bisnis

    Forum HLF-MSP 2024 menghasilkan 32 kesepakatan bisnis dengan total nilai mencapai 3,5 miliar dolar AS. Kesepakatan tersebut mencakup berbagai sektor strategis, termasuk energi terbarukan, infrastruktur, kesehatan, dan teknologi.

    2. Penguatan Kemitraan 

    Forum ini berhasil memperkuat kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan akademisi. Kemitraan ini diarahkan untuk bersama-sama menghadapi tantangan global yang kompleks, dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor.

    3. Dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 

    Setiap kesepakatan yang dihasilkan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) PBB, sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pembangunan global yang inklusif dan berkelanjutan.

    4. Kerja Sama di Sektor Kesehatan 

    Kolaborasi dengan Kenya, Ghana, dan Afrika Selatan mencakup registrasi, distribusi, pemasaran produk farmasi Indonesia, serta transfer teknologi produksi vaksin. Langkah ini untuk mendukung ketahanan kesehatan negara-negara Afrika dan memperluas ekspor produk kesehatan Indonesia, yang pada akhirnya meningkatkan akses layanan kesehatan lebih terjangkau di dalam negeri.

    5. Kerja Sama di Sektor Energi 

    Kesepakatan dengan Namibia dan Tanzania meliputi eksplorasi gas alam serta pengembangan infrastruktur kelistrikan, yang dapat meningkatkan akses energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dampak langsung bagi Indonesia mencakup transfer teknologi dan pengembangan energi lebih efisien dan dapat mengurangi biaya energi di dalam negeri.

    6. Kerja Sama Teknologi Pertanian dan Pupuk

    Bersama Tanzania dan Nigeria, Indonesia sepakat membangun pabrik pengolahan gas menjadi pupuk dan menjual alat produksi berbahan dasar batu bara. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat sektor pertanian dengan stabilitas pasokan pupuk yang terjangkau, meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri, dan mendukung ketahanan pangan nasional.

    7. Penguatan Industri Pertahanan

    Kerja sama dengan Afrika Selatan, Kongo, dan Senegal dalam pengadaan pesawat CN235 dan N219 serta pengembangan infrastruktur pertahanan mendukung transfer teknologi di sektor ini. Hal ini juga memperkuat industri strategis nasional dan meningkatkan keamanan dalam negeri.

    8. Kerja Sama Lintas Sektor

    Berbagai kesepakatan lintas sektor turut menambah portofolio kerja sama, dengan fokus pada penguatan hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Afrika. Hal ini berpotensi memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan tersebut.

  • ESDM Targetkan MIP Batu Bara Terbentuk 2025

    ESDM Targetkan MIP Batu Bara Terbentuk 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan lembaga pungut salur iuran batu bara atau mitra instansi pengelola (MIP) bakal terbentuk pada 2025. 

    Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM Surya Herjuna menuturkan, pembentukan MIP tersebut masih harus menunggu penerbitan peraturan presiden (Perpres). Meski begitu, pihaknya memastikan rancangan petunjuk teknis alias juknis dari MIP batu bara telah rampung.

    “Kalau dulu kan awal mulanya targetnya [MIP] harusnya 2024, karena ini sudah akhir 2024, jadi mungkin di 2025. Namun, kita belum dapat info arahan lagi dari Pak Presiden [Prabowo Subianto],” kata Surya di Kantor Ditjen Minerba ESDM, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Kementerian ESDM sebelumnya menyebut skema pungut salur dana kompensasi domestic market obligation (DMO) batu bara lewat format MIP segera rampung. 

    Pada Juli 2024, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan skema tersebut sedikit lagi akan rampung karena sudah disetujui semua pihak. 

    “Menurut saya sudah dekat ya [penerapan MIP], karena sudah diparaf semua pihak,” kata Dadan saat di Kementerian ESDM dikutip, Minggu (28/7/2024) lalu.

    Belakangan, Kementerian ESDM juga mengatakan skema MIP masih akan menggunakan formulasi harga batu bara acuan (HBA) yang berlaku saat ini. 

  • Diduga Depresi, Pria Asal Tebet Tabrakkan Diri ke Kereta Api di Way Kanan

    Diduga Depresi, Pria Asal Tebet Tabrakkan Diri ke Kereta Api di Way Kanan

    Way Kanan, Beritasatu.com – Seorang pria asal Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan seusai menabrakkan diri ke kereta api Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Korban diduga mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api.

    Pria itu mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakkan diri ke kereta api Babaranjang sedang melintas di kilometer 144+8/9, Desa Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 02.00 WIB. Tubuh korban ditemukan oleh warga setempat dengan kondisi terkapar di lokasi kejadian.

    Dari informasi yang dihimpun, korban yang tidak dikenali masyarakat setempat datang ke lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor. Korban menghentikan sepeda motornya di tepi perlintasan kereta api.

    Tidak berselang lama, korban turun dari sepeda motor dan berjalan mendekati rel kereta api lalu menabrakkan dari kereta api Babaranjang yang melintas. Akibat benturan yang cukup keras, korban tewas di lokasi kejadian akibat mengalami luka serius di bagian kepala.

    Polisi yang menerima laporan warga mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan.

    Dari hasil identifikasi tim Inafis Polres Way Kanan, korban bernama Ferry Gunawan (26), warga Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

    Korban diketahui merupakan karyawan PTPN VII, Tulung Buyut, Negeri Agung, Way Kanan. Korban diduga mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api Babaranjang yang sedang melintas dengan kecepatan tinggi.

    Kasi Humas Polres Way Kanan Ipda Mukhtiar mengatakan, di lokasi kejadian, polisi menemukan sepeda motor milik korban, satu unit handphone, kartu tanda penduduk (KTP) korban dan satu buah jam tangan milik korban.

    “Dari hasil visum pihak rumah sakit, korban mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala. Ada luka robek kepala bagian belakang, di atas telinga kanan, luka di bagian wajah, dan luka lecet di sekujur tubuh korban,” kata Mukhtiar di Mapolres Way Kanan, Rabu (30/10/2024).

    Saat ini, jenazah korban masih berada di RSUD Zainal Abidin Pagar Alam, Way Kanan. Polisi masih menunggu kedatangan keluarga korban untuk penyerahan jenazah korban.
     

  • Bos BPI Danantara, Pandu Sjahrir & Menteri Rosan Dipanggil Prabowo ke Istana

    Bos BPI Danantara, Pandu Sjahrir & Menteri Rosan Dipanggil Prabowo ke Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara Muliaman Darmansyah Hadad bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10/2024). 

    Muliaman turut ditemani oleh Wakil Kepala BPI Kaharuddin Djenod serta pengusaha batu bara yang kini menjabat Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Tbk. (TOBA) Pandu Sjahrir. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, ketiganya terlihat keluar dari Istana dan langsung menaikin mobil sekitar pukul 17.00 WIB. Muliaman dan Pandu meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan dengan satu mobil. 

    Adapun, Muliaman dan Pandu enggan berkomentar banyak soal apa yang dibahasnya dengan Prabowo. Pandu bahkam tak menyampaikan satu kata pun. 

    Muliaman lalu membenarkan saat ditanya apabila pertemuannya dengan Prabowo ihwal peluncuran BPI Danantara, lembaga baru yang dipimpinnya itu. 

    “Iya, persiapan [peluncuran],” kata Muliaman kepada wartawan secara singkat sebelum menaiki mobil. 

    Kendati keduanya irit berbicara, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badam Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengonfirmasi pertemuan dengan Prabowo sore ini. 

    Rosan ikut dalam pertemuan antara Muliaman, Pandu, dan Presiden Prabowo. 

    “Ya diskusi aja lah. Iya, diskusi [soal] Danantara,” ucapnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan.  

    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Muliaman Darmansyah Hadad Sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/10/2024). 

    Muliaman pun mengamini bahwa sebagai penanggung jawab Danantara, lembaga yang dipersiapkan sebagai cikal bakal Superholding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mirip seperti Temasek Holdings Limited yaitu badan usaha milik negara Singapura.

    “End state-nya iya, mirip-mirip seperti itu [Temasek]. Namun, tentu harus dipersiapkan dengan UU-nya dulu ya,” tuturnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10/2024).

    Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa instansinya ditugaskan untuk mengelola investasi di luar APBN.

    Nantinya, kata Muliaman, semua aset-aset pemerintah yang dipisahkan itu nanti akan dikelola badan ini.

    “Namun, tentu saja Itu bertahap ya tapi, dibentuk badan dulu, dibuat undang-undangnya dulu. Jadi, bedanya dengan BUMN nanti saya kira dengan pengelolaan investasinya,” pungkas Muliaman.

  • Target Produksi Batu Bara RI 955 Juta Ton, Baru Tercapai Segini

    Target Produksi Batu Bara RI 955 Juta Ton, Baru Tercapai Segini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) menargetkan produksi batu bara tahun ini mencapai 955 juta ton.

    Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Surya Herjuna mengungkapkan realisasi produksi batu bara per Oktober 2024 mencapai 675 juta ton dari persetujuan RKAB batu bara RI tahun 2024 sebesar 955 juta ton.

    “Angka terakhir (persetujuan RKAB batu bara) kan 955 juta ton. Sekarang kan (realisasi produksi) sesuai dalam MODI kan 675 juta ton sampai bulan Oktober ini,” jelasnya saat ditemui di Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Surya mengatakan untuk tahun 2025 mendatang, pihaknya akan menargetkan produksi batu bara masih pada level 900-an juta ton. Hal itu lantaran pemerintah harus menjaga cadangan batu bara dalam negeri.

    “Kalau di RKAB (tahun 2025) masih di angka 900-an (juta ton), juga masih sama. Kan 3 tahun kan itu stabil di angka 900 juta ton itu. Cuma batu bara ini kan butuh effort kita untuk menjaga nggak mencapai peak-nya. Jadi kita masih stabil di angka itu,” bebernya.

    Sebelumnya, Ketua Umum Perhapi, Rizal Kasli mengungkapkan, salah satu hal yang mempengaruhi produksi batu bara di dalam negeri adalah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Dia mencontohkan beberapa negara termasuk China tengah mengalami kondisi perekonomian yang rendah.

    “Contohnya misalnya pertumbuhan China yang menjadi barometer konsumsi batubara saat ini itu sangat rendah di 5% sekian ya,” beber Rizal kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, dikutip Senin (28/10/2024).

    Ditambah lagi, negara India juga saat ini tengah menggenjot produksi batu baranya. Hal tersebut kemungkinan akan berdampak pada tingkat impor negara tersebut.

    “Kemudian juga India dan juga mereka juga meningkatkan produksi dalam negerinya. Sehingga tentu saja impornya bisa mereka kurangi,” tambahnya.

    Selain itu, faktor lain yang turut mempengaruhi produksi batu bara di Indonesia salah satunya adalah harga batu bara dunia. “Nah kemudian harga juga ini sangat berpengaruh kepada supply dan demand secara global,” imbuhnya.

    Faktor cuaca juga turut mempengaruhi besaran produksi batu bara di Indonesia. Saat ini, beberapa daerah penghasil batu bara di Indonesia tengah mengalami musim hujan yang bisa membuat produksi batu bara menurun.

    “Misalnya kita di Aceh itu sudah sangat tinggi curah hujannya sehingga mengganggu produksi. Dan juga di daerah lain, mungkin Sumatera Selatan yang menjadi lumbung batubara kedua di Indonesia di samping Kalimantan. Nah kendala-kendala ini yang menurut kami ini akan mengurangi jumlah produksi yang ditargetkan pemerintah,” ujarnya.

    (pgr/pgr)

  • Pembentukan MIP Batu Bara Menanti Aturan Prabowo!

    Pembentukan MIP Batu Bara Menanti Aturan Prabowo!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan rencana pembentukan lembaga pungut salur iuran perusahaan batu bara atau Mitra Instansi Pengelola (MIP) batu bara tinggal menunggu terbitnya aturan dari Presiden RI Prabowo Subianto atau Peraturan Presiden (Perpres).

    Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Surya Herjuna menyebutkan, masih menunggu tandatangan dari Perpres.

    “Sekarang kan (pembentukan MIP batu bara) masih nunggu Perpres-nya kan, (kalau) Perpresnya (sudah) tanda tangan, baru bisa dilaksanakan,” jelas Surya saat ditemui di Kantor Ditjen Minerba, Rabu (30/10/2024).

    Yang jelas, Kementerian ESDM masih memproses pembentukan MIP batu bara di Indonesia. Yang pasti, seluruh kementerian terkait sudah menyetujui pembentukan MIP batu bara itu.

    Namun sayangnya, Surya belum bisa memastikan kapan MIP batu bara terbentuk, namun dia mengungkapkan kemungkinan MIP batu bara baru bisa terbentuk tahun 2025 mendatang. Mengingat, tahun 2024 ini sudah hampir usai.

    “Kalau dulu kan awal mulanya targetnya kan harusnya (MIP terbentuk) tahun 2024, karena ini sudah akhir 2024 kan, jadi mungkin di tahun 2025. Tapi kita belum dapat info arahan lagi dari pak presiden untuk itu,” tambahnya.

    Dengan begitu, Surya mengatakan pihaknya sejatinya sudah menyiapkan petunjuk teknis jika MIP batu bara sudah terbentuk. “Jadi kita nunggu saja kalau itu sudah selesai baru kita selesaikan. Tapi di ESDM kita sudah siapkan seluruh juknis-juknisnya,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

  • Andrinof Chaniago: Kekayaan Alam Indonesia hanya Dinikmati Sekelompok Kecil Orang

    Andrinof Chaniago: Kekayaan Alam Indonesia hanya Dinikmati Sekelompok Kecil Orang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago, menyampaikan kritik tajam terhadap sistem pembagian hasil sumber daya alam di Indonesia, khususnya pada sektor pertambangan batu bara dan nikel.

    Dalam pernyataannya, Andrinof menilai bahwa penerimaan negara dari sektor ini jauh dari proporsional dan menguntungkan sekelompok kecil pihak tertentu, sementara negara hanya memperoleh bagian yang minim.

    Menurut Andrinof, negara hanya menerima sekitar 11 hingga 12 persen dari hasil sumber daya alam tersebut.

    “Kalau kita lihat data agregat perkembangan volume dan harga, angka penerimaan negara bukan pajak dari royalti batu bara ini kok jauh sekali,” ungkapnya dalam YouTube Akbar Faizal, Selasa (29/10/2024).

    Andrinof bahkan menyebut ketimpangan ini sebagai “rasa kolonial” yang mencerminkan eksploitasi besar-besaran tanpa distribusi yang adil.

    Ia menambahkan, dalam 10 tahun terakhir, grafik eksploitasi sumber daya alam meningkat tajam, namun keuntungannya tetap jatuh ke tangan segelintir orang.

    “Karena ini, negara harus berutang dan akhirnya mereka juga yang menikmati utang itu,” tambah Andrinof.

    Kelompok kecil ini dinilainya tak hanya memperoleh kekayaan besar, tetapi bahkan menggunakan kekayaan tersebut untuk meraih kekuasaan dan mempengaruhi kebijakan.

    Andrinof mengingatkan bahwa ketidakadilan distribusi ini bertentangan dengan konstitusi UUD 1945, dan secara faktual terus meningkatkan beban utang negara yang diwariskan kepada generasi mendatang.

    Sementara itu, sekelompok kecil orang terus menumpuk kekayaan hingga triliunan dan memperkuat posisi mereka di dalam struktur kekuasaan.