Produk: Batu Bara

  • Kemendag amankan baja lembaran lapis seng senilai Rp23,76 miliar

    Kemendag amankan baja lembaran lapis seng senilai Rp23,76 miliar

    Batu Bara, Sumut (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengamankan baja lembaran lapis seng senilai Rp23,76 miliar yang diduga tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) di Gudang Produsen, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

    “Pengamanan dilakukan sebagai tindak lanjut hasil pengawasan berkala sejak April 2024 lalu di beberapa daerah. Nilai ekonomis produk yang diamankan mencapai kurang lebih Rp23,76 miliar. Produk ini kami amankan karena diduga tidak memenuhi persyaratan mutu SNI sehingga berpotensi membahayakan masyarakat,” kata Budi melalui keterangan yang diterima di Batu Bara, Sumatera Utara.

    Budi mengatakan, terdapat dua jenis barang yang diamankan. Pertama, 83.306 lembar produk baja lembaran lapis seng. Kedua, 1.251.050 kg bahan baku baja lembaran lapis seng berupa 290 koil baja galvanis (galvanized steel coil) berbagai merek.

    Menurut Budi, produk yang diamankan diduga tidak memenuhi persyaratan mutu SNI 07-2053-2006 untuk baja lembaran lapis seng.

    Ekspose tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pengawasan Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa pada Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan.

    Terkait hal ini, Mendag mengingatkan, perlindungan konsumen merupakan upaya bersama yang dijalankan pemerintah dengan para pemangku kepentingan.

    “Selain wujud komitmen Kemendag dalam upaya perlindungan konsumen yang berkelanjutan, kami harap pengawasan dan ekspose hasil pengawasan dapat meningkatkan kesadaran pelaku usaha akan tanggung jawab dalam perlindungan konsumen,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Budi menyatakan, Kemendag akan memanggil pelaku usaha yang melanggar ketentuan SNI baja lembaran lapis seng untuk klarifikasi. Sedangkan, untuk produknya sendiri, akan diuji laboratorium. Apabila terbukti tidak sesuai ketentuan, maka produk baja lembaran lapis seng ini akan dimusnahkan.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Rusmin Amin mengatakan pelaku usaha yang ditertibkan diduga melanggar Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 69 Tahun 2018 tentang Pengawasan Barang Beredar dan Jasa.

    Pelaku usaha juga diduga melanggar Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 26 Tahun 2021 tentang Penetapan Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Perdagangan.

    Pelaku usaha bertanggung jawab untuk memastikan seluruh kewajiban telah terpenuhi. Selain itu, barang dan jasa yang diperdagangkan harus sesuai dengan persyaratan teknis yang diwajibkan.

    Dalam menjalankan kegiatan usahanya, pelaku usaha harus tetap menjunjung komitmen perlindungan terhadap konsumen.

    “Setiap pelaku usaha wajib memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menjaga konsistensi mutu barang. Ketentuan ini untuk melindungi konsumen dari dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari aspek keamanan dan keselamatan,” ujar Rusmin.

    Menurut Rusmin, pengawasan dan penertiban akan terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha akan tanggung jawabnya dalam memenuhi ketentuan perundang-undangan. Terutama, dalam upaya perlindungan konsumen dan menciptakan iklim usaha yang sehat.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wamen UMKM: Rumah Produksi Bersama Cabai tingkatkan nilai tambah

    Wamen UMKM: Rumah Produksi Bersama Cabai tingkatkan nilai tambah

    Cabai-cabai hasil panen petani perlu diolah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi

    Batu Bara, Sumut (ANTARA) – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Y Moraza mengharapkan keberadaan Rumah Produksi Bersama (RPB) Komoditas Cabai di Desa Lumbu Cuik, Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, dapat meningkatkan nilai tambah sehingga menyejahterakan petani setempat.

    Helvi mengatakan peresmian RPB Komoditas Cabai, pada Rabu ini, merupakan bukti bahwa pemerintah pusat akan selalu hadir untuk mengakomodasi potensi produk lokal.

    “Ini bentuknya partisipasi atau kewajiban dari pemerintah pusat untuk mengakomodasi potensi lokal, memberikan nilai tambah, karena ini akan jadi produk jadi, bukan produk bahan baku atau bahan mentah lagi. Nah, nilai tambah inilah yang kita harapkan,” ujarnya saat peresmian RPB Komoditas Cabai tersebut.

    Helvi menyebut cabai merupakan salah satu komoditas strategis di Indonesia. Produksi cabai besar keriting dan rawit mencapai 4,5 juta ton dengan luas lahan 443,3 ribu hektare, yang berkontribusi 18,25 persen terhadap total produksi tanaman sayuran atau hortikultura di Indonesia.

    Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun 2023, produksi cabai dalam lima tahun terakhir mengalami kenaikan sebesar 7,52 persen di Pulau Jawa dan 0,93 persen di luar Jawa. Sementara itu, Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu penghasil cabai terbesar di Indonesia dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

    Produksi cabai besar dan keriting ini di Sumatera Utara mencapai 522,7 ribu ton, dengan kontribusi sebesar 11,36 persen dari total produksi cabai nasional.

    Kabupaten Batu Bara merupakan sentra produksi tanaman cabai di Sumatera Utara, yang menjadi urutan ketiga setelah Kabupaten Simalungun dan Karo.

    Dengan potensi yang besar ini, kata Helvi, maka hilirisasi harus dilakukan. Cabai-cabai hasil panen petani perlu diolah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi.

    Pelaku UMKM diharapkan dapat memanfaatkan cabai-cabai tersebut untuk diolah menjadi pasta ataupun cabai bubuk.

    “Nanti silahkan dari koperasinya seperti apa, kalau masalah Rumah Kemasan, sudah ada. Tinggal kita bagaimana nanti pengembangan pasarnya, kami juga sudah bekerja sama dengan Kementerian Hilirisasi (Kementerian Investasi dan Hilirisasi), untuk bagaimana kemitraan dengan pengusaha besar plus go ekspor,” kata Helvi.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pasokan Batu Bara Pembangkit Jelang Natal dan Tahun Baru Capai 26 Hari

    Pasokan Batu Bara Pembangkit Jelang Natal dan Tahun Baru Capai 26 Hari

    JAKARTA – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memastikan pasokan energi primer untuk seluruh pembangkit di Indonesia jelang masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dalam kondisi aman. Terpenuhinya stok batu bara, gas dan bahan bakar minyak (BBM) di setiap pembangkit membuat PLN EPI yakin pasokan listrik untuk masyarakat aman.

    Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara memastikan kesiapan pasokan energi primer bagi pembangkit milik PLN Grup dalam kondisi yang aman dan terkendali.

    “Saat ini, Hari Operasi (HOP) batu bara berada dalam posisi yang sangat baik, rata-rata berada di 26 HOP, untuk BBM di 15 HOP, serta pasokan gas dan Liqufied Natural Gas (LNG) terpenuhi sesuai dengan jadwal pengiriman,” ujar Iwan yang dikutip Rabu, 18 Desember.

    Iwan merinci, kondisi stok batu bara secara umum dalam kondisi sangat aman. Stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Jawa, Madura dan Bali (Jamali) sebesar 26 HOP.

    Stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 18 HOP. Untuk wilayah, Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 25 HOP.

    Sedangkan stok rata-rata batu bara PLTU Independent Power Producer (IPP) berada di atas 15 HOP.

    Kesiapan stok energi primer juga diikuti oleh Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mencapai 15 HOP, kondisi stok LNG rata-rata di atas 30 HOP, dan pasokan Biomassa sampai dengan akhir 2024 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan PLTU PLN sebesar 1,67 juta ton.

    “PLN EPI akan terus siaga dalam memastikan pasokan energi primer yang andal bagi pembangkit listrik milik PLN Grup”, ujarnya.

    Ia menuturkan, PLN EPI terus melakukan koordinasi dengan Subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) dan PLN Indonesia Power (PLN IP) agar operasional pembangkit yang berhubungan dengan energi primer di seluruh Indonesia tidak terganggu.

  • Sustain usulkan peningkatan pungutan batu bara biayai transisi energi

    Sustain usulkan peningkatan pungutan batu bara biayai transisi energi

    Pemenuhan aspek keadilan, karena perusahaan batu bara memperoleh supernormal profit (mendapatkan untung yang sangat tinggi).

    Jakarta (ANTARA) – Yayasan Kesejahteraan Berkelanjutan Indonesia (Sustain) mengusulkan opsi peningkatan pungutan produksi batu bara untuk meningkatkan anggaran negara dalam pembiayaan transisi energi.

    Direktur Eksekutif Sustain Tata Mustasya, di Jakarta, Selasa, mengatakan dengan berbagai skenario harga yang diambil dari jumlah produksi batu bara kurun 2022-2024, negara bisa memperoleh tambahan penerimaan negara sebesar Rp84,55 triliun hingga Rp353,7 triliun dari peningkatan pungutan produksi batu bara

    “Pemenuhan aspek keadilan, karena perusahaan batu bara memperoleh supernormal profit (mendapatkan untung yang sangat tinggi),” ujar Tata, dalam diskusi bertajuk Peningkatan Pungutan Produksi Batu Bara: Peluang Transisi Energi dalam Keterbatasan Fiskal sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Selasa.

    ​​​​​Dikutip dari laporan Sustain di laman resminya, opsi peningkatan pungutan batu bara dapat mengatasi salah satu masalah dari transisi energi, seperti halnya skema Just Energy Transition Partnership (JETP), yakni ketersediaan anggaran. Hal ini sekaligus sebagai disinsentif untuk industri batu bara yang merupakan energi fosil.

    Menurutnya, tambahan penerimaan tersebut dapat membiayai kebutuhan pendanaan untuk Just Energy Transition Partnership (JETP) sebesar 96,2 miliar dolar AS dari tahun 2023 sampai dengan 2030.

    “Kebijakan ini juga dapat menjadi sinyal bagi kepemimpinan Indonesia di dunia internasional, di antara negara-negara Selatan dan Utara untuk mendorong transisi energi,” ujarnya.

    Sekretaris Eksekutif dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional Septian Hario Seto mengatakan, pungutan batu bara sudah sempat dilakukan di Indonesia melalui windfall profit tax dan royalti. Menurutnya, pendapatan negara dari royalti batu bara dua tahun terakhir tergolong besar.

    “Total tahun 2022 sekitar Rp170 triliun, melebihi migas. Pada tahun 2023 sebesar Rp168 triliun,” katanya lagi.

    Direktur Eksekutif Climate Policy Initiative Tiza Mafira memaparkan bahwa berdasarkan perhitungan rata-rata penerimaan dan belanja fiskal Indonesia tahun 2016-2022, total penerimaan negara dari energi fosil sebesar Rp210 triliun atau 11 persen dari total penerimaan, sedangkan subsidi energi fosil mencapai Rp165 triliun atau 9 persen dari total belanja. Karena itu, menurutnya, belanja negara untuk subsidi energi fosil masih cukup besar.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sustain Usulkan Peningkatan Pungutan Batu Bara untuk Transisi Energi, Potensinya Mencapai Rp354 T  – Halaman all

    Sustain Usulkan Peningkatan Pungutan Batu Bara untuk Transisi Energi, Potensinya Mencapai Rp354 T  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yayasan Kesejahteraan Berkelanjutan Indonesia atau SUSTAIN menawarkan opsi peningkatan pungutan produksi batu bara untuk memperbesar alokasi anggaran negara dalam pembiayaan transisi energi.

    Melalui mekanisme peningkatan pungutan produksi batu bara, negara berpeluang menerima pendapatan minimum sebesar Rp84,5 triliun per tahun. 

    Sedangkan dengan skenario optimal, potensinya bisa mencapai Rp353,7 triliun yang berasal dari industri batu bara.

    Direktur Eksekutif SUSTAIN Tata Mustasya mengatakan, potensi tersebut didapatkan dari menghitung peningkatan pungutan terhadap produksi batu bara dengan beberapa skenario harga batu bara dalam kurun waktu 2022-2024.

    Menurutnya, opsi peningkatan pungutan batu bara dapat mengatasi salah satu masalah dari transisi energi seperti skema Just Energy Transition Partnership (JETP) yakni ketersediaan anggaran. 

    Hal ini sekaligus sebagai disinsentif untuk industri batu bara yang merupakan energi fosil.

    “(Ini juga) pemenuhan aspek keadilan, karena perusahaan batu bara memperoleh supernormal profit (mendapatkan untung yang sangat tinggi),” ujar Tata dalam diskusi bertajuk Peningkatan Pungutan Produksi Batu Bara: Peluang Transisi Energi dalam Keterbatasan Fiskal di Jakarta, Selasa (17/12/2024).

    Tata mengatakan, bila penambahan pendapatan dari 2025-2030 ini dikonversi dan dibandingkan dengan kebutuhan JETP, skenario terbaik dapat menutup 147 persen dari kebutuhan pendanaan. 

    Sementara dalam skenario paling minimum, akan menutup kebutuhan pendanaan untuk pengembangan jaringan transmisi dan distribusi listrik dan akselerasi untuk energi terbarukan variable (35 persen).

    Menurut Tata, peningkatan pungutan produksi batu bara bisa diterapkan secara progresif dengan mengikuti fluktuasi harga pasar batu bara. Selain itu, dapat dipungut melalui mekanisme lain seperti pajak, royalti, dan lainnya.

    “Kebijakan ini juga dapat menjadi sinyal bagi kepemimpinan Indonesia di dunia internasional di antara negara-negara selatan dan utara untuk mendorong transisi energi,” ujarnya.

    Sekretaris Eksekutif dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional Septian Hario Seto mengatakan, pungutan batu bara sudah sempat dilakukan di Indonesia melalui windfall profit tax dan royalti.

    Menurutnya, pendapatan negara dari royalti batu bara dua tahun terakhir tergolong besar.

    “Total tahun 2022 sekitar Rp170 triliun, melebihi migas (minyak dan gas bumi). Pada tahun 2023 sebesar Rp168 triliun,” katanya menerangkan.

    Namun, dia mengungkapkan, beberapa tambang batu bara memiliki masa tambang kurang dari 10 tahun, terutama untuk pertambangan dengan Izin Usaha Penambangan Khusus (IUPK).

    Sehingga pendapatan royalti negara bisa jadi tidak akan bertahan lama.

    “Kita kemungkinan akan kehilangan produksi batu bara sebesar 200 juta ton. Karena di tahun 2035 (sumber daya batu bara) akan habis, tidak ekonomis lagi untuk menambang dengan struktur royalti yang ada untuk IUPK,” kata Septian.

    Direktur Eksekutif Climate Policy Initiative Tiza Mafira menyoroti pembelanjaan negara yang masih cukup besar untuk mensubsidi energi fosil. 

    Berdasarkan perhitungan rata-rata penerimaan dan belanja fiskal Indonesia tahun 2016-2022, total penerimaan negara dari energi fosil sebesar Rp210 triliun atau 11 persen dari total penerimaan, sedangkan subsidi energi fosil mencapai Rp165 triliun atau 9 persen dari total belanja.

    Khusus batu bara, belanja negara digunakan dalam bentuk domestic market obligation (DMO) untuk mensubsidi harga. DMO membuat harga beli batu bara dalam negeri menjadi US$70/ton, sementara harga pasar terus berfluktuasi, saat ini menyentuh US$175/ton. 

    Kondisi tidak beriringan dengan upaya transisi energi karena harga batu bara tergolong murah.

    Oleh karena itu, Tiza menyarankan ada earmarking atau penandaan anggaran hasil pungutan batu bara agar tidak bercampur dengan anggaran belanja energi fosil. 

    Dia juga mengajukan adanya special purpose vehicle atau lembaga keuangan khusus yang fokus menyalurkan hasil pungutan ke pendanaan energi terbarukan dan jaringan listrik baru atau smart grid.

  • BRGM: Rehabilitasi mangrove di Sumut 641 hektare sepanjang 2024 

    BRGM: Rehabilitasi mangrove di Sumut 641 hektare sepanjang 2024 

    Medan (ANTARA) – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) mengatakan rehabilitasi mangrove melalui program Mangrove for Coastal Resilence (M4CR) di Sumatera Utara (Sumut) mencapai 641 hektare sepanjang 2024.

    “Saat ini, telah dilaksanakan rehabilitasi mangrove melalui program M4CR di Sumatera Utara dengan luas total 641 hektar pada 28 kelompok masyarakat,” ujar Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Manager M4CR BRGM Sumatera Utara Aditya Wahyu di Medan, Selasa.

    Aditya mengatakan program M4CR ini bertujuan dalam mempercepat rehabilitasi mangrove BRGM hingga tahun 2027. Di Sumatera Utara, target rehabilitasi mangrove menggunakan program M4CR seluas 6.078 hektar.

    Lebih lanjut, target tersebut mencakup luas mangrove ini dari 12 kabupaten, 34 kecamatan, dan 93 desa di provinsi beribu Kota Medan ini.

    “Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan rehabilitasi lebih dari 75.000 hektare mangrove yang terdegradasi dalam program M4CR. Selain di Sumatera Utara, program ini juga diselenggarakan di tiga lokasi lainnya, yaitu Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara,” kata dia.

    Aditya mengatakan untuk memperkuat rehabilitasi mangrove ini juga melalui sosialisasi dan penetapan titik lokasi indikatif calon M4CR, identifikasi dan inventaris, penyusunan rancangan kegiatan, tingkat tapak dan lainnya.

    Pelaksanaan sosialisasi ini dilaksanakan di delapan kabupaten di Sumatera Utara yaitu Langkat, Asahan, Labuhanbatu Utara, Deli Serdang, Kota Medan, Batu Bara dan Labuhabatu.

    “Penyusunan rencana kegiatan juga dilakukan dengan melakukan pengumpulan data berupa penanaman, perbaikan hidrologis, pemetaan lokasi kegiatan, serta penyusunan dokumen,” ucap dia.

    Aditiya mengatakan untuk mempercepat target rehabilitasi tersebut, pihaknya telah melakukan upaya lainnya bekerja sama dengan pemangku kepentingan baik pemerintah maupun penggiat, dan organisasi yang bergerak terkait mangrove.

    “Harapannya rehabilitasi mangrove ini juga dilakukan bukan hanya di kawasan pantai timur Sumatera Utara saja, melainkan pada 2025 juga dilakukan di pantai barat seperti Kabupaten Mandailing Natal, Kota Sibolga mau Nias,” tuturnya.

    Pewarta: M. Sahbainy Nasution
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • PLN EPI perkuat pasokan energi primer pembangkit jelang akhir tahun

    PLN EPI perkuat pasokan energi primer pembangkit jelang akhir tahun

    Jakarta (ANTARA) – PT PLN (Persero) melalui Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memperkuat pasokan energi primer untuk seluruh pembangkit listriknya di Indonesia menjelang masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara dalam keterangan di Jakarta, Selasa mengatakan, terpenuhinya stok batu bara, gas dan bahan bakar minyak (BBM) di setiap pembangkit membuat PLN EPI yakin pasokan listrik untuk masyarakat aman.

    Iwan Agung memastikan kesiapan pasokan energi primer bagi pembangkit milik PLN Grup dalam kondisi yang aman dan terkendali.

    “Saat ini, Hari Operasi Pembangkit (HOP) batu bara berada dalam posisi yang sangat baik, rata-rata berada di 26 HOP, untuk BBM di 15 HOP, serta pasokan gas dan Liqufied Natural Gas (LNG) terpenuhi sesuai dengan jadwal pengiriman,” ujar Iwan.

    Iwan merinci, kondisi stok batu bara secara umum dalam kondisi sangat aman. Stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Jawa, Madura dan Bali (Jamali) sebesar 26 HOP.

    Stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 18 HOP. Untuk wilayah, Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 25 HOP.

    Sedangkan stok rata-rata batu bara PLTU Independent Power Producer (IPP) atau pembangkit milik swasta berada di atas 15 HOP.

    Kesiapan stok energi primer juga diikuti oleh BBM yang mencapai 15 HOP, kondisi stok LNG rata-rata di atas 30 HOP, dan pasokan biomassa sampai dengan akhir 2024 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan PLTU PLN sebesar 1,67 juta ton.

    “PLN EPI akan terus siaga dalam memastikan pasokan energi primer yang andal bagi pembangkit listrik milik PLN Grup,” ujarnya.

    Ia menuturkan, PLN EPI terus melakukan koordinasi dengan Subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) dan PLN Indonesia Power (PLN IP) agar operasional pembangkit yang berhubungan dengan energi primer di seluruh Indonesia tidak terganggu.

    Iwan menyampaikan sebagai bentuk dukungan dalam mengurangi emisi karbon dan menuju Net Zero Emissions (NZE) 2060, PLN EPI terus melakukan pengembangan ekosistem rantai pasok biomassa yang sangat berlimpah di Indonesia.

    “Biomassa merupakan salah satu bentuk Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dapat mengurangi emisi karbon sehingga diharapkan PLN EPI dapat memenuhi kebutuhan PLTU PLN pada tahun 2025 yang akan datang sebesar 3 juta ton,” kata Iwan.

    Pengembangan ekosistem biomassa yang dilakukan PLN EPI tidak hanya melibatkan perusahaan melainkan juga melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat sehingga dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat dan daerah.

    “Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan pengembangan biomassa diharapkan dapat menimbulkan sirkular ekonomi di masyarakat yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal, tetapi juga mendorong kesadaran lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam”, pungkas Iwan.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Low Tuck Kwong – Halaman all

    Low Tuck Kwong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Low Tuck Kwong dikenal sebagai raja batu bara.

    Low Tuck Kwong adalah pengusaha tambang batubara yang sangat sukses.

    Bahkan Low Tuck Kwong merupakan pendiri dari Bayan Resource.

    Sebagai informasi, Bayan Resource adalah perusahaan yang bergerak di sektor tambang batu bara.

    Low Tuck Kwong juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy (sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources) dan memiliki saham di The Farrer Park Company dan Samindo Resources.

    Pengusaha tambang batu bara ini, pernah bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya sendiri saat di Singapura.

    Dikutip dari Tribunnewswiki, Low Tuck Kwong merupakan orang Singapura yang mengadu nasib ke Indonesia.

    Pria kelahiran Singapura, 17 April 1948, tersebut pergi ke Indonesia pada tahun 1972.

    Hingga akhir Desember 2022, Low Tuck Kwong menduduki peringkat ke-2 dengan total kekayaan 25,2 miliar dollar AS, menurut Daftar orang terkaya di Indonesia (2022) yang dirilis Forbes.

    Kemudian pada Desember 2024, harta kekayaan Low Tuck Kwong menyentuh angka 28,2 miliar dollar AS atau setara Rp 452,115 triliun menjadikannya orang paling kaya di Indonesia versi Bloomberg, dilansir Kompas.

    Sepak Terjang

    Low Tuck Kwong pernah berbisnis kontraktor bangunan.

    Namun, bisnis kontraktor Low Tuck Kwong tidak terlalu berhasil.

    Low Tuck Kwong pun beralih bisnis ke sektor tambang batubara.

    Low Tuck Kwong lalu membeli tambang untuk pertama kali pada tahun 1997.

    Low Tuck Kwong membeli PT Gunungbayan Pratamacoal yang kini berubah menjadi Bayan Resources.

    Pada tahun 1998, Low Tuck Kwong mengoperasikan terminal batu bara bersama PT Dermaga Perkasapratama di Balikpapan. 

    Low Tuck Kwong memiliki hak ekslusif melalui lima kontrak pertambangan dan tiga kuasa pertambangan dari pemerintah Indonesia.

    Total konsesi yang Low Tuck Kwong kelola mencapai 80.265 hektare. 

    Tak hanya itu, Low Tuck Kwong berbisnis pelayaran di Singapura Manhattan Resources.

    Low Tuck Kwong juga ikut mendukung proyek SEAX Global, yakni sebuah proyek pembangunan sistem kabel bawah laut untuk koneksi internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

    (TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)

  • Bahlil Ungkap Muhammadiyah Bakal Dapat Tambang Eks Adaro

    Bahlil Ungkap Muhammadiyah Bakal Dapat Tambang Eks Adaro

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut Muhammadiyah kemungkinan besar akan mendapat jatah lokasi tambang bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) milik PT Adaro Energy Tbk.

    “Kalau saya tidak lupa, itu punya Adaro, kemungkinan besar,” kata Menteri Bahlil ditemui di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (14/12) dikutip Antara.

    Bahlil mengatakan perizinan untuk Muhammadiyah bisa mengelola tambang tersebut saat ini sudah berproses dan tinggal menunggu waktu izin dikeluarkan.

    “Sedang berproses,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan untuk organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) sudah terlebih dahulu mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) untuk mengelola bekas PKP2B PT Kaltim Prima Coal (KPC).

    “Sudah jalan, sudah selesai, IUP sudah keluar,” ujarnya.

    Pemerintah menyediakan enam lahan tambang batu bara yang untuk dikelola ormas keagamaan. Keenamnya adalah tambang bekas PT Arutmin Indonesia, PT Kendilo Coal Indonesia, dan PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Adaro Energy Tbk, PT Multi Harapan Utama (MAU), dan PT Kideco Jaya Agung.

    Saat ini, baru eks lahan PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang ditetapkan untuk dikelola oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang paling awal menyetujui pengelolaan tambang untuk ormas keagamaan.

    Pemberian izin khusus bagi ormas untuk mengelola lahan tambang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2024 yang merupakan perubahan atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

    (pta/pta)

  • Kekayaan 50 Orang Paling Tajir Indonesia Melebihi APBN 2025 – Halaman all

    Kekayaan 50 Orang Paling Tajir Indonesia Melebihi APBN 2025 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Di tengah ketidakpastian ekonomi nasional, para pengusaha papan atas Indonesia justru ‘nyayur’ dengan terus meningkatkan kekayaan mereka.

    Meski kelas menengah di Indonesia mengalami keterpurukan, para kaum tajir ini justru terus meningkatkan usaha mereka dan menangguk kekayaan yang luar biasa besar pada akhir tahun ini.

    Majalah Forbes merilis kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia, jumlahnya mencapai 263 miliar dollar AS atau setara Rp 4.197 triliun, meningkat 4,37 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 252 miliar dollar AS. 

    Jumlah tersebut bahkan melebihi, total rencana belanja negara atau APBN tahun 2025 mencapai sebesar Rp3.621,3 triliun. 

    Ke-50 orang tajir tersebut adalah orang yang memiliki kekayaan melebihi dari 1 miliar dolar AS atau setara Rp 15,5 triliun.

    “Indeks saham acuan Indonesia telah meningkat 3 persen sejak terakhir kali kekayaan diukur, membantu meningkatkan kekayaan kolektif menjadi 263 miliar dollar AS dari 252 miliar dollar AS di tahun lalu,” tulis Forbes, dikutip Kamis (12/12/2024). 

    Bahkan 31 orang kaya yang masuk dalam daftar ini, kekayaannya bertambah pada tahun 2024. Salah satunya Hartono bersaudara, yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Hartono yang menduduki posisi pertama daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024 versi Forbes. 

    Kekayaan pemilik Grup Djarum ini meningkat 2,3 miliar dollar AS pada tahun ini menjadi 50,3 miliar dollar AS. 

    Berdasarkan laporan Forbes, kenaikan kekayaan Hartono bersaudara pada tahun ini sebagian disebabkan oleh lonjakan saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA yang membukukan rekor pertumbuhan kredit dalam sembilan bulan yang berakhir pada bulan September. 

    “Kakak beradik R. Budi dan Michael Hartono menduduki peringkat pertama, posisi yang sudah mereka duduki selama lebih dari satu dekade,” tulis Forbes dikutip dari Kompas.com. 

    Di posisi kedua, ada Prajogo Pangestu. Namun, kekayaan pendiri PT Barito Pacific Timber ini mengalami penurunan 25 persen menjadi 32,5 miliar dollar AS pada 2024. 

    Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian valuasi di perusahaan energi panas bumi miliknya, Barito Renewables Energy, yang terpukul oleh volatilitas saham. 

    Kemudian di posisi ketiga, kembali diduduki oleh Taipan batu bara Low Tuck Kwong. Tahun ini kekayaan bersih pendiri Bayan Grup ini hampir stagnan pada 27 miliar dollar AS.’ 

    Pendapatan dari Bayan Resources miliknya, produsen batu bara terbesar keempat di Indonesia berdasarkan volume penjualan, turun 10 persen menjadi 2,5 miliar dollar AS dalam sembilan bulan hingga September, di tengah-tengah harga batu bara yang lebih rendah. 

    Peraih keuntungan terbesar dalam dolar dan persentase adalah keluarga Widjaja, yang kekayaannya melonjak 75 persen menjadi 18,9 miliar dollar AS. Hak ini membuat keluarga Widjaja menduduki posisi keempat dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024. 

    Saham Dian Swastatika Sentosa, perusahaan energi dan infrastruktur andalan grup Sinar Mas milik keluarga Widjaja, melonjak lebih dari tujuh kali lipat, didorong oleh diversifikasi perusahaan ini ke energi panas bumi dan pusat data. 

    Kemudian pada posisi kelima terdapat Anthoni Salim dan keluarga dengan total kekayaan pada 2024 sebesar 12,8 miliar dollar AS. 

    Meski demikian, ada juga pengusaha yang mental dari jajaran 50 daftar warga orang tajir Indonesia tersebut.

    Ketiganya adalah Benny Suherman, bos besar pemilik jaringan bioskop terbesar di Indonesia Cinema XXI.

    Tahun lalu Benny memiliki kekayaan 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp17,61 triliun dan masuk daftar ke-43 orang terkaya Indonesia.

    Kemudian menyusul Eddy William Katuari merupakan bos dari Wings Group. tahun lalu aa dikenal sebagai taipan dengan harta mencapai 1,03 miliar dolar AS atau Rp16,48 triliun yang masuk daftar orang terkaya ke-46.

    Sedangkan pengusaha lainnya adalah Sabana Prawirawidjaja dan keluarga bos dari perusahaan produsen susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.

    Forbes mencatat kekayaan bersih Sabana Prawirawidjaja dan keluarganya sebesar 940 juta dolar AS atau setara Rp14,89 triliun. Tahun lalu, Sabana menduduki peringkat 50 orang terkaya Indonesia.

    Berikut daftar 50 orang terkaya Indonesia menurut Forbes:

    1. R Budi dan Michael Hartono kekayaan USD50,3 miliar atau setara Rp805,9 triliun.

    2. Prajogo Pangestu kekayaan USD32,5 miliar atau setara Rp517, 5 triliun.

    3. Low Tuck Kwong kekayaan USD27 miliar atau setara Rp432,6 triliun.

    4. Widjaja family kekayaan USD18,9 miliar atau setara Rp293,2 triliun.

    5. Anthoni Salim kekayaan USD12,8 miliar atau setara Rp205,1 triliun.

    6. Sri Prakash Lohia kekayaan USD8,7 miliar atau setara Rp139,4 triliun.

    7. Agoes Projosasmito kekayaan USD7 miliar atau setara Rp112,1 triliun.

    8. Tahir kekayaan USD5,3 atau setara Rp84,9 triliun

    9. Chairul Tanjung kekayaan USD5,2 miliar atau setara Rp83,3 triliun.

    10. Dewi Kam kekayaan USD4,8 miliar atau setara Rp76,9 triliun.

    11. Jogi Hendra Atmadja kekayaan USD4,4 miliar.

    12. Djoko Susanto kekayaan USD4,3 miliar.

    13. Bachtiar Karim kekayaan USD4,1 miliar.

    14. Setiawan family kekayaan USD4,05 miliar.

    15. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono kekayaan USD4 miliar.

    16. Theodore Rachmat kekayaan USD3,9 miliar.

    17. Garibaldi Thohir kekayaan USD3,8 miliar.

    18. Martua Sitorus kekayaan USD3,6 miliar.

    19. Sukanto Tanoto kekayaan USD3,4 miliar.

    20. Wijono & Hermanto Tanoko kekayaan USD3,3 miliar.

    21. Hilmi Panigoro kekayaan USD3,25 miliar.

    22. Alexander Ramlie kekayaan USD3,2 miliar.

    23. Susilo Wonowidjojo kekayaan USD2,9 miliar.

    24. Ciliandra Fangiono kekayaan USD2,4 miliar.

    25. Mochtar Riady kekayaan USD2,25 miliar.

    26. Otto Toto Sugiri kekayaan USD2,21 miliar.

    27. Bambang Sutantio kekayaan USD2,2 miliar.

    28. Peter Sondakh kekayaan USD2,1 miliar.

    29. Arini Subianto kekayaan USD2 miliar.

    30. Putera Sampoerna kekayaan USD1,85 miliar.

    31. Hamami kekayaan USD1,8 miliar.

    32. Ciputra kekayaan USD1,7 miliar.

    33. Edwin Soeryadjaya kekayaan USD1,6 miliar.

    34. Manoj Punjabi kekayaan USD1,5 miliar.

    35. Jenny Quantero & Engki Wibowo kekayaan USD1,49 miliar.

    36. Hary Tanoesoedibjo kekayaan USD1,45 miliar.

    37. Lim Chai Hock kekayaan USD1,4 miliar.

    38. Sulistyo family kekayaan USD1,35 miliar.

    39. Eddy Sugianto kekayaan USD1,34 miliar.

    40. Husain Djojonegoro kekayaan USD1,33 miliar.

    41. Marina Budiman kekayaan USD1,32 miliar.

    42. Kiki Barki kekayaan USD1,3 miliar.

    43. Husodo Angkosubroto kekayaan USD1,28 miliar.

    44. Soegiarto Adikoesoemo kekayaan USD1,25 miliar.

    45. Murdaya Poo kekayaan USD1,2 miliar.

    46. Kuncoro Wibowo kekayaan USD1,19 miliar.

    47. Irwan Hidayat kekayaan USD1,15 miliar.

    48. Sjamsul Nursalim kekayaan USD1,1 miliar.

    49. Haryanto Tjiptodihardjo kekayaan USD1,06 miliar.

    50. Han Arming Hanafia kekayaan USD1,05 miliar.

    (Tribunnews.com/Forbes/Kompas.com)