Produk: baterai kendaraan listrik

  • Menko Perekonomian: Weda Bay kawasan industri paling efisien di dunia

    Menko Perekonomian: Weda Bay kawasan industri paling efisien di dunia

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Kawasan Industri Weda Bay di Maluku Utara menjadi kawasan industri paling efisien di dunia.

    “Saya telah melihat di mana-mana, tidak ada fasilitas yang semodern, seefisien, dan seproduktif Weda Bay,” ujar Airlangga dalam Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta, Selasa.

    Kawasan Industri Weda Bay atau Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) merupakan kawasan industri terpadu yang menjadi tempat pengolahan logam berat, termasuk nikel, baterai kendaraan listrik, dan aluminium. Produksi bijih nikel dari PT Weda Bay Nickel sendiri berperan penting dalam rantai pasok baja nirkarat global.

    Airlangga menyoroti bahwa keunggulan efisiensi Weda Bay bisa menyaingi negara lain, khususnya China.

    “Itulah sebabnya China sangat khawatir dengan produk baja asal Indonesia,” tuturnya.

    Ia menjelaskan, salah satu faktor utama yang membuat Weda Bay lebih kompetitif adalah biaya transportasi yang lebih murah dibandingkan ke China utara. Dengan lokasi yang lebih strategis, pengiriman bahan baku seperti lithium dan bijih besi dari Australia ke Indonesia lebih efisien.

    Meskipun banyak industri di kawasan ini berasal dari China, Weda Bay juga menarik investasi dari perusahaan global lainnya. Perusahaan asal Prancis, Eramet, berinvestasi melalui PT Weda Bay Nickel (WBN), sementara grup bisnis Korea Selatan, Pohang Iron and Steel Company (Posco), turut berperan dalam pengembangan kawasan tersebut.

    Menurutnya, kawasan ini telah menarik investasi sebesar 16 miliar dolar AS dan menghasilkan ekspor senilai 8 miliar dolar AS. Dengan angka tersebut, Weda Bay dinilai sebagai salah satu kawasan industri terbesar dan paling efisien di dunia.

    “Jadi saya rasa kita juga diberkahi dengan pasar yang kompetitif, dan untuk kendaraan listrik, saya rasa kita adalah salah satu negara yang memiliki keunggulan kompetitif karena ekosistem kendaraan listrik melalui ekonomi baterai, hal itu dibutuhkan tidak hanya untuk kendaraan listrik, tetapi juga untuk energi terbarukan,” jelas Airlangga.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kongsi dengan Perusahaan China, Ini Kabar Terbaru Proyek Baterai Antam

    Kongsi dengan Perusahaan China, Ini Kabar Terbaru Proyek Baterai Antam

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membeberkan kabar terbaru dari proyek kerja sama dengan perusahaan baterai kendaraan listrik asal China yakni Ningbo Contemporary Brun Lygend (CBL).

    Direktur Utama Antam, Nico Kanter menyebutkan sejatinya ada 3 perusahaan patungan atau joint venture (JV) khususnya di sisi hulu atau sektor pertambangan antara Antam dengan CBL.

    JV-1

    Nico menjelaskan JV pertama antara pihaknya melalui anak usahanya yakni PT SDA dengan Hongkong CBL Limited berlokasi di tambang nikel Halmahera Timur, Maluku Utara. Dia menyebutkan, sedang dalam proses persetujuan analisis dampak lingkungan (amdal) yang ditargetkan akan terbit pada Maret 2025 mendatang.

    Kemudian, perihal penyusunan detail engineering design untuk pengembangan tambang SDA. Ditargetkan, bisa selesai pada Juni 2025.

    “Nah kemudian produksi yang kita akan hasilkan nanti adalah 3 juta WMT daripada Saprolite, nah sampai ke 13 juta nanti rencana produksinya. Nilai daripada proyek ini, karena proyek ini adalah hulu berkisar di US$ 74 juta,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi 12 DPR RI, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Oleh karena itu, kata Nico, pihaknya membutuhkan berbagai dukungan untuk proyek JV 1 yakni perihal perizinan yang relevan termasuk untuk amdal dan pengurusan perizinan penunjang.

    JV-2

    Khusus progres JV 2 adalah kerja sama antara Antam dengan Hongkong CBL Limited. Nico menjelaskan progres terbaru dari JV 2 tersebut adalah pertama perihal persetujuan ODI (Overseas Direct Investment) kawasan industri dan RKEF dari china sejak 23 Januari 2025.

    Kedua, perihal review basic design dan update kelayakan ekonomi yang saat ini masih berproses sebagai basis investment plan untuk final investment decision (FID). Ketiga, pengurusan amdal kawasan terbaru yang sudah meliputi proyek HPAL dan akan dilakukan perluasan izin usaha kawasan industri (IUKI).

    Keempat, perihal proses negosiasi power purchase agreement (PPA) dengan PT DBN. Terakhir, perihal pekerjaan persiapan lahan kawasan industri buli PT FHT. “Nah dukungan yang kami perlukan ini adalah pengurusan perizinan-perizinan termasuk tentunya amdal, perizinan-perizinan penunjang, fasilitas dan atau insentif-insentif lain yang pernah kita, pemerintah pernah diskusikan juga dengan CBL,” katanya.

    Selain itu, dia juga mengatakan dukungan lain yang dibutuhkan oleh pihaknya seperti izin penggunaan kawasan hutan, izin reklamasi, persetujuan pembangunan gedung, izin kepabeanan, hingga izin penggunaan air.

    “Kemudian dukungan atas pemberian fasilitas fiskal seperti tax holiday untuk menunjang kelayakan ekonomi daripada proyek tersebut,” paparnya.

    JV-3

    Terakhir, Nico menjelaskan perkembangan terakhir dari perusahaan patungan antara pihaknya dengan Hongkong CBL Limited. Pertama adalah perihal persetujuan ODI proyek HPAL dari China yang telah diperoleh pihaknya pada 31 Desember 2024 lalu.

    Progres lainnya adalah perihal proses pemenuhan CP (condition precedent) untuk perusahaan patungan HPAL. Terakhir adalah perihal diskusi dengan Kementerian BUMN mengenai pengecualian moratorium pendirian perusahaan patungan (JVCO) HPAL sebagai bagian dari proyek baterai kendaraan listrik.

    “HPAL ini akan dibangun di sana sebagai bahan baku daripada baterai, jadi kisaran daripada investment ini adalah 1,9 billion dollars. Mitra-nya sama dan proses persetujuan FID dan pendirian JVCO HPAL-nya yang dalam progres,” jelasnya.

    “Nah dukungan yang kami perlukan adalah dari pengurusan perizinan relevan yang diperlukan, termasuk amdal, fasilitas dan atau insentif-insentif lainnya seperti tax holiday. Mungkin ini yang bisa kami sampaikan bagian daripada Antam selain sebagai pemegang saham tapi juga kontribusi kami di value chain di upstream dan juga di midstreamnya,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

  • IBC: 45 persen bahan baku baterai EV di dunia berasal dari Indonesia

    IBC: 45 persen bahan baku baterai EV di dunia berasal dari Indonesia

    Secara garis besar, itu kemungkinan hampir 40–45 persen kendaraan EV, mobil EV yang ada di dunia, asal (bahan baku) baterainya sebenarnya dari Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho menyampaikan bahwa hampir 40–45 persen bahan baku baterai kendaraan listrik (EV) di dunia berasal dari Indonesia.

    “Secara garis besar, itu kemungkinan hampir 40–45 persen kendaraan EV, mobil EV yang ada di dunia, asal (bahan baku) baterainya sebenarnya dari Indonesia,” kata Toto dalam rapat dengar pendapat (RDP) terkait perkembangan industri baterai EV Indonesia dengan Komisi XII di Senayan, Jakarta, Senin.

    Toto menyampaikan bahwa dari Indonesia, material untuk membuat baterai EV tersebut dikirim ke China.

    Setelah dikirim ke China, bahan baku tersebut lantas diolah untuk menjadi baterai EV, kemudian didistribusikan ke Amerika Serikat maupun ke Eropa.

    “Jadi, sebenarnya, sumbernya ada di Indonesia, tetapi proses hilirisasinya tidak terjadi keseluruhannya di Indonesia. Saya rasa, ini suatu hal yang sangat strategis buat Indonesia,” ucap Toto.

    Saat ini, perang dagang antara Amerika Serikat dengan China mengakibatkan China agresif untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi baterai kendaraan listrik (EV).

    Toto menjelaskan bahwa agresivitas China berusaha masuk ke Indonesia disebabkan oleh pemerintah Amerika Serikat yang memberikan tarif yang cukup signifikan terhadap produk-produk yang datang dari China.

    Dengan demikian, untuk menghindari tarif tersebut, China berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi baterai kendaraan listrik (EV) maupun baterai storage ke Amerika Serikat.

    “Jadi contohnya, kalau dari China, itu tarifnya ke Amerika Serikat hampir 40 persen untuk baterainya, tapi kalau di Indonesia, kemungkinan hanya 10 persen,” ucap dia.

    Menurut Toto, keunggulan tersebutlah yang dimiliki oleh Indonesia untuk menjadi basis produksi baterai, bukan hanya untuk Indonesia, melainkan untuk kebutuhan global termasuk Amerika Serikat.

    “Ini suatu keunggulan yang kita dapatkan kalau kita menjadi basis produksi baterai,” kata dia.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • IBC: China agresif masuk ke RI imbas perang dagang dengan AS

    IBC: China agresif masuk ke RI imbas perang dagang dengan AS

    Jadi contohnya, kalau dari China, itu tarifnya ke Amerika Serikat hampir 40 persen untuk baterainya, tapi kalau di Indonesia, kemungkinan hanya 10 persen

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho menyampaikan bahwa perang dagang antara Amerika Serikat dengan China mengakibatkan China agresif untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi baterai kendaraan listrik (EV).

    “Sekarang China sangat agresif untuk bisa masuk ke Indonesia,” ucap Toto dalam rapat dengar pendapat (RDP) terkait perkembangan industri baterai EV Indonesia dengan Komisi XII di Jakarta, Senin.

    Toto menjelaskan bahwa agresivitas China berusaha masuk ke Indonesia disebabkan oleh pemerintah Amerika Serikat yang memberikan tarif yang cukup signifikan terhadap produk-produk yang datang dari China.

    Dengan demikian, untuk menghindari tarif tersebut, China berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi baterai kendaraan listrik (EV) maupun baterai storage ke Amerika Serikat.

    “Jadi contohnya, kalau dari China, itu tarifnya ke Amerika Serikat hampir 40 persen untuk baterainya, tapi kalau di Indonesia, kemungkinan hanya 10 persen,” ucap dia.

    Menurut Toto, keunggulan tersebutlah yang dimiliki oleh Indonesia untuk menjadi basis produksi baterai, bukan hanya untuk Indonesia, melainkan untuk kebutuhan global termasuk Amerika Serikat.

    Guna menjadikan Indonesia sebagai basis produksi baterai EV, Toto menyampaikan perlunya bagi pemerintah untuk meningkatkan iklim investasi untuk hilirisasi bahan baku baterai.

    “Kami harus minta dukungan juga bagaimana secara regulasi, kami bisa memberikan prioritas untuk baterai-baterai yang sifatnya dari nikel, yang di Indonesia memiliki sumber dayanya langsung,” kata Toto.

    Toto menilai dukungan regulasi untuk baterai EV berbasis nikel dibutuhkan, sebab hampir 90 persen dari sekitar 40 ribu EV yang terjual di tahun 2024 berbasis litium, bukan nikel.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memajaki barang impor asal Kanada, Meksiko, dan China.

    Tarif 10 persen dikenakan AS terhadap barang dari China sebagai tambahan atas tarif yang sudah diberlakukan. Keputusan itu juga mencabut aturan de minimis sebelumnya, yang membebaskan barang senilai kurang dari 800 dolar AS untuk masuk ke AS.

    Bai Ming, wakil direktur International Institute for Marketing Research Kementerian Perdagangan China, mengatakan bahwa babak baru perang dagang dua ekonomi terbesar dunia “sudah dimulai.”

    Menurut dia, tindakan balasan China secara tepat menargetkan sektor-sektor penting di AS dan meminimalkan dampak perang dagang.

    Kementerian Luar Negeri China sebelumnya menegaskan tidak ada yang bakal jadi pemenang dalam sebuah perang dagang.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perkuat Perdagangan Nikel, Bappebti Rencana Bentuk Harga Acu

    Perkuat Perdagangan Nikel, Bappebti Rencana Bentuk Harga Acu

    Jakarta, 31 Januari 2025 – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) berencana membentuk harga acuan nikel untuk mengoptimalkan perdagangan nikel melalui Bursa Berjangka di Indonesia.

    Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya mengatakan, sebagai produsen sekaligus pemilik Cadangan Nikel terbesar di dunia, Indonesia harus mengoptimalkan perdagangan nikel untuk meningkatkan pendapatan negara.

    “Saat ini, harga nikel masih mengacu pada bursa luar negeri sehingga diperlukan harga referensi sendiri. Salah satu instrumen untuk mewujudkannya adalah melalui Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK),” kataTirta dikutip dari keterangan resmi, Jumat (14/2). 

    Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong hilirisasi, penguatan pasar dalam negeri, peningkatan pasar ekspor, serta menumbuhkan lebih banyak pelaku usaha.

    Semula, nikel banyak digunakan sebagai bahan baku baja tahan karat. Namun, seiring perkembangan teknologi, penggunaannya semakin luas, terutama dalam industri baterai kendaraan listrik. Pun dari sisi harga, nikel tergolong komoditas dengan tingkat fluktuasi tinggi.

    Berdasarkan data United States Geological Survey, produksi nikel Indonesia mencapai 1,8 juta ton dari total 3,6 juta ton produksi nikel dunia pada 2023. Adapun komoditas ini tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara, memposisikan Indonesia sebagai produsen  terbesar di dunia.

    Data Kementerian Perdagangan juga menunjukkan, Indonesia merupakan eksportir nikel terbesar di dunia. Sementara itu, negara tujuan utama ekspor nikel Indonesia adalah Tiongkok, Jepang, Norwegia, Belanda, dan Korea Selatan. 

    Dosen Fakultas Pertambangan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Tenaga Ahli Bappebti Veriyadi menyampaikan, Indonesia saat ini berkontribusi sebesar 55 persen dari produksi nikel primer dunia. 

    Kendati demikian, apabila Indonesia ingin menjadi salah satu pemain di bursa berjangka. Maka perlu harga yang ditetapkan harus transparan, dapat diamati (observable price), dan mencerminkan kondisi fisik komoditas. Proses penetapan harga ini melibatkan berbagai pihak, seperti pembeli, penjual, pedagang (trader), dan lembaga keuangan. 

    Tantangan yang dihadapi adalah kemungkinan adanya harga premium, mengingat nikel sebagai komoditas yang terkonsentrasi secara geografis sering terpengaruh isu-isu geopolitik.

    Untuk ddiketahui saat ini, Indonesia memiliki 395 izin usaha penambangan (IUP) nikel dengan pabrik olahan nikel untuk pirometalurgi sebanyak 49 perusahaan dan hidrometalurgi sejumlah enam perusahaan. Adapun perusahaan yang masih dalam tahap konstruksi pembangunan pabrik peleburan (smelter) nikel berjumlah 40 perusahaan.

  • Temuan Baterai Baru Bawa Kabar Buruk Buat China, RI Bisa Kena

    Temuan Baterai Baru Bawa Kabar Buruk Buat China, RI Bisa Kena

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dua startup asal Eropa mengumumkan terobosan dalam pengembangan baterai listrik daur ulang yang bisa memutus ketergantungan dunia atas China.

    Baterai daur ulang yang dikembangkan oleh Altilium asal Inggris dan Tozero asal Jerman adalah upaya untuk memenuhi syarat kendaraan listrik yang berlaku di Eropa mulai Agustus 2030. Sebanyak 6 persen lithium dan nikel serta 16 persen kobalt yang digunakan dalam baterai mobil listrik di Eropa harus didapatkan dari proses daur ulang. Kandungan minimum tersebut akan terus dinaikkan setiap 5 tahun.

    Terobosan dua startup asal Eropa, menurut Reuters, merupakan kompetisi bagi China yang kini memiliki teknologi terdepan dalam hal daur ulang baterai.

    Altilium menyatakan penelitian dari Imperial College menunjukkan bahwa baterai kecil yang dibuat dari katoda daur ulang memiliki kinerja sama baiknya dengan baterai yang dibuat dari material baru. Katoda baterai kendaraan listrik biasanya menggunakan material lithium, kobalt, nikel, dan mangan.

    Indonesia adalah salah satu produsen terbesar nikel, yang salah satunya digunakan untuk pembuatan baterai mobil listrik.

    CEOO Altilium Christian Marston menyatakan bahwa material daur ulang mengurangi emisi CO2 sebesar 70 persen dan lebih murah 20 persen, dibanding material baru.

    “Terobosan teknis nyata ini membuat penggunaan material daur ulang tak berisiko bagi pabrikan mobil,” kata Marston kepada Reuters, Kamis (13/2/2025).

    Altilium kini bekerja sama dengan Tata Motors asal India untuk membuat sel baterai menggunakan material yang didaur ulang dari Jaguar i-Pace.

    Tozero asal Jerman yang didukung oleh Honda tengah mengembangkan pabrik grafit daur ulang. Mereka mengklaim proses hidrometalurgi yang dikembangkan tidak menghasilkan emisi (net zero) jika didukung oleh energi terbarukan. Grafit saat ini berkontribusi hingga 40 persen dari jejak karbon baterai liithium ion.

    Rencananya pabrik Tozero mulai berproduksi pada 2027 dengan kapasitas mencapai 2.000 ton grafit daur ulang per tahun yang diperkirakan cukup untuk memproduksi 50.000 mobil listrik.

    (dem/dem)

  • Kekayaan Bersih Elon Musk Merosot Usai Trump Berlakukan Tarif Baru

    Kekayaan Bersih Elon Musk Merosot Usai Trump Berlakukan Tarif Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Kekayaan bersih miliarder teknologi Elon Musk merosot menyusul upaya pemerintahan Trump dalam memberlakukan tarif baru.

    Kekayaan bersih CEO Tesla dan SpaceX ini berfluktuasi dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena usaha bisnis dan politiknya baru-baru ini, termasuk perannya di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

    Saham Tesla anjlok 5,2% pada awal pekan ini, kerugian disebabkan oleh ancaman tarif yang menargetkan impor dari Kanada, Meksiko, dan China, demikian dilaporkan Newsweek. Saham tersebut turun 3,3% hingga 6 Februari.

    Penjualan Tesla di Inggris turun hampir 12% pada Januari, bahkan saat pendaftaran kendaraan listrik bulanan di pasar baterai-listrik terbesar di Eropa melonjak ke rekor, menurut data yang diterbitkan oleh New AutoMotive.

    Kekayaan bersih Elon Musk

    Musk terjun ke dunia politik pada 2024 dengan memberi dukungan finansialnya terhadap Trump.

    CEO miliarder tersebut menghabiskan setidaknya US$250 juta. Hasil untuk kampanye ini terbukti berhasil untuk kembali ke Gedung Putih.

    Newsweek melaporkan, kekayaan bersih Musk berada di sekitar US$433 miliar sebelum penurunan baru-baru ini menjadi sekitar US$418 miliar, sedikit pulih menjadi US$424 miliar pada hari Selasa.

    Hingga Kamis, kekayaan bersih Musk mencapai US$414 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Daftar miliarder real-time Forbes dari tanggal yang sama melaporkan kekayaan bersih miliarder teknologi tersebut adalah US$401,8 miliar.

    Dilansir Bloomberg, kekayaan Musk sebelumnya melonjak, mencapai US$486 miliar pada Desember 2024, naik dari US$262 miliar sebelum pemilihan. Kemudian pada November 2024, kekayaan bersih Musk tercatat sebesar US$307,4 miliar oleh Forbes dan US$319 miliar oleh Bloomberg.

    Apa yang menyebabkan Kekayaan Musk Menurun?

    Tarif yang diancam Trump merupakan faktor utama di balik kemunduran keuangan Musk baru-baru ini. 

    Tarif tersebut mengancam akan menaikkan biaya produksi Tesla dan perusahaan lain yang bergantung pada rantai pasokan global untuk bahan-bahan utama seperti aluminium dan litium, yang penting untuk baterai kendaraan listrik.

    Kekhawatiran tentang potensi tarif balasan dari China, pasar utama Tesla, juga menyebabkan ketidakpastian tambahan, yang memberi tekanan pada saham perusahaan mobil tersebut.

    Meskipun SpaceX dimiliki secara pribadi, tarif baru tersebut juga dapat memengaruhi rantai pasokannya, termasuk komponen yang dibutuhkan untuk jaringan Starlink.

  • Menteri Rosan: Hilirisasi dari budi daya perairan hingga kehutanan

    Menteri Rosan: Hilirisasi dari budi daya perairan hingga kehutanan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyebut Indonesia sudah membuat rencana atau blue book terkait dengan hilirisasi di sektor budi daya perairan atau aquaculture, perikanan hingga kehutanan.

    Rosan menyampaikan hilirisasi merupakan upaya untuk memberikan nilai tambah terhadap komoditas yang sudah dimiliki oleh Indonesia. Nilai tambah ini pun, berkaitan erat dengan pertumbuhan dan perkembangan industrialisasi.

    “Indonesia ini, kita juga sudah membuat rencana atau blue book dari hilirisasi kita ke depan, tidak hanya di bidang mineral, tapi juga kita lakukan di bidang aquaculture, fishery, kehutanan. Kita sudah melakukan ini, analisa ini bersama-sama, dan akhirnya kita tuh sempurnakan,” ujar Rosan di Jakarta, Kamis.

    Perencanaan mengenai hilirisasi, kata Rosan, tujuannya adalah untuk mengoptimalkan semua nilai tambah dari komoditas yang dimiliki. Hilirisasi ini, dinilai Rosan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan berkesinambungan.

    Beberapa komoditas yang telah dilakukan hilirisasi antara lain, nikel berupa baterai kendaraan listrik. Saat ini terdapat dua lokasi pengolahan pemurnian bijih nikel di Morowali, Sulawesi Tengah dan Weda Bay, Maluku Utara.

    Selain sektor mineral, komoditas lain seperti rumput laut, udang, kelapa, tilapia hingga karet memiliki potensi yang besar untuk hilirisasi.

    Namun demikian, proses hilirisasi ini akan dilakukan secara bertahap dan Indonesia sangat terbuka untuk bekerja sama dengan pihak asing.

    “Selain nikel, CPO, mungkin next-nya kita akan lakukan kepada rumput laut, karena kita juga produsen nomor dua terbesar di dunia, kalau kita bicara tropical seaweed itu nomor satu, dan ini akan kita lakukan secara bertahap,” katanya.

    Rosan mengatakan, proses hilirisasi ini harus dijalankan secara transparan dan menjunjung tata kelola perusahaan, sehingga dapat memberi perbaikan pada iklim investasi di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terus meningkat dan berkelanjutan.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden dukung tingkatkan investasi agar 2029 capai Rp3.414 triliun

    Presiden dukung tingkatkan investasi agar 2029 capai Rp3.414 triliun

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden dukung tingkatkan investasi agar 2029 capai Rp3.414 triliun
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Februari 2025 – 23:23 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan dukungannya investasi dapat terus ditingkatkan di Indonesia dalam berbagai sektor agar target investasi senilai Rp3.414 triliun bisa tercapai pada 2029.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan dukungan Presiden Prabowo itu seusai melaporkan capaian penuh investasi di Indonesia 2024 dan target-target baru yang disiapkan kepada Presiden Prabowo.

    “Bapak Presiden mendukung penuh karena investasi mempunyai kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia,” kata Rosan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

    Rosan kemudian menyebutkan data-data yang turut dipaparkan kepada Presiden Prabowo di antaranya terkait nilai investasi yang diterima Indonesia sepanjang 2024 bernilai Rp1.714,2 triliun melebihi target awal Rp1.650 triliun.

    Sejumlah investasi itu juga berhasil menciptakan lapangan pekerjaan yang tentunya menyerap tenaga kerja dalam negeri sebanyak 2.456.130 orang, naik sebesar 34,7 persen dibandingkan dengan capaian di 2023.

    Jika dilihat dari lokasi penempatan investasi, Rosan menyebutkan investasi di luar Pulau Jawa memiliki persentase sebesar 52,2 persen dengan nilai Rp895,4 triliun dan untuk investasi di Pulau Jawa sebesar 47,8 persen dengan nilai Rp818,8 triliun.

    Sedangkan dari sisi sumber modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi mencatat bahwa penanaman modal asing (PMA) memiliki persentase yang lebih tinggi dibandingkan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Adapun PMA memiliki porsi sebesar 52,5 persen atau senilai Rp 900,2 triliun dan PMDN 47,5 persen atau Rp 814 triliun.

    Jika dibandingkan capaian 2024 dengan 2023, Rosan menyebutkan terdapat peningkatan baik di PMA maupun di PMDN dengan persentase masing-masing sebesar 21 persen dan 20,6 persen.

    Investasi di bidang hilirisasi di 2024 juga turut dilaporkan dengan realisasi investasi sebesar Rp407,8 triliun atau sebesar 23,8 persen dari total investasi yang ada di Indonesia.

    “Itu (realisasi investasi hilirisasi) tidak hanya di bidang mineral, tapi juga ada di bidang kehutanan Rp64 triliun mencakup kehutanan, pulp and paper; kemudian pertanian di oleochemical Rp 67,1 triliun, minyak dan gas petrochemical di Rp23,1 triliun, dan juga di baterai kendaraan listrik itu Rp 8,4 triliun,” kata Rosan.

    Dalam hal proyeksi, Rosan menyebutkan sesuai dengan angka pertumbuhan ekonomi yang direncanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) maka Kementerian Investasi dan Hilirisasi juga telah menyiapkan target setiap tahunnya hingga 2029.

    Untuk 2025 diharapkan investasi yang masuk ke Indonesia bisa mencapai Rp1.905 triliun dengan harapan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen. Kemudian 2026 diharapkan besaran investasi mencapai Rp2.175 triliun dengan harapan kontribusi untuk pertumbuhan perekonomian nasional 6,3 persen.

    Kemudian 2027 diharapkan investasi yang masuk bernilai Rp2.567 triliun dengan pertumbuhan ekonomi senilai 7,5 persen, lalu di 2028 nilai investasi yang masuk diharapkan mencapai Rp2.969 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 7,7 persen.

    Terakhir, untuk 2029 dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen, maka pemerintah menargetkan investasi yang diharapkan masuk Rp3.414 triliun.

    Sumber : Antara

  • Nikel Berpotensi Masuk Bursa Berjangka RI, Harga Acuan Siap Dibentuk

    Nikel Berpotensi Masuk Bursa Berjangka RI, Harga Acuan Siap Dibentuk

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tengah mendorong nikel sebagai subjek kontrak berjangka di Bursa Berjangka Indonesia. Bappebti pun siap membentuk harga acuan nikel untuk mengoptimalkan perdagangan nikel yang juga merupakan komoditas unggulan Indonesia.

    Kepala Bappebti Tirta Karma Senjaya mengatakan, Bappebti terus berupaya memperkuat perdagangan nikel melalui bursa berjangka di Indonesia. Menurutnya, sebagai produsen sekaligus pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia harus mengoptimalkan perdagangan nikel untuk meningkatkan pendapatan negara.

    “Saat ini, harga nikel masih mengacu pada bursa luar negeri sehingga diperlukan harga referensi sendiri. Salah satu instrumen untuk mewujudkannya adalah melalui Perdagangan Berjangka Komoditi [PBK]. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong hilirisasi, penguatan pasar dalam negeri, peningkatan pasar ekspor, serta menumbuhkan lebih banyak pelaku usaha,” kata Tirta, dikutip dari siaran pers, Senin (3/2/2025).

    Tirta menambahkan, nikel sangat berpotensi menjadi subjek kontrak berjangka di Bursa Berjangka Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat mendorong pembentukan referensi harga nikel di pasar nasional dan global sebagaimana amanat Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan atas UU Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

    “Awalnya, nikel banyak digunakan sebagai bahan baku baja tahan karat. Namun, seiring perkembangan teknologi, penggunaannya semakin luas, terutama dalam industri baterai kendaraan listrik. Dari sisi harga, nikel tergolong komoditas dengan tingkat fluktuasi tinggi. Oleh karena itu, nikel ideal untuk diperdagangkan di bursa berjangka,” imbuh Tirta.

    Berdasarkan data United States Geological Survey, produksi nikel Indonesia mencapai 1,8 juta ton dari total 3,6 juta ton produksi nikel dunia pada 2023. Hal tersebut menunjukkan produksi nikel Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Adapu ndaerah penghasil nikel Indonesia sebagian besar tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

    Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, Indonesia merupakan eksportir nikel terbesar di dunia. Sementara itu,negara tujuan utama ekspor nikel Indonesia adalah China, Jepang, Norwegia, Belanda, dan Korea Selatan.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey mengungkapkan, selain potensi yang besar, berbagai tantangan dalam perdagangan tetap harus menjadi perhatian bersama. Menurut Meidy, Indonesia sebagai penghasil nikel terbesar dunia sudah seharusnya bisa menjadi salah satu penentu harga nikel.

    “Indonesia sudah memiliki harga patokan mineral [HPM] nikel. Hal ini telah diatur Peraturan Menteri [Permen] Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM] Nomor 11 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral Logam dan Batubara. Namun, harga bijih nikel Indonesia melalui HPM memiliki perbedaan sekitar 40% dibandingkan harga internasional,”ujar Meidy.

    Meidy mengutarakan, rata-rata HPM untuk bijih nikel dengan kadar 1,8% hanya sebesar US$36/mt pada 2024. Sementara itu, rata-rata harga internasionalnya adalah sebesar US$63/mt pada periode yang sama. Lebih lanjut, kesenjangan (gap) harga bijih nikel melalui HPM dibandingkan dengan harga internasional secara keseluruhan mencapai US$6,36 miliar sepanjang 2024.

    Di sisi lain, nilai ekspor produk turunan nikel (matte, MHP, NPI, cathode, nikel sulfat) pada Januari—November 2024 sebesar US$ 20,28miliar.

    ”Salah satu tantangan perdagangan nikel global saat ini adalah industri yang mengharuskan penerapan kerangka lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG). Pada 2027, Uni Eropa mewajibkan setiap baterai yang masuk ke Uni Eropa memiliki paspor baterai yang salah satu parameter penilaiannya adalah ESG. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama dalamupayamemperluas ekspor nikel ke pasar global,” jelas Meidy.

    Meidy menambahkan, saat ini, Indonesia memiliki 395 izin usaha penambangan (IUP) nikel dengan pabrik olahan nikel untuk pirometalurgi sebanyak 49 perusahaandan hidrometalurgi sejumlah enam perusahaan. Adapun, perusahaan yang masih dalam tahap konstruksi pembangunan pabrik peleburan (smelter) nikel berjumlah 40 perusahaan.

    Bagi Meidy, langkah untuk menjadikan nikel sebagai subjek kontrak berjangka di Bursa Berjangka Indonesia diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam ekosistem perdagangan nikel nasional.

    “Seiringdengan berkembangnya industri nikel di Indonesia dan besarnya kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional, PBK nikel diharapkan memberikan dampak positif dalam empat aspek. Keempat aspek tersebut yaitu, transparansi harga,transaksi melalui perbankan Indonesia, identifikasi proses bisnis, dan manajemen risiko harga,” kata Meidy.