Produk: Aspirin

  • 7 Keuntungan Rutin Minum Kopi bagi Kesehatan Wanita, Bantu Redakan Nyeri PMS hingga Panjang Umur

    7 Keuntungan Rutin Minum Kopi bagi Kesehatan Wanita, Bantu Redakan Nyeri PMS hingga Panjang Umur

    JAKARTA – Kopi bukan sekadar minuman untuk mengusir kantuk atau meningkatkan fokus. Minuman berkafein ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan wanita. 

    Beberapa keuntungannya sudah terbukti secara ilmiah, mulai dari meredakan gejala premenstrual syndrome (PMS), meningkatkan kesehatan mental, hingga memperpanjang usia. 

    Berikut 7 manfaat rutin minum kopi yang bisa dinikmati oleh para wanita, seperti dilansir dari laman eatiqbar.

    1. Meredakan PMS

    Hampir 50% wanita mengalami PMS dan sekitar 20% di antaranya mengalami gejala yang cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Kopi dapat membantu meredakan PMS karena mengandung kafein, vitamin B, magnesium, dan kalium. Penelitian menunjukkan konsumsi kafein dapat memperpendek durasi menstruasi dan siklus haid.

    2. Meredakan Migrain

    Wanita 2–3 kali lebih mungkin mengalami migrain dibanding pria, dengan gejala yang lebih lama dan lebih parah. Banyak obat pereda sakit kepala mengandung kafein karena dapat memengaruhi pembuluh darah di otak dan mengurangi rasa sakit.

    Mengonsumsi kafein bersama dengan obat pereda nyeri, seperti aspirin atau parasetamol bisa menjadi kombinasi yang efektif untuk meredakan migrain.  Tipsnya saat migrain mulai kambuh, cobalah minum secangkir kopi hitam untuk mengontrol asupan kafein tanpa efek samping obat.

    3. Menurunkan Risiko Penyakit Autoimun

    Penyakit autoimun lebih sering menyerang wanita, mencakup 78% dari seluruh kasus. Kopi mengandung antioksidan dan polifenol yang membantu menjaga keseimbangan sistem imun. Beberapa penelitian menunjukkan peminum kopi memiliki kadar peradangan yang lebih rendah dan mengurangi risiko penyakit autoimun.

    Lalu, mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena multiple sclerosis. Selain itu, kafein berpotensi menghambat aktivitas gen yang memicu penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis.

    4. Meningkatkan Kesehatan Mental

    Wanita dua kali lebih mungkin mengalami kecemasan dan depresi dibandingkan pria. Kopi dapat membantu mengatasi ini dengan cara menurunkan risiko depresi dan kecemasan.

    Sebuah studi terhadap lebih dari 50 ribu wanita menunjukkan bahwa semakin tinggi konsumsi kopi berkafein, semakin rendah risiko depresi. Selain itu, meningkatkan suasana hati dengan merangsang pelepasan dopamin dan serotonin, hormon yang membuat seseorang merasa lebih bahagia.

    5. Mengatasi Gejala Perimenopause

    Perimenopause sering kali ditandai dengan hot flashes, gangguan tidur, perubahan suasana hati, kelelahan, dan brain fog (kabut otak). Kafein membantu mengatasi kelelahan dan meningkatkan fokus.

    Selain itu, kopi mengandung asam klorogenat (CGA), antioksidan alami yang terbukti mengurangi hot flashes dan keringat berlebihan saat menopause. Menariknya, satu cangkir kopi mengandung lebih banyak CGA daripada dosis suplemen yang terbukti efektif dalam penelitian.

    6. Meningkatkan Performa Olahraga

    Kafein dalam kopi dapat meningkatkan energi dan membuat olahraga terasa lebih ringan. Studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi sebelum berolahraga dapat meningkatkan stamina dan kekuatan otot, membantu tubuh membakar lebih banyak kalori dan lemak, mempercepat metabolisme, serta menurunkan berat badan. Tipsnya minumlah kopi sekitar 20–60 menit sebelum olahraga untuk mendapatkan hasil optimal.

    7. Memperlambat Penuaan dan Memperpanjang Umur

    Penyebab utama kematian pada wanita termasuk penyakit jantung, kanker, stroke, penyakit pernapasan kronis, dan Alzheimer. Kopi dapat membantu mengurangi risiko ini, karena mengandung antioksidan yang melawan peradangan dan kerusakan sel.

    Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara rutin dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, mengurangi kemungkinan penyakit jantung, stroke, mengurangi risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker hati, kolorektal, dan payudara pasca menopause.

    Tak hanya itu, manfaat mengonsumsi kopi adalah melindungi kesehatan otak, mengurangi risiko Alzheimer serta Parkinson, dan memperlambat penurunan daya ingat pada wanita di atas 65 tahun.

  • Eureka! Peneliti Temukan Obat Nyeri Bisa Bantu Cegah Kanker Bermetastasis

    Eureka! Peneliti Temukan Obat Nyeri Bisa Bantu Cegah Kanker Bermetastasis

    Jakarta

    Para peneliti menemukan aspirin, yang dikenal karena khasiatnya menghilangkan rasa sakit dan mengencerkan darah, juga dapat membantu mengurangi penyebaran kanker tertentu.

    Metastasis, atau penyebaran sel kanker dari tumor asalnya ke organ yang jauh, bertanggung jawab atas sekitar 90 persen kematian akibat kanker di seluruh dunia. Dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature, para peneliti menemukan bahwa aspirin bekerja melawan penyebaran kanker dengan merangsang sistem kekebalan tubuh, sebuah temuan yang mereka buat secara tidak sengaja saat menyelidiki proses metastasis.

    “Itu adalah momen Eureka ketika kami menemukan TXA2 adalah sinyal molekuler yang mengaktifkan efek supresif ini pada sel T,” kata peneliti Dr. Jie Yang dikutip dari Medical Daily.

    “Ini adalah temuan yang sama sekali tidak terduga yang membawa kami ke jalur penyelidikan yang sangat berbeda dari yang kami perkirakan,” sambungnya.

    Profesor Rahul Roychoudhuri, dari Universitas Cambridge, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan kepada Newsweek bahwa optimisme tetap harus ada namun tetap diimbangi dengan bimbingan medis.

    Roychoudhuri menyarankan pasien yang tertarik menjalani terapi aspirin untuk mendiskusikannya dengan dokter onkologi atau dokter keluarga, yang dapat mengevaluasi potensi manfaat dan risikonya dalam kasus spesifik mereka. Uji klinis sedang dilakukan untuk menentukan cara menggunakannya dengan aman dan efektif guna mencegah penyebaran kanker.

    “Aspirin memang murah dan tersedia secara luas, tetapi bukan tanpa risiko yang signifikan. Penggunaan aspirin jangka panjang dikaitkan dengan toksisitas gastrointestinal termasuk tukak lambung dan pendarahan gastrointestinal bagian atas,” ucapnya.

    Penelitian terhadap pasien kanker sebelumnya menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari mengalami penurunan penyebaran beberapa kanker, seperti kanker payudara, usus, dan prostat, yang mengarah pada uji klinis yang sedang berlangsung. Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana aspirin dapat mencegah penyebarannya.

    (kna/kna)

  • Gejala dan Penyebab Acute Mountain Sickness, Dialami 2 Pendaki Carstensz yang Meninggal

    Gejala dan Penyebab Acute Mountain Sickness, Dialami 2 Pendaki Carstensz yang Meninggal

    JAKARTA – Media sosial dihebohkan dengan kabar dua anggota rombongan pendaki Puncak Carstensz, Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia diduga karena kedinginan atau hipotermia pada Sabtu, 1 Maret 2025.

    Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan bahwa keduanya sempat mengalami Acute Mountain Sickness (AMS) pada Jumat, 28 Februari 2025.

    Dilansir dari laman Cleveland Clinic, Acute Mountain Sickness (AMS) adalah kondisi yang menyerang pendaki gunung, pejalan kaki, pemain ski, atau pelancong d tempat ketinggian. Kondisi ini biasanya terjadi di ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan. Gejalanya meliputi pusing, mual, sakit kepala, dan sesak napas. Sebagian besar kasus penyakit ini ringan dan bisa sembuh dengan cepat. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit ini bisa menjadi parah dan menyebabkan komplikasi pada paru-paru atau otak.

    Penyebab

    Di ketinggian yang lebih tinggi, kadar oksigen lebih rendah dan tekanan udara berkurang. Ketika seseorang naik pesawat, berkendara, mendaki gunung, atau bermain ski di ketinggian tinggi, tubuh mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk beradaptasi. Hal ini dapat menyebabkan penyakit ketinggian akut. Tingkat aktivitas fisik juga berpengaruh. Misalnya, mendaki gunung terlalu cepat dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.

    Gejala

    Gejala penyakit ketinggian akut biasanya muncul dalam beberapa jam setelah mencapai ketinggian tinggi dan bervariasi tergantung tingkat keparahannya.

    -Gejala Ringan

    Jika mengalami kasus ringan, gejala yang dapat muncul diantaranya pusing, sakit kepala, nyeri otot, sulit tidur, mual dan muntah, mudah marah, hilang nafsu makan, pembengkakan pada tangan, kaki dan wajah, detak jantung cepat, serta sesak napas saat beraktivitas.

    -Gejala Parah

    Pada kasus yang lebih parah, penyakit ini bisa mempengaruhi jantung, paru-paru, otot, dan sistem saraf. Pembengkakan otak bisa menyebabkan kebingungan, dan penumpukan cairan di paru-paru bisa menyebabkan sesak napas.

    Gejala penyakit ketinggian akut yang parah meliputi batuk, dada terasa sesak, kulit pucat atau berubah warna, kesulitan berjalan atau hilang keseimbangan, serta menarik diri dari interaksi sosial.

    Jika mengalami gejala parah, segera hubungi layanan darurat atau cari bantuan medis secepat mungkin. Penyakit ini lebih mudah diobati jika ditangani sebelum berkembang lebih jauh.

    Risiko penyakit ketinggian akut lebih tinggi jika seseorang tinggal di daerah dataran rendah dan tidak terbiasa dengan ketinggian. Faktor risiko lainnya meliputi:

    – Naik ke ketinggian tinggi dengan cepat

    – Aktivitas fisik berat saat naik ke ketinggian

    – Perjalanan ke tempat dengan ketinggian ekstrem

    – Anemia atau jumlah sel darah merah yang rendah

    – Penyakit jantung atau paru-paru

    – Mengonsumsi obat seperti pil tidur, pereda nyeri narkotika, atau obat penenang yang dapat memperlambat laju pernapasan

    – Pernah mengalami penyakit ketinggian akut sebelumnya

    Jika berencana bepergian ke tempat dengan ketinggian tinggi dan memiliki kondisi di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mencegah penyakit ketinggian akut.

    Dokter akan menanyakan gejala, aktivitas, dan riwayat perjalanan. Selama pemeriksaan, dokter kemungkinan akan menggunakan stetoskop untuk mendeteksi adanya cairan di paru-paru. Jika diperlukan, dokter mungkin juga akan melakukan rontgen dada untuk menentukan tingkat keparahan kondisi ini.

    Pengobatan

    Pengobatan penyakit ketinggian akut tergantung pada tingkat keparahannya. Jika ringan, kondisi ini bisa membaik hanya dengan turun ke ketinggian yang lebih rendah. Namun, jika terdapat pembengkakan otak atau penumpukan cairan di paru-paru, pasien mungkin perlu dirawat di rumah sakit dan diberikan oksigen.

    Beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit ini antara lain:

    – Acetazolamide, yakni membantu memperbaiki masalah pernapasan

    – Obat tekanan darah

    – Inhaler paru-paru

    – Dexamethasone, mengurangi pembengkakan otak

    – Aspirin untuk meredakan sakit kepala

  • Rutin Konsumsi Telur Bisa Turunkan Risiko Mati Muda, Bikin Umur Panjang

    Rutin Konsumsi Telur Bisa Turunkan Risiko Mati Muda, Bikin Umur Panjang

    Jakarta

    Sebuah uji klinis ASPREE (ASPirin in Reducing Events in the Elderly) yang melibatkan lebih dari 8.000 orang di Australia dan Amerika Serikat (AS) membuktikan bahwa rutin mengonsumsi telur dapat membuat umur panjang.

    Hal ini karena telur dikaitkan dengan makanan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, sehingga dapat mengurangi risiko kematian dini pada orang dewasa.

    Secara keseluruhan, orang yang mengonsumsi telur 1 hingga 6 kali per minggu memiliki risiko kematian terendah selama periode penelitian (29 persen lebih rendah untuk kematian akibat penyakit jantung dan 17 persen lebih rendah untuk kematian secara keseluruhan) dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah makan telur.

    Manfaat Telur

    Tak hanya itu, mengonsumsi telur juga memiliki manfaat lainnya. Telur merupakan makanan yang murah dan mudah didapatkan. Makanan ini juga dikenal tinggi akan protein, vitamin D, vitamin B12, zat besi, magnesium, hingga kalium yang tak kalah penting untuk kesehatan tubuh.

    Dikutip dari Healthline, berikut adalah efek yang bisa didapatkan dari rutin mengonsumsi telur, selain meningkatkan kesehatan jantung.

    1. Meningkatkan Kesehatan Mata

    Telur mengandung beberapa nutrisi yang membantu melawan beberapa proses degeneratif yang dapat memengaruhi mata. Dua di antaranya disebut lutein dan zeaxanthin. Keduanya merupakan antioksidan kuat yang terakumulasi di retina mata.

    Sebuah penelitian tahun 2022 menunjukkan bahwa mengonsumsi nutrisi dalam jumlah yang cukup dapat secara signifikan mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula, dua gangguan mata yang sangat umum.

    2. Membantu Mengontrol Berat Badan

    Telur merupakan makanan berprotein tinggi. Diketahui, mengonsumsi makanan berprotein tinggi dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengontrol rasa ingin makan berlebihan.

    3. Meningkatkan Fungsi Otak

    Kandungan nutrisi yang banyak bagi telur juga mampu menjaga kesehatan otak. Telur mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan agar otak dan sistem saraf berfungsi lebih baik.

    Telur mengandung kolin, salah satu nutrisi yang sangat penting untuk mendukung kesehatan otak. Kolin berfungsi membangun membran sel dan menghasilkan molekul sinyal di otak.

    4. Memperkuat Imun Tubuh

    Telur juga mengandung berbagai nutrisi yang berperan dalam membangun sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin A, vitamin B12, dan selenium pada telur dapat membantu menjaga sistem imun tetap sehat, sehingga mampu melawan infeksi virus dan bakteri penyebab penyakit.

    (dpy/suc)

  • Gempar Obat Generik Tidak Efektif di China Picu Kemarahan Publik

    Gempar Obat Generik Tidak Efektif di China Picu Kemarahan Publik

    Jakarta

    Kekhawatiran para dokter tentang obat generik yang “tidak efektif” di rumah sakit umum di China telah memicu kemarahan publik.

    Para dokter meyakini sistem pengadaan obat generik lebih murah ketimbang obat asli dengan paten telah menyebabkan pemotongan biaya tapi mengorbankan keselamatan masyarakat.

    Para pejabat China yang dikutip sejumlah media pemerintah pada Minggu (09/02), mengatakan masalah ini didasari perbedaan persepsi meskipun di lapangan menimbulkan persoalan.

    Sebuah laporan mengungkap masing-masing orang punya reaksi berbeda terhadap obat-obatan.

    Selain itu, klaim tentang ketidakefektifan obat-obatan “sebagian besar berasal dari anekdot dan perasaan subjektif orang-orang”.

    Tanggapan resmi tersebut tidak meredakan kekhawatiran publik atas reputasi obat-obatan di rumah sakit dan apotek umum.

    Masalah ini jadi tantangan baru bagi sistem pelayanan kesehatan di China. Ditambah lagi tekanan jumlah penduduk yang menua dengan cepat.

    Bagaimana polemik obat generik ini bermula?

    Perdebatan seputar penggunaan obat generik di China bermula pada Desember 2024.

    Kala itu, pemerintah mengumumkan daftar yang berisi hampir 200 perusahaan yang memenangkan kontrak untuk menjual obat-obatan ke rumah sakit pemerintah China.

    Hampir semuanya adalah produsen obat generik lokal.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Perdebatan semakin memanas pada Januari 2025. Dalam sebuah wawancara video yang viral di dunia maya, direktur sebuah departemen rumah sakit di Shanghai, Zheng Hua, menyampaikan kekhawatirannya tentang sistem pengadaan obat.

    Zheng Minhua mengungkap berbagai persoalan, termasuk tentang “antibiotik yang menyebabkan alergi, tekanan darah yang tidak turun, pasien yang tetap sadar meski dibius” dan obat pencahar yang tidak efektif.

    Perkataan Zheng langsung disorot banyak orang dan menjadi slogan di media sosial yang telah dilihat jutaan orang dalam sebulan terakhirmeski sebagian besar pembahasan tentang topik tersebut telah disensor di Weibo.

    Baca juga:

    Banyak orang mengungkapkan pengalaman buruk mengenai obat-obatan yang diduga tidak memenuhi standar.

    “Saya menjalani operasi usus pada 2024, yang mengharuskan saya mengonsumsi obat pencahar terlebih dahulu,” tulis seorang pengguna Weibo.

    Mereka mengatakan obat yang diberikan “tidak memberikan efek apa pun”, bahkan setelah dosisnya digandakan, mereka harus minum kopi untuk membantu membersihkan usus.

    Apa kekhawatiran warga?

    Kekhawatiran terhadap kemanjuran obat generik telah menyebabkan ketidakpercayaan dan membuat sebagian orang enggan menggunakannya.

    Seseorang di Xiaohongshu, aplikasi mirip Instagram di China mengatakan bahwa ketika dokter rumah sakit meresepkan antibiotik versi generik, mereka langsung membeli versi “asli” secara daring, karena versi generik “rasanya berbeda”.

    “Banyak orang yang terserang flu akhir-akhir ini. Banyak dari mereka mungkin membeli obat ini. Segera ingatkan teman-teman Anda sekarang dan minta mereka untuk memeriksa merek sebelum membeli,” pengguna tersebut memperingatkan.

    Beberapa unggahan paling populer yang membahas kontroversi pengadaan obat generik telah dihapus, meskipun tidak jelas siapa yang menghapusnya.

    Warga China menyuarakan aspirasi soal keinginan mereka membeli obat bermerk, bukan generik. (Getty Images)

    Internet China yang diawasi ketat memiliki budaya penyensoran yang kuat, baik oleh otoritas maupun para pengguna.

    Dalam sebuah unggahan yang telah dihapus oleh pembawa acara podcast populer Meng Chang, ia mengecam kurangnya obat impor di sektor publik.

    “Jika ini bukan tujuan akhir, saya tidak tahu apa lagi yang menjadi tujuan akhir.”

    Kemarahan publik juga fokus pada kesulitan mengakses obat impor yang diyakini masyarakat memiliki kualitas lebih baik.

    Menanggapi upaya pihak berwenang meyakinkan masyarakat tentang kualitas obat generik, seorang pengguna Weibo menulis:

    “Selama kita diizinkan membeli obat bermerek, saya tidak punya keluhan lain.”

    Bagaimana sistem pengadaan obat di China?

    Sistem pengadaan obat di China diperkenalkan pada 2018 sebagai cara menurunkan pengeluaran negara untuk obat-obatan.

    Pemerintah pusat melibatkan pemerintah daerah untuk proses tender dalam rangka memenuhi 70% kebutuhan obat tahunan rumah sakit negara.

    Berbagai produsen obat kemudian bersaing untuk menawarkan harga obat terendah demi memenangkan kontrak yang menguntungkan ini.

    Hal ini memberikan keuntungan bagi obat generik yang diproduksi di dalam negeri. Obat ini mengandung komposisi farmasi sama dengan obat asli yang dipatenkan.

    Baca juga:

    Ongkos produksi obat generik ini juga lebih murah karena tidak memerlukan biaya penelitian dan pengembangan yang besar.

    China telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar di pasar farmasi generik global, mengekspor produk jadi ke konsumen di luar negeri dan bahan-bahan utama ke perusahaan asing.

    Di dalam negeri, ribuan produsen obat generik bersaing menjual produk mereka dengan harga kompetitif di pasar domestik yang terus berkembang.

    Agar obat generik memenuhi syarat untuk proses pengadaan di China, obat tersebut harus diuji dan dipastikan cukup mirip dengan versi obat bermerek.

    Sistem pengadaan obat dipuji pemerintah China karena dinilai menghemat pengeluaran warga. (Getty Images)

    Beijing mendapat pujian karena sistem pengadaan obat-obatan ini telah menghemat dari US$50 miliar (Rp818 triliun) dalam lima tahun pertama.

    Namun, proses tender menyebabkan persaingan ketat. Sejumlah produsen bahkan menawarkan obat-obatan dengan harga sangat rendah.

    Salah satu pemenang pada Desember lalu adalah tablet aspirin yang dijual dengan harga kurang dari satu sen.

    “Apakah tablet obat yang harganya kurang dari satu sen dapat dikonsumsi?” menjadi topik yang hangat dibicarakan di Weibo saat itu.

    “Produsen yang memenangkan tender sering kali menetapkan harga yang sangat rendah sehingga mereka kesulitan memproduksi obat berkualitas tinggi dengan bahan yang tepat, yang berpotensi menghasilkan obat yang tidak efektif,” kata Stacy Zhang, profesor madya di NYU Langone Health, kepada BBC.

    Ia menambahkan meskipun sistem pengadaan “tidak dirancang untuk membatasi akses ke obat bermerek impor”, sistem tersebut mungkin masih “mempengaruhi aksesibilitasnya”.

    Bagaimana dengan efektivitasnya?

    Sebuah proposal yang diajukan 20 dokter, termasuk dr. Zheng, kepada otoritas Shanghai bulan lalu menyatakan, “Ada kekhawatiran yang meluas di industri bahwa harga pengadaan terlalu rendah, yang mendorong perusahaan secara tidak etis mengambil jalan pintas guna mengurangi biaya, yang dapat memengaruhi kemanjuran obat”.

    “Dokter tidak berdaya karena mereka tidak punya pilihan, dan tidak ada saluran untuk memberi masukan.”

    Artikel yang ditulis Xia Zhimin, dokter di Hangzhou, mengomentari pengadaan obat generik ini.

    Lewat artikel itu, ia menyebut data yang dipertanyakan dari uji coba obat generik pada daftar pengadaan data tersebut identik dengan data dari obat asli yang menjadi dasar produksi.

    Tenaga kesehatan di Nanchang, China menunjukkan vaksin HPV. (Getty Images)

    Xia menyebut bahwa hal itu bisa menjadi bukti penipuan.

    Badan Pengawas Produk Medis Nasional menanggapi artikel itu dengan mengatakan temuan “kesalahan editorial” pada artikel Xia.

    Artikel Xia pun dihapus.

    Masalah kualitas juga bertambah dengan beredarnya obat palsu, yang telah merambah pasar obat generik dan bermerek di seluruh dunia dan sangat sulit dideteksi.

    Baca juga:

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan masalah ini sebagai masalah kesehatan global.

    “Untuk meningkatkan keterjangkauan, pengenalan obat generik yang hemat biaya sangat penting,” Kevin Lu, profesor madya di Fakultas Farmasi pada South Carolina University kepada BBC.

    Ia menambahkan, proses pengadaan membutuhkan “penguatan kontrol kualitas” dan “perbaikan berkelanjutan dalam hal perizinan obat dan standar manufaktur”.

    Sektor yang sedang mengalami krisis

    Kontroversi ini mencuat ketika sistem perawatan kesehatan China berada di bawah tekanan yang meningkat.

    Penuaan populasi yang cepat menyebabkan total pengeluaran kesehatan negara itu meningkat hampir 20 kali lipat selama 20 tahun terakhir, mencapai 9 triliun yuan (sekitar Rp20 ribu triliun) pada 2023.

    Di seluruh negeri, dana asuransi kesehatan publik menipis.

    Defisit telah muncul di beberapa provinsi. Pemerintah daerah yang sangat bergantung pada penjualan tanah untuk pendapatan, kini berjuang untuk utang karena krisis properti melanda perekonomian China.

    Pada saat yang bersamaan, sistem pelayanan kesehatan China tengah diliputi krisis kepercayaan.

    Populasi China yang menua menambah ongkos kesehatan negara. (Getty Images)

    Kekerasan terhadap staf medis meningkat sejak 2000-an, dipicu kemarahan atas kurangnya sumber daya dan terkikisnya kepercayaan terhadap dokter.

    Kontroversi seputar pengadaan obat-obatan setidaknya telah diakui negara sebagai masalah yang harus ditangani.

    Isu ini tidak dianggap sensitif secara politis dan disensor ketat pihak berwenang, sebagaimana penganiayaan terhadap pembangkang politik atau penindasan terhadap suku Uighur di Xinjiang.

    Baca juga:

    Badan Keamanan Kesehatan Nasional dalam sebuah pernyataan 19 Januari lalu mengatakan pihak berwenang “sangat mementingkan” masalah keselamatan ini dan akan meminta masukan tentang kebijakan pengadaan obat-obatan.

    “Tidak dapat disangkal pengadaan terpusat nasional masih dalam tahap awal,” kata seorang pakar kesehatan masyarakat, seperti dikutip dari media pemerintah, Life Times.

    “Ada banyak perusahaan farmasi dengan kualitas produksi yang beragam,” lanjutnya.

    Pakar lain yang dikutip dalam artikel tersebut menyerukan agar standar evaluasi obat ditingkatkan.

    Pihak berwenang mencoba memperbaiki citra sistem pengadaan obat generik. Caranya, dengan fokus pada pengawasan. Sistem ini tetap dirancang dapat menyelamatkan warga dan di sisi lain menghemat uang.

    Seorang pengguna Weibo mengatakan penghematan dari harga obat yang lebih rendah hanyalah “setetes air dalam ember” dari total biaya perawatan kesehatan nasional China.

    Di sisi lain, mereka menulis, membiarkan obat yang berpotensi cacat beredar secara luas, sama saja dengan “meminum racun untuk menghilangkan dahaga”.

    Lihat juga video: China Kirim Jutaan Obat Herbal dan Kapsul Flu ke Shanghai

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kenali Gejala Geger Otak Seperti yang Dialami Aurelie Moeremans, Kapan Harus Periksa ke Dokter? – Halaman all

    Kenali Gejala Geger Otak Seperti yang Dialami Aurelie Moeremans, Kapan Harus Periksa ke Dokter? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bintang film Aurelie Moeremans mengaku mengalami gegar otak usai kecelakaan.

    Aktris yang baru saja menikah ini membagikan kondisinya usai mengalami kecelakaan beruntun bersama sang suami, Tyler Bigenho.di Amerika Serikat Senin (13/1/2025).

    Melalui unggahannya di Instagram, Aurelie Moeremans mengakui kondisinya dan sang suami, Tyler Bigenho baik-baik saja.

    Aurelie mengumumkan hasil pemeriksaan dokter usai mengalami kecelakaan beruntun, ia mengalami geger otak.

    “Hasil dari RS aku geger otak tapi gak ada pendarahan dalam untungnya, jadi boleh pulang dan harus istirahat yang banyak kata dokter,” tulisnya.

    Aurelie Moeremans juga membagikan kabar kondisi sang suami, Tyler Bigenho yang mengalami sakit punggung pasca kecelakaan.

    “Kalau suami (ciee udah suami) sakit punggung sampai ke kaki tapi aman kok dia,” tulis Aurelie Moeremans.
     
     Gegar Otak, Cedera Paling Ringan di Kepala yang Tak Boleh Disepelekan

    7 Tanda Seseorang Menderita Gegar Otak, Ganguan Pendengaran, Bicara Lambat dan Mual Muntah (www.thefix.com)

    Mengutip Alodokter, gegar otak merupakan tipe cedera otak yang paling ringan. 

    Meski demikian, kondisi ini tetap tidak boleh disepelekan karena gejalanya terkadang bisa mirip dengan cedera kepala yang cukup parah. 

    Gegar otak bisa lebih berbahaya jika terjadi pada anak-anak. 

    Kecelakaan  lalu lintas seperti yang dialami Aurelie Moeremans bisa jadi pemicu gegar otak.

    Kecelakaan yang membuat benturan keras di kepala adalah peenyebab gegar otak.

    Gegar otak bisa juga terjadi karena pukulan atau hantaman benda tumpul, terjatuh dari tempat yang tinggi, , maupun cedera saat berolahraga.

    Kenali Gejala Gegar Otak, Kapan Perlu ke Dokter?

    Ilustrasi pusing gejala gegar otak (Freepik)

    Gegar otak umumnya bersifat ringan. 

    Namun, kondisi ini juga berubah menjadi berat dan membutuhkan penanganan dokter secepat mungkin, terutama jika sudah menyebabkan hilangnya kesadaran, pingsan, atau gangguan fungsi otak yang lain, seperti kesulitan berbicara, sulit mengingat, atau sakit kepala hebat.

    Gejala gegar otak dipilah berdasarkan tingkat keparahannya.

    Salah satu tanda khas yang perlu dicurigai dari gegar otak adalah munculnya memar atau luka di kepala. 

    Selain itu, gejala gegar otak juga bisa timbul dalam waktu beberapa menit hingga beberapa hari setelah terjadinya benturan di kepala. 

    Pada gegar otak ringan. gejala yang dirasakan hanya berlangsung selama kurang dari 15 menit. 

    Gegar otak ringan tidak menyebabkan pingsan atau kehilangan kesadaran dengan gejala sebagai berikut: 

    Nyeri kepala ringan 
    Ada benjolan di kepala
    Pusing yang berlangsung hanya sebentar
    Kebingungan
    Mual
    Sensitif terhadap cahaya atau suara 
    Sulit berkonsentrasi

    Gegar otak sedang
    Gejala gegar otak sedang umumnya mirip dengan gegar otak ringan, tetapi dapat bertahan lebih dari 15 menit. Penderita gegar otak sedang juga umumnya tidak mengalami kehilangan kesadaran dan mereka bisa kembali beraktivitas setelah gejala gegar otak hilang. Gejala gegar otak sedang antara lain:

    Sakit kepala terus-menerus
    Kebingungan
    Pusing
    Mual dan muntah
    Perubahan suasana hati
    Kelelahan
    Sulit tidur
    Ada gangguan keseimbangan atau koordinasi
    Gegar otak berat

    Gegar otak berat ditandai dengan kehilangan kesadaran, bahkan hanya untuk beberapa detik. Orang yang mengalami gegar otak berat mungkin juga akan merasakan beberapa gejala lain, seperti: 

    Sakit kepala berat
    Kebingungan atau disorientasi
    Bicara tidak jelas
    Muntah berulang kali
    Kejang
    Sulit menjaga keseimbangan tubuh
    Hilang ingatan (amnesia)

    Pada kasus gegar otak ringan dan sedang, gejala akan membaik dalam beberapa hari atau minggu. Sementara pada kasus gegar otak berat, gejala yang muncul biasanya tidak akan membaik atau justru bisa semakin parah, sehingga membutuhkan pertolongan medis dengan segera.  

    Pertolongan Pertama pada Gegar Otak

    Saat Anda mengalami atau melihat ada orang yang terkena gegar otak atau mengalami cedera kepala, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa diberikan, antara lain:

    Berhenti dari aktivitas
    Jika kepala Anda terbentur dengan keras, segeralah hentikan aktivitas. Beristirahatlah dan tenangkan diri. Ini penting dilakukan karena otak membutuhkan waktu untuk pulih. 

    Jika Anda tetap memaksakan diri untuk menjalani aktivitas seperti biasa, dikhawatirkan gegar otak menjadi makin parah. 

    Batasi pergerakan kepala dan leher

    Usahakan untuk membatasi aktivitas yang membuat kepala dan leher tersentak atau terdorong selama beberapa minggu. Ini penting untuk diperhatikan agar gegar otak yang Anda derita dapat segera pulih. 

    Hal penting yang harus Anda perhatikan ketika mengalami gegar otak atau cedera kepala adalah risiko terjadinya cedera pada saraf leher. Oleh karena itu, saat menolong seseorang yang mengalami cedera kepala, jagalah posisi kepala dan lehernya tetap stabil dan tidak tertekuk. 

    Ini penting untuk diperhatikan karena cedera pada saraf leher dan tulang belakang dapat mengakibatkan kelumpuhan. Untuk meminimalkan hal ini dan jika memang memungkinkan, Anda bisa memberikan penderita gegar otak cervical atau neck collar sebagai alat penyangga, agar posisi kepala dan lehernya tetap stabil. 

    Perhatikan perubahan perilaku

    Amati apakah terdapat perubahan perilaku, terlebih jika gegar otak terjadi pada anak-anak. 

    Ini penting untuk diperhatikan karena anak kecil mungkin sulit mengungkapkan apa yang dirasakannya. Lakukan pengawasan minimal selama 24 jam setelah cedera kepala terjadi.

    Segera periksakan diri ke dokter jika ini terjadi

    Untuk mengobati nyeri kepala akibat gegar otak, Anda bisa menggunakan pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol. Hindari konsumsi obat pereda nyeri aspirin karena berisiko memicu perdarahan di dalam otak. 

    Jika gejala gegar otak yang muncul tidak membaik atau justru makin parah, segeralah kunjungi klinik atau rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan pemeriksaan dan penanganan dari dokter. 

    Untuk mengevaluasi kondisi cedera otak, dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti CT-scan atau MRI kepala. 

    Guna mencegah terjadinya cedera kepala atau gegar otak, Anda perlu selalu menggunakan alat pelindung diri, seperti helm, ketika berada di lokasi proyek pembangunan, atau saat berkendara dengan kendaraan tertentu, seperti sepeda motor atau sepeda.

    Anda juga perlu selalu menggunakan sabuk pengaman ketika berkendara dengan mobil guna mencegah terjadinya cedera leher dan gegar otak.   

    Gegar otak ringan yang bisa sembuh sendiri umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan kerusakan otak permanen. Namun, Anda perlu waspada ketika mengalami gejala gegar otak yang tak kunjung sembuh atau justru semakin berat. 

    Apabila hal ini terjadi, segeralah ke dokter atau UGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan gegar otak yang sesuai.

     

  • Gejala Serangan Jantung Bisa Mirip Sakit Maag, Ini Perbedaannya

    Gejala Serangan Jantung Bisa Mirip Sakit Maag, Ini Perbedaannya

    Jakarta

    Serangan jantung dapat terjadi ketika bagian otot di organ tersebut tidak menerima cukup oksigen. Gejala serangan jantung bisa berbeda-beda setiap orang, salah satunya adalah munculnya rasa sakit di perut bagian atas atau ulu hati yang mirip dengan sakit maag.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vireza Pratama, SpJP, FIHA mengatakan bahwa dampak serangan jantung akut umumnya karena seseorang mengalami penyakit jantung iskemik atau yang lebih awam dikenal sebagai jantung koroner.

    “Pada umumnya memang nyeri dada di sebelah kiri yang dijalarkan, lamanya biasanya 20 menit disertai dengan keringat dingin itu yang paling banyak terjadi,” kata dr Vireza kepada detikcom saat ditemui di di sela pembukaan Siloam Cardiac Summit 2025 di Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).

    Namun, dr Vireza menambahkan bahwa ada serangan jantung akut yang memiliki gejala tidak tipikal atau tidak khas, seperti mungkin sesak napas atau sakit di bagian ulu hati yang mirip dengan penyakit maag. Menurutnya, gejala sakit di ulu hati tersebut akan disertai dengan penjalaran ke bagian dada dan punggung.

    “Umumnya terjadi pada orang yang lebih tua atau pada perempuan, yang gejalanya tidak begitu khas, kemudian mereka yang mengidap diabetes melitus atau kencing manis,” tuturnya.

    “Biasanya sakit dari ulu hati akan menjalar, menjadi dada yang terasa tidak nyaman. Kemudian ada penjalaran ke punggung, ke bahu, dan lain sebagainya lebih dari 20 menit, disertai dengan keringat dingin tentu itu tidak bisa diabaikan,” lanjut dia.

    dr Vireza mengimbau kepada masyarakat yang mungkin keluarganya mengalami tanda-tanda tersebut untuk segera meminta pertolongan medis. Hal ini karena serangan jantung jika tidak segera mendapatkan pertolongan yang tepat, besar kemungkinan akan menjadi lebih buruk.

    “Segera datang ke faskes, jangan lama-lama. Kami juga menyediakan obat-obatan yang wajib disediakan di rumah yakni aspirin dan nitrat. Tapi terpenting adalah meminta pertolongan (dokter),” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Apakah Minum Obat Herbal Boleh Bareng dengan Obat Kimia Modern? Ini Penjelasannya

    Apakah Minum Obat Herbal Boleh Bareng dengan Obat Kimia Modern? Ini Penjelasannya

    Jakarta – Efek Konsumsi obat herbal dan kimia modern berbarengan bisa berbeda, bergantung pada kandungan zat aktifnya. Efek ini bisa saja tidak membahayakan, namun tetap wajib diwaspadai.

    Mengonsumsi obat herbal sering dianggap sebagai alternatif untuk memaksimalkan usaha sembuh dan sehat. Sehingga tak jarang konsumsi herbal dibersamai dengan obat kimia modern. Apakah tindakan ini aman dan memberi manfaat maksimal?

    Interaksi Obat Herbal dan Obat Kimia Modern

    Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, obat herbal dan obat kimia modern memiliki cara kerja yang berbeda. Obat herbal umumnya berperan dalam menyeimbangkan fungsi organ tubuh agar kembali bekerja dengan baik. Sementara obat kimia modern bekerja dengan meredam rasa sakit.

    Obat herbal dan obat kimia modern mengandung senyawa aktif yang sama-sama memengaruhi tubuh, sehingga interaksi keduanya bisa terjadi. Interaksi yang mungkin timbul apabila obat herbal dan kimia modern dikonsumsi secara bersamaan adalah semakin kuat, menjadi berkurang, atau hilang sama sekali.

    Konsumsi Obat Herbal dengan Obat Kimia

    Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Tradisional (PDPOJI), dr Inggrid Tania mengungkapkan, mengonsumsi obat herbal dan kimia modern harus melalui konsultasi lebih dulu dengan dokter. Hal ini untuk memastikan konsumsi obat tidak membahayakan pasien.

    “Perlu berkonsultasi dengan dokter yang paham, karena ada obat herbal yang memang aman dikombinasi bareng dengan obat kimia tapi minumnya nggak bareng-bareng. Biasanya diberi selisih waktu satu jam, antara mengkonsumsi obat kimia dan herbal,” ujar dr Inggrid kepada detikcom, Kamis (10/10/2024) mengutip arsip detikHealth.

    Kombinasi Obat Herbal dan Kimia Modern yang Cocok dan Tidak Cocok

    Menurut dr. Inggrid, ada beberapa obat herbal yang tidak dianjurkan jika dikombinasikan dengan obat kimia modern. Penting untuk mengetahui obat herbal dan kimia modern apa saja yang cocok dan tidak cocok dikombinasikan.

    “Misalnya orang tersebut sedang mengkonsumsi obat kimia heparin yang merupakan obat pengencer darah. Ini tidak boleh dikonsumsi bareng obat herbal yang juga dapat mengencerkan darah, itu harus konsultasi ke dokter. Takutnya efeknya darahnya semakin ‘encer’,” ungkapnya.

    Obat Herbal dan Kimia Modern yang Cocok Dikombinasikan

    1. Obat Umum

    Dalam jangka panjang, obat kimia modern berpotensi mengganggu fungsi hati. Mengonsumsi temulawak atau milk thistle bisa menjadi solusi. Keduanya terbukti tidak berinteraksi dengan obat kimia modern, justru membantu meregenerasi sel-sel hati.

    2. Obat Alergi

    Antihistamin merupakan obat kimia modern yang membantu meredakan gejala alergi. Obat ini bisa dikombinasikan dengan bawang putih dalam masakan dengan jumlah yang banyak.

    3. Obat Pembunuh Virus

    Beberapa jenis herbal bisa meningkatkan sistem imun dan meningkatkan khasiat obat antiviral di antaranya echinacea (Echinacea angustifolia, E. Purpurea, E. Pallida), dan meniran (Phyllanthus niruri). Namun, hindari mengkonsumsi echinacea dan meniran berbarengan, sebab bisa mengganggu sistem imun.

    Obat Herbal dan Kimia Modern yang Tidak Cocok Dikombinasikan

    1. Obat Pengencer Darah

    Hindari bawang putih, jahe, pegagan, nanas, dan ginseng saat mengkonsumsi obat kimia modern seperti warfarin dan aspirin. Waspadai juga kandungan danshen dan dang qui yang biasanya ada dalam ramuan sinse. Obat-obatan herbal ini bisa melancarkan peredaran darah. Apabila dikonsumsi bersama aspirin atau warfarin, maka bisa menyebabkan perdarahan organ.

    2. Obat Umum

    Obat herbal dengan kandungan tanin bisa mengurangi penyerapan tubuh terhadap obat yang mengandung theophylline, codein, dan ephedrine. Selain itu, hindari pula mengkonsumsi daun jambu biji, teh, serta herbal yang rasanya sepat.

    3. Obat Jantung

    Beberapa herbal yang bisa mempengaruhi kerja obat jantung di antaranya jenis pencahar seperti buah senena, ginseng, licorice, dan ma huang. Obat-obatan herbal ini bisa mengganggu ritme denyut jantung.

    Waspadai Konsumsi Obat Herbal Ilegal

    Selain mengetahui kombinasi yang cocok dan tidak cocok antara obat herbal dan kimia modern, penting untuk menghindari obat herbal ilegal yang beredar di pasaran. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Polda Jawa Barat pada Senin (7/10/2024) mengumumkan temuan produk herbal dengan bahan kimia obat (BKO) ilegal dengan nilai ekonomi barang bukti mencapai Rp 8,1 miliar. Termasuk dalam temuan tersebut adalah 10 jenis obat herbal ilegal yang diduga mengandung BKO, yaitu:

    Cobra XSpiderAfrica Black AntCobra IndiaTawon LiarWan TongKapsul Asam Urat TCUAntananTongkat arabXian Ling

    Obat herbal tak seharusnya mengandung BKO, apalagi dengan dosis yang tidak terukur sehingga berisiko membahayakan masyarakat. Dalam konsumsi dengan dosis yang lebih tinggi, obat-obatan ini bisa berakibat fatal.

    (elk/row)

  • Jamie Foxx Sempat Sakit Serius, Ternyata Kena Stroke akibat Perdarahan Otak

    Jamie Foxx Sempat Sakit Serius, Ternyata Kena Stroke akibat Perdarahan Otak

    Jakarta

    Jamie Foxx telah buka suara tentang keadaan darurat medis yang dialaminya pada tahun 2023. Berbicara dalam acara spesial Netflix, bintang Django Unchained itu memberi tahu bahwa ia menderita “perdarahan otak yang menyebabkan stroke”.

    Aktor berusia 57 tahun mengatakan bahwa ia mengalami sakit kepala parah suatu hari dan meminta aspirin, tetapi sebelum ia sempat meminumnya, ia “pingsan”.

    “Saya tidak ingat apapun selama 20 hari,” katanya dikutip dari Healthline.

    Pendarahan otak, yang secara klinis dikenal sebagai stroke hemoragik, adalah kondisi medis yang serius dan berpotensi fatal. Kondisi ini disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah dan berdarah baik di dalam jaringan otak maupun di ruang antara otak dan tengkorak.

    Selama stroke hemoragik, otak kekurangan oksigen karena kurangnya aliran darah dan tekanan yang disebabkan oleh darah yang mengumpul di dalam tengkorak.

    Foxx tampaknya telah pulih sepenuhnya, menepis rumor bahwa ia tidak bisa lagi berjalan sambil menari-nari di atas panggung untuk penonton yang memadati panggung. Meskipun demikian, ia menghadapi tantangan berat, dengan seorang dokter memperingatkannya bahwa ia harus mengurangi aktivitasnya jika ingin pulih sepenuhnya.

    (kna/kna)

  • 8 Pertolongan Pertama Saat Terkena DBD

    8 Pertolongan Pertama Saat Terkena DBD

    Jakarta, Beritasatu.com – Musim hujan sering kali membawa risiko meningkatnya berbagai penyakit, salah satunya adalah demam berdarah dengue (DBD). Namun, pertolongan petama apa yang harus dilakukan saat terkena DBD?

    Penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, yang populasinya cenderung meningkat saat musim hujan tiba. Nyamuk Aedes lebih mudah berkembang biak dalam kondisi suhu yang hangat dan adanya genangan air.

    Genangan ini menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk bertelur dan mempercepat perkembangannya. Akibatnya, risiko penularan DBD juga meningkat secara signifikan selama musim hujan.

    DBD ditandai dengan gejala, seperti demam tinggi yang terjadi secara mendadak, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, serta ruam pada kulit. Pada kasus ringan, penderita dapat pulih dalam beberapa hari dengan perawatan yang tepat.

    Namun, jika tidak segera ditangani, DBD dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah dan bahkan berakibat fatal. Untuk membantu mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan, berikut ini delapan pertolongan pertama yang harus dilakukan saat terkena DBD, dikutip dari Mayo Clinic, Senin (6/12/2024).

    1. Istirahat cukup
    Istirahat merupakan hal yang penting untuk proses penyembuhan. Cobalah untuk mengurangi aktivitas fisik dan berfokus pada pemulihan. Istirahat total dapat membantu tubuh melawan infeksi dengan lebih efektif. Jika merasa lemas atau pusing, tetap di tempat tidur dan hindari aktivitas yang berat sampai kondisi membaik.

    2. Perbanyak minum air putih
    Demam berdarah bisa menyebabkan dehidrasi karena demam tinggi dan muntah. Minumlah air putih sebanyak mungkin, setidaknya 8-10 gelas per hari, atau lebih jika Anda merasa sangat haus.

    Selain air putih, minum jus buah, kaldu, atau larutan rehidrasi oral juga diperbolehkan untuk membantu menggantikan cairan tubuh. Hindari minuman berkafein atau beralkohol karena dapat memperburuk dehidrasi.

    3. Gunakan parasetamol untuk mengatasi nyeri dan demam
    Obat yang mengandung asetaminofen atau parasetamol adalah pilihan yang aman untuk mengatasi gejala nyeri dan demam pada demam berdarah. Ikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan obat.

    Jangan mengonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan, karena penggunaan berlebihan bisa merusak fungsi hati. Jika demam tidak kunjung turun, konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba obat lain.

    4. Hindari obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
    Obat seperti ibuprofen dan aspirin sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan risiko perdarahan pada pasien demam berdarah. NSAID dapat memperburuk kondisi pasien dengan mengencerkan darah dan memperbesar kemungkinan komplikasi perdarahan, yang bisa berakibat fatal.

    5. Pantau tanda-tanda demam berdarah parah
    Demam berdarah parah dapat berkembang secara tiba-tiba, terutama setelah demam menurun. Jika Anda atau seseorang yang terkena DBD mengalami sakit perut hebat, muntah terus-menerus, atau pendarahan pada gusi atau hidung, segera cari bantuan medis.

    Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah pernapasan cepat, kelelahan ekstrem, atau kegelisahan yang tidak biasa. Mengidentifikasi gejala-gejala ini dengan cepat bisa membantu mencegah kondisi menjadi lebih buruk.

    6. Konsultasikan dengan dokter
    Setelah gejala awal muncul, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan rekomendasi perawatan yang tepat.

    Pemeriksaan medis bisa membantu memantau tanda vital, kadar cairan, dan kadar trombosit. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan pemeriksaan darah untuk mengetahui sejauh mana infeksi memengaruhi tubuh.

    7. Hindari aktivitas fisik berat selama pemulihan
    Aktivitas berat selama pemulihan dari demam berdarah dapat menambah beban tubuh yang masih dalam kondisi lemah. Batasi aktivitas fisik yang bisa meningkatkan denyut jantung atau membuat tubuh cepat lelah.

    Usahakan untuk tetap tenang dan tidak melakukan kegiatan, seperti berolahraga, mengangkat beban berat, atau bekerja secara berlebihan sampai tubuh benar-benar pulih.

    8. Persiapkan perawatan medis jika dibutuhkan
    Pada kasus demam berdarah parah, rawat inap mungkin diperlukan untuk pemantauan intensif. Di rumah sakit, pasien mungkin menerima cairan infus dan pemantauan tekanan darah secara rutin.

    Dalam kasus pendarahan yang signifikan, transfusi darah dapat diberikan untuk menggantikan darah yang hilang. Jadi, siapkan informasi medis atau kontak darurat agar siap saat dibutuhkan.

    Itulah delapan pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat terkena DBD. Jadi usahakan Anda melakukan hal tersebut untuk mencegah penyakit DBD yang lebih parah.