Produk: Aspirin

  • Kasus Medis Aneh, Pasien Gagal Ginjal Makan Busa Kursi saat Cuci Darah

    Kasus Medis Aneh, Pasien Gagal Ginjal Makan Busa Kursi saat Cuci Darah

    Jakarta

    Seorang wanita berusia 31 tahun di Inggris Raya diharuskan menjalani dialisis atau cuci darah sebanyak tiga kali seminggu.

    Pasien itu memiliki riwayat diabetes tipe 1, kesulitan belajar ringan, dan gagal ginjal stadium akhir. Dialisis ini berfungsi menggantikan peran ginjal untuk membersihkan limbah dan cairan berlebih dari aliran darah.

    Selain itu, pasien juga disarankan untuk membatasi asupan cairan dan garam di antara sesi dialisis tersebut. Jika tidak, cairan dapat menumpuk di dalam tubuh karena ginjal tidak menyaring dari darah, yang menyebabkan penambahan berat badan dan tekanan pada jantung.

    Dalam kasus ini, wanita tersebut terus-menerus mengalami penumpukan cairan berlebihan di antara jadwal dialisis. Hal ini terus terjadi meskipun telah dilakukan beberapa intervensi untuk mengatasinya.

    Seiring berjalannya waktu, pasien tidak dapat lagi mentoleransi sesi dialisis yang lama, sehingga ia akan memulai dan mengakhiri setiap sesi di atas berat badan targetnya karena semua penumpukan cairan. Pasien juga dilaporkan sesekali mengalami sembelit.

    Setelah satu sesi dialisis, seorang perawat yang membersihkan kursi tempat wanita itu duduk merasa kursinya agak ringan. Setelah diperiksa, ia melihat potongan-potongan besar busa, khususnya busa poliuretan berdensitas rendah, hilang dari kursi itu.

    Hasil Diagnosis

    Tim medis wanita itu menemukan bahwa pasien tersebut mengidap gangguan makan pica, yakni secara impulsif mengonsumsi barang-barang yang bukan makanan.

    “Kami terkejut menemukan bahwa pasien kami telah memakan busa itu dan telah meningkatkan asupan cairannya dengan asumsi bahwa busa itu akan menyerap kelebihan air di lambung, dan dengan demikian mencegah penyerapan sistemik,” tulis dokter dalam laporan yang dipublikasikan di BMJ Case Reports.

    “Ternyata ini tidak terjadi. Dengan kata lain, dia berharap busa itu akan bertindak seperti spons dan menyerap kelebihan cairan yang tertahannya,” sambungnya.

    Pica terkadang dikaitkan dengan kekurangan nutrisi, seperti kekurangan zat besi atau zinc, yang menyebabkan beberapa ilmuwan berteori bahwa kekurangan ini menyebabkan keinginan yang tidak biasa. Sebaliknya, beberapa orang berpikir bahwa penderita pica mungkin tertarik pada sensasi, seperti rasa, tekstur, atau bau, dari zat-zat yang bukan makanan.

    Kondisi ini terkadang dikaitkan dengan kehamilan atau anemia bulan sabit, serta gangguan kesehatan mental dan pengobatan tertentu.

    Dalam kasus ini, dokter wanita tersebut menjalankan tes dan mengesampingkan kekurangan gizi sebagai faktor. Mereka juga tidak menemukan pemicu psikososial akut terkait perilakunya itu dan pasien tidak memiliki riwayat pica sebelumnya.

    Mereka menduga bahwa kesulitan belajarnya mungkin berperan.

    NEXT: Perawatan yang dilakukan

    Perawatan yang Dilakukan

    Pasien diberitahu tentang konsekuensi memakan busa dan menerima bimbingan rutin dari ahli gizi dengan spesialisasi dalam membantu pasien dengan disfungsi ginjal. Keluarganya juga menjadi lebih terlibat dalam perawatannya.

    Kasus pica biasanya diobati dengan terapi perilaku, tetapi laporan kasus ini tidak mencatat apakah ada pilihan seperti itu yang dieksplorasi. Pasien juga diberikan obat pencahar untuk membantunya mengeluarkan busa yang telah dimakannya tanpa komplikasi apapun.

    Pada saat laporan kasus tersebut dipublikasikan pada 2010, pasien masih menjalani dialisis tiga kali seminggu.

    Dokter yang menangani wanita itu mencari literatur medis untuk kasus pasien penyakit ginjal yang memakan busa poliuretan dan tidak menemukannya. Tetapi, mereka menemukan beberapa kasus orang tanpa penyakit ginjal yang memakan bahan tersebut.

    “Kasus ini menyoroti fenomena yang diketahui, tetapi kurang terdiagnosis pada pasien ginjal, yang dikenal sebagai pica,” tulis para dokter.

    “Meskipun konsumsi es, aspirin, tanah liat, dan soda kue telah dilaporkan pada pasien hemodialisis, kasus ini unik karena pasien terpaksa memakan busa dari kursi dialisisnya,” pungkasnya.

  • Daftar Manfaat Air Rebusan Serai, Salah Satunya Bantu Atasi Hipertensi

    Daftar Manfaat Air Rebusan Serai, Salah Satunya Bantu Atasi Hipertensi

    Jakarta

    Secara ilmiah, serai dikenal sebagai Cymbopogon citratus. Dalam pengobatan tradisional, serai telah digunakan untuk berbagai manfaat kesehatan.

    Serai dikenal dengan sifat antibakteri, antijamur, antiradang, antioksidan, dan antikankernya. Lantas, apa saja manfaat serai untuk kesehatan?

    Manfaat Air Serai untuk Kesehatan

    Serai dapat membantu menjaga masalah kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan pencernaan. dan mengurangi risiko kanker.

    Menurut sebuah penelitian tahun 2022, serai memiliki sifat anti-hipertensi. Dikutip dari laman Medical News Today, para peneliti percaya bahwa senyawa citral dalam serai dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan:

    Vasodilatasi: Membantu memperlebar pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi tekanan darahEfek menenangkan: Bisa menenangkan sistem saraf, menurunkan detak jantung, dan kecemasanPeningkatan buang air kecil: Biasa membantu mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh.

    Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini.

    2. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

    Teh serai menjadi obat alternatif untuk mengatasi sakit perut, kram perut, dan masalah pencernaan lainnya. Studi di tahun 2012 menunjukkan bahwa serai diduga efektif melawan tukak lambung.

    Penelitian itu menemukan bahwa minyak atsiri daun serai bisa membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat aspirin dan alkohol.

    3. Mengurangi Risiko Kanker

    Kandungan citral dalam serai dianggap memiliki kemampuan antikanker yang ampuh terhadap beberapa garis sel kanker. Dikutip dari Healthline, hal beberapa komponen serai bisa membantu melawan kanker.

    Hal tersebut terjadi, baik dengan cara langsung menyebabkan kematian sel atau dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga, tubuh lebih mampu melawan kanker dengan sendirinya.

    4. Membantu Mengatur Kolesterol

    Kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Menurut sebuah studi di tahun 2020, ekstrak serai dapat mencegah penyerapan kolesterol dalam usus. Meski demikian masih diperlukan penelitian tambahan untuk mengonfirmasi temuan ini.

    5. Membantu Mengatasi Kram Menstruasi

    Sebuah studi membuktikan bahwa serai efektif dalam merangsang aliran menstruasi dan membantu meredakan kram dan ketidaknyamanan saat menstruasi. Peneliti juga menemukan bahwa serai memiliki khasiat galaktagog yang mendorong produksi ASI.

    6. Mengatasi Inflamasi

    Peradangan diduga berperan dalam berbagai kondisi, seperti penyakit jantung dan stroke. Penelitian tahun 2024 menunjukkan bahwa serai memiliki manfaat anti peradangan. Selain itu, pada penelitian lainnya, diketahui bahwa efek analgesik dan anti-inflamasi dari serai telah dikenal luas dan digunakan dalam pengobatan tradisional.

    Teh serai biasa digunakan sebagai detoks untuk menurunkan berat badan. Meski demikian, sebagian besar penelitian tentang berat badan belum berdasarkan bukti ilmiah.

    Secara umum, mengganti minuman ringan dan minuman manis dengan teh herbal seperti sera bisa membantu penurunan berat badan. Tapi, hindari minum teh serai secara terus menerus. Coba minum teh serai bergantian dengan air atau minuman tanpa pemanis lainnya

    (elk/tgm)

  • Kenali Gejala Asam Lambung Naik, Penyebab, dan Faktor Risikonya

    Kenali Gejala Asam Lambung Naik, Penyebab, dan Faktor Risikonya

    Jakarta

    Asam lambung naik terjadi ketika asam dari lambung naik ke kerongkongan dan tenggorokan.Asam lambung sebenarnya bukan sebuah penyakit, melainkan sejenis cairan asam yang normalnya diproduksi oleh lapisan lambung.

    Dikutip dari Healthline, cairan asam lambung berwujud encer dan tidak berwarna, serta berfungsi untuk memecah makanan agar lebih mudah dicerna. Cairan asam yang diproduksi lambung itu dikenal juga dengan nama asam klorida (HCl).

    Produksi cairan asam lambung yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan seperti acid reflux maupun Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Kondisi inilah yang oleh orang awam kerap disebut penyakit asam lambung atau asam lambung naik

    Gejala Asam Lambung Naik

    Dikutip dari WebMd dan Cleveland Clinic, gejala umum dari asam lambung naik yaitu:

    Sensasi terbakar di dada (nyeri ulu hati) atau lebih dekat ke perut.Rasa asam atau pahit yang naik ke tenggorokan atau mulut.

    Sementara itu, gejala asam lambung naik juga bisa meliputi:

    KembungDisfagia atau sensasi makanan tersangkut di tenggorokanCegukan yang tak kunjung redaMualBau atau rasa tidak enak di mulutNyeri di dadaSendawaAsmaBatuk kering, suara serak, atau sakit tenggorokan kronis.Penyebab Asam Lambung Naik

    Untuk bisa masuk ke kerongkongan, asam harus melewati katup di bagian bawah kerongkongan yang mencegahnya naik kembali. Katup itu disebut dengan Lower esophageal sphincter (LES) atau sfingter esofagus bagian bawah.

    LES akan terbuka saat seseorang menelan, lalu menutup lagi untuk menahan zat-zat di dalam perut. Selain itu, LES juga akan terbuka untuk mengeluarkan gelembung gas saat seseorang bersendawa atau cegukan. Dikutip dari Mayo Clinic, LES yang melemah atau tidak rileks dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

    Faktor Risiko Asam Lambung Naik

    Faktor risiko umum dari asam lambung naik yaitu:

    Berbaring setelah makanMemiliki berat badan berlebih atau obesitasMakan camilan menjelang tidurMengonsumsi makanan seperti jeruk, tomat, coklat, daun mint, bawang putih, bawang bombay, atau makanan pedas atau berlemak.Minum minuman seperti alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, atau tehMerokokSedang hamilMengkonsumsi aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, atau obat tekanan darah

    (elk/suc)

  • Ciri-ciri Ambeien Ringan hingga Berat dan Cara Mengobatinya

    Ciri-ciri Ambeien Ringan hingga Berat dan Cara Mengobatinya

    Jakarta

    Ambeien atau wasir merupakan kondisi munculnya benjolan di sekitar anus. Kondisi ini dikarenakan sering sembelit, diare, mengejan saat buang air besar, mengangkat beban berat, dan mengalami obesitas.

    Sejumlah gejala ringan hingga parah dapat dirasakan selama mengalami wasir. Penting mengetahui ciri-ciri ambeien agar dapat mengobatinya sedini mungkin dan mencegahnya bertambah serius.

    Gejala Ambeien

    Mulai dari pendarahan saat buang air besar hingga nyeri tak tertahankan di sekitar anus merupakan ciri-ciri ambeien. Dilansir Mayo Clinic dan Healthdirect, berikut gejala wasir selengkapnya:

    1. Ambeien Ringan

    Ciri-ciri ambeien ringan antara lain darah yang keluar tanpa rasa nyeri saat buang air besar. Darah segar bisa terlihat di dalam mangkuk toilet atau bercak merah menempel pada tinja. Keluarnya darah merupakan tanda terjadinya pendarahan rektal.

    Gejala pendarahan tanpa sakit ini menandakan wasir internal (dalam). Pembengkakan pembuluh darah terbentuk di dalam rektum saat ambeien internal. Kondisi ini biasanya tidak dapat terlihat.

    Namun banyak juga orang tidak mengetahui dirinya mengidap ambeien karena tidak merasakan gejala apapun. Hal ini karena wasir internal memang jarang menimbulkan rasa tidak nyaman.

    2. Ambeien Sedang

    Ciri-ciri ambeien sedang bisa terasa gatal di sekitar anus, nyeri tidak nyaman, bengkak, dan terkadang mengalami pendarahan. Gejala ini menunjukkan wasir eksternal (luar) akibat pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di bawah kulit sekitar anus.

    3. Ambeien Parah

    Ambeien dapat terasa sangat nyeri apabila terjadi trombosis (gumpalan) darah selama wasir eksternal. Benjolan keras terlihat menonjol keluar dekat anus dan menyebabkan bengkak serta peradangan serius.

    Cara Mengobati Ambeien

    Upaya mengatasi ambeien dilakukan tergantung kondisi wasir yang dialami. Ambeien bergejala ringan umumnya tidak memerlukan tindakan medis khusus, tapi beda hal dengan wasir dengan gejala parah. Berikut penjelasannya:

    1. Perawatan Rumahan

    Gejala wasir ringan dapat diredakan dengan perawatan rumahan, meliputi:

    Minum banyak air putih, bantu menghidrasi tubuh sehingga sembelit dapat teratasi.Konsumsi makanan kaya serat, bantu melunakkan tinja sehingga terhindar dari mengejan berlebih.Merendam bokong dalam bak mandi berisi air hangat selama 10-15 menit sebanyak 2-3 kali sehari, bantu meredakan ambeien eksternal.Menggunakan pembalut yang mengandung witch hazel, bantu meredakan nyeri dan gatal untuk sementara.

    2. Penggunaan Obat Minum dan Topikal

    Rasa nyeri tak nyaman akibat wasir dapat diredakan sementara dengan mengkonsumsi obat asetaminofen, aspirin, atau ibuprofen. Gatal dan nyeri ambeien ringan juga bisa dihilangkan menggunakan obat topikal seperti krim, salep, dan supositoria yang mengandung hidrokortison dan lidokain.

    Perlu diketahui, hidrokortison termasuk obat steroid yang bisa mengencerkan kulit apabila digunakan lebih dari seminggu. Penting berkonsultasi terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan untuk mengetahui panduan penggunaannya.

    3. Trombektomi Ambeien

    Gumpalan darah menyakitkan pada wasir eksternal dapat dilakukan pengangkatan yang memberikan kelegaan segera. Prosedur ini dilakukan dengan anestesi lokasi sehingga membuat bagian tubuh tertentu mati rasa.

    Upaya trombektomi bekerja paling baik jika dilakukan dalam waktu 72 jam setelah terbentuk gumpalan ambeien.

    4. Prosedur Invasif Minimal

    Prosedur ini biasanya diperuntukkan bagi pasien yang mengalami wasir menyakitkan dan pendarahan terus-menerus. Contoh perawatannya:

    Dilakukan dengan memasang 1-2 karet gelang kecil di pangkal ambeien untuk menghentikan aliran darahnya. Wasir akan layu dan lepas dalam waktu seminggu.

    Dilakukan dengan menyuntikkan larutan kimia ke dalam jaringan ambeien untuk mengecilkannya. Suntikan ini tidak menimbulkan rasa sakit.

    Dilakukan menggunakan sinar laser atau inframerah untuk mengeraskan dan mengerutkan ambeien. Teknik ini biasanya menyebabkan sedikit tidak nyaman.

    5. Operasi Ambeien

    Umumnya hanya sedikit pasien yang memerlukan operasi pengangkatan ambeien. Pembedahan menjadi prosedur terakhir jika cara lain tidak berhasil atau ukuran wasirnya terlalu besar. Tentunya tindakan medis dan pemberian obat ambeien diberikan sesuai resep dokter.

    (azn/row)

  • Dari Trump Tower Moskow hingga Logam Tanah Jarang, Saat Ukraina Cuma Jadi Alat Tawar Rusia ke AS – Halaman all

    Dari Trump Tower Moskow hingga Logam Tanah Jarang, Saat Ukraina Cuma Jadi Alat Tawar Rusia ke AS – Halaman all

    Dari Trump Tower Moskow hingga Logam Tanah Jarang, Saat Ukraina Jadi Alat Tawar Rusia ke AS

    TRIBUNNEWS.COM – Ukraina adalah alat tawar berharga bagi Rusia dalam negosiasi besar dengan Amerika Serikat (AS).

    Begitu kira-kira kesimpulan dari ulasan yang dilansir media independent Rusia, TMT, Senin (21/4/2025) mengenai wacana gencatan senjata yang digaungkan AS dalam perang Rusia-Ukraina.

    Ada misi besar Rusia dalam negosiasi ini, bukan sekadar berhentinya perang.

    Moskow ingin menciptakan equilibrium (keseimbang) baru dunia di mana isi dan dominasinya tak melulu soal AS, Barat, dan sekutu mereka.

    Sebagai garis bawah, hipotesis ulasan ini bersandar kalau Rusia, sebagai pihak yang melakukan invasi (Moskow lebih suka memilih diksi Operasi Militer Khusus), adalah pihak yang cenderung dominan dalam perang.

    Sementara Ukraina, yang terbukti sudah keliling ‘memohon’ bantuan dari negara-negara Barat, adalah pihak yang terpojok.

    Terlebih saat AS saat ini dipimpin Donald Trump yang menggaungkan kebijakan ‘cuan’, ‘pelit.’ dan ‘kencangkan ikat pinggang’ demi frasa ‘Make America Great Again’.

    “Saat Moskow mempersiapkan kemungkinan negosiasi dengan Washington yang bertujuan mengakhiri invasi besar-besaran ke Ukraina, Moskow menginginkan hasil yang jauh lebih ambisius daripada sekadar gencatan senjata: penataan ulang lingkup pengaruh secara global,” kata ulasan tersebut.

    Dalam pandangan Kremlin, negosiasi semacam itu secara efektif berarti pengakuan AS atas dominasi Rusia di kawasan pasca-Soviet — termasuk Ukraina — dan, sampai batas tertentu, pengakuan atas pengaruhnya di Eropa.

    “Untuk mencapai tujuan tersebut, Kremlin kini tengah mencari insentif yang diyakininya dapat menarik — dan mempertahankan — perhatian Presiden AS Donald Trump, mulai dari kesepakatan tanah jarang dan pengaruh geopolitik di Iran dan Korea Utara hingga Trump Tower yang telah lama diimpikan Trump di Moskow,” kata ulasan tersebut menjelaskan tujuan besar Moskow dalam perundingan damai dengan Ukraina dengan AS sebagai penengah.

    Lima pejabat pemerintah Rusia saat ini, termasuk dua diplomat, tiga sumber yang dekat dengan Kremlin dan karyawan tiga perusahaan besar milik negara mengonfirmasi hal ini kepada TMT, semuanya berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah tersebut.

    “Yang terpenting adalah mereka (Amerika) tidak mencampuri urusan kami dan tidak memberi tahu kami cara hidup,” kata seorang pejabat senior Rusia yang memahami logika negosiasi Kremlin.

    “Mereka tidak menghalangi kami melakukan apa yang sedang kami lakukan.”

    Beberapa pejabat di Moskow juga membayangkan gerakan simbolis pengakuan sebagai bagian dari kesepakatan potensial — seperti kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Washington dan bertemu Trump di Gedung Putih.

    “Jika bos kami [Putin] sesekali datang ke Washington untuk bertemu dengan Trump — itu juga akan menyenangkan,” kata seorang pejabat pemerintah saat ini.

    Meski begitu, para pejabat mengakui bahwa era pertemuan puncak besar — ​​seperti yang terjadi selama Perang Dingin atau tahun-tahun awal pasca-Soviet — telah berakhir. 

    “Sulit untuk mengandalkan itu sekarang,” kata pejabat pemerintah itu.

    DONALD TRUMP PRIMA – Presiden AS Donald Trump saat menghadiri UFC 314 pada Sabtu (13/4/2025) malam di Miami di Kaseya Center. (Tangkap layar YouTube TNT Sports)

    Mencari Leverage

    Kremlin, yang menyadari keterbatasan posisi negosiasinya, telah menugaskan pejabat dan pakar untuk menganalisis dan mengidentifikasi semua kemungkinan insentif yang dapat menarik minat Trump dan menjaga agar pembicaraan tidak menyempit menjadi agenda terbatas, cuma soal perdamaian dengan Ukraina.

    Menyusul kemenangan pemilu Trump pada bulan November, Kremlin memerintahkan perusahaan-perusahaan besar untuk menyiapkan proposal terperinci untuk kerja sama ekonomi dengan Washington.

    “Pekerjaan berjalan lancar di pemerintahan, kementerian, dan perusahaan besar, termasuk di malam hari dan di akhir pekan: proposal sedang dipersiapkan di seluruh sektor ekonomi utama,” kata seorang pejabat pemerintah saat ini kepada TMT. 

    “Rosatom dan Rosneft menyampaikan inisiatif mereka, dan (produsen emas) Polyus mengirimkan informasi intelijen terbaru tentang endapan emas ke Kremlin. Rusal dan entitas lain ikut bergabung,” kata pejabat itu.

    Dia menambahkan bahwa wakil kepala administrasi kepresidenan Maxim Oreshkin dan utusan khusus Putin, Kirill Dmitriev, termasuk di antara mereka yang mengoordinasikan upaya ini.

    Karyawan di tiga perusahaan besar milik negara dan sumber yang dekat dengan Kremlin mengonfirmasi hal ini.

    Pendekatan baru ini mencerminkan runtuhnya model kaku hubungan AS-Rusia sebelumnya. 

    Selama Perang Dingin, negara-negara adikuasa mempraktikkan “keterkaitan”, di mana isu-isu yang tampaknya tidak berhubungan menjadi konsesi dalam kerangka negosiasi yang lebih besar. 

    “Anda memberi kami gandum — kami akan memberi Anda lebih sedikit radikal di Amerika Latin. Anda memberi saya aspirin, saya memberi Anda Valocordin,” kata seorang diplomat senior Rusia mencontohkan model keluwesan yang coba dibangun Moskow dengan Washington.

    “Jika Anda memiliki berbagai macam masalah di atas meja, lebih mudah untuk menemukan keseimbangan dan menyeimbangkan asimetri,” kata diplomat itu.

    Namun tidak seperti era Perang Dingin, Rusia kini memegang lebih sedikit kartu.

    Perjanjian pengendalian senjata strategis yang pernah menjadi dasar dialog — dari Perjanjian Rudal Anti-Balistik hingga New START — mulai terurai.

    Dengan berakhirnya New START pada Februari 2026, pembicaraan tentang perpanjangannya bahkan belum dimulai .

    “Dulu kami mengadakan pertemuan puncak, menandatangani perjanjian — pertama Pembicaraan Pembatasan Senjata Strategis (SALT), kemudian Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START). Seluruh ekosistem konsultasi dan mekanisme bersama dibangun di sekitar itu,” kenang seorang diplomat Rusia saat ini.

    “Ini meluncurkan mekanisme kerja sama antara Moskow dan Washington di berbagai bidang.”

    Saat ini, bangun rancang seperti itu sudah tidak ada lagi, dan pengendalian senjata hanya menarik minat Trump dalam konteks persaingannya dengan China.

    Akibatnya, Moskow dan Washington semakin melihat satu sama lain sebagai pesaing, bukan mitra. 

    “Kami bersaing di pasar hidrokarbon di Eropa, pasar makanan, dan penjualan senjata. Dan konfrontasi ini hanya akan semakin memanas,” kata seorang pejabat pemerintah Rusia.

    Kolase foto Vladimir Putin dan Donald Trump (TASS, Instagram Donald Trump)

    Ukraina Sebagai Alat Tawar-menawar

    Dengan sedikit daya ungkit yang tersisa, Moskow melihat perang di Ukraina sebagai alat tawar-menawar yang paling ampuh.

    Para pejabat Rusia pun berharap untuk memanfaatkan keinginan Trump untuk mengamankan gencatan senjata.

    “Kita perlu memeras Trump sebanyak mungkin, sambil menggantungkan kemungkinan gencatan senjata seperti wortel di hadapannya,” kata salah seorang peserta diskusi.

    Namun, tidak banyak ilusi tentang rapuhnya peluang ini.

    “Jendelanya mungkin tertutup rapat. Trump bisa kehilangan minat atau, lebih buruk lagi, menyimpan dendam,” para diplomat dan pejabat yang berbicara kepada TMT, sepakat.

    Namun, banyak pihak di Kementerian Luar Negeri Rusia dan pemerintahan pusat negara tersebut di Kremlin memiliki pandangan berbeda. 

    “Kami berada di jalur yang benar. Prioritasnya adalah mengkalibrasi ulang hubungan dengan Amerika Serikat — tugas yang sama sekali tidak sederhana — sambil menjaga dialog tentang Ukraina tetap berjalan,” kata seorang diplomat Rusia.

    “Dari sana, situasi di lapangan akan menentukan langkah selanjutnya. Pada akhirnya, semuanya tentang waktu, kesabaran, dan tetap pada jalur.”

    Secara formal, Kremlin telah mengisyaratkan kesediaan untuk membuat konsesi.

    Pada bulan Maret, Putin setuju untuk mematuhi moratorium yang diusulkan Trump atas serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina.

    Namun, Rusia melanjutkan serangannya segera setelah moratorium berakhir pada tanggal 18 Maret.

    “Dalam situasi seperti ini, berbicara tentang gencatan senjata pada tahap ini sama sekali tidak realistis,” kata Vasily Nebenzya, perwakilan tetap Rusia untuk PBB, pada awal April.

    Para pejabat melihat dua skenario utama. Yang pertama adalah menyetujui gencatan senjata yang ditengahi Trump dengan imbalan konsesi seperti pembatasan pengiriman senjata AS ke Ukraina.

    “Meskipun ini tidak berarti senjata tidak akan masuk melalui Eropa,” seorang diplomat Rusia memperingatkan.

    Yang kedua: jika perundingan gagal, salahkan Kiev. 

    “Jika Rusia menolak gencatan senjata, kita harus siap menghadapi front Barat yang bersatu lagi — dan dalam konfigurasi yang bahkan kurang menguntungkan bagi kita,” pejabat lainnya memperingatkan.

    Mengatur Umpan

    Banyak ide telah dilontarkan sebagai kemungkinan insentif untuk menarik Trump ke dalam kesepakatan, mulai dari memediasi negosiasi AS-Tiongkok hingga misi bersama ke Mars.

    Namun, Kremlin hanya memiliki sedikit kartu truf yang nyata dalam perundingan ini.

    Proposal ekonomi Rusia terlihat lemah. Bahkan di tahun-tahun terbaiknya, perdagangan AS-Rusia hampir tidak mencapai $45 miliar.

    Pada tahun 2024, perdagangan anjlok menjadi hanya $3,5 miliar, level terendah sejak 1992.

    Saat ini, Moskow hanya dapat menawarkan beberapa komoditas yang masih dibutuhkan AS: titanium untuk pembuatan pesawat terbang, uranium untuk energi nuklir, dan minyak mentah berat untuk kilang minyak di sepanjang Gulf Coast.

    Namun, seperti yang dikatakan seorang pejabat, komoditas ini “tidak akan menyelamatkan neraca perdagangan Amerika — dan karenanya tidak ada nilainya bagi Trump.”

    Rusia merupakan pemasok utama logam tanah jarang seperti skandium, itrium, dan lantanum, yang penting untuk sistem elektronik dan pertahanan. Namun, hal ini juga dianggap tidak cukup untuk membuka konsesi politik besar.

    Proyek regional kedua negara yang bisa dijajaki bersama, juga terbatas. 

    Washington ingin Rusia menghentikan pengiriman senjatanya ke Korea Utara dan mematuhi sanksi PBB — tetapi Moskow, yang telah berinvestasi dalam aliansi yang berkembang dengan Pyongyang, tidak berniat untuk menghentikan kerja samanya.

    Iran juga telah diusulkan sebagai saluran yang mungkin untuk keterlibatan, mengingat peran Rusia dalam mengelola bahan bakar nuklir bekas Teheran dan dukungannya terhadap program nuklir damainya.

    “Ada keyakinan bahwa Trump memiliki rasa hormat tertentu terhadap Putin. Dan bahwa perkataan Putin dapat memengaruhi keputusan Amerika [mengenai Iran],” kata seorang pejabat pemerintah Rusia. 

    Tetapi bahkan diplomat Rusia mengakui kalau peran Moskow dalam perundingan AS-Iran paling banter hanya marjinal.

    “Teheran selalu ingin berbicara langsung dengan Amerika dan juga takut ‘dikhianati’ oleh kami dalam sebuah tawar-menawar besar,” kata seorang diplomat Rusia.

    Usulan yang lebih realistis melibatkan koordinasi energi dan gerakan simbolis.

    Salah satu usulan: misi kemanusiaan di Gaza dengan memanfaatkan infrastruktur buatan Rusia di Suriah.

    Usulan lain akan melibatkan kerja sama informal di pasar minyak yang melibatkan AS, Rusia, dan Arab Saudi.

    “Di sini, tiga negarawan besar bisa tampil di panggung: pemimpin AS, Rusia, dan Arab Saudi,” kata seorang diplomat Rusia.

    Lalu ada ide Trump Tower di Moskow.

    Para pejabat bertukar pikiran untuk membangun Trump Tower setinggi 150 lantai di Kota Moskow, distrik bisnis ibu kota.

    Proyek tersebut dapat segera diluncurkan, dan Trump sendiri dapat berpartisipasi dalam peletakan batu pertama.

    “Kecepatan, dampak, dan daya tarik: itulah hal-hal yang secara intuitif dihargai Trump,” kata seorang sumber yang dekat dengan Kremlin. Terlebih lagi mengingat tim Trump dan pejabat Rusia telah membahas proyek ini sebelumnya, tambahnya.

    Afrika, yang selama ini tidak terlalu penting dalam kebijakan luar negeri AS, dianggap tidak mungkin menarik perhatian Trump.

    Misi gabungan ke Mars juga tidak dianggap realistis.

    Dalam semua proposal ini, Kremlin berpedoman pada satu aksioma: inisiatif harus disesuaikan secara pribadi dengan Trump, dapat dicapai dalam satu masa jabatan, dan menawarkan daya tarik media yang kuat.

    “Tanpa itu, adalah naif untuk mengharapkan kemajuan apa pun,” kata seorang pejabat senior Rusia.

     

    (oln/tmt/*)

  • Yang Ketahuan dari Kesehatan Trump Usai Dicek Medis 5 Jam

    Yang Ketahuan dari Kesehatan Trump Usai Dicek Medis 5 Jam

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjalani pemeriksaan medis tahunan selama 5 jam. Hasilnya, Trump dinyatakan dalam “kondisi kesehatan yang sangat baik” berdasarkan penilaian dokter Gedung Putih.

    Dirangkum detikcom, Senin (14/3/2025), ini menjadi pemeriksaan pertama sejak dia kembali menjabat sebagai Presiden AS pada Januari lalu.

    Trump yang kini berusia 78 tahun berulang kali membanggakan kebugarannya sendiri sejak memulai masa jabatan keduanya, sembari mengejek pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden, yang berusia 82 tahun sebagai orang jompo dan tidak layak secara mental untuk menjabat.

    “Presiden Trump menunjukkan kesehatan kognitif dan fisik yang sangat baik dan sepenuhnya bugar untuk menjalankan tugas sebagai Panglima Tertinggi dan Kepala Negara,” demikian bunyi surat dokter yang dibagikan oleh Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Senin (14/4).

    Catatan Dokter

    Donald Trump. (REUTERS/Nathan Howard)

    Surat dokter itu mencatat beberapa abnormalitas yang mencakup kerusakan ringan akibat sinar matahari pada kulit Trump, serta bekas luka di telinga kanan akibat luka tembak yang dideritanya dalam upaya pembunuhan pada Juli lalu.

    Kolonoskopi mengungkapkan tahun lalu bahwa menderita divertikulosis — kantong kecil di usus besar — dan polip jinak. Disebutkan juga dalam laporan Gedung Putih itu bahwa pemeriksaan lanjutan direkomendasikan dalam tiga tahun.

    Laporan itu menyebut Trump saat ini mengonsumsi empat jenis obat, yakni dua jenis obat untuk mengendalikan kolesterol, aspirin untuk pencegahan jantung, dan krim kulit steroid.

    Secara keseluruhan, laporan itu memuji kesehatan Trump, memuji “gaya hidup aktifnya” dan mengutip “seringnya menang dalam pertandingan golf” — kebanggaan umum dari miliarder yang juga menjauhi alkohol dan rokok.

    Trump dikenal gemar menikmati makanan cepat saji dan terkenal menikmati steak well-done — meskipun dia tampak jauh lebih kurus daripada saat masa jabatan pertamanya. Laporan terbaru menyebutkan berat badannya saat ini mencapai 224 pon atau 101,6 kilogram, yang menurun dari 243 pon pada tahun 2019.

    Dalam pernyataannya pada Jumat (11/4) lalu, Trump merasa “dalam kondisi sangat baik” setelah menjalani pemeriksaan pada hari itu di Rumah Sakit Militer Walter Reed di pinggiran kota Washington.

    “Saya mengikuti tes kognitif. Saya tidak tahu harus berkata apa selain saya menjawab dengan benar,” katanya kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan AS, Air Force One.

    Halaman 2 dari 2

    (taa/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Jalani Pemeriksaan Medis Tahunan, Gimana Hasilnya?

    Trump Jalani Pemeriksaan Medis Tahunan, Gimana Hasilnya?

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dinyatakan dalam “kondisi kesehatan yang sangat baik” menurut penilaian dokter Gedung Putih. Hasil ini diungkapkan setelah Trump menjalani pemeriksaan medis tahunan, yang menjadi pemeriksaan pertama sejak dia kembali menjabat sebagai Presiden AS pada Januari lalu.

    Trump yang kini berusia 78 tahun telah berulang kali membanggakan kebugarannya sendiri sejak memulai masa jabatan keduanya, sembari mengejek pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden, yang berusia 82 tahun sebagai orang jompo dan tidak layak secara mental untuk menjabat.

    “Presiden Trump menunjukkan kesehatan kognitif dan fisik yang sangat baik dan sepenuhnya bugar untuk menjalankan tugas sebagai Panglima Tertinggi dan Kepala Negara,” demikian bunyi surat dokter yang dibagikan oleh Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Senin (14/4/2025).

    Surat dokter itu mencatat beberapa abnormalitas yang mencakup kerusakan ringan akibat sinar matahari pada kulit Trump, serta bekas luka di telinga kanan akibat luka tembak yang dideritanya dalam upaya pembunuhan pada Juli lalu.

    Kolonoskopi mengungkapkan tahun lalu bahwa menderita divertikulosis — kantong kecil di usus besar — dan polip jinak. Disebutkan juga dalam laporan Gedung Putih itu bahwa pemeriksaan lanjutan direkomendasikan dalam tiga tahun.

    Laporan itu menyebut Trump saat ini mengonsumsi empat jenis obat, yakni dua jenis obat untuk mengendalikan kolesterol, aspirin untuk pencegahan jantung, dan krim kulit steroid.

    Secara keseluruhan, laporan itu memuji kesehatan Trump, memuji “gaya hidup aktifnya” dan mengutip “seringnya menang dalam pertandingan golf” — kebanggaan umum dari miliarder yang juga menjauhi alkohol dan rokok.

    Trump dikenal gemar menikmati makanan cepat saji dan terkenal menikmati steak well-done — meskipun dia tampak jauh lebih kurus daripada saat masa jabatan pertamanya. Laporan terbaru menyebutkan berat badannya saat ini mencapai 224 pon atau 101,6 kilogram, yang menurun dari 243 pon pada tahun 2019.

    Dalam pernyataannya pada Jumat (11/4) lalu, Trump merasa “dalam kondisi sangat baik” setelah menjalani pemeriksaan pada hari itu di Rumah Sakit Militer Walter Reed di pinggiran kota Washington.

    “Saya mengikuti tes kognitif. Saya tidak tahu harus berkata apa selain saya menjawab dengan benar,” katanya kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan AS, Air Force One.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Jalani Pemeriksaan Medis Tahunan, Gimana Hasilnya?

    Trump Jalani Cek Kesehatan Selama 5 Jam, Ada Kolesterol Tinggi-Temuan Lesi di Kulit

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjalani pemeriksaan medis selama 5 jam di Walter Reed hospital di Bethesda, Maryland. Pemeriksaan meliputi tes darah, pemeriksaan jantung, hingga USG.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan Trump berada dalam kondisi kesehatan fisik dan kognitif yang sangat baik.

    “Presiden Trump tetap dalam kondisi kesehatan yang sangat baik, menunjukkan fungsi jantung, paru-paru, neurologis, dan fisik umum yang kuat,” ucap dokternya, Sean Barbarella dikutip dari BBC, Senin (14/4/2025).

    “Presiden Trump menunjukkan kesehatan fisik dan kognitif yang sangat baik dan sepenuhnya bugar untuk menjalankan tugas sebagai kepala negara,” sambungnya.

    Trump menjalani tes neurologis untuk mengetahui status mental, saraf, fungsi motorik-sensorik, serta refleksnya. Hasilnya tidak menunjukkan tanda-tanda depresi atau kecemasan, menurut memo yang dirilis Gedung Putih.

    Ia juga menjalani penilaian Montreal Cognitive Assessment (MoCA) dan mendapatkan skor 30 dari 30. Tes tersebut digunakan untuk mendeteksi penurunan kognitif dan tanda-tanda awal demensia. Salah satu bentuk tugasnya seperti menamai hewan, menggambar jam, dan mengulang kata-kata lima menit kemudian.

    “Secara keseluruhan, saya merasa dalam kondisi yang sangat baik. Hati yang baik, jiwa yang baik,” ujar Trump usai melakukan tes.

    Dokter telah memberikan sedikit saran untuk Trump terkait perubahan gaya hidup. Namun, mereka tidak memberikan rinciannya.

    Hasil pemeriksaan kulit menunjukkan Trump mengalami kerusakan ringan akibat paparan sinar matahari. Mereka juga menemukan lesi kulit ringan di tubuh Trump.

    Selain itu, Trump harus mengonsumsi beberapa obat seperti Rosuvastatin dan Ezetimibe untuk mengendalikan kadar kolesterolnya, Aspirin untuk pencegahan jantung, dan krim Mometasone untuk kondisi kulitnya.

    Dokter tidak menemukan adanya kelainan pada kondisi jantung Trump. Namun dalam riwayat medisnya, Trump mengalami hiperkolesterolemia yang terkontrol, sebuah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Kondisi lain yang tercatat, Trump pernah mengalami COVID serta rosacea yang sering memicu kemerahan di wajah dan polip usus jinak.

    Trump memiliki berat badan 224 pon (101 kg) dengan tinggi 6 kaki 2,5 inci (184 cm). Berat badannya sudah menurun dari 243 pon (111 kg) pada Februari 2019. Berdasarkan indeks massa tubuh, Trump masuk kategori ‘kelebihan berat badan’.

    Memo tersebut menyebut kondisi sendi dan otot Trump dalam kondisi yang baik. Itu berkat gaya hidupnya yang aktif karena sering bermain golf.

    (avk/naf)

  • Sosok Dukun Gila Dipercaya Rusia Urus Negara, Ujungnya Dibunuh

    Sosok Dukun Gila Dipercaya Rusia Urus Negara, Ujungnya Dibunuh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagian orang di dunia masih mempercayai dukun guna mengetahui masa depan, untuk mengubah nasib, dan hidup yang lebih bahagia. Namun, siapa sangka negara seperti Rusia juga rupanya masih mempercayai dukun.

    Bahkan, di negara tersebut menempatkan dukun menjadi salah satu penasihat khusus penguasa. Demikian yang dilakukan oleh penguasa Rusia Nichollas II (1894-1917) atas dukun bernama Grigori Rasputin.

    Sebelum berada di pusaran kekuasaan, Grigori Rasputin hanyalah rakyat biasa yang bekerja sebagai petani di Siberia. Hanya saja, selain bertani ia juga mendalami ilmu agama.

    Sejarawan Douglas Smith dalam Rasputin: Faith, Power, and the Twilight of the Romanovs (2016) menyebut, dia kerap bolak-balik gereja dan punya kharisma spiritual yang kuat.

    Namun, itu semua tak membuat nama Rasputin dikenal. Sampai akhirnya, titik balik terjadi pada 1906. Kala itu, dia berkesempatan menemui Kaisar Rusia, Tsar Nichollas II, dalam suatu acara dan memperkenalkan diri sebagai orang suci.

    Pada momen tersebut, Rasputin memberi kesan sangat baik, sehingga bisa mengobrol selama lebih dari satu jam dengan orang nomor satu di Rusia itu. Selama berbincang, Tsar Nichollas II dibuat nyaman.

    Omongan yang keluar dari mulut Rasputin bisa membuat penguasa tenang di tengah berbagai masalah negara dan pribadi. Salah satu kasus yang meredam kecemasannya adalah soal kesehatan anak tunggal pewaris takhta kekaisaran.

    Kala itu, anak Tsar Nichollas II menderita hemofilia alias kelainan darah langka yang membuat darah sulit membeku. Rasputin diajak untuk melihat kondisi seraya bisa memberikan ketenangan.

    Namun, saat melihat sang pasien, Rasputin bertindak lebih dari itu. Dia berlutut dan memberikan doa. Tak disangka, beberapa hari kemudian, sang anak kembali sehat.

    Sejak saat itu, penguasa Rusia dan istri sangat takjub. Keduanya menganggap Rasputin bukan manusia biasa. Dalam sekejap, pria kelahiran 9 Januari 1869 berada di lingkaran kekuasaan sebagai penasihat khusus Kekaisaran Rusia.

    Posisi tersebut jelas sangat strategis. Benar saja, selama menjadi penasihat, Rasputin kerap memberikan saran politik kepada Tsar Nichollas II yang langsung diterapkan tanpa pertimbangan panjang. Alasannya karena Rasputin dianggap utusan Tuhan dan bisa melihat masa depan.

    Dalam kondisi perang sekalipun Rasputin bahkan memberi masukan militer. Dia bisa menyarankan penguasa untuk mengerahkan pasukan dan mengatur strategi perang. Padahal, dia tidak punya latar militer dan politik, sehingga mendiskreditkan para ahli militer Rusia pada masanya.

    Semua ini jelas membuat geger seisi Rusia hingga Eropa. Sebab bisa-bisanya orang yang tumbuh besar sebagai petani bisa keluar-masuk istana dan memberi saran kepada penguasa. Negara-negara mitra Rusia sampai mengirimkan surat agar Rasputin dievaluasi karena terlalu jauh terlibat dalam pemerintahan.

    Pada saat bersamaan, fakta-fakta baru kehidupan Rasputin muncul. Ternyata tindakannya hanya kedok semata.

    Dukun Gila

    Di luar istana, Rasputin tak mencerminkan kesuciannya. Mengutip Smithsonian Magazine, ternyata dia suka mabuk dan bermain wanita. Dia terbukti selingkuh dengan banyak wanita dari kelas sosial berbeda, mulai pelacur hingga bangsawan. Bahkan, dia juga disebut berulang kali terlibat pemerkosaan.

    Selain itu, dia juga kerap memanfaatkan istana kaisar untuk pesta pribadi yang menggunakan uang negara. Kebohongan ini terjadi juga soal kesaktiannya menyembuhkan anak Tsar Nichollas II.

    Sejarawan Andrew Cook dalam To Kill Rasputin: The Life and Death of Grigori Rasputin (2005) menyebut, kehebatan Rasputin menyembuhkan anak Tsar Nichollas II bukan pada doa, tetapi disebabkan oleh kealpaan dokter memberi obat pengencer darah, Aspirin.

    Saat itu, aksi Rasputin membuat dokter kekaisaran tidak sempat memberikan Aspirin. Ini merupakan keberuntungan sebab Aspirin bisa memperburuk penyakit si anak. Makanya, berkat tindak-tanduk Rasputin, anak Nicholas II bisa selamat.

    Atas dasar ini, rakyat Rusia menyebutnya sebagai “Dukun Gila”. Meski begitu, citra negatif pria berjenggot ini tak mengubah pandangan kekaisaran dan menyebut sentimen sebagai gosip jalanan.

    Rasputin tetap diangkat sebagai penasihat khusus. Sampai akhirnya, sekelompok bangsawan merancang pembunuhan karena menilai sosok dukun itu membahayakan. Akhirnya, berkat rancangan tersebut, Rasputin tewas terbunuh pada 30 Desember 1916.

    Maka, berakhir sudah eksistensi dukun di lingkaran kekuasaan. Tak lama setelahnya, Kekaisaran Rusia juga ikutan berakhir dan digantikan oleh negara komunis Rusia.

    (dce)

  • Cerita Wanita Alami Stroke di Usia 39 Tahun, Gejala Muncul saat Bangun Tidur

    Cerita Wanita Alami Stroke di Usia 39 Tahun, Gejala Muncul saat Bangun Tidur

    Jakarta

    Seorang wanita di Manhattan, New York, Amerika Serikat, mengalami stroke di usia 39 tahun tidur. Gejala penyakit itu dia rasakan di pagi hari.

    “Saat saya berbalik setelah merapikan tempat tidur, saya terjatuh ke arah meja rias kemudian ke lantai,” kata wanita bernama Krista Figari, dikutip dari NY Post.

    “Lalu, saya tidak bisa menggerakkan lengan dan kaki saya. Saat itu saya merasa ini aneh,” sambungnya.

    Figari tidak bisa bangun, tetapi masih dapat meraih teleponnya untuk menghubungi sepupunya yang tinggal berdekatan dengannya. Kemudian, dia menelepon atasannya dan 911.

    Asisten rumahnya tidak memiliki akses masuk ke rumah Figari. Sampai akhirnya, atasan Figari berhasil masuk melalui jendela dengan tangga darurat.

    Atasannya itu merangkak melalui jendela agar petugas medis bisa masuk ke rumah Figari. Saat itu, Figari baru menyadari dirinya mengalami stroke saat bangun tidur.

    “Itu benar-benar menakutkan. Saat mereka mengatakan stroke, saya sama sekali tidak mempercayainya,” tutur wanita 39 tahun itu.

    “Menurut saya, stroke itu adalah penyakit bagi orang yang sudah tua,” tambahnya.

    Di rumah sakit, tim medis Figari memastikan bahwa stroke yang dialaminya baru saja terjadi. Ia diberi obat untuk melarutkan gumpalan darah yang dikenal sebagai trombolisis.

    “Di NYP-WC, kami sangat beruntung memiliki sumber daya dan infrastruktur untuk mendapatkan MRI darurat guna mencoba dan membantu pasien-pasien ini untuk mendapatkan perawatan,” kata Dr Nicholas Janocko, seorang ahli saraf yang merawat Figari.

    “Jika ia tidak datang ke rumah sakit tepat waktu, atau ia pergi ke tempat lain tanpa kemampuan ini, mungkin tidak akan dirawat dengan trombolisis dan akan hidup dengan cacat dan kelumpuhan di sisi kiri,” sambungnya.

    Obat itu berfungsi untuk memulihkan gerakan Figari dalam waktu kurang dari 15 menit. Kabar baiknya, ia tidak perlu melakukan terapi fisik, okupasi, atau wicara setelah dirawat di rumah sakit selama lima hari.

    Dokter menyampaikan kabar buruk, bahwa Figari memiliki kondisi jantung bawaan umum yang disebut patent foramen ovale (PFO). Itu merupakan kondisi saat ada lubang di antara ruang atas jantung tetap terbuka setelah lahir.

    Sekitar 25 persen orang dewasa memiliki lubang di jantung yang memicu risiko stroke. Seperti kebanyakan orang yang mengalaminya, Figari tidak menunjukkan gejala apapun.

    “Saya sebenarnya orang yang aktif, olahraga, dan suka menari. Saya memang mengalami asma, tetapi hanya itu saja,” beber Figari.

    Menurut Dr Janocko, PFO dianggap memiliki peran kausal dalam 55 persen stroke pada pasien yang berusia di bawah 60 tahun. Pembukaan tersebut memungkinkan gumpalan melewati paru-paru dan bergerak ke otak, yang berpotensi menyebabkan stroke.

    Kondisi Figari memiliki PFO yang sangat besar, yakni tingkat 4 pada skala 0 hingga 5.

    Setelah pulih, Figari sempat kembali ke NYP-WC pada bulan Juli untuk menjalani prosedur minimal invasif untuk menutup lubang tersebut. Sebuah alat kecil dipasang di jantungnya, sehingga tidak ada gumpalan darah yang bisa masuk.

    Itu menjadi ingatan yang tidak akan pernah dilupakannya. Setahun kemudian, di 2025, Figari kembali mulai menjalani pilates dan Orangetheory Fitness – hampir dengan kekuatan penuh. Tetapi, sisi kirinya memang terasa lebih lemah.

    “Ketika saya menulis, mengetik, atau berolahraga, yang memang harus mendominasi sisi kiri, itu terasa sulit untuk melakukannya,” tutur Figari.

    Untuk mencegah stroke berikutnya, Figari mengonsumsi aspirin dan telah memiliki strategi bila kondisi itu terjadi lagi. Kini, lebih banyak orang dekatnya yang memiliki kunci apartemennya untuk berjaga-jaga.

    Kini, ia tahu pentingnya tindakan cepat jika gejala stroke muncul. Ia pun mengingatkan orang lain untuk bertindak cepat juga.

    “Jika Anda merasa ada yang salah, segera periksakan ke dokter. Atau hubungi seseorang dan beri tahu orang lain. Karena, jika tidak, Anda bisa mengalami efek jangka panjang,” pungkasnya.

    (sao/kna)