Produk: Artificial Intelligence

  • Video: Penipuan Deepfake Makin Ngeri, Keamanan Siber RI Bisa Lindungi?

    Video: Penipuan Deepfake Makin Ngeri, Keamanan Siber RI Bisa Lindungi?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Terus berkembangnya adopsi teknologi digitalisasi diberbagai bidang hingga menyentuh sektor keuangan, kesehatan hingga pendidikan dan pariwisata juga diikuti dengan masifnya kasus penipuan yang menggunakan teknologi digital termasuk Artificial intelligence (AI) seperti deepfake.

    Di Indonesia kasus penipuan teknologi deepfake di sektor keuangan yakni teknologi financial melonjak 1150% di tahun 2024. Chief Customer Officer Appdome, Jamie Bertasi menyebutkan kehadiran AI telah disalahgunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk melakukan serangan deepfake yang sulit dilawan oleh konsumen termasuk para pengguna seluler.

    Appdome sebagai salah satu Platform layanan pertahanan bisnis seluler menyebutkan pentingnya perlindungan dalam aplikasi seluler. Di Appdome, perlindungan mencakup aplikasi front end serta API di backend.

    Seperti apa pengembangan keamanan siber melawan serangan deepfake? Selengkapnya simak dialog Bunga Cinka dengan Chief Customer Officer Appdome, Jamie Bertasi dalam Profit,CNBCIndonesia (Jum’at, 28/02/2025)

  • Anggota DPR dorong pembentukan BPDB antisipasi perkembangan AI

    Anggota DPR dorong pembentukan BPDB antisipasi perkembangan AI

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh mendesak dibentuknya Badan Perlindungan Data Pribadi (BPDB) untuk mengantisipasi tantangan yang muncul akibat perkembangan akal imitasi atau artificial intelligence (AI).

    “Kami mendorong agar pemerintah mendorong pembentukan Badan Perlindungan Data Pribadi untuk melindungi data masyarakat Indonesia dan memberikan perlindungan masyarakat di tengah perkembangan AI yang semakin masif,” kata Oleh dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Dia mengatakan Indonesia memang telah mempunyai UU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Kendati demikian aturan pelaksanaan beleid ini belum juga dibuat sehingga upaya perlindungan data pribadi masih belum berjalan maksimal.

    “Situasi ini dalam pandangan kami cukup mendesak jika melihat perkembangan Akal Imitasi yang begitu cepat saat ini dan memicu banyak kasus pembobolan data pribadi,” ujarnya.

    Oleh mengungkapkan berdasarkan data Databoks pada kuartal III tahun 2022, Indonesia menduduki peringkat ke-3 sebagai negara dengan kasus kebocoran data terbanyak di dunia.

    Pada kuartal tersebut, Indonesia mengalami kebocoran data sebanyak 12.742.031 akun. Jumlah kebocoran data tersebut bisa dibilang sangat besar dan memalukan bagi negara Indonesia.

    “Namun masih saja pemerintahan kurang menggubris permasalahan ini yang dibuktikan dengan insiden peretasan kembali pada tanggal 20 Juni 2024 kemarin ini,” jelas Oleh yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.

    Menurutnya, salah satu amanat dari UU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi adalah terbentuknya Badan Perlindungan Data Pribadi. Adapun pembentukan badan ini seolah berjalan di tempat karena lebih dua tahun dari pengesahan UU Perlindungan Data Pribadi belum kunjung terbentuk.

    “Kami berharap Pemerintah segera melakukan eksekusi pembentukan badan perlindungan badan pribadi sehingga upaya melindungi data pribadi di tengah penetrasi internet yang begitu kuat bisa dilakukan dengan semestinya,” tambahnya.

    Ia menegaskan pembentukan BPDP ini akan berfungsi mengawasi dan mengatur penggunaan data pribadi serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai hak-hak mereka terkait informasi pribadi.

    Dengan adanya BPDB ini juga untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi AI ini dilakukan dengan etika dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

    “Pembentukan BPDB ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kejahatan di dunia maya,” pungkas dia.

    Komisi I DPR RI membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pentingnya Kesehatan Saluran Cerna yang Jadi Pintu Utama Masuknya Nutrisi dalam Tubuh – Halaman all

    Pentingnya Kesehatan Saluran Cerna yang Jadi Pintu Utama Masuknya Nutrisi dalam Tubuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Kesehatan saluran cerna merupakan fondasi penting dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama di masa MPASI (Makanan Pendamping ASI).

    Dokter Spesialis Anak dari Mandaya Royal Hospital, dr. Herlina Sp.A mengatakan, saluran cerna adalah pintu utama masuknya nutrisi ke dalam tubuh. 

    “Saluran cerna yang sehat memungkinkan nutrisi dari makanan dicerna dan diserap dengan optimal, sebaliknya, gangguan pencernaan dapat menghambat proses ini, yang pada akhirnya memengaruhi tumbuh kembang anak,” ujar dr Herlina saat acara  TummyExpert MasterClass 2.0, sebuah sesi edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang pentingnya menjaga kesehatan pencernaan Si Kecil di Jakarta belum lama ini.

    Acara ini diadakan di Raja Susu pada 23 Februari 2025 dan dihadiri oleh puluhan orang tua yang antusias mempelajari cara mengoptimalkan penyerapan nutrisi melalui saluran cerna yang sehat.

    Dikatakanya, masa MPASI merupakan periode kritis di mana anak mulai diperkenalkan dengan makanan padat namun tantangan seperti Gerakan Tutup Mulut (GTM) dan gangguan pencernaan sering kali membuat orang tua khawatir.

    Data menunjukkan bahwa 86 persen ibu merasa cemas kondisi ini dapat memengaruhi asupan nutrisi si kecil, sementara 9 dari 10 anak Indonesia mengalami kekurangan serat.

    “Padahal, serat, terutama serat prebiotik seperti FOS:GOS 1:9, sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna,” katanya.

    Herlina menekankan bahwa orangtua perlu memastikan asupan nutrisi Si Kecil sesuai dengan tahap perkembangan pencernaannya.

    “Selain memberikan makanan bergizi seimbang, orang tua juga perlu memantau kesehatan pencernaan anak. Salah satu indikator yang bisa digunakan adalah dengan mengamati feses Si Kecil,” jelasnya.

    Untuk memudahkan orang tua dalam memantau kesehatan pencernaan anak, dikenalkan Bebejourney AI Poop Tracker.

    Alat ini merupakan tools berbasis Artificial Intelligence (AI) pertama di Indonesia yang dapat menganalisis kondisi feses anak melalui foto.

    “Dengan mengunggah foto feses Si Kecil ke platform Bebejourney, orangtua bisa mendapatkan analisis warna dan tekstur feses dalam waktu 60 detik. Hasil ini memberikan gambaran tentang kondisi pencernaan anak, sehingga orang tua dapat mengambil tindakan yang tepat,” ujar Ceasyalya Tahara, Brand Manager Bebelac.

    Meyliana Dina, Marketing Promotion Raja Susu mengatakan, acara ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga mengajak orangtua untuk terlibat langsung dalam praktik menjaga kesehatan pencernaan anak.

    “Salah satu sesi yang paling diminati adalah demo masak MPASI, di mana orang tua diajarkan cara menyiapkan makanan bergizi seimbang dengan kandungan serat prebiotik yang cukup,” katanya. (Eko Sutriyanto)

  • AI Jadi Proyek Prioritas Danantara, Infrastruktur dan SDM Perlu Dibenahi

    AI Jadi Proyek Prioritas Danantara, Infrastruktur dan SDM Perlu Dibenahi

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat meragukan pembangunan pusat data artificial intelligence (AI), yang merupakan proyek prioritas Danantara, berjalan optimal mengingat terlihat infrastruktur yang memadai.

    Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri masih belum memadai untuk mendukung pengembangan pusat data AI secara optimal.

    “Ketika Danantara ingin fokus pada pengembangan pusat data AI, kita tahu itu tidak akan optimal mengingat ketidaksiapan penunjang dalam negeri. Infrastruktur dan SDM kita masih jauh dari siap,” kata Huda kepada Bisnis, Rabu (26/2/2025).

    Huda menambahkan bahwa beberapa proyek teknologi sebelumnya, seperti Bukit Algoritma atau Silicon Valley-nya Indonesia, telah terbukti gagal dan hanya menjadi proyek “ghoib” tanpa hasil yang jelas.

    Huda menilai apabila pemerintah tetap memaksakan pembangunan pusat data AI dalam kondisi saat ini, proyek tersebut kemungkinan besar akan mengalami kegagalan. 

    Hal ini, lanjutnya, berpotensi menyebabkan kerugian besar, baik bagi negara maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Lebih baik, perbaiki terlebih dahulu infrastruktur pendukung dan sumber daya manusia-nya, sehingga peluang keberhasilan lebih tinggi,” ucapnya.

    Selain itu, Huda juga mengusulkan agar fokus pengembangan teknologi di Indonesia diarahkan pada industri dasar teknologi, seperti semikonduktor. 

    Menurutnya, industri semikonduktor merupakan inti dari teknologi, dan pengembangan sektor ini akan memberikan dampak positif jangka panjang.

    “Jika saya sarankan, lebih baik kembangkan industri dasar teknologi berupa semikonduktor dengan membuat beragam program/kelas mengenai semikonduktor bahkan pengembangan chip. Undang profesor dari luar negeri untuk menjadi pengampu,” ujar Huda.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapan daftar proyek nasional yang akan menjadi fokus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara pada tahap awal.

    Presiden ke-8 RI itu mengungkap sejumlah proyek prioritas yang dimaksud yakni hilirisasinikel, bauksit, dan tembaga. 

    Proyek prioritas lainnya adalah pembangunan pusat data artificial intelligence (AI), kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquaculture, serta energi terbarukan.

    “Ini lah sektor yang akan menentukan masa depan kita, kesejahteraan kita, dan kemandirian bangasa kita,” kata Prabowo.

  • Masa Depan Suram, Ancaman PHK Massal Menghantui

    Masa Depan Suram, Ancaman PHK Massal Menghantui

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang kian masif, diikuti dengan kekhawatiran banyak pegawai. Salah satunya terkait ancaman PHK massal

    Berdasarkan laporan Pew Research, 52% pekerja khawatir akan penggunaan AI di masa depan. Sementara 32% berpikir AI bisa membuat berkurangnya kesempatan kerja dalam jangka panjang, dikutip Kamis (27/2/2025).

    Laporan itu juga mengungkapkan hanya 6% pekerja yang menganggap penggunaan AI di tempat kerja akan membuka lebih banyak peluang. Sebaliknya 32% mengatakan lebih sedikit peluang untuk mereka dan 31% menilai tidak ada perbedaan berarti.

    Penilaian soal sedikitnya dampak pada peluang kerja dengan penggunaan AI dirasakan oleh mereka yang berpendapat rendah dan menengah. Sementara pekerja dengan penghasilan tinggi menyebut AI tidak membuat banyak perbedaan.

    AI memang telah masuk pada banyak kantor sekarang ini. Demikian juga dengan banyaknya pekerja yang mengandalkan AI dalam tugas sehari-harinya.

    Namun laporan Pew Research mengungkapkan angkanya belum terlalu banyak. Hanya satu dari enam pekerja atau 16% yang mengatakan pekerjaan mereka dilakukan dengan AI.

    Sementara itu 25% mengatakan sebagian pekerjaan dilakukan dengan AI dan tidak banyak menggunakannya lagi.

    Bagi mereka yang menggunakannya, tak sedikit yang merasa kewalahannya. Jumlahnya mencapai 33% pegawai dalam laporan Pew Research.

    Meski begitu masih ada mereka yang bersikap positif dengan penggunaan AI. Dilaporkan 36% pegawai yang merasa optimis soal masa depan tempat kerja dengan teknologi tersebut.

    Namun tak sedikit pekerja yang masuk dalam kategori non-AI, sebanyak 81%. Dari angka tersebut, 63% tidak banyak menggunakannya sama sekali dan 17% belum pernah mendengar penggunaan AI dalam tempat kerja.

    Sementara itu 31% mereka yang menjadi pegawai non-AI mengatakan sebagian pekerjaannya bisa dilakukan dengan AI.

    (fab/fab)

  • Kukuhkan Lima Guru Besar, UKSW Salatiga Kembali Tak Terima Ucapan Papan Karangan Bunga

    Kukuhkan Lima Guru Besar, UKSW Salatiga Kembali Tak Terima Ucapan Papan Karangan Bunga

    TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga kembali tidak menerima ucapan dalam bentuk papan karangan bunga yang terdapat styrofoam pada acara Pengukuhan Lima Guru Besar UKSW di Balairung UKSW, Kota Salatiga pada Kamis (27/2/2025).

    Sebagai gantinya, ucapan-ucapan yang dikirimkan berbentuk pot bunga tanaman hidup.

    Tampak sebagian besar di antaranya merupakan bunga anggrek, sedangkan sebagian lainnya berbagai jenis bonsai dipajang di meja depan Balairung UKSW.

    Rektor UKSW, Prof Intiyas Utami mengatakan, gerakan tersebut merupakan komitmen pihaknya untuk mewujudukan kampus hijau, menjaga ketahanan ekosistem dan pertobatan lingkungan, melestarikan bumi.

    Komitmen tersebut termasuk dalam program sustainable development goals.

    “Karena styrofoam tidak bisa dicerna oleh bumi, maka satu di antara cara kami dengan menerima ucapan bentuk pot bunga,” ungkap Prof Intiyas.

    UKSW sudah beberapa kali tidak menerima karangan bunga dalam bentuk papan pada setiap acaranya.

    Prof Intiyas menambahkan, nantinya tanaman-tanaman tersebut sebagiannya akan ditanam di lingkungan kampus.

    “Akan kita bagikan ke semua sudut di UKSW, ada yang diterima teman-teman ke fakultas masing-masing dan juga diletakkan di pohon-pohon supaya bisa menyatu dengan alam di UKSW,” imbuh dia.

    Prof Intiyas berharap, aksi tersebut juga bisa dicontoh dan diimplementasikan oleh instansi pemerintahan.

    Perlu diketahui, dalam acara tersebut, UKSW mengukuhkan lima akademisi menjadi guru besar.

    Kelima orang tersebut yakni Prof Dr Hanna Arini Parhusip, MSc, Nat dari Fakultas Sains dan Matematika sebagai Guru Besar bidang Ilmu Matematika, Prof Dr Maria Rio Rota, SE, MSi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Keuangan Kewirausahaan, Prof Albert Kriestian Novi Adhi Nugraha, SE, MM, PhD dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Perilaku Konsumen, Prof Dr Christina Maya Indah, SH, MHum dari Fakultas Hukum sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak, dan Prof Darmawan Utomo, MEng, PhD dari Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Deep Learning.

    Rektor Intiyas mengungkapkan rasa bangganya lantaran pihaknya telah kembali menghasilkan akademisi yang disebut creative minority dengan produk-produk inovasi dan karya yang dinilai bisa membantu menyelesaikan permasalahan bangsa.

    Total guru besar yang dimiliki UKSW saat ini mencapai 29 orang, 19 di antaranya dihasilkan pada masa era kepemimpinan Rektor Intiyas.

    “Target pencapaian guru besar kami sudah kami capai dan kami yakin upaya kami bisa membantu menyelesaikan persoalan stunting, kemiskinan, keadilan, gender, teknologi informasi termasuk artificial intelligence (AI) untuk memecahkan berbagai masalah,” pungkas Prof Intiyas. (*)

     

  • Telkom Hadirkan BigBox AI, Solusi Digital untuk Efisiensi dan Efektifitas Operasional Bisnis – Page 3

    Telkom Hadirkan BigBox AI, Solusi Digital untuk Efisiensi dan Efektifitas Operasional Bisnis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan Bigbox AI sebagai salah satu solusi digital berbasis AI yang dapat membantu berbagai sektor industri dalam mengelola dan menganalisis data secara lebih cerdas dan efisien.

    Kehadiran Bigbox AI merupakan wujud nyata Telkom untuk mendukung transformasi digital di berbagai sektor lewat pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), yang memiliki potensi besar dalam mendorong efisiensi, inovasi, dan pertumbuhan bisnis.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) merupakan teknologi yang menarik dan memiliki potensi besar. Baik perusahaan besar maupun UMKM dapat memanfaatkan AI untuk melakukan leapfrog atau percepatan dalam pengembangan bisnis mereka.

    Dirut Telkom Ririek juga menambahkan bahwa pemanfaatan AI yang optimal, didukung dengan penguatan infrastruktur teknologi informasi, dapat menjadi katalis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Dengan pemanfaatan AI dari BigBox, instansi pemerintah dan perusahaan telah banyak merasakan manfaat pengambilan keputusan berbasis data. Hal ini berkontribusi pada peningkatan efisiensi biaya serta efektivitas operasional (peningkatan pendapatan dan layanan), yang diharapkan juga dapat dirasakan oleh pelanggan personal.

    Salah satu implementasi AI yang telah terbukti efektif adalah chatbot berbasis Large Language Models (LLM) dan Natural Language Processing (NLP). Chatbot dari BigBox AI, yang awalnya digunakan untuk peningkatan layanan pelanggan Telkom, kini telah diadopsi oleh berbagai sektor industri dan pemerintahan. Chatbot ini memungkinkan instansi dan perusahaan untuk menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis, sementara tim layanan pelanggan dapat fokus pada kasus yang lebih kompleks.

    Selain chatbot, BigBox AI juga menghadirkan solusi Legal Analytics yang mendukung instansi pemerintahan dalam pembuatan kebijakan berbasis data. Dengan dukungan NLP dan Machine Learning (ML), teknologi ini mampu menganalisis dokumen hukum secara mendalam, mengidentifikasi pola, serta memberikan prediksi berbasis data yang telah dipelajari.

  • Telkom Ciptakan Solusi Inovatif Berbasis AI, Dampaknya Sudah Dirasakan Sektor Industri – Page 3

    Telkom Ciptakan Solusi Inovatif Berbasis AI, Dampaknya Sudah Dirasakan Sektor Industri – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Berbagai solusi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang inovatif dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom telah dirasakan berbagai sektor industri di Indonesia. Solusi berbasis AI itu pun dihadirkan guna mendukung kemajuan ekosistem digital nasional.

    Ekosistem digital nasional itu pun terus diperkuat oleh Telkom lewat solusi AI yang mencakup analitik data, kecerdasan buatan, dan otomatisasi bisnis.

    Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid mengaku pihaknya terus mengembangkan inovasi digital yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia, salah satunya melalui pengembangan AI.

    “Kami percaya bahwa AI bukan sekadar teknologi, tetapi menjadi enabler utama dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih baik,” ujarnya.

    Fajrin mengungkapkan, ragam solusi berbasis AI dari Telkom tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital berkelanjutan. 

    “Teknologi AI akan mengubah cara hidup manusia secara signifikan dan teknologi ini telah terbukti meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek bisnis,” ungkapnya.

    “Dengan implementasi AI yang luas, manusia memasuki era di mana teknologi menjadi pendukung dalam pengambilan keputusan dan operasional sehari-hari,” jelas Fajrin.

    Di sisi lain, EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa menegaskan pihaknya memiliki komitmen guna mempercepat digitalisasi di Indonesia.

    “Telkom berkomitmen mempercepat digitalisasi Indonesia dengan menyediakan solusi teknologi bagi indusrti dan pemerintahan sekaligus membangun talenta AI dalam negeri yang kompetitif secara global,” tegasnya.

  • Tak Terdampak AI, Backstagers Bawa Industri Event Tetap Tumbuh

    Tak Terdampak AI, Backstagers Bawa Industri Event Tetap Tumbuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Umum Bidang Penyelenggara Acara Kadin Indonesia, Ria Yusnita mengapresiasi komunitas event terbesar di Indonesia, Backstagers Indonesia, yang tetap kreatif di tengah tantangan besar adanya efisiensi anggaran dan juga pemanfaatan artificial intelligence (AI).

    Pada saat gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) menghantam banyak industri lain, industri event tetap bertahan dan menjadi penyelamat ekonomi.

    “Kita mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Backstagers Indonesia yang tetap semangat dan tidak kehilangan kreativitas, terutama di era efisiensi dan banyaknya pemotongan anggaran,” ujar Ria seusai menghadiri acara Backstagers “The New Era” di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).

    Ria juga menyoroti pentingnya manifesto dan peta jalan industri event Indonesia yang diluncurkan Backstagers. Menurutnya, dokumen tersebut bisa menjadi acuan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih mendukung sektor event dan kreatif.

    “Industri event tidak bisa dipandang sebelah mata. Saat ini, sektor ini menjadi engine of growth bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

    Untuk memperkuat industri ini, Kadin Indonesia telah membentuk bagian khusus yang fokus pada pengembangan event dan industri kreatif. Langkah ini bertujuan untuk memberikan perhatian serta bantuan yang lebih terarah bagi pelaku usaha di sektor ini.

    “Saat industri lain, terutama manufaktur, mengalami PHK besar-besaran, justru industri event adalah sektor yang belum bisa tergantikan oleh AI dan memiliki tingkat penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Pada 2018 saja, industri ini menyerap hingga 217.000 tenaga kerja,” ungkapnya.

    Ke depan, Kadin Indonesia akan berkolaborasi dengan Backstagers Indonesia untuk memperbanyak riset mengenai kontribusi industri event terhadap perekonomian nasional.

    Selain itu, Ria juga mendukung langkah Backstagers Indonesia dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor event. Menurutnya, pelatihan dan sertifikasi profesional sangat penting untuk meningkatkan daya saing pekerja industri event, baik di tingkat nasional maupun internasional.

  • Bahlil Ingin Danantara Ikut Biayai Proyek Kilang Minyak

    Bahlil Ingin Danantara Ikut Biayai Proyek Kilang Minyak

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berharap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara bisa menyalurkan pembiayaan untuk proyek minyak dan gas bumi (migas).

    Adapun, proyek tersebut adalah pembangunan fasilitas pengolahan atau kilang minyak (refinery). Bahlil menjelaskan, saat ini sudah ada regulasi khusus yang mengatur soal ketahanan energi dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2024 tentang Cadangan Penyangga Energi.

    Di sisi lain, pemerintah punya target meningkatkan ketahanan bahan bakar minyak (BBM) dari yang saat ini di angka 21 hari menjadi 30 hari. Di samping itu, impor minyak mentah maupun BBM Indonesia masih amat banyak.

    Oleh karena itu, Bahlil berpendapat perlu ada proyek pembangunan fasilitas pengolahan minyak alias kilang.

    “Hari ini untuk minyak kita hanya bisa kapasitas 21 hari, nah kita tambah 30 hari. Kedua, impor kita ini terhadap minyak banyak sekali, maka kita mendorong untuk membangun refinery,” katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Menurut Bahlil, kehadiran refinery dapat membuat Indonesia memiliki cadangan minyak yang lebih kuat. Kendati demikian, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan investasi yang besar.

    Karena itu, dia mengaku bakal segera melapor kepada Presiden Prabowo Subianto terkait kebutuhan pembangunan refinery tersebut.

    “Ini butuh investasi besar, makanya dalam hilirisasi, salah satu proyek yang kita akan dorong untuk melaporkan kepada Bapak Presiden adalah storage untuk BBM dan refinery-nya,” ucapnya.

    Bahlil menambahkan bahwa rencana pembiayaan oleh Danantara untuk proyek refinery masih menunggu arahan dan persetujuan Prabowo.

    “Nanti saya laporkan ya setelah mendapat feedback ataupun petunjuk dari Bapak Presiden,” katanya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan, Danantara akan fokus menyasar 20 proyek nasional. Menurutnya, saat ini Danantara memiliki dana modal kelolaan mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS). 

    Dia pun mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp326,01 triliun. Terkait initial funding itu, Prabowo menyebut Danantara akan fokus kepada 20 proyek strategis.

    “Gelombang pertama investasi US$20 miliar dalam kurang lebih 20 proyek strategis,” kata Prabowo dalam acara peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Prabowo pun memerinci dari ke-20 proyek tersebut terdapat sejumlah prioritas. Proyek prioritas itu seperti hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, hingga pembangunan pusat data artificial intelligence (AI).

    Lalu, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquaculture, serta energi terbarukan.

    “Ini lah sektor yang akan menentukan masa depan kita, kesejahteraan kita, dan kemandirian bangasa kita,” imbuh Prabowo.