Produk: Artificial Intelligence

  • TLKM Pacu Bisnis B2B, Dorong Telkom Solution ke Pasar BUMN-Swasta

    TLKM Pacu Bisnis B2B, Dorong Telkom Solution ke Pasar BUMN-Swasta

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) meluncurkan Telkom Solution sebagai brand utama dalam penyediaan solusi digital terintegrasi bagi pasar Business-to-Business (B2B).

    Telkom Solution mendukung berbagai sektor, mencakup instansi pemerintah, BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta dalam memanfaatkan teknologi digital secara lebih efektif dan terintegrasi guna meningkatkan daya saing dan performa bisnis.

    Menurut Direktur utama Telkom Ririek Adriansyah, peluncuran solusi ini tidak lepas dari proyeksi ekonomi digital terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional yang disebut-sebut berkontribusi dengan pertumbuhan signifikan.

     “Kontribusi ekonomi digital terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan mencapai delapan kali lipat,” kata Ririek dikutip dari keterangan resmi pada Selasa (11/3/2025).

    Adapun, bisnis B2B Telkom akan berfokus untuk mendominasi pasar di perusahaan-perusahaan swasta, dikarenakan potensi yang masih terbuka lebar, antara lain pada segmen konglomerasi, perbankan, retailer, dan manufaktur.

    Direktur Enterprise and Business Service Telkom FM Venusiana menambahkan Telkom Solution hadir untuk mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis dengan mengintegrasikan solusi digital connectivity, digital platform, dan digital services.

    Telkom Solution berperan sebagai mitra strategis yang membantu perusahaan untuk mengoptimalkan performansi, menciptakan nilai tambah, dan meningkatkan pengalaman pelanggan terbaik.

    “Sebagai bagian dari komitmen Telkom dalam menyediakan solusi digital yang inovatif, Telkom Solution saat ini berfokus pada tiga solusi unggulan, yaitu Connectivity++, Cyber Security, serta Artificial Intelligence (AI) untuk segmen enterprise business,” ujar Venusiana.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan Telkom Solution memiliki positioning yang berbeda dengan Indibiz. Indibiz difokuskan untuk melayani sektor usaha kecil menengah (UKM) melalui paket solusi yang terstandarisasi, sementara Telkom Solution hadir untuk melayani segmen enterprise business melalui solusi horizontal dan vertikal yang terintegrasi.

    Kehadiran Telkom Solution dan Indibiz diharapkan semakin memperkuat posisi Telkom sebagai pemimpin dalam penyediaan solusi digital di berbagai sektor bisnis, serta mendorong akselerasi transformasi digital di Indonesia.

  • Telkomsel Jamin Internet Lancar Saat Ramadhan dan Lebaran 2025

    Telkomsel Jamin Internet Lancar Saat Ramadhan dan Lebaran 2025

    Jakarta

    Telkomsel telah menentukan ada 476 titik keramaian pada Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Menghadapi lonjakan trafik telekomunikasi di momen tersebut, operator seluler ini telah memastikan kesiapan jaringannya.

    “Telkomsel memastikan kesiapan infrastruktur dan jaringan dalam mengantisipasi lonjakan trafik, terutama trafik data, dan kita sudah melakukan prediksi akan terjadi kenaikan trafik data sekitar 13% dibandingkan hari normal atau 16% dibanding dengan Rafi (Ramadhan dan Idul Fitri) tahun lalu,” ujar Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Ratusan titik keramaian tersebut terungkap dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam jaringan otonom (Autonomous Network). Secara rinci, titik keramaian itu berada 320 area spesial, 54 area transportasi, 45 area residensial, 35 jalur mudik, dan 22 tempat ibadah.

    “Ketika terjadi lonjakan trafik, itu jaringan sudah otomatis untuk melakukan adjusment atau optimalisasi secara tersendiri tanpa intervensi manusia. Dulu sebelum itu manual dan harus dipantu 24 jam, sekarang sudah dilakukan automation dengan AI,” kata Indra.

    VP Global Network Operations Telkomsel, Juanita Erawati, menjelaskan pada puncak Rafi 2025 diperkirakan akan ada 59,1 PetaByte untuk layanan data. Sedangkan, layanan SMS mengalami kenaikan 0,55 dan layanan suara menurun 1,9%.

    “Dan layanan digital untuk media sosial naik lebih dari 7,66%, video streaming naik 14,7%, online gaming 41,3%, dan layanan komunikasi 12,1%,” ucapnya.

    Kesiapan jaringan Telkomsel hadapi lonjakan trafik telekomunikasi di Ramadhan dan Idulfitri 2025. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Guna memastikan kualitas jaringan dalam mendukung kelancaran momen Rafi 2025, Telkomsel melaksanakan Drive Test yang dilakukan pada jalur mudik dengan total jarak 17.537 km, yang mencakup jalan utama (10.166 km), jalan tol (3.482 km), rel kereta api (3.775 km) termasuk kereta cepat Whoosh, dan penyeberangan laut (114 km).

    Drive test juga dilakukan di jalur mudik di beberapa wilayah utama, seperti Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Beberapa rute baru, seperti Selain itu, tol yang termasuk dalam drive test, khususnya pada jalur baru, adalah Tol Klaten – Prambanan (8,6 km), Tol Probolinggo – Banyuwangi (12 km), Tol Padang – Sicincin (36,6 km), Tol Tanjung Pura – Pangkalan Brandan (18,9 km) turut diuji untuk memastikan pengalaman konektivitas yang optimal bagi para pemudik.

    Pada kesempatan ini juga,Telkomsel meningkatkan jaringan dengan lebih dari 1.400 base transceiver station (BTS) 5G di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). Secara keseluruhan, Telkomsel mengoperasikan total lebih dari 2.200 BTS 5G di 56 kota/kabupaten.

    Ke depannya, operator seluler ini menargetkan mengembangkan jaringan generasi kelima tersebut ke Surabaya, Makassar, Medan, Batam, dan kota besar lainnya.

    “Telkomsel meyakini pentingnya jaringan 5G dalam mengakselerasi kemajuan Indonesia, termasuk dalam menjadikan Ramadan dan Idul Fitri sebagai momen terbaik bagi semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis,” pungkas Indra.

    (agt/fay)

  • Bukan Medsos, Pelanggan Telkomsel Lapar Data Buat Ini Selama Ramadan

    Bukan Medsos, Pelanggan Telkomsel Lapar Data Buat Ini Selama Ramadan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel memberikan proyeksi selama Ramadan dan Idulfitri 2025. Sejumlah layanan akan meningkat signifikan termasuk online gaming yang mencapai 41,3%.

    Online gaming tersebut di antaranya untuk Mobile Legends, Free Fire, dan Roblox. Selain itu juga ada peningkatan untuk media sosial (Facebook, Instagram, dan X) 7,66%, Video Streaming (Tiktok, Youtube, Snack Video) naik 14,7%, dan layanan komunikasi (WhatsApp dan Telegram) 12,1%.

    “Telkomsel juga memastikan kesiapan infrastruktur dan jaringan dalam mengantisipasi lonjakan trafik terutama trafik data nantinya. Dan kita sudah melakukan prediksi akan terjadi kenaikan trafik data sekitar 13% dibandingkan hari normal atau 16% dibanding Ramadan dan Idulfitri tahun lalu,” kata Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, dalam konferensi pers Telkomsel Siaga RAFI, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Penggunaan data diperkirakan mencapai 69,1 PB, layanan SMS diperkirakan masih naik 0,5% dan suara menurun 1,9%.

    Kenaikan trafik data tertinggi terjadi di tujuan mudik Jawa Tengah sebesar 43,3%, Diikuti dengan Jawa Timur 28,2% dan Jawa Barat 24,6%, sementara wilayah lain adalah Sumatra bagian Selatan dan Utara dengan 18,9%.

    Telkomsel menyiapkan 476 Point of Interest (POI) atau yang diperkirakan akan menjadi pusat keramaian. Tempat tersebut ditentukan dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI).

    Semua POI tersebut terdiri dari 320 area spesial, 54 transportasi, 45 residensi, 22 tempat ibadah, dan 35 untuk jalur mudik, rest area dan SPBU.

    “Kita tentukan menggunakan metodologi AI dengan mempertimbangkan historikal tahun-tahun sebelumnya dan akhirnya kita dianalisa,” jelas VP Global Network Operations Telkomsel, Juanita Erawati.

    Telkomsel juga menyiapkan satu posko pemantauan di kantor pusat Telkomsel. Berikutnya ada lagi 12 posko yang berada di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Surabaya dan Medan, serta posko dari mitra.

    “Kita akan siaga dari tanggal 26 Maret sampai 8 April 2025,” kata dia.

    (dem/dem)

  • Dorong Digitalisasi, Telkom Perkenalkan Tiga Solusi Unggulan untuk B2B

    Dorong Digitalisasi, Telkom Perkenalkan Tiga Solusi Unggulan untuk B2B

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat perannya sebagai katalisator transformasi digital di Indonesia. Dengan menghadirkan solusi dan layanan digital inovatif, Telkom berkomitmen membantu berbagai sektor bisnis meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing melalui ekosistem digital yang terintegrasi.

    Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyoroti pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan meningkat signifikan.

    “Kontribusi ekonomi digital terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan mencapai delapan kali lipat,” ujar Ririek dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3/2025).

    Sebagai bagian dari upaya percepatan digitalisasi di berbagai sektor, Telkom memperkenalkan Telkom Solution sebagai brand utama untuk penyediaan solusi digital terintegrasi bagi pasar Business-to-Business (B2B).

    Layanan tersebut ditujukan untuk instansi pemerintah, BUMN, BUMD, serta perusahaan swasta yang ingin memanfaatkan teknologi digital secara lebih efektif guna meningkatkan daya saing dan performa bisnis.

    Direktur Enterprise and Business Service Telkom, FM Venusiana, menjelaskan bahwa Telkom Solution hadir untuk mengakselerasi transformasi digital dengan menghadirkan tiga solusi utama.

    “Sebagai bagian dari komitmen Telkom dalam menyediakan solusi digital yang inovatif, Telkom Solution saat ini berfokus pada tiga solusi unggulan, yaitu Connectivity++, Cyber Security, serta Artificial Intelligence (AI) untuk segmen enterprise business,” ujar Venusiana.

    Selain itu, Telkom Solution memiliki positioning yang berbeda dengan Indibiz yang lebih difokuskan untuk melayani sektor usaha kecil dan menengah (UKM) dengan paket solusi standar. Sementara itu, Telkom Solution menyediakan layanan yang lebih luas dan terintegrasi bagi segmen bisnis skala besar, termasuk perusahaan konglomerasi, perbankan, ritel, dan manufaktur.

    Dengan kehadiran Telkom Solution dan Indibiz, Telkom semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam penyediaan solusi digital di berbagai sektor bisnis. Langkah ini sejalan dengan visi Telkom untuk terus mendorong akselerasi transformasi digital dan mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di Indonesia.

    (akn/ega)

  • Bigbox AI Telkom Diklaim Andal, Bisa Deteksi Cepat Serangan Siber

    Bigbox AI Telkom Diklaim Andal, Bisa Deteksi Cepat Serangan Siber

    Jakarta

    BigBox AI dari Telkom menghadirkan teknologi cerdas, Anomaly Detection AI, untuk mitigasi serangan siber secara lebih cepat. Solusi ini bisa menjadi andalan sebagai benteng keamanan siber.

    EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, mengatakan, solusi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang mereka kembangkan dirancang memberikan manfaat luas, termasuk mendeteksi aktivitas mencurigakan guna memperkuat sistem keamanan.

    Anomaly Detection AI, kata dia, mampu memproses dan menganalisis data secara real-time, yang mana sistem dapat memantau dan mendeteksi aktivitas tidak wajar, kemudian memberikan pemberitahuan sehingga langkah mitigasi dapat segera dilakukan.

    Hal ini dapat dilakukan karena BigBox AI secara efektif mengakses dan mengolah kumpulan data berkualitas tinggi yang digunakan untuk melatih algoritma AI. Data ini relevan, akurat, dan representatif terhadap skenario yang ingin dihadapi, seperti mendeteksi pola serangan siber atau menganalisis ancaman keamanan.

    Data tersebut juga mencakup rekaman serangan siber sebelumnya, log keamanan jaringan, serta interaksi sistem yang umum sangatlah penting.

    Berkaca Darktrace.com, sebuah organisasi pertanian di Amerika Serikat, yang pernah mengalami insiden ransomware pada tahun 2020 dan berhasil mendeteksinya berkat AI. Meskipun dalam kasus ini AI dikonfigurasi untuk beroperasi dalam mode pasif, nyatanya AI tetap bisa merekomendasikan pemblokiran lalu lintas C2 berbahaya, sehingga membantu perusahaan terhindar kerusakan lebih besar.

    Selain itu, kata Komang, Telkom terus berinvestasi pengembangan solusi AI berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan sektor vital. Misalnya, di sektor finansial, penggunaan BigBox AI dapat membantu bank-bank besar meningkatkan keamanan transaksi digital sekaligus melindungi data nasabah dari pencurian atau peretasan.

    Adapun, BigBox Telkom AI secara resmi telah meraih sertifikasi ISO 27701:2019 dan ISO 27001:2022 yang berfokus kepada Privasi dan Manajemen Informasi Pribadi.

    “Telkom melalui BigBox AI telah meraih dua sertifikasi ISO yang membantu organisasi memastikan keamanan informasi secara keseluruhan dan perlindungan data pribadi yang sesuai regulasi global. Pencapaian ini tentunya menegaskan komitmen kami dalam melindungi privasi data dengan tetap mempertimbangkan berkelanjutan dan mendukung lingkungan digital yang aman,” katanya di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Tak hanya itu, BigBox AI juga memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan digital yang aman bagi perusahaan maupun institusi, dan tentunya bagi masyarakat umum.

    (agt/fay)

  • Benarkah AI Bisa Bantu Capai Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8 Persen? Ini Kata Ekonom dan NVIDIA – Page 3

    Benarkah AI Bisa Bantu Capai Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8 Persen? Ini Kata Ekonom dan NVIDIA – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menilai perkembangan teknologi (salah satunya artificial intelligence/AI) bisa bantu mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Dengan teknologi tersebut, diharapkan target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebesar 8 persen akan dapat tercapai,” kata Meutya dalam acara Indonesia AI Day, beberapa Waktu lalu.

    Benarkah demikian? Ekonom CELIOS Nailul Huda, menyebut bahwa World Bank dan International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 5,1 persen year on year (yoy) pada 2025 dan 2026.

    “Namun demikian, AI memungkinkan untuk mem-boosting pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Huda dalam acara diskusi panel bertajuk ‘Masa Depan AI: Mampukah Memperkuat Ekonomi Indonesia?’ yang digelar Forum Wartawan Teknoologi (Forwat), Senin (10/3/2025).

    Ia menuturkan, AI tidak cuma ChatGPT atau DeepSeek. Kini AI sudah ada di sebagian besar platform atau aplikasi, misalnya AI berfungsi untuk memprediksi kebiasaan pengguna.

    Hal senada juga disampaikan Country Consumer Business Lead NVIDIA, Adrian Lesmono. Ia menyebut teknologi AI sudah masuk ke level mass market.

    “AI bukan cuma chatbot, tapi teknologi ini juga bisa mendukung kreativitas. Jadi, AI itu cuma tools untuk menghasilkan output yang lebih besar. AI hanya alat pendukung untuk meng-enhance kreativitas kita dalam menghasilkan karya,” ucap Adrian yang juga dikenal sebagai pemerhati AI.

    Adrian pun menegaskan bahwa kedaulatan AI di Indonesia bukan lagi sekadar wacana.

    “Teknologi AI yang cepat, aman, dan mandiri adalah fondasi kedaulatan digital Indonesia. Artinya, kontrol penuh atas data, efisiensi, dan akselerasi digital,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Huda memaparkan pasar AI global diproyeksikan bakal tumbuh pesat di semua wilayah di dunia.

    “Di antara semua teknologi AI, Machine Learning (ML) diprediksi akan memimpin dalam hal value adopsi, mencapai USD 503,4 miliar pada tahun 2030, jauh melampaui kategori lainnya (robotics, computer vision, autonomous, dan natural language processing),” ia memaparkan.

    Pertumbuhan ML, menurut Huda, didorong oleh aplikasinya yang luas dalam analisis prediktif, otomatisasi, dan pengambilan keputusan tingkat lanjut.

     

  • CEO Google Kena Tipu Bocah 21 Tahun, Begini Modusnya

    CEO Google Kena Tipu Bocah 21 Tahun, Begini Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang pria muda berusia 21 tahun bikin pusing sejumlah perusahaan termasuk Google. Mahasiswa Columbia University tersebut mengembangkan startup yang menawarkan solusi tak biasa, yakni memberikan contekan jawaban wawancara kerja ke para pejuang pencari kerja. 

    Contekan itu dibuat menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Tujuannya membantu para engineer software saat melakukan tahap wawancara teknis dalam proses rekrutmen.

    “Tidak masuk akal memiliki format wawancara dengan asumsi pelamar tidak menggunakan AI,” kata Chungin Roy Lee, penemu startup contekan yang juga mahasiswa di Universitas Colombia, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (10/3/2025).

    Pandemi Covid-19 membuat wawancara kerja yang biasanya dilakukan offline di kantor berganti dengan metode online melalui video conference. Hal ini yang dimanfaatkan Lee untuk memudahkan wawancara kerja.

    Interview Coder, perusahaan milik Lee, menawarkan Asisten AI yang menyajikan jawaban yang dibutuhkan calon pekerja. Mulai dari kode tertulis, perbaikan, dan menghasilkan penjelasan yang bisa dibaca kandidat.

    Alat AI itu dijanjikan bisa bekerja dengan cepat sehingga membantu saat wawancara berlangsung. Pengguna bisa memberikan jawaban sempurna ke pewawancara secara real time.

    Cara kerjanya, AI akan menganalisa pernyataan baik secara tertulis maupun lisan, lalu dengan cepat menghasilkan jawaban yang tepat.

    Canggihnya lagi, alat itu memiliki fitur yang tidak terlihat oleh pewawancara atau pemberi kerja. Metode penipuan dalam wawancara kerja ini pernah menjadi topik bahasan khusus di Google.

    CEO Google Turun Tangan

    CEO Sundar Pichai pernah membahasnya dalam sebuah rapat town hall bulan Februari lalu. Brian Ong, VP of Recruitment di Google, mengatakan memang ada kecenderungan kandidat dan karyawan Google lebih suka wawancara secara virtual.

    Pasalnya, cara ini lebih memudahkan mereka untuk mencari waktu, dibandingkan saat bertemu langsung. Namun, Ong meminta pewawancara lebih kritis dan bisa menyelidiki jawaban kandidat, apakah curang atau tidak.

    Ong mengakui masalah ini juga jadi perhatian perusahaan pesaing Google. Sementara Pichai mendorong wawancara dilakukan secara langsung.

    “Saya pikir akan membantu kandidat memahami budaya Google dan baik bagi kedua belah pihak,” kata Pichai.

    CNBC Internasional melaporkan Columbia University telah mengajukan tuntutan disipliner terhadap Lee. Namun, juru bicara Columbia University enggan diminta komentar.

    Alasannya, institusi tersebut tidak mengomentari mahasiswa secara individu.

    (fab/fab)

  • Departemen Kehakiman AS Tetap Minta Google Divestasi Chrome

    Departemen Kehakiman AS Tetap Minta Google Divestasi Chrome

    Bisnis.com, JAKARTA — Departemen Kehakiman AS (Department of Justice/DOJ) masih menyerukan agar Google menjual peramban webnya, Chrome, menurut dokumen pengadilan yang diajukan pada Jumat (7/3/2025) berdasarkan laporan Techcrunch.

    DOJ pertama kali mengusulkan agar Google melepas kepemilikan di Chrome tahun lalu di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden saat itu. Namun, tampaknya rencana tersebut tetap dipertahankan di bawah pemerintahan Trump yang kedua.

    Meski begitu, departemen ini tidak lagi menuntut agar Google melepaskan seluruh investasinya di kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), termasuk miliaran dolar yang telah diinvestasikan ke Anthropic.

    “Tindakan ilegal Google telah menciptakan raksasa ekonomi yang mengacaukan pasar untuk memastikan bahwa—apa pun yang terjadi—Google selalu menang,” kata DOJ dalam dokumen yang ditandatangani oleh Omeed Assefi, penjabat Jaksa Agung untuk antimonopoli. Assefi merupajan calon pilihan Trump untuk memimpin kebijakan antimonopoli di DOJ masih menunggu konfirmasi.

    Karena alasan tersebut, DOJ menyatakan bahwa mereka tidak mengubah “komponen inti” dari proposal awal mereka, termasuk pelepasan Chrome dan larangan pembayaran terkait pencarian kepada mitra distribusi.

    Terkait AI, DOJ kini hanya meminta pemberitahuan terlebih dahulu untuk investasi masa depan di bidang AI, bukan mendesak divestasi wajib dari investasi yang telah dilakukan.

    Selain itu, DOJ juga tidak lagi memberikan opsi kepada Google untuk segera melepas Android. Keputusan tersebut akan diserahkan kepada pengadilan pada masa mendatang, tergantung pada apakah pasar menjadi lebih kompetitif.

    Proposal ini muncul setelah gugatan antimonopoli yang diajukan oleh DOJ dan 38 jaksa agung negara bagian, yang mengarah pada keputusan Hakim Amit P. Mehta bahwa Google bertindak ilegal untuk mempertahankan monopolinya di pencarian online.

    Google telah menyatakan akan mengajukan banding atas keputusan Mehta, tetapi sementara itu, perusahaan menawarkan proposal alternatif yang diklaim dapat mengatasi kekhawatiran hakim dengan memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada mitra mereka.

    Juru bicara Google mengatakan kepada Reuters bahwa proposal DOJ yang terlalu luas masih jauh melampaui keputusan pengadilan. Perusahaan juga berpandangan proposal tersebut akan merugikan konsumen Amerika, perekonomian, serta keamanan nasional.

    Hakim Mehta dijadwalkan untuk mendengar argumen dari Google dan DOJ pada April 2025.

  • Mengenal Kecanggihan Teknologi Periklanan Digital Berbasis AI

    Mengenal Kecanggihan Teknologi Periklanan Digital Berbasis AI

    Jakarta

    Artificial intelligence (AI) kini terus berkembang dan berpengaruh terhadap masa depan periklanan digital. Pemanfaatannya membuat targeting audiens menjadi real-time dan sangat spesifik.

    Meski begitu, masih banyak pengiklan yang kesulitan untuk mengoptimalkan anggaran dan menjangkau audiens yang tepat di waktu yang akurat. Groundhog DSP hadir untuk menyiasati kendala ini lewat teknologi Dynamic Keyword Targeting (DKT) yang dukung sistem kecerdasan buatan. Sehingga dapat mengubah cara brand terhubung dengan konsumen.

    Teknologi DKT dari Groundhog DSP melampaui prediksi kebanyakan orang dengan menggunakan machine learning untuk menganalisis perilaku browsing secara real-time serta menemukan minat konsumen yang tersembunyi. Pendekatan ini memungkinkan pengiklan untuk menjangkau audiens yang lebih luas namun tetap relevan dengan akurasi yang tinggi.

    Periklanan berbasis kata kunci konvensional bergantung pada tebakan para pengiklan tentang apa yang dicari konsumen. Namun dengan tekonlogi DKT, sistem bisa mengidentifikasi koneksi yang akan luput dari metode konvensional.

    Sebagai contoh, sebuah kampanye mengungkapkan bahwa konsumen yang tertarik dengan “produk ramah lingkungan” juga menunjukkan keterlibatan yang kuat dengan “ortodonti”. Korelasi seperti ini mungkin tidak bisa dilihat dari cara targeting konvensional sebelumnya.

    “Dengan membuka koneksi tersembunyi ini, DKT membantu brand dan bisnis untuk memperluas jangkauan dan menyampaikan iklan yang sangat relevan kepada audiens yang terlibat, bahkan ketika pencarian mereka tidak mengikuti pola konvensional,” kata David Chiou, CEO dan pendiri Groundhog Inc, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Sejak IPO pada Januari 2024, Groundhog Technologies telah memperluas fokusnya pada periklanan digital berbasis AI. Mobility Intelligence Platform dari Groundhog mengolah petabyte data telekomunikasi untuk memungkinkan programmatic ads yang sangat bertarget.

    Sementara itu, platform MI-DSP menggunakan machine learning untuk mengoptimalkan penawaran iklan real-time. Dengan begitu, pengiklan akan terbantu dalam membuat keputusan yang didukung data untuk mendorong engagement.

    (asj/asj)

  • Dukcapil: Pemanfaatan IKD faktor penting dukung layanan perbankan

    Dukcapil: Pemanfaatan IKD faktor penting dukung layanan perbankan

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi menekankan pemanfaatan Identitas Kependudukan Digital (IKD) akan menjadi faktor penting dalam mendukung efisiensi layanan perbankan dan meningkatkan inklusivitas keuangan.

    “Pemanfaatan data kependudukan yang akurat akan menjadi faktor utama dalam mendorong efisiensi layanan perbankan serta meningkatkan inklusivitas keuangan bagi masyarakat,” kata Teguh dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Diketahui, Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri bersama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) anggota Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk memperkuat digitalisasi layanan dan perlindungan data pribadi di sektor BPR.

    Lebih lanjut, Teguh menyampaikan integrasi data kependudukan dengan sistem BPR akan memberikan dampak positif bagi industri keuangan, terutama dalam hal mitigasi risiko kredit dan peningkatan akurasi data nasabah.

    Dukcapil juga berkomitmen untuk terus mendukung sektor keuangan, termasuk BPR dan BPRS agar mampu menghadapi tantangan era digital dengan lebih siap.

    Sementara itu, Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah menekankan bahwa BPR harus siap menghadapi perubahan perilaku nasabah yang kini semakin mengutamakan layanan berbasis digital.

    “Sekarang berbeda, eranya 5.0 di mana sudah artificial intelligence,” ujar Tedy.

    Ia juga menyoroti pentingnya penerapan standar sistem manajemen keamanan informasi, seperti ISO 27001:2022 agar industri BPR tetap patuh terhadap regulasi perlindungan data pribadi dan terhindar dari risiko penyalahgunaan data.

    “Ini bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga untuk melindungi industri kita dari risiko penyalahgunaan data,” ucapnya.

    Sedangkan, Direktur Utama BPR DP Taspen Iwan Soeroto menyatakan kerja sama dengan Dukcapil yang difasilitasi oleh Perbarindo akan mendukung percepatan digitalisasi layanan perbankan di BPR.

    “Kerja sama ini memungkinkan BPR untuk melakukan verifikasi data nasabah secara langsung melalui sistem Dukcapil. Dengan KTP-elektronik, BPR bisa melakukan autentikasi data nasabah secara real-time, memastikan keaslian data lebih cepat dan akurat serta mencegah penyalahgunaan,” kata dia.

    Melalui kerja sama tersebut, BPR dan BPRS diharapkan semakin siap dalam menghadapi tantangan digitalisasi, terutama dalam menjaga keamanan data nasabah.

    Implementasi IKD dan integrasi sistem dengan Dukcapil menjadi langkah strategis untuk mempercepat layanan keuangan berbasis digital dan memastikan perlindungan data pribadi sesuai dengan regulasi yang berlaku.

    Langkah tersebut juga mencerminkan komitmen pemerintah dan industri keuangan dalam membangun ekosistem digital yang lebih aman, efisien, dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025