Produk: Artificial Intelligence

  • Beasiswa Perguruan Tinggi Jadi Polemik, Legislator Kritik Pemkot Probolinggo: “Wacananya Masih Mentah!”

    Beasiswa Perguruan Tinggi Jadi Polemik, Legislator Kritik Pemkot Probolinggo: “Wacananya Masih Mentah!”

    Probolinggo (beritajatim.com) – Wacana pemberian beasiswa perguruan tinggi bagi 500 siswa Kota Probolinggo memantik diskusi panjang dalam rapat lanjutan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Probolinggo pada Rabu (26/11/2025). Usulan yang digulirkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) itu dinilai masih mentah, baik dari sisi perencanaan, skema pembiayaan, hingga dasar penganggarannya.

    Pembahasan wacana ini muncul saat Banggar membedah Rancangan APBD 2026, khususnya pagu anggaran Disdikbud. Kepala Disdikbud Kota Probolinggo, Siti Romlah, menjelaskan bahwa Pemkot berencana memberikan beasiswa kuliah kepada 500 siswa dari keluarga miskin, kategori desil 1 hingga 5. Namun, usulan itu langsung mengundang serangkaian pertanyaan dari anggota legislatif.

    “Untuk sementara, atas saran Pj Sekda, kami merekomendasikan kampus Universitas Terbuka (UT) sebagai pilihan untuk program ini,” ujar Siti Romlah.

    Pernyataan itu langsung ditanggapi kritis oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib. Menurutnya, pilihan kampus tidak bisa digiring hanya kepada satu institusi. Ia menilai, jika program beasiswa benar-benar dijalankan, maka Pemkot harus memberi pilihan yang adil dan mempertimbangkan kampus-kampus lain, terutama yang ada di Kota Probolinggo.

    “Iya kalau semua mau masuk UT. Tolok ukurnya apa? Kenapa tidak melibatkan kampus lain di Kota Probolinggo? Lalu, komponen pembiayaannya apa? Biaya hidup, uang kuliah, atau hanya UKT per semester?” sergahnya.

    Belum sempat pertanyaan itu dijawab, anggota Banggar lainnya, Sibro Malisi, ikut menyuarakan pandangan lebih tajam. Ia meminta Pemkot berhati-hati dalam membuat program yang berpotensi mengganggu fiskal daerah. Terlebih lagi, beasiswa perguruan tinggi bukan kewajiban yang melekat pada pemerintah kabupaten/kota.

    “Ini bukan kewenangan wajib pemerintah daerah. Kalau mau memberi beasiswa, boleh saja, tidak haram. Tapi harus realistis dengan kondisi fiskal. Jangan sampai terkesan memaksakan,” tegas Sibro.

    Arah pembahasan kemudian melebar ketika Mujib mempertanyakan apakah wacana beasiswa ini sudah dicantumkan dalam rancangan APBD atau sekadar wacana lisan. Ia mengingat, dalam dokumen KUA-PPAS sebelumnya, program tersebut tidak pernah muncul.

    “Saya kira ini sudah dicantumkan. Kalau ternyata belum, berarti harus menggeser anggaran lain. Yang digeser apa? Dari mana? Kalau seperti ini, menurut saya tidak perlu. Kita bahkan belum tahu pos mana yang mau dikorbankan,” ucap Mujib.

    Siti Romlah mengakui bahwa program beasiswa itu memang belum masuk R-APBD 2026 karena masih dalam tahap wacana. Ia menyebut kemungkinan anggaran akan digeser dari program pelatihan Artificial Intelligence (AI) yang pernah dilaksanakan sebelumnya.

    “Terkait anggaran, kemungkinan akan dilakukan pergeseran dari kegiatan pelatihan AI. Mohon saran Banggar nantinya seperti apa,” katanya.

    Ketua DPRD Kota Probolinggo, Sinta Dwi Laksmi, menutup pembahasan dengan menegaskan bahwa seluruh catatan kritis dari anggota Banggar akan ditampung. Rekomendasi resmi akan diberikan setelah pembahasan keseluruhan RAPBD rampung.

    Dengan serangkaian catatan tajam dari legislatif, nasib wacana beasiswa kuliah untuk 500 siswa tersebut kini berada pada keputusan politik dan penajaman skema yang harus dibuktikan oleh Pemkot. Program ini bisa menjadi langkah strategis untuk pemerataan pendidikan, namun juga berpotensi menjadi beban fiskal baru jika tidak disiapkan secara matang. (ada/kun)

  • Tiga Hari Mengikuti Langkah Kaki Gibran di Afrika Selatan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 November 2025

    Tiga Hari Mengikuti Langkah Kaki Gibran di Afrika Selatan Nasional 25 November 2025

    Tiga Hari Mengikuti Langkah Kaki Gibran di Afrika Selatan
    Tim Redaksi
    JOHANNESBURG, KOMPAS.com
    – Minggu (23/11/2025) pagi di Johannesburg terasa cukup sejuk, meski matahari Afrika Selatan sudah memantul terang dari balik jendela restoran hotel.
    Dari salah satu sudut restoran, rombongan wartawan Wakil Presiden (Wapres)
    Gibran Rakabuming
    memulai hari dengan sarapan sebelum mengantar orang nomor dua di Indonesia menuju hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
    G20
    .
    Ketika jarum jam tangan menunjuk ke angka 08.15 WIB, seorang staf Sekretariat Wakil Presiden mengarahkan kami untuk sarapan bersama Gibran di ruangannya.
    Rasa senang dan kaget bercampur aduk karena kami mendapat bisa makan satu meja dengan Wakil Presiden RI di tengah kesibukannya menghadiri sesi ketiga
    KTT G20
    , yang akan berlangsung dalam beberapa jam.
    Suasana di ruang sarapan berlangsung akrab dan cair karena memang ini bukan pertama kalinya Gibran makan bersama para awak media.
    Di ujung meja makan, Gibran menyantap sepiring menu sarapan sederhana tapi mengenyangkan yang tersaji di depannya. Ada telur, kentang, hingga buah-buahan.
    Kami para wartawan disuguhi roti hingga brownies dan segelas air putih. Bukan karena dibedakan, tetapi karena kami memang sudah sarapan sebelum dipanggil ke ruangannya.
    Suara gesekan piring dan alat makan ikut meramaikan perbincangan ringan antara rombongan wartawan dan Wakil Presiden. Percakapan berlangsung hangat dengan ekspresi santai.
    Satu jam berlalu tanpa terasa di ruang makan Wakil Presiden RI. Mengkhiri percakapan di pagi itu, kami pun berfoto bersama sebagai kenang-kenagan dari momen penting ini.
    Begitu tiba di lobi hotel tempat Gibran dan rombongan bermalam, para staf hotel sudah berbaris untuk memberi semangat sekaligus melepas keberangkatan Gibran menuju venue KTT G20.
    Lantunan “Shosholoza”, lagu khas Afrika Selatan bergema memenuhi ruangan lobi hotel saat Gibran lewat untuk berangkat ke forum KTT G20.
    Gibran ikut tepuk tangan bersama para staf hotel yang melantuntan lagu “Shosholoza”. Perpaduan suara indah mereka berpadu tepuk tangan dan iringan alat musik pukul memberikan semangat di Minggu pagi yang dingin.
    Ada sorotan mata antusias yang terpancar dari mata para staf hotel ketika melihat Gibran ikut menikmati lagi yang dinyanyikannya.
    Baru setelah itu Gibran berjalan menuju mobil dinas yang telah menunggu.
    Pukul 09.40 waktu setempat, eks Wali Kota Solo itu pun bertolak ke Johannesburg Expo Centre, yang merupakan lokasi KTT G20.
    Suasana KTT G20 hari ketiga tidak jauh berbeda dari sebelumnya di mana awak media dari berbagai penjuru dunia hanya bisa meliput dari Media Center yang disediakan.
    Dari layar televisi besar, kami menyaksikan Gibran menyampaikan pidato ketiganya di KTT G20 2025.
    Pidato ketiga Gibran menyampaikan pandangannya soal perkembangan
    artificial intelligence
    (AI) serta mineral kritis. Ia juga menyoroti kesenjangan digital yang masih hanya dkuasai segelntir pihak.
    “AI akan menentukan kekuatan ekonomi selama beberapa dekade mendatang. Namun hari ini, manfaatnya masih sangat timpang, terkonsentrasi di segelintir perusahaan dari beberapa negara maju,” ujar Gibran dalam bahasa Inggris di hadapan kepala negara G20.
    Pada intinya, pidato Gibran menekankan perlunya kerja sama global untuk memastikan teknologi AI memberi manfaat luas dan bukan justru memperlebar jurang ketimpangan.
    G20 harus bisa memastikan bahwa AI menjadi kekuatan yang inklusif.
    Inklusivitas itu dapat terwujud dengan tata kelola yang etis dan akses yang setara, sehingga para inovator dapat mengakses kumpulan data, sistem pelatihan, dan platform global.
    “Indonesia percaya bahwa transisi inklusif dimungkinkan, dan oleh karena itu kami mendukung kesepakatan kerja warga negara G20 untuk upah yang adil, kesetaraan gender, pelatihan keterampilan ulang, dan perlindungan sosial,” ujar Gibran.
    Sesi KTT berlangsung padat meski selesai lebih cepat dari sesi pertama dan kedua. Pertemuan bilateral juga digelar dengan Wakil Kanselir Republik Federal Jerman, Lars Klingbeil di sela kegiatan KTT hari terakhir.
    Berbagai isu strategis dibahas utamanya soal penguatan kerja sama industri hilir, kerja sama industri pertahanan, pendalaman kemitraan politik, serta optimalisasi kerja sama Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).
    Selepas memberikan pidato dan menggelar pertemuan, Gibran menyempatkan diri mengunjungi Media Center, yang lokasinya cukup jauh karena berbeda gedung dari area ruang konferensi.
    Ini langkah yang jarang dilakukan pejabat tinggi dalam agenda dengan pengamanan ketat seperti ini.
    Panasnya terik matahari tidak menyurutkan langkah Gibran menyapa rombongan media yang ikut mengawalnya untuk pidato perdana di forum internasional.
    Tidak sendirian, Gibran mendatangi wartawan dengan didampingi Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Christiawan Nasir, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono, serta Plt. Dirjen Protokol dan Konsuler/Kepala Protokol Negara (KPN), Andy Rachmianto.
    Di halaman belakang Media Center KTT G20, rombongan media sudah bersiaga menunggu Gibran dan para menteri dan wakil menteri (wamen) datang ke area Media Center.
    Ada beberapa media yang belum siap saat Gibran datang, tetapi ia dengan sabar menunggu kami memasang kamera dan alat untuk melakukan sesi wawancara.
    “Ayo aturlah, atur,” ujar Gibran mempersilahkan kami mengatur posisi kamera dan tempatnya berdiri saat sesi wawancara.
    Kami pun menyarankan Gibran dan rombongan melakukan sesi wawancara di depan logo KTT G20.
    Di bawah sinaran matahari siang yang menyengat, ia menjawab satu-satu pertanyaan yang kami tanyakan.
    Selama sesi wawancara, ia menegaskan kehadirannya di KTT G20 di Afrika Selatan ini tidak tiba-tiba, melainkan penugasan resmi dari Presiden RI Prabowo Subianto.
    Gibran diminta untuk mewakili Prabowo dalam forum internasional tersebut.
    “Ini adalah penugasan dari Bapak Presiden untuk mewakili beliau di G20 Summit yang sangat bersejarah, pertama kalinya diadakan di Afrika,” ujar Gibran.
    Ia juga merangkum agendanya selama tiga hari berada di Afrika Selatan. Sejak mendarat pada 21 November 2025, Gibran dan rombongan langsung melakukan pertemuan Indonesia-Africa CEO Forum. Di hari kedua dan ketiga, Gibran menghadiri tiga sesi KTT G20 serta beberapa pertemuan bilateral.
    Gibran menyampaikan hasil kunjungan kerja luar negerinya ini akan segera dilaporkan ke Kepala Negara.
    “Hasil rapat segera kita
    follow up
    dan kita laporkan ke Pak Presiden begitu nanti kita sampai di Tanah Air,” ujar Gibran.
    Selama kunjungannya ini, Gibran berpesan ke dunia untuk mempertegas posisi Global South atau kelompok negara-negara berkembang di Asia, Afrika, hingga Amerika Latin. Indonesia juga mendorong keadilan ekonomi global.
    Lewat pidato perdananya, Gibran menekankan bahwa setiap negara berhak untuk menentukan arah pembangunannya.
    “Yang namanya kerja sama
    partnership
    harus mensejahterakan, harus memberdayakan. Seperti yang saya sampaikan kemarin, tidak boleh mendikte dan tidak boleh membuat ketergantungan,” tegasnya.
    Forum KTT G20 pada 23 November lalu menjadi puncak forum internasional di Afrika Selatan. Ini juga menjadi hari terakhir Gibran menginjakan kaki di tanah Afrika.
    Dari venue KTT, rombongan pun bergerak ke Masjid Ud-Dhuha, Johannesburg. Masjid putih sederhana itu tak begitu besar, namun halaman depannya dipenuhi jemaah dan santri yang telah mengetahui kedatangan Wapres RI.
    Di masjid tersebut, Gibran menunaikan salat zuhur bersama para jemaah warga negara Indonesia dan warga setempat.
    Selepas ibadah, Gibran duduk berbincang dengan para santri untuk membahas pandangan mereka tentang Indonesia.
    Tiba-tiba tawa Gibran dan para santri serta rombongan di lokasi pecah saat mendengar suara celetukan anak kecil.
    Anak laki-laki itu yang meneriaki ayahnya karena tidak sabar melihat Wakil Presiden RI. Suasana pun menjadi semakin cair dan hangat.
    “Bapak
    cepetan
    , adik mau ketemu Presiden!” teriak anak tersebut diikuti tawa seisi ruangan.
    Tidak cuma anak kecil tersebut, antusiasme para WNI dan warga lokal di lokasi ikut meramaikan kunjungan Gibran ke masjid tersebut. Gibran turut meladeni satu per satu ajakan foto.
    Selesai kegiatan dari masjid, rombongan lalu kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak sambil menunggu pesawat disiapkan.
    Hanya sekitar satu jam istirahat di hotel. Tepat pukul 17.00 WIB, rombongan sudah harus kembali melakukan perjalanan menuju Bandar Udara Internasional OR Tambo.
    Iring-iringan mobil dinas Wapres RI ini pun bergegas menyusuri jalan-jalan raya di kota terbesar Afrika Selatan.
    Pasukan jajar kehormatan sudah berbaris rapi di sekitar tangga masuk pesawat kepresidenan saat rombongan mobil dinas Gibran masuk area bandara.
    Pukul 17.30 waktu setempat atau pukul 22.30 WIB, pesawat lepas landas menuju Jakarta, menempuh perjalanan udara hampir 11 jam.
    Jari tangan para pewarta tidak pernah berhenti mengetik sejak perjalanan menuju KTT G20 hingga menaiki pesawat. Sebagian dari kami juga terus mengetik saat mengudara untuk melaporkan kegiatan-kegiatan selama ada di Afrika Selatan.
    Pesawat rombongan mendarat mulus di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 09.40 WIB. Udara Jakarta yang jauh lebih lembab dan panas dibanding angin dingin Johannesburg, mengakhiri perjalanan perdana Wapres Gibran di panggung internasional.
    Lewat kunjungan yang singkat namun padat tersebut, kami menyaksikan langsung bagaimana Gibran menyampaikan suara Indonesia di forum global, mempererat hubungan bilateral, menunjukkan komitmen diplomasi yang lebih inklusif, serta membangun kedekatan dengan WNI di Afrika Selatan.
    Jurnalis
    Kompas.com
    Rahel Narda Chaterine ikut serta di dalam kunjungan kerja rombongan Wapres Gibran di Afrika Selatan.
    Ikuti laporan langsung tentang kegiatan Wakil Presiden Gibran
    di sini
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Google Bantah Pakai Gmail untuk Latih AI

    Google Bantah Pakai Gmail untuk Latih AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Google membantah aduan yang viral bahwa perusahaan mengakses email pengguna melalui Gmail untuk melatih model kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    Melansir dari Mashable, dugaan tersebut mencuat usai salah satu pemilik akun di media sosial X melaporkan bahwa Google mengakses pesan maupun data dari Gmail untuk melatih model AI, saat pengguna mengaktifkan “Smart Features in other Google products”.

    Banyak media telah melaporkan klaim ini, biasanya disertai dengan langkah demi langkah untuk mematikan fitur Smart Features Gmail, yang konon menghentikan Google menggunakan email Anda.

    “Laporan-laporan ini menyesatkan–kami tidak mengubah pengaturan siapa pun, Fitur Cerdas Gmail telah ada selama bertahun-tahun, dan kami tidak menggunakan konten Gmail Anda untuk melatih model AI Gemini kami,” ucap juru bicara Google, dikutip pada Senin (24/11/2025). 

    Google menegaskan bahwa perusahaan tidak menggunakan akun Gmail untuk melatih AI, bahkan jika pengguna tetap mengaktifkan Smart Features atau Fitur Cerdas. 

    “Terakhir, kami selalu transparan dan jelas jika kami melakukan perubahan pada syarat dan ketentuan serta kebijakan kami,” ujar Google.

    Fitur cerdas, yang pada dasarnya mengintegrasikan model AI Gemini Google ke dalam akun Google Workspace pengguna, telah tersedia sejak lama dan bukan fitur baru.

    Selain itu, Google telah secara eksplisit menyatakan komitmennya terhadap privasi pengguna terkait model AI seperti Gemini. 

    Menilik halaman kebijakan Google tentang Gemini, tercantum bahwa data pengguna tetap berada di Workspace. 

    “Kami tidak menggunakan data Workspace Anda untuk melatih atau meningkatkan model AI generatif dan model bahasa besar yang mendasari Gemini, Pencarian, dan sistem lain di luar Workspace tanpa izin,” tulis kebijakan tersebut. 

    Beberapa pengguna tampaknya menginterpretasikan pemberian akses Gemini ke Gmail dengan mengaktifkan fitur Smart sebagai pemberian izin kepada Google.

    Namun, Google telah menjelaskan hal ini di halaman AI on Google Workspace, menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar. 

    Izin yang diberikan pengguna melalui fitur Smart ini secara khusus untuk memungkinkan Gemini mengakses data untuk kasus penggunaan pengguna tersebut, bukan untuk pelatihan AI.

    Pengguna tentu berhak mempertanyakan kebijakan AI semua perusahaan teknologi. Kami menyadari bahwa banyak perusahaan telah melatih model AI mereka menggunakan data dan konten yang tidak mereka miliki izin untuk menggunakannya.

    Pengguna yang ingin mematikan fitur AI untuk keamanan berada dalam hak mereka untuk melakukannya.

    Namun, klaim spesifik bahwa Google melatih AI-nya menggunakan email dari akun Gmail kecuali pengguna secara khusus mematikan beberapa fitur tampaknya sepenuhnya salah.

  • Rupiah menguat seiring kekhawatiran “bubble AI” di AS membaik

    Rupiah menguat seiring kekhawatiran “bubble AI” di AS membaik

    Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Senin pagi di Jakarta bergerak menguat 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp16.706 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.716 per dolar AS.

    Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi menguat seiring kekhawatiran bubble Artificial Intelligence (AI) atau gelembung spekulatif di pasar saham AS yang membaik.

    “Rupiah diperkirakan berpotensi menguat terhadap dolar AS oleh sentimen pasar yang membaik dari kekhawatiran bubble AI,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

    Dia menerangkan bahwa banyak valuasi perusahaan mengalami lonjakan harga saham dan valuasi pasar yang sangat besar karena antusiasme investor terhadap AI. Bahkan, lanjutnya, beberapa dari perusahaan tersebut merupakan startup yang masih merugi dengan nilai valuasi fantastis.

    Kenaikan harga sama juga terjadi terhadap saham-saham non teknologi, yang menunjukkan adanya kepercayaan pasar berlebihan di bursa saham.

    Saat ini, kata dia, pasar saham sudah mengalami banyak koreksi (penurunan harga). Namun, investor masih ragu antara koreksi yang lebih besar atau melanjutkan kenaikan.

    “Apabila bubble pecah, hal ini akan menyebabkan sentimen risk off besar yang dampaknya akan meluas ke seluruh dunia, sentimen ini akan membuak investor menghindari aset dan mata uang berisiko,” ungkap Lukman.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Di KTT G20, Wapres Gibran Sorot Ketimpangan dan Kesenjangan Digital

    Di KTT G20, Wapres Gibran Sorot Ketimpangan dan Kesenjangan Digital

    Di KTT G20, Wapres Gibran Sorot Ketimpangan dan Kesenjangan Digital
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka melihat, saat ini ada ketimpangan dalam pemanfaatan kecerdasan buatan atau
    artificial intelligence
    (AI).
    Padahal, AI selama beberapa dekade mendatang dinilai Gibran akan menjadi salah satu penentu kekuatan ekonomi.
    Sorotannya tersebut disampaikan saat berpidato dalam sesi ketiga forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
    G20
    di Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu (23/11/2025).
    “AI akan menentukan kekuatan ekonomi selama beberapa dekade mendatang. Namun hari ini, manfaatnya masih sangat timpang, terkonsentrasi di segelintir perusahaan dari beberapa negara maju,” ujar Gibran dalam bahasa Inggris di hadapan kepala negara G20.
    Jika ketimpangan dan
    kesenjangan digital
    tersebut masih terjadi, Gibran menilai bahwa manfaat AI hanya akan dirasakan segelintir orang.
    “Sejarah telah menunjukkan kepada kita, saat kemajuan tidak merata, manfaatnya hanya mengalir ke beberapa orang, sementara kerugiannya ditanggung banyak orang. Kali ini, kita harus berbuat lebih baik. Revolusi ini harus adil dan harus bermanfaat bagi rakyat,” ujar Gibran.
    G20, kata Gibran, harus memastikan bahwa AI menjadi kekuatan yang inklusif.
    Inklusivitas itu dapat terwujud dengan tata kelola yang etis dan akses yang setara, sehingga para inovator dapat mengakses kumpulan data, sistem pelatihan, dan platform global.
    “Indonesia percaya bahwa transisi inklusif dimungkinkan, dan oleh karena itu kami mendukung kesepakatan kerja warga negara G20 untuk upah yang adil, kesetaraan gender, pelatihan keterampilan ulang, dan perlindungan sosial,” ujar Gibran.
    Dalam kesempatan tersebut, Gibran mengatakan bahwa AI juga sangat bergantung kepada mineral kritis yang diperlukan untuk pusat data hingga chip.
    Namun, Gibran melihat bahwa nilai sebenarnya bahan mentah itu diambil pihak lain, meskipun permintaannya terus meningkat.
    “Untuk waktu yang lama, negara-negara berkembang mengekspor bahan mentah saat nilai sebenarnya diambil pihak lain,” ujar Gibran.
    “Revolusi industri di masa lalu dibangun di atas ketimpangan ini. Kita tidak boleh mengulanginya,” sambungnya menegaskan.
    Jurnalis
    Kompas.com
    Rahel Narda Chaterine ikut serta dalam kunjungan kerja rombongan
    Wapres Gibran
    di Afrika Selatan.
    Ikuti laporan langsung tentang kegiatan Wakil Presiden Gibran
    di sini
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sesuai Arahan Prabowo, Gibran Akan Bicara AI hingga Mineral Kritis di KTT G20

    Sesuai Arahan Prabowo, Gibran Akan Bicara AI hingga Mineral Kritis di KTT G20

    Sesuai Arahan Prabowo, Gibran Akan Bicara AI hingga Mineral Kritis di KTT G20
    Tim Redaksi
    JOHANNESBURG, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming akan kembali berpidato dalam sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Johannesburg Expo Centre, Afrika Selatan, Minggu (23/11/2025).
    Gibran mengungkapkan bahwa pidato di sesi ketiga akan membahas soal artificial intelligence (
    AI
    ) hingga mineral krisis, sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
    “Yang jelas sesuai arahan Pak Presiden, kita akan bahas AI, sama
    mineral kritis
    , di hari kedua G20 ini,” kata Gibran di Hotel Saxon,
    Johannesburg
    , Minggu (23/11/2025).
    Menurut Gibran, tidak ada persiapan khusus terkait kehadirannya di
    KTT G20
    hari kedua.
    Ia pun meminta doa agar kegiatan di KTT G20 dilancarkan.
    “Tidak ada persiapan khusus, mohon doanya saja, biar lancar semua ya,” ucapnya.
    Diketahui, ajang
    KTT G20 Afrika Selatan
    akan berlangsung selama dua hari, pada 22-23 November 2025, di Johannesburg Expo Centre.
    Ada tiga sesi dalam ajang internasional ini.
    Di sesi pertama yang digelar 22 November 2025, ia turut menyampaikan salam Prabowo untuk Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
    Di sesi kedua, Gibran menyorot soal ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG), serta bencana kemanusiaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Telkomsel Perkuat Akselerasi UKM Berbasis AI Lewat Program DCE

    Telkomsel Perkuat Akselerasi UKM Berbasis AI Lewat Program DCE

    Jakarta

    Telkomsel kembali menghadirkan Digital Creative Entrepreneurs (DCE), program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan yang berfokus pada pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui kurikulum berbasis Artificial Intelligence (AI).

    Memasuki tahun kelima pelaksanaannya, DCE mengusung tema ‘AI‑Enabled SMEs Growth – How Locals Go Global’ dan menyasar UKM dari empat track utama yakni Fashion, F&B, Personal Care, dan Craft. VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi menyatakan sebagai wadah pembinaan, solusi, dan inkubasi, selama empat tahun terakhir DCE berfokus pada pemberdayaan dan transformasi digital UKM Indonesia.

    “Tahun ini, DCE hadir dengan semangat baru untuk memaksimalkan peran teknologi dan kecerdasan buatan dalam mengembangkan bisnis. Dengan mengoptimalkan adopsi AI dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi, kami berharap UKM Indonesia bisa terus belajar dan berkembang, bersama naik kelas dan berdaya saing global,” ungkap Abdullah dalam keterangannya, Minggu (23/11/2025).

    Di sela sesi Kick-Off DCE ke-5 di Jakarta, Co-Founder dari Rajoet Gawenan (rajoet.id) sekaligus alumni program DCE ke-3, Genesia Ng membagikan pengalamannya. Ia menuturkan DCE Telkomsel telah membantu pihaknya memahami pelanggan secara mendalam, memahami gambaran umum profil mereka, dan melihat wawasan kebiasaan konsumen.

    “Pendekatan ini sangat berpengaruh ke pengembangan produk Rajoet sejak dua tahun lalu. Dengan semakin relevannya AI, kami pikir DCE ke-5 akan jadi peluang besar bagi UKM untuk memanfaatkan teknologi digital, baik dalam riset, desain, pemasaran, maupun layanan,” ujarnya.

    Diketahui, sekitar 64,2 juta UMKM di Indonesia menyerap lebih dari 123 juta tenaga kerja pada 2025, namun jumlah usaha yang telah ‘go digital’ masih jauh dari target nasional. Padahal, sebanyak 85.2% responden survei di 53 negara telah mengkonfirmasi teknologi seperti AI bisa mendukung operasional dan layanan.

    Penguatan pada kurikulum DCE ke‑5 dirancang untuk jadikan manfaat AI terukur dan terimplementasi di aktivitas bisnis harian UKM lokal, agar dampaknya semakin konkret bagi peserta dan pelanggan mereka. Adapun dampaknya sebagai berikut.

    ● Business Diagnostic: audit aspek-aspek bisnis UKM untuk evaluasi Business Health Score.

    ● Growth‑Focused Mentoring: pendampingan untuk peningkatan efisiensi dan jangkauan pasar.

    ● AI Tools Training: praktik pemanfaatan AI untuk riset tren, perencanaan konten, inovasi produk.

    ● Curated Local Showcase: pameran brand lokal unggulan di setiap kota penyelenggaraan.

    Rangkaian DCE ke‑5 difokuskan untuk meningkatkan kapabilitas UKM peserta melalui sejumlah tahapan:

    1. Kick‑Off: Jakarta (20 November)

    2. Roadshow: Makassar (27 November), Medan (4 Desember), Surabaya (11 Desember)

    3. Onboarding: 500 UKM dikenalkan ke ekosistem digital Telkomsel + solusi akselerasi bisnis

    4. Pitching Tracks: 24 UKM memaparkan rencana bisnis dan rencana implementasi digital

    5. Academy: 12 finalis mengikuti inkubasi intensif (mentoring, bootcamp)

    6. Summit/Awarding: Final pitch dan penentuan 5 pemenang DCE ke‑5 pada Juli 2026

    Pelaku UKM lokal di bidang Fashion, F&B, Personal Care, dan Craft dapat mendaftarkan bisnisnya mulai 20 November hingga paling lambat 24 Desember 2025 melalui www.dce.co.id. Sejak 2021, DCE telah berperan sebagai ‘Impact SME Accelerator’ dengan tujuan memperkuat kapabilitas, kreativitas, dan daya saing UKM Indonesia.

    Kini mengintegrasikan pendekatan AI-enabled growth, pada 2025 DCE telah mencatatkan lebih dari 9.930 UKM terdaftar, lebih dari 680 alumni, 18 UKM terbaik, melibatkan lebih dari 80 expert, melaksanakan 165 sesi mentoring dan 63 webinar nasional, serta memberikan hibah total ratusan juta Rupiah.

    (akd/ega)

  • 6
                    
                        Keakraban Gibran dan Petinggi Negara di KTT G20: Peluk Presiden Brasil hingga Gandeng Erdogan
                        Nasional

    6 Keakraban Gibran dan Petinggi Negara di KTT G20: Peluk Presiden Brasil hingga Gandeng Erdogan Nasional

    Keakraban Gibran dan Petinggi Negara di KTT G20: Peluk Presiden Brasil hingga Gandeng Erdogan
    Tim Redaksi
    JOHANNESBURG, KOMPAS.com
    – Keakraban Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka dengan sejumlah petinggi negara pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg Expo Centre menjadi sorotan.
    Forum internasional di
    Johannesburg
    , Afrika Selatan, ini merupakan forum internasional perdana yang dihadiri Gibran sebagai Wakil Presiden RI.
    Jurnalis Kompas.com Rahel Narda Chaterine ikut serta dalam kunjungan kerja rombongan Wapres Gibran di Afrika Selatan.
    Ikuti laporan langsung tentang kegiatan Wakil Presiden Gibran
    di sini
    .
    Di sela ajang
    KTT G20
    , Gibran sempat menyapa dan berbincang dengan beberapa tokoh dunia, termasuk
    Presiden Brasil
    Luiz Inácio Lula da Silva.
    Gibran dan Lula pun berjabat tangan dan saling berpelukan di sela forum internasional tersebut.
    Setelahnya, mereka sempat berbincang singkat.
    Lula terdengar menanyakan kabar Presiden Prabowo kepada Gibran, menggunakan bahasa asalnya.
    Namun, orang di sisi kirinya menerjemahkan ucapan orang nomor satu di Brasil itu.
    “Bagaimana kabar Presiden Prabowo?” tanya Lula, lewat penerjemah.
    “Dia (Presiden Prabowo) baik, terima kasih,” jawab Gibran, dalam bahasa Inggris.
    Sambil menanyakan kabar Prabowo, Lula terus menggenggam kedua tangan Gibran.
    Selain Lula, Gibran juga sempat bercengkrama dengan Presiden Finlandia Alexander Stubb dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni di sela KTT G20.
    Momen ini terjadi di akhir pertemuan bilateral Gibran dan Stubb.
    Saat keduanya hendak berpisah, tiba-tiba Meloni mendekat dan berbicara ke arah mereka.
    Gibran dan Stubb pun tertawa usai mendengar kata-kata dari Meloni, namun tidak terdengar jelas percakapannya.
    Meloni kemudian tertawa lepas dan langsung berjalan meninggalkan Gibran dan Stubb.
    Sorotan lain terhadap Gibran adalah saat putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu fokus dan intens berbicara dengan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi jelang foto bersama para petinggi negara G20.
    Gibran dan Takaichi yang berdiri di barisan depan sisi sebelah kanan panggung, sangat asyik dan ekspresif saat berbicara berdua.
    Tangan Gibran turut digerakkan saat ngobrol dengan PM Jepang itu.
    Selain itu, Gibran juga tersorot berbincang dengan Ursula von der Leyen selaku Presiden Komisi Eropa.
    Di momen menjelang sesi foto KTT G20, Gibran bersama Presiden Turkiye Recep Tayyip
    Erdogan
    dan PM Jepang juga melakukan percakapan singkat.
    Erdogan dan Gibran saling menghadap satu sama lain, sementara Takaichi berada di tengah saat ketiganya asyik ngobrol di forum G20.
    Selama sesi foto berlangsung, Gibran berdiri diapit oleh dua tokoh pemerintah dunia, yakni Takaichi dan Ursula.
    Untuk Erdogan, ia berdiri di sebelah Takaichi.
    Selepas sesi foto dilakukan, semua petinggi negara G20 pun meninggalkan panggung yang merupakan tempat sesi foto bersama.
    Ketika Erdogan menuruni panggung acara, Gibran dengan sigap menggandeng tangan untuk membantunya.
    Dalam ajang KTT G20 ini, Gibran berpidato dalam sesi. Untuk sesi pertama digelar pada 22 November 2025.
    Di sesi pertama, ia turut menyampaikan salam Prabowo untuk Lula.
    Di sesi kedua, Gibran menyorot soal ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG), serta bencana kemanusiaan.
    Sesi ketiga akan digelar pada Minggu (23/11/2025).
    Tema pada sesi ketiga akan membahas isu pekerjaan layak (
    decent work
    ) dan tata kelola kecerdasan buatan (
    artificial intelligence
    ).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Singgung Gaza, Gibran: Dunia tak boleh normalisasi penderitaan manusia

    Singgung Gaza, Gibran: Dunia tak boleh normalisasi penderitaan manusia

    Johannesburg, Afrika Selatan (ANTARA) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyinggung konflik di berbagai belahan dunia, termasuk di Gaza, Palestina, dan mengajak para pemimpin dunia untuk tidak menormalisasi penderitaan manusia yang sebenarnya dapat dicegah.

    Dalam sesi kedua KTT G20 yang dihadiri puluhan pimpinan negara, Gibran mengatakan bahwa bencana yang terjadi saat ini bukan hanya bencana alam, namun banyak bencana lainnya yang merupakan akibat dari tindakan manusia.

    “Kita melihat hal ini di Gaza, Ukraina, Sudan, dan Sahel, serta banyak wilayah lainnya, di mana konflik telah meruntuhkan rumah-rumah, merampas harapan dan mata pencaharian masyarakat,” kata Gibran yang disaksikan melalui ruang media KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu.

    Gibran menyoroti tragedi dan bencana kemanusiaan itu mengingatkan kita untuk menempatkan rasa kemanusiaan di jantung tata kelola global.

    Menurut Gibran, pemimpin dunia tidak boleh membiarkan penderitaan manusia itu menjadi sebuah normal baru.

    “Dunia tidak boleh membiarkan dan menormalisasi penderitaan manusia yang sebenarnya dapat dicegah menjadi normal baru,” kata Gibran.

    Gibran menambahkan bahwa kelompok negara yang tergabung dalam G20 sebagai forum yang mewakili 85 persen produk domestik bruto (PDB) dunia, memiliki kewajiban moral untuk memimpin dengan memberi contoh.

    “G20 memiliki kewajiban moral untuk memimpin dengan memberi contoh, memastikan bahwa pertumbuhan dan ketahanan menjadi dua sisi mata uang yang sama, mendorong harapan, kemakmuran, dan keadilan bagi semua,” kata Gibran.

    Adapun dalam sesi kedua KTT G20, para pemimpin dunia membahas tema yang berfokus pada pembangunan dunia yang tangguh (resilient world), yang mencakup isu kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan (just energy transition), serta sistem pangan.

    Gibran juga akan menyampaikan pidato pada sesi ketiga yang membahas isu pekerjaan layak (decent work) dan tata kelola kecerdasan buatan (artificial intelligence). Sesi ketiga juga akan membahas mengenai mineral kritis yang menjadi usulan dan fokus kepentingan Indonesia pada pertemuan kali ini.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Angola dan Ethiopia tertarik perdalam kerja sama pertanian dengan RI

    Angola dan Ethiopia tertarik perdalam kerja sama pertanian dengan RI

    Negara lain seperti Finlandia yang kita tahu negara dengan teknologi tinggi, mereka berminat untuk masuk (investasi) di dalam data center

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Angola dan Ethiopia menyatakan minat untuk memperdalam kerja sama di bidang pertanian dengan Indonesia.

    Hal itu disampaikan melalui rangkaian pertemuan bilateral di sela KTT G20 Afrika Selatan 2025. Menko mengatakan kedua negara benua Afrika itu berencana melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada tahun depan untuk menindaklanjuti ketertarikan tersebut.

    “Terkait dengan pertemuan bilateral tadi baik dari Angola maupun Ethiopia menyatakan keinginan untuk berkunjung ke Indonesia. Dan tadi disampaikan mungkin pada kesempatan pertama di tahun depan mereka ingin berkunjung ke Indonesia,” ujarnya dalam konferensi pers di salah satu hotel di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11) malam waktu setempat.

    Pemerintah Indonesia akan menyiapkan langkah teknis melalui kementerian terkait, termasuk melakukan pelaporan kepada Presiden guna membuka peluang pendalaman kerja sama.

    Airlangga menuturkan, sebenarnya sejumlah perusahaan Indonesia telah beroperasi di Ethiopia. Namun, masih memerlukan adanya kerangka kerja sama baru di bidang pertanian guna memperdalam investasi kedua negara.

    “Kalau di Ethiopia, beberapa investor Indonesia sudah masuk di sana, lima sampai enam perusahaan (Indonesia) dan tentunya mereka juga membutuhkan support dari Indonesia terutama untuk di sektor agrikultur dan juga sektor-sektor yang mereka sangat butuhkan yaitu derivatif daripada kelapa sawit,” katanya menerangkan.

    Selain Angola dan Ethiopia, Airlangga menyebut sejumlah negara lain turut menyampaikan minat kerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor.

    Finlandia, misalnya, disebut tertarik menanamkan investasi pada industri pusat data (data center).

    “Negara lain seperti Finlandia yang kita tahu negara dengan teknologi tinggi, mereka berminat untuk masuk (investasi) di dalam data center,” kata dia.

    Kerja sama lain yang disinggung yakni penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Dahana dan perusahaan pertahanan Jerman, Rheinmetall, mengenai rencana pembangunan fasilitas bahan peledak.

    Sementara di bidang energi, Menko Airlangga menyebut adanya rencana investasi di sektor hulu migas dengan nilai investasi sekitar 2,6 miliar dolar AS.

    “Kemudian juga ada di (sektor) hulu migas dengan perkiraan investasi sekitar 2,6 miliar (dolar AS), namun ini masih tahap lanjutan baik Pertamina dengan mitranya,” katanya.

    Adapun KTT G20 berfokus pada tiga sesi utama yang membahas berbagai tantangan global. Sesi pertama akan membahas isu ekonomi berkelanjutan, peran perdagangan dan keuangan dalam pembangunan, serta masalah utang di negara-negara berkembang.

    ‎Sesi kedua akan berfokus pada pembangunan dunia yang tangguh (resilient world), yang mencakup isu kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan (just energy transition), serta sistem pangan.

    ‎Sementara sesi ketiga akan membahas isu pekerjaan layak (decent work) dan tata kelola kecerdasan buatan (artificial intelligence).

    ‎Sesi ketiga juga akan membahas mengenai mineral kritis yang menjadi usulan dan fokus kepentingan Indonesia pada pertemuan kali ini.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Fitri Supratiwi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.