Produk: Artificial Intelligence

  • Penganti HP Sudah Ada, Apple Beda sendiri

    Penganti HP Sudah Ada, Apple Beda sendiri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi yang semakin pesat di dunia membuat teknologi ponsel pintar (smartphone) pun terancam eksistensinya. Hal ini diungkap oleh pendiri Tesla Elon Musk, pendiri Microsoft Bill Gates, CEO Meta (Facebook) Mark Zuckerberg dan pendiri OpenAI Sam Altman.

    Keempatnya memiliki visi yakni dunia yang akan didominasi oleh teknologi yang dapat dikenakan, antarmuka otak, dan realitas tertambah.

    Elon Musk, melalui perusahaannya Neuralink, berupaya keras untuk membuat telepon pintar tidak lagi dibutuhkan dengan menciptakan antarmuka otak-komputer.

    Implan ini memungkinkan pengguna berinteraksi dengan teknologi hanya menggunakan pikiran mereka, tanpa layar, tanpa gesekan, tanpa masukan fisik. Sejauh ini, dua subjek manusia telah menerima implan tersebut, yang menunjukkan kelayakan awal konsep ini.

    Sedangkan Bill Gates tengah menjajaki arah yang berbeda, mendukung Chaotic Moon dan tato elektroniknya. Tato yang dikemas dengan nanosensor ini mampu mengumpulkan, mengirim, dan menerima data. Potensinya berkisar dari pemantauan kesehatan hingga pelacakan dan komunikasi GPS, mengubah tubuh manusia menjadi platform teknologi.

    Sementara Mark Zuckerberg, berfokus pada kacamata augmented reality (AR). Ia memperkirakan kacamata ini akan menggantikan telepon pintar sebagai perangkat komputasi utama pada 2030, di mana dengan AR ini dapat menangani sebagian besar tugas digital yang kita andalkan pada telepon saat ini. Idenya pun sederhana yakni melapisi dunia digital langsung ke bidang penglihatan.

    Adapun Sam Altman, saat ini tengah mengajak beberapa pihak dalam proyek pengganti ponsel pintar, termasuk istri mendiang pendiri Apple Steve Jobs, yakni Laurene Powell Jobs.

    Terkait ini sudah dilaporkan sejak 2023. Tahun lalu, Business Insider juga menyebutkan Altman tengah mengerjakan startup perangkat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) baru bersama Laurene dan Jony Ive yang merupakan mantan kepala desain Apple.

    The Times menyebutkan CEO Airbnb, Brian Chesky yang mengatur pertemuan Altman dan Ive tahun lalu. Akhirnya keduanya beberapa kali bertemu untuk makan malam dan membahas potensi meluncurkan perangkat komputasi berbasis AI.

    Keinginan untuk mengembangkan perangkat berbasis AI sudah diungkapkan Altman sejak lama. Termasuk saat berbicara dalam acara Tech Live The Wall Street Journal pada 2023.

    “Saya pikir setiap teknologi baru yang cukup besar memungkinan sejumlah platform komputasi baru. Ada banyak ide, namun semuanya masih tahap awal,” kata Altman kala itu.

    Tim Cook dan Apple Beda Pendapat

    Berbeda dengan Musk, Gates, Zuckerberg, dan Altman. Bos Apple Tim Cook belum mengikuti jejak mereka dan tetap yakin bahwa ponsel pintar tetap dapat eksis dan tetap dibutuhkan di masa depan.

    Cook melihat ponsel pintar sebagai hal yang penting dalam kehidupan modern, bukan sesuatu yang harus dibuang, tetapi sesuatu yang harus terus disempurnakan.

    Fokusnya tetap pada kualitas dan kegunaan, memposisikan Apple untuk meningkatkan perangkatnya secara bertahap sambil tetap menggabungkan teknologi masa depan seperti AR dan AI.

    Kesenjangan ini menunjukkan perpecahan yang lebih dalam dalam filosofi antara disrupsi vs literasi. Beberapa tokoh paling berpengaruh dalam teknologi membayangkan lompatan melampaui perangkat fisik dan menggantinya dengan perangkat yang dikenakan, tertanam, atau bahkan ditanamkan.

    Sementara itu, Apple bertaruh untuk meningkatkan apa yang sudah digunakan miliaran orang.

    Pertanyaannya bukan hanya apa yang akan terjadi selanjutnya. Tetapi apakah masyarakat akan mengadopsi alat-alat baru yang hebat ini dengan sukarela atau lebih memilih kenyamanan telepon pintar yang sudah dikenal selama bertahun-tahun yang akan datang.

    Musk, Gates, Zuckerberg, dan Altman mempromosikan teknologi transformasional, namun tantangan dunia nyata masih menghalangi, mulai dari masalah privasi dan implikasi etika hingga adopsi dan regulasi pasar.

    Sedangkan Apple menanggapi dengan strategi yang berbeda yakni memperkuat strategi yang ada saat ini. Dengan setiap literasi, perusahaan ini bertujuan untuk menjaga agar ponsel pintar tetap relevan bahkan saat industri mulai mencari penggantinya.

    Pada akhirnya, masalahnya mungkin bukan apakah telepon pintar akan hilang, tetapi bagaimana dan siapa yang memimpin transisi ketika telepon pintar itu hilang.

    (haa/haa)

  • Bill Gates Ramal 10 Tahun Lagi, Manusia Bakal Kerja 2 Hari Seminggu

    Bill Gates Ramal 10 Tahun Lagi, Manusia Bakal Kerja 2 Hari Seminggu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan zaman membuat teknologi di dunia semakin canggih dan dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup umat manusia di dunia, di mana salah satunya dapat mengubah gaya hidup.

    Salah satu teknologi yang sudah mulai merubah gaya hidup manusia yakni kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Bahkan, miliarder sekaligus salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates pun mengakui hal ini.

    Gates mengatakan bahwa kecerdasan buatan mungkin akan segera mengotomatiskan hampir segalanya dan dengannya, mengantar terwujudnya sistem kerja dua hari dalam seminggu setidaknya sepuluh tahun mendatang atau dalam satu dekade mendatang.

    “Jika Anda tidak menyukai rutinitas kerja mingguan dari jam 09:00 sampai jam 17:00, ada kabar baik, saya memperkirakan bahwa dalam sepuluh tahun lagi, manusia mungkin dapat bekerja dua hari dalam seminggu, dan semua ini berkat AI,” kata Bill Gates, dikutip dari Fortune.

    Dengan laju inovasi saat ini, Gates memprediksi bahwa manusia tidak akan lagi dibutuhkan “untuk sebagian besar hal,” sehingga pemikiran ulang tentang tempat kerja akan segera diperlukan.

    “Bagaimana pekerjaan nanti? Haruskah kita bekerja hanya dua atau tiga hari seminggu?” kata Gates kepada Jimmy Fallon di The Tonight Show, dilansir dari Fortune.

    Ini bukan pertama kalinya miliarder itu menyinggung pemangkasan minggu kerja. Pada 2023, ketika ChatGPT masih dalam tahap awal, Gates mengatakan masyarakat mungkin akhirnya sampai pada skenario di mana mereka dapat bekerja tiga hari seminggu adalah hal yang benar terjadi, dan dunia harus mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan lebih banyak waktu luang.

    “Jika Anda memperluas wawasan, tujuan hidup bukan hanya untuk melakukan pekerjaan,” ujar Gates.

    Pengurangan jam kerja mungkin menjadi kabar baik bagi banyak pekerja di dunia yang berjuang melawan kelelahan, keletihan, dan keputusasaan, terutama setelah pandemi. Ada indikasi bahwa peralihan menjadi bekerja empat hari selama seminggu sangat bermanfaat.

    Satu perusahaan menemukan bahwa pemotongan jam kerja satu hari meningkatkan produktivitas hingga 24% dan mengurangi kelelahan pekerjanya hingga setengahnya.

    Meskipun penerapan lembar kerja yang dipersingkat belum menjadi tren, tetapi tren ini terus berubah. Contoh saja pemerintah Tokyo baru-baru ini mengumumkan perubahan sistem bekerja menjadi empat hari dalam seminggu, di mana dampaknya sebagian dapat membantu meningkatkan angka kelahiran di Jepang.

    Saat AI mulai menyasar tempat kerja, Gates mengakui akan ada profesi yang mengalami lebih banyak perubahan dibanding profesi lainnya. Dalam percakapannya dengan Fallon, ia memilih dokter dan guru sebagai dua jalur yang akan mengalami penggantian, tetapi demi manfaat masyarakat secara keseluruhan.

    “Dengan AI, selama dekade berikutnya, (kecerdasan) akan menjadi hal yang gratis dan biasa seperti nasihat medis yang hebat, bimbingan belajar yang hebat,” ungkap Gates.

    Namun menurutnya, tidak semua kegiatan dapat digantikan dengan AI. Manusia akan mempertahankan beberapa kegiatan seperti bermain bisbol profesional, dan lain-lainnya.

    “Akan ada beberapa hal yang kita simpan untuk diri kita sendiri, tetapi dalam hal membuat sesuatu, memindahkan sesuatu, dan menanam makanan, seiring waktu, hal-hal tersebut pada dasarnya akan menjadi masalah yang terpecahkan,” pungkas Gates.

    (haa/haa)

  • Umur Smartphone Terancam Tidak Lama Lagi, Ini Teknologi Penggantinya

    Umur Smartphone Terancam Tidak Lama Lagi, Ini Teknologi Penggantinya

    Jakarta, CNBC Indonesia — CEO Nokia, Pekka Lundmark memperkirakan smartphone akan tergantikan teknologi baru pada 2030. Meski saat ini telah menjadi bagian dari kebutuhan hidup masyarakat dunia.

    Lundmark menganggap tanda-tanda tergantikannya ponsel pintar mulai bermunculan, di antaranya kehadiran teknologi chip yang tertanam di tubuh manusia. Selain itu, perangkat seperti AR/VR pada masa depan juga akan lebih signifikan.

    Ia juga memperkirakan perangkat pengganti smartphone akan ditunjang oleh konektivitas super cepat 5G hingga 6G. Walau jaringan 5G baru dirilis di beberapa negara, 6G berpotensi hadir pada 2030.

    Adapula sejumlah tanda-tanda lainnya yang menjadi pertanda akan punahnya ponsel pintar, berikut ini rinciannya:

    1. Tato Elektronik

    Teknologi ini dirancang sebuah perusahaan bioteknologi bernama Chaotic Moon. Menurut Marca, Tato Elektronik akan menganalisa dan mengumpulkan informasi dari tubuh manusia. Tujuannya adalah mengolah dan menampilkan informasi media serta olahraga.

    Selain itu data akan berguna untuk mencegah dan mengendalikan penyakit dalam tubuh. Tato Elektronik juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja fisik serta olahraga lewat tanda-tanda awal.

    Tato diletakkan pada kulit dan memiliki sensor kecil serta pelacak. Informasi akan dikirimkan dan diterima melalui tinta khusus yang bisa mengantarkan listrik.

    2. Augmented Reality (AR)

    AR diketahui memang telah tersedia dalam beberapa produk smartphone untuk mendukung kinerja perangkat. Namun akhirnya teknologi itu punya perangkat sendiri dengan membuat pengalaman yang dipercaya dan efisien.

    Sejumlah raksasa teknologi seperti Samsung, Facebook, dan Amazon berinvestasi pada teknologi ini lebih lanjut. Diprediksi akan ada 50% tampilan yang dipasang di kepala pada 2024 mendatang.

    Bukan lagi melalui ponsel, namun AR akan merambah pada perangkat lain seperti googles, glasses, dan mungkin melalui implan.

    3. Virtual Reality (VR)

    VR juga sudah ada didukung pada sejumlah smartphone dengan menghubungkan pada headset dan mengunduh sebuah aplikasi. Sejumlah perusahaan termasuk Samsung, Microsoft, Nokia, dan Intel juga tertarik dengan teknologi itu dan melakukan investasi besar.

    Di masa depan smartphone tak diperlukan lagi untuk masuk ke dunia VR. Sudah ada perangkat seperti HTC Vive Pre dan Playstation VR yang jadi pintu masuk ke sana.

    4. Artificial Intelligence Voice Assistants

    Voice Assistants sudah bisa digunakan dengan perangkat terpisah dari smartphone. Alexa, Siri, hingga Cortana sudah bisa membantu kehidupan sehari-hari dari memesan makanan, memberitahu informasi cuaca serta membantu navigasi.

    Di masa depan diperkirakan kontrol suara AI jadi cara menjawab pertanyaan di Google. Sebuah penelitian 2019, Gartner menyatakan 20% seluruh interaksi dengan smartphone melalui asisten virtual, jumlah itu akan terus tumbuh seiring kemajuannya di masa depan.

    5. Pin AI

    Baru-baru ini, The Verge mengungkapkan adanya perangkat bernama AI Pin Wearable. Perangkat ini baru saja dirilis sebuah startup bernama Humane. Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan HP dan harus ditancapkan pada baju penggunanya.

    Setelah itu, informasi dalam perangkat akan bisa diakses langsung di telapak tangan. Bagian tangan maupun tubuh lain akan menjadi semacam layar proyektor.

    Adapun, cara penggunaannya pun sama dengan smartphone. Kontrol AI Pin bisa diakses melalui kombinasi seperti gestur maupun suara pengguna, seperti dikutip The Verge.

    Perangkat ini memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan ponsel saat ini. Bentuknya persegi empat kecil mirip dengan bobot AI Pin hanya 34 gram dan total dengan baterai menjadi 54 gram. Menurut The Verge, Humane melengkapi perangkatnya dengan kamera 13 MP. Lensa ini bertugas untuk memotret maupun merekam video.

    Untuk merekam video, pengguna hanya tinggal mengetuk atau ‘tapping’ pada touchpad perangkat. Berikutnya perangkat akan mengeluarkan cahaya kecil yang menjadi pertanda mode perekaman telah diaktifkan.

    Lebih lanjut, kinerja perangkat canggih ini ditopang oleh chip Snapdragon, meski tidak diungkapkan jenis. Sementara itu, teknologi AI nya menggunakan GPT-4 yang dikembangkan perusahaan pembuat ChatGPT, OpenAI.

    (mkh/mkh)

  • Video: Rekomendasi HP Berteknologi AI Yang Jadi Tren 2025

    Video: Rekomendasi HP Berteknologi AI Yang Jadi Tren 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – AI atau Artificial Intelligence adalah teknologi yang dirancang untuk membuat sebuah perangkat mampu meniru kemampuan intelektual manusia. Sejumlah produsen ponsel mulai memasukkan fitur berbasis Artificial Intelligence (AI) ke produk-produknya.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Big Stories CNBC Indonesia (Kamis, 03/04/2025) berikut ini.

  • Mudik Lebaran Pakai Mobil Dinas, Siap-Siap Kena Sanksi

    Mudik Lebaran Pakai Mobil Dinas, Siap-Siap Kena Sanksi

    Pelanggaran aturan penggunaan mobil dinas akan dikenakan sanksi disiplin sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, mulai dari teguran hingga pemecatan. Beberapa peraturan terkait meliputi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 87 Tahun 2005 tentang Pedoman Efisiensi dan Disiplin PNS, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2014 tentang Penjualan Barang Milik Negara/Daerah Berupa Kendaraan Perorangan Dinas.

    Keppres No 68 Tahun 1995 tentang hari kerja juga menjadi acuan. ASN di Kota Bandung juga diingatkan akan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor: PER/87/M.PAN/8/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Efisiensi, Penghematan, dan Disiplin Kerja, yang membatasi penggunaan kendaraan dinas hanya untuk keperluan kedinasan.

    Ingat, informasi ini valid per 1 April 2025. Aturan dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk informasi terbaru dan detail, selalu merujuk pada peraturan resmi pemerintah yang berlaku.

    Kesimpulannya, penggunaan mobil dinas di Indonesia diatur secara ketat dan harus dipatuhi oleh seluruh ASN. Larangan penggunaan mobil dinas untuk mudik Lebaran ditegaskan oleh berbagai pemerintah daerah, dengan sanksi tegas bagi pelanggar. Selalu patuhi aturan yang berlaku dan gunakan mobil dinas sesuai peruntukannya.

     

    Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).

  • BREAKING NEWS Gempa Bumi Magnitudo 7,1 Guncang Tonga di Pasifik, Ada Gelombang Tsunami Muncul – Halaman all

    BREAKING NEWS Gempa Bumi Magnitudo 7,1 Guncang Tonga di Pasifik, Ada Gelombang Tsunami Muncul – Halaman all

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Tonga di Pasifik. Gempa tersebut terjadi di 90 kilometer sebelah tenggara Pangai.

    Tayang: Minggu, 30 Maret 2025 21:25 WIB

    Generated by AI

    ILUSTRASI GEMPA BUMI – Foto ilustrasi tembok mengalami retak karena gempa bumi, diolah dengan artificial intelligence (AI), Senin (24/3/2025). Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Tonga di Pasifik.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Tonga di Pasifik. 

    Gempa tersebut terjadi di 90 kilometer sebelah tenggara Pangai, Tonga di Kepulauan Pasifik.

    Sistem Peringatan Tsunami AS mengeluarkan peringatan terjadinya tsunami di daerah Pantai Niue dan Tonga.

    Tsunami terjadi dengan ketinggian 0,9 hingga 1 meter lebih.

    “Orang-orang yang tinggal di daerah pantai dataran rendah harap pindah ke tempat yang lebih tinggi atau lebih jauh di daratan,” tulis Kantor Manajemen Risiko Bencana Nasional Tonga di Facebook dikutip Minggu(31/3/2025).

    Sementara itu di media sosial X(twitter) beredar video warga Tonga ramai-ramai melakukan evakuasi ke daerah yang lebih tinggi.

    Dalam video tersebut juga terdengar sirine peringatan tsunami meraung-raung.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mengungkap Peran Teknologi AI Dalam Membantu Riset Pasar

    Mengungkap Peran Teknologi AI Dalam Membantu Riset Pasar

    Jakarta

    Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mampu menjawab kebutuhan bisnis terhadap perilaku konsumen yang semakin dinamis. Apa saja peran AI dalam bidang penelitian terhadap riset pasar?

    Dalam bidang riset pasar yang memungkinkan perusahaan berinteraksi langsung dengan lebih dari 100 responden secara bersamaan, yang secara khusus dirancang untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan secara real-time. Hal itu yang diperlihatkan Kantar, perusahaan dalam bidang data, insight, dan konsultan riset pasar dengan menghadirkan solusi berbasis AI bernama Kantar Art.ai.

    “Art.ai merupakan solusi yang memadukan metodologi kualitatif digital dengan analisis data kuantitatif, serta feedback yang cepat, dan mampu merepresentasikan persepsi pasar yang dinamis untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif,” ujar CEO Kantar Insights APAC, Cheong Tai Leung, dalam keterangan tertulisnya.

    Kantar ART.AI memiliki format pertanyaan yang interaktif seperti teks, suara, dan video, serta fitur voting dan probing berbasis AI secara real-time. Solusi ini juga menawarkan berbagai fitur canggih berbasis AI, termasuk pemberian instruksi kepada responden, dekoding gambar, terjemahan langsung dari berbagai bahasa, hingga perancangan panduan diskusi otomatis.

    Solusi berbasis AI ini memungkinkan pengguna untuk melakukan penyusunan pertanyaan penelitian, termasuk proses pengumpulan data dan analisis, hanya dalam waktu kurang dari 90 menit. Sebagai solusi yang mampu memastikan efisiensi, kecepatan, dan insight yang komprehensif, Kantar ART.AI diklaim menjadi pilihan yang tepat dalam mendukung proses pengambilan keputusan secara real-time dan dapat diimplementasikan secara langsung ke dalam operasional bisnis.

    “Kami yakin solusi ini dapat menjadi alternatif untuk menjawab tantangan bisnis yang saat ini semakin dinamis dan mudah berubah. Kantar terus berkomitmen untuk bermitra, baik dengan perusahaan lokal maupun multinasional, untuk terus berkembang dan membangun masa depan merek usaha mereka,” tambah Cheong Tai Leung.

    Melalui solusi berbasis AI ini, Kantar memperkuat posisinya di bidang data, insight, dan juga konsultan riset pasar.

    Kantar selalu berkomitmen untuk memberikan solusi dan menjawab kebutuhan pasar baik melalui solusi berbasis teknologi terbaru dan solusi strategis yang dapat diaplikasikan untuk kebutuhan jangka panjang.

    Sebagai contoh, World of Consumption 2025 merupakan salah satu solusi Kantar Insights, yang mampu menghasilkan analisis komprehensif tentang perilaku konsumen Indonesia dalam mengkonsumsi makanan dan minuman.

    “Laporan ini membantu produsen makanan dan minuman untuk lebih memahami kebutuhan konsumen, termasuk bagaimana konsumen memilih produk. Laporan ini juga menyoroti peluang pasar yang membantu produsen menyempurnakan strategi produk, portofolio, dan merek mereka,” jelas Nadya Ardianti, Managing Director Kantar Insights Indonesia.

    (agt/agt)

  • UPDATE Kasus Pria Rebut Jersey Marselino di GBK, PSSI Identifikasi Pelaku: Bakal Kena Sanksi Ini

    UPDATE Kasus Pria Rebut Jersey Marselino di GBK, PSSI Identifikasi Pelaku: Bakal Kena Sanksi Ini

    TRIBUNJAKARTA.COM – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merespons kejadian viralnya pria yang merebut jersey Marselino Ferdinan dari tangan anak kecil bernama Kenneth di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3/2025) silam. 

    Publik yang dibuat geram dengan ulah pria tersebut pun kini mendapatkan kabar baik. 

    PSSI telah mengetahui sosok perebut jersey yang menjadi ‘buronan’ publik tersebut. 

    Hal itu terungkap setelah PSSI melacak menggunakan platform Garuda.ID dan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang diterapkan di SUGBK. 

    “Berkat teknologi AI dan Garuda.ID yang diterapkan oleh PSSI di GBK, kami telah menemukan orang yang mengambil jersey Kenneth. Akan diusulkan tidak bisa lagi membeli tiket untuk menonton pertandingan Timnas Indonesia,” tulis anggota EXCO PSSI, Arya Mahendra Sinulingga melalui Instagram resminya yang diunggah pada Sabtu (29/3/2025). 

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga sikap kala menyambangi stadion tersebut. 

    Pasalnya, stadion tersebut dengan mudah melakukan pelacakan menggunakan teknologi tersebut. 

    “Hati-hati bagi yang berbuat tindakan tidak baik di stadion. #PSSIMaju #ErickThohir,” tulisnya. 

    Postingan pria yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dibanjiri komentar warga net. 

    “Respons yang cukup tegas, sebagai reminder bagi yang lain untuk enggak aneh-aneh saat mendukung langsung timnas di GBK,” tulis @ukik_rm. 

    “Udah paling sat set pokoknya,” tulis @iroel_imran_21. 

    “Kasih teguran saja dulu, misal keulang hal serupa (orang tersebut) baru di-banned nonton timnas,” tulis @semesta_berlari. 

    “Nah gitu dong. Hukuman setimpal untuk maling jersey,” tulis @sulaeman_tendy. 

    Ini tampang pelaku

    Seorang pria tengah dicari-cari warga net usai merebut jersey milik Marselino Ferdinan dari anak kecil di tribun penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) usai laga Timnas Indonesia melawan Bahrain pada Selasa (25/3/2025). 

    Tampang sang pria itu pun tersebar di media sosial usai merebut jersey tersebut. 

    Publik berharap pria tersebut terketuk hatinya untuk mengembalikan kembali jersey tersebut kepada anak kecil. 

    Video itu viral di media sosial. 

    Saat itu, Marselino Ferdinan dan sejumlah pemain timnas sedang berjalan menyapa penonton dari pinggir lapangan. 

    Marselino lalu melihat sejumlah penonton bersorak sorai ke arahnya. 

    Salah satu pendukung, yang merupakan anak kecil menyita perhatian Marselino. 

    Pasalnya, anak kecil itu memegang sepotong kardus bertuliskan permintaan jersey pemain bernomor punggung tujuh itu. 

    Sosok pria perebut jersey Marcelino Ferdinan dari anak kecil viral di media sosial. Warga net meminta agar pria tersebut segera mengembalikan jersey tersebut kepada sang bocah. (Tangkapan layar TikTok soccerway123). (Tangkapan layar TikTok soccerway123)

    “Marselino Ferdinan, may i have your jersey?” demikian tulisan di kardus tersebut. 

    Marselino menanggalkan jersey dari badannya dan hendak menyerahkannya kepada anak kecil tersebut.

    Sebelum melempar, ia telah menunjuk-nunjuk ke arah anak kecil itu agar pendukung yang lain paham bahwa baju tersebut ditujukan untuknya. 

    Namun, begitu baju itu dilempar, seorang pria mengenakan jersey putih langsung mengambilnya. 

    Ia langsung menjauh dari anak kecil itu.

    Sejumlah orang yang melihatnya telah memperingatkan agar pria tersebut menyerahkan jersey yang digenggamnya kepada anak kecil pemegang kardus. 

    Akan tetapi, pria tersebut tetap menaiki tangga tribun sembari membawa kabur jersey tersebut. 

    Video itu pun menjadi viral di media sosial. 

    Banyak warga net menghujat sikap pria tersebut lantaran tidak berbesar hati menyerahkan jersey Marselino kepada bocah itu.

    Ini Respons Marselino

    Marselino merespons kejadian viral di media sosial itu.

    Melalui akun instagram terverifikasi @le_mineraleid, gelandang serang timnas Indonesia tersebut meminta bantuan warganet untuk mencari tahu keberadaan anak kecil itu yang diketahui bernama Kenneth.

    “Bantuin aku dan Le Mineral untuk cari kontak adek ini karena saya mau kasih jersey-nya langsung dan kalau yang tahu kabarin saya ya jangan lupa comment,” kata Marselino dalam video yang tayang pada Rabu (26/3/2025). 

    Video tersebut mendapatkan respon yang beragam dari warganet.

    Awalnya, akun @okkymarita mengaku telah mengetahui akun media sosial keluarga Kenneth. 

    “Hi min aku nemu akun tiktok dr kekuarganya. Bagaimana cara ngasih tau admin?” tulisnya.

    “Iya akhirnya ayahnya bales dm tiktokku dan sdh komen di ig ini jg,” tulisnya lagi.

    Lalu akun @adrianug yang mengaku ayah dari Kenneth memberikan komentarnya mengenai video Marselino Ferdinan.

    “Halo Le Minerale @le_mineraleid saya orang tua dari Kenneth. Dengan penuh rasa syukur kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Le Minerale atas kesempatan luar biasa yang telah diberikan kepada anak kami. Juga kepada seluruh warga Indonesia yang telah mendukung dan membuat impian Kenneth menjadi kenyataan. Berkat bantuan rekan-rekan semua, harapan kami untuk bertemu dengan idola kami, Marselino Ferdinan, akan terwujud. Ini bukan sekadar pertemuan, tapi momen yang akan kami kenang seumur hidup. Terima kasih telah menjadi jembatan harapan dan kebahagiaan bagi Kenneth. Terima Kasih banyak,” tulisnya.

    Bertemu Marselino

    Impian fans cilik Timnas Indonesia, Kenneth mendapatkan jersey Marselino Ferdinan sempat sirna di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.

    Terkini, sang bocah ketiban rezeki saat bertemu Marselino Ferdinan.

    Marselino sempat mengunggah keinginannya bertemu Kenneth setelah mengetahui kisah sang bocah.

    Kenneth itu sempat gagal mendapatkan jersey nomor tujuh pemberian Marselino Ferdinan karena direbut seorang pria di tribun penonton SUGBK.

    Padahal, Kenneth sampai memegang sepotong kardus bertuliskan  “Marselino Ferdinan, may i have your jersey?” usai laga Timnas Indonesia vs Bahrain di SUGBK Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

    Marselino yang mengetahui kisah itu lalu meminta bantuan kepada warganet untuk dipertemukan dengan Kenneth.

    Akhirnya, pertemuan itu terwujud. Kenneth bisa tersenyum karena akhirnya bisa bertemu Marselino Ferdinan.

    MARSELINO BERIKAN JERSEY – Momen Penggawa Timnas Indonesia Marselino Ferdinan bertemu dengan fans cilik Kenneth. Kenneth akhirnya mendapatkan jersey Marselino Ferdinand (Layar Tangkap Instagram @marselinoferdinan10)

    Marselino awalnya mengaku tidak sabar bertemu Kenneth.

    Ia berharap Kenneth senang mendapatkan jersey darinya.

    Marselino menyebutkan jersey yang diminta Kenneth di GBK yakni pre-match jersey sebelum pertandingan.

    “Aku tahu dari bannernya karena aku sudah ganti juga,” katanya dikutip dari akun instagram @marselinoferdinan10, Jumat (28/3/2025).

    Kini, Kenneth mendapatkan jersey Marselino yang dipakai saat laga serta tanda tangan sang pemain.

    “Dari pertandingan masih bau keringet juga,” kata Marselino tersenyum.

    Kenneth tampak berbahagia mendapatkan jersey Marselino yang dipakai dalam laga Timnas Indonesia vs Bahrain.

    Bahkan, Kenneth mendapatkan pelukan hangat dari sang pemain.

    “Very happy and very grateful,” ucap Kenneth.

    Unggahan Marselino Ferdinan itu pun mendapatkan reaksi dari Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho.

    “Terbaik broo,” tulis Rizky Ridho melalui akun instagram terverifikasi @rizkyridhoramadhani.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Startup AI Elon Musk Akuisisi X, Rogoh Kocek Rp547,5 Triliun

    Startup AI Elon Musk Akuisisi X, Rogoh Kocek Rp547,5 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Elon Musk mengatakan perusahaan rintisan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) miliknya, xAI, telah mengakuisisi platform media sosial X, yang juga dikendalikan miliarder itu dengan valuasi sebesar US$33 miliar atau sekitar Rp547,5 triliun (US$1=Rp16.590).

    “Kombinasi tersebut menilai xAI sebesar US$80 miliar dan X sebesar US$33 miliar,” tulis Musk dalam sebuah unggahan di X dikutip dari Bloomberg, Sabtu (29/3/2025). 

    Nilai X adalah US$45 miliar jika termasuk utang sebesar US$12 miliar, katanya, menggambarkan pembelian tersebut sebagai transaksi keseluruhan saham.

    Kesepakatan tersebut memberi entitas gabungan baru, yang disebut XAI Holdings, nilai lebih dari US$100 miliar, tidak termasuk utang, menurut seseorang yang mengetahui pengaturan tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena ketentuannya tidak dipublikasikan. Morgan Stanley adalah satu-satunya bankir dalam kesepakatan tersebut, yang mewakili kedua belah pihak, kata orang lain. 

    Bagi Musk, kesepakatan tersebut merampingkan bisnisnya dan memperkuat hubungan antara mantan Twitter dan xAI, yang telah menggunakan informasi dari jejaring sosial tersebut untuk mengasah chatbot-nya. 

    Kesepakatan ini juga menawarkan resolusi bagi para pendukung X lainnya setelah berbulan-bulan ketidakpastian atas status investasi mereka karena perubahan Musk menyebabkan eksodus pengguna dan pengiklan.

    “Masa depan XAI dan X saling terkait. Hari ini, kami secara resmi mengambil langkah untuk menggabungkan data, model, komputasi, distribusi, dan bakat. Kombinasi ini akan membuka potensi besar dengan memadukan kemampuan dan keahlian AI canggih xAI dengan jangkauan X yang sangat luas,” ujar Musk.

    Musk, orang terkaya di dunia, mengakuisisi Twitter seharga US$44 miliar pada akhir 2022, sebuah transaksi yang melibatkan utang. Setelah mengambil alih platform tersebut, dia segera memangkas biaya dengan memangkas ribuan pekerjaan, menutup kantor, dan menegosiasikan ulang kontrak. 

    Dia juga mencoba membuat Twitter lebih selaras dengan apa yang disebutnya kebebasan berbicara absolutisme dengan menghapus batasan konten tertentu dan mengizinkan beberapa akun yang diblokir untuk kembali.

    Namun, Musk juga menggerogoti sebagian besar bisnis periklanan jaringan tersebut dalam prosesnya. Para pemasar meninggalkan situs tersebut karena takut postingan yang mereka promosikan akan muncul di samping konten yang tidak menyenangkan dari pengguna. 

    Bahkan dengan peningkatan penjualan yang diharapkan pada tahun 2025, bisnis periklanan X masih diproyeksikan akan menjadi sekitar setengah dari saat Musk mengakuisisi perusahaan tersebut.

    Selama setahun terakhir, Musk telah menggunakan layanan tersebut untuk mempromosikan Grok, sebuah chatbot yang dikembangkan oleh xAI yang dilatih, sebagian, dengan kiriman dari pengguna X. Perusahaan rintisan tersebut bersaing dengan perusahaan AI seperti OpenAI, yang didirikan Musk sebelum perpecahan yang sengit dengan perusahaan tersebut.

    “Ini membantu mengintegrasikan sistem dengan cukup baik,” kata Shweta Khajuria, seorang analis Wolfe Research yang memandang kesepakatan tersebut sebagai hal yang positif bagi kedua bisnis Musk.

    Hal tersebut dinilai memberi Grok keuntungan unik dengan menyediakan akses ke sejumlah besar data pelatihan sekaligus memungkinkan xAI untuk mengendalikan, atau bahkan memutus aliran data tersebut ke perusahaan lain.

    Gene Munster, seorang mitra pengelola di Deepwater Asset Management dan seorang investor di kedua perusahaan tersebut, menulis di X bahwa kesepakatan tersebut sangat masuk akal dengan memberi xAI kumpulan data milik sendiri yang tidak dapat diakses oleh perusahaan lain. 

    “Grok menyediakan otak. X menyediakan distribusi. OpenAI memiliki otak dan distribusi merek [misalnya, Apple], tetapi tidak memiliki data milik X. Keunggulan jangka panjang xAI,” ujarnya.

    Investor di xAI termasuk Sequoia Capital, Andreessen Horowitz, Fidelity Investments, dan BlackRock Inc. Beberapa investor perusahaan rintisan AI tersebut juga merupakan pendukung X, termasuk Andreessen Horowitz dan Sequoia. 

    Analis Bloomberg Intelligence, Mandeep Singh menyebut akuisisi X oleh xAI dapat menjadi kerangka kerja untuk transaksi yang melibatkan perusahaan jejaring sosial lainnya. 

    “Transaksi tersebut mungkin merupakan tanda bahwa para pesaing termasuk OpenAI, Anthropic, Perplexity, dan Mistral akan mengejar transaksi untuk meningkatkan jangkauan dan distribusi konsumen mereka,” tulis Singh dalam laporannya. 

    “Kami percaya pemain media sosial yang lebih kecil akan secara aktif mencari aliansi dengan penyedia model bahasa yang besar, mengingat valuasi premium untuk xAI sebesar $80 miliar, yang lebih dari nilai pasar gabungan Snap, Pinterest, dan Reddit.” 

    Selama sebagian besar masa jabatan Musk sebagai pemilik X, perusahaan jejaring sosial itu diyakini memiliki valuasi jauh di bawah US$44 miliar yang dibayarkan Musk pada akhir 2022. Fidelity, misalnya, telah menurunkan nilai saham ekuitasnya di perusahaan tersebut lebih dari 70% pada bulan November. 

    Namun, X telah mengalami sedikit kebangkitan bisnis sejak Musk menjadi penasihat utama Presiden Donald Trump, sebuah hubungan yang telah membawa kembali beberapa pengiklan dalam upaya untuk menarik hati kedua pria tersebut. 

    Media sosial itu dilaporkan mengumpulkan hampir US$1 miliar dalam ekuitas baru dari investor dalam sebuah kesepakatan yang memberikan valuasi perusahaan yang sejalan dengan saat Musk menjadikannya perusahaan privat pada 2022.

  • Penampakan Drone AI Korut, Kim Jong Un Ikut Uji Coba

    Penampakan Drone AI Korut, Kim Jong Un Ikut Uji Coba

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Utara mengembangkan drone bunuh diri berbasis Artificial Intelligence (AI). Presiden Kim Jong Un awasi langsung pengujian drone. Dalam foto yang dibagian kantor berita Korut KNCA, memperlihatkan Kim Jong Un tengah mendaki ke sebuah pesawat besar. Pesawat itu memiliki empat mesin dan kubah radar.

    Menurut KNCA, drone baru itu akan bisa mendeteksi berbagai target taktis. Selain itu juga mengawasi kegiatan musuh baik darat maupun laut.

    Kim Jong Un juga mengatakan AI harus jadi teknologi yang diprioritaskan negaranya. “Alat tak berawak dan AI harus jadi diprioritaskan dan dikembangkan untuk modernisasi angkatan bersenjata,” jelasnya dikutip dari Reuters, Kamis (27/3/2025).

    Foto: via REUTERS/KCNA
    North Korean leader Kim Jong Un KCNA via REUTERS

    Sebelumnya, Korea Utara mengalihkan pesawat kargo Rusia II-76 untuk earning-warning role. Laporan Institut Internasional untuk Studi Strategis London mengatakan pesawat berguna menambah sistem radar berbasis darat yang terkadang memiliki banyak tantangan.

    “Kemampuan pesawa AEW melihat ke bawah akan meringankan sejumlah tantangan dari medan dan pengembalian melacak pesawat yang terbang rendah dan rudar penjelajah,” jelas laporan itu.

    Laporan yang sama mengatakan satu pesawat AEW tidak cukup. Di sisi lain, terlalu berisiko untuk melakukan hal serupa pada pesawat kargo lainnya.

    Sementara itu, militer Korea Selatan belum mengetahui kemampuan operasional pesawat. Namun berdasarkan penampilannya, pesawat cukup besar dan berat dan rentan pada intersepsi.

    Korsel juga tak menutup kemungkinan adanya bantuan dari Rusia. Misalnya memberikan suku cadang internal pesawat.

    “Mungkin Rusia punya sesuatu untuk sistem dan suku cadang internal,” kata kepala juru bicara staf gabungan Korsel Lee Sung Jun.

    (haa/haa)