Produk: Artificial Intelligence

  • Video Syur Lisa Mariana Durasi 4 Menit 28 Detik, Roy Suryo: Itu Asli!

    Video Syur Lisa Mariana Durasi 4 Menit 28 Detik, Roy Suryo: Itu Asli!

    Jakarta, Beritasatu.com – Roy Suryo menyatakan, setelah mencermati video syur berdurasi 4 menit 28 detik yang memperlihatkan sosok mirip Lisa Mariana, ia meyakini bahwa video tersebut autentik dan bukan hasil manipulasi.

    “Dari video yang beredar berdurasi 4 menit 28 detik adalah sosok LM maka saya memastikan video tersebut asli dan bukan hasil dari Artificial Intelligence (AI),” ucap Roy Suryo dikutip dari channel YouTube, Minggu (6/4/2025).

    Roy Suryo mengatakan video tersebut mustahil dibuat dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) karena memiliki durasi 4 menit 28 detik.

    “Untuk teknologi AI tidak bisa mempergunakan durasi sepanjang itu. Biasanya pada AI terdapat gerakan-gerakan tertentu pada pergerakan kepala atau tubuh yang bisa ditelaah, sehingga selain wajah yang saya pastikan adalah LM. Dari segi video adalah asli bukan hasil dari AI,” ucapnya lagi.

    Meski telah memastikan sosok wanita pada video syur berdurasi 4 menit 28 detik, Roy Suryo mengaku siap untuk melakukan uji forensik terhadap Lisa Mariana terkait tato yang ada pada bagian punggung.

    “Saya memastikan 99,9 % sosok wanita tersebut adalah LM hanya saja apabila kalau memang video tersebut menjadi kasus, maka perlu ada penegasan uji fisik pada sosok LM yang fungsinya untuk memeriksa tato pada punggung di belakang dibuat kapan,” tuturnya.

    Roy Suryo menduga tato yang ada di tubuh Lisa Mariana merupakan tato temporary.

    “Karena di Instagramnya agak meloncat times-nya, postingan 2021 tato dia pernah ada di mobil SLK merah. Kemudian pada 2022 tidak ada tatonya, selanjutnya pada 2023 ada lagi tatonya,” jelasnya.

    “Jadi kemungkinan dia mem-posting tidak urut, atau kemungkinan kedua tatonya semi permanen dan yang jelas bukan AI dan 99,9% adalah LM,” tutup Roy Suryo memastikan bahwa video syur berdurasi 4 menit 28 detik yang diduga diperankan Lisa Mariana adalah video asli.

  • Video Syur 4 Menit 28 Detik Beredar, Roy Suryo: 99,9% Lisa Mariana

    Video Syur 4 Menit 28 Detik Beredar, Roy Suryo: 99,9% Lisa Mariana

    Jakarta, Beritasatu.com – Praktisi telematika Roy Suryo memastikan bahwa wajah perempuan dalam video syur berdurasi 4 menit 28 detik yang belakangan viral sangat mirip dengan selebgram Lisa Mariana.

    Nama Lisa sendiri sedang ramai diperbincangkan publik setelah pengakuannya soal hubungan dengan Ridwan Kamil.

    “Soal video syur yang beredar di media sosial soal yang sedang ramai dibicarakan, saya memastikan bahwa sosok pria di video itu bukan RK (Ridwan Kamil). Namun, untuk sosok wanitanya bisa saya pastikan 99,9% adalah sosok LM (Lisa Mariana),” tegas Roy Suryo dikutip dari channel YouTube, Minggu (6/4/2025).

    Roy Suryo mengatakan, kepastian tersebut telah dilakukan pengecekan untuk memastikan apakah sosok tersebut benar Lisa Mariana atau bukan.

    “Saya melakukan pengecekan dengan menggunakan delapan peristiwa dalam Instagram dari saudari LM untuk dipakai sebagai uji pembanding,” ujarnya.

    “Rata-rata foto yang di-posting LM itu baik dalam kondisi sendiri, baik dari depan mau pun dari belakang,” ucapnya.

    Selain melakukan pengecekan dari tubuh dan wajah dari Lisa Mariana, Roy Suryo juga melakukan pengecekan pada suasana yang ada di foto Lisa Mariana.

    “Lalu properti yang dipakai juga kita cek, kemudian tanda-tanda di tubuh yang ada pada dia, keaslian di Instagram juga di cek,” tambahnya.

    Roy Suryo juga membedah waktu yang ada di video tersebut dengan durasi 4 menit 28 detik dengan mempergunakan teknologi telematikan yang dimilikinya.

    “Kemudian melalui software yang biasa saya gunakan, saya juga membedah soal durasi waktu di video tersebut.  Apalagi durasi waktu di video itu sangat panjang,” ungkapnya.

    Ia menyebut, durasi video yang cukup panjang membuat kecil kemungkinan bahwa video tersebut dibuat menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).

    “Untuk teknologi AI tidak bisa mempergunakan durasi sepanjang itu. Biasanya pada AI terdapat gerakan-gerakan tertentu pada pergerakan kepala atau tubuh yang bisa ditelaah, sehingga selain wajah yang saya pastikan adalah LM. Dari segi video adalah asli bukan hasil dari AI,” tutup Roy Suryo yang memastikan sosok wanita di video syur berdurasi 4 menit 28 detik adalah Lisa Mariana.

  • Waspada Bahaya Ikut Tren Ubah Foto Jadi Animasi Pakai AI

    Waspada Bahaya Ikut Tren Ubah Foto Jadi Animasi Pakai AI

    Jakarta

    Belakangan viral tren mengubah foto menjadi gaya animasi berkat bantuan teknologi artificial intelligence (AI) di ChatGPT. Namun, perlu menjadi perhatian akan sisi keamanannnya, dan hal itu diungkapkan oleh perusahaan keamanan internet Kaspersky.

    Meskipun sebagian besar perusahaan mapan memastikan keselamatan dan keamanan data yang mereka kumpulkan dan simpan, bukan berarti perlindungannya bersifat antipeluru. Karena masalah teknis atau aktivitas berbahaya, data dapat bocor dan menjadi konsumsi publik atau muncul untuk dijual di situs web bawah tanah khusus.

    Selain itu, Kaspersky mengatakan bahwa akun yang digunakan untuk mengakses layanan dapat diretas jika kredensial atau perangkat pengguna disusupi. Menurut pakar intelijen Kaspersky Digital Footprint,ada banyak unggahan di dark web dan forum peretas yang menawarkan akun pengguna curian untuk dijual layanan AI, yang mungkin berisi riwayat percakapan pribadi dengan chatbot.

    “Foto, terutama potret, adalah data sensitif, karena menyediakan sejumlah informasi tentang pengguna yang dapat digunakan oleh penjahat dunia maya, misalnya untuk menyamar sebagai mereka di media sosial,” kata Kaspersky.

    Namun, foto saja hampir tidak dapat digunakan untuk melakukan penipuan – berbagai skema penipuan memerlukan informasi yang jauh lebih beragam tentang korban, seperti informasi pribadi, dokumen, dan lain-lain. Menggunakan chatbot untuk membahas masalah pribadi, seperti keuangan atau kesehatan, dapat memberi penjahat dunia maya lebih banyak peluang untuk skema potensial, seperti spear phishing.

    Untuk melindungi diri mereka sendiri, pengguna harus menggabungkan praktik keamanan standar dengan kewaspadaan dan akal sehat. Kaspersky memberikan tips sederhana berupa:

    Akun layanan AI harus dilindungi dengan kata sandi unik yang kuat dan, jika memungkinkan, dengan autentikasi dua faktor.Gunakan solusi keamanan yang komprehensif, termasuk pengelola kata sandi, untuk melindungi perangkat dan akun Anda.Pilih layanan yang sudah mapan daripada berbagai penawaran proksi untuk mengurangi jumlah pihak yang memproses data Anda.Selalu perlakukan chatbot sebagai orang asing acak di internet – jangan pernah membahas masalah pribadi atau membagikan detail rahasia-baik milik Anda maupun teman dan kerabat Anda, terutama tanpa persetujuan mereka.Waspadalah terhadap situs web phishing potensial yang mengumpulkan kredensial dan menyebarkan malware-temuan kami menunjukkan bahwa penjahat dunia maya menggunakan sensasi seputar AI untuk memanfaatkannya. Pengguna yang lebih paham teknologi dapat memilih untuk menggunakan model bahasa besar dan multimoda lokal (di perangkat) untuk memproses data sensitif.

    (agt/hps)

  • Meta Luncurkan AI Baru Llama 4, Ini Kecanggihannya

    Meta Luncurkan AI Baru Llama 4, Ini Kecanggihannya

    Jakarta, CNBC Indonesia– Perusahaan teknologi pemilik platform media sosial Facebook yakni Meta Platforms resmi memperkenalkan model pertama dari perangkat lunak kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terbarunya yakni Llama 4 pada Sabtu (5/4/2025) waktu setempat.

    Model pertama Llama 4 ini dapat memperkuat asisten Meta AI di platform-nya yakni Whatsapp, Messenger, dan Instagram. Model ini bernama Llama 4 Behemoth.

    Namun, Meta mengatakan bahwa mereka belum merilis model Llama 4 yang terbesar dan terkuat, yang mengungguli model AI lain di kelasnya dan berfungsi sebagai “guru untuk model-model baru kami”. Adapun Llama 4 Behemoth saat ini masih dalam tahap pelatihan.

    Llama 4 akan membantu memperkuat agen AI yang akan mampu melakukan penalaran dan tindakan tingkat baru. Agen-agen tersebut akan dapat menjelajahi web dan menangani banyak tugas yang dapat berguna bagi konsumen dan bisnis.

    “Tujuan kami adalah membangun AI terdepan di dunia, menjadikannya sumber terbuka, dan membuatnya dapat diakses secara universal sehingga semua orang di dunia dapat merasakan manfaatnya,” kata Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms dalam sebuah video di Instagramnya, dikutip dari CNBC International.

    “Dan saya sudah lama mengatakan bahwa saya pikir AI sumber terbuka akan menjadi model terdepan, dan dengan Llama 4 hal ini mulai terjadi. Meta AI mendapatkan peningkatan besar saat ini,” tambah Mark.

    Meta akan menyelenggarakan konferensi AI LlamaCon pertamanya pada 29 April mendatang. Perusahaan tersebut juga diharapkan mengumumkan aplikasi mandiri untuk chatbot AI Meta pada kuartal II-2025.

    Sebelumnya, chatbot Meta AI resmi diluncurkan pada September 2023. Meta mengklaimnya sebagai asisten digital bertenaga AI generatif yang dapat memberikan respons dan membuat gambar berdasarkan permintaan pengguna dalam aplikasi yang ada.

    Perusahaan tersebut membawa Meta AI ke garis depan aplikasinya pada April 2025, saat mengganti fitur pencarian untuk Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger dengan chatbot.

    Meta juga berencana untuk menguji layanan berlangganan berbayar untuk chatbot Meta AI, mirip dengan ChatGPT dari OpenAI dan Copilot dari Microsoft. Layanan ini membebankan biaya bulanan kepada pengguna untuk mengakses versi yang lebih canggih dari chatbot ChatGPT dan Copilot.

    (hsy/hsy)

  • Siap-Siap Smartphone Terancam Punah, Ini Teknologi Penggantinya

    Siap-Siap Smartphone Terancam Punah, Ini Teknologi Penggantinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nokia Pekka Lundmark memprediksikan bahwa tidak lama lagi, teknologi telepon pintar alias smartphone akan tergantikan dengan teknologi yang lebih mutakhir pada 2030 mendatang.

    Lundmark menganggap tanda-tanda tergantikannya ponsel pintar mulai bermunculan, di antaranya kehadiran teknologi chip yang tertanam di tubuh manusia. Selain itu, perangkat seperti AR/VR pada masa depan juga akan lebih signifikan.

    Ia juga memperkirakan perangkat pengganti smartphone akan ditunjang oleh konektivitas super cepat 5G hingga 6G. Walau jaringan 5G baru dirilis di beberapa negara, 6G berpotensi hadir pada 2030.

    Adapula sejumlah tanda-tanda lainnya yang menjadi pertanda akan punahnya ponsel pintar, berikut ini rinciannya:

    1. Tato Elektronik

    Teknologi ini dirancang sebuah perusahaan bioteknologi bernama Chaotic Moon. Menurut Marca, Tato Elektronik akan menganalisa dan mengumpulkan informasi dari tubuh manusia. Tujuannya adalah mengolah dan menampilkan informasi media serta olahraga.

    Selain itu data akan berguna untuk mencegah dan mengendalikan penyakit dalam tubuh. Tato Elektronik juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja fisik serta olahraga lewat tanda-tanda awal.

    Tato diletakkan pada kulit dan memiliki sensor kecil serta pelacak. Informasi akan dikirimkan dan diterima melalui tinta khusus yang bisa menghantarkan listrik.

    2. Augmented Reality (AR)

    AR diketahui memang telah tersedia dalam beberapa produk smartphone untuk mendukung kinerja perangkat. Namun akhirnya teknologi itu punya perangkat sendiri dengan membuat pengalaman yang dipercaya dan efisien.

    Sejumlah raksasa teknologi seperti Samsung, Facebook, dan Amazon berinvestasi pada teknologi ini lebih lanjut. Diprediksi akan ada 50% tampilan yang dipasang di kepala pada 2024 mendatang.

    Bukan lagi melalui ponsel, namun AR akan merambah pada perangkat lain seperti googles, glasses, dan mungkin melalui implan.

    3. Virtual Reality (VR)

    VR juga sudah ada didukung pada sejumlah smartphone dengan menghubungkan pada headset dan mengunduh sebuah aplikasi. Sejumlah perusahaan termasuk Samsung, Microsoft, Nokia, dan Intel juga tertarik dengan teknologi itu dan melakukan investasi besar.

    Di masa depan smartphone tak diperlukan lagi untuk masuk ke dunia VR. Sudah ada perangkat seperti HTC Vive Pre dan Playstation VR yang jadi pintu masuk ke sana.

    4. Artificial Intelligence Voice Assistants

    Voice Assistants sudah bisa digunakan dengan perangkat terpisah dari smartphone. Alexa, Siri, hingga Cortana sudah bisa membantu kehidupan sehari-hari dari memesan makanan, memberitahu informasi cuaca serta membantu navigasi.

    Di masa depan diperkirakan kontrol suara AI jadi cara menjawab pertanyaan di Google. Sebuah penelitian 2019, Gartner menyatakan 20% seluruh interaksi dengan smartphone melalui asisten virtual, jumlah itu akan terus tumbuh seiring kemajuannya di masa depan.

    5. Pin AI

    Baru-baru ini, The Verge mengungkapkan adanya perangkat bernama AI Pin Wearable. Perangkat ini baru saja dirilis sebuah startup bernama Humane. Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan HP dan harus ditancapkan pada baju penggunanya.

    Setelah itu, informasi dalam perangkat akan bisa diakses langsung di telapak tangan. Bagian tangan maupun tubuh lain akan menjadi semacam layar proyektor.

    Adapun, cara penggunaannya pun sama dengan smartphone. Kontrol AI Pin bisa diakses melalui kombinasi seperti gestur maupun suara pengguna, seperti dikutip The Verge.

    Perangkat ini memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan ponsel saat ini. Bentuknya persegi empat kecil mirip dengan bobot AI Pin hanya 34 gram dan total dengan baterai menjadi 54 gram. Menurut The Verge, Humane melengkapi perangkatnya dengan kamera 13 MP. Lensa ini bertugas untuk memotret maupun merekam video.

    Untuk merekam video, pengguna hanya tinggal mengetuk atau ‘tapping’ pada touchpad perangkat. Berikutnya perangkat akan mengeluarkan cahaya kecil yang menjadi pertanda mode perekaman telah diaktifkan.

    Lebih lanjut, kinerja perangkat canggih ini ditopang oleh chip Snapdragon, meski tidak diungkapkan jenis. Sementara itu, teknologi AI nya menggunakan GPT-4 yang dikembangkan perusahaan pembuat ChatGPT, OpenAI.

    (wia)

  • DeepSeek Ungguli ChatGPT dalam Kunjungan Bulanan

    DeepSeek Ungguli ChatGPT dalam Kunjungan Bulanan

    JAKARTA – DeepSeek kini menjadi platform kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Model AI asal China itu mengungguli ChatGPT dari OpenAI dalam jumlah kunjungan bulanan.

    Menurut data aitools.xyz, dikutip dari Gizchina, pada awal April, DeepSeek mencatat 525 juta kunjungan pada Februari 2025, sedikit melampaui ChatGPT yang memperoleh 500 juta kunjungan.

    Saat ini, DeepSeek menguasai pangsa pasar global sebesar 6,58%, menempatkannya di posisi ketiga dalam kategori perangkat AI. Meskipun masih tertinggal dari ChatGPT (43,16%) dan Canva (8,27%), ekspansi pesat DeepSeek menunjukkan pergeseran preferensi pengguna terhadap model AI alternatif.

    Sejak awal 2025, DeepSeek menarik perhatian luas berkat kemampuan AI yang mumpuni, menarik pengguna dari berbagai industri. Pada 27 Januari 2025, aplikasi DeepSeek menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di App Store Apple di Tiongkok dan Amerika Serikat.

    Data QuestMobile semakin menyoroti pertumbuhan pesat DeepSeek. Pada 28 Januari 2025, jumlah pengguna aktif harian DeepSeek melampaui ChatGPT, sementara pada 1 Februari 2025, total pengguna DeepSeek telah mencapai 30 juta orang. Ini menjadikannya aplikasi dengan adopsi tercepat dalam sejarah, melampaui banyak platform teknologi utama lainnya.

    Kebangkitan DeepSeek menunjukkan bahwa persaingan di industri AI semakin ketat. OpenAI masih mendominasi dengan ChatGPT, tetapi meningkatnya preferensi terhadap DeepSeek mengindikasikan adanya pergeseran tren pasar

  • Pengamat Desak Peraturan Artificial Intelligence (AI) Segera Disampaikan ke Prabowo

    Pengamat Desak Peraturan Artificial Intelligence (AI) Segera Disampaikan ke Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Peraturan terkait kecerdasan buatan alias AI harus melibatkan banyak sektor, sehingga payung regulasi selayaknya dipelototi oleh presiden.

    Direktur Eksekutif ICT sekaligus pengamat ekonomi digital Heru Sutadi mengatakan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk segera menyampikan aturan mengenai penggunaan dan etika kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kepada Presiden.

    Heru menuturkan, hal ini perlu dilakukan agar Indonesia mendapat manfaat maksimal dari perkembangan AI. Sehingga, Indonesia tidak hanya menjadi pasar atau bahkan jadi korban dari perkembangan AI.

    “Kita sedang mempersiapkan bagaimana AI baiknya diatur, semoga bisa segera disampaikan ke Presiden dan Menteri Komdigi,” kata Heru kepada Bisnis dikutip, Sabtu (5/4/2025).

    Dia menuturkan banyak hal yang perlu dikedepankan dalam aturan ini, sehingga penegakan etika dalam penggunaan AI bisa maksimal.

    Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor dan masyarakat menjadi kunci utama dalam membahas regulasi AI ini. Heru menekankan pentingnya melibatkan berbagai sektor, termasuk yang terdampak penerapan AI, tidak hanya sektor digital.

    “Dan tentunya adalah bagaimana kita mengembangkan AI memperkuat kedaulatan digital,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, pemerintah memastikan aturan mengenai penggunaan dan etika kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bakal rampung pada tahun 2025.

    Komdigi sebelumnya menargetkan aturan mengenai AI ini dapat rampung pada bulan April 2025.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan pihaknya menargetkan draft untuk aturan AI ini dapat selesai pada kuartal 3 2025.

    “Iya dalam proses lah. April itu kan ancang-ancang kami, tapi yang pasti tahun ini kami coba kerjakan [aturan AI]. Kalau di timeline drafnya itu pada kuartal III,” kata Nezar kepada Bisnis, Rabu (19/3/2025).

    Setelah draf tersebut rampung, Nezar menyebut bakal dilakukan harmonisasi dengan stakeholder terkait. Hal ini dilakukan agar semuanya dapat memahami dan merasa memiliki peraturan ini. Sebingga bisa diadopsi secara bersama-sama.

    “Tahun ini setidaknya kami bisa sempurnakan draftnya dan nanti akan dipikirkan apakah dalam bentuk Perpres atau Peraturan Pemerintah, jadi ini masih kita godok,” ujarnya.

  • Transformasi Digital Sebagai Pilar Ketahanan Ekonomi Nasional di Era Perang Dagang Global – Halaman all

    Transformasi Digital Sebagai Pilar Ketahanan Ekonomi Nasional di Era Perang Dagang Global – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia sedang mengalami pergeseran geopolitik dan ekonomi yang luar biasa.

    Direktur Indonesia Digital & Cyber Institute (IDCI) Yayang Ruzaldy mengatakan di tengah tekanan inflasi, krisis energi, dan ketegangan antara negara-negara besar, kebijakan proteksionisme kembali muncul dalam bentuk perang dagang modern. 

    Amerika Serikat baru-baru ini memberlakukan tarif resiprokal terhadap semua mitra dagangnya, termasuk Indonesia dengan tarif sebesar 32 persen. 

    “Hal ini tidak hanya menjadi pukulan bagi neraca perdagangan, tetapi juga menjadi sinyal yang jelas bahwa kekuatan ekonomi di masa depan tidak lagi bergantung pada ekspor fisik saja, tetapi juga pada nilai tambah dari inovasi dan digitalisasi,” ujar Yayang Ruzaldy di Jakarta, Sabtu (5/4/2025).

    Alih-alih melihat kebijakan tarif sebagai batu sandungan, Indonesia harus menggunakannya sebagai momentum untuk bertransformasi.

     Menurut dia ketika biaya logistik meningkat dan akses pasar menjadi lebih terbatas, saluran digital tetap terbuka lebar. 

    “Oleh karena itu, transformasi digital harus menjadi pilar utama dalam strategi ketahanan dan kedaulatan ekonomi nasional, bukan sekadar pelengkap modernisasi,” ujarnya.

    Berikut penjelasan selengkapnya Yayang Ruzaldy soal dampak tarif global terhadap struktur ekonomi Indonesia :

    Tarif 32% yang dikenakan pada sejumlah komoditas unggulan Indonesia berdampak langsung pada sektor manufaktur, pertanian, dan logistik. 

    UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional juga tertekan oleh lonjakan biaya produksi dan kesulitan mengakses pasar luar negeri.

     Data statistik dari World Integrated Trade Solution (WITS) memperkirakan bahwa setiap kenaikan tarif sebesar 10?pat mengurangi volume ekspor sebesar 7%.

    Dalam konteks Indonesia, dia mengatakan tarif sebesar 32?rarti potensi kerugian ekspor yang signifikan dan efek domino terhadap pendapatan negara, lapangan kerja, dan stabilitas makroekonomi.

    “Namun, justru di tengah tekanan inilah peluang muncul. 

    Dunia sedang memasuki fase penyeimbangan kembali di mana kekuatan ekonomi global tidak lagi semata-mata ditentukan oleh produksi fisik, tetapi oleh efisiensi, kreativitas, dan kecepatan inovasi melalui teknologi digital,” ujar Ruzaldy.

    Transformasi Digital sebagai Solusi Strategis dan Adaptif

    1. Digitalisasi Industri dan Rantai Nilai

    Teknologi digital seperti AI, IoT, dan big data dapat merevolusi proses produksi industri nasional, terutama manufaktur dan logistik. Dengan otomatisasi, efisiensi meningkat dan biaya operasional menurun. 

    Studi McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa digitalisasi dapat meningkatkan produktivitas sektor manufaktur sebesar 25%. 

    Blockchain memberikan transparansi dan kecepatan dalam rantai pasokan, bahkan lintas negara, mengurangi ketergantungan pada sistem konvensional yang rentan terguncang oleh kebijakan tarif.

    2. Pemberdayaan UMKM melalui Ekosistem Digital

    Transformasi digital memungkinkan UMKM untuk keluar dari keterbatasan pasar lokal dan menembus pasar global melalui e-commerce, pemasaran berbasis AI, dan pembayaran digital. Laporan Google-Temasek-Bain 2023 memperkirakan bahwa ekonomi digital Indonesia akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Dalam ekosistem ini, fintech dan pinjaman blockchain memfasilitasi akses keuangan untuk usaha kecil, yang secara struktural memperkuat daya saing mereka.

    3. Pengembangan Infrastruktur dan Regulasi Pendukung

    Digitalisasi nasional tidak akan berhasil tanpa infrastruktur yang solid. Indonesia harus mempercepat pembangunan jaringan serat optik, pusat data nasional, dan sistem cloud yang berdaulat. Laporan Bank Dunia 2023 mencatat bahwa logistik digital dan regulasi yang cerdas dapat meningkatkan efisiensi perdagangan lintas batas sebesar 20%. Di saat yang sama, negara harus memastikan kedaulatan data dan keamanan siber untuk menjaga kepercayaan publik dan pelaku bisnis.

    Analisis Strategis: Data, Daya Saing, dan Daya Tahan

    Analisis Kuantitatif

    Transformasi digital memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) mencatat bahwa digitalisasi dapat menyumbang tambahan 0,75?ri pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan. 

    Hal ini menunjukkan bahwa adopsi teknologi digital di berbagai sektor dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing perekonomian nasional. Peningkatan ini berasal dari berbagai faktor, seperti digitalisasi industri, adopsi teknologi canggih dalam rantai pasok, dan penguatan ekosistem bisnis berbasis teknologi.

    Selain itu, Bank Dunia memperkirakan sektor digital dan turunannya memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja baru. Menurut laporan terbaru, transformasi digital dapat menciptakan sekitar 27 juta lapangan kerja baru di Indonesia pada tahun 2030. Peningkatan ini akan terjadi seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengandalkan teknologi digital, baik dalam proses produksi, pemasaran, maupun distribusi. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya digitalisasi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membuka akses lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

    Analisis Kualitatif

    Transformasi digital tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara kuantitatif, tetapi juga membentuk ekosistem bisnis dan sosial yang lebih tangguh, kolaboratif, dan adaptif terhadap perubahan global. Dengan digitalisasi, para pelaku bisnis, baik dari sektor besar maupun UMKM, dapat lebih fleksibel dalam menyesuaikan strategi bisnisnya dengan perubahan kondisi pasar dan ekonomi global. Teknologi digital juga mendorong peningkatan kolaborasi antar industri, di mana perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor dapat terhubung melalui platform digital untuk berbagi sumber daya, informasi, dan inovasi.

    Selain itu, transformasi digital juga memperkuat kapasitas nasional dalam menghadapi guncangan eksternal, seperti embargo perdagangan, fluktuasi harga komoditas, atau gangguan logistik global.

     Dengan sistem berbasis digital, ketahanan ekonomi Indonesia menjadi lebih kuat karena rantai pasok dapat dioptimalkan secara real-time dan ketergantungan terhadap mekanisme konvensional yang rentan terhadap hambatan geopolitik dapat dikurangi. Digitalisasi juga memungkinkan diversifikasi sumber pendapatan bagi negara, sehingga perekonomian tidak hanya bergantung pada ekspor komoditas, tetapi juga sektor-sektor berbasis inovasi dan teknologi.

    Rekomendasi Strategis untuk Semua Pemangku Kepentingan

    1. Pemerintah

    Pemerintah perlu mendesain ulang kebijakan perdagangan luar negeri dengan mengadopsi pendekatan yang mengutamakan digital. Dalam menghadapi tantangan perang dagang global dan proteksionisme, strategi perdagangan berbasis digital akan membantu Indonesia memperluas akses pasar internasional tanpa harus bergantung pada ekspor fisik.

     Pemerintah juga perlu memberikan insentif fiskal bagi perusahaan yang mengadopsi teknologi digital, seperti keringanan pajak bagi industri yang menerapkan otomatisasi, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), atau digitalisasi rantai pasok. Selain itu, pembentukan Digital Sovereign Fund merupakan langkah strategis untuk mendukung investasi di sektor teknologi nasional, sehingga mendorong inovasi dan pengembangan ekosistem digital yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

    2. Industri dan Sektor Swasta

    Pelaku industri dan perusahaan swasta harus mulai menerapkan otomatisasi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam rantai pasok mereka. Dengan penerapan teknologi ini, efisiensi operasional dapat meningkat, biaya produksi dapat ditekan, dan daya saing produk di pasar global akan semakin kuat. Selain itu, industri juga perlu membangun kemitraan regional melalui platform digital Business-to-Business (B2B). Kolaborasi lintas batas berbasis digital ini memungkinkan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk terus berpartisipasi dalam rantai pasokan global, meskipun di tengah pengetatan kebijakan proteksionisme dan tarif perdagangan.

    3. UMKM

    UMKM harus bertransformasi menjadi bisnis digital-native untuk memperluas jangkauan pasar mereka ke tingkat global. Dengan memanfaatkan e-commerce lintas negara, para pelaku UMKM dapat menjangkau konsumen internasional tanpa harus bergantung pada ekspor konvensional. Selain itu, penggunaan teknologi finansial (tekfin) menjadi kunci dalam meningkatkan akses permodalan dan pengelolaan keuangan yang lebih modern. Fintech memungkinkan UMKM memperoleh modal usaha melalui skema kredit digital atau blockchain lending, sehingga dapat lebih mudah berkembang tanpa terkendala keterbatasan akses perbankan tradisional.

    4. Investor

    Investor sebaiknya memprioritaskan investasi pada perusahaan rintisan teknologi lokal, terutama yang berfokus pada sektor logistik digital dan ekosistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Investasi di bidang-bidang ini akan mempercepat transformasi digital nasional sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia dalam ekonomi digital global. Selain itu, kolaborasi antara modal ventura dan inkubator digital nasional juga perlu didorong. Dengan ekosistem yang kuat, perusahaan rintisan teknologi di Indonesia dapat berkembang lebih cepat dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan, baik dalam penciptaan lapangan kerja maupun peningkatan produktivitas industri.

    5. Akademisi dan Komunitas Digital

    Dunia akademis perlu melakukan reformasi kurikulum pendidikan vokasi dan universitas agar dapat menghasilkan talenta digital yang siap bersaing di industri. Kurikulum yang relevan dengan perkembangan teknologi, seperti AI, data science, dan blockchain, harus segera diimplementasikan untuk memastikan lulusannya siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin terdigitalisasi. Selain itu, para akademisi dan komunitas digital juga harus aktif dalam penelitian berbasis data dan inovasi kebijakan untuk mendukung arah pengembangan digital nasional. Hasil riset ini dapat menjadi dasar bagi pemerintah dan sektor industri dalam merancang kebijakan dan strategi bisnis berbasis teknologi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

    Dengan langkah-langkah strategis tersebut, seluruh pemangku kepentingan dapat berperan aktif dalam membangun ketahanan ekonomi digital Indonesia. 

    Kolaborasi antara pemerintah, industri, UMKM, investor, dan akademisi menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa transformasi digital tidak hanya sekadar adaptasi terhadap perkembangan zaman, tetapi juga menjadi fondasi bagi kemandirian dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

    Menyatukan Langkah, Mencapai Kedaulatan Ekonomi Digital

    Kebijakan tarif resiprokal dan perang dagang global bukanlah akhir dari kisah pertumbuhan Indonesia, melainkan titik balik menuju kemandirian yang lebih besar.

     Transformasi digital bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi merupakan lompatan strategis bagi bangsa ini untuk keluar dari ketergantungan struktural dan membangun ekonomi berbasis pengetahuan, kreativitas, dan inovasi.

    Dengan kepemimpinan yang berani dan kolaborasi lintas sektor-pemerintah, bisnis, akademisi, dan komunitas-Indonesia tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga unggul sebagai kekuatan digital baru di Asia dan dunia.

  • Duh! Trump Diduga Gunakan AI Lancarkan Perang Tarif Dagang

    Duh! Trump Diduga Gunakan AI Lancarkan Perang Tarif Dagang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif resiprokal yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut buatan Artificial Intelligence (AI). Hal tersebut terungkap dengan perhitungan sederhana yang dilakukan oleh ekonom James Surowiecki dan laman The Verge.

    The Verge melaporkan angka tarif baru itu berasal dari perhitungan yang disederhanakan dari chatbot AI. Menurut laporan itu, tim Trump perlu menggunakannya karena formulasi harus dilakukan dalam waktu singkat.

    Sementara itu. Surowiecki mengatakan seseorang bisa membuat angka yang sama seperti perhitungan Gedung Putih. Caranya dengan mengambil defisit perdagangan suatu negara dengan AS. Berikutnya hasil angka itu membaginya dengan total ekspor ke AS.

    “Bagi dua angka tersebut, dan Anda akan mendapatkan tarif timbal balik diskon yang siap digunakan,” jelasnya.

    Foto: Donald Trump dengan Saham & Dolar/ Aristya Rahadian
    Donald Trump dengan Saham & Dolar

    Media AS, Politico juga mengindikasikan dugaan serupa. Sejumlah pengguna X mencoba melakukan hal serupa. Mereka melakukan percobaan dengan meminta pada sejumlah chatbot yakni ChatGPT, Gemini, Claude, dan Grok. Perhitungannya dengan memecahkan defisit perdagangan dan menempatkan AS pada level yang sama, dengan rumus yang dihasilkan chatbot sama, yakni defisit dibagi ekspor.

    Namun Gedung Putih membantah klaim tersebut. Pihak pemerintah menyebutkan akan mempublikasikan rumus yang digunakan. Kebijakan impor yang dikeluarkan Trump membebankan pada sejumlah negara. Pemerintah AS menerapkan basis tarif impor 10% ke semua negara dan ada juga tarif resiprokal.

    Tiap negara mendapatkan besaran yang berbeda, berdasarkan defisit perdagangan yang ditimbulkan. Misalnya Indonesia dikenakan tarif sebesar 32%.

    (npb/wur)

  • Bill Gates Ramal Manusia Tak Lagi Dibutuhkan di Pekerjaan Ini

    Bill Gates Ramal Manusia Tak Lagi Dibutuhkan di Pekerjaan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa tahun terakhir, Bill Gates diketahui sering membicarakan soal Artificial Intelligence (AI) dan perkembangan teknologi di masa depan. Salah satunya dia meramalkan teknologi itu akan berubah menjadi free intelligence atau kecerdasan gratis dalam waktu 10 tahun lagi.

    Filantropis dan pendiri Microsoft tersebut mengatakan perubahan besar bakal terjadi nanti, saat keahlian yang masih mengandalkan tenaga manusia seperti dokter dan guru akan menjadi hal yang umum dan gratis.

    “Dengan AI, dalam dekade berikutnya, ini menjadi hal umum dan gratis, nasihat medis yang hebat, bimbingan belajar yang hebat,” kata Gates, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (4/4/2025).

    Bill Gates memprediksi teknologi AI akan bisa diakses oleh hampir setiap aspek kehidupan manusia, termasuk obat-obatan, diagnosis, tutor hingga asisten virtual yang tersedia dalam jangkauan lebih luas lagi.

    Meski begitu, dia mengingatkan kemajuan itu bukan hanya berarti baik. Namun sangat menakutkan karena tidak ada batasan serta terjadi sangat cepat.

    Dalam acara The Tonight Show, Gates juga menyinggung soal isu AI yang akan menggantikan manusia. Menurutnya ada sejumlah pekerjaan yang tidak mungkin tergantikan.

    Salah satu yang dicontohkannya adalah orang tidak mungkin ingin melihat mesin bermain bisbol. “Akan ada beberapa hal yang disimpan untuk diri kita sendiri,” kata dia.

    “Namun untuk membuat dan memindahkan sesuatu serta menanam makanan, seiring berjalannya waktu akan menjadi masalah yang bisa dipecahkan,” Gates melanjutkan.

    Gates telah meramalkan AI bertahun-tahun lalu. Bahkan dalams ebuah kesempatan dia memastikan akan berfokus pada AI jika ada pilihan untuk memulai hidupnya dari awal.

    (hsy/hsy)