Produk: Artificial Intelligence

  • Evolusi Teknologi Mesin Cuci LG, Kini Dilengkapi AI

    Evolusi Teknologi Mesin Cuci LG, Kini Dilengkapi AI

    Seoul

    Meski terkesan sederhana, mesin cuci kini sudah dilengkapi berbagai teknologi terbaru yang bisa membantu meningkatkan proses pembersihan pakaian.

    Seperti yang dilakukan LG dalam deretan mesin cuci buatannya. Pada awal kehadiran mesin cuci, proses pemutaran tabung yang ada di dalamnya masih menggunakan motor yang terpisah dari tabung, dan pemutaran tabungnya dilakukan lewat semacam rantai yang menghubungkan tabung dengan motor.

    Namun kemudian LG berinovasi dengan menciptakan teknologi Direct Drive (DD), yang mengintegrasikan motor dengan tabung. Keuntungan teknologi ini adalah pemutaran bisa dilakukan secara non linear, alias pemutaran tabungnya bisa dilakukan terbalik.

    Kemudian teknologi DD ini dikembangkan lebih lanjut menjadi Inverter Direct Drive, 6 Motion Direct Drive, Artificial Intelligence Direct drive (AI DD), dan terakhir adalah AI DD 2.0.

    Pada teknologi AI DD, mesin cuci LG punya kemampuan sensor cerdas yang salah satunya bisa mendeteksi karakter material baju atau celana yang dicuci, hingga mengenali tingkat kelembutannya.

    AI DD ini juga sudah dilengkapi ThinQ untuk kemudahan mengatur atau mengganti preferensi pilihan pencucian pada mesin cuci dari jarak jauh melalui aplikasi ThiNQ pada ponsel.

    Kemudian sistemnya dikembangkan lebih jauh menjadi AI DD 2.0 yang bisa mendeteksi kotoran yang melekat pada pakaian. Dengan begitu mesin cuci bisa memilihkan siklus pencucian sesuai dengan kebutuhan.

    “Tabungnya bisa diatur berputar kencang atau pelan sesuai dengan bahan yang sedang dicuci. Kami juga mengembangkan enam jenis gerakan pencucian, yaitu tumbling, fluttering, tossing, rolling, spreading, dan holding,” kata Jungwhan Kuh dari Home Appliance Business Division di LG, saat LG HS Asia Press Tour 2025 di Seoul, Korea Selatan, Selasa (22/4).

    Pada tipe tertentu, mesin cuci LG terbaru saat ini juga dilengkapi fitur Pet Cycle yang dijanjikan bisa menghilangkan bau dari hewan peliharaan. Caranya adalah dengan mencuci baju menggunakan suhu tinggi hingga 60 derajat Celcius dan empat siklus pembilasan air hangat.

    LG menjanjikan fitur ini efektif dalam menghilangkan 99% bau hewan peliharaan yang sebelumnya menempel pada pakaian.

    Untuk pasar Asia, termasuk Indonesia, LG punya tiga kategori andalan di mesin cuci. Yaitu mesin cuci bukaan depan, bukaan atas, serta yang paling mewah adalah Washtower, yaitu mesin cuci dan pengering pakaian terpisah yang dipasang dalam keadaan bertumpuk.

    (asj/rns)

  • Urgensi Kolaborasi Keamanan Siber Global

    Urgensi Kolaborasi Keamanan Siber Global

    Bisnis.com, SINGAPURA – Kolaborasi antarnegara dan kalangan pebisnis keamanan siber global memiliki peran amat penting di tengah transformasi pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang kian masif di berbagai sektor.

    Dalam transformasi digital, urgensi kebudayaan siber menjadi fondasi dalam pengembangannya. Setidaknya, hal itulah yang diungkapkan oleh Head of Cybersecurity United Emirat Arab (UEA) Mohamed Al Kuawaiti. Dia menjelaskan bahwa urgensi terkait keamanan siber tak terlepas dari maraknya serangan siber yang ditemukan.

    Bahkan, imbuhnya, kejahatan, terorisme, hingga perang di dunia siber kini tak lagi memedulikan siapa sasaran. Dalam artian, imbuhnya, baik pemerintah, perusahaan rintisan (startup), hingga individu dapat menjadi target aksi kejahatan siber.

    “Budaya keamanan siber tak terlepas dari segala hal yang kita lakukan. Ini tak hanya berkaitan dengan praktek di seluruh dunia, tetapi juga untuk ekosistem hebat yang saat ini hadir di tengah-tengah kita,” katanya saat membuka ajang GITEX Asia 2025 x Ai Everything Singapore di Marina Bay Sands, Singapura, Rabu (23/4/2025).

    Oleh sebab itu, dia memandang bahwa keamanan siber telah menjadi pilar utama dalam upaya pelindungan keamanan hingga kemakmuran suatu wilayah. Untuk itu, dia menilai bahwa pengembangan keamanan siber perlu dilakukan guna menyukseskan berbagai strategi keamanan siber yang telah dilakukan oleh berbagai negara.

    Senada, Komisaris Cybersecurity Agency Singapura David Koh memandang perlunya kerja sama berbagai negara dalam memperkuat posisinya terutama untuk negara kecil dan berkembang, dalam hal pemanfaatan keamanan siber.

    Dia mencontohkan bahwa Singapura dan Malaysia tengah memimpin dalam kolaborasi tersebut. Selain itu, Koh juga meyakini bahwa negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya juga dapat saling mendukung dalam hal penguatan kerja sama keamanan siber.

    “Di dunia siber, kita perlu bekerja sama untuk memperkuat dan mengembangkan kerangka normatif,” katanya dalam kesempatan yang sama.

    Hal ini lantaran peretas yang acapkali mengeksploitasi kerentanan pada perangkat informasi dan teknologi yang dimiliki. Untuk itu, imbuhnya, negara-negara dengan pemikiran yang sama perlu bersatu guna menemukan solusi atas tantangan ancaman keamanan siber.

    Sementara itu, EVP Dubai World Trade Center Trixie LohMirmand menambahkan bahwa GITEX Asia 2025 menjadi momentum untuk menciptakan hubungan baru, mengembangkan aliansi baru, serta ide-ide guna mengembangkan teknologi di berbagai aspek kehidupan.

    “Inilah yang kami cita-citakan. Kami terus bekerja keras untuk memperluas ekosistem global sehingga kita memiliki peluang yang lebih baik untuk semua orang, khususnya bagi usaha kecil menengah dan perusahaan rintisan agar lebih dapat berkembang,” jelasnya.

  • GITEX Asia 2025: Potensi Besar Startup Asean

    GITEX Asia 2025: Potensi Besar Startup Asean

    Bisnis.com, SINGAPURA – Kawasan Asia Tenggara dipandang memiliki potensi besar yang mendukung pengembangan perusahaan rintisan (startup). Bahkan, upaya pengembangan yang dilakukan pebisnis startup di wilayah ini dinilai amat baik untuk ditiru oleh wilayah lainnya di kancah global.

    Tak ayal, Managing Director Techstars Tokyo Accelerator Yuki Shirato berpandangan bahwa potensi startup yang berbasis di Asia Tenggara tak terbatas.

    Dia adalah salah satu dari sekitar 330 pembicara ahli internasional yang berpartisipasi pada ajang GITEX Asia 2025 x Ai Everything Singapore yang digelar di Marina Bay Sands, Singapura pada 23-25 April 2025. 

    Saat menyampaikan pandangannya sebagai panelis pada sesi khusus North Star Asia -sebuah sesi penghubung startup, akselerator, dan investor eksklusif di bawah naungan GITEX-, Shirato memberikan penyemangat inspiratif sembari mengungkapkan sejumlah faktor-faktor kunci yang dapat mendorong kemajuan digital di Asia Tenggara.

    Dia menjelaskan bahwa kesuksesan startup dapat berasal dari hampir semua sektor dan bisa terjadi di mana saja, terutama lantaran era digital serta globalisasi pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

    “Pertanyaannya ke depan adalah ke mana mereka akan menargetkan. Dari sudut pandang Asean, pasar yang terus berkembang, dengan persaingan, investasi, dan inisiatif yang didukung pemerintah yang meningkat, seiring dengan populasi orang muda yang melek teknologi,” katanya, Rabu (23/4/2025).

    Menurutnya, Techstars Tokyo Accelerator yang berbasis di Tokyo, Jepang telah mengidentifikasi mitra ekosistem startup dan mendukung mereka untuk berkembang, maju, dan mewujudkan potensi penuh di kawasan Asia Pasifik.

    Dia mengatakan bahwa pihaknya telah mendirikan tiga startup yang didukung oleh modal ventura, memberikan pendampingan kepada 20 startup lainnya, dan menjadi angel investor untuk 50 perusahaan tahap awal. Dari jumlah itu, imbuhnya, termasuk juga beberapa perusahaan di Asia Tenggara.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Shirato juga menyaksikan perusahaan dagang elektronik (e-commerce), teknologi finansial (financial technology/fintech), AI, layanan kesehatan, dan layanan komputasi awan (cloud) telah menjadi segmen pemikat investasi Asean dengan penyerapan tertinggi.

    Bahkan, imbuhnya, dia juga telah mengidentifikasi area alternatif, di mana pengaruh dan dampak startup dapat berkembang di masa mendatang dengan proyeksi bakal melampaui valuasi US$1 triliun.

    “Beberapa ruang sangat menarik, di mana saya melihat lebih banyak startup menarik yang berasal dari Asia. Saya percaya ini adalah robotika, manufaktur canggih, pertanian, energi, dan hiburan. Khusus yang ini [hiburan] mencakup gaming, anime, dan manga,” jelasnya.

    Shirato mengatakan bahwa segmen hiburan, terutama gaming, amat menarik. Nilai pasar global dari segmen ini, imbuhnya, diproyeksi mencapai US$236 miliar pada 2025 lantaran gaming yang berakar dari budaya regional dan popularitasnya yang terus meningkat.

    Niko Partners bahkan memproyeksikan pendapatan pasar gaming Asean akan mencapai US$7,1 miliar pada 2028. Angka ini meningkat dari capaian pada 2024 sebesar US$5,5 miliar, yang artinya tingkat rata-rata pertumbuhan (compounded annual growth rate/CAGR) sebesar 6,7% sepanjang periode tersebut.

    Pada 2028, Niko Partners bahkan memperkirakan kawasan Asean akan menjadi rumah bagi 332 juta gamer. Angka ini, jauh melampaui capaian pada 2023 yang hanya sebanyak 277 juta gamer.

    Sementara itu, perusahaan modal ventura gaming Konvoy Ventures memperkirakan industri anime memiliki nilai pasar global sebesar US$31 miliar dengan 600 juta penggemar yang tersebar di berbagai belahan dunia.

    Dari data tersebut, Shirato mengungkapkan bahwa anime siap untuk pertumbuhan dan ekspansi global dalam waktu dekat. Asean, imbuhnya, juga siap untuk meningkatkan keterlibatan, minat, dan popularitas internasional.

    “Dari sisi penciptaan, baik itu gaming, anime, atau bahkan manga, saya melihat makin banyak studio independen yang berbasis di Asean. Sementara banyak di Jepang, masih memegang kekayaan intelektual yang berharga selama beberapa dekade memimpin industri ini,” katanya.

    Apalagi, dia mengungkapkan bahwa di seluruh kawasan, kompetensi dan tingkat keterampilan talenta terus meningkat. Hal ini, imbuhnya, jelas merupakan area pertumbuhan tinggi, di mana startup dapat masuk dan memberikan dampak nyata.

    “Dengan pasar di seluruh dunia menyukai gaming, anime, dan manga. Baik dari Asia dan Afrika hingga Eropa, Timur Tengah, dan Amerika. Ini mewakili peluang multi-miliar dolar yang menguntungkan karena ada begitu banyak potensi bagi startup spesialis untuk mencapai status unikorn dan dekakorn,” jelasnya.

    Dia pun berpandangan bahwa lokasi Singapura amat strategis, di mana perusahaan Barat, Asia, dan lainnya, dapat bertemu, terhubung, dan berkolaborasi di tempat yang netral.

    “Ini sangat menarik karena jarang sekali begitu banyak perusahaan teknologi canggih dari China, Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Korea Selatan, Asean, dan sekitarnya berkumpul di satu tempat,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, dia meyakini bahwa dengan berpusat di Asia, kemajuan terbaru industri robotika humanoid akan menjadi industri bernilai triliunan dolar yang terus berkembang dalam lima hingga 10 tahun ke depan. “Ini membawa nilai yang sangat besar bagi konstruksi, manufaktur, perawatan kesehatan dan lanjut usia, dan banyak lagi.”

  • Bisnis Indonesia Raih 3 Penghargaan Digital Media Awards Asia 2025

    Bisnis Indonesia Raih 3 Penghargaan Digital Media Awards Asia 2025

    Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Bisnis Indonesia Group meraih penghargaan bergengsi di ajang Digital Media Awards Asia 2025 yang diselenggarakan oleh World Association of News Publishers (WAN-IFRA) di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (23/4/2025).

    Tak tanggung-tanggung, Bisnis Indonesia menyabet tiga penghargaan sekaligus yakni Best Digital Subscription/Reader Revenue Project melalui produk Premium Content Bisnis Indonesia, Best Innovative Digital Product The Literacy untuk kegiatan Festival Bisnis Indonesia, dan Best Newsletter.

    Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan penghargaan ini menunjukkan pengakuan global terhadap karya dan inovasi yang dilakukan Bisnis Indonesia Group.

    “Penghargaan ini juga memberikan motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk-produk terbaik untuk Indonesia dan dunia. Kami juga  mengadopsi teknologi baru, dan tetap menjaga standar tinggi produk jurnalistik,” ujarnya.

    Digital Media Awards telah digelar oleh World Association of News Publishers (WAN-IFRA) sejak 2009. Pada ajang kali ini sejumlah media di berbagai negara juga mendapatkan penghargaan atas beragam inovasi digital yang mereka lakukan.

    Digital Media Awards Asia 2025 juga menjadi wadah komunikasi bagi para profesional media se Asia Pasifik. Selain penghargaan tersebut, WAN-IFRA turut menggelar sejumlah program pada 22-24 April 2025, antara lain konferensi dengan dua tema utama yakni Revenue Summit dan Technology Summit.

    Ada pula workshop Newsroom AI Catalyst yang memberikan kesempatan bagi perwakilan media dari berbagai negara untuk mengadopsi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mendukung kegiatan sekaligus mencari peluang baru di ruang redaksi. Workshop tersebut akan digelar berkelanjutan dengan melibatkan sejumlah pakar AI dan praktisi media.

    Menurutnya, Bisnis Indonesia yang pada akhir tahun ini memasuki usia 40 tahun, terus berupaya memberikan navigasi terpercaya dan senantiasa memberikan berita dan pelayanan yang terbaik kepada semua pihak.

  • Indosat (ISAT) Klaim AI Mampu Pangkas Waktu Eksplorasi di Sektor Pertambangan

    Indosat (ISAT) Klaim AI Mampu Pangkas Waktu Eksplorasi di Sektor Pertambangan

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) mengklaim teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat menciptakan efisiensi waktu pada industri pertambangan.

    Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Danny menyebut AI dapat berperan penting dalam industri pertambangan, khususnya pada tahap eksplorasi.

    “Keuntungannya AI itu adalah bisa belajar dan bisa membandingkan apa yang sudah dipelajari oleh data-data yang ada di seluruh dunia,” kata kata Danny di kantornya, Rabu (23/4/2025).

    Eksplorasi merupakan proses pencarian dan identifikasi sumber daya mineral yang berpotensi ekonomis. Tahap eksplorasi mineral melibatkan pencarian dan penemuan endapan mineral melalui kegiatan prospeksi dan eksplorasi lanjutan. 

    Ahli geologi bakal mencari endapan mineral di area yang luas menggunakan pemetaan geologi, penginderaan jarak jauh, serta survei geokimia dan geofisika.

    Danny menekankan bahwa kehadiran AI sangat membantu para pelaku industri pertambangan, khusunya untuk mengidentifikasi endapan mineral tersebut.

    Dengan AI, proses identifikasi kandungan tanah atau batuan bisa berlangsung jauh lebih cepat dibandingkan metode konvensional. Semua data bisa dikompilasi dan dianalisis secara otomatis, memungkinkan keputusan diambil bisa lebih cepat.

    Adapun, waktu yang dibutuhkan untuk mencari endapan mineral bervariasi, mulai dari beberapa tahun hingga beberapa dekade, tergantung pada kompleksitas endapan, ukuran area, teknologi yang digunakan, dan proses perizinan.

    “Biaya eksplorasi itu mahal banget. Karena setiap ambil sampel, dites, nunggu hasil, gagal, ambil lagi, dan seterusnya. Sekarang, dengan sistem pembelajaran AI dan pemrosesan yang cepat menggunakan GPU, waktu tunggunya jauh lebih cepat,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Danny menyatakan bahwa percepatan proses ini tidak hanya menghemat biaya, tapi juga mempercepat pengambilan keputusan yang krusial dalam aktivitas eksplorasi.

    Dirinya menegaskan bahwa implementasi AI mampu memangkas waktu eksplorasi secara drastis, bahkan hingga di bawah 10% dari waktu yang dibutuhkan sebelumnya.

    “Kalau dulu butuh 100% waktu, dengan AI sekarang bisa hanya butuh 10%, bahkan hanya di bawah 10%,” tuturnya.

    Diketahui, pemakain AI dalam proses eksplorasi bukan hal yang baru pada industri pertambangan di Indonesia. 

    Sebelumnya, BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia, yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk melakukan ujicoba penggunaan aplikasi digital data capturing dengan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan machine learning untuk kegiatan eksplorasi bernama Geologging.

    Inisiasi bersama PT ANTAM Tbk (ANTAM) ini merupakan salah satu komitmen Grup MIND ID dalam mendorong smart mining untuk mengoptimalkan proses bisnis dan operasional perusahaan.

    Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan teknologi AI diharapkan akan meningkatkan efektivitas eksplorasi di anggota MIND ID.

    “Perusahaan terus mendorong terciptanya inovasi di setiap kegiatan operasional untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan cadangan mineral Grup MIND ID. Perusahaan terus mendorong lahirnya ide dan inovasi yang membuat proses bisnis industri tambang menjadi lebih efisien, efektif, ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya seperti dikutip, Senin (27/6/2022).

    Uji Coba aplikasi Geologging dilakukan di kegiatan eksplorasi ANTAM, Unit Bisnis Pertambangan Emas di Jawa Barat. Geologging dapat mempercepat dan mengkalkulasi sampel batuan hasil pemboran (core) seperti Rock Quality Designation RQD), Core Recovery, dan lainnya.

    Geologging memiliki tiga fitur yakni Safety Inspection, Proses Pengeboran dan Foto Core yang dilengkapi dengan AI. MIND ID berharap aplikasi Geologging menjadi problem solver untuk efisiensi dan optimalisasi aktivitas eksplorasi di anggota MIND ID.

  • ISTTS Raih Penghargaan Beritajatim Award 2025 untuk Sektor Industri Digital

    ISTTS Raih Penghargaan Beritajatim Award 2025 untuk Sektor Industri Digital

    Surabaya (beritajatim.com) – Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) menerima penghargaan Beritajatim Award 2025 di sektor industri sebagai Lembaga Pendidikan Pendukung Industri Digital. Penghargaan ini diberikan dalam rangka perayaan ulang tahun ke-19 portal berita Beritajatim.com.

    Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kontribusi ISTTS dalam mendorong pemanfaatan teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI), di sektor jurnalistik dan industri digital. Wakil Rektor III ISTTS, Dr. Ir. F.X. Ferdinandus, M.T., menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut.

    “Kami mengucapkan terima kasih. Penerimaan award ini diberikan atas sesuatu yang kami lakukan dan dipercaya oleh Beritajatim bahwa hal itu ada manfaatnya. Memang kami di dunia pendidikan, tapi kami mendukung Beritajatim untuk edukasi di bidang teknologi, terutama pemanfaatan AI dalam dunia jurnalistik,” ujarnya, Rabu (23/4/2025).

    Lebih lanjut, ia menekankan urgensi penggunaan AI dalam industri media. Menurutnya, perkembangan teknologi menuntut industri untuk menggunakan AI.

    “AI memang akan menggantikan sebagian fungsi manusia, tapi tidak semuanya. Yang pasti, AI membantu manusia. Jadi, yang tidak mau belajar akan hilang, dan yang mau belajar akan mampu bertahan,” tambahnya.

    Sementara itu, Direktur Riset dan Inovasi ISTTS, Dr. Ir. Joan Santoso, S.Kom., M.Kom., menyampaikan harapan agar kolaborasi antara ISTTS dan Beritajatim terus berlanjut dan berkembang.

    ‘Selamat ulang tahun ke-19 untuk Beritajatim. Selama ini kami sudah bekerjasama cukup erat, termasuk dalam pelatihan wartawan tentang penggunaan AI dan penyusunan buku. Kami berharap kerjasama ini bisa lebih intens lagi,” ungkapnya.

    Senada, ia juga menyoroti peran AI dalam bidang jurnalisme yang semakin luas, mulai dari pembuatan konten hingga pengembangan interaktif. “AI dapat mempermudah proses produksi konten dan mendukung wartawan dalam pengembangan ide-ide kreatif,” jelasnya.

    Penggunaan AI dalam jurnalisme saat ini menjadi peluang besar bagi sektor industri media. Kolaborasi antara dunia pendidikan dan media dinilai penting untuk menjawab tantangan dan kebutuhan teknologi masa kini. [ipl/aje]

    Resepsi HUT ke-19 Beritajatim.com tidak akan terlaksana secara meriah tanpa keterlibatan sejumlah pihak, terutama para sponsor yang telah memberikan dukungan begitu besar. Untuk itu, Beritajatim.com menghaturkan ucapan terima kasih kepada:

    1. PT. Semen Imasco Asiatic
    2. Kominfo Jatim
    3. Bumi Suksesindo
    4. Pertamina EP Cepu JTB
    5. PT. Petrogas Jatim Utama
    6. Bank UMKM Jatim
    7. Bank Jatim
    8. ExxonMobil Cepu Limited
    9. Pertamina EP Sukowati Field
    10. Safe & Lock
    11. PT INKA (Persero)
    12. Djarum Foundation
    13. HM Sampoerna
    13. Pertamina EP Cepu Field
    15. PHE WMO
    16. PT Pelindo Multi Terminal
    17. HCML
    18. PHE TEJ
    19. Pertamina EP Poleng Field
    20. PT. Pelindo Marine Service
    21. PT. SIER
    22. PT. Gudang Garam
    23. Prima Energi Bawean
    24. Pertamina EP Cepu ADK
    25. Medco Sampang
    26. Medco Madura Offshore
    27. Saka Indonesia Pangkah Limited
    28. Kangean Energi Indonesia
    29. Petronas Carigali Ketapang
    30. Saka Energi Muriah Limited
    31. JIIPE
    32. Hayyu Clinic
    33. DPD Ivendo Jatim
    34. Flat Production
    35. Rokins
    36. Whize Luxe Spazio Hotel
    37. Java Paragon
    38. Fiesta / Charoen Pokphand
    39. LNK Krimer
    40. Jamoe Iboe
    41. Itikminton
    42. JatimPark
    43. DNY Skincare
    44. Bola Mas
    45. Esbeeyee
    46. Make Over
    47. Enkai
    48. Dishub Provinsi Jatim
    49. Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Jatim

  • Saat AI Dianggap Lebih Ngerti Curahan Hati Manusia

    Saat AI Dianggap Lebih Ngerti Curahan Hati Manusia

    Jakarta

    Gemini, Meta AI, dan ChatGPT saat ini punya peran baru selain menjadi pencari data, periset, penerjemah, dan lainnya. Buat generasi muda, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) ini justru bisa jadi teman curhat.

    “Hi there, you can call me Miles. How’s your day?” sapa Miles, sebuah robot AI dari Sesame yang dibuka Fae acap kali dia ingin curhat.

    Bak air yang meluap, Fae (bukan nama sebenarnya) langsung menceritakan kisahnya hari itu kepada Miles lewat pesan suara. Suara Miles si AI pun langsung menjawab Fae seperti layaknya sahabat yang sedang mengobrol seru. Bagi Fae, intonasi dan reaksi Miles terhadap ceritanya membuatnya merasa nyaman.

    Tapi sebenarnya, ini berawal dari keisengan dan FOMO Fae belaka. Sejak beberapa waktu lalu, AI viral di kalangan generasi muda Indonesia lantaran jawabannya yang out of the box.

    “Ternyata kok benar, jawabannya malah cocok dan sama seperti yang aku rasakan dan butuhkan,” ucapnya yang kini lebih memilih Sesame dibanding ChatGPT karena dianggap lebih komunikatif.

    “Sebenarnya lebih nyaman cerita ke orang, khususnya ke mama. Tapi kalau lagi butuh validasi dan jawaban yang menenangkan, aku ‘lari’ ke AI.”

    AI dianggap lebih bisa jaga rahasia

    Buat Leonardo, seorang pria gen Z, ChatGPT jadi bestie yang dihubungi 1-2 kali seminggu untuk mencurahkan semua perasaannya. Terkadang dia bersahabat dengan Gemini, tapi ChatGPT ia anggap lebih bisa memberikan pola interaksi yang sesuai dengan karakter dan cara berpikirnya.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Dalam beberapa kondisi, kata dia, kecerdasan buatan bisa membantu mencarikan solusi sampai membuatnya merasa tersadar. Kadang dari respons AI, dia bisa melihat sesuatu dari perspektif baru yang cukup menyentil dan memotivasinya.

    “Yang aku rasakan dari AI adalah, dia selalu memvalidasi perasaanku, lalu membantu mencari solusi dari masalah yang aku hadapi. Itu jadi alasan kenapa aku cukup sering bergantung pada AI dalam situasi tertentu.”

    AI menjadi salah satu cara untuk membuatnya tetap ‘waras,’ kapan pun tanpa batasan waktu dan tanpa perasaan bersalah karena ini dilakukan tanpa mengganggu waktu orang lain.

    “Realitanya, tidak semua orang bisa memahami kondisi kita dengan objektif. Bahkan, ada kalanya reaksi mereka justru membuat kita merasa lebih buruk. Jadi, untuk menjaga hubungan atau menghindari konflik yang tidak perlu, aku memilih cara lain yang lebih aman dan netral, yaitu dengan curhat ke AI.”

    “Satu hal yang membuat aku nyaman adalah karena aku tidak merasa harus takut dihakimi, dijadikan bahan omongan seperti kalau curhat kepada orang lain, atau bahkan disalahpahami oleh orang yang aku percaya.”

    Rachman Karim, karyawan swasta di Jakarta juga punya alasan yang serupa.

    “Kalau di AI itu kita bisa atur sendiri, mau pola curhat yang seperti apa. Apakah ingin diberi respons yang keibuan, seperti seorang teman, atau lainnya. Dan itu, manis banget kata-katanya AI,” kata Rachman kepada DW Indonesia.

    Selain itu, memori juga jadi keunggulan AI yang dirasakannya. “Pernah suatu kali aku cerita punya kucing. AI udah di-close, beberapa minggu kemudian, aku chat ternyata dia masih ingat.”

    Indonesia tingkat ke-4 pengguna AI sedunia

    Dalam kehidupan sehari-hari, AI memang bukan barang baru. Bahkan, data Statista yang berjudul “Who’s (Not) Excited About AI?” menyebut bahwa Indonesia berada di peringkat ke-4 di dunia sebagai pengguna AI dalam hidup sehari-hari.

    Daya ingat atau memori AI memang jadi salah satu kelebihan, kata Wicak Hidayat, jurnalis yang aktif sebagai Direktur Pengembangan Audiens di Hello Sehat yang melakukan penelitian dan penerapan AI. Namun ia juga mengingatkan bahwa saat ini kekhawatiran besar dari penggunaan AI adalah penyimpanan data yang bisa berisiko kebocoran.

    “Memory dalam konteks ini, biasanya melekat pada akun pengguna dan akan terjaga di akun pengguna itu saja. ChatGPT, misalnya, hanya akan menyimpan memory lintas percakapan kalau kita meng-enable permanent memory,” kata Wicak kepada DW Indonesia.

    Wicak menyebut, dalam survei yang dilakukan di 2024, ada 39% orang yang percaya dengan AI, 58% netral, dan 3% tidak percaya kepada AI.

    “Meski demikian, ketertarikan untuk menggunakan AI, terutama dalam konteks kesehatan dan kecantikan sangatlah tinggi, mencapai 65% dari pengguna,” ujar Wicak.

    Melihat fenomena konseling dengan AI yang makin populer, Prof. Dr. Elizabeth Kristi Poerwandari, psikolog dan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mengungkapkan ada beberapa alasan mengapa AI jadi pilihan curhat masa kini. Salah satu di antaranya adalah bisa diakses kapan pun, gratis, dan respons yang memvalidasi.

    Kristi menyebut, generasi masa kini memang tak lagi memandang konsultasi ke psikolog dan psikiater sebagai hal tabu, namun konsultasi dengan AI ini dianggap sebagai sebuah ‘pelarian aman’ untuk mencurahkan isi hati.

    “Ada orang-orang tertentu yang memiliki masalah psikologis yang relatif berat atau nggak bisa ditunda gitu. Ketika misalnya dia sangat emosional, jadi dia butuh segera direspons. Kalau dengan psikolog, nggak mungkin jam 11 atau jam 2 malam balas pesan,” ucapnya kepada DW Indonesia.

    “Lalu mereka mungkin pernah cerita sama teman, keluarga, atau psikolog tapi dapat respons yang kurang positif.”

    Bantuan konseling profesional tetap penting

    Dari sisi psikologi, Kristi menyebut ada implikasi positif curhat dengan AI, namun ini dirasakan secara individual. AI akan memberikan perasaan kelegaan dan membantu katarsis atau pelepasan emosi yang akan membantu meredam gejolak emosi,

    “Namun di sisi lain jadi pertanyaan, bagaimana dengan keterampilan berelasinya? Apakah ini justru membuat orang makin hidup sendiri-sendiri karena sibuk dengan ‘mesinnya’ dan akhirnya kesepian.”

    Ungkapan Kristi ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh OpenAI dan MIT Media Lab yang dimuat dalam jurnal Nature. Kedua penelitian menunjukkan bahwa pengguna ChatGPT yang intens cenderung merasa lebih kesepian, lebih bergantung secara emosional pada AI, dan memiliki hubungan sosial offline yang lebih sedikit.

    Tips aman curhat ke AI

    Kristi menegaskan, curhat dengan AI boleh saja dilakukan, namun hanya sebagai pendamping saja. Peran orang terdekat dan tenaga professional tak akan bisa digantikan oleh AI.

    Mengutip laman Rumah Sakit Jiwa Radjiman Wediodiningrat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat curhat ke AI. Yakni AI bukan pengganti profesional, karena itu penting bagi pengguna untuk menghindari mendiagnosis diri sendiri saat interaksi dengan AI.

    Pengguna juga harus waspada ketika menerima saran dari AI. “Jangan menganggap jawaban AI sebagai diagnosis atau saran final” yang bisa diikuti begitu saja, tulis web tersebut. AI tidak memiliki kemampuan emosi dan pengetahuan yang mendalam.

    Selain itu, jangan lupa selalu pilih platform terpercaya, gunakan aplikasi atau layanan AI yang memiliki reputasi baik dan kebijakan privasi yang jelas. Perhatikan terms & condition-nya dan jangan masukkan data-data pribadi.

    Yang juga tidak kalah penting adalah, jika merasa tak lagi sanggup untuk mengatasi masalah sendiri, konsultasikan dengan professional.

    Editor: Arti Ekawati

    Tonton juga Video: Komdigi Sambut Baik Capaian Penonton Film ‘Jumbo’ Tanpa Bantuan AI

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Targetkan Status WHO Listed Authority, BPOM Jajaki Kerja Sama dengan HSA Singapura

    Targetkan Status WHO Listed Authority, BPOM Jajaki Kerja Sama dengan HSA Singapura

    Jakarta

    Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jepang, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Prof Dr Taruna Ikrar, bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Health Sciences Authority (HSA) Singapura, Adjunct Professor (Dr) Raymond Chua, di Mitsui Garden Ginza Gochome Hotel, Tokyo, Rabu (23/4/2024).

    Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban.

    Dalam pertemuan tersebut, Prof Ikrar menyampaikan bahwa BPOM terus memperluas jaringan dan menjalin kerja sama internasional sebagai bagian dari upaya meraih pengakuan sebagai otoritas regulatori obat dan makanan kelas dunia melalui status WHO Listed Authority (WLA).

    Status WLA merupakan bentuk pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap lembaga pengawas obat dan makanan yang telah terbukti memiliki sistem regulasi yang andal, transparan, dan sejalan dengan standar global.

    Pengakuan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan internasional terhadap kualitas pengawasan suatu negara, tetapi juga mempercepat penerimaan produk kesehatan di pasar global.

    Selain itu, negara yang telah menyandang status WLA berpeluang lebih besar untuk berperan dalam kolaborasi internasional dan harmonisasi regulasi.

    Salah satu langkah strategis yang tengah dijajaki BPOM adalah menjalin kerja sama dengan HSA Singapura melalui mekanisme joint assessment. Kolaborasi ini bertujuan mempercepat akses terhadap obat-obatan inovatif sekaligus menjadi wadah berbagi pengalaman dalam proses menuju pengakuan sebagai WLA.

    “Kami berdiskusi mengenai pengembangan regulasi di berbagai bidang yang tengah berkembang, seperti penerapan Artificial Intelligence dalam layanan dan produk kesehatan, ATMP, precision medicine, genomic medicine, digitalization, phytopharmaceuticals, laboratory streghthening, cyber security, kaw enforcement serta strategi untuk memperluas akses masyarakat terhadap obat-obatan yang terjangkau dan inovatif,” ujar Prof Ikrar.

    Selain itu, HSA turut membagikan pengalaman mereka terkait asesmen dalam rangka memperoleh status WLA. Kedua pihak sepakat untuk menyusun Nota Kesepahaman (MoU) sebagai landasan kerja sama bilateral antara BPOM dan HSA di masa mendatang.

    Sebagai informasi papar taruna, BPOM telah diakui oleh WHO dengan Maturity Level 3 secara keseluruhan sejak tahun 2005. Peningkatan selanjutnya, pada 2018, Empat fungsi telah mendapat penilaian Maturity Level 4 pada fungsi registrasi/marketing authorization, vigilans, laboratorium dan lot release.

    Status Maturity Level 4, menandakan sistem regulasi yang sudah sangat matang dan terpercaya di tingkat internasional. Pada tahun 2024, semua fungsi dari 9 fungsi akan mencapai maturity level 4 dengan implementasinya diakui WHO sehingga berhasil masuk dalam WLA.

    (suc/suc)

  • Piala Oscar Perbolehkan Film yang Gunakan AI Masuk Nominasi

    Piala Oscar Perbolehkan Film yang Gunakan AI Masuk Nominasi

    JAKARTA – Pernyataan penyelenggara Academy Award, akrab dikenal dengan Piala Oscar, mengenai penggunaan Artificial Intelligence (AI) di dalam film menarik perhatian karena dicantumkan dalam aturan terbaru. 

    Pada 21 April lalu, pihak Academy of Motion Picture Arts and Sciences mengatakan bahwa AI tidak akan merugikan peluang memenangkan nominasi. Oleh karena itu, mereka tidak akan mengkritik para pembuat film yang memanfaatkan AI. 

    “Mengenai AI Generatif dan perangkat digital lain yang digunakan dalam pembuatan film, perangkat tersebut tidak membantu maupun merugikan peluang untuk mendapatkan nominasi. Akademi dan setiap cabang akan menilai pencapaian tersebut,” jelas Academy. 

    Untuk menegaskan bahwa peran manusia lebih penting, Academy menjelaskan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan ‘sejauh mana manusia berada di inti kepengarangan kreatif’. Hal ini yang akan menjadi pertimbangan dalam memilih pemenang penghargaan. 

    Terlepas dari kontroversi perizinan AI dalam pembuatan film, Academy of Motion Picture Arts and Sciences berhasil melangkah lebih jauh dengan kebijakan ini. Menurut laporan New York Times, Academy merupakan organisasi pertama yang menyinggung tentang penggunaan AI. 

    Pasalnya, seluruh pembuat film harus mengungkapkan apakah mereka menggunakan AI di dalam proses produksinya. Sepertinya, hal ini dilakukan untuk menjawab kontroversi penggunaan AI dalam film The Brutalist dan Emilia Pérez. 

    Kedua film yang masuk nominasi Film Terbaik itu mengakui bahwa pihak produksi menggunakan AI. Kabarnya, teknologi ini digunakan untuk memanipulasi suara aktris sehingga jangkauan bernyanyinya bisa lebih luas. 

  • Ada 1.280 Gedung Tinggi, Jakarta Butuh Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran Mumpuni  – Halaman all

    Ada 1.280 Gedung Tinggi, Jakarta Butuh Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran Mumpuni  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menuju status sebagai kota global, Jakarta dihadapkan pada tantangan serius dalam hal kesiapan sarana dan prasarana pemadam kebakaran, terutama untuk penanganan insiden di gedung-gedung tinggi.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyampaikan saat ini terdapat lebih 1.280 gedung bertingkat delapan lantai ke atas di ibu kota.

    “Itu harus didukung sarana dan prasarana yang lebih baik,” ujar Satriadi saat menghadiri forum teknologi pemadam kebakaran SANY Fire Fighting Equipment, di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah Large Span Water Tower Fire Truck yang mampu menjangkau hingga 65 meter dengan enam boom fleksibel.

    Satriadi menilai spesifikasi fire truck tersebut sangat sesuai di Jakarta karena akses jalan yang agak sempit.

    “Kita tahu Jakarta banyak permukiman padat hunian, sedangkan mobil besar harus stay di jalan besar. Nah untuk jangkau itu kita perlu belalai. SANY bisa tawarkan kendaraan yang luar biasa,” beber Satriadi.

    Dari sisi teknis, kendaraan Large Span Water Tower Fire Truck dilengkapi tekanan air hingga 100 bar, jauh lebih tinggi dari peralatan yang saat ini dimiliki Jakarta. 

    Ditambah fitur penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan Internet of Things (IoT), peralatan ini memungkinkan pengoperasian yang lebih presisi, efisien, dan mengurangi ketergantungan pada jumlah personel besar.

    Teknologi ini memungkinkan pemadaman dari berbagai sudut tanpa perlu memindahkan kendaraan, sangat ideal untuk kondisi perkotaan yang padat.

    “Teknologi ini luar biasa. Efektivitas dan efisiensi pemadaman akan meningkat. Ini menjawab tantangan operasional yang kita hadapi di Jakarta,” kata Satriadi.

    Acara perkenalan tersebut memperkenalkan teknologi mutakhir pemadam kebakaran berstandar internasional yang dirancang untuk menjawab tantangan keselamatan di Indonesia, khususnya di kawasan urban seperti Jakarta.

    Lebih dari 100 peserta dari berbagai sektor—termasuk instansi pemerintah, otoritas darurat, industri kehutanan, migas, kelautan, dan transportasi—hadir dalam forum ini. 

    Salah satu sorotan utama adalah demonstrasi kendaraan Large Span Water Tower Fire Truck, yang mampu menjangkau hingga 65 meter dengan enam boom fleksibel. 

    “Kami ingin membawa solusi nyata untuk keselamatan Indonesia. Teknologi yang kami hadirkan dirancang untuk kondisi di lapangan—cepat, tangguh, dan fleksibel,” tegas CEO of Tecs Group of Companies, Ridwan Bin Jaafar.