Produk: Artificial Intelligence

  • Ini Strategi realme Indonesia Ciptakan Standar Baru Smartphone Gaming

    Ini Strategi realme Indonesia Ciptakan Standar Baru Smartphone Gaming

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menjadi sebuah brand yang sudah sangat populer baik di Indonesia maupun pasar global, realme selalu berani untuk hadirkan inovasi terdepan pada semua segmen harga. Mulai dari aspek teknologi, desain, hingga kamera, tahun ini realme Indonesia ingin lebih fokus pada aspek gaming. Tak hanya dengan merilis perangkat yang mumpuni, namun juga mengedepankan kolaborasi sebagai komitmennya terhadap ekosistem gaming global.

    Dalam waktu dekat, realme Indonesia bakal meluncurkan realme 14 Series 5G yang siap menjadi andalan untuk para gamer lewat performanya yang unggul. Sementara sejak Januari 2025 lalu, realme sudah memberikan tanda keseriusannya terhadap ekosistem gaming. Yakni dengan menunjuk Jess No Limit sebagai realme Gaming Ambassador, menjadi bagian dari visi ambisius realme yang tidak hanya sekadar tampil, namun juga bersama mengembangkan fitur gaming khusus demi kenyamanan bermain.

    “Bagi realme, untuk bisa menghadirkan inovasi terdepan bagi lebih banyak orang, memang merupakan sebuah hal penting. Namun yang lebih penting lagi, adalah bagaimana kami bisa membawa inovasi yang relevan bagi konsumen. Gaming menjadi fokus kami di tahun 2025, dan untuk itu kami berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk sejumlah pengembang game global hingga pro player seperti Jess No Limit dan juga tim esports ternama seperti RRQ dan Dominator. Memungkinkan setiap generasi muda agar dapat meraih sesuatu yang ingin mereka capai, demi sebuah tujuan yang lebih bermakna,” jelas Krisva Angnieszca, Public Relations Lead realme Indonesia dalam surel ketika wawancara dengan CNBC Indonesia, Senin (28/4/2025).

    Setidaknya ada tiga kunci utama dalam strategi realme untuk memenangkan era gaming tahun ini; kolaborasi, AI, hingga inovasi teknologi produk. Masih terkait kolaborasi, realme telah menjalin kemitraan strategis nan inovatif dengan berbagai judul game, termasuk Mobile Legends: Bang Bang, bahkan menjadi smartphone resmi untuk turnamen Honor of Kings Indonesia Kings Laga Spring 2025.

    Tak sampai di situ, realme juga menggandeng sejumlah tim esports dengan prestasi membanggakan, seperti Dominator hingga RRQ, selain bersama sejumlah pemain pro individu lainnya.

    Beragam kolaborasi ini telah mampu menghasilkan sejumlah inovasi yang tepat sasaran, salah satunya kehadiran fitur AI Gaming yang bernama Touch Mode yang merupakan hasil pengembangan bersama RRQ dan Jess No Limit. Kolaborasi dengan judul game populer, memungkinkan realme 14 Series 5G yang siap debut dalam waktu dekat, mampu memainkan berbagai judul game tersebut dalam performa terbaik.

    “Tidak sekadar menggunakan kombinasi hardware mumpuni, kolaborasi bersama pengembang game secara langsung memungkinkan kami untuk membuka potensi terbaik dari realme 14 Series 5G agar bisa jalankan game lebih mulus dan lag free. Menjadi salah satu cara kami untuk berinovasi secara lebih relevan bagi konsumen,” tambah Krisva.

    Tentunya kolaborasi yang meluas, bisa membantu untuk memperkenalkan realme ke dalam komunitas gaming yang terus tumbuh setiap tahunnya. Artificial Intelligence juga tetap menjadi pilar utama inovasi pada produk realme, dan performa gaming realme 14 Series 5G juga tetap diperkuat oleh AI. Secara inovatif mampu mengoptimalkan penggunaan sumber daya serta performa, sehingga semua berfungsi secara otomatis agar perangkat bisa berjalan responsif, memberikan pengalaman gaming mulus, serta efisiensi daya maksimal.

    Dalam beberapa tahun terakhir, realme telah berhasil menjadi pionir sebagai brand yang mampu mempopulerkan teknologi AI inovatif di lebih banyak segmen harga, mulai dari aspek fotografi hingga sistem. Kini, inovasi AI terbaru dalam sektor gaming, siap mengantarkan realme mencapai ambisinya untuk meraih posisi tertinggi sebagai brand dengan penerapan AI pada smartphone kelas mid-range, termasuk gaming.

    Kolaborasi yang mendalam dan menyeluruh dengan berbagai pihak, juga diperkuat dengan kehadiran sebuah smartphone yang tentu dirancang untuk memberikan performa gaming terbaik. Kemajuan aspek teknis pada realme 14 Series 5G tergolong serius, di mana realme siap menjadi yang pertama untuk membawa chipset Snapdragon® 6 Gen 4 di Indonesia. Dibandingkan generasi sebelumnya, membawa performa grafis lebih tinggi, arsitektur CPU lebih modern, serta performa AI lebih optimal.

    Dipadukan dengan efisiensi daya maksimal, realme juga menyematkan sistem pendingin khusus yang disebut Bionic Cooling System, yang secara efektif menyerap dan menyebarkan suhu panas secara merata. Kombinasi tersebut memungkinkan realme 14 Series 5G agar bisa berikan performa tertinggi dalam waktu permainan yang lebih intens. Dengan kata lain, memberikan standar performa tingkat turnamen esports pada segmen yang lebih terjangkau.

    Selain komponen internal, realme juga menghadirkan desain yang lebih futuristik bertema “Mecha” pada realme 14 5G. Tidak hanya membuat tampilan menjadi lebih stylish, namun juga sebagai penanda bila realme lebih serius untuk hadirkan benchmark lebih tinggi pada sektor gaming. Lengkap dengan elemen khusus seperti Victory Halo Light yang pas untuk merayakan berbagai momen kemenangan para gamer.

    “Kehadiran realme 14 Series 5G dalam waktu dekat, siap membawa spirit ‘Real Passion Never Dies’ yang sedang kami gaungkan, membawa fitur dan performa yang umumnya hanya ditemukan pada smartphone kelas flagship. Kami siap untuk hadirkan produk inovatif yang lebih relevan bagi para gamer, dan ini merupakan komitmen jangka panjang yang siap kami jalankan secara kontinyu untuk para konsumen terutama generasi muda,” tutup Krisva.

    (adv/adv)

    Next Article

    Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB

  • Jadwal Pembagian Dividen Garuda Food, Rp350,22 Miliar Siap Disalurkan

    Jadwal Pembagian Dividen Garuda Food, Rp350,22 Miliar Siap Disalurkan

    PIKIRAN RAKYAT – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), emiten makanan ringan dan minuman terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemegang saham dengan mengumumkan pembagian dividen tunai yang cukup besar untuk tahun buku 2024.

    Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, perusahaan menyetujui pembagian dividen senilai Rp350,33 miliar, setara 56,10 persen dari laba bersih perusahaan yang mencapai Rp687,19 miliar.

    Kapan Dividen Tunai Dibayar?

    Pembagian dividen ini menjadi salah satu bentuk apresiasi perusahaan terhadap kepercayaan para investor, terutama setelah Garudafood mencetak rekor laba bersih tertinggi sepanjang sejarah operasionalnya.

    “2024 menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan Garudafood. Pencapaian laba bersih tertinggi sepanjang sejarah mencerminkan efektivitas strategi kami dalam menjaga keseimbangan antara inovasi, efisiensi operasional, dan komitmen terhadap keberlanjutan,” tutur Direktur Utama Garudafood, Hardianto Atmadja.

    Adapun jadwal penting pembagian dividen yang wajib dicatat oleh investor:

    Tanggal pencatatan pemegang saham (Recording Date): 7 Mei 2025 Tanggal pembayaran dividen tunai: 21 Mei 2025

    Dengan total laba bersih Rp687,19 miliar yang meningkat 14,25 persen (year-on-year), pembagian dividen sebesar Rp350,33 miliar menandakan pengelolaan keuangan yang sehat sekaligus konsistensi dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

    Kontribusi Penjualan Domestik

    Kinerja keuangan Garudafood ditopang oleh pertumbuhan kuat pada segmen makanan dalam kemasan yang memberikan kontribusi sebesar 87,76 persen terhadap total penjualan. Segmen ini mencatat pertumbuhan 14,19 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Sementara itu, pasar domestik masih menjadi tulang punggung utama Garudafood. Penjualan dalam negeri menyumbang 96,88 persen dari total pendapatan bersih, atau meningkat 16,37 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan merek dan distribusi Garudafood di pasar lokal masih sangat dominan dan efektif.

    Aksi Buyback Saham Rp50 Miliar Disetujui

    Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Garudafood juga menyetujui aksi pembelian kembali (buyback) saham senilai maksimum Rp50 miliar. Diperkirakan, buyback ini akan mencakup sebanyak 130.562.827 lembar saham atau setara dengan 0,35 persen dari total saham yang beredar.

    Aksi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menstabilkan harga saham dan meningkatkan kepercayaan investor di tengah dinamika pasar.

    Perombakan Komisaris: Haijiang Gu Gantikan Donald Reginald Gadsden

    RUPSLB juga menyetujui pengangkatan komisaris baru, yakni Haijiang Gu yang menggantikan Donald Reginald Gadsden. Perubahan ini diharapkan membawa perspektif baru dalam pengawasan dan tata kelola perusahaan.

    Susunan Lengkap Dewan Komisaris dan Direksi Garudafood 2025

    Komisaris Utama: Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto Pangayoman Adi Soenjoto Soeharto Sunjoto Hartono Atmadja Swen Neufeldt Haijiang Gu Komisaris Independen: Dorodjatun Kuntjoro Jakti Komisaris Independen: Fitra Dewata Teramihardja Komisaris Independen: Andi Chandra Direktur Utama: Hardianto Atmadja Fransiskus Johny Soegiarto Paulus Tedjosutikno Robert Chandrakelana Adjie Johannes Setiadharma Swadheen Sharma Fokus Garudafood di 2025: Inovasi dan Teknologi AI

    Menghadapi tantangan dan peluang di 2025, Direktur Garudafood Fransiskus Johny Soegiarto menegaskan bahwa perusahaan akan terus mendorong inovasi dan transformasi digital.

    “Garudafood akan melanjutkan fokus pada inovasi produk, proses bisnis, intensifikasi pasar, penetrasi ke sektor jasa makanan, dan transformasi digital melalui pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk menunjang operasional bisnis,” ujarnya.

    Selain itu, optimalisasi rantai pasok, penguatan praktik berkelanjutan, dan kepatuhan terhadap regulasi menjadi agenda utama perusahaan demi menjaga daya saing dan memperkuat pertumbuhan jangka panjang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Palo Alto Networks Akuisisi Protect AI untuk Perkuat Keamanan Model AI

    Palo Alto Networks Akuisisi Protect AI untuk Perkuat Keamanan Model AI

    JAKARTA – Palo Alto Networks mengumumkan telah menandatangani perjanjian definitif untuk mengakuisisi Protect AI, perusahaan keamanan siber yang fokus pada perlindungan model artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML).  

    Setelah transaksi ditutup, solusi dan tim ahli dari Protect AI akan mempercepat visi Palo Alto Networks untuk PRISMA AIRS, platform keamanan AI paling lengkap di industri yang juga diumumkan hari ini. 

    Ketika organisasi mulai mengintegrasikan AI dalam proses mereka, PRISMA AIRS memungkinkan mereka menerapkan AI dengan percaya diri melalui perlindungan penuh di semua ekosistem AI, termasuk pemindaian model, penilaian risiko, keamanan GenAI saat dijalankan, manajemen postur, dan keamanan agen AI.

    “Dengan tambahan portofolio solusi Protect AI dan tim ahlinya, Palo Alto Networks akan berada dalam posisi kuat untuk menghadirkan berbagai solusi sesuai kebutuhan pelanggan saat ini,” kata SVP dan GM, Palo Alto Networks, Anand Oswal dalam pernyataannya. 

     CEO, para pendiri, dan karyawan Protect AI diharapkan bergabung dengan Palo Alto Networks setelah akuisisi ini selesai. Akuisisi ini dan diharapkan rampung pada kuartal pertama tahun fiskal 2026 Palo Alto Networks.

    “Bergabung dengan Palo Alto Networks memungkinkan kami memperluas misi untuk menjadikan lanskap AI lebih aman bagi pengguna dan organisasi dari berbagai ukuran. Kami sangat antusias untuk bersatu dengan perusahaan yang memiliki visi yang sama,” tambah Ian Swanson, Co-Founder & CEO, Protect AI. 

  • Coding dan AI Jadi Mata Pelajaran di Sekolah Tahun Ajaran Baru, Dimulai sejak Kelas 5 SD

    Coding dan AI Jadi Mata Pelajaran di Sekolah Tahun Ajaran Baru, Dimulai sejak Kelas 5 SD

    TRIBUNJAKARTA.COM – Coding dan dan artificial intelligence (AI) bakal jadi mata pelajaran pada jenjang pendidikan SD hingga SMA mulai tahun ajaran baru, 2025-2026.

    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menyebut, materi coding dan AI bakal diberikan sebagai mata pelajaran pilihan untuk peserta didik mulai dari kelas 5 SD.

    “Kami juga menyediakan pendanaan untuk pelatihan guru coding dan kecerdasan artifisial,” kata Abdul Mu’ti, Senin (28/4/2025) dilansir dari Kompas.com.

    Meski coding dan AI bukan menjadi mata pelajaran wajib, nantinya guru-guru di sekolah akan diberikan kebebasan untuk menambah skill atau kemampuannya terkait materi tersebut.

    Pemerintah, akan memastikan para guru yang mengajar materi ini sudah tersertifikasi.

    “Artinya sekolah yang siap itu, nanti kita sediakan kurikulumnya. Sekolah bisa melatih (gurunya) sendiri atau yang memang nanti memerlukan kami untuk pelatihan, kami juga akan melatih mereka,” ujar Mukti.

    Sebelumnya pada Februari 2025 lalu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyebut pihaknya bakal menyiapkan kurikulum terkait coding dan AI sebagai mata pelajaran pilihan.

    Rencana tersebut, kata Abdul Mu’ti sudah mendapatkan dukungan dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid.

    Dalam hal ini, Komdigi bakal ikut serta dalam penyusunan kurikulum terkait coding tersebut.

    Diharapkan, dengan mata pelajaran ini anak Indonesia nantinya tidak hanya bisa menguasai teknologi tetapi juga menggunakannya untuk hal positif.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Coding dan AI Bakal Diajarkan di Sekolah Tahun Depan, Guru Siap?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 April 2025

    Coding dan AI Bakal Diajarkan di Sekolah Tahun Depan, Guru Siap? Nasional 29 April 2025

    Coding dan AI Bakal Diajarkan di Sekolah Tahun Depan, Guru Siap?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mata pelajaran
    coding
    dan
    artificial intelligence
    (AI) akan mulai diberikan kepada siswa kelas 5 SD hingga SMA pada tahun ajaran 2025/2026. 
    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan, pemerintah akan memastikan para guru yang mengajar mata pelajaran itu sudah tersertifikasi.
    “Kami sekarang sudah melakukan pembicaraan-pembicaraan dengan mitra-mitra terkait,” kata Mukti di Kemenko PMK, Selasa (29/4/2025).
    “Kami juga menyediakan pendanaan untuk
    pelatihan guru

    coding
    dan kecerdasan artifisial,” ujarnya, Senin (28/4/2025).
    Mengingat mata pelajaran coding dan AI ini bukan mata pelajaran wajib, maka guru-guru nantinya akan diberikan kebebasan untuk
    upskilling
    atau menambah kemampuannya.
    “Artinya sekolah yang siap itu nanti kita sediakan kurikulumnya. Nanti, sekolah bisa melatih (gurunya) sendiri atau yang memang nanti memerlukan kami untuk pelatihan, kami juga akan melatih mereka,” ujar Mukti.
    “Seperti sertifikasi, kan model begini sekarang kan belum ada lulusannya, dan kami baru akan mendidik mereka,” lanjut dia.
    Di sisi lain, Mukti juga membuka peran swasta untuk ikut terlibat. Dia mengatakan ada mitra yang sudah menawarkan beasiswa untuk program sarjana.
    “Ada mitra yang sudah menawarkan untuk 1.000 beasiswa bagi mereka yang mengambil program S1. Nah, sekarang guru yang ada ini kita berikan pelatihan AI,” jelasnya.
    “Jadi memang semacam sertifikasi itu yang nanti lebih sebagai kompetensi pendukung yang akan kita berikan, kita buka kesempatan untuk guru yang punya dasar-dasar penggunaan teknologi informasi dan teknologi digital itu,” tegas dia.
    Mengenai biaya, Mukti mengatakan pihaknya akan menggandeng mitra agar program
    upskilling
    ini tidak membebani keuangan guru.
    “Mudah-mudahan tidak (berbayar), karena kami sedang mencari mitra dan sudah ada mitra yang menawarkan pelatihan untuk 1 juta guru untuk pelatihan AI ini,” tegas dia.
    Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyatakan bahwa Indonesia tidak memulai dari nol dalam hal talenta digital.
    “Sebetulnya beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sudah memberikan pembiayaan, ada yang sudah lulus, ada yang masih studi, untuk studi spesifik tentang AI,” ujarnya.
    Menurut Pratikno, ribuan mahasiswa Indonesia juga telah dibiayai LPDP untuk bidang-bidang yang berkaitan dengan teknologi kecerdasan buatan. “Artinya, kita tidak mulai dari nol untuk talenta, juga tidak dari nol untuk regulasi. Ekosistem ini akan terus kita kembangkan,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lazada Perkuat Pemanfaatan Teknologi untuk Memberantas Barang Palsu

    Lazada Perkuat Pemanfaatan Teknologi untuk Memberantas Barang Palsu

    JAKARTA – Lazada Indonesia terus memperkuat langkah proaktif dalam memberantas peredaran produk palsu di platformnya, dengan menggabungkan teknologi mutakhir, kemitraan strategis, dan kebijakan yang tegas. 

    Head of Business Risk, Lazada Indonesia, Stephanie Gunawan juga menegaskan bahwa Lazada terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belanja online yang aman melalui berbagai program maupun teknologi.

    “Lazada terus berinvestasi dalam teknologi dan program perlindungan merek untuk mendukung baik konsumen maupun mitra brand kami,”  ujar Stephanie dalam pernyataannya. 

    Berikut enam langkah strategis Lazada dalam memerangi produk palsu. 

    Lazada IPP (Intellectual Property Protection) Feature 

    Fitur Lazada IPP ini memungkinkan pemilik merek dan pemegang hak kekayaan intelektual untuk dengan mudah melaporkan produk mencurigakan. Jika terbukti melanggar, listing produk di platform akan langsung dihapus. 

    Deteksi Berbasis Teknologi Canggih 

    Dukungan teknologi canggih berbasis artificial intelligence (AI) dan machine learning memungkinkan sistem cerdas milik Lazada mampu mengenali ciri-ciri produk ataupun pola listing produk yang melanggar ketentuan Lazada.

    LazMall: Jaminan Produk 100% Asli

    LazMall hadir sebagai kanal khusus produk autentik di Lazada, yang menampilkan produk dari brand resmi atau distributor dan reseller yang telah terverifikasi.

    Seleksi dan Verifikasi Penjual yang Ketat

    Lazada menerapkan proses verifikasi yang ketat terhadap calon penjual, khususnya untuk penjual dari produk dalam kategori risiko tinggi. Penjual yang terbukti melanggar kebijakan keaslian produk, bisa dikenai sanksi tegas.

    Kolaborasi dengan Pemerintah dan Industri

    Lazada aktif menjalin kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Perdagangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), hingga Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) guna memastikan keselarasan dengan regulasi nasional dan mendukung upaya pemberantasan produk palsu secara nasional. 

    Edukasi 

    Lazada juga berkolaborasi dengan industri dan asosiasi terkait untuk bersama melakukan edukasi, baik kepada penjual maupun konsumen, untuk menghindari penjualan dan pembelian produk palsu. Edukasi Konsumen yang Konsisten. 

    Sebagai hasil dari efektivitas sistem pengawasan rutin di platform, rata-rata Lazada menyelesaikan hingga ribuan kasus dugaan pelanggaran kebijakan setiap bulannya. 

  • Indonesia Harus Jadi AI Developer, Bukan Cuma User

    Indonesia Harus Jadi AI Developer, Bukan Cuma User

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno mengadakan Rapat Tingkat Menteri (RTM) membahas persiapan sumber daya manusia (SDM) unggulan dalam perkembangan artificial intelligence (AI). Pratikno mengetakan Dia ingin masyarakat Indonesia tak hanya menjadi pengguna AI.

    “AI juga jangan sampai tidak disikapi secara kritis dan Indonesia juga harus bukan mata-mata menjadi AI user menjadi smart AI user tapi juga mampu menjadi smart AI developer, menjadi smart AI learner,” ujar Pratikno usai mengadakan rapat di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).

    Pratikno mengatakan SDM yang dimiliki oleh Indonesia punya peluang untuk menjadi pengembang AI. Dia mengatakan hanya tinggal perlu mengembangkan ekosistemnya.

    “Terkait dengan AI ini kan kita tidak start dari nol untuk talenta, kita juga tidak start dari nol untuk regulasi dan kemudian ini ekosistem ini akan terus kita kembangkan,” tutur Pratikno.

    Pratikno mengatakan Indonesia telah memiliki talenta pengembang AI. Hal itu diketahui dari berbagai beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang diberikan untuk studi-studi mengenai AI.

    “Tadi Kepala Dirut LPDP juga menyampaikan sebetulnya beasiswa LPDP sudah memberikan pembiayaan ada yang sudah lulus, ada yang masih sudah studi untuk spesifik studinya tentang AI,” kata Pratikno.

    “Yang terkait dengan AI nah ini kan kita tidak start dari nol untuk talenta, kita juga tidak start dari nol untuk regulasi dan kemudian ini ekosistem ini akan terus kita kembangkan,” kata Pratikno.

    (jbr/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gaet Universitas Tokyo, Komdigi Kembangkan Kurikulum AI di Indonesia

    Gaet Universitas Tokyo, Komdigi Kembangkan Kurikulum AI di Indonesia

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjajaki kerja sama dengan Universitas Tokyo, Jepang, mengembangkan kurikulum pendidikan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Indonesia.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi AI.

    “Dari apa yang ditawarkan oleh Profesor Yutaka Matsuo kerjasama pengembangan kurikulum pendidikan Artificial Intelligence ini sangat menarik. Ia menawarkan pengembangan hal-hal yang sifatnya teknis seperti digital knowledge dan digital skill,” ungkapnya dalam rapat bersama Professor in The Department of Technology Management for Innovation at The University of Tokyo, Yutaka Matsuo di Kantor Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Jakarta Pusat, Selasa (29/04/2025).

    Menurut Nezar, Matsuo juga menawarkan kerja sama penerapan AI sebagai solusi teknologi atas masalah sehari-hari. Selain itu, membuka peluang bagi Indonesia agar bisa mencontoh Jepang dalam memperkuat solusi bisnis dengan teknologi AI.

    “Ia mendorong dengan mencontohkan apa yang dilakukan di Jepang, mereka yang sudah mendapatkan pendidikan ini, kemudian bisa membuat semacam startup-startup yang langsung bisa untuk memecahkan persoalan-persoalan yang ada di dalam masyarakat. Atau ketika mereka berkecimpung di dalam bisnis, bagaimana adopsi teknologi artificial intelligence ini bisa memperkuat solusi-solusi bisnis yang dibuat,” jelasnya.

    Wamenkomdigi mengatakan pertemuan ini masih awal dari diskusi untuk pengembangan kurikulum pendidkan AI dengan Jepang. Namun, ia optimis Prof. Yutaka Matsuo dan ERIA cukup tertarik untuk untuk menjajaki kemitraan dengan Kementerian Komdigi.

    Lebih lanjut, kata Nezar, sebagai ahli teknologi AI yang selama ini menjadi penasehat Pemerintah Jepang, Yutaka Matsuo bisa mendekatkan antara kebutuhan industri dengan pengembangan teknologi berbasis AI untuk meningkatkan kemampuan AI di kalangan masyarakat Jepang.

    “Kita terbuka untuk kesempatan bekerjasama, ini baru diskusi awal. Tapi, Profesor Takamatsu dan Eria kelihatannya cukup berniat untuk bisa bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital,” pungkasnya.

    (agt/rns)

  • Video: Raup Cuan Trading Forex & Komoditas Saat Trump “Guncang” Pasar

    Video: Raup Cuan Trading Forex & Komoditas Saat Trump “Guncang” Pasar

    Jakarta, CNBC Indonesia- Pasar keuangan global masih diliputi ketidakpastian imbas perang dagang dan berlanjutnya gejolak geopolitik dunia.

    Bagi perusahaan pialang berjangka (broker) yang memfasilitasi perdagangan forex, saham, indeks hingga komoditas, kondisi pasar yang volatil saat ini juga memberikan peluang bagi investor.

    CEO PT Finex Bisnis Solusi Futures, Agung Wisnuaji menyebutkan saat harga saham turun maka investor dapat melakukan hedging di produk yang menjadi underlying asset. Meski demikian diperlukan strategi investasi di pasar derivatif guna menghindari risiko pasar.

    Saat ini Finex Bisnis Solusi Futures juga mengembangkan platform trading dengan memanfaatkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang bisa menjadi asisten virtual untuk membantu trader dalam mengambil keputusan investasi.

    Seperti apa prospek investasi di pasar derivatif hadapi gejolak perang dagang? bagaimana strategi bisnis broker di masa ini? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan CEO PT Finex Bisnis Solusi Futures, Agung Wisnuaji dalam Profit, CNBC Indonesia (Selasa, 29/04/2025)

  • Penguatan Tata Kelola AI di Perbankan, OJK Usul Pembentukan Komite Khusus – Page 3

    Penguatan Tata Kelola AI di Perbankan, OJK Usul Pembentukan Komite Khusus – Page 3

    Dian mengatakan perkembangan AI menjadi salah satu isu penting yang perlu dicermati dengan serius.

    Ia menegaskan, AI memiliki kekuatan transformasional dalam dunia teknologi modern, karena mampu meniru kecerdasan manusia melalui mesin dan perangkat lunak. AI diprediksi akan menjadi komponen penting dalam pengembangan sektor keuangan di masa mendatang.

    “Kecerdasan artifisial ini merupakan kekuatan transformasional dalam teknologi modern ini yang mencakup kemampuan meniru kecerdasan manusia melalui mesin dan perangkat lunak. Ini adalah merupakan salah satu komponen mungkin komponen penting di masa yang akan datang,” kata Dian dalam peluncuran Tata Kelola Kecerdasan Artifisial Perbankan Indonesia, Selasa (29/4/2025).

    Mengutip laporan Fortune Business Insight tahun 2023, Dian menyampaikan bahwa sektor teknologi informasi, telekomunikasi, jasa keuangan, dan industri otomotif merupakan sektor yang paling banyak mengadopsi AI secara global. Secara khusus, sektor perbankan, yang selama ini dikenal konservatif, justru menjadi salah satu yang paling cepat bertransformasi.

    Transformasi ini didorong oleh kebutuhan untuk memperluas pengalaman nasabah (customer experience), meningkatkan efisiensi, memperbaiki manajemen risiko, mendukung deteksi fraud, serta memperkuat kepatuhan terhadap regulasi.

    “Jadi, saya kira tidak ada satu pun saya kira kegiatan atau aktivitas perbankan kita yang tidak disentuh oleh artificial intelligence ini hampir sama dengan manusia yang hampir bisa menyentuh semua aspek kehidupan kita diperbankan,” ujarnya.