Produk: Artificial Intelligence

  • Top 3 News: Polri Kirim Surat, Imbau Instansi Pemerintahan dan Perkantoran di Jakarta Berlakukan WFH 1 Juli 2025 – Page 3

    Top 3 News: Polri Kirim Surat, Imbau Instansi Pemerintahan dan Perkantoran di Jakarta Berlakukan WFH 1 Juli 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polri mengimbau instansi pemerintahan dan perkantoran swasta memberlakukan kebijakan work from home (WFH) pada Selasa 1 Juli 2025. Itulah top 3 news hari ini.

    Imbauan ini disampaikan guna mengurangi volume kendaraan yang melintas di sekitar kawasan sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat yang akan menjadi lokasi peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin, menjelaskan, surat imbauan telah disebarkan secara resmi oleh Mabes Polri ke instansi pemerintahan dan perkantoran.

    Sementara itu, Taruna Merah Putih (TMP) menggelorakan pemikiran Bung Karno kepada Gen-Z. Meskipun teknologi terus melaju pesat dengan kehadiran Artificial Intelligence (AI) seperti ChatGPT, pemikiran Bung Karno dinilai tetap relevan dan visioner.

    Sarasehan/Diskusi bertema Relevansi Pemikiran Bung Karno Pada Era Artifisial Intelijen. Topik ini menghadirkan narasumber, antara lain Aryo Seno Baskoro (Kader Muda PDI Perjuangan), Melki Sedek Huang (Mantan Presiden Mahasiswa UI) dan Verdian Aurellio (Mantan Presiden Mahasiswa Unpad).

    Sekretaris Jenderal DPP TMP Rio Dondokambey dalam sambutan membuka diskusi, mengajak pemuda Indonesia termasuk kader TMP untuk menjadikan AI sebagai alat perjuangan baru, bukan alat ketergantungan. Momentum menuliskan babak baru sejarah Indonesia: Indonesia yang berdaulat, adil, dan berperadaban dalam era kecerdasan buatan.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa izin sumur minyak rakyat hanya untuk sumur-sumur yang sudah beroperasi sejak lama, bukan sumur baru.

    Ia menekankan, sumur-sumur yang dilegalkan melalui terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang legalitas pengeboran sumur minyak rakyat, hanyalah untuk sumur-sumur rakyat yang selama ini sudah berproduksi.

    Dia menyampaikan, legalitas ini diberikan karena banyak sumur minyak rakyat yang berstatus ilegal tetapi sudah beroperasi sejak lama.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Sabtu 28 Juni 2025:

    Mapolsek Pondok Aren digeruduk oleh rombongan Reog Ponorogo Bersama unsur Forkompimcam. Penggerudukan ini dilakukan untuk memberikan kejutan untuk Polri di hari jadi Bhayangkara ke-78.

  • ASUS Vivobook 14 (M1407) Jadi Laptop AI dengan Performa Tinggi

    ASUS Vivobook 14 (M1407) Jadi Laptop AI dengan Performa Tinggi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah gempuran laptop dengan embel-embel “AI-ready”, tidak sedikit yang masih membayangkan seperti apa laptop berbasis Artificial Intelligence (AI) yang terjangkau, ringan, serta bertenaga untuk berbagai tugas produktivitas harian?

    Untuk menjawab tantangan tersebut, ASUS menghadirkan laptop AI terbaru yakni seri ASUS Vivobook 14 M1407KA. Laptop ini memiliki ukuran 14 inci berbasis AMD Ryzen™️ AI 5 340 dengan performa NPU hingga 50 TOPS. Fitur tersebut biasanya hanya tersedia di lini laptop flagship.

    Dari sisi desain, ASUS Vivobook 14 M1407KA tidak banyak tampil mencolok, namun tetap mempertahankan estetika khas Vivobook yaitu clean, modern, dan fungsional. Bobot laptop ini tergolong ringan hanya 1,46 kilogram (kg) dan dimensinya ringkas, sehingga mudah dimasukkan ke tas dan dibawa bepergian. Keyboard laptop ini juga sudah dilengkapi backlit dan Copilot Key, sehingga menandakan dukungan Windows AI secara menyeluruh.

    Di samping itu, rasio screen-to-body yang mencapai 87% juga memberikan kesan bezel yang tipis dan modern. Tampilan ini dipandang cukup memuaskan untuk laptop kelas menengah.

    Performa Tinggi dengan Ryzen™️ AI

    Prosesor AMD Ryzen™️ AI 5 340 (6-core/12-thread, cache 22MB, max boost hingga 4,8 GHz) terdapat di dalam laptop ini, sehingga mampu membawa spesifikasi yang cukup impresif untuk laptop di kelas menengah. Dalam uji penggunaan harian, aktivitas seperti membuka beberapa tab Chrome sambil menjalankan Microsoft Word, Excel, Spotify, dan Notion masih bisa berjalan mulus tanpa ada lag.

    Laptop ini juga cukup nyaman untuk menjalankan software desain ringan seperti Canva dan Figma. Bahkan, Adobe Premiere juga bisa ditangani dengan baik.

    Hal menarik lainnya adalah fitur AI di Windows 11 seperti Copilot, Live Captions, dan Studio Effects dapat berjalan responsif berkat XDNA NPU hingga 50 TOPS, dan ini bukan gimmick. Fitur background blur otomatis saat video call dan summarization Copilot juga bekerja cepat dan akurat secara lokal, tanpa membebani CPU/GPU.

    Siap untuk Kerja dan Multitasking

    Berbekal Prosesor AMD Ryzen™️ AI 5 340, laptop ini tentunya juga siap untuk pekerjaan multitasking dan produktivitas seharian apalagi sudah memiliki RAM 16GB DDR5 yang masih cukup ideal untuk di tahun 2025. Kalaupun kurang, Anda masih bisa melakukan upgrade lewat satu slot memori kosong yang tersedia untuk mendukung multitasking lebih luas.

    Dari sisi penyimpanan, tersedia 512GB SSD PCIe 4.0 yang memberikan kecepatan baca-tulis tinggi. Proses booting hanya memakan waktu beberapa detik dan loading aplikasi umum pun dapat dilakukan hampir secara instan.

    ASUS Vivobook 14 M1407KA hadir dengan 2x USB-A 3.2 Gen 1, 2x USB-C 3.2 Gen 1 yang sudah mendukung display dan charging, port HDMI 1.4 dan audio jack 3.5mm. Ketersediaan port-port tersebut sudah cukup untuk mendukung presentasi, transfer file cepat, hingga charging menggunakan adaptor USB-C bawaan. Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.3 juga memastikan konektivitas nirkabel yang stabil dan cepat.

    Lebih jauh, layar 14 inci beresolusi WUXGA (1920 x 1200) dengan rasio 16:10 pada laptop ini sanggup memberikan ruang vertikal ekstra, sehingga sangat berguna untuk membaca dokumen, coding, atau kerja spreadsheet. Panel IPS-level dengan 100% sRGB memastikan warna tampil akurat dan tajam, ideal untuk content creator pemula maupun pengguna kantoran yang banyak mengolah visual.

    Laptop ini memiliki brightness 300 nits yang memang tidak terlalu tinggi, tapi cukup memadai untuk penggunaan indoor maupun di dekat jendela.

    Bagi Anda yang sering melakukan online meeting dan kolaborasi, terdapat speaker dengan teknologi SonicMaster menghasilkan suara jernih. Mikrofon array dan kamera 1080p FHD sudah sangat layak untuk kebutuhan Zoom/Teams. Fitur privacy shutter adalah tambahan penting yang menunjukkan perhatian terhadap privasi pengguna.

    Cukup untuk Kerja Ringan Seharian

    Dari sisi spesifikasi di atas dan performa yang ditawarkan, ASUS Vivobook 14 M1407KA sudah sangat memadai untuk pekerjaan multitasking serta pengolahan AI. Adapun saat tidak terhubung ke stop kontak, baterai 42Wh yang tersedia masih cukup untuk sekitar 8 jam penggunaan ringan seperti mengetik dokumen, browsing, dan video call.

    Charging yang dilakukan via USB-C 65W yang disediakan pun cukup cepat. Baterai dapat terisi hingga 60% dalam waktu kurang dari satu jam. Artinya, ASUS Vivobook 14 M1407KA adalah jawaban bagi pengguna yang ingin mencoba potensi AI lokal tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

    Dengan prosesor Ryzen™️ AI 5, layar sRGB akurat, RAM 16GB, dan penyimpanan cepat, ASUS Vivobook 14 M1407KA sangat cocok untuk pelajar, profesional muda, konten kreator pemula, hingga pekerja kantoran yang menginginkan efisiensi tinggi di era AI seperti saat ini.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Komdigi Petakan 5 Sektor Prioritas Pemanfaatan AI di Indonesia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Juni 2025

    Komdigi Petakan 5 Sektor Prioritas Pemanfaatan AI di Indonesia Nasional 27 Juni 2025

    Komdigi Petakan 5 Sektor Prioritas Pemanfaatan AI di Indonesia
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Komunikasi dan Digital (
    Kemenkomdigi
    ) memetakan lima sektor utama yang menjadi prioritas dalam pemanfaatan
    kecerdasan buatan
    (artificial intelligence/AI) di Indonesia.
    “Nah, ada lima sektor yang menjadi prioritas pemanfaatan AI,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi,
    Bonifasius Wahyu Pudjianto
    , di Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta, Jumat (27/6/2025).
    “Pelayanan publik, pendidikan dan riset, reformasi birokrasi, industri, dan ketahanan pangan. Nah, mungkin kalau kita lihat dari teknologi AI sendiri, sebenarnya dia bisa mencakup berbagai aspek,” lanjut dia.
    Ia menambahkan bahwa pemanfaatan AI telah meluas ke berbagai bidang seperti pertanian, peternakan, perikanan, logistik, dan keuangan digital (fintech).
    “Jadi, teman-teman, start-up memanfaatkan untuk pertanian, peternakan, perikanan, logistik, fintech, dan lain-lain,” ujar dia.
    Bonifasius juga menyoroti potensi AI dalam mendorong ekonomi kreatif, khususnya dalam produksi konten multimedia dan film.
    Ia menyebut salah satu contoh film pendek berbasis AI bertema sejarah Nusantara.
    “Di YouTube, ada film berbasis AI yang menceritakan tentang era Kerajaan Majapahit dan Gajah Mada. Film ini bahkan ditayangkan di
    AI Film Festival
    di Cannes tahun ini,” ucapnya.
    Meski masih dalam bentuk klip dan belum dirilis secara komersial, film tersebut dianggap sebagai contoh konkret bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk produksi sinema, edukasi sejarah, dan penguatan identitas budaya.

    Menurutnya, perkembangan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan AI di Indonesia tidak hanya berfokus pada aspek teknologi semata, tetapi juga menyentuh sektor budaya dan kreativitas.
    “AI itu menempati posisi yang strategis, karena ini adalah teknologi masa depan, namun memberikan dampak yang sangat signifikan saat ini. Kita sudah memiliki strategi nasional kecerdasan buatan, tapi itu dibuat tahun 2020-2045,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center

    Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia terus mendorong akselerasi transformasi ekonomi digital nasional melalui pengembangan infrastruktur Data Center, pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence dan Cloud Computing serta penciptaan talenta digital demi mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% dan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital Asia Tenggara.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Big Stories CNBC Indonesia, Jumat (27/06/2025).

  • AI Makin Canggih, Komdigi: Sisi Gelapnya Harus Kita Waspadai 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Juni 2025

    AI Makin Canggih, Komdigi: Sisi Gelapnya Harus Kita Waspadai Nasional 27 Juni 2025

    AI Makin Canggih, Komdigi: Sisi Gelapnya Harus Kita Waspadai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah bicara soal
    ketahanan siber
    dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI).
    Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital, Ismail, menekankan
    digitalisasi
    harus dimaknai sebagai proses menyeluruh yang menyentuh kompetensi, nilai, dan daya tahan sosial masyarakat.
    “Ketahanan, sebagaimana saya pahami, adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan saat kita menghadapi tantangan, serangan, atau perubahan besar,” ujar Ismail dalam keterangan resmi, Jumat (27/6/2025).
    Ia menambahkan bahwa di balik segala kemajuan teknologi, terdapat risiko dan tantangan baru, mulai dari ancaman siber hingga pergeseran nilai akibat pemanfaatan teknologi yang tidak seimbang.
    Oleh karena itu, manfaat digitalisasi hanya akan maksimal jika dibarengi dengan kesadaran akan batas-batas etika, budaya, dan nilai kebangsaan.
    “Topik-topik ini mengingatkan saya bahwa di balik sisi terang digitalisasi dan segala keuntungannya, terdapat sisi gelap yang harus kita waspadai. Kita harus menjawab keduanya secara bersamaan,” lanjutnya.
    Salah satu manfaat utama digitalisasi terletak pada sektor pendidikan, terutama dalam menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan digital.
    Ismail menilai bahwa pembelajaran dan cara berpikir anak-anak masa kini sangat berbeda dari generasi sebelumnya.
    Dalam proses ini, pemerintah berperan strategis bukan sebagai pengendali tunggal, tetapi sebagai “pemimpin orkestra” berbagai pemangku kepentingan.
    Ismail bilang, dalam menyikapi kehadiran AI, pemerintah mendorong ruang tumbuh yang sehat bagi inovasi tanpa mengorbankan nilai kebangsaan.
    “Pemerintah harus menjadi pengorkestra yang mampu menyelaraskan komitmen, strategi, dan agenda para pemangku kepentingan. Salah satu peran utamanya adalah menciptakan kebijakan dan regulasi yang tepat dan mempercepat transformasi,” jelasnya.

    Ismail mencontohkan kebijakan sandboxing sebagai strategi efektif untuk mempercepat pemanfaatan teknologi digital, seperti yang berhasil diterapkan dalam sistem pembayaran digital QRIS.
    Menurutnya, pendekatan ini memberi ruang bagi inovasi dengan tetap menjaga batas-batas etika.
    “Kita tidak kekurangan kreativitas. Tetapi, kita harus tahu di mana batasnya. Etika, budaya, dan nilai adalah bagian dari batasan itu,” ujarnya.
    Manfaat digitalisasi juga menyentuh aspek ketahanan nasional melalui penguatan tata kelola AI, perlindungan data pribadi, dan infrastruktur keamanan siber.
    Semua itu membutuhkan kolaborasi lintas sektor, baik dari regulator, akademisi, industri, maupun masyarakat sipil.
    Sebagai bagian dari forum ini, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman antara Institut Teknologi Bandung dan Deakin University, serta antara SMK Telkom Malang dan Box Hill Institute.
    Kemitraan ini bertujuan memperkuat kapasitas akademik dan vokasi di bidang digital, dengan semangat menanamkan inovasi dan nilai kebangsaan dalam strategi pengembangan sumber daya manusia.
    “Kolaborasi kelembagaan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi akademik dan kejuruan, tetapi juga menanamkan inovasi dalam pengembangan sumber daya manusia kita,” tegas Ismail.
    Ismail menutup dengan ajakan agar transformasi digital tidak semata dikejar untuk kecepatan dan efisiensi, melainkan untuk memperkuat martabat dan kedaulatan bangsa dalam menghadapi masa depan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jusuf Kalla: AI ubah cara belajar mengajar

    Jusuf Kalla: AI ubah cara belajar mengajar

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Republik Indonesia Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla mengungkapkan kecanggihan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah mengubah proses dan sistem pendidikan hingga cara belajar dan menjalar

    Tokoh yang akrab disapa JK itu menilai kehadiran kecerdasan buatan menjadi tantangan yang harus dihadapi guru di masa yang akan datang.

    “Kecerdasan berpikir itu yang akan nanti banyak berpengaruh pada pendidikan karena akan merubah secara total sistem pendidikan, baik cara mengajar, cara menilai dan lainnya,” kata JK di acara Rapimnas PGRI Tahun 2025 di Jakarta, Jumat.

    Dewan Pembina PGRI itu menambahkan, tidak ada yang bisa menghindari kehadiran AI. Sebab, kata dia, AI telah membantu seluruh sektor kehidupan manusia termasuk cara mengajar guru. Kehadiran AI juga membuat murid lebih pintar daripada gurunya.

    “AI saat ini menjadi bagian dari guru, bagian dari murid. Bahkan karena AI murid menjadi lebih pintar dari guru. Itulah yang merubah dunia pendidikan ini,” kata dia.

    Dia yakin kehadiran AI akan memunculkan suasana baru dalam dunia pendidikan di Indonesia, tetapi tidak akan berubah secara tiba-tiba. Ia memprediksi suasana baru secara revolusioner mungkin akan terjadi 5 hingga 10 tahun ke depan.

    “Jadi Nanti tidak akan ada lagi tulisan indah, tapi bagaimana menulis dengan cepat. Nanti tidak akan membutuhkan kertas lagi karena sudah menyatu dalam HP dan laptop,” kata dia.

    Untuk itu, dia mengingatkan agar guru harus bersiap melakukan perubahan dalam menghadapi kecanggihan AI, seperti mengubah cara mengajar dan lebih terbuka. Tujuannya, kata dia, agar guru tetap lebih pintar daripada murid.

    “tu bisa saja terjadi saat ini dan di masa depan. Sebab para murid saat ini akan mengandalkan AI yang hampir bisa menjawab semua pertanyaan,” kata dia.

    Di sisi lain, menurut dia, guru harus tegas dalam penggunaan telepon genggam di sekolah. Sebab jika murid bebas menggunakan telepon genggam, maka logika berpikir tidak akan digunakan.

    “Persiapan itu harus dimulai dari sekarang. Karena kalau tidak kita akan ketinggalan lagi. Tentu kita setuju dengan AI, tapi tinggal yang difokuskan bagaimana mengedepankan hal positif dalam pembelajaran itu,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bau Kotoran Telinga Bisa Ungkap Risiko Kerusakan Otak Serius

    Bau Kotoran Telinga Bisa Ungkap Risiko Kerusakan Otak Serius

    Jakarta

    Risiko kerusakan otak serius ternyata dapat dideteksi dari bau kotoran telinga atau earwax. Para ilmuwan mengungkapnya lewat penelitian yang melibatkan 209 partisipan.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 108 partisipan mengidap penyakit Parkinson. Dengan metode khusus, terungkap bahwa kotoran telinga para partisipan dengan penyakit Parkinson memiliki perbedaan secara kimiawi.

    Dengan bantuan artificial intelligence olfactory (AIO), para ilmuwan mengidentifikasi 4 senyawa VOC (Volatile Organic Compound) yang dapat menjadi biomarker atau penanda biologis penyakit Parkinson. Keempatnya adalah:

    ethylbenzene4-ethyltoluenepentanal, dan2-pentadecyl-1,3-dioxolane

    Sistem AIO yang digunakan dalam riset ini mensimulasikan indra penciuman manusia. Dalam kesimpulannya, para ilmuwan menyebut sistem ini dapat menjadi alat screening untuk mendeteksi Parkinson sehingga bisa ditangani lebih awal.

    Meski demikian, diakui bahwa penelitian ini masih berskala kecil dan hanya dilakukan di satu klinik di China. Hao Dong, ilmuwan dari Research Center for Frontier Fundamental Studies yang melakukan penelitian ini mengatakan, metode baru ini bisa lebih mudah dibanding cara yang ada saat ini, termasuk menggunakan cairan dari tulang belakang.

    “Selanjutnya adalah melakukan riset dengan berbagai tahapan penyakit, di beberapa pusat riset dan di antaranya banyak kelompok etnis, agar bisa ditentukan apakah metode ini punya nilai praktis aplikatif yang lebih besar,” sarannya, dikutip dari NY Post.

    (up/up)

  • Regulasi AI di Indonesia Perlu Dipaksakan, Antisipasi Dampak Negatif

    Regulasi AI di Indonesia Perlu Dipaksakan, Antisipasi Dampak Negatif

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menilai penerapan regulasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) oleh pemerintah Indonesia merupakan langkah penting, yang perlu didorong secara paksa berbasis pada kebutuhan nyata.

    Adapun saat ini pemerintah tengah menyiapkan peta jalan AI sebagai langkah lanjut atas surat edaran AI yang diterbitkan tahun lalu.

    Ketua Umum MASTEL Sarwoto Atmosutarno menekankan peningkatan level regulasi, dari sekadar surat edaran menjadi peraturan yang bersifat mengikat (enforcement), harus mempertimbangkan urgensi serta dampak dari penggunaan teknologi AI.

    Menurutnya untuk menuju regulasi yang memiliki daya paksa, diperlukan kasus konkret yang menunjukkan dampak negatif dari AI, seperti konten yang memicu perpecahan sosial.

    “Harus ada case yang mendesak untuk di-enforce gitu. Misalnya soal, apa namanya, berita yang menimbulkan perpecahan, ini langsung ke konten gitu ya, disebabkan oleh AI,” kata Sarwoto saat ditemui usai Symposium & MoU Signing bertajuk “Building a Resilient Digital Indonesia: Integrating AI, Cybersecurity, and Privacy” yang digelar oleh MASTEL bersama Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia di Jakarta pada Kamis (26/6/2025). 

    Mastel juga menyoroti cepatnya perkembangan teknologi AI yang kini digunakan mulai dari jaringan (backroom) hingga ke layanan yang berhadapan langsung dengan publik (frontroom), seperti pemasaran digital dan manajemen media. 

    Sarwoto mengungkapkan kekagumannya terhadap kemampuan generasi muda Indonesia dalam mengembangkan teknologi ini.

    Dalam konteks kebijakan kekayaan intelektual (copyright), Sarwoto mengusulkan agar Indonesia mengadopsi pendekatan kerja sama dengan negara-negara yang sudah lebih maju dalam pengaturan hak cipta AI, seperti Jepang. 

    Menurutnya, banyak institusi lokal yang belum siap dalam memahami kompleksitas teknologi ini.

    Lebih lanjut, MASTEL menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dan lintas budaya dalam membentuk ekosistem regulasi AI yang adaptif. Kegiatan simposium yang melibatkan pemerintah Victoria, Australia, disebut sebagai langkah awal dalam membangun pemahaman bersama.

    “Sebenarnya kalau secara institusi ini, kesempatan yang bagus karena pemerintah Australia, khususnya Victoria, mereka kan sudah lagi membangun kekuatan digitalisasinya itu untuk bisa ditularkan yang lain melalui digital innovation. Ini penting karena khusus yang sesuai topik AI, itu kan larinya ke ketahanan nasional lah,” katanya.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan roadmap AI nasional ditargetkan rampung pada Juni 2025. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkapkan bahwa aturan pertama dalam roadmap ini akan difokuskan pada aspek etika penggunaan AI.

    “Jadi kemungkinan besar, ini sedikit bocoran, bahwa aturan pertama terkait artificial intelligence akan menyangkut dengan etika AI itu sendiri,” kata Meutya beberapa waktu lalu.

    Isu konten berbasis AI yang menyesatkan, seperti gambar penambangan buatan AI di Raja Ampat, juga menjadi perhatian pemerintah. Meutya menegaskan bahwa labeling konten AI menjadi salah satu opsi untuk menjaga etika dan mencegah penyebaran hoaks.

    “Itu yang tadi namanya etika, jadi di beberapa negara yang kami lihat memang harus ada labeling AI. Kalau orang memang lihatnya [AI] untuk menyebarkan hoaks maka dia tidak akan menaruh etika,” ujar Meutya.

  • Apakah Pinjol Bisa Melacak Keberadaan Nasabah?

    Apakah Pinjol Bisa Melacak Keberadaan Nasabah?

    Jakarta

    Pinjaman online (pinjol) kian bertumbuh dari tahun ke tahun. Kondisi ini terlihat dari peningkatan penyaluran pinjaman fintech per Maret 2025 yang sudah mencapai Rp 27,92 triliun. Jumlah ini meningkat sangat tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 22,76 triliun.

    Berdasarkan data Statistik Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) OJK, pencairan utang pinjol ini mayoritas tersebar di Pulau Jawa dengan total sebesar Rp 20,43 triliun dengan jumlah rekening penerima sebanyak 11,3 juta entitas. Sementara total pencairan utang pinjol di Luar Pulau Jawa sebesar Rp 7,49 triliun dengan jumlah rekening penerima sebanyak 4,09 juta entitas.

    Sayang di tengah pertumbuhan industri pinjol ini, muncul sejumlah oknum yang mengajak masyarakat untuk gagal bayar alias galbay utang. Bersamaan dengan itu kelompok ini kerap membagikan modus-modus sesat termasuk mengganti nomor telepon untuk menghindari pembayaran utang pinjol tersebut.

    Padahal menurut Ketua Asosiasi Fintech Pendanaan (AFPI) Entjik S Djafar modus galbay dengan mengganti nomor telepon tidak serta merta membuat perusahaan fintech kehilangan jejak untuk mencari debitur. Sebagai contoh perusahaan fintech bisa menggunakan teknologi AI (artificial intelligence) untuk melacak nomor telepon debitur yang baru.

    “Melalui teknologi AI Tracking tetap bisa dilacak nomor barunya,” jawab Entjik kepada detikcom, Senin (16/6/2025) lalu.

    Artinya perusahaan masih bisa melacak debitur meski yang bersangkutan sengaja untuk tak membayarkan utangnya dan menghindari dengan modus-modus tadi.

    Untuk itu sengaja melakukan galbay utang pinjol bukanlah solusi untuk menyelesaikan pinjaman yang diterima debitur. Sebab pada akhirnya utang tersebut masih harus untuk dibayarkan kembali, terlebih jika pinjaman tersebut disalurkan oleh lembaga keuangan atau perusahaan fintech yang legal.

    “Kami tetap melakukan penagihan. Karena apapun ceritanya, yang namanya kredit atau pinjaman itu wajib dibayar. Nggak bisa gratis kayak gitu. Ini kan bukan yayasan sosial, tetapi harus dibayar. OJK juga sudah melakukan edukasi dan literasi kepada masyarakat bahwa pinjaman itu wajib dibayar kembali,” katanya.

    Tentu dalam pelaksanaan penagihan utang tersebut, perusahaan fintech harus mengikuti sejumlah aturan yang sudah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kebijakan dari AFPI jika pinjol tersebut merupakan bagian dari asosiasi.

    Seperti dalam Surat Edaran (SE) OJK 19/SEOJK.06/2023, dalam proses penagihan perusahaan fintech dilarang menggunakan ancaman, bentuk intimidasi, dan hal-hal negatif lainnya termasuk unsur SARA dalam proses penagihan.

    Kemudian penagihan secara langsung melalui debt collector juga hanya boleh dilakukan peminjam. Artinya penagihan tidak diperkenankan dilakukan kepada pihak selain penerima dana Pinjol. Bahkan, OJK juga mengatur waktu penagihan bagi para penyelenggara kepada debitur maksimal hingga pukul 20.00 waktu setempat.

    Lebih lanjut jika perusahaan pinjol tersebut tergabung dalam AFPI, maka segala proses penagihan utang juga harus mengikuti unsur itikad baik sesuai yang sudah ditetapkan asosiasi dalam SK Pengurus AFPI 02/2020.

    Di mana dalam Lampiran III SK poin C angka 3 huruf (d), tertulis setiap penyedia layanan pinjol dilarang untuk melakukan penagihan secara langsung kepada debitur atau penerima dana secara langsung jika yang bersangkutan sudah gagal bayar selama lebih dari 90 hari.

    Jadi masa pinjol menagih utang pengguna layanan secara langsung hanya 90 hari. Namun bukan berarti utang-utang pinjol tersebut ikut hangus secara otomatis karena debitur yang gagal bayar lebih dari waktu 90 hari dihitung dari tanggal jatuh tempo pinjaman, maka pihak penyelenggara pinjol boleh menggunakan jasa pihak ketiga perusahaan jasa pelaksanaan penagihan yang telah diakui OJK.

    Selain melakukan penagihan melalui pihak ketiga kepada mereka yang sudah galbay lebih dari 90 hari dihitung dari tanggal jatuh tempo pinjaman, perusahaan fintech juga berhak untuk mengajukan upaya hukum kepada debitur yang masih berutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Artinya dalam periode tersebut perusahaan hingga pihak ketiga masih bisa melacak keberadaan nasabah meski sudah tidak dilakukan penagihan secara langsung, alias menggunakan debt collector.

    Untuk itu, Entjik menyarankan kepada para peminjam yang kesulitan untuk membayar utang pinjolnya untuk menghubungi pihak perusahaan fintech bersangkutan. Bukan dengan galbay apalagi menghubungi pihak ketiga yang mengaku dapat membantu menghapus utang pinjol nasabah.

    “Jangan menghubungi pihak-pihak atau oknum yang nggak jelas yang menawarkan jasa galbay, jasa menghapus data, hapus SLIK, dan lain-lain. Itu pasti bohong,” tegas Entjik.

    “Kami selalu menyarankan apabila kesulitan membayar dapat berkomunikasi langsung dengan perusahaan fintech dengan mengontak Customer Service-nya atau mendatangi kantornya karena anggota kami itu berizin dari OJK, nomor contact dan alamat kantornya pasti jelas ada. Atau juga bisa menghubungi ‘Jendela AFPI’ di 150505 atau melalui email pengaduan@afpi.or.id,” terangnya lagi.

    (igo/fdl)

  • Ekspansi Smart Factory Schneider Electric Cikarang Dapat Dukungan Dubes Perancis: Simbol Kolaborasi Strategis

    Ekspansi Smart Factory Schneider Electric Cikarang Dapat Dukungan Dubes Perancis: Simbol Kolaborasi Strategis

    Jakarta: Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, turut menghadiri ekspansi smart factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3 pada Selasa, 24 Juni 2025. Ia mengapresiasi dan memberi dukungan penuh terhadap perluasan tersebut.

    Prancis dan Indonesia terus memperkuat kemitraan ekonomi bilateral, sebagaimana disepakati oleh Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto pada 28 Mei 2025. Banyak perusahaan Prancis berpartisipasi dalam mendukung pengembangan sektor industri dan teknologi Indonesia. 

    Di antara perusahaan tersebut, Schneider Electric menonjol sebagai pemimpin industri asal Prancis yang telah menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 

    Fabien Penone mengungkapkan perluasan smart factory Schneider Electric di Cikarang menjadi simbol nyata kolaborasi strategis antara kedua negara. 

    “Investasi ini bukan hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja berkualitas serta mendorong transformasi energi dan industri di Tanah
    Air,” kata Fabien Penone saat ditemui di peresmian SEC 3 di Cikarang, Jawa Barat, Selasa, 24 Juni 2025.

    Ia menyebut fasilitas di SEC 3 ini sepenuhnya didukung oleh sumber energi ramah lingkungan dan mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI), membuktikan bahwa inovasi industri dapat sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan iklim. Pemerintah Prancis mendukung penuh pertumbuhan Schneider Electric di Indonesia. 

    “Ini akan menjadi inspirasi bagi lebih banyak perusahaan Prancis untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan digital.”
     

    President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan mengatakan ekspansi smart factory kami di Cikarang merupakan cerminan dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mendukung agenda transformasi dan ketahanan industri nasional. Inisiatif ini juga mencerminkan semangat bersama Indonesia dan Prancis dalam mendorong
    inovasi dan mengakselerasi teknologi hijau. 

    “Kehadiran Schneider Electric di Indonesia bukan sekadar investasi industri, melainkan bagian dari misi bersama untuk membangun ekosistem yang tangguh, berdaya saing global, dan siap menghadapi masa depan melalui pemanfaatan teknologi digital dan energi bersih,” kata Martin.

    Jakarta: Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, turut menghadiri ekspansi smart factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3 pada Selasa, 24 Juni 2025. Ia mengapresiasi dan memberi dukungan penuh terhadap perluasan tersebut.
     
    Prancis dan Indonesia terus memperkuat kemitraan ekonomi bilateral, sebagaimana disepakati oleh Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto pada 28 Mei 2025. Banyak perusahaan Prancis berpartisipasi dalam mendukung pengembangan sektor industri dan teknologi Indonesia. 
     
    Di antara perusahaan tersebut, Schneider Electric menonjol sebagai pemimpin industri asal Prancis yang telah menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 

    Fabien Penone mengungkapkan perluasan smart factory Schneider Electric di Cikarang menjadi simbol nyata kolaborasi strategis antara kedua negara. 
     
    “Investasi ini bukan hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja berkualitas serta mendorong transformasi energi dan industri di Tanah
    Air,” kata Fabien Penone saat ditemui di peresmian SEC 3 di Cikarang, Jawa Barat, Selasa, 24 Juni 2025.
     
    Ia menyebut fasilitas di SEC 3 ini sepenuhnya didukung oleh sumber energi ramah lingkungan dan mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI), membuktikan bahwa inovasi industri dapat sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan iklim. Pemerintah Prancis mendukung penuh pertumbuhan Schneider Electric di Indonesia. 
     
    “Ini akan menjadi inspirasi bagi lebih banyak perusahaan Prancis untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan digital.”
     

     
    President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan mengatakan ekspansi smart factory kami di Cikarang merupakan cerminan dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mendukung agenda transformasi dan ketahanan industri nasional. Inisiatif ini juga mencerminkan semangat bersama Indonesia dan Prancis dalam mendorong
    inovasi dan mengakselerasi teknologi hijau. 
     
    “Kehadiran Schneider Electric di Indonesia bukan sekadar investasi industri, melainkan bagian dari misi bersama untuk membangun ekosistem yang tangguh, berdaya saing global, dan siap menghadapi masa depan melalui pemanfaatan teknologi digital dan energi bersih,” kata Martin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)