Produk: Artificial Intelligence

  • BigBox-AI Jawab Tantangan Digitalisasi Layanan Keuangan

    BigBox-AI Jawab Tantangan Digitalisasi Layanan Keuangan

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI) menjadi beragam solusi yang dapat dimanfaatkan berbagai sektor dan industri dalam menghadapi tantangan dan persaingan global, tidak terkecuali pada industri keuangan. Telkom melalui solusi-solusi dari BigBox AI mampu membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional di industri keuangan.

    “Di Telkom, kami percaya bahwa kecerdasan buatan bukan hanya tentang inovasi teknologi, melainkan juga menciptakan dampak nyata bagi kemajuan bangsa. Lewat pengembangan solusi AI dan big data yang kami kembangkan melalui BigBox AI, Telkom menghadirkan kapabilitas digital yang dapat dimanfaatkan lintas sektor, termasuk sektor keuangan. Solusi ini kami rancang tidak hanya untuk mendukung institusi keuangan berinovasi, tetapi juga memperkuat ekosistem digital nasional yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata,” papar EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa dalam keterangan resmi, Jumat (11/7/2025).

    Kapabilitas big data dan AI dari Telkom juga dapat dimanfaatkan dalam mendukung pengambilan keputusan strategis berbasis data. Industri keuangan menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan dinamis, seiring dengan cepatnya perubahan teknologi dan ekspektasi pasar. Salah satu tantangan utama adalah regulasi dan kepatuhan (compliance).

    Lembaga keuangan harus terus menyesuaikan diri dengan regulasi yang ketat dan senantiasa dinamis, baik di tingkat lokal maupun global. Kegagalan dalam memenuhi aturan seperti Know Your Customer (KYC) misalnya, bisa berujung pada hilangnya kepercayaan publik.

    Di sisi lain, ancaman keamanan siber menjadi perhatian besar juga. Industri ini merupakan target utama serangan siber seperti phishing, ransomware, dan pencurian data, yang dapat menyebabkan kerugian finansial signifikan serta merusak reputasi perusahaan. Selain itu, proses digitalisasi dan transformasi teknologi menjadi tantangan tersendiri.

    Lembaga keuangan dituntut untuk mengadopsi inovasi seperti kecerdasan buatan, cloud computing, dan blockchain, dengan tetap harus menjaga stabilitas sistem yang sangat sensitif. Hal ini juga berkaitan erat dengan meningkatnya tuntutan pelanggan terhadap layanan yang cepat, personal, dan tersedia 24/7.

    Bila institusi keuangan gagal memenuhi harapan ini, ada risiko nasabah akan beralih ke penyedia layanan keuangan digital seperti fintech atau neobank yang lebih lincah dan berorientasi pada pengalaman pengguna. Tantangan lain yang tak kalah penting adalah manajemen risiko terhadap volatilitas pasar global.

    Fluktuasi suku bunga, nilai tukar, hingga dampak dari krisis ekonomi atau peristiwa geopolitik dapat mengancam stabilitas lembaga keuangan. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan prediksi dan mitigasi risiko berbasis data yang andal.

    Di tengah situasi tersebut, persaingan dengan fintech dan startup digital pun semakin menekan. Fintech sering kali menawarkan layanan yang lebih murah dan cepat, mendorong lembaga keuangan tradisional untuk berinovasi atau menjalin kolaborasi strategis agar tetap relevan.

    Teknologi kecerdasan buatan hadir sebagai solusi strategis yang mampu menjawab beragam tantangan utama tersebut. Dalam aspek regulasi dan kepatuhan, AI dapat digunakan untuk membangun sistem pemantauan otomatis yang mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time, seperti dalam proses Anti-Money Laundering (AML) dan KYC.

    Dengan bantuan machine learning, sistem dapat terus belajar dari pola-pola transaksi dan meningkatkan akurasinya dari waktu ke waktu. Di sisi keamanan siber, AI digunakan untuk mendeteksi dan merespons ancaman lebih cepat melalui analisis anomali jaringan, deteksi penipuan, hingga sistem autentikasi berbasis biometrik.

    Sementara itu, untuk kebutuhan pengambilan keputusan bisnis, AI mampu menganalisis data dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi untuk memberikan insight strategis terkait risiko pasar, tren nasabah, dan kinerja portofolio keuangan. Dalam konteks pelayanan dan operasional, AI juga berperan penting dalam mendorong efisiensi dan kualitas layanan.

    Chatbot berbasis AI, seperti Big Assistant dari Telkom, memungkinkan perusahaan menyediakan layanan pelanggan 24/7 yang cepat, akurat, dan personal melalui pemanfaatan teknologi natural language processing (NLP). Selain itu, AI juga memungkinkan otomatisasi berbagai proses internal seperti analisis kredit, klaim asuransi, hingga deteksi fraud yang sebelumnya membutuhkan waktu dan tenaga besar.

    Dengan integrasi AI ke dalam sistem back end, lembaga keuangan dapat mengelola volume interaksi yang tinggi tanpa mengorbankan kualitas layanan. Bahkan, AI memungkinkan penciptaan pengalaman pelanggan yang lebih personal melalui analisis preferensi dan perilaku pengguna secara historis.

    Secara keseluruhan, implementasi AI tidak hanya memperkuat daya saing, tetapi juga menjadikan lembaga keuangan lebih adaptif, tangguh, dan berbasis data dalam menjalankan operasinya.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sinergi HPE, Equinix, AGIT dorong ekosistem digital dan AI

    Sinergi HPE, Equinix, AGIT dorong ekosistem digital dan AI

    MoU , Hewlett Packard Enterprise (HPE), Equinix Inc (Equinix), dan PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) kolaborasi strategis dalam menghadirkan solusi private cloud berbasis Artificial Intelligence (AI) di Jakarta, Kamis (10/7/2025). Foto: Istimewa

    Sinergi HPE, Equinix, AGIT dorong ekosistem digital dan AI
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Kamis, 10 Juli 2025 – 19:00 WIB

    Elshinta.com – Hewlett Packard Enterprise (HPE), Equinix Inc (Equinix), dan PT Astra Graphia Information Technology (AGIT), hari ini menandatangani Nota Kesepahaman (MoU), menandai dimulainya kolaborasi strategis dalam menghadirkan solusi private cloud berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung kebutuhan bisnis perusahaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

    Dalam siaran pers yang diterima Elshinta dijelaskan kemitraan strategis ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang tercantum dalam Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 yang disusun oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia. Strategi ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memandu pengembangan dan implementasi teknologi AI secara nasional.

    Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan ekosistem digital yang mendukung penerapan AI dan pengembangan infrastruktur digital di berbagai sektor seperti keuangan, manufaktur, dan energi.

    Inisiatif ini juga mendorong peningkatan inovasi, memastikan kepatuhan terhadap kebijakan residensi data, serta memperkuat ketahanan operasional melalui layanan private cloud yang aman dan berlokasi di Indonesia.

    Tiga perusahaan teknologi ini menggabungkan kekuatan inti mereka ke dalam solusi kolaboratif, yaitu:

    * HPE menghadirkan kapabilitas AI untuk membantu bisnis bergerak lebih cepat, bekerja lebih cerdas, dan membuka nilai bisnis yang lebih besar. Melalui keahlian yang mendalam dan inovasi, HPE memberdayakan perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam memanfaatkan data sebagai aset strategis, mengubah wawasan menjadi strategi yang berorientasi pada masa depan, mengoptimalkan  kinerja operasional, serta menciptakan dampak nyata dalam skala yang lebih luas.

    “Kemitraan ini merupakan langkah strategis yang siap untuk merevolusi pendekatan pasar kami.  Dengan menggabungkan Solusi Private Cloud Al HPE dengan pengelolaan managed service AGIT yang kuat di data center kelas dunia yang dimiliki Equinix, kami menawarkan fleksibilitas dan inovasi yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi pelanggan kami di berbagai sektor industri,” ungkap Meygin Agustina – Managing Director PT Hewlett Packard Enterprise Indonesia.

    * Equinix menyediakan infrastruktur digital yang memberikan akses yang aman, low latency access ke beban kerja AI serta ekosistem data melalui lebih dari 270 pusat data yang saling terhubung di 36 negara.

    Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengintegrasikan AI dan teknologi baru ke dalam proses operasional mereka, dibutuhkan konektivitas yang andal dengan ekosistem yang tepat untuk mendorong kinerja, menjaga privasi, dan mengoptimalkan efisiensi biaya dalam penerapan strategi AI yang dijalankan.

    Sebagai bagian dari upaya tersebut, kami sangat antusias dapat bermitra dengan HPE dan AGIT untuk mendukung perusahaan-perusahaan dalam mempercepat transformasi digital dan perjalanan adopsi AI mereka di berbagai sektor industri,” ujar Deon Montasser – Country Sales Director Equinix

    * AGIT menyediakan layanan end to end yang mencakup consulting, system design, infrastructure

    development, infrastructure as a services, hingga managed services Melalui rangkaian layanan ini,

    AGIT bertujuan untuk memastikan integrasi solusi AI secara mulus ke dalam lingkungan perusahaan, dengan tetap menjaga efisiensi operasional, keamanan data, serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

    “Di era transformasi digital yang semakin cepat, AI memiliki peran penting bagi perusahaan untuk

    mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi, keunggulan operasional, serta peningkatan produktivitas dan efisiensi yang lebih optimal. Namun, mewujudkan seluruh potensi AI bukanlah hal yang mudah, sehingga melalui sinergi ini, kami berharap dapat menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang tepat, pemanfaatan AI dapat diterapkan secara praktis dan aman untuk setiap  perusahaan di Indonesia,” ungkap Widi Triwibowo – Presiden Direktur PT Astra Graphia Information Technology.

    Melalui sinergi ini, ketiga perusahaan akan menghadirkan infrastruktur AI yang tepat, aman, dan skalabel guna mendukung kebutuhan industri berbasis data yang terus berkembang secara dinamis. (Vit/Ter)

    Sumber : Radio Elshinta

  • Transjakarta manfaatkan AI untuk penjadwalan otomatis armada

    Transjakarta manfaatkan AI untuk penjadwalan otomatis armada

    Ilustrasi – Bus Transjakarta di halte Kota, Jakarta. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Transjakarta manfaatkan AI untuk penjadwalan otomatis armada
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 10 Juli 2025 – 15:00 WIB

    Elshinta.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk penjadwalan otomatis armada sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

    Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Transjakarta, Raditya Maulana Rusdi di Jakarta, Kamis, mengatakan penjadwalan ini didapatkan dari analisis AI terhadap pola mobilitas pelanggan di setiap halte dan armada berdasarkan data historis.

    Penjadwalan tersebut kemudian dikirimkan langsung ke unit on-board (OBU) pada setiap bus, menciptakan integrasi menyeluruh antara pusat komando dan operasional lapangan.

    “Dengan penerapan AI, kami tidak lagi mengandalkan intuisi semata, tetapi mengambil keputusan berbasis prediksi dan data akurat,” ujar Raditya.

    Menurut dia, pemandangan halte kosong dengan bus-bus kosong yang datang akan menjadi semakin langka. Selain itu, distribusi armada akan jauh lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

    Raditya berpendapat, efisiensi bukan hanya berdampak pada peningkatan layanan, tetapi juga pada pengelolaan anggaran publik yang lebih bertanggung jawab.

    “Teknologi AI membuka babak baru dalam pengelolaan transportasi publik yang berkelanjutan,” kata dia.

    Transjakarta juga mengimplementasikan AI dalam aplikasi TJ:Transjakarta yang resmi diluncurkan pada 4 September 2024 dan kini telah diunduh lebih dari satu juta kali.

    Aplikasi ini memungkinkan pelanggan mengakses informasi layanan secara real-time, mulai dari estimasi waktu kedatangan bus, pelacakan armada, hingga fitur perencanaan perjalanan yang membantu memangkas waktu tunggu secara signifikan.

    Sumber : Antara

  • Video: Solusi Teknologi AR-Metaverser Bagi Enterprise & Pendidikan

    Video: Solusi Teknologi AR-Metaverser Bagi Enterprise & Pendidikan

    Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah gejolak ekonomi global, perusahaan teknologi imersif termasuk Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI) yang menawarkan solusi digital yang inovatif memastikan prospek bisnis di 2025.

    CEO PT Wir Asia Tbk (WIRG), Stephen Budiman Ng mengatakan perkembangan teknologi yang terus meningkat mendorong WIRG untuk menjaga relevansi teknologi yang dikembangkan dengan kebutuhan industri dan konsumen.

    Berdiri sejak 2009, WIRG sudah masuk ke generasi internet terbaru Web3 yang menggunakan teknologi blockchain hingga menyediakan solusi Artificial Intelligence (AI) untuk level enterprise dan Edukasi

    Selain itu WIRG juga melakukan paten internasional dalam pengembangan utilisasi teknologi imersif. Lalu Seperti apa arah bisnis AR-Metaverse WIRG? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan CEO PT Wir Asia Tbk (WIRG), Stephen Budiman Ng dalam Profit, CNBC Indonesia (Kamis, 18/07/2025)

  • Top 3 Tekno: Alasan Harga Samsung Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Flip7 Naik Jadi Sorotan – Page 3

    Top 3 Tekno: Alasan Harga Samsung Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Flip7 Naik Jadi Sorotan – Page 3

    Masjid IstiqlalJakarta resmi meluncurkan Chatbot Masjid Istiqlal, sebuah inovasi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) atau yang juga disebut Akal Imitasi.

    Chatbot ini dirancang khusus dengan pengetahuan seputar Masjid Istiqlal, dan ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah maupun wisatawan yang berkunjung ke masjid negara tersebut.

    Peluncuran chatbot dilakukan bersamaan dengan kegiatan Istiqlal Technology Talks yang mengusung tema “Akal Imitasi(AI) dan Penguatan Karakter Bangsa”, Rabu (9/7/2025).

    Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting dari lintas bidang, termasuk Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional Ilham Akbar Habibie, Direktur Utama BAKTI Komdigi Fadhilah Mathar, serta Kepala Pusdatin Kemendikdasmen Yudhistira Nugraha.

    Chatbot AI Masjid Istiqlal memungkinkan pengguna untuk menanyakan berbagai informasi seperti jadwal salat, nama penceramah hari ini, cara menemukan barang hilang, hingga rute menuju fasilitas tertentu seperti tempat wudu atau ruang kesehatan.

    Chatbot ini juga dirancang untuk dapat berinteraksi secara humanis, dengan gaya percakapan yang lebih alami dibanding chatbot konvensional.

    “Banyak jamaah datang dengan pertanyaan yang berulang setiap hari, mulai dari hal teknis sampai permintaan informasi kegiatan. Maka kami hadirkan solusi berbasis teknologi agar pelayanan kami semakin cepat dan efisien,” ujar Andy Zaky, moderator dalam kegiatan Istiqlal Technology Talks.

    Sistem chatbot AI ini dibekali dengan pengetahuan mendalam seputar Masjid Istiqlal, mulai dari informasi sejarah, jadwal kegiatan harian, hingga peta lokasi fasilitas di area masjid.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Tom Lembong: Bukan AI yang Menginspirasi Saya, tapi Keberanian Warga

    Tom Lembong: Bukan AI yang Menginspirasi Saya, tapi Keberanian Warga

    Tom Lembong: Bukan AI yang Menginspirasi Saya, tapi Keberanian Warga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Perdangan (Mendag) 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong alias
    Tom Lembong
    menyatakan, dirinya tidak digerakkan oleh AI dalam memperjuangkan kasusnya.
    Dalam persidangan tersebut, Tom sempat menyinggung AI menyatakan dirinya tak bersalah jika ditanyakan dan diperintahkan untuk menyimpulkan kasus dugaan
    korupsi
    importasi gula.
    Pernyataan ini Tom sampaikan saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi kasus dugaan korupsi
    impor gula
    di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).
    Menurut Tom, perjuangan dia dalam menghadapi kasusnya hari ini justru terinspirasi oleh keberanian warga masyarakat dalam melawan ketidakadilan. 
    “Saya tidak mau Ibu-Bapak salah persepsi bahwa saya terinspirasi oleh
    artificial intelligence
    atau kecerdasan mesin. Sesungguhnya, saya terinspirasi oleh warga kita yang penuh

    keberanian menghadapi aparat,” kata Tom, Rabu. 
    Dalam setahun terakhir, Tom mengaku tergerak oleh aksi-aksi nyata dari rakyat kecil.
    Ia menyebut mahasiswa, nelayan, guru besar, emak-emak, dan warga biasa sebagai sosok-sosok yang dengan keberanian luar biasa menghadapi aparat bersenjata, semata untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
    Beberapa bulan terakhir, publik memang menyaksikan berbagai aksi protes atau penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
    “Saya hanya sekadar setia di barisan ibu-bapak, para warga yang nuraninya luar biasa. Saya tahu ibu-bapak melakukannya demi suami, demi istri, demi orangtua, demi anak, demi

    cucu, demi saudara, atau berkat ajaran agama dan panggilan nurani. Saya hanya bisa mencontoh pada teladan ibu-bapak sekalian,” ujar dia. 
    Tom juga menyinggung banyak pemimpin saat ini, terlalu cepat menyerah di bawah tekanan.
    “Terlalu banyak pemimpin kita, dihadapkan dengan ancaman, langsung tekuk dan mengalah,” ucap dia.
    Pada akhir pleidoinya, Tom menyerahkan sepenuhnya keadilan kepada Majelis Hakim. 
    “Saya mengajukan permohonan agar Majelis Hakim dapat membebaskan saya dari semua tuntutan jaksa penuntut umum,” ujar Tom, yang disambut tepuk tangan peserta sidang.
    Dalam perkara dugaan korupsi importasi gula ini, jaksa meminta majelis hakim menyatakan Tom terbukti bersalah melakukan perbuatan melawan hukum dengan menerbitkan 21 persetujuan impor.
    Tindakan itu dinilai merugikan keuangan negara sebesar Rp 578 miliar, termasuk memperkaya para pengusaha gula swasta.
    Jaksa lalu menuntut Tom dihukum 7 tahun penjara dan denda Rp 750 juta subsidair 6 bulan kurungan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Masjid Istiqlal Kini Punya Chatbot AI untuk Jawab Pertanyaan Jamaah hingga Wisatawan, Apa Saja Fiturnya? – Page 3

    Masjid Istiqlal Kini Punya Chatbot AI untuk Jawab Pertanyaan Jamaah hingga Wisatawan, Apa Saja Fiturnya? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Masjid IstiqlalJakarta resmi meluncurkan Chatbot Masjid Istiqlal, sebuah inovasi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) atau yang juga disebut Akal Imitasi.

    Chatbot ini dirancang khusus dengan pengetahuan seputar Masjid Istiqlal, dan ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah maupun wisatawan yang berkunjung ke masjid negara tersebut.

    Peluncuran chatbot dilakukan bersamaan dengan kegiatan Istiqlal Technology Talks yang mengusung tema “Akal Imitasi(AI) dan Penguatan Karakter Bangsa”, Rabu (9/7/2025).

    Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting dari lintas bidang, termasuk Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional Ilham Akbar Habibie, Direktur Utama BAKTI Komdigi Fadhilah Mathar, serta Kepala Pusdatin Kemendikdasmen Yudhistira Nugraha.

    Chatbot AI Masjid Istiqlal memungkinkan pengguna untuk menanyakan berbagai informasi seperti jadwal salat, nama penceramah hari ini, cara menemukan barang hilang, hingga rute menuju fasilitas tertentu seperti tempat wudu atau ruang kesehatan.

    Chatbot ini juga dirancang untuk dapat berinteraksi secara humanis, dengan gaya percakapan yang lebih alami dibanding chatbot konvensional.

    “Banyak jamaah datang dengan pertanyaan yang berulang setiap hari, mulai dari hal teknis sampai permintaan informasi kegiatan. Maka kami hadirkan solusi berbasis teknologi agar pelayanan kami semakin cepat dan efisien,” ujar Andy Zaky, moderator dalam kegiatan Istiqlal Technology Talks.

    Sistem chatbot AI ini dibekali dengan pengetahuan mendalam seputar Masjid Istiqlal, mulai dari informasi sejarah, jadwal kegiatan harian, hingga peta lokasi fasilitas di area masjid.

    Deretan fitur itu juga dirancang agar mampu terus beradaptasi dan meningkatkan respons berdasarkan interaksi dengan para penggunanya.

     

  • Perkuat Layanan, Admedika Hadirkan Solusi Digitalisasi Kesehatan

    Perkuat Layanan, Admedika Hadirkan Solusi Digitalisasi Kesehatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – AdMedika yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menghadirkan inovasi dan solusi dalam memberikan pelayanan kesehatan secara digital.

    Direktur Marketing & Bisnis AdMedika, Muhamad Nasrun Ihsan menyampaikan AdMedika berperan sebagai Third Party Administrator (TPA) kesehatan dengan solusi yang menjadi penghubung di ekosistem kesehatan.

    “AdMedika sebagai perusahaan yang tumbuh sejak 2002 memahami kebutuhan baik asuransi dan provider sebagai fasilitas kesehatan. Ditambah, semakin berkembangnya bisnis kesehatan yang membuat kita terus berusaha menjawab kebutuhan tersebut,”jelasnya dikutip Rabu (8/7/2025).

    Ia mengatakan, layanan kesehatan yang semula dilakukan secara tradisional kini menjadi lebih efisien dengan proses yang lebih cepat dengan adanya digitalisasi. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap solusi yang efisien, efektif, dan mudah diakses pada bidang usahanya masing-masing.

    “Saat ini kami juga tengah mengembangkan teknologi AI pada SIMRS berupa speech to text, di mana dokter yang sebelumnya harus berkomunikasi dengan pasien input mandiri ke SIMRS, sekarang akan secara otomatis dan ter-record ke SIMRS,” tambah Nasrun.

    AdMedika lanjutnya telah menghadirkan solusi terintegrasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Healthical dengan AdKes atau alat kesehatan.

    Kedua solusi ini dihadirkan di booth expo yang memberikan pengalaman untuk dapat dirasakan langsung oleh pengunjung. Inovasi AdMedika tersebut meliputi, pengembangan fitur, digitalisasi penunjang operasional layanan, dan hadirnya produk baru.

    Dalam pengembangan fitur, AdMedika menghadirkan fitur MyReservation, discharge button, fast trackdischarge, e-Reimbursement dalam aplikasi MyAdMedik@.

    Sementara itu, digitalisasi penunjang operasional layanan AdMedika menghadirkan Avatar, sistem teknologi AI (Artificial Intelligence) untuk kebutuhan analisa klaim, fraud, dan lain-lain. Terakhir,inovasi produk yang dihadirkan AdMedika adalah NAHSehat, e-Sign, e-Meterai, Bridging Host-to-Host, danMedExpert.

    Produk yang dihadirkan ini tidak terbatas pada solusi AdMedika, namun lebih luas lagi untuk berkolaborasi dengan TelkomGroup sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan digitalisasi di ekosistem kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

    “Dengan menghadirkan solusi yang mendukung efisiensi operasional rumah sakit dan kemudahan akses layanan kesehatan digital, AdMedika terus berupaya untuk mendukung transformasi sistem kesehatan nasional yang lebih inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” pungkas dia.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • DPR RI dorong pengembangan budi daya perikanan terintegrasi teknologi

    DPR RI dorong pengembangan budi daya perikanan terintegrasi teknologi

    Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi Titiek Soeharto (tengah) melakukan kunjungan keBalai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) dan Balai Pelatihan dan Pendidikan Aparatur (BPPA) milik Kementerian Kelautan dan Perikanan didampingi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kedua kiri) di Subang, Jawa Barat, Kamis (3/7/2025). ANTARA/HO-KKP

    DPR RI dorong pengembangan budi daya perikanan terintegrasi teknologi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 09 Juli 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – DPR RI mendorong pengembangan budi daya perikanan terintegrasi berbasis teknologi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kesejahteraan nelayan serta pelaku usaha di sektor tersebut. 

    “Pentingnya digitalisasi budi daya (perikanan) melalui integrasi teknologi seperti ‘Internet of Things’, ‘artificial intelligence’, dan ‘data analytics’,” kata Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (8/7).

    Titiek mengunjungi Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) dan Balai Pelatihan dan Pendidikan Aparatur (BPPA) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KP (BPPSDM KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

    Kehadirannya di sana untuk meninjau pelaksanaan program Smart Fisheries Village (SFV) Garden BRPI, model kolaborasi yang mengintegrasikan hasil riset, teknologi, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, yang dijalankan oleh KKP.   Menurut Titiek, program tersebut mampu memberikan solusi konkret dalam meningkatkan efisiensi usaha hingga menekan biaya produksi perikanan budi daya. 

    Guna memajukan budi daya penting adanya kemitraan, pendidikan vokasi dan perluasan akses permodalan dari hulu ke hilir. Kelompok budi daya perikanan juga bisa terus menyebarluaskan ilmu mereka, kata Titiek. Dirinya mengapresiasi semangat para pembudidaya dan mendorong replikasi SFV ke berbagai daerah lain.

    “Jangan berhenti di sini. Sebarkan manfaatnya ke masyarakat perikanan lain agar dampaknya makin luas. SFV bukan sekadar program, tapi bagian dari terobosan menuju masa depan ekonomi biru,” kata Titiek.

    Kepala BPPSDMKP KKP I Nyoman Radiarta mengatakan program SFV memang memadukan inovasi teknologi, pelatihan berbasis kebutuhan lapangan, serta pemberian bantuan langsung kepada pembudidaya perikanan.

    “Ini bukti nyata kolaborasi lintas sektor. Dukungan DPR dan pemerintah daerah menjadi penggerak penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya,” ujar Nyoman.

    Ia mengatakan BRPI merupakan balai unggulan dalam menghasilkan benih ikan air tawar berkualitas. Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan perlu ada dukungan penuh kepada BRPI untuk memulihkan ekosistem dan memperkuat budi daya berbasis lokal, mengingat terjadi penurunan populasi ikan endemik air tawar. 

    “Saya ingin dua tahun ke depan, perairan Jawa Barat kembali jernih. Sungai adalah identitas kampung kami. Kita harus menjaganya bersama,” kata Dedi. 

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan budi daya perikanan merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pengembangan budidaya perikanan juga dapat mendukung sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan.

    Sumber : Antara

  • Indosat Punya CCTV Proaktif Rekam hingga Analisis Data, Diklaim Aman

    Indosat Punya CCTV Proaktif Rekam hingga Analisis Data, Diklaim Aman

    Jakarta

    Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) punya andalan baru dalam memperkuat layanan di sektor enterprise dengan Vision AI, solusi pengawasan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Bagaimana soal keamanan datanya?

    Director & Chief Business Officer IOH, Muhammad Danny Buldansyah, mengatakan bahwa Vision AI memungkinkan kamera pengawas dapat mengenai pola, menganalisis situasi secara real-time, hingga memberikan peringatan dini atas potensi risiko maupun peluang.

    Hal menarik dari Vision AI ini, kata Danny, Vision AI akan menggeserkan dari sistem pengawasan pasif menjadi pendekatan yang lebih aktif, cerdas, dan kontekstual. Kendati begitu, Indosat menjamin terkait perlindungan privasi dari pengguna.

    “Jangan-jangan data saya dikirim ke luar nih. Enggak, kita nggak pernah mengirim data kita yang spesifik itu ke luar. Tidak akan pernah,” tegas Danny di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Dalam menghadirkan Vision AI, Indosat menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan teknologi global, seperti Google sebagai mitra komputasi awan, kemudian untuk GPU bekerjasama dengan anak perusahaan, yaitu Lintasarta.

    “Walaupun mitra kita global, kita punya mekanisme bahwa data ini nggak akan terkirim ke luar,” ungkap Danny.

    Vision AI diklaim sebagai solusi yang cocok untuk sektor perusahaan yang membutuhkan pengawasan secara intens. Misalnya, area kerja tambang yang dikenal akan peraturan ketatnya akan membantu perusahaan untuk memberikan peringatan jika ada pekerja yang melepas helm, vest, ataupun merokok di tempat kerja.

    “Jika tidak tidak memakai helm dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan kerja yang membuat operasional bisnis jadi berhenti total, sehingga perusahaan menjadi tidak produktif,” kata Danny.

    Vision AI hadir dalam format modular dan fleksibel untuk menjawab beragam kebutuhan bisnis. Solusi ini tersedia dalam bentuk AI Box, kamera yang sudah siap AI, sensor 3D stereo, serta platform pelatihan AI yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri tertentu.

    Adapun, fleksibilitas ini memudahkan integrasi baik dengan sistem CCTV yang sudah ada maupun yang baru, sehingga dapat digunakan oleh perusahaan dari berbagai skala, mulai dari UMKM hingga korporasi besar. Terkait harga layanannya, Indosat menyebutkan Vision AI hadir dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan pengguna dengan harga mulai Rp 30 jutaan.

    (agt/fay)