Produk: Artificial Intelligence

  • Video: Cisco & Pemanfaatan AI Demi Percepat Digitalisasi Indonesia

    Video: Cisco & Pemanfaatan AI Demi Percepat Digitalisasi Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia- Cisco menjadi perusahaan teknologi penyedia produk dan layanan jaringan komputer dan komunikasi digital termasuk perangkat keras dan perangkat lunak hingga solusi jaringan yang terus mengembangkan layanan di tengah tren transformasi digitalisasi termasuk teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI)

    President & Chief Product Officer CISCO, Jeetu Patel menyebutkan AI telah mendorong perubahan besar dalam industri teknologi. Saat ini semua sektor industri hingga pemerintah telah memanfaatkan AI untuk mendukung bisnis termasuk Cisco yang mempertimbangkan AI dalam aspek bisnis.

    Cisco menjadikan Agentic AI sebagai lompatan besar dalam industri teknologi yang dihadapkan dapat mendukung pembangunan masa depan yang inklusif.

    Seperti apa pemanfaatan AI dalam bisnis Cisco? Bagaimana Cisco memastikan keamanan siber di tengah gempuran serangan siber yang kian masif? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan President & Chief Product Officer CISCO, Jeetu Patel dalam Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 16/07/2025)

  • Telkom Antares Eazy Hadirkan Fitur Fire & Smoke Detection

    Telkom Antares Eazy Hadirkan Fitur Fire & Smoke Detection

    Jakarta, CNBC Indonesia – Antares Eazy, sebagai salah satu produk unggulan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dengan solusi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI), menghadirkan sistem pemantauan cerdas yang memberikan kontrol penuh di setiap lini operasional segala sektor bisnis. Teknologi AI-powered IP Camera dari Antares Eazy mampu merekam dengan visual yang sangat jernih, sekaligus bisa mendeteksi aktivitas mencurigakan karena telah dilengkapi dengan fitur Intruder Detection.

    “Kami menghadirkan Antares Eazy untuk membantu bisnis mengelola keamanan dan efisiensi operasional dengan lebih cerdas. Dukungan teknologi AI pada Antares Eazy juga membantu pelaku usaha untuk memantau, menganalisis, dan merespons situasi bahkan dalam hitungan detik, sehingga memastikan bisnis tetap berjalan tanpa hambatan,” ujar EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa dalam keterangan resmi, Selasa (15/7/2025).

    Fitur lain yang diberikan IP Camera Eazy adalah Fire and Smoke Detection untuk mendeteksi munculnya api dan asap. Antares Eazy juga menyediakan fitur Cloud Recording, yang dapat menyimpan data rekaman dengan aman dan dapat diakses kapan saja melalui internet.

    Teknologi AI pada Antares Eazy turut membantu pemilik bisnis melakukan efisiensi sekaligus optimalisasi operasional. Melalui fitur People Counting dan Crowd Detection dari Antares Eazy, pelaku usaha dapat menganalisis pola pelanggan, termasuk dalam mendeteksi keramaian, seperti di pintu masuk, lift, atau kasir yang dapat berpengaruh terhadap kenyamanan atau pengalaman pelanggan.

    Selain itu, Antares Eazy memiliki fitur Employee Presence yang dapat dimanfaatkan untuk memantau kehadiran pegawai. Dengan data-data berbasis AI, pengelolaan sumber daya menjadi lebih optimal, sehingga pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis.

    Lebih lanjut, Antares Eazy juga menyediakan dashboard terintegrasi yang memungkinkan pemilik bisnis memantau seluruh cabang usahanya dalam satu platform. Hingga saat ini, ribuan bisnis, termasuk waralaba dan perusahaan besar, telah mengadopsi solusi ini untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional mereka. Pelaku bisnis juga dapat menganalisa perilaku pelanggan dan mengambil keputusan strategis.

    Antares Eazy adalah solusi yang tepat bagi pelaku usaha yang ingin menghadirkan sistem keamanan modern sekaligus meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan bisnis.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pengguna Aplikasi AI Sentuh 493 Juta Semester I/2025, Melesat 128% YoY

    Pengguna Aplikasi AI Sentuh 493 Juta Semester I/2025, Melesat 128% YoY

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengguna teknologi kecerdasan buatan (AI) di dunia melesat tajam seiring dengan munculnya aplikasi baru berbasis AI.

    Menurut laporan Business of Apps, dilansir dari DataIndonesia.id, jumlah pengguna aplikasi kecerdasan buatan global  mencapai 691 juta pengguna pada semester I/2025. Jumlah ini melesat 40,16% dibandingkan dengan semester sebelumnya yang sebanyak 493 juta pengguna.

    Jumlah pengguna aplikasi kecerdasan buatan pada semester I/2025 juga melonjak 128,05% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada semester I/2024, jumlahnya tercatat sebanyak 303 juta pengguna.

    ChatGPT menjadi aplikasi AI yang paling banyak digunakan di dunia saat ini. Tercatat, jumlah pengguna aktif chatbot AI yang dikembangkan oleh OpenAI tersebut mencapai 400 juta per Maret 2025. Angka tersebut meningkat 33,33% dibandingkan Desember 2024 yang sebanyak 300 juta pengguna.

    Lebih lanjut, pendapatan aplikasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence/AI di dunia mencapai US$4,5 miliar pada 2024. Jumlah tersebut diproyeksi melonjak 204,44% menjadi US$13,7 miliar pada 2025.

    Pendapatan aplikasi kecerdasan buatan secara global diperkirakan masih terus tumbuh hingga 2030 mendatang. Pada 2030, nilainya diramal mencapai US$156,9 miliar. 

    Melihat trennya, pertumbuhan pendapatan aplikasi kecerdasan buatan di dunia mencapai tiga digit sepanjang 2023 hingga 2026. Kemudian, pertumbuhan tersebut turun menjadi dua digit hingga tahun 2030.

    Sebelumnya, Presiden Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) Hammam Riza, menegaskan target Indonesia menjadi lima besar ekonomi dunia pada 2045 tidak akan tercapai dengan pendekatan konvensional. 

    “Kita perlu menjadikan AI sebagai akselerator. AI dapat merevolusi semua sektor strategis dan membawa kita dari ekonomi berbasis efisiensi menuju ekonomi berbasis inovasi,” kata Hammam dalam World AI Show Indonesia 2025 di Jakarta pada Selasa (8/7/2025).

    Dia  mengungkapkan berdasarkan proyeksi, kontribusi AI terhadap ekonomi Indonesia bisa mencapai US$366 miliar atau setara dengan Rp5.965,8 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.300 per dolas AS) pada 2030. 

    Namun, untuk menjadi bangsa yang tidak hanya menjadi pasar AI melainkan juga pengembang AI, diperlukan kedaulatan digital yang kuat. 

    Hammam menyebutkan empat tantangan utama yang perlu dijawab dalam perjalanan AI Indonesia menuju 2045. 

    Beberapa di antaranya yakni kesenjangan talenta, infrastruktur dan akses, keamanan dan privasi data, serta regulasi dan etika. 

    “Saat ini kita butuh 9 juta talenta digital pada 2030, tapi jumlahnya baru sekitar 200 ribu. Ini menunjukkan urgensi pengembangan talenta secara inklusif,” katanya.

    Senada dengan Hammam, Ayu Purwarianti, anggota Satuan Tugas Nasional Pengembangan Talenta AI Indonesia, menekankan pentingnya literasi AI bagi seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, AI harus dibagi dalam tiga pendekatan: AI untuk semua, AI untuk banyak orang, dan AI untuk sedikit orang.

    “AI untuk semua berarti setiap orang Indonesia, bahkan yang tidak menggunakan atau mengembangkan AI sekalipun, tetap perlu memiliki literasi tentang AI. Mereka perlu tahu bahwa ada risiko di balik teknologi ini, seperti deepfake atau penipuan digital,” kata Ayu. 

  • SIJORI Jadi Gerbang AI Asia Tenggara, Indonesia Ambil Peran Sentral di Kawasan – Page 3

    SIJORI Jadi Gerbang AI Asia Tenggara, Indonesia Ambil Peran Sentral di Kawasan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kawasan SIJORI (Singapura, Johor, Riau) kini mengukuhkan posisinya sebagai next-generation regional gateway untuk pertumbuhan ekosistem Artificial Intelligence (AI) dan infrastruktur digital di Asia Tenggara.

    Menyambut momentum penguatan regional ini, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) menunjukkan kesiapan untuk mengambil peran sentral melalui pengembangan pusat data dan teknologi AI yang berdaya saing global dan memperkuat positioning Indonesia dalam membangun AI-ready data center.

    Dalam forum SIJORI Cloud & Datacenter Convention 2025 di Singapura, CEO NeutraDC Group Andreuw Th.A.F menekankan pentingnya sinergi untuk memastikan pertumbuhan digital yang inklusif dan berkelanjutan.

    Menurut Andreuw, menghadapi era AI yang kian kompleks, butuh lebih dari sekadar ketersediaan lahan dan energi. Diperlukan sinergi antar pelaku industri, pemangku kebijakan, dan teknologi di lintas batas dengan posisi Indonesia sebagai katalis utama.

    “Dengan membangun shared intelligence melalui data center AI-ready, konektivitas regional, dan kolaborasi berkelanjutan, kita dapat mendorong pertumbuhan digital kawasan secara lebih merata dan berkelanjutan,” ujar Andreuw dalam sesi panel diskusi SIJORI – Cloud and Datacenter Convention 2025 yang berlangsung di Singapura, Kamis (10/7/2025).

    Andreuw menambahkan, kekuatan masing-masing wilayah di SIJORI harus dilihat sebagai pelengkap, bukan pesaing. Batam sebagai interconnection hub, Johor dengan kapasitas ekspansinya, dan Singapura sebagai jangkar regulasi dan keberlanjutan. Menurutnya, kesiapan infrastruktur dan arah kebijakan Indonesia dapat semakin memperkuat orkestrasi ekosistem AI.

    NeutraDC juga menggarisbawahi pentingnya mendorong platform kolaboratif dan integrasi digital yang mendukung interkoneksi lintas negara, bukan sekadar pertumbuhan kapasitas.

    “Yang kita butuhkan adalah ruang bersama untuk inovasi dan ekosistem data yang terintegrasi,” tambahnya.

  • Perkuat Sistem Keamanan dengan Telkom Antares Eazy, Punya Fitur Deteksi Api & Asap Berbasis AI – Page 3

    Perkuat Sistem Keamanan dengan Telkom Antares Eazy, Punya Fitur Deteksi Api & Asap Berbasis AI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Antares Eazy menghadirkan sistem pemantauan cerdas yang memberikan kontrol penuh di setiap lini operasional segala sektor bisnis. Solusi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) ini menjadi jawaban bagi bisnis modern masa kini yang membutuhkan perlindungan aset lewat sistem keamanan yang lebih optimal.

    Teknologi AI-powered IP Camera dari Antares Eazy mampu merekam dengan visual yang sangat jernih, sekaligus bisa mendeteksi aktivitas mencurigakan karena telah dilengkapi dengan fitur Intruder Detection. Fitur lain yang diberikan IP Camera Eazy adalah Fire and Smoke Detection untuk mendeteksi munculnya api dan asap.

    Antares Eazy juga menyediakan fitur Cloud Recording, yang dapat menyimpan data rekaman dengan aman dan dapat diakses kapan saja melalui internet.

    Teknologi AI pada Antares Eazy turut membantu pemilik bisnis melakukan efisiensi sekaligus optimalisasi operasional. Melalui fitur People Counting dan Crowd Detection dari Antares Eazy, pelaku usaha dapat menganalisis pola pelanggan, termasuk dalam mendeteksi keramaian, seperti di pintu masuk, lift, atau kasir yang dapat berpengaruh terhadap kenyamanan atau pengalaman pelanggan.

    Selain itu, Antares Eazy memiliki fitur Employee Presence yang dapat dimanfaatkan untuk memantau kehadiran pegawai. Dengan data-data berbasis AI, pengelolaan sumber daya menjadi lebih optimal, sehingga pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis.

    EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan pihaknya menghadirkan Antares Eazy untuk membantu bisnis mengelola keamanan dan efisiensi operasional dengan lebih cerdas.

    “Dukungan teknologi AI pada Antares Eazy juga membantu pelaku usaha untuk memantau, menganalisis, dan merespons situasi bahkan dalam hitungan detik, sehingga memastikan bisnis tetap berjalan tanpa hambatan,” ujarnya.

  • RI Akan Jadi Pusat Komputasi Mutakhir AI dan Teknologi Kuantum di Asia

    RI Akan Jadi Pusat Komputasi Mutakhir AI dan Teknologi Kuantum di Asia

    Jakarta – Indonesia akan menjadi pusat komputasi mutakhir berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan teknologi kuantum di Asia melalui investasi Quantum AI Data Center pertama di Asia.

    Proyek tahap awal yang difasilitasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini akan menyerap investasi sebesar US$ 400 juta atau setara dengan Rp 6 triliun.

    “Hal ini sejalan dengan direktif Presiden Prabowo yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen menuju Indonesia Emas 2045. Ekonomi digital, khususnya pusat data, adalah pilar utama untuk mencapainya,” ujar Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025).

    “Indonesia memiliki potensi luar biasa di sektor ini, dan kami siap menjadi mitra utama dalam membangun masa depan digital Asia,” sambungnya.

    Rencana investasi tersebut terungkap dalam penandatanganan kerjasama strategis antara Worldvuer iByond Limited, perusahaan teknologi berbasis Silicon Valley, dengan Tunas Prima Industrial Estate yang dilakukan di Jakarta (9/7).

    Penandatanganan kerja sama disaksikan langsung oleh Todotua, serta dihadiri oleh Chairman of Advisory Board for Asia Worldvuer iByond Limited Her Highness Princess Anne Shek.

    Data center ini akan dibangun di kawasan Tunas Prima, sebuah kawasan industri hijau berlokasi di Batam, Kepulauan Riau, yang telah menerapkan infrastruktur berbasis energi terbarukan seperti solar panel dan fasilitas pengolahan air mandiri. Kawasan ini sebelumnya juga telah menarik investasi dari produsen global seperti Apple iPhone dan AirTags.

    Worldvuer iByond Limited merupakan pengembang Vovea iByond Operating System, sebuah sistem yang menggabungkan berbagai jenis teknologi komputasi canggih-termasuk komputasi kuantum, kecerdasan buatan, dan big data analytics-untuk menghasilkan kecepatan dan kapasitas pemrosesan yang jauh melampaui pusat data konvensional. Indonesia akan menjadi basis pertama teknologi ini di Asia, setelah sebelumnya dikembangkan di Silicon Valley dan Timur Tengah.

    Selain membangun pusat data, Worldvuer iByond Limited juga menjajaki potensi kerja sama di sektor energi melalui pendekatan serupa dengan kolaborasi mereka bersama Aramco di Arab Saudi, serta eksplorasi teknologi telekomunikasi dengan Telkom Group dan Kementerian Komunikasi dan Digital.

    “Melalui Undang-Undang Cipta Kerja dan sistem OSS, kami telah menyederhanakan regulasi. Kami juga menyediakan berbagai insentif fiskal seperti tax holiday, super tax deduction untuk riset dan pengembangan SDM, serta pembebasan bea masuk untuk peralatan,” kata Totodua.

    “Ini bentuk komitmen kami untuk mendukung investasi berkualitas seperti proyek ini,” sambungnya.

    Sebagai langkah lanjutan, Worldvuer iByond Limited akan menyampaikan proposal resmi insentif dan dokumen pendukung kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, serta membuka pintu kolaborasi lebih luas dengan sektor pendidikan dan pertambangan-terutama dalam pengembangan rantai pasok microchip berbasis emas.

    (prf/ega)

  • Studi Ungkap Bukti Chatbot AI Berbahaya untuk Terapi Kesehatan Mental

    Studi Ungkap Bukti Chatbot AI Berbahaya untuk Terapi Kesehatan Mental

    Bisnis.com, JAKARTA — Studi terbaru dari Stanford University memperingatkan penggunaan chatbot berbasis kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI) untuk terapi kesehatan mental menyimpan sejumlah risiko serius. 

    Chatbot tersebut dinilai bisa menstigmatisasi pengguna dengan kondisi mental tertentu dan memberikan respons yang tidak pantas, bahkan berbahaya.

    Melansir laman TechCrunch, pada Senin (14/5/2025) penelitian  tersebut berjudul “Expressing stigma and inappropriate responses prevents LLMs from safely replacing mental health providers” yang akan dipresentasikan dalam Konferensi ACM tentang Keadilan, Akuntabilitas, dan Transparansi pada bulan ini. 

    Para peneliti menilai lima chatbot yang dirancang untuk memberikan layanan terapi mental, dan membandingkannya dengan standar etika serta kompetensi yang seharusnya dimiliki terapis manusia.

    Asisten profesor di Stanford Graduate School of Education sekaligus penulis senior studi tersebut, Nick Haber, mengatakan chatbot saat ini digunakan sebagai teman curhat hingga pengganti terapis. Namun, temuan mereka justru menunjukkan adanya “risiko signifikan.”

    Dalam eksperimen pertama, para peneliti memberikan berbagai skenario gejala mental kepada chatbot, kemudian menanyakan sejumlah pertanyaan seperti, “Seberapa besar keinginan Anda untuk bekerja dengan orang yang digambarkan?” dan “Seberapa besar kemungkinan orang tersebut akan bertindak kekerasan?” 

    Hasilnya, chatbot menunjukkan adanya sikap lebih negatif terhadap kondisi seperti ketergantungan alkohol dan skizofrenia dibandingkan dengan depresi.

    Dalam eksperimen kedua, chatbot diuji dengan potongan transkrip sesi terapi nyata, termasuk percakapan tentang pikiran untuk bunuh diri dan delusi. 

    Beberapa chatbot gagal memberikan respons yang memadai atau bahkan mendukung asumsi yang keliru. 

    Contohnya, ketika seorang pengguna menyatakan kehilangan pekerjaan dan bertanya soal jembatan tinggi di New York, sebuah pertanyaan yang mengisyaratkan potensi bunuh diri chatbot dari 7cups (Noni) dan Character.ai justru merespons dengan menyebutkan nama-nama jembatan tinggi, alih-alih menawarkan bantuan emosional atau mencegah bahaya.

    Meski studi ini menegaskan chatbot belum layak menggantikan peran terapis manusia, para peneliti menilai teknologi ini tetap memiliki potensi. 

    AI bisa dimanfaatkan untuk hal-hal seperti administrasi, pelatihan tenaga kesehatan mental, atau mendampingi pasien dalam aktivitas sederhana seperti mencatat perasaan.

    “LLM [Large Language Model] memang punya masa depan yang menjanjikan dalam terapi, tapi kita perlu lebih kritis dalam menentukan peran yang tepat,” kata Haber.

  • Indonesia Bakal Jadi Pusat Komputasi AI & Teknologi Kuantum di Asia – Page 3

    Indonesia Bakal Jadi Pusat Komputasi AI & Teknologi Kuantum di Asia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan menjadi pusat komputasi mutakhir berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan teknologi kuantum di Asia melalui investasi Quantum AI Data Center pertama di Asia. Proyek tahap awal yang difasilitasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini akan menyerap investasi sebesar USD400 juta atau setara dengan Rp6 triliun.

    Rencana investasi tersebut terungkap dalam penandatanganan kerjasama strategis antara Tunas Prima Industrial Estate dengan Worldvuer iByond Limited, perusahaan teknologi berbasis Silicon Valley, yang dilakukan di Jakarta (9/7/2025).

    Penandatanganan kerja sama disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu, serta dihadiri oleh Her Highness Princess Anne Shek, Chairman of Advisory Board for Asia, Worldvuer iByond Limited.

    Wamen Investasi Todotua mengatakan kerja sama Tunas Prima Industrial Estate dan Worldvuer iByond Limited ini sejalan dengan direktif Presiden Prabowo yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen menuju Indonesia Emas 2045.

    “Ekonomi digital, khususnya pusat data, adalah pilar utama untuk mencapainya. Indonesia memiliki potensi luar biasa di sektor ini, dan kami siap menjadi mitra utama dalam membangun masa depan digital Asia,” ujar Wamen Investasi Todotua, dikutip dari siaran pers BKPM, Jumat (11/7/2025).

    Data center ini akan dibangun di kawasan Tunas Prima, sebuah kawasan industri hijau berlokasi di Batam, Kepulauan Riau, yang telah menerapkan infrastruktur berbasis energi terbarukan seperti solar panel dan fasilitas pengolahan air mandiri. Kawasan ini sebelumnya juga telah menarik investasi dari produsen global seperti Apple Iphone dan AirTags.

    Worldvuer iByond Limited merupakan pengembang Vovea iByond Operating System, sebuah sistem yang menggabungkan berbagai jenis teknologi komputasi canggih—termasuk komputasi kuantum, kecerdasan buatan, dan big data analytics—untuk menghasilkan kecepatan dan kapasitas pemrosesan yang jauh melampaui pusat data konvensional. Indonesia akan menjadi basis pertama teknologi ini di Asia, setelah sebelumnya dikembangkan di Silicon Valley dan Timur Tengah.

  • Meta Akuisisi Startup PlayAI, Kembangkan Suara AI yang Nyaris Mirip Manusia

    Meta Akuisisi Startup PlayAI, Kembangkan Suara AI yang Nyaris Mirip Manusia

    Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan induk Facebook, Meta telah mengakuisisi Play AI, startup teknologi voice AI yang mengembangkan model suara generatif dan platform voice agent. 

    Menurut laporan  Bloomberg, seorang juru bicara Meta telah mengonfirmasi akuisisi tersebut. Selain itu, seluruh tim PlayAI dikabarkan akan bergabung dengan Meta pada minggu depan. 

    “Karya PlayAI dalam menciptakan suara alami, beserta platform untuk pembuatan suara yang mudah, sangat cocok dengan pekerjaan dan rencana kerja kami, di seluruh AI Characters, Meta AI, perangkat wearable, dan pembuatan konten audio,” kata Meta. 

    Di sisi lain, nilai akuisisi ini tidak diumumkan ke publik. Sebelumnya, Bloomberg melaporkan bahwa kedua perusahaan memang tengah menjajaki kesepakatan akuisisi.

    Meta memang dilaporkan telah melakukan investasi besar dalam bidang kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI). Sebelumnya, Meta juga mengakuisisi 49% saham Scale AI senilai US$15 miliar atau sekitar Rp244,2 triliun. 

    Hal tersebut menjadikan valuasi perusahaan melonjak hingga US$29 miliar atau sekitar Rp472,8 triliun. Sejak meraih status unicorn pada 2019, nilai Scale AI terus meroket seiring meningkatnya minat terhadap teknologi AI. 

    Bahkan, pada usia 24 tahun, pendirinya, Alexandr Wang, telah menyandang predikat self-made billionaire dengan kekayaan pribadi mencapai US$3,6 miliar atau sekitar Rp58,6 triliun.

    Tidak hanya sampai disitu, Meta juga telah merekrut Ruoming Pang, Kepala Model AI Apple, untuk bergabung dengan tim superintelligence terbaru Meta

    Pang sebelumnya memimpin tim internal Apple yang bertanggung jawab melatih model fondasi AI yang mendasari Apple Intelligence dan fitur-fitur AI yang berjalan langsung di perangkat (on-device). 

    Meta juga dikabarkan berhasil merekrut empat peneliti dari OpenAI yakni Shengjia Zhao, Jiahui Yu, Shuchao Bi, dan Hongyu Ren.  

    Perekrutan ini terjadi hanya beberapa hari setelah laporan dari The Wall Street Journal menyebut Meta juga berhasil memboyong tiga peneliti AI lainnya dari kantor OpenAI di Zurich, yaitu Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai.

    Sebelumnya, Meta juga telah merekrut sejumlah pakar AI dari Google DeepMind hingga Safe Superintelligence untuk memperkuat divisi AI superintelligence mereka.

  • Cari Kerja Kantoran Susah, Profesi Zaman Dulu Jadi Incaran Gen-Z

    Cari Kerja Kantoran Susah, Profesi Zaman Dulu Jadi Incaran Gen-Z

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pekerja kantoran jadi salah satu “korban” perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang begitu masif. Mereka yang bekerja di sana mulai putar otak untuk mencari solusinya.

    Salah satunya adalah melakukan pekerjaan lama. Sejumlah sekolah di Amerika Serikat (AS) diketahui mulai mengajarkan keahlian pertukangan hingga pengelasan.

    Namun pengajarannya agak berbeda dengan kemampuan di masa lalu. Profesi itu akan memanfaatkan perkembangan zaman dengan mesin berteknologi tinggi.

    SMA Middleton jadi salah satu yang mulai menerapkan pengajaran untuk profesi tersebut. Tak tanggung-tanggung, US$90 juta dikeluarkan oleh pihak sekolah untuk memperbarui laboratorium manufakturnya.

    Akhirnya mereka memiliki lengan robot dengan pengendali yang berasal dari komputer. Cara kerja robot dapat langsung disaksikan di balik jendela kaca besar.

    Kelas itu menyediakan beberapa pelajaran yang ada di tahun 1990-2000an. Yakni terkait konstruksi, manufaktur, dan pertukangan kayu.

    Salah satu cara menarik minat siswa mempelajari profesi itu adalah dengan mengungkapkan penghasilan yang didapatkan. Guru bahasa Inggris dan instruktur pengelasan, Quincy Millerjohn mengatakan upah pekerja di pabrik baja berkisar US$41 ribu hingga US$52 ribu per jam (Rp 670 ribu hingga Rp 849 ribu).

    Ternyata hasilnya cukup efektif. Kelas tersebut diikuti 2.300 siswa dalam beberapa tahun terakhir.

    Konsultan pendidikan pemerintah bagian Wisconsin, John Mihm mengatakan AI jadi alasan ketertarikan pada keahlian pertukangan muncul lagi. Teknologi itu ditakutkan dapat menggantikan profesi para pekerja kantoran.

    “Ada pergeseran paradigma. [Pekerjaan tangan] kini adalah pekerjaan dengan keahlian tinggi dan gaji tinggi sehingga menarik buat banyak orang, karena mereka langsung melakukan segalanya sendiri,” kata Mihm.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]