Produk: Artificial Intelligence

  • Dishub DKI Uji Coba Kamera AI Hitung Penumpang Transjabodetabek Rute Bekasi

    Dishub DKI Uji Coba Kamera AI Hitung Penumpang Transjabodetabek Rute Bekasi

    Jakarta

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mulai menguji coba penggunaan kamera berbasis artificial intelligence (AI) untuk menghitung jumlah penumpang bus. Uji coba dilakukan pada layanan Transjabodetabek rute Dukuh Atas-Bekasi dan Cawang-Bekasi.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan kamera yang sudah tersedia di bus akan ditambahkan sistem khusus agar mampu menghitung kepadatan penumpang secara otomatis.

    “Ini model counting jumlah penumpang. Semacam survei on bus, tapi sekarang menggunakan AI. Kamera di dalam bus kan sudah ada, tinggal ditambahkan sistemnya untuk kalkulasi jumlah penumpang,” kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/8/2025).

    Menurutnya, tujuan utama teknologi ini adalah memantau kepadatan penumpang sehingga data yang terkumpul bisa digunakan untuk evaluasi dan pengembangan layanan Transjakarta.

    Syafrin menegaskan uji coba dipusatkan di Bekasi karena pola pergerakan penumpang dari wilayah tersebut dinilai lebih cocok sebagai proof of concept dibandingkan rute lain seperti Bogor. Dishub memastikan bila sistem ini terbukti efektif, teknologi kamera AI akan diterapkan secara bertahap di seluruh armada Transjakarta.

    “Bekasi lebih dekat dan pola pergerakannya mewakili urban dan super urban. Kalau Bogor kan seratusan kilometer. Karena sifatnya baru proof of concept, kita pilih Bekasi,” jelasnya.

    (bel/idn)

  • Meta Kembali Rombak Struktur Divisi AI, Kejar Ketertinggalan dari OpenAI & Google

    Meta Kembali Rombak Struktur Divisi AI, Kejar Ketertinggalan dari OpenAI & Google

    Bisnis.com, JAKARTA— Meta Platforms Inc. milik Mark Zuckerberg resmi merombak struktur divisi kecerdasan buatannya atau artificial intelligence/AI). 

    Melansir laman TechCrunch pada Rabu (20/8/2025), perusahaan membentuk empat kelompok baru di bawah payung organisasi bernama Meta Superintelligence Labs (MSL). Perubahan tersebut disampaikan melalui memo internal perusahaan. 

    Pengumuman dilakukan langsung oleh Alexandr Wang, pendiri Scale AI yang pada Juni lalu bergabung dengan Meta sebagai Chief AI Officer.

    Struktur baru tersebut menempatkan TBD Labs sebagai pusat utama pengembangan. Unit ini akan dipimpin oleh Wang dan difokuskan pada pengembangan foundation models, seperti seri Llama, yang versi terbarunya dirilis pada April lalu.

    Selain itu, tiga kelompok lain akan berfokus pada riset murni, integrasi produk, dan pengembangan infrastruktur. 

    Langkah perombakan ini dilakukan seiring kekhawatiran bahwa Meta mulai tertinggal dari para pesaing utamanya, seperti OpenAI, Anthropic, dan Google DeepMind. Bahkan, Zuckerberg disebut turun langsung dalam proses perekrutan talenta AI kelas dunia untuk memperkuat tim barunya tersebut.

    Sebelumnya, Meta juga dikabarkan berhasil membajak sejumlah peneliti dari OpenAI. Menurut laporan The Information yang dikutip Reuters, empat peneliti yang sudah resmi bergabung adalah Shengjia Zhao, Jiahui Yu, Shuchao Bi, dan Hongyu Ren. 

    Kesepakatan perekrutan mereka terjadi hanya beberapa hari setelah laporan The Wall Street Journal menyebut Meta juga sukses merekrut tiga peneliti AI dari kantor OpenAI di Zurich, yakni Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai.

  • Menkeu Sri Mulyani Jadi Korban, Apa Itu Deepfake dan Bahayanya

    Menkeu Sri Mulyani Jadi Korban, Apa Itu Deepfake dan Bahayanya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah narasi yang beredar di media sosial terkait video yang menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seolah menyebut guru sebagai beban negara.

    Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, menegaskan Sri Mulyani tidak pernah menyampaikan pernyataan tersebut.

    “Potongan video yang menampilkan seolah-olah Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan guru adalah beban negara itu hoaks,” kata Deni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/8/2025).

    Menurut Deni, video itu merupakan hasil deepfake sekaligus potongan tidak utuh dari pidato Menkeu dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus lalu. Lantas apa itu deepfake?

    Apa Itu Deepfake?

    Deepfake adalah jenis media sintetis yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan atau yang biasa disebut artificial intelligence (AI).

    Deepfake dibuat menggunakan teknik deep learning dan generative adversarial networks (GANs). Teknologi ini bekerja dengan menganalisis dan mempelajari data dalam jumlah besar.

    Hasil dari teknologi tersebut menciptakan rekayasa visual atau audio yang menyerupai peristiwa nyata, namun sebenarnya artifisial. Ternyata Deepfake bukanlah sebuah teknologi yang benar-benar baru dibuat.

    Perkiraan kerugian global akibat deepfake akan mencapai $19 juta USD pada tahun 2033, dengan $12,3 juta USD di antaranya telah terjadi hanya dalam tahun 2023 akibat teknologi GenAI. Bahkan, pada tahun 2027, angka ini diproyeksikan melonjak hingga $40 juta USD per tahun.

    Meski belakangan marak dibicarakan, teknologi ini bukanlah hal baru. Konsep awal deepfake sudah mulai digunakan sejak dekade 1990-an, terutama di industri perfilman.

    VP of Strategy Verihubs, Jason Hartono menuturkan generative AI pada masa itu membantu memangkas biaya dan waktu produksi film hingga 90% dibandingkan metode tradisional.

    “Deepfake merupakan teknologi yang sudah berevolusi dari beberapa dekade lalu, bisa dilihat konsep awal teknologi deepfake sudah ada dari tahun 90an dimana teknologi ini digunakan untuk dunia perfilman,” kata Jason.

    Bahaya Deepfake

    Di sisi lain, kemajuan teknologi AI juga membuat deepfake semakin mudah diakses dan rawan disalahgunakan. Salah satu dampak serius adalah meningkatnya potensi kejahatan siber, khususnya dalam sektor keuangan.

    Rick Firnando dan Jason Hartono dari Verihubs mengungkapkan deepfake dapat menembus sistem keamanan berlapis perbankan melalui tiga metode utama.

    Pertama, penggunaan aplikasi kloning yang memungkinkan pelaku menggandakan aplikasi perbankan di ponsel untuk mengakses banyak akun sekaligus, sehingga menyulitkan deteksi penipuan secara real-time. Kedua, pemanfaatan virtual camera, yakni manipulasi umpan kamera langsung dengan video atau gambar yang telah disiapkan sebelumnya. Ketiga, teknik face swap berbasis AI yang memungkinkan pelaku mengganti wajah asli dengan wajah orang lain, sehingga bisa menipu sistem verifikasi digital dengan mudah.

    Metode terakhir ini juga diperlihatkan dalam acara Faces of Fiction, yang menunjukkan betapa mudahnya teknologi deepfake dimanfaatkan untuk tindak penipuan.

    “Banyak orang mengira liveness detection sudah cukup untuk menghadapi deepfake, padahal kenyataannya tidak demikian,” tambah Jason.

    Ancaman deepfake diperkirakan akan terus meningkat. Berdasarkan proyeksi global, kerugian akibat penyalahgunaan teknologi ini dapat mencapai US$19 juta pada 2033. Sementara pada 2023 saja, tercatat kerugian mencapai US$12,3 juta, dan angka ini diperkirakan melonjak hingga US$40 juta pada 2027.

    Dengan skala ancaman yang semakin besar, pemanfaatan teknologi canggih disebut menjadi salah satu langkah paling efektif untuk melawan penyalahgunaan deepfake. Tanpa upaya deteksi yang lebih adaptif, risiko kejahatan digital berbasis AI ini dikhawatirkan akan semakin sulit dikendalikan.

  • Soal Roblox, Menko PMK Sorot "Screen Time" Anak hingga Belasan Jam
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 Agustus 2025

    Soal Roblox, Menko PMK Sorot "Screen Time" Anak hingga Belasan Jam Nasional 19 Agustus 2025

    Soal Roblox, Menko PMK Sorot “Screen Time” Anak hingga Belasan Jam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyorot tingginya waktu menatap layar atau screen time untuk anak, yang bahkan mencapai belasan jam.
    Hal tersebut disampaikan ketika melihat persoalan gim Roblox yang tengah menjadi polemik untuk diblokir.
    “Ada individu yang mungkin belasan jam dan yang lebih mengkhawatirkan screen time ini juga terjadi pada anak-anak, bahkan ditemukan pada usia di bawah dua tahun,” ujar Pratikno di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
    Rata-rata screen time atau waktu menatap layar ke gawai masyarakat Indonesia adalah selama tujuh jam per hari.
    Menurutnya, screen time yang tinggi terhadap anak tidaklah baik dan membutuhkan pengawasan orang tuanya.
    Sebab, anak-anak seharusnya didorong untuk melakukan aktivitas yang lebih berpusat pada fisiknya.
    “Kalau anak rewel diberi gadget, itu berbahaya. Anak-anak harus tetap diajak beraktivitas fisik, bersosialisasi, berkawan,” ujar Pratikno.
    “Bahkan di daerah non-urban, sekolah bisa mengajarkan bertani atau bertanggung jawab, agar anak-anak tahu proses kehidupan, bukan hanya instan pesan lewat tombol di gadget,” sambungnya.
    Adapun saat ini, pemerintah tengah mendorong program Bijak dan Cerdas Berdigital dan Ber-AI untuk memastikan pemanfaatan teknologi, termasuk artificial intelligence (AI), digunakan secara positif.
    “Kita perlu memanfaatkan digital dan AI untuk meningkatkan produktivitas, misalnya mempermudah pembelajaran, personalized education, dan mempercepat transfer pengetahuan. Tapi semua itu juga harus dikawal penggunaannya,” ujar Pratikno.
    Roblox Ilustrasi gim Roblox
    Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, baru-baru ini menyampaikan larangan kepada anak-anak untuk bermain gim Roblox.
    Menurutnya, game ini memuat unsur kekerasan yang dikhawatirkan dapat ditiru oleh anak-anak dalam kehidupan nyata.
    Pernyataan tersebut disampaikan Mu’ti saat melakukan peninjauan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
    Kepada para siswa, ia mengimbau agar tidak terlalu lama bermain ponsel dan menjauh dari konten kekerasan, termasuk game seperti Roblox.
    “Itu kan banyak kekerasan ya di game itu, kadang-kadang anak-anak ini tidak memahami bahwa yang mereka lihat itu kan sebenarnya sesuatu yang tidak nyata,” ujar Abdul Mu’ti. “Sehingga karena itu kadang-kadang praktik kekerasan yang ada di berbagai game itu, itu memicu kekerasan di kehidupan sehari-hari anak-anak,” ujar Abdul Mu’ti.
    Sementara itu, anggota Komisi I DPR Syamsu Rizal meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap platform digital.
    Komdigi, kata Syamsu Rizal, juga perlu lebih tegas untuk memblokir dan memberi sanksi bagi distributor gim yang menampilkan kekerasan, pornografi, dan konten lain yang tidak ramah anak.
    “Saya minta Komdigi bertindak cepat dan tegas untuk memberantas beredarnya game-game negatif yang berbahaya buat anak. Jangan tunggu viral baru bereaksi. Harus ada upaya pencegahan nyata, agar yang beredar adalah game aman dan sesuai usia,” ujar Syamsu Rizal dalam keterangannya, Jumat (8/8/2025).
    Di samping peran pemerintah, ia juga mengingatkan keterlibatan orang tua dalam mengawasi anak-anaknya dalam menikmati konten digital.
    “Keterlibatan orang tua sangat penting. Jangan abai dan membiarkan anak larut dalam permainan yang ternyata berbahaya bagi masa depannya,” ujar Syamsu Rizal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jumlah Pengunduh Platform X Turun 44%, Elon Musk Kesulitan Kerek Pendapatan

    Jumlah Pengunduh Platform X Turun 44%, Elon Musk Kesulitan Kerek Pendapatan

    Bisnis.com, JAKARTA — Aplikasi X milik Elon Musk mengalami penurunan jumlah penginstalan pada perangkat Android. Hal tersebut turut memukul pendapatan perusahaan.

    Menurut data dari penyedia intelijen aplikasi, Appfigures, pada Juli 2025, jumlah penginstalan X di Google Play turun 44% year-on-year di seluruh dunia, berbanding terbalik dengan unduhan di iOS yang justru meningkat 15%.

    Penurunan tajam dalam jumlah penginstalan itu menurunkan rata-rata keseluruhan aplikasi X, yang menyebabkan penurunan total unduhan seluler sebesar 26% dari tahun ke tahun hingga Juli.

    Angka tersebut masih sedikit lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya, ketika total unduhan turun 35%, berkat penurunan tajam lainnya dalam unduhan Android, yang kemudian turun hampir setengahnya (49%) dari tahun ke tahun.

    Perusahaan tidak berspekulasi terkait penyebab penurunan pada perangkat Android selain menyatakan bahwa aplikasi X di Android memang dikenal sebagai sumber masalah bagi mereka.

    Kepala produk X yang baru direkrut, Nikita Bier telah mengisyaratkan X sedang berupaya mengatasi masalah pada aplikasinya di Android, yang terkenal bermasalah dan sering macet.

    Dikutip dari TechCrunch (19/8/2025), Bier tengah merekrut anggota untuk “Tim Impian Android” guna membangun kembali aplikasi android X. 

    Pengusaha yang juga mengembangkan aplikasi sosial remaja seperti Gas dan TBH itu juga baru-baru ini mengunggah soal aplikasi X di iOS yang baru saja mencatat rekor pekan ini dalam jumlah penginstalan, kemungkinannya itu dilakukan untuk mengalihkan perhatian dari kemerosotan Android yang parah.

    Selain penurunan dalam jumlah penginstalan di Google Play, ternyata X juga kesulitan untuk meningkatkan pendapatan langganannya.

    Di sisi lain, Bluesky sebagai saingannya, juga mengalami perlambatan pertumbuhan dalam beberapa bulan terakhir, dengan aplikasi Google Play-nya yang hanya diunduh 119.000 kali pada Juli. Jumlah itu jauh dari jutaan orang yang menginstal X di iOS atau Android setiap bulan.

    Namun, pengguna aktif harian Threads di Meta telah mengejar X di perangkat seluler, sehingga ada kemungkinannya beberapa pengguna Android juga dapat ditemukan di sana.

    Pada Juli, X memperoleh pendapatan bersih sebesar US$16,9 juta atau sekitar Rp274,3 miliar, turun dari US$ 18,8 juta atau sekitar Rp305,2 miliar (Kurs: Rp16.233) pada Maret lalu.

    Dari jumlah tersebut, dapat diketahui kalau X masih memperoleh sebagian besar pendapatannya dari iklan, bukan dari langganan premium dalam aplikasi.

    Meskipun penurunan permintaan X di Android turut menjadi penyebab penurunan pendapatan, ini juga berkemungkinan besar menyebabkan hilangnya pelanggan X berbayar karena berpindah ke Grok.

    Grok kini menawarkan aplikasi mandiri yang menarik pelanggan yang sebelumnya membeli langganan X, terutama karena keunggulan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI)-nya. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • 230 Peserta Lulus Program Magang Digistar Class Intern dari Telkom

    230 Peserta Lulus Program Magang Digistar Class Intern dari Telkom

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi meluluskan 230 peserta Digistar Class Intern batch pertama. Digistar Class Intern adalah program magang berbasis proyek yang dirancang untuk mencetak talenta digital Indonesia.

    Tak hanya mengukuhkan kelulusan batch pertama, momen ini juga menjadi ajang penyambutan bagi 200 peserta batch ketiga yang terpilih dari lebih dari 8.700 pendaftar.

    Seluruh peserta batch pertama dan batch ketiga merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Adapun batch kedua diikuti oleh para fresh graduate dan saat ini masih berlangsung.

    Direktur Human Capital Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Henry Christiadi mengungkapkan, Digistar Class Intern merupakan komitmen Telkom dalam pengembangan talenta digital melalui ekosistem belajar yang menghubungkan dunia kampus dan industri.

    “Digistar Class Intern adalah komitmen Telkom untuk menyiapkan generasi digital yang bukan hanya siap kerja, tetapi juga siap berkembang dan memimpin. Kami percaya, membangun talent pipeline tidak cukup hanya dengan seleksi, tetapi harus disertai pendampingan, pengembangan, dan konektivitas jangka panjang,” ujar Henry dalam keterangan tertulis, Selasa, (19/8/2025).

    Peserta batch pertama berasal dari 62 perguruan tinggi di 12 provinsi dengan latar belakang multidisiplin. Selama enam bulan, peserta batch pertama Digistar Class Intern terlibat dalam 96 proyek di 40 posisi strategis.

    Selain pengalaman teknis, mereka juga mendapatkan pembekalan hard skill seperti Artificial Intelligence, Cloud Computing, Cybersecurity, hingga B2B Solution, serta sesi mentoring, career coaching, dan pengembangan diri. Performa terbaik mereka diapresiasi melalui penghargaan seperti Outstanding Performance, Hard Skill Excellence, dan Digistar Icon.

    Salah satu Digistar Icon, Putri Naura Ra’fah dari Universitas Indonesia mengatakan program ini sebagai pengalaman yang mengubah cara pandangnya terhadap dunia kerja.

    “Saya belajar untuk menjadi bagian dari solusi nyata dalam dunia industri, bukan hanya teori. Program ini membuka jalan baru, mempertemukan kami dengan mentor luar biasa dan tantangan nyata,” ungkap Putri.

    Sebagai bagian dari sistem pengelolaan talenta Telkom, alumni program terhubung dengan Candidate Relationship Management System (CRMS) yang memungkinkan pelacakan potensi serta pengembangan berkelanjutan. Peserta terbaik masuk ke Talent Cluster ‘High Potential’ dan berkesempatan memperoleh beasiswa pelatihan atau sertifikasi.

    Program Digistar merupakan bagian dari strategi Telkom membangun talenta digital Indonesia secara berkelanjutan. Telkom juga mendorong alumni untuk terus berkarya melalui Digistar Club, komunitas eksklusif alumni sebagai jejaring profesional dan ruang kontribusi dalam ekosistem digital nasional.

    Di kampus, Digistar Icon berperan sebagai Youth Ambassador, menghidupkan komunitas belajar melalui 10 chapter di universitas ternama seperti ITB, UI, UGM, ITS, Telkom University, BINUS, UNAIR, dan lainnya.

    Untuk mengetahui Informasi Digistar lebih lanjut, dapat diakses melalui Instagram @livingintelkom atau situs resmi www.digistartelkom.id atau careers.telkom.co.id.

    (prf/ega)

  • Google Gelontorkan Rp48,59 Triliun untuk Amankan Energi Data Center 3.000 MW

    Google Gelontorkan Rp48,59 Triliun untuk Amankan Energi Data Center 3.000 MW

    Bisnis.com, JAKARTA— Google meneken kesepakatan senilai US$3 miliar atau sekitar Rp48,59 triliun (kurs Rp16.198/US$) dengan Brookfield Asset Management guna mengamankan pasokan listrik tenaga air sebesar 3.000 megawatt (MW) untuk data center atau pusat data.

    Langkah ini dilakukan untuk menopang kebutuhan energi yang kian melonjak akibat pertumbuhan platform kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan komputasi awan (cloud).

    Brookfield Renewable, divisi energi terbarukan perusahaan asal Kanada tersebut, menyebut kesepakatan ini sebagai kontrak terbesar di dunia yang melibatkan tenaga air. 

    Pada tahap awal, Google akan memperoleh 670 MW listrik bebas karbon dari dua pembangkit milik Brookfield, yakni Holtwood dan Safe Harbor, di Pennsylvania, Amerika Serikat. 

    Melalui skema Hydro Framework Agreement (HFA), Google berhak melakukan pengembangan maupun peningkatan fasilitas yang sudah ada sebagai bentuk komitmen menambah kapasitas energi bersih di jaringan listrik. 

    Fokus awal kerja sama ini adalah pada jaringan PJM Interconnection, operator grid terbesar di AS yang melayani 65 juta pelanggan. PJM saat ini menghadapi tantangan untuk memenuhi permintaan listrik yang meningkat tajam, terutama dari proyek AI perusahaan teknologi besar. Ke depan, Google dan Brookfield membuka peluang ekspansi ke wilayah lain di Amerika.

    “Google berkomitmen untuk secara bertanggung jawab mengembangkan infrastruktur digital yang menopang kehidupan sehari-hari masyarakat, komunitas, dan bisnis,” tulis perusahaan dalam pernyataannya.

    Kesepakatan energi ini diumumkan di minggu yang sama saat pesaing Google, Meta, mengumumkan rencana investasi ratusan miliar dolar AS atau setidaknya Rp1.619 triliun untuk membangun sejumlah pusat data berkapasitas gigawatt. 

    Proyek tersebut digadang-gadang akan mendukung ambisi Meta dalam mengembangkan kecerdasan buatan setingkat “superintelligence”. Kompleks pertama, bernama Prometheus, akan dibangun di Ohio dan diperkirakan mulai beroperasi tahun depan.

    Seiring ekspansi masif pusat data, tantangan lingkungan pun semakin mengemuka. Rata-rata sebuah pusat data mengonsumsi sekitar 500.000 galon air per hari. 

    Namun, menurut laporan The New York Times, kompleks baru berbasis AI bisa menyerap jutaan galon air harian. Ketika kebutuhan air melampaui ketersediaan di wilayah setempat, komunitas lokal berisiko menanggung dampaknya berupa kenaikan harga maupun potensi krisis air di masa depan.

  • SoftBank Guyur Rp32,4 Triliun, Masayoshi Ingin Intel Kuasai Pasar AS

    SoftBank Guyur Rp32,4 Triliun, Masayoshi Ingin Intel Kuasai Pasar AS

    Bisnis.com, JAKARTA— SoftBank dilaporkan melakukan investasi senilai US$2 miliar atau sekitar Rp32,4 triliun di Intel. Langkah ini disebut sebagai komitmen untuk memperkuat teknologi canggih dan industri semikonduktor di Amerika Serikat.

    Melansir laman Tech Crunch pada Selasa (19/8/2025) kesepakatan tersebut diumumkan pada Senin (waktu setempat) setelah pasar ditutup. SoftBank akan membeli saham biasa Intel dengan harga US$23 per lembar atau sekitar Rp372.554.

    Saham Intel yang ditutup di level US$23,66 per lembar langsung melonjak lebih dari 5% pada perdagangan setelah jam bursa.

    Ketua sekaligus CEO SoftBank Group, Masayoshi Son, mengatakan investasi strategis ini mencerminkan keyakinan manufaktur dan pasokan semikonduktor canggih di AS akan terus berkembang.

    “Investasi strategis ini mencerminkan keyakinan kami bahwa manufaktur dan pasokan semikonduktor canggih akan semakin berkembang di Amerika Serikat, dengan Intel memainkan peran penting,” kata Masayoshi.

    Bagi Intel, suntikan modal ini menjadi validasi penting setelah dalam beberapa tahun terakhir posisinya kalah bersinar dibandingkan pesaing seperti Nvidia. Investasi ini juga menegaskan minat baru SoftBank di pasar AS, khususnya pada chip untuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

    Belum lama ini, SoftBank juga membeli pabrik milik Foxconn di Lordstown, Ohio, yang akan dialihfungsikan menjadi pusat data AI.

    Di bawah kepemimpinan CEO baru, Lip-Bu Tan, Intel tengah melakukan restrukturisasi untuk merampingkan bisnis semikonduktor dan fokus pada portofolio inti, yaitu klien serta pusat data.

    Pada musim panas tahun ini, Intel menutup divisi arsitektur otomotif dan memberhentikan sebagian besar karyawannya. Perusahaan juga berencana memangkas tenaga kerja di divisi Intel Foundry sebesar 15–20%.

    Tan sendiri harus menghadapi tekanan politik dalam beberapa pekan terakhir setelah Presiden Donald Trump meminta dirinya mundur dengan tuduhan konflik kepentingan.

    Selain itu, pemerintahan Trump juga dikabarkan sempat membahas rencana untuk mengambil porsi kepemilikan di Intel.

    Kesepakatan antara SoftBank dan Intel ini terjadi hanya beberapa hari setelah pemerintah AS mengancam akan mengenakan tarif baru pada chip semikonduktor impor sebagai bagian dari strategi meningkatkan produksi dalam negeri.

  • Bossjob Bidik 1 Juta Pencari Kerja di Indonesia

    Bossjob Bidik 1 Juta Pencari Kerja di Indonesia

    Jakarta

    Bossjob Indonesia, sebagai platform pencarian kerja berbasis teknologi, tengah menargetkan pertumbuhan pesat dengan menjangkau satu juta pengguna aktif di Indonesia. Melalui fitur unggulan berbasis AI (Artificial Intelligence) dan pendekatan digital yang responsif, Bossjob hadir untuk menjawab tantangan rekrutmen modern baik bagi pencari kerja maupun perusahaan.

    “Kami ingin menjadi jembatan yang paling cepat dan efektif antara pencari kerja dengan HRD. Target kami adalah 1 juta pencari kerja aktif di Indonesia yang bisa langsung terhubung dengan perekrut tanpa ribet,” ujar Head of Marketing Operation Bossjob Indonesia, Bilal Prama dalam keterangan tertulis, Senin (18/8/2025).

    Dukungan Aplikasi yang Canggih dan Responsif

    Bossjob menawarkan pengalaman pengguna yang mulus melalui aplikasi mobile dan web yang ringan, cepat, serta ramah pengguna. Dalam satu platform, pengguna dapat:

    – Melamar pekerjaan secara instan.

    – Mengobrol langsung dengan HRD perusahaan.

    – Memantau progres rekrutmen secara real-time.

    Aplikasi ini dilengkapi dengan notifikasi instan, filter lowongan kerja yang sesuai minat, serta desain antarmuka yang sederhana. Semua fitur dirancang agar pencari kerja dapat merespons peluang secepat mungkin tanpa kehilangan momentum.

    Menghubungkan Kandidat dengan Perekrut Secara Langsung

    Keunggulan Bossjob dibanding platform lain terletak pada fitur chat langsung dengan HRD. Proses ini memangkas rantai panjang rekrutmen tradisional seperti pengiriman email formal atau menunggu lama panggilan.

    Bagi perusahaan, fitur ini mempercepat penilaian awal terhadap kandidat sebelum interview resmi. Sementara bagi pencari kerja, kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan motivasi, keahlian, dan keseriusan secara langsung di hadapan HRD.

    “Lewat fitur chat, kandidat tidak lagi sekadar menjadi nama di tumpukan CV. Mereka bisa langsung menunjukkan minat dan kompetensi,” tambah Bilal.

    Target Ambisius dan Strategi Ekspansi

    Melihat tren digital yang semakin meningkat, Bossjob menargetkan satu juta pengguna pencari kerja aktif di Indonesia. Strategi yang dilakukan mencakup:

    Edukasi digital melalui media sosial.

    Kolaborasi dengan kampus, lembaga pelatihan, dan komunitas profesional.

    Promosi melalui media daring ternama.

    Selain itu, Bossjob aktif menyediakan konten edukatif seperti tips membuat CV yang menarik, strategi interview, hingga tren industri terbaru. Hal ini bertujuan agar pencari kerja lebih siap bersaing.

    Membuka Akses Lebih Luas untuk Seluruh Wilayah Indonesia

    Bossjob tidak hanya fokus pada kota besar, tetapi juga menjangkau daerah berkembang dengan potensi tenaga kerja tinggi. Aplikasi ini ringan digunakan dan hemat kuota, sehingga aksesnya bisa dinikmati oleh pencari kerja dari berbagai wilayah, bahkan di daerah dengan infrastruktur digital terbatas.

    Dengan pendekatan ini, Bossjob membantu memastikan setiap individu, tanpa memandang lokasi atau latar belakang, memiliki kesempatan yang sama untuk menemukan pekerjaan terbaik.

    Komitmen Bossjob untuk Masa Depan Karier Digital

    Bossjob Indonesia bukan hanya sebuah portal lowongan, tetapi juga mitra perjalanan karier. Ke depannya, Bossjob terus mengembangkan fitur berbasis AI untuk menghadirkan rekomendasi lowongan yang lebih akurat dan personal bagi setiap pengguna.

    Fitur AI Matching System memungkinkan pencocokan otomatis antara profil kandidat dengan deskripsi pekerjaan. AI juga mempelajari pola preferensi kandidat sehingga rekomendasi semakin relevan. Ditambah dengan data analitik, Bossjob membantu perekrut menemukan talenta tepat dengan cepat.

    “Kami percaya masa depan karier di Indonesia adalah digital. Bossjob hadir untuk mempercepat proses rekrutmen dengan dukungan AI, sehingga baik perusahaan maupun pencari kerja bisa lebih efisien dan produktif,” tegas Bilal.

    Kunjungi situs resmi Bossjob Indonesia untuk mulai membangun karier masa depanmu bersama platform terpercaya berbasis teknologi AI.

    (ega/ega)

  • Cari Kerja Kian Susah, Ramai-Ramai Orang Ganti Profesi

    Cari Kerja Kian Susah, Ramai-Ramai Orang Ganti Profesi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saat pekerjaan sulit dicari, banyak orang yang ditawari untuk menyelami profesi lain. Misalnya sejumlah jurnalis yang ditawari pekerjaan di bidang Artificial Intelligence (AI).

    Tawaran itu ditunjukkan untuk penulis berita, jurnalis foto dan reporter di Amerika Serikat (AS), ungkap laporan Niemanlab. Salah satujnya adalah Carla McCanna yang merupakan lulusan Medill School of Journalism Northwestern University yang ditawari jadi pelatih model AI dari portal perekrutan Handshake untuk perusahaan bernama Outlier.

    “Perekrut mengatakan bahwa keahlian saya sesuai dengan peran sebagai ahli penulisan dan bahwa saya akan melatih model AI untuk mengoptimalkan akurasi dan efisiensi,” ujar McCanna.

    Keahlian tersebut adalah pengalaman di bidang jurnalistik, seperti menulis, penelitian dan pengecekan fakta.

    McCanna diketahui pernah magang untuk The Dallas Morning News dan majalah bulanan D Magazine. Dia juga mendapatkan gelar master di bidang jurnalisme.

    Namun untuk bekerja di bidang jurnalis cukup sulit didapatkan, bahkan banyak dari mereka harus kehilangan pekerjaan. Challenger, Gray & Christmas menyebutkan 5.000 orang di industri media kehilangan pekerjaan tahun lalu atau naik 59% dari tahun sebelumnya.

    McCanna sendiri mengaku tak punya pengalaman dalam pekerjaan dengan data, pembelajaran mesin atau industri technology. Namun dia tertarik dengan tawaran pekerjaan Outlier.

    “Sementara saya mencari posisi jurnalis saat itu, [pekerjaan Outlier] ini sepertinya bagus, karena ini benar-benar jarak jauh dan gajinya bagus jika konsisten,” imbuhnya.

    Selama beberapa bulan, akhirnya dia bekerja penuh waktu. Dia bisa mengantongi US$35 (Rp 569 ribu) per jam untuk proyek dalam platform tersebut.

    “Banyak dari kami yang masih mencari pekerjaan. Tiga kali saya memberi tahu seseorang tentang pekerjaan saya, dan mereka berkata, tolong kirimkan ke saya,” katanya. “Saat ini sangat sulit, dan banyak rekan-rekan saya yang mengatakan hal yang sama.”

    15 pekerjaan terancam punah

    Sementara itu Forum Ekonomi Dunia (WEF) periode 2023-2027 mengeluarkan laporan soal profesi yang terancam punah. Setidaknya dalam periode tersebut 83 juta lapangan pekerjaan akan menghilang, karena perkembangan teknologi yang kian masif.

    Riset Future of Work 2023 mengungkapkan 23% tenaga kerja di sejumlah industri akan berubah. Semuanya hanya terjadi dalam lima tahun saja.

    Salah satunya adalah industri media, hiburan dan olah raga. Sekitar 23% pekerjaan akan lenyap dan profesi baru akan muncul.

    Sementara itu tren yang sama akan terjadi pada lebih dari 23% pekerjaan di bidang pemerintahan, komunikasi digital dan teknologi informasi, real estat, layanan keuangan, transportasi dan rantai pasok.

    Berikut 15 pekerjaan yang terancam punah versi WEF hingga 2027:

    Teller bank
    Petugas pos
    Kasir dan loket
    Data entry
    Sekretaris dan administrasi
    Staf pencatat stok (stock-keeping)
    Staf akuntansi, pembukuan, dan payroll
    Legislator dan pejabat pemerintahan
    Staf statistik, asuransi, dan keuangan
    Sales door-to-door, pedagang kaki lima, dan penjual koran
    Satpam
    Manajer kredit dan pinjaman
    Penyelidik dan pemeriksa klaim
    Penguji software
    Relationship manager

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]