Produk: Artificial Intelligence

  • Mobil Hilang 2 Tahun, Pemilik Temukan Lagi Pakai ChatGPT

    Mobil Hilang 2 Tahun, Pemilik Temukan Lagi Pakai ChatGPT

    Jakarta

    Perkembangan artificial intelligence (AI) di dunia makin ‘tak masuk akal’. Bahkan, baru-baru ini, ada warga Amerika Serikat (AS) yang berhasil menemukan mobil hilang dengan bantuan teknologi tersebut. Bagaimana kisahnya?

    Disitat dari Carscoops, pria bernama Andrew Garcia asal Orange County, Amerika Serikat, kehilangan mobil mewahnya, Lamborghini Huracan EVO, dua tahun lalu. Modusnya, pelaku menyewa kendaraan dan tak pernah dikembalikan. Sementara dokumen mobil dipalsukan untuk mengalihkan kepemilikan.

    Ketika itu, Garcia benar-benar hancur. Bahkan, dia selalu menangis. Dia tak sendirian, ada korban lain yang melaporkan kejadian serupa. Namun, hanya dia yang kendaraannya benar-benar hilang tanpa jejak.

    Hingga suatu hari, Garcia menerima pesan aneh lewat Instagram. Pengirimnya mengunggah foto-foto Lamborghini tersebut sambil bertanya “Apakah Anda menjual mobil ini?”. Rupanya, pengirim menemukan kartu nama Garcia di dalam kendaraan dan mengira ia berbisnis supercar.

    Lamborghini Huracan Evo Foto: Lamborghini

    Alih-alih langsung menyerahkan kasus ke polisi, Garcia memilih melakukan penyelidikan. Dia memanfaatkan ChatGPT untuk menganalisis foto-foto tersebut, kemudian memadukannya dengan alat pencarian lokasi Google. Dari situ ia berhasil mengumpulkan petunjuk hingga melacak lokasi mobilnya.

    Hasil pencarian membawanya ke Denver, Colorado. Garcia kemudian memberi informasi kepada pihak berwenang setempat. Tak lama, polisi menemukan Lamborghini Huracan EVO tersebut dan memastikan kendaraan itu memang miliknya.

    ChatGPT. Foto: Doc. Insider

    Cale Gould selaku juru bicara Colorado Auto Theft Prevention Authority, mengapresiasi langkah pintar Garcia. Menurutnya, Garcia bisa memanfaatkan teknologi untuk keperluan yang baik.

    “Pengumpulan informasi secara proaktif seperti ini sangat membantu pemulihan kendaraan yang dicuri,” ujar Gould, dikutip Rabu (27/8),

    Meski mobil sudah kembali ke tangan Garcia, penyelidikan masih berlanjut. Polisi Colorado belum bisa memastikan apakah pihak yang terakhir memegang mobil itu terlibat langsung dalam pencurian atau hanya bagian dari rantai panjang penjualan ilegal.

    (sfn/rgr)

  • Prabowo Mendadak Panggil Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung ke Istana

    Prabowo Mendadak Panggil Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung ke Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin serta Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIS) Aris Marsudiyanto.

    Aris mengatakan pemanggilan Presiden terkait situasi saat ini, khususnya para remaja, agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Pesan ini dia sampaikan usai menghadiri panggilan dari Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/8/2025).

    Adapun, pembahasan lebih berfokus kepada situasi negara baru-baru ini, tetapi dia menekankankan bahwa pentingnya sikap kritis terhadap arus informasi, terutama di tengah maraknya penggunaan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI). 

    Menurutnya, situasi pembangunan Indonesia saat ini sangat rentan disusupi pihak-pihak yang ingin mengganggu stabilitas.

    “Saya tadi dipanggil Pak Presiden, membahas berbagai hal tentang situasi di Indonesia. Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya adik-adik kita yang masih sekolah, jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang tidak jelas dari sumbernya,” ujar Aris kepada wartawan, Rabu (27/8/2025). 

    Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIS) Aris Marsudiyanto. JIBI/Akbar Evandio

    Lebih lanjut, dia menambahkan kabar bohong atau hoaks kerap digunakan untuk memecah belah bangsa. Karena itu, ia menegaskan perlunya ketelitian dalam menyaring informasi sebelum dipercaya maupun dibagikan.

    “Apalagi sekarang ada artificial intelligence atau AI. Jadi harus benar-benar menyaring berita itu, karena saat Indonesia sedang membangun seperti ini, mungkin ada pihak yang tidak ingin Indonesia maju. Jangan mudah untuk melakukan kekerasan,” katanya.

    Aris juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut menekankan pentingnya menjaga kondusivitas nasional.

    Dia menilai program pembangunan pemerintah saat ini sudah berjalan di jalur yang tepat dan manfaatnya mulai dirasakan masyarakat.

     “Itulah arahan dari Pak Presiden, untuk menjaga kondusivitas negeri ini. Pemerintah sudah on the right track, program-programnya berjalan dengan baik dan sampai ke masyarakat. Mari kita junjung rasa persatuan, karena Indonesia akan maju dengan satu kunci, yaitu bersatu,” tuturnya.

  • Cara Maksimalkan Gemini AI Gratisan ala Kreator Konten Dimas Ramadhan – Page 3

    Cara Maksimalkan Gemini AI Gratisan ala Kreator Konten Dimas Ramadhan – Page 3

    Liputan6.com, Pulau Jeju – Gemini AI adalah salah satu alat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) populer yang digunakan banyak orang untuk mendukung aktivitas sehari-hari, mulai dari belajar hingga mengerjakan tugas berat di kantor. 

    Untuk diketahui, Google menawarkan dua versi Gemini AI, yaitu yang berbayar (Gemini AI Pro) maupun versi basic yang gratis. Untuk versi gratis tentunya memiliki kekurangan ketimbang Gemini AI Pro, salah satunya pengguna harus membuat prompt yang lebih detail untuk mendapatkan hasil akurat. 

    Pun demikian,  kreator konten dan fotografer Dimas Ramadhan, punya cara tersendiri untuk memaksimalkan penggunaan Galaxy AI gratisan. 

    “Gemini AI gratisan juga bisa memberikan hasil atau jawaban akurat kalau kita bisa melemparkan prompt atau pertanyaan yang  lebih spesifik,” ujar Dimas di workshop bertajuk ‘Explore Galaxy Way Trip’ yang digelar Samsung Electronics Indonesia di Pulau Jeju, Korea Selatan, Rabu (27/8/2025). 

    Ia menjelaskan, ketika ingin menyusun itinerary dengan Gemini AI gratisan, kita harus membuat prompt yang detail dan jelas.  

    “Prompt yang kita buat harus detail, jadi dia (Gemini AI gratisan) akan kasih jawaban lebih bagus dan terstruktur,” ucap Dimas menambahkan. 

     

  • Simak, Indikator Utama Pendorong Digitalisasi dan Akselerasi Ekonomi

    Simak, Indikator Utama Pendorong Digitalisasi dan Akselerasi Ekonomi

    Jakarta: Selular Media Network menggelar Digital Transformation Summit (DTS) 2025 dengan tema ‘Sinergi Lintas Industri Mendorong Digitalisasi dan Kemajuan Ekonomi’, di Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2025.

    CEO & Editor in Chief Selular, Uday Rayana mengatakan acara ini merupakan ajang kolaborasi dari para pelaku industry untuk bersinergi mendorong digitalisasi dan kemajuan ekonomi. Pasalnya Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 telah menetapkan sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2029. 

    Target itu bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan akan menjadi penopang utama tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Namun untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi tersebut dibutuhkan investasi yang besar.
     
    Salah satu kunci akselerasi pertumbuhan ekonomi adalah keberhasilan transformasi digital nasional. Investasi teknologi digital, mulai dari pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), pembangunan pusat data (data center), hingga digitalisasi layanan publik, menjadi fondasi penting untuk mendongkrak produktivitas, membuka peluang kerja baru, sekaligus memastikan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
     
    “Selain itu, perluasan teknologi digital merupakan peluang besar untuk menciptakan nilai bagi setiap industri. Dari hiburan, manufaktur, hingga mobilitas pintar, dunia industri dan perusahaan menghadapi tantangan yang bergerak cepat,” ujar Uday Rayana.

    Pentingnya kolaborasi lintas sektor
     
    Di sisi lain, konektivitas yang terus dibangun oleh operator telekomunikasi dan solusi-solusi cerdas yang dihasilkan perusahaan-perusahaan teknologi, menjadi landasan bagi tumbuh dan berkembangnya ekosistem digital di Tanah Air. Terbukti bahwa transformasi digital adalah kunci meningkatkan kemampuan bisnis, efisiensi operasional, dan berujung pada pengalaman dan kepuasan pelanggan.
     
    Trend digitalisasi, IoT, Kecerdasan Buatan (AI) dan kombinasi dunia nyata dengan dunia digital adalah pengubah permainan, menjawab beragam tantangan sekaligus menangkap peluang di masa depan.
     
    Jockie Heruseon, POH VP Corporate Strategy, Innovation, Sustainability & Marketing Telkomsel mengatakan pihaknya konsisten melakukan sinergi lintas industri. Telkomsel saat ini tidak hanya menyediakan layanan internet seluler maupun fixed broadband.
     
    “Kami juga memiliki alat yang membantu ritel misalnya dalam hal ini Indomaret atau Alfamart mau membuka toko baru, maka kami bisa mendeteksi apakah daerah yang dituju itu layak atau tidak, potensial atau tidak,” ujarnya. 

    Jockie menambahkan, sinergi ini juga sangat membantu Telkomsel maupun pelaku industri. “Sinergi ini juga membantu kami untuk berpikir kritis melakukan efisiensi sehingga kami maupun patner kami juga bisa menekan pengeluaran karena terbantu adanya sinergi,” sambung Jockie.

    Manuver serupa juga dilakukan ZTE Indonesia. “Kami sudah berkolaborasi lintas industri, tidak hanya ke operator seluler untuk akses radio jaringan tetapi juga ke ranah dunia pertambangan bahkan otomotif,” jelas Principal Telecom Architect and Business Consultant of ZTE Indonesia, Imam Hirawadi di forum yang sama.
     

     

    Perlu adanya regulasi
     
    Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif juga menyampaikan sinergi sudah dilakukan internet service provider (ISP) di bawah naungan APJII. Sinergi ini juga akan membantu para anggota APJII bertahan di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi.
     
    Arif menjelaskan saat ini ada ribuan anggota APJII. Meskipun mereka dalam satu naungan, akan tetapi jika tidak diatur jumlah perusahaan ISP maka akan muncul persaingan di antara anggota bahkan muncul persaingan tarif.
     
    “Sinergi perlu untuk kami lakukan supaya pemanfaatan internet di Indonesia ini makin merata. Tetapi perlu juga adanya regulasi supaya jumlah ISP ini tidak bertumpuk dan hanya ada di Pulau Jawa maupun Bali,” kata Arif. 

    Arif menambahkan, dengan adanya regulasi untuk melakukan sinergi antara anggota APJII ini, maka bisa membantu pemerataan internet di seluruh Indonesia dan tidak hanya terfokus di wilayah Jawa dan Bali.
     
    Berdayakan talenta digital
     
    Selain sinergi antar industri, kebutuhan talenta digital juga perlu digenjot untuk melakukan percepatan digitalisasi demi tercapainya kemajuan ekonomi di Indonesia. Mulyadi, Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Informasi pada Pusat Data dan Informasi Pertanahan dan Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menjelaskan untuk mengatasi talenta digital, pihaknya terus melakukan pelatihan.
     
    “Di Kementerian, kita butuh talenta digital dan untuk memindahkan orang yang mumpuni harus ada nota dinas dan terkadang nota dinas ini lama balasannya. Maka kita beberapa kali membuka lowongan CASN dan juga menggandeng konsultan untuk memaksimalkan talenta digital. Selain itu CASN yang lolos seleksi juga kami sekolahkan untuk menambah ilmunya,” ungkap Mulyadi. 
     
    Hal senada juga diungkapkan Co-Founder & CEO Agate, Shieny Aprilia. Dalam menjalankan sejumlah proyek, Agate memanfaatkan anak-anak muda termasuk pembuatan game untuk proses rekrutmen di Astra.

    “Saat bersinergi, misalnya saja dengan Astra, mereka meminta kami membuatkan game untuk proses rekrutmen. Game yang kita buat tentang pemecahan masalah sehingga yang terpilih nantinya benar-benar kompeten di bidangnya,” tandasnya.

    Jakarta: Selular Media Network menggelar Digital Transformation Summit (DTS) 2025 dengan tema ‘Sinergi Lintas Industri Mendorong Digitalisasi dan Kemajuan Ekonomi’, di Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2025.
     
    CEO & Editor in Chief Selular, Uday Rayana mengatakan acara ini merupakan ajang kolaborasi dari para pelaku industry untuk bersinergi mendorong digitalisasi dan kemajuan ekonomi. Pasalnya Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 telah menetapkan sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2029. 
     
    Target itu bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan akan menjadi penopang utama tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Namun untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi tersebut dibutuhkan investasi yang besar.
     
    Salah satu kunci akselerasi pertumbuhan ekonomi adalah keberhasilan transformasi digital nasional. Investasi teknologi digital, mulai dari pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), pembangunan pusat data (data center), hingga digitalisasi layanan publik, menjadi fondasi penting untuk mendongkrak produktivitas, membuka peluang kerja baru, sekaligus memastikan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
     
    “Selain itu, perluasan teknologi digital merupakan peluang besar untuk menciptakan nilai bagi setiap industri. Dari hiburan, manufaktur, hingga mobilitas pintar, dunia industri dan perusahaan menghadapi tantangan yang bergerak cepat,” ujar Uday Rayana.

    Pentingnya kolaborasi lintas sektor

     
    Di sisi lain, konektivitas yang terus dibangun oleh operator telekomunikasi dan solusi-solusi cerdas yang dihasilkan perusahaan-perusahaan teknologi, menjadi landasan bagi tumbuh dan berkembangnya ekosistem digital di Tanah Air. Terbukti bahwa transformasi digital adalah kunci meningkatkan kemampuan bisnis, efisiensi operasional, dan berujung pada pengalaman dan kepuasan pelanggan.
     
    Trend digitalisasi, IoT, Kecerdasan Buatan (AI) dan kombinasi dunia nyata dengan dunia digital adalah pengubah permainan, menjawab beragam tantangan sekaligus menangkap peluang di masa depan.
     
    Jockie Heruseon, POH VP Corporate Strategy, Innovation, Sustainability & Marketing Telkomsel mengatakan pihaknya konsisten melakukan sinergi lintas industri. Telkomsel saat ini tidak hanya menyediakan layanan internet seluler maupun fixed broadband.
     
    “Kami juga memiliki alat yang membantu ritel misalnya dalam hal ini Indomaret atau Alfamart mau membuka toko baru, maka kami bisa mendeteksi apakah daerah yang dituju itu layak atau tidak, potensial atau tidak,” ujarnya. 

    Jockie menambahkan, sinergi ini juga sangat membantu Telkomsel maupun pelaku industri. “Sinergi ini juga membantu kami untuk berpikir kritis melakukan efisiensi sehingga kami maupun patner kami juga bisa menekan pengeluaran karena terbantu adanya sinergi,” sambung Jockie.
     
    Manuver serupa juga dilakukan ZTE Indonesia. “Kami sudah berkolaborasi lintas industri, tidak hanya ke operator seluler untuk akses radio jaringan tetapi juga ke ranah dunia pertambangan bahkan otomotif,” jelas Principal Telecom Architect and Business Consultant of ZTE Indonesia, Imam Hirawadi di forum yang sama.
     

     

    Perlu adanya regulasi

     
    Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif juga menyampaikan sinergi sudah dilakukan internet service provider (ISP) di bawah naungan APJII. Sinergi ini juga akan membantu para anggota APJII bertahan di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi.
     
    Arif menjelaskan saat ini ada ribuan anggota APJII. Meskipun mereka dalam satu naungan, akan tetapi jika tidak diatur jumlah perusahaan ISP maka akan muncul persaingan di antara anggota bahkan muncul persaingan tarif.
     
    “Sinergi perlu untuk kami lakukan supaya pemanfaatan internet di Indonesia ini makin merata. Tetapi perlu juga adanya regulasi supaya jumlah ISP ini tidak bertumpuk dan hanya ada di Pulau Jawa maupun Bali,” kata Arif. 
     
    Arif menambahkan, dengan adanya regulasi untuk melakukan sinergi antara anggota APJII ini, maka bisa membantu pemerataan internet di seluruh Indonesia dan tidak hanya terfokus di wilayah Jawa dan Bali.
     

    Berdayakan talenta digital

     
    Selain sinergi antar industri, kebutuhan talenta digital juga perlu digenjot untuk melakukan percepatan digitalisasi demi tercapainya kemajuan ekonomi di Indonesia. Mulyadi, Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Informasi pada Pusat Data dan Informasi Pertanahan dan Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menjelaskan untuk mengatasi talenta digital, pihaknya terus melakukan pelatihan.
     
    “Di Kementerian, kita butuh talenta digital dan untuk memindahkan orang yang mumpuni harus ada nota dinas dan terkadang nota dinas ini lama balasannya. Maka kita beberapa kali membuka lowongan CASN dan juga menggandeng konsultan untuk memaksimalkan talenta digital. Selain itu CASN yang lolos seleksi juga kami sekolahkan untuk menambah ilmunya,” ungkap Mulyadi. 
     
    Hal senada juga diungkapkan Co-Founder & CEO Agate, Shieny Aprilia. Dalam menjalankan sejumlah proyek, Agate memanfaatkan anak-anak muda termasuk pembuatan game untuk proses rekrutmen di Astra.
     
    “Saat bersinergi, misalnya saja dengan Astra, mereka meminta kami membuatkan game untuk proses rekrutmen. Game yang kita buat tentang pemecahan masalah sehingga yang terpilih nantinya benar-benar kompeten di bidangnya,” tandasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Realme Siap Rilis Smartphone dengan Baterai Berkapasitas 10.000 mAh

    Realme Siap Rilis Smartphone dengan Baterai Berkapasitas 10.000 mAh

    Bisnis.com, JAKARTA — Realme, produsen smartphone asal China, kembali memanaskan persaingan pasar smartphone dengan menghadirkan smartphone baru dengan baterai berkapasitas 10.000 mAh dan pendingin kipas. Spesifikasi tersebut cocok untuk bermain berlama-lama. 

    Realme mengonfirmasi akan meluncurkan perangkat dengan baterai berkapasitas minimal 10.000 mAh, salah satu yang terbesar pernah ditanamkan pada sebuah ponsel.

    Realme juga menambahkan komponen yang jarang ditemui di smartphone, yakni kipas pendingin internal, di smartphone raksasanya. Kehadiran fitur ini memunculkan spekulasi bahwa perangkat baru tersebut ditujukan bagi segmen pengguna berat, seperti gamer mobile maupun konten kreator yang membutuhkan performa stabil dalam waktu lama.

    Meski demikian, hingga kini Realme masih menutup rapat detail spesifikasi perangkat tersebut. Informasi yang beredar baru sebatas kapasitas baterai dan keberadaan pendingin kipas. Dari teaser resmi, perusahaan juga sempat memperlihatkan tampilan bagian belakang ponsel, namun tak diiringi keterangan teknis lebih jauh dilansira dari GSMA, Selasa (26/7/2025).

    Belum jelas pula apakah perangkat ini akan menjadi satu-satunya produk yang diumumkan pada 828 Fan Festival, atau justru menjadi bagian dari lini ponsel baru yang diperkenalkan secara bersamaan.

    Dengan jadwal peluncuran yang tinggal menghitung hari, publik hanya perlu menunggu konfirmasi resmi untuk mengetahui strategi Realme dalam memanfaatkan momentum festival tahunan tersebut. Jika benar hadir dengan kombinasi daya jumbo dan pendinginan aktif, ponsel ini berpotensi menantang standar baru di industri smartphone.

    Tahun lalu, Realme juga menarik perhatian dengan membawa Realme 13 Pro Series 5G ke Indonesia.

    Ponsel pintar multilensa dengan sensor ini memiliki resolusi lebih tinggi dan algoritma pemrosesan gambar canggih yang memungkinkan kualitas gambar ke level sebanding kamera DSLR.

    Public Relations Lead realme Indonesia Krisva Angnieszca mengatakan produk ini memberikan akses pengalaman fotografi level flagship kepada pengguna dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

    “Secara khusus kami pun membawa realme Next AI yang ditingkatkan ke lini Pro Number Series ini, guna membantu para penggunanya mendapatkan tangkapan sempurna setiap saat,” ujar lewat keterangan resmi, Selasa (24/9/2024).

    Realme 13 Pro Series 5G dilengkapi dengan sistem kamera HYPERIMAGE+ yang inovatif. Khususnya, pada realme 13 Pro+ 5G, kameranya menggunakan Sony LYT-600 Periscope Camera, yang memiliki sensor 50MP, aperture f/2.65 yang lebar, dan panjang fokus setara 73mm.

    Konfigurasi unggul tersebut menghasilkan kemampuan zoom optik 3x, menangkap detail yang lebih tajam dan foto portrait yang lebih baik dengan panjang fokus 80mm khusus untuk mode portrait.

    Melalui algoritma AI Portrait yang disempurnakan, realme 13 Pro+ 5G dapat secara akurat mengidentifikasi latar depan, tengah, dan belakang pemandangan, serta subjek yang sedang difoto.

  • Legislator Soroti Guru Matematika Diminta Ngajar Coding, Ini Kata Mendikdasmen

    Legislator Soroti Guru Matematika Diminta Ngajar Coding, Ini Kata Mendikdasmen

    Jakarta

    Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menyoroti keterbatasan guru dalam mata pelajaran coding dan artificial Intelligence (AI) yang saat ini didorong oleh pemerintah. Bonnie mengaku menemukan guru matematika diminta mengajar coding.

    Hal itu disampaikan Bonnie dalam rapat kerja Komisi X DPR bersama Mendikdasmen Abdu Mu’ti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/8/2025). Dia mulanya menyoroti perihal keahlian guru untuk mengejar coding.

    “Kan ahlinya itu nggak ada guru sebetulnya. Yang saya temukan misalnya, guru matematika diminta untuk bisa menjadi guru coding,” ujar Bonnie.

    Bonnie mengatakan para guru tersebut hanya mengikuti pelatihan selam satu minggu. Dia juga menyoroti kendala jaringan internet yang dihadapi di lapangan.

    “Diikutkan pelatihan seminggu tapi nggak diajarin skill, cuma diajarin regulasinya begini, programnya begitu, nah skillnya nggak. Ini guru di ibu kota/kabupaten yang internetnya masih nyambung. Radius 10-20 kilometer dari sisi ibu kota/kabupaten itu sinyal ilang,” jelas dia.

    “Bagaimana pihak Kemendikdasmen ini bisa mencari solusi, sehingga apa yang diprogramkan pemerintah untuk pendidikan coding, kemudian AI itu tidak seperti dipaksakan dengan keterbatasan sumber daya guru yang ada?” ujar Bonnie.

    Dalam kesempatan yang sama, Mu’ti mengatakan saat ini coding dan AI masih menjadi salah satu mata pelajaran pilihan mulai kelas 5 SD, SMP, hingga SMA. Mu’ti mengatakan menjadi mata pelajaran pilihan lantaran saat ini sarana prasarana belum cukup mendukung di semua sekolah.

    Ditemui terpisah, Mu’ti mengatakan pihaknya berencana melakukan pelatihan pembelajaran coding dan AI tahun ini. Dia mengatakan semua guru harus mengikuti pembelajaran tersebut.

    “Nah terkait dengan hal itu, maka kami tahun ini melakukan pelatihan untuk pembelajaran mendalam coding dan AI. Pembelajaran mendalam tersendiri, karena nanti guru semuanya harus ikut pembelajaran mendalam,” jelasnya.

    Dia mengatakan coding dan AI hanya untuk guru yang mengajar. Nantinya, kata Mu’ti, guru yang mengajar ini memiliki dua kategori.

    “Satu memang guru yang dulunya itu sudah mengajar di situ, tadi misalnya swasta tadi sudah. Nah yang belum itu nanti guru yang sudah ada kita latih coding dan AI,” tuturnya.

    (amw/lir)

  • Telkom Himpun Ratusan Perusahaan Telko di Bali, AI Jadi Perhatian

    Telkom Himpun Ratusan Perusahaan Telko di Bali, AI Jadi Perhatian

    Nusa Dua

    Telkom melalui anak perusahaannya, Telin, menggelar Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025. Ratusan perusahaan dunia hadir, kecerdasan buatan menjadi perhatian.

    Ini adalah satu dekade BATIC digelar. Edisi ke-10 kali ini berlangsung pada 26-29 Agustus 2025 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali dengan tema ‘Igniting Tomorrow’s Digital Evolution’. Menurut CEO Telin, Budi Satria Dharma Putra, BATIC 2025 menjadi event telekomunikasi yang semakin diakui dunia.

    “Kalau tahun lalu BATIC itu dihadiri sekitar 1.300 orang, tahun ini sampai siang tadi ada sekitar 1.780 orang yang teregistrasi hadir. Hampir 600 perusahaan secara global hadir. 126 dari Indonesia, sisanya dari global,” kata Budi dalam press conference BATIC 2025, Selasa (26/8/2025).

    Perusahaan yang hadir dari 40 negara mencakup telco provider, infrastruktur, hyperscale sampai solution provider. Budi mengatakan yang menjadi pembeda dengan edisi sebelumnya, kali ini artificial intelligence (AI) menjadi perhatian.

    “Bagaimana kita mengantisipasi perkembangan riset teknologi seperti AI. Bagaimana kita mengadopsi AI dan trennya seperti apa,” kata Budi.

    Konferensi BATIC 2025 akan membicarakan apa infrastruktur yang harus disiapkan untuk mengadopsi teknologi AI untuk nantinya bisa memberikan layanan telekomunikasi lebih baik lagi kepada konsumen.

    BATIC 2025 akan mempertemukan para pemimpin industri, penentu kebijakan, penyedia layanan cloud, startup, dan investor untuk menyediakan kesempatan menyelami diskusi mendalam mengenai infrastruktur digital, kemitraan lintas negara, pertumbuhan bisnis, serta teknologi baru yang membentuk masa depan.

    Masih terkait dengan BATIC 2025, ada ITW Global Leaders Forum (GLF) mewadahi diskusi pemimpin senior dari operator internasional terbesar di dunia mengenai interoperabilitas, kemitraan global, dan tren teknologi masa depan.

    “Bagaimana kita membangun leader untuk industri telekomunikasi di masa depan. Tidak hanya untuk Indonesia tapi juga dunia. Diikuti 30 orang dan perusahaan global juga mengirimkan wakilnya,” jelas Budi.

    Dalam kesempatan ini hadir juga Presdir Telkom Group, Dian Siswarini dan Direktur Wholesale & International Service Honesti Basyir. Dian mengatakan BATIC sudah menjadi agenda industri telko global, itu sebabnya harus mengangkat isu yang relevan dan menjawab kebutuhan pasar.

    “Saat ini industri telko dan digital sedang transformasi besar-besaran dan dikatalis oleh perkembangan AI. Teknologi AI dan Cloud mendorong kebutuhan baru terhadap infrastruktur digital,” ujarnya.

    (fay/rns)

  • Luhut Sebut Digitalisasi Bansos Diuji Coba Bulan Depan, Bisa Hemat Rp 500 T
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 Agustus 2025

    Luhut Sebut Digitalisasi Bansos Diuji Coba Bulan Depan, Bisa Hemat Rp 500 T Nasional 26 Agustus 2025

    Luhut Sebut Digitalisasi Bansos Diuji Coba Bulan Depan, Bisa Hemat Rp 500 T
    Tim Redaksi
    J
    AKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) sekaligus Ketua Komite Reformasi Digital  Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, program digitalisasi bantuan sosial (bansos) akan mulai diuji coba pada September 2025.
    Luhut menyebutkan, dengan sokongan digitalisasi, akurasi, efektivitas, dan efisiensi penyaluran bansos akan semakin presisi hingga mampu menghemat anggaran ratusan triliun rupiah.
    “Kita akan menghemat Rp 500 triliun lebih, misalnya itu bansos,
    cash transfer
    , dan subsidi, dan juga nanti mungkin ada stimulus. (Bila) semua itu betul-betul
    targeted
    ,” kata Luhut di Kantor DEN Jakarta, Selasa (26/8/2025).
    Luhut menambahkan, bansos dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,3 sampai 0,4 persen.
    Angka tersebut merupakan jumlah besar, dengan catatan dilaksanakan tepat sasaran, transparan, dan akuntabel.
    “Saya terus terang berterima kasih kepada Menteri Sosial karena ini akan mengurangi kemiskinan sangat signifikan kalau semua targeted dengan baik,” kata Luhut
    Digitalisasi ini merupakan pelaksanaan Perpres Nomor 83 Tahun 2025 tentang Komite Reformasi Digital Pemerintah, yang menandai lahirnya implementasi Government Technology (GovTech) berbasis artificial intelligence (AI).
    Program perdana akan diuji coba di Banyuwangi, Jawa Timur, pada pekan ketiga September mendatang, dan bakal dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.
    Sementara itu, Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa digitalisasi bansos merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden untuk seluruh kementerian, termasuk penyaluran bansos oleh Kemensos agar lebih tepat sasaran.
    “Program Kementerian Sosial itu ada 45 persen
    mistargeted
    , tidak tepat sasaran. Maka lewat berbagai upaya, atas arahan Presiden, salah satu di antaranya adalah layanan pemerintah berbasis digital, yang dibangun DEN,” kata Gus Ipul.
    “Saya percaya kalau sistem yang dibangun ini, akan membuat program pemerintah lebih tepat sasaran,” ujar dia.
    Gus Ipul melanjutkan, keunggulan lain dari program digitalisasi ini terletak pada kemudahan masyarakat terlibat aktif melakukan usul-sanggah bansos, yang akan diseleksi melalui sistem secara otomatis.
    Ia mengatakan, partisipasi aktif masyarakat akan berkontribusi besar bagi pemutakhiran data bansos, sehingga data semakin akurat dan bansos tepat sasaran.
    “Saya ingin mengajak masyarakat, jangan hanya mengeluh, jangan hanya protes, tapi juga aktif untuk ikut memutakhirkan data,” kata Gus Ipul.
    “Kalau banyak gerakan ini dilakukan oleh masyarakat, maka data kita makin akurat, sasaran itu akan lebih tepat,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kendaraan yang Nunggak Pajak dan Belum Uji Emisi Bisa Diawasi Kamera Ini

    Kendaraan yang Nunggak Pajak dan Belum Uji Emisi Bisa Diawasi Kamera Ini

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan sistem lalu lintas pintar untuk mengurai kemacetan di Jakarta. Dengan sistem ini, kendaraan yang menunggak pajak dan belum melakukan uji emisi bisa dipantau langsung.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya akan menerapkan lampu merah pintar dengan teknologi artificial intelligence (AI). Teknologi bernama Intelligent Traffic Control System (ITCS) itu akan mengatur lamanya lampu hijau dan lampu merah menyala, sesuai dengan kepadatan lalu lintas.

    Jadi, jalan yang lalu lintasnya lebih padat di sebuah persimpangan akan diberikan lampu hijau lebih lama dibanding lalu lintas yang lebih sedikit. Dengan ITCS ini, harapannya kepadatan lalu lintas di persimpangan jalan bisa teratasi.

    Tak cuma itu, ITCS ini juga mengandalkan kamera ANPR atau automatic number plate recognition (kamera pengenal pelat nomor kendaraan otomatis). Kamera ANPR itu akan terintegrasi dengan sistem tilang elektronik atau ETLE (electronic traffic law enforcement).

    “Kami sudah koordinasi dengan Pak Dirlantas, kita akan memanfaatkan ini sehingga tidak hanya di ruas jalan terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam berkendara, tapi juga di setiap simpang nantinya, masyarakat akan aware. Jika kita menggunakan Waze, misalnya, akan diumumkan di depan ada kamera ETLE, sehingga masyarakat yang berkendara akan sangat disiplin. Ini juga akan kita terapkan,” kata Syafrin dalam sebuah diskusi yang ditayangkan kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta.

    Selain itu, Dishub DKI Jakarta juga menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta untuk menjaring kendaraan yang belum melakukan uji emisi. Mengandalkan kamera ANPR, kendaraan yang belum uji emisi bakal ketahuan.

    “Mereka (DLH) akan memanfaatkan data yang ada, kemudian menetapkan target di mana ruas jalan atau titik-titik yang potensial harus dilakukan penegakan hukum terkait dengan pelanggaran uji emisi,” ujar Syafrin.

    “Itu akan bisa teridentifikasi dengan mudah. Karena sistem sudah berdasarkan pelat nomor kendaraan. Jadi pergerakannya itu akan mudah diidentifikasi, tinggal diintegrasikan dengan data e-uji emisi Dinas Lingkungan Hidup, akan mendapatkan hasil di ruas jalan mana saja kendaraan yang lewat dan belum melakukan uji emisi,” jelasnya.

    Kemudian, kamera ANPR itu juga bisa mendeteksi kendaraan yang belum membayar pajak kendaraan. Jadi, tim Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) bisa melakukan tindakan yang dibutuhkan.

    “Ini juga mudah bisa diidentifikasi dengan ITCS. Karena di setiap ruas jalan yang sudah dipasang ITCS, kendaraannya bisa di-detect, tinggal diintegrasikan dengan data Bapenda, di ruas jalan mana kendaraan belum bayar pajak. Dan kita bisa sama-sama melakukan pemeriksaan di sana, bahkan menyiapkan mungkin tempat untuk kemudian mereka bisa langsung bayar pajak,” ucap Syafrin.

    (rgr/din)

  • Video: Transaksi AI Asia Pasifik Diramal Rp520 Triliun, RI Dapat Cuan?

    Video: Transaksi AI Asia Pasifik Diramal Rp520 Triliun, RI Dapat Cuan?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Dalam eBook berjudul “The AI Advantage: How Leading Brands Thrive in a 24×7 Customer World”, Perusahaan riset International Data Corporation (IDC) memproyeksi pada tahun 2028 transaksi pelanggan agen Artificial intelligence (AI) melalui ponsel di Asia-Pasifik mencapai USD 32 miliar atau sekitar Rp520 triliun.

    Ketua Umum Association of Big Data & AI, Rudi Rusdiah memandang proyeksi IDC ini mencerminkan sudah dimulainya era Generasi ke-2 AI yakni Large Language Models (LLM) yang diancang untuk memahami, memproses dan menghasilkan teks secara alami sekaligus memproses bahasa.

    Ke depan dunia bersiap memasuki generasi ke-3 AI yakni Agentic AI yang merupakan sistem yang dapat bertindak layaknya asisten yang bekerja secara otonom sehingga bisa dimanfaatkan untuk mempermudah aktivitas bisnis diberbagai sektor.

    Prospek transaksi pelanggan dalam pemanfaatan AI yang sangat besar ini mampu mendorong peningkatan investasi sektor teknologi digitalisasi termasuk pengembangan Data Center hingga SDM bidang digital.

    Seperti apa Indonesia memanfaatkan potensi besar dari transaksi pelanggan AI? Selengkapnya simak dialog Shafinaz Nachiar dengan Ketua Umum Association of Big Data & AI, Rudi Rusdiah dalam Profit, CNBC Indonesia (Selasa, 26/08/2025)