Korban Foto Asusila Editan AI di Kota Cirebon Terus Bertambah, Terkini Siswi SMP
Tim Redaksi
CIREBON, KOMPAS.com
– Kuasa hukum korban foto asusila yang diedit menggunakan kecerdasan buatan (
artificial intelligence
/AI) kembali melaporkan korban baru.
Korban yang baru melaporkan ini diketahui masih duduk di bangku SMP, berbeda dengan sebelumnya yang merupakan pelajar siswi SMA.
Raden Reza Pramadia, kuasa hukum tiga korban edit foto asusila, menyampaikan bahwa pihaknya mendampingi korban baru tersebut ke Mapolres Cirebon Kota pada Rabu malam.
Korban didampingi oleh orangtua dan keluarganya.
“Hari ini mulai diperiksa jadi kami dampingi lagi ke Mapolres Cirebon Kota, sedangkan laporannya sendiri baru tadi malam, ini korban baru, masih sekolah SMP,” kata Reza saat dihubungi
Kompas.com
pada Kamis (28/8/2025) siang.
Reza menjelaskan bahwa laporan yang dia lakukan untuk tiga orang korban bersifat Pengaduan Masyarakat (Dumas).
Ia berharap laporan ini segera ditindaklanjuti dengan menaikkan statusnya ke penyidikan.
“Sekarang masih dalam tahap penyelidikan. Kalau nanti berhasil ditingkatkan, baru masuk ke penyidikan dan dibuat LP-nya,” ujarnya.
Reza menegaskan bahwa seluruh pendampingan terhadap tiga orang korban ini dilakukan secara pro bono atau tanpa biaya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajrie Ameli Putra, mengungkapkan bahwa laporan dari beberapa kuasa hukum sudah diterima.
Sebagian masih berusaha melengkapi berkas, sementara sebagian lainnya telah menunjukkan foto-foto yang diedit tersebut.
“Kalau foto yang diedit itu sudah sempat ditunjukkan ke kami, kalau dari beberapa korban sudah ada yang bisa menunjukkan dan sudah bisa kita proses. Itu ya diambilnya wajah-wajah rekan-rekan korban, dipakai dengan badan ataupun postur yang berbeda yang mengarah ke pornografi,” kata Fajri saat ditemui Kompas.com pada Senin (25/8/2025) malam.
Dalam kasus ini, Fajri melakukan respons cepat dengan menampung semua informasi, termasuk memeriksa terduga terlapor.
Namun, mengenai jumlah orang serta bagaimana cara dan proses mereka melakukan tindakan tersebut masih perlu didalami lebih lanjut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: Artificial Intelligence
-

Pentingnya Keamanan di Tengah Masifnya Penggunaan AI di Indonesia
Jakarta –
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Indonesia berkembang pesat, baik di sektor korporasi, perbankan, maupun layanan publik. Namun, di balik peluang besar yang ditawarkan AI, aspek keamanan dan kepatuhan regulasi menjadi perhatian.
Country Manager AWS Indonesia, Anthony Amni, menegaskan bahwa keamanan dan kepatuhan merupakan fondasi layanan AI yang ditawarkan AWS. Menurutnya, seluruh layanan AWS – termasuk data center dan GPU di Indonesia – sudah dirancang sesuai standar keamanan tertinggi yang bahkan digunakan oleh lembaga sekelas FBI dan Departemen Pertahanan Singapura.
“Platform yang kami bangun harus bisa memenuhi kebutuhan institusi yang paling ketat secara security, seperti pemerintahan dan militer. Karena itu AWS memiliki jumlah sertifikasi kepatuhan dan keamanan terbanyak, mulai dari ISO hingga PCI DSS,” jelas Anthony dalam Detik Leaders Forum.
AWS juga berkomitmen menghadirkan layanan yang ramah lingkungan. Sejak 2022, seluruh operasional data center AWS di Indonesia telah 100% menggunakan energi terbarukan, termasuk melalui kerja sama dengan PLN untuk pembelian 20 MW tenaga surya.
Selain infrastruktur, AWS menyediakan best practice dan tools keamanan yang bisa dimanfaatkan pelanggan, termasuk sektor perbankan, untuk memenuhi regulasi lokal seperti POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan).
“Kami juga didukung partner lokal seperti eCloudValley, yang membantu meramu postur keamanan sesuai kebutuhan regulasi di Indonesia,” tambah Anthony.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Big Data dan AI Indonesia (ABDI) Rudi Rusdiah menekankan bahwa kepatuhan terhadap regulasi menjadi tantangan penting dalam adopsi AI di Indonesia. Ia mencontohkan, sebelum hadirnya UU Perlindungan Data Pribadi (PDP) pada 2022, banyak perusahaan di Indonesia mengacu pada aturan GDPR Uni Eropa.
“Kalau untuk AI, saat ini memang belum ada UU khusus. Tapi sudah ada surat edaran Komdigi tentang etika AI, lalu OJK juga sudah mengeluarkan tata kelola AI untuk sektor perbankan. Dokumennya cukup komprehensif, dan memang wajib dipatuhi,” ujarnya.
Menurut Rudi, regulasi AI di Indonesia kemungkinan besar akan mengacu pada praktik global, terutama Eropa yang sudah lebih dulu menetapkan standar. Ia juga menyoroti pentingnya mekanisme self-assessment bagi pelaku usaha dan pengembang AI agar memastikan teknologi yang dipakai aman, dapat dipercaya, serta memenuhi prinsip safety, security, dan trustworthy.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan penyusunan regulasi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia akan mengedepankan aspek etika, keamanan, literasi, dan pendidikan.
Keberadaan aturan AI itu akan memperkuat regulasi sebelumnya yang masih berlandaskan surat edaran. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah mempersiapkan roadmap AI yang berkoordinasi dengan kementerian lembaga lainnya. Adapun, nanti pemerintah akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang ditargetkan hadir di September 2025.
Disampaikan Meutya, pemerintah telah meluncurkan Buku Putih AI sebagai pijakan awal dalam merumuskan kebijakan nasional. Dokumen ini sebelumnya telah melalui proses uji publik hingga pertengahan Agustus, namun kemudian diperpanjang hingga 29 Agustus karena banyaknya masukan dari masyarakat maupun kementerian/lembaga (KL).
“Awalnya uji publik kami rencanakan selesai di tanggal 20-an, tapi karena aspirasi masyarakat cukup tinggi dan ada permintaan perpanjangan, akhirnya kami buka hingga 29 Agustus. Jadi masih ada beberapa hari lagi bagi publik yang ingin memberikan masukan,” jelas Meutya.
Ia menambahkan, buku putih tersebut disusun bersama dengan lebih dari 40 kementerian dan lembaga, sehingga diharapkan dapat menjadi pedoman lintas sektor dalam mengantisipasi perkembangan teknologi AI.
Lebih lanjut, Meutya menekankan bahwa aturan turunan dari buku putih ini akan dibuat bertahap.
“Yang pertama akan kami dorong adalah terkait etika dan safety (keamanan), serta literasi dan pendidikan. Untuk sektor industri akan menyusul,” pungkasnya.
(agt/rns)
-

Satu Dekade BATIC; Telkom Targetkan Indonesia Jadi Pusat Inovasi Berbasis AI
Bisnis.com, DENPASAR – Event Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) edisi ke-10 PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi dibuka pada Rabu (27/8/2025) di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali.
Event ini mengangkat tema “Igniting Tomorrow’s Digital Evolution – Change the Way You Connect, Power the Digital Shift”, mencerminkan peran BATIC dalam mendorong inovasi dan menentukan arah industri. Rangkaian diskusi menarik pun akan terbagi dalam dua sesi utama.
Pada hari pertama, konferensi akan mengangkat topik Laying the Digital Foundation dan rangkaian selanjutnya bertajuk “Unveiling Technology in Shaping Today’s World”, memberikan wawasan mendalam kepada peserta mengenai infrastruktur bawah laut, edge computing, manajemen traffic berbasis Artificial Intelligence, serta teknologi baru yang menjadi kunci masa depan industri.
CEO Telin Budi Satria Dharma Purba, menegaskan relevansi global BATIC sebagai wadah ekosistem digital. “BATIC adalah tempat terjalinnya koneksi strategis, sebuah platform regional untuk kolaborasi ekosistem digital terpercaya dimana inovasi dan bisnis bertemu. Dari infrastruktur bawah laut, data center terdistribusi, hingga manajemen traffic berbasis AI, kami memfasilitasi diskusi yang paling penting bagi masa depan telekomunikasi. Di edisi ke-10 ini, BATIC telah berkembang lima kali lipat, mencerminkan kredibilitas dan relevansi platform kami di tingkat global,” kata Budi.
Selain konferensi, BATIC 2025 juga menghadirkan eksibisi dari perusahaan teknologi dan telekomunikasi terkemuka, forum eksekutif, serta pengalaman networking yang dirancang khusus untuk meningkatkan kolaborasi. Peserta juga dapat mengikuti berbagai aktivitas sosial dan budaya yang menampilkan warisan kekayaan budaya Bali.
BATIC 2025 berlangsung hingga 29 Agustus dengan agenda hari kedua bertema “Unveiling Technology in Shaping Today’s World”, yang akan membahas pemanfaatan teknologi baru dalam mempercepat evolusi digital. Total lebih dari 500 perusahaan nasional dan luar negeri yang mengikuti event BATIC ini, Budi menjelaskan mereka tidak hanya datang untuk mengikuti konferensi, melainkan juga untuk melakukan kesepakatan bisnis, bertukar ide, dan menjajaki kolaborasi.
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini menjelaskan momentum BATIC ini menjadi ajang Telkom untuk membuktikan jika inovasi di Telkom terus berjalan dengan tujuan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan memastikan teknologi menjadi kekuatan untuk kebaikan di tengah pesatnya perubahan industri. Telkom juga menargetkan Indonesia menjadi pusat inovasi digital di kawasan Indo-Pasifik.
Munculnya inovasi teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), 5G, komputasi, data center dan layanan Cloud mengharuskan Telkom sebagai kelompok teratas dalam bisnis telekomunikasi untuk terus memperkuat lini bisnisnya. “Menjadi lebih fokus, lincah dan jauh lebih kompetitif, Inilah tepatnya mengapa kami bertransformasi menjadi holding structure yang strategis, sebuah transformasi yang dirancang untuk mempertajam fokus bisnis kami,” jelas Dian dalam sambutannya, Rabu (27/8/2025).
Dian menjelaskan, Telkom telah melakukan transformasi dengan berinvestasi pada sektor digital, khususnya dalam adopsi teknologi AI. Dian menjelaskan Telkom telah mendirikan TelkomGroup AI Center of Excellence. Sebuah platform untuk memberdayakan transformasi AI Indonesia.
Inisiatif ini menggabungkan empat pilar utama. Pilar pertama adalah AI Campus, di mana Telkom berkolaborasi dengan universitas untuk mendorong inovasi bersama, pengembangan kurikulum, dan pelatihan guna mengembangkan talenta AI lokal. Pilar kedua adalah AI Playground, yang menciptakan program sandbox yang memungkinkan peneliti dan bisnis untuk bereksperimen dengan berbagai model AI melalui platform bisnis AI kami.
Pilar ketiga adalah AI Connect, platform yang menghubungkan praktisi AI dan bisnis, memfasilitasi kolaborasi, kemitraan, dan pemecahan masalah dunia nyata melalui sprint inovasi dan klinik AI. Pilar terakhir adalah AI Hub, di mana kami melakukan uji konsep dan menyediakan solusi berbasis AI untuk mengatasi tantangan industri nyata, didukung oleh lebih dari 50 kasus penggunaan yang teruji.
TelkomGroup juga telah melakukan restrukturisasi menjadi holding strategis untuk mendukung transformasi korporasi lebih cepat dan efektif. Dian juga menjelaskan transformasi ini melibatkan transformasi organisasi pelanggan, untuk mendukung penguatan fokus Telkom dan memaksimalkan penciptaan nilai di empat domain kunci. Domain kunci pertama adalah segmen Business to Consumer (B2C) menjamin produktivitas dan inklusi digital bagi individu dan juga rumah tangga di seluruh Indonesia.
Domain kunci kedua adalah pembangunan infrastruktur digital secara Business to Business (B2B). Hal ini mencakup infrastruktur yang luas seperti kabel serat optik, menara telepon, pusat data, dan juga satelit. Dian menyebut infrastruktur merupakan tulang punggung ekonomi digital Indonesia. Ketiga adalah bisnis internasional melalui Telin yang menghubungkan Indonesia dengan dunia melalui konektivitas global, pesan bisnis, pusat bisnis internasional, dan layanan perusahaan. Dan terakhir, yang keempat domain produk di mana Telkom menyediakan produk digital, platform digital, dan layanan digital, yang tidak hanya untuk perusahaan besar tetapi juga untuk usaha kecil dan menengah serta tentu saja untuk pemerintah.
“Jadi dengan struktur baru ini, kelompok teratas akan dapat menyediakan solusi digital komprehensif yang memenuhi kebutuhan setiap pelanggan, individu, bisnis, dan institusi yang sebenarnya diwakili dalam konferensi ini. Untuk bisnis B2B kami, Telkom Solution, kami sebenarnya memiliki banyak layanan. Kami menyoroti tiga solusi unggulan dalam slide ini, yang pertama adalah Connectivity Plus,” kata Dian.
Dengan Connectivity Plus, Telkom ingin menyediakan koneksi yang andal dan tangguh bagi bisnis dan individu melalui Telin, Telkomsel, Telkom Hub. Produk unggulan kedua adalah cyber security, memastikan data dan operasi digital tetap aman, didukung oleh teknologi digital dan juga cyber security pemerintah. Produk unggulan ketiga adalah kecerdasan buatan (AI) yang menyediakan solusi adaptif dan terintegrasi dari Bigbox, dan juga Telkomsel Enterprises untuk membantu perusahaan dan organisasi mengotomatisasi sistem mereka serta berinovasi lebih lanjut.
Selain produk unggulan ini, Telkom juga menyediakan layanan seluler, data dan cloud, IOT, serta aplikasi digital untuk mendukung pengalaman pelanggan dan gaya hidup digital di Indonesia.
Dian menjelaskan Telkom juga menjadi mitra terpercaya untuk transmisi bagi semua orang, mendorong pertumbuhan, keamanan, dan inovasi di era digital ini. Jadi, para hadirin sekalian, dibalik solusi yang telah saya sebutkan tadi, terdapat infrastruktur yang kuat yang membuatnya mungkin.
Telkom memiliki jaringan digital domestik dan internasional yang luas, serta infrastruktur digital. Secara domestik, Telkom mengoperasikan lebih dari 112.000 km jaringan serat optik. Jaringan serat optik ini menghubungkan lebih dari 500 kota di seluruh Indonesia, didukung oleh lebih dari 270.000 BTS yang menjangkau 97% populasi Indonesia. Infrastruktur Telkom juga mencakup lebih dari 43.000 menara telekomunikasi, 35 pusat data, dan 3 satelit, memastikan konektivitas yang andal di seluruh kepulauan.
Secara internasional, Telkom melalui Telin mengoperasikan 64.700 kilometer kabel serat optik global, terintegrasi ke dalam 27 sistem kabel terpisah di berbagai benua. Kami juga mengelola 58 titik operasi internasional di 26 negara dan mengoperasikan 15 kantor global dari Singapura dan Hong Kong hingga Amerika Serikat, Eropa, dan sekitarnya. Dengan infrastruktur yang kuat di laut, darat, dan udara, Telkom menghubungkan Indonesia ke dunia dengan keandalan dan skala.
Didukung oleh fondasi yang kuat ini, kami dengan bangga melayani lebih dari 150 juta pelanggan seluler, 10 juta pelanggan program tetap, 700 segmen pemerintah, 500 BUMN, 1.800 perusahaan swasta, dan lebih dari 600.000 UMKM.
“Angka ini menjadikan Telkom tidak hanya tulang punggung ekonomi digital Indonesia, tetapi juga mitra terpercaya dalam ekosistem digital global. Sebagai bagian dari komitmen TelkomGroup untuk memperkuat fondasi digital Indonesia dan menghubungkan wilayah kita dengan dunia, hari ini kami dengan bangga memperkenalkan Indonesia Cable Express atau ICE,” kata Dian.
-

AI Jadi ‘Game Changer’ Ekonomi Digital Indonesia, AWS Ungkap Bukti Nyata
Jakarta –
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tak hanya sebagai tren semata saat ini, namun pemanfaatan teknologi teranyar itu berpotensi menjadi mesin pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Menurut studi pasar AWS khusus untuk Indonesia, adopsi AI tumbuh sangat cepat sepanjang 2023-2024. Setidaknya 18 juta pelaku usaha di Indonesia telah memanfaatkan teknologi AI. Dari jumlah tersebut, 59% mencatat pertumbuhan pendapatan dan 68% memperoleh efisiensi operasional berkat teknologi ini.
“AI adalah the next biggest opportunity setelah cloud computing. Tugas kami sebagai penyedia teknologi adalah membawa semua teknologi itu ke bumi pertiwi,” ujar Anthony dalam acara Detik Leaders Forum.
Anthony kemudian memaparkan sejumlah penerapan nyata AI di Indonesia oleh sejumlah perusahaan. Misalnya, Halodoc meluncurkan Zero-Touch Insurance Claim Processing, memangkas biaya pemrosesan klaim hingga 50%, Telkomsel menghadirkan Safia, AI untuk IT service management, yang mempercepat penyelesaian isu hingga 80%lebih singkat, hingga Bank BJB memanfaatkan AI untuk modernisasi aplikasi lama, dari proses yang semula butuh 2-3 minggu kini hanya beberapa menit.
Selain itu, AWS juga menggandeng mitra lokal seperti eCloudValley, perusahaan penyedia layanan teknologi yang membantu startup, UMKM, hingga perusahaan besar mengadopsi AI, termasuk di sektor pertanian dengan penerapan ERP dan data trust.
“Yang penting bukan hanya perusahaan besar, tapi juga UMKM bisa mendapatkan akses AI yang affordable. Banyak model AI canggih sekarang sudah tersedia dengan harga murah bahkan gratis, dan tugas kami adalah memastikan aksesnya terbuka,” jelas Anthony.
Ia menambahkan, sebagai bentuk keseriusan AWS, perusahaan teknologi telah menanamkan investasi USD 5 miliar atau setara Rp 80 triliunan dengan kurs saat ini melalui region Jakarta untuk menghadirkan layanan cloud dan AI terbaik bagi masyarakat Indonesia.
“Kami percaya sama potensi Indonesia,” ucap Anthony.
Center of Economic and Law Studies (Celios) mengungkapkan di era teknologi dewasa ini, AI memang menjadi game changer. Disampaikannya, AI berperan sebagai ‘booster’ bagi ekonomi digital.
“Saya ibaratkan AI itu nutrisi bagi ekonomi digital kita untuk berkembang lebih cepat. Cloud computing adalah tulang punggung, sementara AI memberi efisiensi dan inovasi,” kata Direktur Eksekutif Celios Nailul Huda pada kesempatan yang sama.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa perkembangan AI tidak lagi sekadar riset, melainkan sudah hadir nyata dalam kehidupan sehari-hari, industri, hingga investasi global. Disampaikan Meutya, AI kini mampu menjadi jembatan antara manusia dan dunia digital, termasuk melalui robotik, drone, maupun mesin cerdas yang mampu bekerja dengan sendirinya.
“Kita berada dalam era revolusi industri dan transformasi digital. Ada tiga arus besar: transformasi fisik, transformasi digital, dan transformasi biologi. AI menjadi bagian penting dari transformasi digital, bersama blockchain, cloud computing, dan big data,” ujar Meutya.
Berdasarkan data yang dipaparkannya bahwa hingga tahun 2030, diperkirakan akan muncul lebih dari 40 kota mega yang mendorong transformasi besar pada infrastruktur dan sistem transportasi digital global. Pada tahun yang sama, kata Meutya, jumlah pengguna ponsel pintar diprediksi melampaui 7 miliar orang atau lebih dari 60% populasi global.
Meutya mengatakan kondisi ini akan mempercepat arus informasi dan kolaborasi. Di sisi lain kemajuan di bidang rekayasa genetika dan biologi juga membawa dampak besar bagi kesehatan manusia menunjukkan bahwa perubahan industri menyentuh aspek yang paling mendasar .
“Dan semua perkembangan menegaskan bahwa masa depan hanya dimiliki oleh mereka yang mampu beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi. Sekali lagi masa depan milik siapa? Mereka yang mampu beradaptasi, berinovasi, berkolaborasi,” pungkasnya.
(agt/fyk)
-

Apple Bakal Buka Developer Academy Tahun Depan di Jakarta
Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa teknologi Apple berencana memperluas investasi di Indonesia dengan membuka Apple Developer Academy di Thamrin, Jakarta, pada 2026 mendatang, yang merupakan akademi kelimanya di Indonesia.
Vice President of Environment, Policy, and Social Initiatives Apple Lisa Jackson menyebut Indonesia memiliki komunitas pengembang, wirausahawan, dan inovator yang berkembang pesat.
“Dan kami sangat antusias untuk semakin mempererat hubungan kami di sini,” kata Lisa dalam keterangan tertulis, Kamis (28/8/2025).
Lisa menuturkan, dengan Apple Developer Academy dan Apple Developer Institute, pihaknya akan terus mendampingi generasi pengembang (developer) Indonesia berikutnya untuk memulai bisnis baru.
“Membangun aplikasi hebat dan menciptakan peluang di berbagai bidang mutakhir,” ujarnya.
Adapun, Apple juga berkomitmen untuk terus berinvestasi di inovasi dalam negeri.
Sebanyak tiga Apple Developer Institute baru akan menyediakan pelatihan lanjutan untuk mendukung pengembang, wirausahawan, dan pelajar Indonesia yang ingin memulai karier di bidang teknologi, serta berperan dalam ekonomi aplikasi global yang sedang berkembang.
Nantinya, seluruh akademi dan institut Apple di Indonesia akan mendukung hampir 1.000 pelajar setiap tahunnya mulai 2026. Tujuannya, untuk membekali pelajar dengan keterampilan dalam pengkodean, desain, hingga pemasaran.
Selain itu, Institut baru juga akan menghadirkan pemrograman khusus dalam game development, artificial intelligence, dan development operations kepada masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang atau pengalaman teknis.
Lebih jauh, Apple akan memberikan akses pembelajaran kelas dunia kepada lebih banyak calon pengembang dan wirausahawan. Akademi ini menghadirkan inovasi terbaik Apple kepada komunitas di seluruh dunia melalui kerangka pembelajaran berbasis tantangan selama sepuluh bulan.
Untuk diketahui, para lulusan yang berasal dari lebih dari 93 kota di Indonesia, dengan rentang usia 18–56 tahun telah mendapatkan kesempatan kerja di berbagai sektor utama, termasuk keuangan, ritel, dan kesehatan.
Bukan hanya itu, lebih dari 95% alumni telah mendapatkan pekerjaan setelah mengikuti akademi, dan para alumni telah meluncurkan lebih dari 350 aplikasi di App Store, serta mendirikan hampir 100 perusahaan rintisan di bidang teknologi.
Kehadiran Apple Developer Institute baru ini akan menyediakan pelatihan lanjutan di berbagai topik khusus. Pada Juli 2025, Game Development Institute di Batam memulai program pertamanya dengan durasi satu tahun, yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan game di ekosistem Apple.
Developer Institute pada 2026 yang berfokus pada artificial intelligence di Surabaya dan development operations di Tangerang akan membantu pelajar mempelajari cara membangun, melatih, dan menerapkan model AI serta pembelajaran mesin di seluruh perangkat Apple, serta memperoleh pengalaman profesional.
-

Laba Nvidia Melejit jadi Rp431 Triliun, Ditopang Bisnis Pusat Data
Bisnis.com, JAKARTA— Nvidia membukukan pendapatan sebesar US$46,7 miliar atau sekitar Rp763,6 triliun pada kuartal II/2025. Angka tersebut naik 56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Melansir laman TechCrunch pada Kamis (28/8/2025), laba bersih Nvidia juga meningkat signifikan. Pada kuartal kedua, perusahaan mencatatkan laba bersih US$26,4 miliar atau sekitar Rp431,7 triliun, melonjak 59% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan mencatat pertumbuhan ini terutama ditopang bisnis pusat data berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Secara keseluruhan, Nvidia meraup US$41,1 miliar atau Rp672 triliun dari penjualan pusat data pada kuartal kedua tahun ini. Dari jumlah tersebut, cip generasi terbaru, Blackwell, menyumbang US$27 miliar atau Rp441,5 triliun.
“Blackwell adalah platform AI yang ditunggu dunia. Perlombaan AI sedang berlangsung, dan Blackwell berada di pusatnya,” kata CEO Nvidia Jensen Huang dalam pernyataannya.
Huang juga memperkirakan belanja infrastruktur AI global akan mencapai US$3–4 triliun atau sekitar Rp49,053–Rp65,404 kuadriliun pada akhir dekade ini.
Nvidia juga menyoroti perannya dalam peluncuran model open source gpt-oss milik OpenAI awal bulan ini, yang memproses 1,5 juta token per detik pada satu sistem rack-scale Nvidia Blackwell GB200 NVL72.
Namun, laporan keuangan juga mengungkap tantangan Nvidia dalam menjual cip di pasar China. Perusahaan tidak mencatat penjualan cip H20 khusus pasar China pada kuartal lalu.
Nvidia hanya melaporkan penjualan US$650 juta atau sekitar Rp10,6 triliun H20 kepada pelanggan di luar China. Amerika Serikat (AS) selama ini membatasi penjualan GPU canggih ke China.
Di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Nvidia diizinkan menjual cip ke China dengan syarat membayar pajak ekspor 15% ke Departemen Keuangan AS. Namun, aturan ini belum resmi dikukuhkan dalam regulasi federal.
“Sejumlah pelanggan di Tiongkok telah menerima lisensi dalam beberapa minggu terakhir, tetapi kami belum mengirimkan cip H20 berdasarkan lisensi tersebut,” kata CFO Nvidia Colette Kress.
Selain itu, pemerintah China telah secara resmi menganjurkan perusahaan lokal untuk menghindari penggunaan cip Nvidia, membuat perusahaan menghentikan produksi H20 pada awal bulan ini.
Untuk kuartal ketiga, Nvidia memperkirakan pendapatan US$54 miliar atau Rp883 triliun. Perusahaan menegaskan proyeksi tersebut, yang bisa naik atau turun 2%, belum memasukkan potensi penjualan H20 ke China.
-

GAC Indonesia Hadirkan Inovasi Kendaraan Listrik via AION dan Hyptec
Jakarta: Didirikan pada tahun 1997 dan berkantor pusat di Guangzhou, China, Guangzhou Automobile Group Co., Ltd. (GAC Group) telah berkembang menjadi salah satu produsen otomotif terkemuka di dunia.
Dengan portofolio mencakup kendaraan konvensional, hybrid dan listrik. GAC kini dikenal sebagai salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, berkat inovasi pada teknologi baterai, sistem pengisian cepat, dan solusi mobilitas pintar.
AION merupakan anak perusahaan GAC Group yang berdiri sejak 2017, khusus memproduksi kendaraan listrik murni. Sejumlah model populer sudah dihadirkan di Cina hingga pasar global.
Melalui AION, GAC juga memperkenalkan supercar Hyper SSR (Super, Sport and Race) pada 2022, yang menandai percepatan inovasi sekaligus memperkenalkan logo baru “Arrow” untuk Hyper sebagai simbol akselerasi kendaraan listrik pintar.
Agar mengenal lebih dekat, nama AION sendiri merupakan gabungan dari “AI” (Artificial Intelligence) – ON the Road”, yang mencerminkan kecerdasan buatan untuk pengalaman berkendara lebih mudah, aman, dan emosional. Teknologi cerdas ini menjadi identitas kendaraan listrik GAC AION di seluruh dunia.
Sementara itu, nama Hyptec lahir dari transformasi “Hyper” pada 2024 sebagai brand mobil listrik premium khusus pasar setir kanan. Dengan desain mewah, teknologi mutakhir, serta performa tinggi, Hyptec hadir untuk konsumen yang mengutamakan kenyamanan dan eksklusivitas.
Di Indonesia, seluruh produk AION dan Hyptec dipasarkan melalui GAC Indonesia yang berkolaborasi dengan Indomobil Group sebagai mitra strategis. Melalui kerjasama ini, menegaskan komitmen GAC untuk menghadirkan mobil listrik berkualitas global yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, sekaligus memperkuat posisi sebagai pemain penting dalam akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Dalam menunjukkan keseriusannya untuk mendukung percepatan kendaraan listrik AION dan Hyptec di Indonesia, GAC bersama Indomobil Group melakukan perakitan unit-unitnya di pabrik Cikampek dibawah naungan PT National Assemblers.
GAC di Indonesia saat ini memasarkan lineup AION diantaranya, AION Y Plus Exclusive, AION Y Plus Premium, AION V Exclusive, AION V Luxury, AION UT Standard, AION UT Premium dan Hyptec HT Premium.
Jakarta: Didirikan pada tahun 1997 dan berkantor pusat di Guangzhou, China, Guangzhou Automobile Group Co., Ltd. (GAC Group) telah berkembang menjadi salah satu produsen otomotif terkemuka di dunia.
Dengan portofolio mencakup kendaraan konvensional, hybrid dan listrik. GAC kini dikenal sebagai salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, berkat inovasi pada teknologi baterai, sistem pengisian cepat, dan solusi mobilitas pintar.
AION merupakan anak perusahaan GAC Group yang berdiri sejak 2017, khusus memproduksi kendaraan listrik murni. Sejumlah model populer sudah dihadirkan di Cina hingga pasar global.Melalui AION, GAC juga memperkenalkan supercar Hyper SSR (Super, Sport and Race) pada 2022, yang menandai percepatan inovasi sekaligus memperkenalkan logo baru “Arrow” untuk Hyper sebagai simbol akselerasi kendaraan listrik pintar.
Agar mengenal lebih dekat, nama AION sendiri merupakan gabungan dari “AI” (Artificial Intelligence) – ON the Road”, yang mencerminkan kecerdasan buatan untuk pengalaman berkendara lebih mudah, aman, dan emosional. Teknologi cerdas ini menjadi identitas kendaraan listrik GAC AION di seluruh dunia.
Sementara itu, nama Hyptec lahir dari transformasi “Hyper” pada 2024 sebagai brand mobil listrik premium khusus pasar setir kanan. Dengan desain mewah, teknologi mutakhir, serta performa tinggi, Hyptec hadir untuk konsumen yang mengutamakan kenyamanan dan eksklusivitas.
Di Indonesia, seluruh produk AION dan Hyptec dipasarkan melalui GAC Indonesia yang berkolaborasi dengan Indomobil Group sebagai mitra strategis. Melalui kerjasama ini, menegaskan komitmen GAC untuk menghadirkan mobil listrik berkualitas global yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, sekaligus memperkuat posisi sebagai pemain penting dalam akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Dalam menunjukkan keseriusannya untuk mendukung percepatan kendaraan listrik AION dan Hyptec di Indonesia, GAC bersama Indomobil Group melakukan perakitan unit-unitnya di pabrik Cikampek dibawah naungan PT National Assemblers.
GAC di Indonesia saat ini memasarkan lineup AION diantaranya, AION Y Plus Exclusive, AION Y Plus Premium, AION V Exclusive, AION V Luxury, AION UT Standard, AION UT Premium dan Hyptec HT Premium.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(MMI)
-

IIA perkuat peran audit internal pacu ekonomi dan daya saing RI
Jakarta (ANTARA) – The Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia memperkuat peran profesi audit internal sebagai mitra strategis di sektor swasta maupun lembaga publik/pemerintah dalam memperkuat governance, risk management, dan control (GRC) yang bisa mendukung stabilitas ekonomi dan daya saing Indonesia.
Salah satu langkah yang dilakukan yaitu mengadakan Konferensi Nasional 2025 IIA Indonesia pada 27-28 Agustus di Medan, Sumatera Utara yang dihadiri lebih dari 600 peserta dari seluruh Indonesia, melibatkan pimpinan audit internal, regulator, praktisi GRC, akademisi, perwakilan instansi pemerintah, serta perusahaan nasional dan multinasional.
President IIA Indonesia Angela Simatupang dalam pernyataan di Jakarta, Rabu menyampaikan IIA Indonesia adalah satu-satunya representasi resmi di Tanah Air yang merupakan bagian dari IIA Global, sebuah organisasi profesi audit internal terbesar di dunia dengan lebih dari 260.000 anggota di 170 lebih negara.
Saat ini, IIA Indonesia menaungi lebih dari 3.000 anggota lintas sektor dan berperan aktif membawa standardisasi, sertifikasi, serta praktik terbaik internasional ke Indonesia.
“Konferensi Nasional IIA Indonesia 2025 di Medan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momentum strategis untuk mempertegas posisi profesi auditor internal sebagai penjaga integritas dan mitra tata kelola,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa bertepatan dengan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, konferensi ini menjadi refleksi nilai kemandirian, integritas, dan tanggung jawab profesi.
“Dengan memperkuat kompetensi, membangun kolaborasi, dan memimpin dengan teladan, auditor internal Indonesia bukan hanya relevan, tetapi juga dapat menjadi rujukan di kawasan bahkan dunia,” ucapnya lagi.
Sebagai bagian dari rangkaian konferensi, IIA Indonesia turut meluncurkan Survey Nasional mengenai kesiapan penerapan Global Internal Audit Standards (GIAS), keamanan siber, dan penggunaan Artificial Intelligence di kalangan auditor internal.
Forum ini juga memberikan apresiasi khusus kepada para profesional yang meraih sertifikasi internasional IIAP, CIA, dan CRMA sepanjang periode 2024–2025, sebagai simbol komitmen Indonesia terhadap standar kompetensi global.
Lebih lanjut, Secretary IIA Indonesia Rama Kurnia menyampaikan konferensi dua hari tersebut membahas implementasi GIAS 2024, pemanfaatan teknologi dan AI, penguatan governance di BUMN maupun sektor swasta, serta isu ESG dan keberlanjutan.
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

FHCI dorong optimalisasi Individual Development Plan dengan AI
Jakarta (ANTARA) – Forum Human Capital Indonesia (FHCI) mendorong optimalisasi penerapan Individual Development Plan (IDP) melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) guna memperkuat pengembangan pegawai di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur SDM dan Umum PT Pupuk Indonesia (Persero) Tina T Kemala Intan mengatakan IDP merupakan instrumen penting untuk meningkatkan kompetensi sekaligus menyelaraskan pertumbuhan profesional pegawai dengan kebutuhan organisasi.
“IDP ini sebenarnya adalah alat yang terstruktur sekaligus personal untuk membantu pegawai mengembangkan diri dan tujuan kariernya. Dengan IDP, kompetensi bisa ditingkatkan, kesenjangan keterampilan berkurang, dan pertumbuhan profesional tetap selaras dengan kebutuhan organisasi,” ujarnya.
Hal tersebut mengemuka dalam Sharing Session FHCI Connect Expert Series 2: Unlocking Employee Potential with Personalized AI-Driven Development yang digelar di Plaza Pupuk Kaltim, Jakarta, Rabu (27/8). Acara dihadiri Wakil Ketua Umum FHCI sekaligus Director of Human Capital Management PT Waskita Karya (Persero) Tbk Hadjar Seti Adji serta SVP HC Information and Technology PT Danantara Asset Management (Persero) Jemmy Maruto.
Dalam kesempatan yang sama, Founder & Managing Director Tjitra Consulting, Dr. Phil Hora Widjaja Tjitra, menambahkan salah satu penyebab IDP kerap gagal memberikan hasil optimal adalah ketidakjelasan dalam menentukan tujuan, metode, dan alasan pelaksanaannya.
“Banyak IDP yang gagal memberikan hasil nyata karena ketidakjelasan pada ‘what’, ‘how’, dan terutama ‘why’,” katanya.
Menurut dia, AI membuka peluang besar untuk membuat IDP lebih personal, akurat, relevan, sekaligus efisien. Teknologi tersebut dapat menganalisis kompetensi, memberikan rekomendasi pembelajaran, hingga memprediksi jalur karier yang optimal.
“AI adalah listrik baru. Dengan AI, IDP bisa lebih adaptif dan hemat biaya,” ujarnya.
Ia memperkenalkan lima level solusi berbasis AI mulai dari penggunaan mesin pencari hingga personalisasi yang mampu menghadirkan pengalaman belajar lebih adaptif. AI juga dinilai dapat mendukung program kepemimpinan, mentoring, pembelajaran daring, peer coaching, hingga manajemen kinerja.
Namun, ia mengingatkan agar pemanfaatan AI tetap dilakukan dengan penuh kesadaran.
“AI punya dua sisi. Karena itu, kita tetap harus menjaga pola pikir kritis, memahami keterbatasannya, dan bertanggung jawab dalam pemanfaatannya,” kata Hora.
Kegiatan tersebut menarik partisipasi 74 peserta luring serta 530 peserta daring yang mewakili berbagai BUMN.
Pewarta: Ida Nurcahyani/Farika Khotimah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Lulus Kuliah Makin Susah Dapat Kerja Kantoran, Ini Penyebabnya
Jakarta, CNBC Indonesia – Lulusan kuliah akan makin kesulitan mencari kerja. Penyebabnya karena perkembangan Artificial Intelligence generatif yang diterapkan di lingkungan kerja.
Dalam studi terbaru oleh para peneliti Stanford mengungkapkan fenomena tersebut. Teknologi AI berdampak nyata pada pekerja tingkat pemula alias yang baru lulus kuliah (freshgrad).
Laporan itu mengungkapkan pekerja muda kesulitan dalam jenjang karir pada pekerjaan yang terdampak dengan AI, misalnya pengembangan software dan layanan pelanggan. Pada 10-20 tahun mendatang saat pemimpin senior pensiun, hanya akan ada sedikit pemimpin muda untuk dipromosikan, dikutip dari Tech Radar, Rabu (27/8/2025).
Pekerjaan yang secara tradisional dianggap biasa atau mudah untuk diotomatisasi juga mengalami dampak serius. Pekerjaan tersebut seperti sekretaris, asisten administrasi dan auditor.
Pada awal era Gen AI, para peneliti menunjukkan di Inggris menerapkannya secara terburu-buru. Padahal ini menjadi waktu untuk bisnis dan pekerja memahami bagaimana teknologi bisa diterapkan.
Hasilnya lebih dari separuh bisnis yang mengganti para pekerjanya dengan AI menyesali keputusan tersebut.
Fenomena ini juga terlihat di Australia. Sebuah bank dipaksa mengeluarkan permintaan maaf dan memperkerjakan kembali pekerja manusia.
Hal tersebut dilakukan karena AI yang menggantikan para manusia gagal saat bekerja.
Namun Sam Altman dari OpenAI telah mengingatkan soal dampak Gen AI pada pekerjaan. Sejumlah industri akan musnah secara keseluruhan karena teknologi itu, meskipun beberapa tetap tak akan tergantikan oleh chatbot.
Salah satu contohnya adalah diagnosa dari AI dianggap lebih baik dari kebanyakan dokter. Namun dia juga mengatakan tidak semua orang akan percayakan hasil diagnosa pada chatbot, mereka tetap akan ke dokter.
“Orang-orang masih pergi ke dokter, mungkin saya seperti dinosaurus di sini, saya benar-benar tidak ingin mempercayakan nasib medis saya pada ChatGPT tanpa keterlibatan dokter,” jelas Altman.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
/data/photo/2023/07/31/64c719ac17ba1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)