Produk: Artificial Intelligence

  • Cara Dapat Penghasilan Tambahan Cuma Pakai ChatGPT, Mudah!

    Cara Dapat Penghasilan Tambahan Cuma Pakai ChatGPT, Mudah!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ada banyak cara untuk mendapatkan penghasilan secara online. Misalnya mulai dengan membuka toko online di marketplace.

    Cara ini mungkin sudah dilakukan beberapa orang sejak beberapa waktu lalu. Hingga berjualan online jadi salah satu hal yang umum dilakukan kini.

    Namun jualan online juga bisa sampai di titik jenuh, saat pendapatan Anda tak bertambah atau bahkan tidak ada pemasukan sama sekali lagi.

    Anda bisa menambah penghasilan dari berjualan online tersebut. Caranya dengan meminta bantuan teknologi Artificial Intelligence (AI) lewat chatbot.

    Chatbot seperti ChatGPT nyatanya dapat mengoptimalkan bisnis Anda. Berikut beberapa caranya, dirangkum dari Go Banking Rates, Senin (27/10/2025):

    Deskripsi Produk

    Salah satu cara untuk meningkatkan penjualan online adalah lewat deskripsi produk. Anda dapat memanfaatkan chatbot untuk menuliskan ulang dengan gaya yang berbeda agar dapat menarik segmen lebih luas.

    Ini beberapa hal yang bisa Anda tingkatkan dan minta pada chatbot untuk deskripsi produk:

    – visibilitas mesin pencari dan deskripsi produk SEO

    – tingkat konversi penjualan internasional

    – keterlibatan pelanggan untuk layanan dan pengalaman pengguna

    – menarik banyak trafik untuk pengunjung bisa menjadi pembeli

    Layanan Pelanggan

    ChatGPT dan chatbot lainnya juga bisa digunakan untuk membantu beberapa hal terkait layanan pelanggan. Biasanya menuliskan kebijakan hingga jawaban atas pertanyaan umum bisa memakan waktu, dengan AI semua bisa dilakukan dengan lebih cepat.

    Chatbot dapat dilatih untuk menangani seperti pertanyaan yang sering diajukan (FAQ), pembaruan status pesanan, kebijakan pengembalian dan pengembalian dana, serta pertanyaan terkait produk.

    Analisis Pembeli

    Cara lain adalah membuat chatbot menganalisa kebiasaan pembeli. Misalnya perilaku, riwayat pembelian dan polaa penelusuran.

    Sementara platform berbasis lelang atau daftar barang langka, chatbot dapat dimanfaatkan untuk strategi penawaran, membantu membuat keputusan yang tepat dan meningkatkan keberhasilan penjual.

    Meningkatkan Keterlibatan Secara Online

    Interaksi dengan pelanggan adalah hal penting membangun loyalitas dan kepercayaan. Untuk meningkatkan hal itu, Anda dapat membuat chatbot untuk memulainya.

    Chatbot bisa digunakan untuk percakapan yang dipersonalisasi, mengumpulkan umpan balik, membantu memahami kesukaan pembeli, serta apa yang bisa ditingkatkan. Data-data yang dikumpulkan bisa dipelajari, berikutnya dapat meningkatkan penjualan di toko Anda.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertamina NRE Bikin Ruang Kendali Berbasis AI

    Pertamina NRE Bikin Ruang Kendali Berbasis AI

    Jakarta

    Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menghadirkan teknologi ruang kendali berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang disebut NOVA (New & Renewable Energy Operation and Visualization). Teknologi ini dihadirkan untuk mendukung operasional yang efisien dan berkelanjutan di Perusahaan.

    NOVA dikembangkan sebagai pusat pemantauan kinerja proyek dan operasi di seluruh wilayah kerja Pertamina NRE. Berbasis internet of things (IoT) dan dilengkapi CCTV di area operasi yang terhubung dengan NOVA di Jakarta, wall video besar, dashboard interaktif, serta sistem komunikasi terintegrasi. NOVA berfungsi untuk mengumpulkan, memvisualisasikan, dan menganalisis data operasi dari seluruh pembangkit yang lokasinya tersebar di berbagai wilayah nusantara dan dikelola oleh Pertamina NRE Group.

    “Inovasi seperti NOVA ini menjadi kebutuhan penting untuk memastikan seluruh operasi dan proyek dapat berjalan efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan. Tetapi juga memperkuat keandalan aset dan mendukung target transisi energi nasional,” ujar CEO Pertamina NRE John Anis dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2026).

    John mengatakan memiliki keunggulan untuk monitoring kondisi operasi secara real-time. Sebelumnya, untuk mendapatkan kondisi asset memerlukan waktu beberapa hari, sedangkan sekarang bisa didapatkan dalam sekejap secara daring.

    “Dengan adanya media visual interaktif, komunikasi dan koordinasi dengan personel di area operasi dapat dilakukan secara digital dengan mudah,” katanya.

    John menambahkan, NOVA dapat menganalisis tren dan potensi gangguan melalui teknologi kecerdasan buatan. Teknologi ini digunakan untuk dua fungsi yaitu forecasting dan prescriptive maintenance. Fungsi forecasting dapat memprediksi hasil pembangkitan di masa depan, sementara fungsi prescriptive maintenance membantu memprediksi kerusakan aset serta memberikan solusi dari masalah aset yang terprediksi akan muncul.

    NOVA membantu memitigasi risiko pada manajemen aset serta menjadi alat untuk mengambil keputusan cepat dan akurat saat terjadi kondisi darurat. Selain itu, NOVA juga dapat difungsikan sebagai crisis center saat diperlukan, memungkinkan jajaran direksi memberikan arahan langsung ke area operasi.

    “Dengan implementasi NOVA, penghematan biaya yang dicapai cukup signifikan yang didapat dari pengurangan tenaga sekuriti melalui pemanfaatan CCTV di area operasi serta pengurangan kunjungan lapangan secara luring. Selain itu, waktu kerja juga menjadi lebih efisien, serta menekan potensi production opportunity loss,” katanya.

    (kil/kil)

  • Telkomsel Ventures Dukung Startup Inovatif Lewat Demo Day TINC Batch X

    Telkomsel Ventures Dukung Startup Inovatif Lewat Demo Day TINC Batch X

    Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel Ventures, melalui platform akselerator Telkomsel Innovation Center (TINC) yang bekerjasama dengan AppWorks, sukses menggelar TINC Demo Day Batch X di Jakarta (23/10). Acara ini menjadi puncak program akselerasi yang menampilkan kemajuan proof-of-concept (PoC) dari enam startup terpilih yang telah melalui kolaborasi intensif dengan Telkomsel sejak TINC Pitching Day pada Juni 2025.

    Pada tahap ini, startup TINC Batch X mempresentasikan solusi mereka di tahap Demo Day agar dapat diintegrasikan dengan ekosistem Telkomsel untuk selanjutnya mendapatkan dukungan bisnis, teknis, serta memperluas potensi kolaborasi strategis.

    CEO Telkomsel Ventures, Mia Melinda menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan progres yang ditunjukkan oleh startup. Masing-masing telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mengembangkan solusi yang tidak hanya inovatif tetapi juga relevan dengan kebutuhan pasar. Melalui TINC, kami membangun ruang kolaborasi di mana korporasi dan startup bisa bekerja sama untuk menghadirkan solusi digital yang relevan bagi Indonesia.”

    Demo Day TINC Batch X dihadiri oleh perwakilan korporasi, investor, pendiri startup, dan profesional industri yang bersama-sama membentuk jejaring kolaborasi untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia.

    Enam Startup Inovatif TINC Batch X

    Keenam startup yang tampil di Demo Day merupakan hasil seleksi ketat dari 12 startup yang tampil pada TINC Pitching Day sebelumnya. Mereka menampilkan solusi inovatif dari berbagai sektor:

    Cavos: Voice AI untuk contact centers.
    id: Platform di sektor beasiswa dan pengembangan karier.
    Truely : eSIM pintar yang otomatis menghubungkan traveler secara praktis.
    3T GDS Technology Inc.: Platform B2B untuk e-voucher digital lintas negara.
    ai: Cybersecurity hyperautonomous dengan agentic AI
    SmartRetail: Optimalisasi touchpoint offline lewat pengukuran audiens & reward berbasis AI.

    Pada kesempatan yang sama, AppWorks juga menghadirkan enam startup potensial dari kawasan regional yang siap berkembang di pasar Indonesia, serperti Gapai (Indonesia), Farmio (Singapura): AI Momofin (Indonesia), Trainge (Taiwan), Tokban (Indonesia), dan Alpha Story (Singapura).

    Partner AppWorks, Jamie Lin, menuturkan, “Kemitraan kami dengan TINC berfokus pada percepatan inovasi regional. Batch X membuktikan efek multiplier ketika startup berpotensi tinggi, korporasi, dan telco regional bersatu untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan di Asia Tenggara.”

    TINC Batch X Demo Day: Berbagai Upaya untuk Wujudkan Kolaborasi Strategis

    Berbagai upaya dilaksakan sebagai bukti nyata kolaborasi antara startup dan korporasi di Demo Day Tinc Batch X, seperti penandatanganan Nota Kesepakatan Layanan Telkomsel Enterprise antara Telkomsel dengan SiCepat Ekspres mengenai Paket Telkomsel Khusus Kurir SiCepat, yang menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam menghadirkan solusi digital yang relevan untuk mendukung aktivitas dan produktivitas kurir.

    Kolaborasi strategis dengan mitra korporasi seperti Astra Digital Internasional (ADI) juga turut dilakukan untuk memperluas jangkauan lintas industri untuk mendukung akselerasi inovasi dan transformasi digital Indonesia secara berkelanjutan.

    Acara puncak TINC Batch X ini dilengkapi dengan adanya Panel Discussion oleh Kepala Divisi Business Planning & Expansion MRT Jakarta, R Samuel Ryan PP; Division Head Academy, Technology, & New Venture Astra, I Wayan Wisnu Anantawijaya; dan Vice President B2B/G2C Business Telkomsel, Jockie Heruseon yang berbagi wawasan mengenai tren dan peluang kolaborasi di ekosistem digital.

    Kedepan, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Telkomsel Ventures bersama AppWorks — akselerator dan firma venture capital regional yang telah mendukung ribuan founder di Asia Tenggara dan Taiwan — akan terus memperdalam kolaborasi untuk memperkuat program TINC berikutnya serta mendorong skala ekosistem inovasi Indonesia.

    Tanya Jawab (FAQ) Telkomsel Innovation Center (TINC)

    T: Apa itu TINC?

    J: TINC merupakan program inkubasi dan akselerasi startup dari Telkomsel Ventures yang berfokus pada pengembangan solusi digital berbasis teknologi terkini seperti Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning, teknologi 5G, hingga Fintech. Sejak diluncurkan pada 2018, TINC telah menjadi corporate accelerator program yang mendorong kolaborasi antara Telkomsel dan inovator lokal dalam menciptakan solusi business-to-business (B2B) dan business-to-consumer (B2C).

    T: Apakah peserta TINC mendapatkan bantuan pendanaan?

    J: Fokus utama TINC adalah kolaborasi strategis dan pengembangan proof-of-concept (PoC). Meskipun tidak memberikan pendanaan secara langsung, startup yang berhasil menunjukkan potensi melalui PoC berpeluang mendapatkan koneksi ke jaringan investor Telkomsel Ventures dan mitra strategis, serta berkesempatan menuju tahap komersialisasi yang dapat mencakup pembiayaan lebih lanjut.

    T: Bagaimana cara bergabung dengan TINC?

    J: Startup dapat mendaftar melalui website resmi TINC atau kanal media sosial Instagram @tinc.id saat periode pendaftaran dibuka. Proses seleksi mencakup evaluasi ide bisnis, potensi teknologi, dan kesesuaian dengan kebutuhan ekosistem digital Telkomsel.

  • Bank Dunia: Anak Muda di Asia Timur dan Pasifik Sulit Dapat Kerja – Page 3

    Bank Dunia: Anak Muda di Asia Timur dan Pasifik Sulit Dapat Kerja – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ekonomi masyarakat di Asia Timur dan Pasifik berkembang pesat seiring pertumbuhan yang berorientasi ekspor dan padat karya menciptakan lapangan kerja lebih produktif.

    Namun, perubahan teknologi, perdagangan dan demografi menjadi tantangan bagi negara yang menerapkan pertumbuhan berorientasi ekspor dan padat karya di Asia Timur dan Pasifik.

    Perkembangan robot industri, kecerdasan buatan dan artificial intelligence dan digitalisasi mendorong produktivitas dan menciptakan lapangan kerja baru sekaligus menggantikan lapangan kerja lainnya.

    Selain itu, meningkatnya hambatan perdagangan berdampak pada pola perdagangan negara-negara. Hal itu juga berdampak terhadap pasar tenaga kerja di Asia Timur dan Pasifik. Berlawanan dengan tren populasi menua di China dan Malaysia, kaum muda di Indonesia dan Kamboja membentuk tenaga kerja abadi.

    Bank Dunia mencatat tingkat pekerjaan tinggi di kawasan Asia Timur Pasifik dibandingkan kawasan lain. Namun, kaum muda kesulitan mencari pekerjaan di China, Indonesia dan beberapa negara lain. Melihat data Bank Dunia, tingkat pengangguran usia 15-24 tahun di Indonesia di atas 10%, usia 25-54 tahun di atas 5%.

    Di sisi lain, partisipasi angkatan kerja rendah di beberapa negara terutama di Pasifik dan khususnya di kalangan perempuan. Berbeda dengan kawasan berkembang lainnya, populasi usia kerja di kawasan Asia Pasifik secara keseluruhan menyusut. Diprediksi akan turun 200 juta antara 2025-2050. Namun, terdapat perbedaan di dalam kawasan ini yakni China, Vietnam, dan Thailand mengalami penuaan penduduk. Sedangkan Filipina, Indonesia dan Kamboja mengalami lonjakan jumlah penduduk.

    Bank Dunia menilai, meningkatkan produktivitas lapangan kerja sangat penting bagi sebagian besar negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Hal ini karena produktivitas tenaga kerja masih relatif rendah dan di bawah rata-rata global kecuali China dan Malaysia.

    “Menciptakan lapangan kerja penting, tidak hanya bagi kaum muda dan perempuan, tetapi juga bagi negara-negara kepulauan Pasifik secara luas karena proporsi penduduk usia kerja yang bekerja di bawah rata-rata global,” demikian seperti dikutip.

     

  • Hoaks di Sektor Energi Iringi Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Oktober 2025

    Hoaks di Sektor Energi Iringi Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Nasional 24 Oktober 2025

    Hoaks di Sektor Energi Iringi Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membawa angin segar bagi pembangunan Indonesia.
    Visi “Menuju Indonesia Emas 2045” yang diusung duet kepemimpinan ini menekankan kedaulatan pangan, penguatan pertahanan, pemerataan ekonomi, hingga akselerasi transformasi digital.
    Berbagai kebijakan strategis telah digulirkan untuk mewujudkan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta masa depan bangsa yang lebih cerah.
    Namun, di balik keseriusan upaya pemerintah, ruang digital justru diwarnai gelombang disinformasi yang menyasar berbagai sektor strategis. Salah satunya adalah hoaks dan penipuan digital yang mengatasnamakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi, yakni PT Pertamina (Persero).
    Selama periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025, Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mencatat, total 1.593 kasus hoaks yang terverifikasi, sebanyak 773 hoaks atau 48,5 persen di antaranya bertemakan politik.
    Kemudian, hoaks bertemakan lowongan kerja menempati posisi kedua dengan 171 kasus atau 10,7 persen. Disusul hoaks bantuan sebanyak 100 kasus atau 6,3 persen serta hadiah 97 kasus atau 6,1 persen.
    BUMN, seperti Pertamina, paling sering dicatut dalam hoaks lowongan ataupun bantuan. Bahkan, ada contoh akun tiruan pejabat atau entitas seperti “Lowongan besar PT Pertamina (Persero)” atau klaim “Direktur Pertamina Simon menjual SPBU di Wonogiri”.
    Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho menjelaskan, ada dua kategori hoaks yang menyasar sektor energi.
    Pertama
    , hoaks terkait kebijakan energi.
    Kedua
    , penipuan digital yang meliputi lowongan kerja palsu, bantuan fiktif, dan modus bisnis.
    “Entitas BUMN dan perusahaan swasta, seperti Pertamina dan PLN, sering disasar oleh hoaks energi ini,” ujar Septiaji kepada Kompas.com lewat jawaban tertulis kepada Kompas.com, Jumat (24/10/2025).
    Khusus Pertamina, lanjut Septiaji, ada beberapa alasan BUMN energi ini menjadi sasaran utama hoaks dan penipuan digital. Pertamina adalah penyedia utama BBM dan
    liquefied petroleum gas
    (LPG) di Indonesia yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
    Isu sekecil apa pun terkait ketersediaan, harga, atau kualitas produk dapat langsung memengaruhi jutaan orang dan memicu reaksi publik yang kuat.
    “Karena sifatnya yang strategis dan menyentuh hajat hidup orang banyak, informasi terkait Pertamina sangat mudah menjadi viral,” jelasnya.
    Hoaks yang menyerang Pertamina, baik berupa penipuan digital maupun informasi bohong soal kebijakan, sama-sama memiliki daya rusak besar terhadap kepercayaan publik.
    Hoaks kebijakan dapat menimbulkan sentimen negatif terhadap perusahaan dan pemerintah, sedangkan penipuan digital mengakibatkan kerugian finansial langsung kepada korban.
    Septiaji mencontohkan salah satu kasus pada November 2024. Kala itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa pengemudi ojek
    online
    dipertimbangkan tidak akan dimasukkan ke dalam penerima bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
    Meskipun Kementerian ESDM telah meralat pernyataan tersebut pada Desember 2024, narasi keliru terus beredar di media sosial.
    Konten-konten berisi informasi seolah sudah ada kebijakan yang melarang ojek
    online
    membeli Pertalite tersebar. Narasi ini menciptakan kebingungan dan keresahan di kalangan pengemudi ojek
    online
    yang mengandalkan BBM bersubsidi untuk menunjang pekerjaan mereka.
    Hoaks lain yang sempat viral adalah klaim bahwa kendaraan yang menunggak pajak kendaraan bermotor dilarang mengisi BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Narasi keliru ini dikemas dengan bahasa provokatif untuk memancing emosi publik.
    Bahkan, beredar video yang menarasikan ada SPBU yang dibakar masyarakat karena marah dengan kebijakan motor mati pajak dilarang mengisi BBM. Faktanya, peristiwa di video tersebut merupakan kebakaran SPBU di Aceh akibat korsleting pada mobil pikap yang sedang mengisi BBM pada Kamis (10/10/2024).
    “Beberapa hoaks berisi narasi provokatif untuk memancing kemarahan publik terhadap kebijakan yang sebenarnya tidak ada,” kata Septiaji.
    Kebijakan pemerintah terkait izin impor BBM bagi SPBU asing turut menambah sentimen negatif terhadap Pertamina. Situasi ini kemudian berkorelasi dengan kemunculan hoaks penjarahan SPBU Pertamina.
    Faktanya, konteks asli dari video yang beredar adalah momen unjuk rasa di depan kantor PT Pertamina Patra Niaga TBBM Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (23/9/2025). Para demonstran memprotes pengalihan bantuan susu, bukan melakukan penjarahan sebagaimana yang dinarasikan dalam konten hoaks.
    Adapun puncak hoaks, berdasarkan data Mafindo, terjadi pada Juli 2025 dengan 180 kasus atau 11,3 persen. Periode pertengahan tahun ini identik dengan fase evaluasi publik ketika isu energi atau BBM marak dipelintir.
    Selain hoaks kebijakan, Pertamina juga menjadi sasaran empuk penipuan digital berkedok lowongan kerja. Septiaji menjelaskan, minat tinggi pencarian pekerjaan di Indonesia membuat pelaku penipuan memanfaatkan nama besar BUMN energi.
    Perusahaan, seperti Pertamina, diasosiasikan dengan tempat kerja bergaji tinggi dan fasilitas menarik. Persepsi ini dimanfaatkan penipu untuk membuat konten lowongan kerja palsu yang terlihat meyakinkan.
    “Tercatat ada 30 hoaks lowongan kerja yang mengatasnamakan BUMN, termasuk Pertamina, PLN, dan lain-lain selama 2025,” ungkap Septiaji.
    Menurutnya, hoaks lowongan kerja dan bantuan dengan mengatasnamakan perusahaan energi, seperti Pertamina semakin canggih. Kontennya dibuat semakin rapi dan profesional sehingga berpotensi menjerat banyak korban, khususnya masyarakat dengan tingkat literasi keamanan digital yang belum memadai.
    Para penipu sering menggunakan taktik urgensi, iming-iming gaji fantastis, dan klaim eksklusif. Mereka mendesak calon korban untuk bertindak cepat dan membayar sejumlah uang sebagai biaya administrasi, pendaftaran, atau pelatihan.
    Temuan Mafindo menunjukkan, entitas yang paling banyak dicatut sebagai sumber atau pemberi kerja palsu adalah pemerintah, korporasi domestik, dan BUMN, seperti Pertamina.
    Pola serupa juga ditemukan pada hoaks bertema bantuan. Sebanyak 74 hoaks mencatut atau mengatasnamakan pemerintah dan BUMN.
    Hal yang lebih mengkhawatirkan adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau
    artificial intelligence
    (AI) dalam produksi hoaks menunjukkan peningkatan signifikan.
    Mafindo mencatat, dari total 1.593 hoaks yang terverifikasi, sebanyak 202 hoaks atau 12,7 persen menggunakan teknologi AI dalam pembuatannya.
    Deepfake
    menjadi salah satu bentuk hoaks yang memanfaatkan teknologi AI.
    Teknologi
    deepfake
    dapat mengubah wajah, bibir, dan suara tokoh publik agar tampak mengucapkan atau melakukan sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan. Sementara itu, AI generatif mampu menghasilkan teks, narasi, atau konten yang tampak meyakinkan.
    Meskipun belum ada kasus
    deepfake
    besar yang secara spesifik menargetkan pejabat Pertamina, potensi ancaman tersebut tetap harus diwaspadai. Contoh kasus
    deepfake
    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Agustus 2025 membuktikan betapa berbahaya teknologi ini.
    Video
    deepfake
    yang menampilkan Sri Mulyani seolah mengatakan “guru itu beban negara” mampu memantik kemarahan luas dan bahkan menormalisasi wacana perusakan. Padahal, pernyataan tersebut tidak pernah diucapkan oleh Sri Mulyani.
    Pada kesempatan berbeda, Septiaji juga menyoroti soal
    scam
    .

    Scam
    merupakan salah satu jenis hoaks yang jarang dibahas tuntas di media, padahal korbannya sangat masif dan bisa menimpa orang terdekat kita,” ucapnya dalam Diskusi Media bertajuk “Potret Hoaks Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran” di Jakarta, Selasa (22/10/2025).
    Ia menambahkan,
    scam
    semakin canggih karena sudah mulai memanfaatkan AI dan menggunakan big data dari hasil kebocoran data pribadi. Hal ini membuat
    scam
    menjadi ancaman serius bagi siapa pun.
    Agar tidak menjadi korban hoaks yang mengatasnamakan Pertamina, Septiaji memberikan beberapa saran kepada masyarakat. Salah satunya, masyarakat perlu berhati-hati dengan informasi yang beredar di media sosial.
    Selalu cek sumber dan verifikasi informasi dengan membandingkan dari media kredibel. Situs periksa fakta, seperti
    turnbackhoax.id
    dan
    cekfakta.com
    , dapat menjadi rujukan untuk memastikan kebenaran informasi.
    “Selalu mencari informasi dari situs resmi lembaga, seperti
    website
    resmi Pertamina, PLN, Antam, dan sebagainya,” imbau Septiaji.
    Ia juga mendorong lembaga yang menjadi target hoaks untuk merespons hoaks secara cepat dan terukur. Pertamina dan BUMN lain perlu melakukan klarifikasi segera agar masyarakat tidak terlanjur menjadi korban, khususnya penipuan yang mengatasnamakan lembaga tersebut.
    Adapun saluran penyebaran utama hoaks adalah Facebook (45,6 persen) dan TikTok (23,0 persen). Keduanya didominasi video pendek provokatif yang cepat viral untuk isu-isu SPBU ataupun BBM.
    Dari sisi platform digital, Septiaji menyarankan pembuatan regulasi seputar penandaan otomatis untuk konten yang dibuat dengan AI. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak kebingungan membedakan konten sintetik dan autentik.
    Kolaborasi antara pemerintah, BUMN, platform digital, organisasi masyarakat sipil, dan media massa juga menjadi kunci dalam memerangi disinformasi. Peningkatan literasi digital masyarakat, terutama terkait keamanan digital dan kemampuan memverifikasi informasi, menjadi langkah strategis untuk membangun ekosistem informasi yang sehat.
    Presidium Mafindo Pengampu Komite Litbang Loina Lalolo Krina Perangin-angin menyoroti signifikansi penguatan ketahanan masyarakat terhadap hoaks. Upaya ini memerlukan sinergi lintas sektor untuk memperkuat literasi digital dan kemampuan kritis masyarakat.
    “Kami menemukan peningkatan signifikan konten hoaks berbasis AI, terutama deepfake yang sulit dideteksi oleh publik awam,” ujar Loina dalam diskusi yang sama.
    Tahun pertama pemerintahan baru memang diwarnai berbagai dinamika, termasuk disinformasi. Dengan kesadaran kolektif dan upaya bersama dalam memverifikasi informasi, ekosistem digital Indonesia dapat menjadi lebih sehat dan tepercaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penyalahgunaan AI Meresahkan, Kasus Penipuan Deepfake Capai Rp 700 M

    Penyalahgunaan AI Meresahkan, Kasus Penipuan Deepfake Capai Rp 700 M

    Jakarta

    Kasus penipuan akibat penyalahgunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) berupa deepfake kian meresahkan. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan, kerugian akibat kejahatan siber deepfake AI telah mencapai Rp700 miliar.

    Perkembangan AI yang semakin pesat telah melahirkan berbagai inovasi yang membantu aktivitas manusia. Namun, di sisi lain, AI juga menyimpan risiko yang dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk memproduksi konten hoaks dan disinformasi, termasuk di antaranya konten deepfake.

    Berdasarkan data yang diperoleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar mengungkapkan bahwa jumlah kerugian akibat modus penipuan dengan memanfaatkan AI telah mencapai Rp700 miliar. Karena itu, perlu dilakukan upaya mitigasi untuk mencegah terjadinya kejahatan tersebut.

    “Produk deepfake berbasis AI ini, ketika digunakan untuk melakukan kejahatan, sungguh luar biasa dapat menipu masyarakat,” ujarnya.

    Di sisi lain, menurut Nezar, masih banyak produk AI yang dibuat secara tidak etis, misalnya tidak mencantumkan keterangan bahwa konten tersebut dibuat oleh AI.

    “Kita masih melihat video atau gambar AI yang tidak mencantumkan logo produk AI. Saya pikir itu tidak etis,” tuturnya.

    Saat ini, pemerintah tengah menyusun Peta Jalan AI Nasional yang mengharuskan para pengembang AI bersikap akuntabel dan transparan.

    Nezar menegaskan, Kemkomdigi bekerja sama dengan aparat penegak hukum terus memperkuat penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan siber melalui penerapan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (PDP), serta Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

    Sementara di sisi masyarakat, Kemkomdigi juga terus melakukan edukasi tentang bahaya deepfake berbasis AI.

    (agt/agt)

  • Pelajar Indonesia Tantang AI lewat Kompetisi Berpikir Kritis – Page 3

    Pelajar Indonesia Tantang AI lewat Kompetisi Berpikir Kritis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ratusan pelajar mulai dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA), ditantang berpikir kritis terhadap berbagai isu aktual, dalam ajang kompetisi berpikir kritis 5th Critical Thinking Championship (CTC) 2025.

    Kompetisi tahunan yang digelar sejak 2021 ini menjadi wadah bagi pelajar dari berbagai sekolah di Indonesia untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, analitis dan solutif terhadap berbagai isu yang sedang ramai diperbincangkan saat ini, seperti Privacy in Artificial Intelligence (AI), Youth Financial Literacy, dan Uncertainty in the Education System.

    “Sangat penting untuk usia anak dan remaja berlatih berpikir kritis untuk peningkatan prestasi akademik, pemecahan masalah, kemandirian dan menyaring informasi,” kata Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Maria Veronica Irene Herdjiono saat babak final 5th Critical Thinking Championship (CTC) 2025.

    Irene juga menekankan pentingnya siswa berpikir kritis untuk membedakan informasi akurat, serta tidak hanya mengandalkan AI sebagai alat bantu, namun harus diimbangi dengan pola pikir mandiri.

    “Mari kita dorong anak-anak terus berpikir kritis, kreatif dan berinovasi,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).

    Dalam babak final yang berlangsung Minggu lalu, para peserta terbaik berhasil keluar sebagai juara di masing-masing kategori SD hingga SMA. Untuk kategori SD, juara pertama diraih oleh Masaru Sabiq dari SD Islam Al Fauzien Depok dengan total skor 143.

    Disusul dengan skor 141 oleh Muhammad Zain Rifai dari SDI Raudhah Tangerang Selatan, dan Naufal Kamil Alfarrasy dari SD Islam Al Fauzien Depok sebagai juara ketiga dengan skor 134.

    Pada kategori SMP, posisi juara pertama diraih oleh Jacquelyn Calista Chen dari SMP Citra Kasih Jakarta Barat (skor 159), diikuti oleh Abrar Fathullah El Sundy dari Al Irsyad Satya Islamic School Bandung (skor 155), dan Khensy Alicia dari SMP Avicenna Jagakarsa (skor 146).

    Sementara itu, di kategori SMA, juara pertama diraih oleh Wynona Callula Almayra dengan skor 162, diikuti oleh Arhael Putri Raspati (skor 150), keduanya berasal dari SMA Labschool Bintaro. Posisi ketiga berhasil diraih Melvin Octavilano Adam dari SMA Al Umanaa Boarding School Sukabumi yang berhasil menempati posisi ketiga dengan skor 147.

    Adapun total skor maksimum yang dapat dicapai peserta ialah 180 poin berasal dari 3 orang juri.

    Dari total ratusan peserta yang mendaftar dari lebih 50 sekolah di Indonesia, CTC 2025 berhasil menjaring 15 finalis dari 13 sekolah yang tersebar di Tangerang, Depok, Bengkulu, Bekasi, Yogyakarta, Medan, dan Surabaya.

    Para juara dalam kompetisi ini berhasil meraih uang tunai, voucher belajar, medali dan sertifikat. Total hadiah mencapai Rp27.000.000. Selain itu, sebagai bentuk penghargaan, 21 esai terbaik dari para peserta terpilih akan diterbitkan dalam sebuah buku oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) dengan judul buku “Solution for Uncertainties”, Tiga Krisis Generasi Z : Privasi Digital, Relevansi Sekolah, & Kemandirian Finansial.

  • Lula da Silva Ungkap Minat Investasi AI hingga Data Center ke Prabowo

    Lula da Silva Ungkap Minat Investasi AI hingga Data Center ke Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyampaikan harapan agar kunjungan kenegaraan ke Indonesia menjadi momentum memperbarui kemitraan strategis dan membuka peluang baru, termasuk di bidang perdagangan, investasi, dan inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence).

    Hal itu disampaikan dalam pertemuan tête-à-tête atau tatap muka dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    “Saya datang dengan harapan besar untuk memperbarui kemitraan strategis dan membentuk kesepakatan baru, tidak hanya dalam perdagangan bilateral, tetapi juga investasi di bidang-bidang baru seperti kecerdasan buatan dan pusat data untuk memperdalam inovasi ilmiah dan teknologi,” jelasnya.

    Selain itu, Presiden Brasil menekankan pentingnya memperkuat hubungan antaruniversitas dan mendorong kebijakan perdagangan yang seimbang dan saling menguntungkan bagi kedua negara.

    “Kebijakan perdagangan harus seimbang dan menjadi keuntungan bagi kedua pihak. Indonesia adalah mitra strategis bagi Brasil,” tegasnya.

    Dalam sambutannya, Presiden Lula da Silva mengungkapkan rasa bahagia dapat kembali berkunjung ke Indonesia setelah 17 tahun. Dia mengingatkan bahwa kemitraan strategis antara kedua negara telah dimulai sejak 2008 dan terus mengalami perkembangan positif, meskipun menurutnya masih ada ruang besar untuk peningkatan kerja sama.

    “Dengan penuh sukacita saya kembali ke Indonesia setelah 17 tahun. Pada 2008 kita membangun kemitraan strategis, dan sejak itu hubungan kita berkembang secara positif. Namun, saya pikir kita masih tertinggal dari potensi besar yang dimiliki kedua negara,” kata Lula da Silva. 

    Dia menyoroti besarnya potensi kedua negara yang mewakili hampir 500 juta penduduk dunia yaitu sekitar 280 juta di Indonesia dan 210 juta di Brasil serta sama-sama memiliki ekonomi berkembang. Lula menekankan pentingnya kebijakan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara.

    “Kedua bangsa kita masih memiliki banyak pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, sehingga memerlukan program sosial yang kuat. Saya berharap dalam kunjungan ini dan melalui pertemuan kita, dapat dihasilkan kemajuan politik, ekonomi, sosial, dan ilmiah bagi rakyat Indonesia dan Brasil,” ujarnya.

    Lula da Silva juga mengingat kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Brasil sebelumnya, serta menyampaikan dukungannya agar Indonesia dapat menjadi anggota penuh BRICS di masa mendatang.

    “Kami berharap Indonesia dapat menjadi mitra strategis yang fundamental dan memperkuat posisi negara-negara Selatan secara global. Saya datang dengan harapan tinggi dan semangat besar untuk membangun hubungan yang lebih produktif dan membawa manfaat bagi rakyat kedua negara,” tutur Lula menutup pernyataannya.

    Sebelumnya, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di sektor perdagangan dan investasi saat kunjungan kenegaraan Prabowo pada Juli 2025 lalu. Salah satunya, agar segera menyelesaikan Perjanjian Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Mercosur (IM-CEPA). Mercosur adalah blok perdagangan di Amerika Selatan yang beranggotakan Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay.

    Saat itu, Presiden Prabowo Subianto juga mendorong kerja sama bilateral melalui peran dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Dia menambahkan, Indonesia terbuka untuk berdiskusi terkait dengan sektor peternakan, pengembangan agrikultur, serta industri pangan.

    Hubungan antara Indonesia dan Brasil memiliki sejarah panjang di dalam hubungan diplomatik yang telah berjalan sejak 1953, kedua negara secara konsisten mempererat kerja sama yang komprehensif di berbagai sektor untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Brasil merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Amerika Latin.

    Peningkatan ekspor Indonesia ke Brasil pun sebesar 9,31% pada 2024 yang menjadi salah satu indikator positif dalam kerja sama yang dapat terus dikembangkan ke depan. Indonesia juga berupaya menjalin kerja sama ekonomi komprehensif dengan blok pasar dagang di Amerika Selatan yang dipimpin Brasil.

    Setelah pembicaraan bilateral, kedua kepala negara menyampaikan pernyataan pers bersama kepada media, menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong kemitraan.

    Brasil dan Indonesia saat ini juga merupakan anggota aktif dari forum strategis global seperti BRICS, yang menjadi wadah penting dalam kerja sama multilateral negara-negara berkembang.

  • Lula da Silva Tegaskan Komitmen Kerja Sama Sains dan Ekonomi ke Prabowo

    Lula da Silva Tegaskan Komitmen Kerja Sama Sains dan Ekonomi ke Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyatakan keinginannya untuk memperdalam hubungan strategis antara Brasil dan Indonesia, terutama di bidang ekonomi, sains, dan teknologi.

    Hal itu disampaikan dalam pertemuan tatap muka dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Dalam sambutannya, Presiden Lula da Silva mengungkapkan rasa bahagia dapat kembali berkunjung ke Indonesia setelah 17 tahun. Dia mengingatkan bahwa kemitraan strategis antara kedua negara telah dimulai sejak 2008 dan terus mengalami perkembangan positif, meskipun menurutnya masih ada ruang besar untuk peningkatan kerja sama.

    “Dengan penuh sukacita saya kembali ke Indonesia setelah 17 tahun. Pada 2008 kita membangun kemitraan strategis, dan sejak itu hubungan kita berkembang secara positif. Namun, saya pikir kita masih tertinggal dari potensi besar yang dimiliki kedua negara,” kata Lula da Silva.

    Dia menyoroti besarnya potensi kedua negara yang mewakili hampir 500 juta penduduk dunia yaitu sekitar 280 juta di Indonesia dan 210 juta di Brasil serta sama-sama memiliki ekonomi berkembang. Lula menekankan pentingnya kebijakan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara.

    “Kedua bangsa kita masih memiliki banyak pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, sehingga memerlukan program sosial yang kuat. Saya berharap dalam kunjungan ini dan melalui pertemuan kita, dapat dihasilkan kemajuan politik, ekonomi, sosial, dan ilmiah bagi rakyat Indonesia dan Brasil,” ujarnya.

    Lula da Silva juga menyampaikan harapan agar kunjungan kenegaraan ini menjadi momentum memperbarui kemitraan strategis dan membuka peluang baru, termasuk di bidang perdagangan, investasi, dan inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence).

    “Saya datang dengan harapan besar untuk memperbarui kemitraan strategis dan membentuk kesepakatan baru, tidak hanya dalam perdagangan bilateral, tetapi juga investasi di bidang-bidang baru seperti kecerdasan buatan dan pusat data untuk memperdalam inovasi ilmiah dan teknologi,” jelasnya.

    Selain itu, Presiden Brasil menekankan pentingnya memperkuat hubungan antaruniversitas dan mendorong kebijakan perdagangan yang seimbang dan saling menguntungkan bagi kedua negara.

    “Kebijakan perdagangan harus seimbang dan menjadi keuntungan bagi kedua pihak. Indonesia adalah mitra strategis bagi Brasil,” tegasnya.

    Lula da Silva juga mengingat kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Brasil sebelumnya, serta menyampaikan dukungannya agar Indonesia dapat menjadi anggota penuh BRICS di masa mendatang.

    “Kami berharap Indonesia dapat menjadi mitra strategis yang fundamental dan memperkuat posisi negara-negara Selatan secara global. Saya datang dengan harapan tinggi dan semangat besar untuk membangun hubungan yang lebih produktif dan membawa manfaat bagi rakyat kedua negara,” tutur Lula menutup pernyataannya.

    Sebelumnya, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di sektor perdagangan dan investasi saat kunjungan kenegaraan Prabowo pada Juli 2025 lalu. Salah satunya, agar segera menyelesaikan Perjanjian Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Mercosur (IM-CEPA). Mercosur adalah blok perdagangan di Amerika Selatan yang beranggotakan Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay.

    Saat itu, Presiden Prabowo Subianto juga mendorong kerja sama bilateral melalui peran dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Ia menambahkan, Indonesia terbuka untuk berdiskusi terkait dengan sektor peternakan, pengembangan agrikultur, serta industri pangan.

    Hubungan antara Indonesia dan Brasil memiliki sejarah panjang di dalam hubungan diplomatik yang telah berjalan sejak 1953, kedua negara secara konsisten mempererat kerja sama yang komprehensif di berbagai sektor untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Brasil merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Amerika Latin.

    Peningkatan ekspor Indonesia ke Brasil pun sebesar 9,31% pada 2024 yang menjadi salah satu indikator positif dalam kerja sama yang dapat terus dikembangkan ke depan. Indonesia juga berupaya menjalin kerja sama ekonomi komprehensif dengan blok pasar dagang di Amerika Selatan yang dipimpin Brasil.

    Setelah pembicaraan bilateral, kedua kepala negara menyampaikan pernyataan pers bersama kepada media, menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong kemitraan.

    Brasil dan Indonesia saat ini juga merupakan anggota aktif dari forum strategis global seperti BRICS, yang menjadi wadah penting dalam kerja sama multilateral negara-negara berkembang.

  • Bajak Karyawan Gaji Selangit, Sekarang Malah PHK Besar-besaran

    Bajak Karyawan Gaji Selangit, Sekarang Malah PHK Besar-besaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa saat lalu, Meta dilaporkan tengah giat membajak karyawan dari perusahaan kompetitor untuk memperkuat tim Superintelligence Labs yang fokus mengembangkan inovasi teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Beberapa karyawan dari OpenAI dan Apple dilaporkan pindah ke Meta yang menawarkan gaji selangit. Paket kompensasi yang diberikan katanya tembus US$100 juta atau setara Rp1,6 triliun.

    Namun, pembajakan karyawan gila-gilaan ternyata tak menjamin perusahaan bebas PHK. Meta dilaporkan memangkas sekitar 600 posisi di tim Superintelligence Labs.

    Perusahaan berdalih perampingan dilakukan untuk membuat unit AI lebih fleksibel dan responsif, dikutip dari Reuters, Kamis (23/10/2025).

    Lebih spesifik, PHK kali ini akan berdampak pada unit Facebook Artificial Intelligence Research (FAIR), serta tim yang fokus pada produk dan infrastruktur terkait AI.

    Tim TBD Lab yang baru dibentuk tak akan terdampak pemangkasan terbaru Meta. TBD Lab berisi puluhan peneliti dan engineer yang mengembangkan model dasar AI generasi berikutnya untuk Meta.

    Informasi soal PHK massal terbaru di unit AI Meta pertama kali dilaporkan oleh Axiao, berdasarkan memo internal perusahaan.

    Chief AI Officer Meta, Alexandr Wang mengatakan tim yang lebih kecil akan mempercepat alur pengambilan keputusan, meningkatkan tanggung jawab, cakupan, dan efektivitas masing-masing orang.

    Perusahaan mengusulkan bagi para karyawan yang kena PHK untuk melamar ke tim dan pekerjaan lain di Meta.

    Sebagai informasi, Superintelligence Labs dibentuk pada Juni lalu, sebagai bagian dari reorganisasi perusahaan dalam mengembangkan AI. Unit ini didirikan setelah staf senior mengundurkan diri, serta penerimaan buruk terkait model terbuka (open-source) Llama 4 yang dirilis perusahaan.

    CEO Meta Mark Zuckerberg turun langsung dalam merekrut gila-gilaa para talenta AI untuk mengisi posisi-posisi di Superintelligence Labs. Di dalam unit ini ada tim FAIR, TBD Lab, serta tim produk lainnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]