Produk: Artificial Intelligence

  • RI ulas topik AI beretika hingga digitalisasi UMKM di KTT APEC 2025

    RI ulas topik AI beretika hingga digitalisasi UMKM di KTT APEC 2025

    Jakarta (ANTARA) – Delegasi Indonesia mendorong penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang berlandaskan etika pada Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) 2025 yang berlangsung di Korea Selatan, Jumat.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kota Gyeongju, Provinsi Gyeongsang Utara, menyebut posisi Indonesia dalam KTT APEC kali ini sejalan dengan tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”, sebagai komitmen bersama anggota APEC untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

    “Nanti, posisi Indonesia adalah untuk mendorong digitalisasi inklusif dan UMKM. Kemudian, terkait dengan AI, Indonesia mendorong human-centered AI,” katanya.

    Istilah Human-Centered AI merujuk pada pendekatan pengembangan kecerdasan buatan yang menempatkan manusia sebagai pengendali utama dalam proses pengambilan keputusan, untuk memastikan aspek etika dan tanggung jawab dalam pemanfaatan AI.

    “Human-centered AI itu artinya AI yang berbasis dalam loop-nya itu ada intervensi human. Ini human intervention atau human-centered AI itu menjadi penting karena itu mendorong ethics daripada AI itu sendiri,” ujarnya.

    Menurut Airlangga, intervensi manusia dalam perkembangan AI saat ini sejalan dengan tema “innovate” yang menyoroti transformasi digital, kecerdasan buatan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

    Terkait dengan tema “connect”, kata Airlangga, delegasi Indonesia akan berdiplomasi pada penguatan digitalisasi inklusif bagi pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menitikberatkan arah kebijakan pada kerja sama perdagangan, investasi, dan rantai pasok global (supply chain).

    “Kemudian, Indonesia juga akan mendorong terkait dengan ketahanan pangan dan energi. Dan juga terkait dengan ekonomi daripada ekonomi kreatif sebagai motor pertumbuhan,” ujarnya.

    Sementara itu, “prosper” berkaitan dengan upaya menuju carbon neutrality, ketahanan pangan, inklusi sosial, dan tantangan populasi menua (aging population), kata Airlangga menambahkan.

    Indonesia juga mendorong penguatan kepercayaan (trust) dan ketahanan ekonomi (resiliency) antarnegara melalui kerja sama yang bersifat praktis, guna menjaga stabilitas dan keberlanjutan ekonomi di kawasan.

    “Pihak Indonesia juga akan mendorong rebuild trust dan resiliency trust melalui practical cooperation,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Korsel Dorong Kolaborasi APEC Hadapi Disrupsi dan Ketidakpastian Ekonomi

    Presiden Korsel Dorong Kolaborasi APEC Hadapi Disrupsi dan Ketidakpastian Ekonomi

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menyerukan penguatan kerja sama dan solidaritas antarnegara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di tengah perubahan cepat tatanan ekonomi global.

    Dalam pidatonya saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Kamis (30/10/2025), Lee menegaskan kolaborasi dan kepercayaan antaranggota APEC dapat menjadi solusi menghadapi ketidakpastian ekonomi dunia dan disrupsi teknologi.

    “APEC telah membuktikan kekuatan kerja sama, solidaritas, dan saling percaya. Nilai-nilai itu harus kembali menjadi pijakan kita di tengah perubahan global yang kian dinamis,” ujarnya dikutip dari siaran langsung yang disiarkan dari kanal YouTube APEC 2025.

    Menurut Lee, dunia kini berada pada“titik balik penting dalam sistem perdagangan internasional, di mana tatanan perdagangan bebas menghadapi tekanan, dan arus investasi global melemah akibat meningkatnya ketidakpastian ekonomi.

    Dia juga menyoroti revolusi teknologi yang dipimpin kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sebagai peluang sekaligus tantangan besar bagi ekonomi dunia.

    “Teknologi menghadirkan risiko dan kesempatan yang belum pernah ada sebelumnya. Namun, seperti perjalanan APEC selama ini, jawaban atas krisis terletak pada kolaborasi,” kata Lee.

    Lee juga mengingatkan meskipun tiap negara memiliki kepentingan berbeda, semangat untuk mencapai kemakmuran bersama harus menjadi tujuan utama. Dia menuturkan, kerja sama lintas batas bukan hanya idealisme, tetapi kebutuhan agar semua anggota dapat melangkah menuju masa depan yang lebih baik.

    Lee juga menyinggung pentingnya tema KTT APEC tahun ini, yakni Connection, Innovation, and Prosperity for a Sustainable Future, yang disebutnya sejalan dengan semangat Putrajaya Vision 2040—peta jalan jangka panjang APEC menuju pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.

    Dia menambahkan, sebagai salah satu anggota pendiri, Korea Selatan turut meletakkan dasar kelembagaan APEC melalui Deklarasi Seoul 1991 dan mendorong liberalisasi perdagangan kawasan lewat Peta Jalan Busan 2005.

    Lee melanjutkan, sejak APEC berdiri, total PDB gabungan kelompok tersebut telah tumbuh lima kali lipat. Sementara itu,  volume perdagangan gabungan negara-negara anggota APEC telah meningkat sepuluh kali lipat. 

    “Di atas fondasi pertumbuhan kolektif yang kuat ini, Korea Selatan juga telah berkembang menjadi salah satu kekuatan ekonomi terkemuka dunia. Saya berharap semangat APEC—yakni kerja sama, solidaritas, dan saling percaya—akan kembali bersinar terang di Gyeongju kali ini,” pungkasnya.

  • Aktivitas Sederhana yang Bikin Otak Awet Muda, Nggak Mudah Pikun saat Menua

    Aktivitas Sederhana yang Bikin Otak Awet Muda, Nggak Mudah Pikun saat Menua

    Jakarta

    Sebuah studi terbaru mengungkapkan aktivitas yang dapat membuat otak ‘awet muda’ dan mencegah pikun. Sebuah penelitian internasional yang melibatkan 13 negara menyebut itu adalah aktivitas kreatif.

    Peneliti menemukan yang beraktivitas kreatif seperti mengikuti kelas tari, seni, pelajaran musik, atau hobi bermain gim memiliki dampak positif terhadap ‘jam otak’ buatan. Jam otak merupakan model pembelajaran mesin artificial intelligence (AI) yang dirancang khusus oleh ilmuwan untuk memperkirakan usia biologis berdasarkan hasil pemindaian atau pola aktivitas saraf.

    Model ini membandingkan data neuroimaging, elektrofisiologis, atau biomolekuler seseorang dengan pola otak normal di berbagai rentang usia. Dengan alat ini, ilmuwan dapat memahami faktor-faktor yang membuat otak lebih tangguh atau justru menua lebih cepat.

    “Kami ingin mengetahui apakah aktivitas kreatif tidak hanya menyenangkan dan bermanfaat secara emosional, tetapi juga baik bagi otak secara biologis,” ujar peneliti utama sekaligus ahli saraf Carlos Coronel dan Agustin Ibanez dikutip dari Science Direct, Rabu (29/10/2025).

    Peneliti mengumpulkan data dari hampir 1.400 orang dari berbagai negara. Sebagian dari mereka adalah penari tango, musisi, seniman visual, atau pemain gim berpengalaman. Sebagian lainnya adalah non-ahli yang memiliki usia, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin yang sebanding, tapi tanpa pengalaman di bidang kreatif.

    Aktivitas otak peserta direkam menggunakan magnetoencephalography (MEG) dan electroencephalography (EEG), untuk pengukuran secara real-time.

    Lalu, model pembelajaran mesin dilatih untuk membuat ‘jam otak’ bagi setiap peserta. Alat ini akan memprediksi usia otak setiap peserta berdasarkan data mereka. Jika usia otak yang diprediksi lebih muda dari usia sebenarnya, itu berarti otak mereka menua lebih lambat.

    Hasilnya, di semua bidang kreativitas, semuanya menunjukkan otak yang tampak lebih muda. Bahkan, hasilnya sangat konsisten.

    Penari tango memiliki otak yang tampak lebih muda lebih dari tujuh tahun dibanding usia sebenarnya. Musisi dan seniman visual menunjukkan otak sekitar lima hingga enam tahun lebih muda, sedangkan gamer sekitar empat tahun lebih muda.

    “Kami juga melakukan eksperimen kecil dengan peserta non-ahli yang berlatih bermain gim strategi StarCraft II selama 30 jam, untuk melihat apakah pembelajaran kreatif jangka pendek juga berdampak serupa,” kata peneliti.

    “Hasilnya, bahkan setelah hanya 30 jam pelatihan, ‘jam otak’ para peserta berputar mundur, menunjukkan penurunan usia otak sekitar dua hingga tiga tahun,” sambungnya menekankan semakin sering seseorang berlatih dalam bidang kreatifnya, semakin kuat efeknya.

    Ilmuwan menuturkan kreativitas melindungi area otak rentan terhadap penuaan dan membuat komunikasi antar-bagian otak menjadi lebih efisien.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Asing Ramai-ramai Serbu Indonesia, Menkomdigi Beberkan Buktinya

    Asing Ramai-ramai Serbu Indonesia, Menkomdigi Beberkan Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah terus melakukan penguatan dalam infrastruktur digital. Salah satunya melalui pengembangan industri data center yang tercatat mengalami perkembangan pesat. 

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan sudah ada 180 data center berbagai skala yang beroperasi di tanah air. Khusus untuk tier 4, fasilitas paling tinggi, sudah mencapai delapan data center.

    Sementara itu, tiga data center di Indonesia juga telah berfokus pada teknologi Artificial Intelligence (AI). Perusahaan-perusahaan asing juga ramai-ramai melirik potensi data center di Indonesia.

    Selain itu, kapasitas data center di Indonesia terus mengalami peningkatan. Dari 190 MW melompat 52% mencapai 290 MW dalam waktu setahun.

    “Jadi ini juga menunjukkan confidence level yang cukup tinggi dari perusahaan-perusahaan global untuk masuk ke tanah air,” ungkap Meutya, dalam acara FEKDI & IFSE, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

    Ia menyebutkan selama setahun dirinya telah diundang berbagai perusahaan untuk meresmikan data center di tanah air. Ini berasal dari perusahaan dalam dan luar negeri. Mulai dari PT DCI Indonesia, selain itu juga Microsoft, Google dan Amazon Web Services.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan Indonesia perlu membangun data center di wilayah 3T. Ia menjelaskan data center jadi aset yang dikelola dan diamankan sebaik mungkin.

    Selain itu, AHY menyoroti keperluan listrik dan air yang banyak untuk mengembangkan data center AI. AHY menyebut perlu pula infrastruktur logistik yang memadai di darat, laut, dan udara untuk membangun sistem berkelanjutan.

    “Membangun infrastruktur fisik [di Indonesia] tak sama dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, India, dsb. Indonesia adalah negara kepulauan. Selain jalan di darat yang makin baik, transportasi antar-pulau dan penerbangan harus makin bagus. Kami di Kemenko Infra-Kewilayahan setiap hari melakukan sinkronisasi,” AHY menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kapasitas Data Center Meningkat 52% dalam 8 Bulan

    Kapasitas Data Center Meningkat 52% dalam 8 Bulan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatat jumlah kapasitas data center di Indonesia meningkat 52% dalam kurun waktu kurang dari setahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan total kapasitas pusat data nasional pada awal pemerintahan Presiden Prabowo, yakni bulan Oktober 2024, sebesar 190 megawatt (MW). Angka tersebut meningkat menjadi 290 MW pada  Juni 2025.

    “Dalam waktu kurang dari setahun kapasitas (pusat data) meningkat lebih dari 52%, jadi dalam satu tahun pemerintahan pak Presiden Prabowo peningkatannya sampai 52 persen dari 190 MW ke 290 MW,” kata Meutya dilansir dari Antara, Kamis (30/10/2025).

    Dia menilai peningkatan ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari perusahaan teknologi global untuk berinvestasi pada pembangunan pusat data di Indonesia.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, ujar Meutya, telah mengumumkan ada 12 perusahaan asal Amerika Serikat yang membangun ekosistem pusat data di Indonesia.

    Lebih lanjut, Meutya memaparkan hingga April 2025, sudah ada 180 pusat data yang telah beroperasi di Indonesia dari berbagai skala. Delapan di antaranya dikategorikan sebagai “Tier 4” atau memiliki kemampuan operasional terbaik, sementara tiga pusat data lainnya berfokus pada teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “Jadi (pusat data) sudah (beroperasi) dengan teknologi terbaru yaitu artificial intelligence,” ucapnya.

    Persaingan pusat data (data center) khusus AI makin panas setelah perusahaan asal Dubai, EDGNEX Data Centers by DAMAC, di Jakarta dengan total investasi mencapai US$2,3 miliar atau sekitar Rp37,54 triliun (asumsi kurs Rp16.323 per dolar AS).

    Dalam 2 bulan terakhir, jumlah data center jumbo di Indonesia bertambah cukup banyak. Damac menyusul PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) dan Kongsi Equinix-Astra yang sebelumnya juga telah merilis data center baru di Indonesia.

    Proyek milik perusahaan yang berkantor pusat di Dubai, Uni Emirat Arab itu menjadi salah satu pengembangan khusus AI terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan kapasitas tambahan di masa mendatang sebesar 144 Megawatt (MW).

    Untuk diketahui, EDGNEX beroperasi di 11 negara, yakni Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Arab Saudi, Turki, Thailand, Malaysia, Yunani, Spanyol, Finlandia, Italia, termasuk Indonesia.

    Pendiri DAMAC Group Hussain Sajwani mengatakan setelah proses akuisisi lahan yang diselesaikan pada Maret lalu oleh DAMAC, lokasi ini telah memasuki tahap awal konstruksi dengan fase pertama yang diperkirakan siap beroperasi pada Desember 2026.

    Nantinya, pusat data ini akan mengadopsi rak AI berdensitas tinggi, sehingga menetapkan standar baru untuk infrastruktur generasi berikutnya di kawasan Asia Tenggara.

    “Ini adalah pembangunan kedua kami di Indonesia, yang semakin menegaskan komitmen kami untuk menjembatani kesenjangan digital di pasar yang sedang berkembang pesat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia,” kata Sajwani dalam keterangan tertulis, Rabu (18/6/2025).

    Sajwani mengatakan dengan pesatnya adopsi AI di berbagai sektor, proyek ini hadir untuk memenuhi kebutuhan akan infrastruktur yang skalabel dan hemat energi.

    Lebih lanjut, dia mengungkap bahwa proyek pusat data yang mengadopsi AI ini dirancang untuk mendukung gelombang inovasi dan pertumbuhan digital berikutnya.

    “Dengan meningkatnya skala beban kerja AI, kebutuhan akan infrastruktur generasi baru yang lebih kuat dan efisien pun tumbuh dan proyek ini merupakan bagian dari komitmen besar kami di Asia Tenggara, di mana kami telah menginvestasikan lebih dari US$3 miliar untuk pengembangan infrastruktur digital,” ungkapnya.

  • Nilai Ekonomi Digital Tembus Rp4.067 Triliun pada 2029

    Nilai Ekonomi Digital Tembus Rp4.067 Triliun pada 2029

    Bisnis.com, JAKARTA— Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai Rp4.067 triliun pada 2029, seiring optimalisasi transformasi digital di berbagai sektor. Proyeksi tersebut tertuang dalam Draft Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Tahun 2025–2029 yang disusun berdasarkan data Bappenas 2023.

    Dalam rancangan tersebut dijelaskan bahwa digitalisasi telah merambah berbagai bidang, mulai dari e-health, e-farming, manufaktur dengan revolusi industri 4.0, hingga e-government. Ke depan, sejumlah tren teknologi yang diprediksi berpengaruh besar antara lain Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), metaverse, cloud computing, blockchain, dan data analytics.

    Penerapan teknologi ini diyakini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta membuka peluang baru bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Adopsi teknologi menjadi penting untuk diterapkan di Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” demikian tertulis dalam dokumen rencana strategis tersebut.

    Komdigi menilai bonus demografi Indonesia juga dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital. Pada 2030, penduduk usia produktif diperkirakan mencapai 68% dari total populasi. 

    Namun, pemanfaatan peluang tersebut memerlukan tenaga kerja dengan keterampilan digital yang relevan. Saat ini, jumlah talenta digital di Indonesia baru mencapai 6 juta orang, sementara kebutuhannya diproyeksikan mencapai 12 juta orang pada 2030 (BPSDM Komdigi, 2024).

    Pertumbuhan pesat ekonomi digital Indonesia juga tergambar dari nilai Gross Merchandise Value (GMV) yang meningkat signifikan. Berdasarkan laporan Google Temasek 2023, GMV Indonesia mencapai US$82 miliar, naik dua kali lipat dari US$41 miliar pada 2019.

    Meski perekonomian global diliputi ketidakpastian, transaksi digital Indonesia diperkirakan akan menembus US$110 miliar pada 2025. Nilai tersebut jauh melampaui negara-negara ASEAN lain seperti Thailand (US$36 miliar), Malaysia (US$23 miliar), dan Singapura (US$22 miliar). Dengan capaian tersebut, Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci ekonomi digital ASEAN.

    Namun, Komdigi mencatat masih ada tantangan besar, yakni dominasi pemain asing di sektor strategis seperti e-commerce, media, dan periklanan. Kajian Inisiasi Hilirisasi Digital Nasional 2023 menunjukkan bahwa pangsa pasar asing diperkirakan menguasai 74% pada 2030, dengan potensi kerugian ekonomi (potential loss) mencapai Rp2.000 triliun jika tidak diantisipasi dengan intervensi kebijakan yang tepat.

    Di balik potensi besar tersebut, kualitas sumber daya manusia (SDM) digital masih menjadi tantangan utama. Pada 2023, Indonesia berada di peringkat ke-80 dari 134 negara dalam Global Talent Competitiveness Index, dengan skor 40,25. Angka ini jauh di bawah Singapura (peringkat ke-2, skor 77,11) dan Malaysia (peringkat ke-42, skor 51,35).

    Selain dari sisi kualitas, jumlah tenaga profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga masih rendah, yakni hanya 0,5% dari total pekerja nasional. Angka ini jauh tertinggal dibandingkan Malaysia (7,7%), Singapura (5,1%), China (3%), dan India (1%).

    Tantangan lain datang dari literasi digital dan etika berinternet. Berdasarkan Digital Civility Index Microsoft 2020, Indonesia menempati peringkat ke-29 dari 32 negara, mencerminkan rendahnya kesopanan digital dan tingginya risiko paparan ujaran kebencian, perundungan siber, dan konten pornografi. Peringkat ini juga masih tertinggal dari Singapura (4), Malaysia (10), dan Vietnam (24).

    Di sektor pemerintahan, pengembangan layanan publik digital masih tertinggal dibandingkan negara lain di kawasan. Berdasarkan E-Government Development Index (EGDI) 2022 dari ITU, Indonesia berada di peringkat 77 dari 193 negara, di bawah Malaysia (53), Thailand (54), dan Singapura (12).

    Kondisi ini sejalan dengan hasil pengukuran Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) oleh Kemenpan RB, yang menunjukkan tingkat kematangan nasional baru mencapai skor 2,34 dari 5,00 pada 2022. Artinya, masih diperlukan percepatan dalam integrasi dan tata kelola layanan digital pemerintah.

    Dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur telekomunikasi, terutama melalui perluasan jaringan 4G ke berbagai wilayah. Namun, kualitas konektivitas dan kecepatan internet Indonesia masih tertinggal dibandingkan Singapura, Malaysia, dan Thailand.

    Komdigi menegaskan, fokus strategis 2025–2029 akan diarahkan pada pembangunan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, peningkatan kompetensi talenta digital nasional, serta penguatan kedaulatan data dan pemain lokal agar manfaat ekonomi digital tidak hanya dinikmati oleh perusahaan asing.

  • Kemenlu Ajak Mitra Strategis Internasional Perkuat Ekosistem Kreatif Banyuwangi

    Kemenlu Ajak Mitra Strategis Internasional Perkuat Ekosistem Kreatif Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menghubungkan Banyuwangi dengan jaringan industri kreatif dunia. Kemenlu melibatkan sejumlah mitra strategis internasional dari berbagai negara untuk memperkuat ekosistem kreatif yang terus berkembang di Banyuwangi.

    Dukungan Kemenlu merupakan bagian dari program Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) yang kali ini diikuti oleh 18 diplomat muda. Sesdilu adalah diklat fungsional diplomatik berjenjang untuk meningkatkan kompetensi para diplomat muda Indonesia, salah satunya melalui kunjungan lapangan ke daerah.

    “Biasanya lokus kunjungan kami di tingkat provinsi. Namun kali ini kami memilih Banyuwangi karena daerah ini memiliki banyak hal yang bisa dieksplorasi dan layak kami koneksikan dengan mitra internasional Kemenlu,” kata Direktur Sesdilu Kemenlu RI, Tubagus Edwin Suchranudin, saat bertemu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Kantor Pemkab Banyuwangi, Selasa (28/10/2025).

    Turut hadir para diplomat senior, di antaranya Duta Besar Semuel Samson, Syahrir Rahardjo, dan Diar Nurbiantoro, yang juga menjadi mentor bagi peserta Sesdilu.

    Edwin menjelaskan bahwa Banyuwangi dipilih karena dinilai memiliki komitmen besar dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui berbagai program daerah. “Kami bahkan menggunakan artificial intelligence (AI) untuk mencari daerah yang sesuai dengan kriteria Asta Cita Presiden. Hasilnya, Banyuwangi muncul paling atas — dan ternyata benar, setelah kami datang ke sini,” ujar Edwin.

    Selama berada di Banyuwangi, peserta Sesdilu fokus pada empat sektor pendukung Asta Cita: ketahanan pangan, industri kreatif, energi terbarukan, dan hilirisasi industri.

    Kemenlu juga membawa sejumlah mitra internasional untuk dikoneksikan langsung dengan para pelaku usaha di Banyuwangi, di antaranya Epicenter Stockholm (Swedia), Opus Solution (Hongkong), dan ASEAN SME Academy (Filipina).

    Selain itu, juga hadir BNI Ventures, Pijar Foundation, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Korea Selatan, JICA (Jepang), GIZ (Jerman), FAO (PBB), IRRI, ICCWA, Konjen RI di Sydney, dan Kemendag RI di Sydney. “Kami harap, dengan jejaring yang kami bawa, Banyuwangi bisa naik kelas. Kami siap membantu sesuai kebutuhan daerah,” tambah Edwin.

    Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenlu. “Ini membuka ruang belajar dari praktik baik mitra internasional. Kami sangat berterima kasih karena Banyuwangi dibukakan akses jejaring global. Semoga ini dapat meningkatkan kapasitas pelaku industri kreatif melalui pembelajaran digital, literasi keuangan, dan promosi bisnis berbasis teknologi,” ujarnya. [kun]

  • Ramai-ramai Serbu Harta Karun Rp 46.000 Triliun, AHY Bilang Begini

    Ramai-ramai Serbu Harta Karun Rp 46.000 Triliun, AHY Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kian masif membutuhkan infrastruktur data center sebagai penopang. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan data center AI kian membludak dan memunculkan ‘peluang’ ekonomi baru di negara-negara berkembang.

    Raksasa teknologi dunia berbondong-bondong menggelontorkan investasi miliaran dolar AS untuk membangun infrastruktur data center AI di negara-negara berkembang, termasuk Malaysia dan kawasan Asia Tenggara lainnya.

    Menurut estimasi Citigroup beberapa saat lalu, total belanja infrastruktur AI global akan menembus US$2,8 triliun atau sekitar Rp 46.500 triliun hingga 2029 mendatang. Angka itu naik dari proyeksi sebelumnya senilai US$2,3 triliun.

    Ekspansi data center ibarat ‘harta karun’ baru yang menjadi rebutan dunia. Hal ini turut menjadi sorotan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    “Data center tumbuh di mana-mana, harus makin canggih dan AI ready. Kita sekarang bicara AI. Kita tak bisa lagi lihat ke belakang, maka harus makin adaptif dan menghadirkan pemahaman yang utuh terkait apa yang menjadi benefit dan konsekuensi,” kata AHY dalam pemaparannya di acara FEKDI dan IFSE 2025, Kamis (30/10/2025).

    Lebih lanjut, AHY mengatakan Indonesia perlu membangun banyak data center di wilayah 3T. Data center tersebut harus menjadi aset yang dikelola dan diamankan sebaik mungkin.

    “Dengan Artificial Intelligence, kita semua juga berharap ekonomi bukan hanya serba digital, tapi juga semakin cerdas dan semakin memudahkan,” ia menambahkan.

    Untuk membangun data center AI yang kuat, diperlukan listrik dan air yang banyak. Untuk itu, AHY menekankan perlunya pasokan air dan listrik yang cukup untuk sistem berkelanjutan. Selain itu, infrastruktur logistik yang terkoneksi dengan mudah juga perlu dikembangkan.

    “Membangun infrastruktur fisik [di Indonesia] tak sama dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, India, dsb. Indonesia adalah negara kepulauan. Selain jalan di darat yang makin baik, transportasi antar-pulau dan penerbangan harus makin bagus. Kami di Kemenko Infra-Kewilayahan setiap hari melakukan sinkronisasi,” AHY menuturkan.

    AHY juga menekankan soal konsekuensi keamanan siber dalam menangkap peluang ekonomi digital. “Cyber attack ini terjadi dan kita harus lindungi keamanan data, termasuk privacy dari masyarakat kita,” ujarnya.

    AHY berharap Indonesia bisa menjadi pelaku ekonomi digital terbesar dan terkuat, tak cuma di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga Asia dan dunia.

    “Jumlah penduduk kita besar, usia produktif, usia muda, middle class kita terus bertambah, sehingga kita harapkan bukan hanya aktif di media sosial, tapi memang benar-benar aktif di ruang digital, termasuk dalam urusan ekonomi,” ia menjelaskan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Amazon, Meta, hingga Microsoft Terpukul

    Amazon, Meta, hingga Microsoft Terpukul

    Bisnis.com, JAKARTA— Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda industri teknologi global. Raksasa e-commerce Amazon hingga perusahaan Meta melakukan perampingan besar-besaran tahun ini. 

    Sejumlah raksasa teknologi seperti Amazon, Microsoft, Intel, hingga Meta melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap puluhan ribu karyawan di seluruh dunia. 

    Langkah ini menjadi bagian dari upaya efisiensi dan restrukturisasi perusahaan di tengah meningkatnya penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). 

    Amazon menjadi salah satu perusahaan yang paling banyak melakukan pemangkasan tenaga kerja. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu berencana memangkas sekitar 14.000 karyawan korporat di seluruh dunia. 

    Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar-besaran seiring meningkatnya adopsi teknologi AI di berbagai lini bisnis perusahaan. 

    Mengutip laporan Reuters, Rabu (29/10/2024), jumlah karyawan yang terdampak berpotensi meningkat hingga 30.000 orang. 

    Meski belum dikonfirmasi secara resmi, Amazon dalam surat elektronik kepada seluruh karyawan menyebutkan bahwa pemangkasan lanjutan akan dilakukan dalam waktu dekat. Keputusan ini diambil untuk menyesuaikan jumlah tenaga kerja setelah terjadi kelebihan rekrutmen selama masa pandemi, sekaligus menekan biaya operasional menjelang musim belanja akhir tahun.

    Langkah serupa juga dilakukan Microsoft Corp., yang kembali mengumumkan PHK terhadap sekitar 9.000 karyawan dalam gelombang kedua pada tahun ini. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan menekan biaya di tengah peningkatan investasi di sektor AI.

    Seorang juru bicara Microsoft menyatakan langkah ini akan berdampak pada kurang dari 4% total tenaga kerja global perusahaan. PHK akan dilakukan lintas tim, wilayah, serta tingkat jabatan sebagai bagian dari upaya merampingkan proses dan memangkas lapisan manajemen.

    “Kami terus melakukan penyesuaian organisasi yang diperlukan agar perusahaan dan tim kami berada dalam posisi terbaik untuk sukses di pasar yang dinamis,” ujar juru bicara tersebut dikutip dari Bloomberg, Kamis (3/7/2025).

    Sebelumnya, Microsoft telah melakukan PHK massal pada Mei lalu yang berdampak pada 6.000 karyawan, terutama di posisi produk dan rekayasa teknis. 

    Di sisi lain, Intel Corp. juga mengonfirmasi akan melakukan PHK massal terhadap 15% tenaga kerja globalnya pada kuartal terakhir tahun ini. 

    Berdasarkan laporan pendapatan terbaru, sebagian besar pemangkasan tersebut telah dimulai, terutama di unit Folsom dan Santa Clara di California, serta di fasilitas Oregon, Arizona, Texas, dan Israel.

    Intel berharap hanya memiliki 75.000 karyawan inti pada akhir tahun ini, turun signifikan dari 99.500 karyawan pada akhir 2024. Dengan demikian, perusahaan akan mengurangi jumlah tenaga kerjanya hingga 24.500 orang.

    Selama beberapa tahun terakhir, Intel kehilangan pangsa pasar akibat meningkatnya dominasi pesaing seperti TSMC dan kesulitan memenuhi tuntutan industri AI. Tahun lalu, Intel juga telah memangkas sekitar 15.000 karyawan.

    “Perubahan ini dirancang untuk menciptakan organisasi yang bergerak lebih cepat, lebih datar, dan lebih gesit,” kata Intel.

    Tak ketinggalan, Meta Platforms Inc. turut melakukan pemangkasan tenaga kerja. Perusahaan induk Facebook itu berencana memangkas sekitar 600 karyawan di divisi AI Superintelligence Labs pada bulan depan. PHK ini melibatkan tim Fundamental Artificial Intelligence Research (FAIR), divisi produk AI, dan infrastruktur AI.

    Menurut data dari akun analis pasar The Kobeissi Letter di X, dalam beberapa bulan terakhir sejumlah perusahaan besar juga mengumumkan rencana PHK besar-besaran. 

    Berikut daftanya: 

    -UPS sebanyak 48.000 karyawan, 

    -Nestle 16.000 karyawan, 

    -Accenture 11.000 karyawan, 

    -Ford 11.000 karyawan, 

    -Novo Nordisk 9.000 karyawan, 

    -PwC 5.600 karyawan, 

    -Salesforce 4.000 karyawan, 

    -Paramount 2.000 karyawan, 

    -Kroger 1.000 karyawan, 

    -dan Applied Materials 1.444 karyawan.

    “Pasar tenaga kerja jelas melemah,” tulis The Kobeissi Letter dalam unggahan di X.

  • Kinerja Induk Google Moncer Kuartal III/2025, AI dan Cloud jadi Penopang

    Kinerja Induk Google Moncer Kuartal III/2025, AI dan Cloud jadi Penopang

    Bisnis.com, JAKARTA – Induk perusahaan Google, Alphabet Inc., mencatatkan kinerja di atas ekspektasi analis pada kuartal III/2025 seiring dengan lonjakan permintaan terhadap layanan cloud dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Melansir Bloomberg pada Kamis (30/10/2025), Alphabet mencatat penjualan sebesar US$87,5 miliar atau Rp1.450,8 triliun, tidak termasuk pembayaran kepada mitra.

    Angka tersebut melampaui estimasi analis sebesar US$85,1 miliar. Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar US$2,87 per saham, jauh di atas proyeksi US$2,26.

    Perusahaan tengah menggelontorkan investasi besar-besaran untuk mempercepat pengembangan AI dan menyematkan kemampuan model bahasa besar (large language model) Gemini ke berbagai produk andalannya, termasuk mesin pencari. Belanja modal tahun ini diperkirakan mencapai US$91 miliar–US$93 miliar, naik dari estimasi sebelumnya US$85 miliar.

    Meski Meta Platforms Inc. dan Microsoft Corp. juga berjanji meningkatkan belanja AI namun saham keduanya turun, Alphabet justru mampu meyakinkan investor bahwa ekspansinya berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan bisnis — terutama pada segmen cloud computing dan iklan pencarian.

    “Kami melihat AI kini benar-benar mendorong hasil bisnis di seluruh lini perusahaan,” ujar CEO Alphabet Sundar Pichai dalam konferensi dengan analis. “Momentum kami sangat kuat.”

    Pichai menambahkan, pendapatan dari produk berbasis AI generatif tumbuh lebih dari 200% dibanding tahun lalu. Alphabet juga mencatat peningkatan penjualan alat AI untuk pelanggan Google Cloud.

    Chief Financial Officer Anat Ashkenazi mengungkapkan sekitar 60% dari belanja modal kuartal lalu dialokasikan untuk server, sementara sisanya digunakan untuk pusat data dan peralatan jaringan guna mendukung ekspansi operasi AI.

    Saham Alphabet ditutup naik 2,7% ke level US$274,57 pada perdagangan Rabu, dan telah menguat 45% sepanjang tahun ini.

    Unit Google Cloud menjadi penopang utama pertumbuhan, dengan pendapatan melonjak 33,5% (yoy) menjadi US$15,2 miliar, melampaui perkiraan US$14,8 miliar. Laba operasional tercatat US$3,59 miliar, di atas estimasi analis US$3 miliar. Alphabet menyebut nilai kontrak cloud yang belum terealisasi mencapai US$155 miliar.

    Menurut analis CFRA Research, Angelo Zino, backlog cloud Google memberi visibilitas kuat terhadap kinerja masa depan. Dia menilai kuartal ini menunjukkan penggunaan belanja yang efektif.

    Sementara itu, bisnis iklan pencarian (search ads) tetap menjadi mesin utama dengan pendapatan US$56,6 miliar, melebihi proyeksi US$55 miliar. Unit ini masih mampu bertahan di tengah persaingan ketat dari chatbot berbasis AI, namun Google harus memastikan bisnis pencarian tetap menguntungkan.

    Pusat strategi AI Alphabet adalah model Gemini, yang kini diintegrasikan ke dalam berbagai produk inti Google. Awal tahun ini, Google lolos dari gugatan antimonopoli besar di AS setelah hakim menilai bisnis pencarian perusahaan telah menghadapi ancaman nyata dari AI.

    Tekanan kini datang dari pesaing seperti OpenAI, yang mulai meluncurkan layanan pencarian dan browser bertenaga AI. Menurut Synovus Trust, kehilangan pangsa pencarian Google terhadap ChatGPT telah melambat pada kuartal III/2025.

    Analis BNP Paribas, Stefan Slowinski, menilai rencana restrukturisasi OpenAI yang membuka jalan bagi model bisnis berorientasi profit dapat memperkuat kompetisi langsung dengan Google dalam periklanan AI.

    Unit video YouTube, yang tahun ini genap berusia 20 tahun, mencatat pendapatan US$10,3 miliar, melampaui perkiraan US$10 miliar. Platform tersebut kini juga mencatat 100 juta jam tayang video podcast per hari.

    Sementara itu, divisi Other Bets — mencakup bisnis masa depan seperti Verily (kesehatan) dan Waymo (mobil otonom) — membukukan pendapatan US$344 juta dengan rugi US$1,43 miliar, sedikit lebih besar dari perkiraan rugi US$1,2 miliar.

    Alphabet tengah memperluas operasi Waymo ke London dan Tokyo, serta menguji kendaraan otonom di New York City, ujar Pichai. Alphabet juga dilaporkan mendorong beberapa unit eksperimentalnya untuk beroperasi secara independen sebagai startup baru.