Produk: Artificial Intelligence

  • Mengenal Netmonk Hi, Platform Pemantau Koneksi Jaringan Kecepatan Internet

    Mengenal Netmonk Hi, Platform Pemantau Koneksi Jaringan Kecepatan Internet

    Jakarta

    Telkom melalui produk digitalnya, Netmonk Hi, menghadirkan solusi monitoring yang dirancang khusus membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) beradaptasi dan berkembang dalam era digital yang kompetitif. Apa itu Netmonk Hi?

    Netmonk Hi hadir sebagai platform monitoring jaringan yang menggunakan layanan High Speed Internet dari Indibiz agar selalu berjalan optimal.

    UMKM yang menggunakan high speed internet dari Indibiz dapat memonitor dan mengelola infrastruktur digital mereka secara efisien dan mandiri, sekaligus membantu pelaku bisnis tetap fokus pengembangan bisnis tanpa khawatir kendala teknis.

    EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa mengatakan, Netmonk Hi menawarkan dashboard yang user-friendly dan mudah digunakan pemilik UMKM, bahkan tanpa harus memiliki keahlian teknis monitoring yang mendalam.

    Dengan fitur seperti Mona HI, asisten Artificial Intelligence (AI) interaktif, UMKM dapat mendeteksi adanya anomali dalam penggunaan bandwidth dan memberikan rekomendasi tindakan yang diperlukan, sehingga UMKM dapat mencegah downtime dan menjaga kelancaran operasional bisnis mereka.

    Netmonk Hi juga menyediakan fitur notifikasi proaktif melalui WhatsApp yang sangat bermanfaat bagi pelaku bisnis. Dengan fitur ini, pemilik UMKM selalu mendapatkan informasi terkini tentang kondisi jaringan mereka, dan dapat segera merespons jika terjadi gangguan atau anomali.

    Keunggulan lainnya, memberikan kemudahan mendeteksi masalah jaringan yang dapat meminimalisir risiko operasional, serta memastikan bahwa operasional bisnis tetap stabil dan dapat mengurangi downtime yang dapat mempengaruhi layanan kepada pelanggan.

    “Netmonk Hi adalah langkah konkret dari Telkom untuk memberdayakan UMKM dengan memberikan kemudahan menuju kebebasan digital. Dengan fitur AI yang interaktif dan proaktif, Netmonk Hi memungkinkan UMKM mengoptimalkan infrastruktur digital serta memastikan dapat bersaing di pasar digital secara kompetitif,” ujar Komang dikutip dari siaran pers yang diterima detikINET.

    Selain manfaat teknis, adopsi Netmonk Hi juga mendukung UMKM memberikan dampak positif terhadap lingkungan, dengan menekan ketergantungan sumber daya eksternal dan mengoptimalkan penggunaan teknologi lebih efisien. Melalui Netmonk Hi, UMKM tidak hanya mendapatkan keunggulan kompetitif, tetapi juga berkontribusi pada praktik bisnis yang berkelanjutan.

    Netmonk Hi sebagai bagian Leap Telkom Digital, menjadikan kebebasan digital bukan sekadar impian, tetapi kenyataan yang dapat dicapai setiap UMKM. Dengan dukungan dari Telkom, UMKM dapat menghadapi tantangan digital dengan percaya diri dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan sukses di pasar yang terus berkembang.

    (agt/agt)

  • Pemilu AS Makin Dekat, Apa Dampaknya pada Pasar Keuangan?

    Pemilu AS Makin Dekat, Apa Dampaknya pada Pasar Keuangan?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tidak terasa, pemilu presiden AS sudah semakin dekat, para investor pun sedang dalam mode waspada. Ini mengingat, hasil kebijakan ekonomi Kamala Harris dan Donald Trump yang kontras dapat berdampak signifikan terhadap pasar keuangan.

    Dengan keputusan-keputusan penting yang menyangkut tarif pajak, regulasi, kebijakan energi, dan perdagangan, potensi peningkatan volatilitas pasar tergantung pada siapa yang melenggang ke Gedung Putih dan seperti apa keseimbangan kekuatan baru di Kongres AS nantinya.

    Analis Keuangan Octa Broker, Kar Yong Ang membeberkan perbedaan visi ekonomi para kandidat dan kemungkinan skenario untuk reaksi pasar pasca-pemilu, yang menyediakan wawasan penting bagi trader untuk menavigasi lanskap keuangan yang tidak menentu ke depannya.

    Asal tahu saja, kurang dari seminggu menuju pemilu presiden AS, investor dan trader bersiap menghadapi potensi dampaknya pada pasar keuangan. Meskipun kedua kandidat (Kamala Harris dan Donald Trump) menyatakan ingin mencapai tujuan yang sama khususnya menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan basis manufaktur AS, namun pendekatan mereka terhadap kebijakan ekonomi sangatlah berbeda.

    Oleh sebab itu, respon pasar keuangan hampir pasti akan berbeda tergantung siapa yang akhirnya melenggang ke Gedung Putih. Tak hanya itu, penting juga memperhitungkan kemungkinan perubahan dalam dominasi kekuasaan di Capitol Hill, karena 33 dari 100 senator dan seluruh 435 delegasi di DPR juga akan mencalonkan diri kembali pada November ini.

    Foto: Pemilu Amerika Serikat (Dok Ist)

    “Di Octa Broker, kami memutuskan untuk menyampaikan pandangan kami tentang apa yang dapat diharapkan dari pemilu mendatang dan dampak apa yang mungkin terjadi pada pasar keuangan secara umum, juga emas dan dolar AS secara khusus,” ungkap dia dalam keterangan resminya, Minggu (3/11/2024).

    Sebelum memaparkan kemungkinan skenarionya, berikut ini adalah rangkuman visi kebijakan ekonomi Wakil Presiden Kamala Harris, kandidat Partai Demokrat, dan mantan Presiden Donald Trump, kandidat Partai Republik, dan menggarisbawahi perbedaan utama mereka. Perlu diingat, pembahasan ini akan berfokus secara khusus pada kebijakan ekonomi kandidat yang diperkirakan akan memiliki dampak terbesar pada pasar keuangan dan memengaruhi trader rata-rata.

    Dengan demikian, fokus umumnya adalah pada kebijakan pajak, regulasi, kebijakan energi, kebijakan luar negeri, dan tarif. Artikel ini tidak akan membahas detail kebijakan lainnya, seperti hak aborsi, imigrasi, perumahan, dan kebijakan perawatan kesehatan.

    Perbandingan Kandidat

    Kebijakan pajak

    Harris secara umum mendukung pajak yang lebih tinggi, terutama bagi orang kaya. Ia mendukung usulan untuk meningkatkan tarif pajak penghasilan tertinggi menjadi 39,6% (dari 37%) dan memperkenalkan pajak minimum baru sebesar 25% pada individu dengan kekayaan bersih tinggi yang melebihi US$100 juta, termasuk pada keuntungan modal yang belum terealisasi. Ia juga mengusulkan kenaikan pajak keuntungan modal menjadi 28% (dari 20%) dan kenaikan tarif pajak perusahaan menjadi 28%.

    Penurunan pajak merupakan landasan platform ekonomi Donald Trump. Pada dasarnya ia mendukung penurunan pajak karena alasan ideologis, tetapi juga melihatnya sebagai cara untuk mendorong perusahaan manufaktur agar tetap berproduksi di dalam negeri dan tidak melakukan alih daya produksi ke negara lain. Ia berjanji akan menurunkan tarif pajak perusahaan menjadi 15% (dari 21%) untuk perusahaan yang berproduksi di Amerika Serikat. Trump juga ingin memperpanjang semua pemotongan pajak individu yang diterapkan pada tahun 2017, tetapi diproyeksikan akan berakhir pada tahun 2025.

    Regulasi
    Harris bukanlah pelopor deregulasi. Ia menginginkan pengawasan yang lebih ketat pada industri perbankan dan kemungkinan akan mendukung persyaratan modal baru untuk bank-bank besar. Selain itu, Harris berjanji akan menerapkan ‘larangan pertama kalinya untuk peningkatan harga yang tidak wajar pada pangan dan bahan makanan’. Meskipun Harris memulai karier politiknya di Silicon Valley, ia kini menyerukan peraturan untuk mengatasi bahaya Artificial Intelligence (AI) dan menambah aturan privasi data. Ia tampak mendukung terciptanya pendekatan federal terhadap tata kelola AI.

    Karena alasan ideologis, Trump meyakini regulasi yang lebih ramping dan ingin memangkas birokrasi di bidang AI dan kripto. Partai Republik secara umum berjanji membela hak warga Amerika untuk menambang Bitcoin (BTC) dan mengelola aset digital secara mandiri. Selain itu, mereka menjanjikan kebebasan transaksi digital dari pengawasan dan kontrol pemerintah. Mereka juga berencana membatalkan perintah eksekutif Presiden Biden tentang AI, yang mereka yakini menghambat inovasi.

    Kebijakan energi

    Harris dipandang sebagai pendukung setia energi bersih dan terbarukan. Sebelumnya ia mengadvokasi ‘biaya polusi iklim’ dan mengusulkan penghapusan subsidi federal untuk bahan bakar fosil. Namun, ia telah berulang kali menyatakan tidak mendukung pelarangan rekahan hidraulik dan tetap mendukung ekstraksi minyak dan gas.

    Trump telah berjanji untuk membantu industri minyak dan gas dengan menyetujui jaringan pipa baru serta mengizinkan kembali perekahan hidraulik di tanah federal. Secara umum, Trump bukan merupakan penggemar berat energi terbarukan dan telah mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan penghentian keringanan pajak untuk pembelian kendaraan listrik.
    Kebijakan luar negeri

    Harris sejalan dengan presiden saat ini, Joe Biden. Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mendukung Ukraina ‘selama diperlukan’ dan menyerukan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina. Harris mendukung kerja sama militer di dalam NATO dan memilih bekerja sama dengan Tiongkok dalam menghadapi tantangan internasional utama.

    Trump mempertahankan pendekatan yang cukup agresif terhadap Tiongkok. Ia menganggap Tiongkok sebagai pesaing strategis dan ingin mengurangi defisit perdagangan bilateral Amerika Serikat yang besar dengan negara tersebut. Trump adalah pendukung setia Israel dan telah mengambil sikap bermusuhan terhadap Iran. Dia berkeinginan menjadi perantara kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina dan sangat tidak mungkin melanjutkan pemberian bantuan militer untuk Ukraina.

    Perdagangan

    Harris mengatakan bahwa pakta perdagangan harus mencakup ketentuan yang melindungi pekerja Amerika dan lingkungan. Ia bukan penggemar tarif baru, tetapi menyarankan bahwa Amerika Serikat harus mengurangi ketergantungan pada perdagangan dengan Tiongkok.
    Trump condong ke arah proteksionisme. Ia secara tegas berjanji untuk ‘menghentikan alih daya produksi dan mengubah Amerika Serikat menjadi negara adikuasa manufaktur’. Ia telah menguraikan rencana untuk tarif luas sebesar 10% hingga 20% untuk hampir semua impor dan tarif sebesar 60% atau lebih untuk barang-barang yang berasal dari Tiongkok. Trump secara terbuka mengatakan bahwa ia akan merundingkan ulang kesepakatan perdagangan bebas Amerika Utara.

    “Ketika Anda bangun pada tanggal 6 November untuk mengecek hasil pemilu presiden AS, ada dua hal yang perlu diingat. Pertama, penting untuk disadari bahwa kemenangan kandidat yang mana pun akan sangat menentukan. Kedua, sangat penting juga untuk memastikan komposisi baru Badan Legislatif,” ujar Kar Yong Ang.

    Menurutnya, jika Harris atau Trump memenangkan suara nasional dengan mayoritas tipis atau Electoral College memberi hasil yang beragam dan tidak pasti, investor mungkin akan merasa gelisah dan volatilitas pasar akan meningkat.

    “Hasil yang bertentangan tidak baik untuk pasar, karena dapat memicu perselisihan di antara pihak-pihak dan menunda keputusan ekonomi penting dalam skenario terbaik dan menyebabkan keresahan sosial serta kekerasan dalam skenario terburuk,” imbuhnya.

    Dia melanjutkan, komposisi DPR dan Senat sama pentingnya karena keduanya akan sangat menentukan keseimbangan kekuasaan dan arah undang-undang.

    Menurut simulasi ABC News, Partai Republik memenangi kendali Senat sebanyak 88 kali dari 100, yang berarti sangat tidak mungkin Partai Demokrat dapat menguasai majelis tinggi Kongres AS. Namun, jika menyangkut DPR, peluangnya adalah 50/50. Jadi, tampaknya masuk akal bila disimpulkan bahwa hanya ada empat skenario potensial dalam pemilu ini (lihat tabel di bawah).

    Skenario 1 dan 2

    Skenario 1 dan 2 mengasumsikan bahwa Kamala Harris yang menjadi Presiden Amerika Serikat berikutnya, tetapi kekuasaan eksekutifnya sangat terbatas atau terbatas sebagian. Apabila Partai Republik menguasai DPR dan Senat, inisiatif kebijakan Harris akan diblokir atau diubah secara substansial.

    Secara keseluruhan, masa jabatan presiden Harris yang berhadapan dengan Kongres yang bermusuhan akan menciptakan lingkungan politik yang tidak stabil dan tidak dapat diprediksi, hal yang tidak disukai para investor. Akibatnya, kinerja ekonomi akan buruk, saham akan turun, dan dolar akan melemah.

    “Pemerintah yang dilumpuhkan oleh disfungsi dan kebuntuan adalah skenario terburuk bagi ekonomi AS secara umum dan dolar AS secara khusus.’Kemungkinan kelumpuhan pemerintah dalam jangka panjang sangat tinggi dalam skenario ini. Pasar saham AS pasti akan terpukul,” kata dia.

    Inisiatif progresif Harris mengenai iklim dan lingkungan jelas akan terhambat, sementara kebijakan fiskal dan ekonomi akan menjadi pokok pertikaian utama, yang akan berujung pada kebuntuan besar dalam anggaran. Pada saat yang sama, masa kepresidenan Harris dapat mengakibatkan penurunan belanja pemerintah, yang akan berdampak pada deflasi, sehingga memicu Federal Reserve (Fed) untuk terus menurunkan suku bunga. Namun, itu juga akan berdampak negatif terhadap dolar AS dalam jangka panjang.

    Sebaliknya, pelemahan greenback mungkin berdampak positif pada komoditas, terutama emas, karena harganya akan lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya. Faktor bullish lain untuk komoditas secara umum dan emas, khususnya, adalah bahwa konflik di Eropa Timur kemungkinan akan berlarut-larut di bawah pemerintahan Harris, mengingat ia lebih mendukung penyediaan senjata daripada mendorong kesepakatan damai.

    “Secara keseluruhan, saya rasa masa kepresidenan Harris akan disambut dengan reaksi bearish di pasar ekuitas AS, terutama di sektor energi. Perusahaan yang berfokus pada energi terbarukan mungkin berkinerja lebih baik, tetapi tetap akan menurun dalam jangka panjang karena Harris akan kesulitan mendorong agenda lingkungannya. Dolar AS hampir pasti akan sell-off, sementara euro dan yuan Tiongkok akan menguat,” jelasnya.

    Skenario 3 dan 4

    Skenario 3 dan 4 mengasumsikan bahwa Donald Trump yang menjadi Presiden Amerika Serikat, tetapi kekuasaan eksekutifnya akan dibatasi sebagian oleh DPR yang didominasi Demokrat atau, alternatifnya, ia berhasil meraih kemenangan besar dengan Partai Republik mengambil alih kendali penuh atas kedua dewan Kongres.

    Dalam kasus ini, investor kemungkinan akan bersorak (setidaknya dalam jangka pendek) karena Trump berjanji memangkas birokrasi dan menurunkan pajak. Indeks saham akan meningkat, dan dolar dapat menguat. Namun, tetap akan ada risiko jangka panjang yang terkait dengan kebijakan perdagangan Trump.

    “Ketakutan atas keberlanjutan utang AS tentu akan meningkat di bawah kepemimpinan Trump. Ia akan memperpanjang sekaligus memperbesar pemotongan pajak, yang pada dasarnya akan mengakibatkan pelonggaran kebijakan fiskal, dan pada akhirnya akan memaksa Fed untuk bersikap hawkish,” ungkap dia.

    Dia menambahkan, kemenangan telak Partai Republik tentunya merupakan skenario yang paling menguntungkan bagi dolar AS dalam jangka menengah. Pemotongan pajak yang bersifat inflasi akan meningkatkan perekonomian dan berpotensi memaksa Fed untuk menghentikan kampanye pemotongan suku bunga, yang akan mendukung dolar AS versus mata uang lainnya.

    Akan tetapi, defisit AS yang sangat besar kemungkinan akan terus meluas. Reuters memperkirakan bahwa rencana pemotongan pajak Donald Trump akan menambah sekitar $3,6 triliun hingga $6,6 triliun pada defisit federal selama satu dekade.

    Di satu sisi, pemotongan pajak dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi AS, yang seharusnya mendukung harga minyak, terutama mengingat Trump kemungkinan akan memberlakukan sanksi yang lebih ketat terhadap Iran.

    Di sisi lain, produksi minyak mentah dan gas alam AS dapat meningkat karena pemerintahan Trump kemungkinan akan mendukung perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam produksi bahan bakar fosil.

    Kebijakan perdagangan diperkirakan tidak akan menjadi prioritas utama Trump, tetapi ia mungkin tetap memberlakukan tarif baru pada tahun 2025-2026. Pertama dan terutama, ini akan berdampak negatif pada Tiongkok dan mata uangnya, yuan.

    Pada saat yang sama, kemenangan Trump akan menjadi faktor pendorong utama bagi industri kripto secara umum dan mata uang digital secara khusus. Ia tidak merahasiakan dukungannya terhadap kripto dan bahkan menganjurkan pembentukan cadangan Bitcoin nasional.

    Secara keseluruhan, Yong merasa masa kepresidenan Trump akan disambut dengan reaksi bullish di pasar ekuitas AS, terutama di sektor energi, dan khususnya dalam hasil kemenangan telak. Perusahaan yang berfokus pada energi terbarukan akan berkinerja buruk, bitcoin akan menguat, sementara euro dan yuan Tiongkok akan jatuh.

    “Namun, sebagian dari pasar telah memperhitungkan kemenangan Trump. Oleh karena itu, dalam skenario klasik ‘beli rumor, jual berita’, harga aset yang baru saja saya sebutkan di atas mungkin benar-benar turun segera setelah pemilu, tetapi kemungkinan akan tetap didukung pada tahun 2025,” tandas dia.

    (rah/rah)

  • China Kembangkan AI Buatan Perusahaan AS untuk Dukung Operasi Militer

    China Kembangkan AI Buatan Perusahaan AS untuk Dukung Operasi Militer

    Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Peneliti di China dilaporkan mulai mengembangkan penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) Meta, perusahaan asal AS, pada sejumlah peralatan militer guna mendukung operasi militer negara tersebut.

    Melansir laporan Reuters, Lembaga peneliti tersebut menggunakan model LLaMA besutan Meta yang merupakan Kumpulan model Bahasa dasar tercanggih dengan kisaran antara 7 miliar hingga 65 miliar parameter.

    Sebelumnya, peneliti di Tiongkok juga telah menggunakan model Bahasa besar (Large Language Model/LLM) LLaMA 13B untuk mengumpulkan dan memproses pelaksanaan tugas-tugas intelijen.

    “Ini pertama kalinya ada bukti substansial bahwa pakar militer PLA di Tiongkok telah secara sistematis meneliti dan mencoba memanfaatkan kekuatan LLM sumber terbuka, khususnya Meta, untuk keperluan militer,” kata Sunny Cheung, rekan peneliti di Jamestown Foundation dikutip dari laporan Reuters, Minggu (3/11/2024).

    Untuk diketahui Meta telah mendukung peluncuran AI yang cukup masih beberapa waktu belakangan, termasuk LLaMA. Meta juga disebut telah memberlakukan pembatasan pada penggunanya.

    Salah satunya, Meta melarang penggunaan model untuk industri atau aplikasi militer, peperangan, nuklir, spionase, hingga kegiatan lain yang tunduk pada kontrol ekspor pertahanan AS. 

    Di samping itu, Meta juga telah secara tegas membatasi AI untuk melakukan pengembangan senjata dan konten yang dimaksudkan untuk menghasut hingga mempromosikan tindak kekerasan. 

    Dalam keterangannya, Meta turut memastikan bahwa pihaknya dapat mengambil tindakan untuk mencegah penyalahgunaan apabila sewaktu-waktu AI kembangannya digunakan oleh tentara rakyat atau tentara non-pemerintahan suatu negara untuk melakukan perpecahan.

    “Karenanya, setiap penggunaan model kami oleh Tentara Pembebasan Rakyat (Peoples Liberation Army – tentara non Nasional) adalah tidak sah dan bertentangan dengan kebijakan penggunaan yang dapat diterima,” kata Molly Montgomery, direktur kebijakan publik Meta.

  • Modus Penipuan Deepfake Naik 1.550 Persen di Indonesia – Page 3

    Modus Penipuan Deepfake Naik 1.550 Persen di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ternyata juga dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi kejahatan siber.

    PT Indonesia Digital Identity (VIDA) mencatat peningkatan yang sangat signifikan, yakni 1.550 persen, pada kasus penipuan menggunakan teknologi deepfake di Indonesia sepanjang 2022 hingga 2023.

    Co-founder dan Presiden VIDA, Sati Rasuanto, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap maraknya penipuan digital yang semakin canggih.

    “Penyalahgunaan AI, khususnya penipuan deepfake, menjadi ancaman serius bagi keamanan transaksi digital kita,” ungkap Sati, dikutip dari Antara, Sabtu (2/11/2024).

    Untuk mengatasi masalah ini, VIDA menghadirkan solusi komprehensif bernama VIDA Identity Stack (VIS).

    VIS diklaim mampu menjamin keamanan transaksi digital hingga 99,9% melalui berbagai fitur unggulan seperti verifikasi identitas, autentikasi pengguna, dan deteksi penipuan yang canggih.

    “VIS dirancang khusus untuk menghadapi empat ancaman utama penipuan berbasis AI, yaitu social engineering, account takeover, pencurian identitas, dan pemalsuan dokumen,” klaim Sati.

     

  • Daftar Pekerjaan Terancam Punah, Siap-siap Ganti Profesi Baru

    Daftar Pekerjaan Terancam Punah, Siap-siap Ganti Profesi Baru

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Demam kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah membagi pendapat publik dengan berbagai pandangan. Satu hal yang masih menjadi diskursus adalah keyakinan bahwa teknologi itu akan menggantikan beberapa pekerjaan manusia.

    McKinsey Global Institute memprediksi ada beberapa profesi yang duluan tergantikan. Menurut laporan itu, puluhan juta orang Amerika Serikat (AS) akan menghadapi apa yang disebut transisi pekerjaan pada 2030 mendatang. Ini terjadi saat pekerjaan berubah secara signifikan atau hilang karena AI.

    Selain itu, otomatisasi diperkirakan bisa menggantikan tugas manusia mencapai 30% dari jam kerja dalam ekonomi AS.

    Wealthup melaporkan proyeksi pekerjaan yang mungkin terganggu dengan AI. Berikut 6 pekerjaan tersebut, dirangkum:

    1. Juru Tulis (Resepsionis, Pengarsipan, Penggajian, Catatan Inventoris Barang, dkk)

    Di masa depan, pekerjaan ini akan mengalami penurunan permintaan. Karena pekerjaan ini dinilai berulang dan bisa digantikan oleh sistem.

    McKinsey menyebutkan penurunannya mencapai 1,6 juta pada 2030 mendatang. Lebih rinci, juru tulis keuangan diperkirakan menurun lebih dari 14%, juru tulis arsip dan penggajian serta pencatatan waktu sebesar 16% dan juru tulis informasi lebih dari 18% tahun 2032.

    2. Penjaga Toko Fisik

    Para pekerja ini ditemui di dalam toko fisik. Biasanya membantu menemukan serta menjelaskan produk dan memproses pembayaran.

    Pekerjaan ini bakal tinggal kenangan di masa depan. McKinsey memperkirakan 830 ribu pekerjaan akan hilang di AS tahun 2030, sementara Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) menyebutkan penurunan 2,2% atau sekitar 80 ribu tahun 2032.

    3. Asisten Administratif

    Asisten Administrasi bekerja untuk menjadwalkan janji temu, menyusun korespondensi, dan membuat lembar kerja. Pekerjaan ini bisa ditemui di berbagai industri.

    Pada 2030, McKinsey melaporkan posisi ini akan berkurang hingga 710 ribu. Sementara BLS memperkirakan enurunan hingga setengah lusin kategori, dengan yang paling banyak di sektor hukum dan perkiraannya mencapai 22% pada 2032.

    4. Kasir

    Kemajuan teknologi diketahui berdampak besar pada pekerjaan kasir. Laporan McKinsey menyebutkan pengurangan 630 ribu pekerjaan tahun 2030, dan BLS memproyeksikan 348.100 tahun 2032.

    Namun tren penurunan mungkin akan berubah. Karena raksasa ritail seperti Walmart dan Dollar General telah menghilangkan mesin kasir mandiri pada toko tertentu karena peningkatan pencurian dan adanya masalah dalam teknologi.

    5. Buruh Pabrik

    Pekerjaan ini terkait tugas manual di jalur perakitan. Biasanya bisa ditemui di fasilitas produksi atau manufaktur.

    Namun pekerjaan ini sangat rentan dengan teknologi AI. McKinsey mengatakan 36% jam kerja bisa dipengaruhi oleh otomatisasi dalam manufaktur.

    BLS memprediksi pula adanya penurunan pekerjaan. Dalam 10 tahun, 2022-2032, penurunannya mencapai 9,3%.

    6. Layanan Makanan

    Industri ini mencakup restoran, katering, kafetaria, hingga perusahaan penjual otomatis. Sayangnya potensi tergantikan otomatisasi juga yang paling tinggi, ucap McKinsey.

    BLS memperkirakan akan ada penurunan pada industri sekitar 4,8% tahun 2032. Penggantian ini karena layanan makan merupakan pekerjaan fisik yang bisa diprediksi.

    (fab/fab)

  • Disbudpar Cirebon promosi Museum Cave AI tingkatkan kunjungan turis

    Disbudpar Cirebon promosi Museum Cave AI tingkatkan kunjungan turis

    wisatawan bisa mengunjungi destinasi terbaru itu untuk merasakan pengalaman berbedaKota Cirebon (ANTARA) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Jawa Barat, mempromosikan Museum CAVE Artificial Intelligence (AI) Lorong Waktu Sejarah (LOTUS) di Keraton Kasepuhan untuk mendongkrak kunjungan turis di destinasi wisata tersebut.

     

    “Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya tarik dan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Keraton Kasepuhan Cirebon,” kata Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Sabtu.
     

    Dia mengatakan promosi ini dilakukan pada pertemuan resmi yang diselenggarakan oleh Disbudpar, serta melalui unggahan media sosial milik pemerintah daerah.
     

    Selain itu, pihaknya juga mendampingi pengelolaan museum, agar wahana terbaru di Keraton Kasepuhan itu memenuhi standar dan regulasi nasional.
     

    Agus menjelaskan museum tersebut memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dalam bentuk cave automatic virtual environment, yang menampilkan sejarah Cirebon secara visual dan interaktif.
     

    Keraton Kasepuhan, menurutnya, sudah dipilih sebagai proyek percontohan pertama pada pengembangan destinasi wisata berbasis teknologi AI ini.
     

    “Dengan hadirnya Museum CAVE AI pertama di Keraton Kasepuhan, kami bersama pihak keraton dapat memberikan edukasi sejarah yang lebih menarik dan bermanfaat untuk pengunjung,” tuturnya.
     

    Agus menyebutkan pengembangan destinasi berbasis AI ini dapat memperkuat daya tarik, daya saing, dan keberlanjutan pariwisata heritage di Cirebon.
     

    Selain meningkatkan jumlah kunjungan, pihaknya meyakini museum ini juga dapat memperpanjang durasi kunjungan wisatawan di Kota Cirebon.
     

    Ia mengungkapkan sampai September 2024, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Keraton Kasepuhan mencapai 82.245 orang, terdiri atas 702 turis asing dan 81.543 turis domestik.
     

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Microsoft, Meta, dkk Investasi US0 Miliar Kembangkan AI

    Microsoft, Meta, dkk Investasi US$200 Miliar Kembangkan AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan besar internet dan perangkat lunak dunia kembali melakukan investasi besar-besaran dalam program pengembangan kecerasan buatan (artificial intelligence/AI), setidaknya US$200 miliar digelontorkan tahun ini.

    Belanja modal dari empat perusahaan internet dan perangkat lunak terbesar, yakni Amazon.com Inc., Microsoft Corp., Meta Platforms Inc., dan Alphabet Inc. diperkirakan akan mencapai lebih dari US$200 miliar tahun ini, rekor untuk kelompok perusahaan itu.

    Para eksekutif dari masing-masing perusahaan memperingatkan investor pekan ini bahwa pemborosan ini akan berlanjut tahun depan, atau bahkan meningkat.

    Pembelanjaan ini menyoroti biaya dan sumber daya besar yang dikonsumsi oleh ledakan AI global yang dipicu hadirnya ChatGPT. Para raksasa teknologi berlomba mengamankan chip kelas atas yang langka dan membangun pusat data besar yang dibutuhkan teknologi ini.

    Untuk itu, mereka telah menjalin kesepakatan dengan penyedia energi untuk memasok daya ke fasilitas ini, bahkan menghidupkan kembali pembangkit nuklir yang terkenal.

    Mereka berusaha meyakinkan Wall Street bahwa investasi besar ini akan membuat bisnis masa depan mereka lebih menguntungkan dibandingkan bisnis saat ini yang menjual iklan digital, barang, dan perangkat lunak.

    CEO Amazon Andy Jassy, menyebut AI sebagai peluang yang benar-benar besar, bahkan jenis peluang seumur hidup, yang dibuktikan dengan proyeksi perusahaan untuk belanja sebesar US$75 miliar pada 2024.

    “Saya rasa pelanggan, bisnis, dan pemegang saham kami akan merasa puas dalam jangka panjang bahwa kami mengejarnya secara agresif,” dalam panggilan dengan investor, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (2/11/2024).

    Analis di MoffettNathanson menyebut belanja Amazon ini sungguh mencengangkan.

    Sebelumnya, CEO Meta Mark Zuckerberg berjanji akan meningkatkan investasi dalam model bahasa AI dan proyek futuristik lainnya yang sekarang dia anggap sebagai inti masa depan perusahaannya. Belanja modal Meta bisa naik hingga US$40 miliar tahun ini.

    Sementara itu, anggaran belanja modal Alphabet lebih tinggi dari perkiraan Wall Street, dan CFO Anat Ashkenazi memproyeksikan peningkatan substantial pada 2025.

    Apple Inc. juga berjanji berinvestasi dalam AI, memperkenalkan rangkaian layanan baru seperti Siri yang lebih cerdas, disebut Apple Intelligence. Namun, hasil keuangan Apple yang relatif lemah pada kuartal ini tidak terbantu oleh produk AI barunya yang sebagian besar belum dirilis.

    Hasil keuangan raksasa teknologi pekan ini beragam. Saham Amazon dan Alphabet, induk Google, melesat setelah mereka melampaui ekspektasi laba, terutama berkat pertumbuhan unit komputasi awan mereka. Namun, saham Meta dan Microsoft turun setelah rencana belanja Meta menimbulkan kekhawatiran, dan prospek pertumbuhan pendapatan cloud Microsoft mengecewakan.

    Saham Alphabet, Microsoft, dan Meta sedikit naik dalam perdagangan pra-pasar pada Jumat, sementara Amazon naik 6,7% sebelum bursa New York dibuka. Apple turun sekitar 1,1% di awal perdagangan.

    Bagi Microsoft, kinerja kuartalan yang lesu terjadi bukan karena pelanggan tidak tertarik membayar layanan cloud dan AI-nya, tetapi karena perusahaan tidak dapat membangun kapasitas dengan cepat.

    “Permintaan ini muncul dengan sangat cepat. Pusat data tidak dibangun dalam semalam,” kata CEO Microsoft Satya Nadella.

    Microsoft menghabiskan US$14,9 miliar pada kuartal ini, naik 50% dari tahun lalu — jumlah tertinggi yang pernah dihabiskan perusahaan untuk properti dan peralatan dalam satu tahun sebelum 2020. CFO Microsoft Amy Hood mengatakan kepada investor bahwa Microsoft akan berusaha mengatasi masalah pasokan pusat data dengan lebih seimbang.

    Analis secara umum optimistis bahwa masalah pasokan pusat data Microsoft pada akhirnya akan teratasi. Masalah ini akan ‘secara sederhana’ membatasi bisnis cloud Microsoft, tetapi investasi perusahaan, khususnya saham besar di OpenAI, sedang ‘menanam benih untuk kesuksesan jangka panjang,’ tulis analis JPMorgan dalam catatan setelah hasil perusahaan.

    Kekhawatiran Wall Street terhadap belanja yang berlebihan terhadap AI ini belum hilang. Pekan ini, Meta melaporkan kerugian operasional sebesar US$4,4 miliar untuk Reality Labs, divisinya yang membuat kacamata augmented reality dan gadget lain yang masih jauh dari kesuksesan komersial. Perusahaan juga menghabiskan banyak uang membuat model Llama yang ditujukan untuk bersaing dengan Google dan OpenAI.

    Dalam panggilan hasil Meta, Zuckerberg berargumen bahwa investasi AI ini meningkatkan bisnis utama perusahaan dalam penjualan iklan di Facebook dan Instagram.

    “Namun, investor akan tetap khawatir jika terjadi tanda-tanda kelemahan dalam bisnis iklan karena mereka terus menunggu pengembalian dari taruhan AI besar Meta,” kata Jasmine Enberg, Analis Utama di Emarketer.

    Meski begitu, saham Meta naik 60% tahun ini. Beberapa analis mengatakan pengeluaran besar Zuckerberg akan terbayar di masa mendatang. “Tentu saja, sejarah ada di pihaknya, dan sekarang para investor telah dilatih bahwa kesabaran di sini adalah suatu pilihan yang baik,” tulis MoffettNathanson dalam laporannya.

    DI DALAM NEGERI

    Kecerdasan buatan kini menjadi teknologi yang semakin menarik perhatian karena mampu mempercepat berbagai pekerjaan di banyak sektor. Penggunaan AI sendiri juga diprediksi semakin meluas, terlihat dari survei yang dilakukan PricewaterhouseCoopers (PwC) kepada 4.702 CEO Global termasuk Indonesia terungkap bahwa 50% CEO di berbagai perusahaan Indonesia akan terus meningkatkan penggunaan AI.

    Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad mengungkapkan teknologi AI saat ini sudah menjadi teman yang dapat mempercepat berbagai pekerjaan rutinitas teknis.

    “Tim marketing Pintu juga menggunakan AI sebagai penunjang produksi konten dan laporan. Kami juga melihat tools AI seperti ChatGPT misalnya, perkembangannya sangat bagus, mungkin dua tahun sebelumnya output informasi yang dihasilkan masih kurang tepat, namun sekarang semakin baik dan logical,” terangnya.

    Iskandar menambahkan perkembangan AI sendiri juga memengaruhi kemajuan aset kripto dan teknologi blockchain. Mengutip data dari Coinmarketcap, terdapat lebih dari 300 token yang masuk dalam kategori AI dengan kapitalisasi pasar mencapai US$34 miliar atau sekitar Rp527 triliun.

    Menurutnya, banyak infrastruktur AI yang digunakan industri kripto seperti, Web3, Chatbot, NFT generator, trading, hingga gaming. Meski begitu, masih terdapat tantangan yang dihadapi dalam pengembangan AI, kripto, dan blockchain.

    “Namun, Kami juga yakin, ke depan, Indonesia bisa menjadi pemain kunci dalam adopsi teknologi AI yang diharapkan dapat terus mendorong penetrasi aset kripto di Indonesia,” terangnya.

    Tantangan dan masa depan AI dalam kripto dan blockchain juga pernah diulas oleh Co-Founder Ethereum Vitalik Buterin lewat tulisannya berjudul “The promise and challenges of crypto + AI application” menyoroti semakin canggihnya teknologi blockchain dan AI dengan peningkatan jumlah use-cases (kegunaan).

    Namun, Vitalik juga menilai ada tantangan yang dihadapi antara AI dan kripto yakni penggunaan AI terdesentralisasi yang dapat diandalkan dengan menggunakan blockchain dan kriptografi. Namun, Vitalik optimistis bisa melihat lebih banyak use-cases AI yang konstruktif sehingga bisa digunakan dalam skala besar.

  • PFAK PINTU: Kecerdasan buatan pengaruhi pemajuan transaksi aset kripto

    PFAK PINTU: Kecerdasan buatan pengaruhi pemajuan transaksi aset kripto

    Jakarta (ANTARA) – Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menyatakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) saat ini memiliki peran besar dalam pemajuan aset kripto dan teknologi blockchain.

     

    “Perkembangan AI sendiri juga memengaruhi kemajuan aset kripto dan teknologi blockchain. Mengutip data dari Coinmarketcap, terdapat lebih dari 300 token yang masuk dalam kategori AI dengan kapitalisasi pasar mencapai 34 miliar dolar AS atau sekitar Rp527 triliun,” kata Head of Product Marketing PINTU Iskandar Mohammad dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat.

     

    Disampaikannya, saat ini banyak infrastruktur AI yang digunakan industri kripto seperti Web3, Chatbot, NFT generator, trading, hingga gaming. Meski begitu, masih terdapat tantangan yang dihadapi dalam pengembangan AI, kripto, dan blockchain.

     

    Ia mengatakan tantangan dan masa depan AI dalam kripto juga pernah diulas oleh Co-Founder Ethereum Vitalik Buterin lewat tulisannya berjudul The promise and challenges of crypto + AI application yang menyoroti semakin canggihnya teknologi blockchain dan AI dengan peningkatan jumlah kegunaan.

     

    Namun, ada tantangan yang dihadapi yakni penggunaan AI terdesentralisasi yang dapat diandalkan dengan menggunakan blockchain dan kriptografi.

     

    Oleh karena itu, melihat tantangan tersebut pihaknya mengambil bagian untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga bisa lebih memahami terkait peran AI dalam pemajuan aset kripto.

     

    “Seiring meningkatnya perkembangan AI dan tumbuhnya proyek dan token terkait AI di dunia kripto, kami mengambil bagian untuk memberikan edukasi kepada investor dan trader kripto agar bisa mendapatkan informasi dan edukasi yang tepat, sehingga dapat mengambil keputusan investasi dengan bijak. Kami juga yakin, ke depan, Indonesia bisa menjadi pemain kunci dalam adopsi teknologi AI yang diharapkan dapat terus mendorong penetrasi aset kripto di Indonesia,” katanya.

    Baca juga: Industri kripto apresiasi Bappebti perpanjang waktu pendaftaran PFAK
    Baca juga: Bursa kripto CFX siap bantu Indodax penuhi standar keamanan Bappebti
    Baca juga: Bappebti sebut aset kripto dapat percepat pengembangan ekonomi digital
     

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sadigi Kenalkan Inovasi AI untuk Kesehatan-Pendidikan di Indocomtech 2024

    Sadigi Kenalkan Inovasi AI untuk Kesehatan-Pendidikan di Indocomtech 2024

    Jakarta

    Anak perusahaan Subaga Group, PT Surya Ahda Digital (Sadigi) turut mengikuti pameran teknologi dan informasi terbesar di Indonesia, Indocomtech 2024 di ICE BSD City. Pada kesempatan ini, Sadigi memperkenalkan inovasi teknologi mereka di sektor kesehatan, manajemen aset, dan pendidikan.

    Berkolaborasi dengan Muhammadiyah, Sadigi berupaya menciptakan ekosistem digital yang mendukung pertumbuhan masyarakat Indonesia. Hal ini utamanya mengingat perkembangan era digital yang semakin pesat.

    Maka dari itu, CEO Subaga Group Vendra Wasnury memperkenalkan inovasi teknologi terbaru mereka yang bernama SUL.AI.MAN (Sadigi Unified Learning Artificial Intelligence Management and Networking). Teknologi AI canggih ini yang akan menjadi inti dari berbagai solusi digital.

    “Hari ini Sadigi punya teknologi namanya SUL.AI.MAN. Kita punya AI, Artificial Intelligence yang kita kembangkan untuk mengelola ekosistem ini. Jadi, sekarang semua platform yang sudah ada hari ini, yang sudah terbentuk, yang aplikasinya sudah ada, sistemnya sudah berjalan kita hanya menyematkan platform kita untuk menarik semua data-data itu, sesuai dengan kebutuhan data-data tadi dan menghasilkan data yang komplit,” terang Vendra di acara Indocomtech, Kamis (31/10/2024).

    Lebih lanjut, Vendra menjelaskan teknologi ini mendukung berbagai macam sumber data. Jadi, tidak hanya terbatas pada text base saja tetapi memungkinkan format-format data lainnya.

    “Sistem ini tidak hanya menggunakan text base aja, tapi hampir semua data format. Jadi, mau text, mau image, mau apa itu bisa dicompile semua bisa disatukan, sehingga data ini bisa menghasilkan banyak informasi,” lanjutnya.

    Digitalisasi di Sektor Kesehatan

    Salah satu inovasi yang Sadigi perkenalkan adalah melalui sektor kesehatan dengan menciptakan aplikasi SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit), E-Puskemas & E-Klinik, hingga AI untuk Kebutuhan Medis dan Kesehatan Mental.

    Aplikasi SIMRS merupakan solusi digital untuk manajemen rumah sakit yang lebih efisien. Ini sesuai dengan harapan dari Sadigi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan mengintegrasikan semua layanan.

    Manfaat SIMRS ERP Healthcare bagi fasilitas kesehatan yakni menjadikan pengelolaan rumah sakit menjadi lebih efektif dan efisien dalam satu sistem. Selain itu, pengolahan dan penyajian data akan dilakukan secara real time dengan sistem informasi yang cepat dan akurat.

    Vendra juga menjelaskan dalam dashboard SIMRS terdapat beberapa kategori informasi yang dapat dilihat seperti pendapatan, Sumber Daya Manusia (SDM), informasi kamar, antrian online, dan masih banyak lainnya.

    “Ada berapa banyak bidan hari ini yang bekerja, ada berapa karyawan baik laki-laki atau perempuan. Kemudian juga informasi-informasi yang detail misalnya ada berapa pengunjung, ada berapa perawat, segala macem,” ujar Vendra.

    Sementara itu, E-Puskesmas dan E-Klinik merupakan sistem digital yang memudahkan puskesmas dan klinik dalam mengelola pelayanan kesehatan secara lebih cepat dan akurat.

    Bahkan, teknologi SUL.AI.MAN turut menghadirkan AI dalam rangka melayani kebutuhan medis dan kesehatan mental. AI ini akan membantu diagnosis kesehatan fisik hingga mental, dengan fitur khusus bagi milenial dan gen Z yang menghadapi tekanan mental di era modern.

    Kemudian, Vendra juga mengenalkan MEDISis. MEDISis merupakan sistem informasi manajemen kesehatan yang menyimpan dan mengelola informasi tumbuh kembang anak secara lengkap. Misalnya seperti riwayat kesehatan yang meliputi antropometri (tinggi dan berat badan), imunisasi, tanda vital, pemeriksaan hematologi, dan masih banyak lainnya.

    “Sistem ini kita pasang di UKS (Unit Kesehatan Sekolah). Di UKS itu kita karyakan ketua-ketua kelas atau ketua kelompok dari kelas-kelas untuk mengukur tinggi badan temen-temennya. Kemudian, memasukkan data informasi itu. Setelah masuk, nanti akan keluarlah informasi di masing-masing itu secara real time,” papar Vendra.

    Manajemen Aset dengan Teknologi Terkini

    Sadigi mempersembahkan pemetaan wilayah dan pencatatan aset dengan memanfaatkan teknologi drone. Drone ini dilengkapi AI supaya pemetaan wilayah dan pencatatan aset bisa dilakukan secara akurat dan real time.

    Lebih lanjut, inovasi digital geospasial dari Sadigi tidak hanya untuk membuat peta, tetapi juga bisa menjadi fasilitas analisa yang lebih baik untuk bisnis.
    Selain itu, teknologi SUL.AI.MAN dari Sadigi juga memungkinkan perhitungan jejak karbon yang akurat. Cocok untuk mendukung upaya ramah lingkungan dan keberlanjutan bagi perusahaan maupun institusi.

    Digitalisasi di Sektor Pendidikan dengan AI

    Sadigi tidak hanya menargetkan ke sektor kesehatan dan manajemen aset saja. Melainkan merambah ke bidang pendidikan dengan menciptakan Learning Management System (LMS) berbasis AI dan Virtual Educator dengan SUL.AI.MAN.

    LMS merupakan platform pembelajaran yang memanfaatkan AI untuk menyajikan konten yang personal dan sesuai kebutuhan. Alhasil, pengalaman belajar pun menjadi lebih menarik.

    Kemudian, terdapat Virtual Educator berupa asisten virtual berbasis AI yang dirancang untuk membantu mahasiswa dan dosen berinteraksi dengan materi pelajaran, memberikan panduan, serta menjawab pertanyaan dalam waktu nyata.

    Demikian solusi AI Sadigi yang diperkenalkan di Indocomtech 2024. Sebagai tambahan informasi, pelaksanaan Indocomtech ini berlangsung dari tanggal 30 Oktober-3 November 2024. Pada kesempatan ini, pengunjung yang datang ke booth Sadigi bisa merasakan langsung bagaimana cara kerja teknologi SUL.AI.MAN.

    (akn/ega)

  • Cara Menambahkan Copilot di WA, Bisa Minta Bantuan AI Lewat Chat

    Cara Menambahkan Copilot di WA, Bisa Minta Bantuan AI Lewat Chat

    Jakarta

    Perusahaan teknologi kini berlomba-lomba membuat program berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk membantu pekerjaan manusia. Salah satunya adalah Copilot yang merupakan produk dari Microsoft.

    Kini Copilot tak hanya bisa diakses lewat aplikasi yang diinstal di laptop atau HP. Tanpa perlu menginstall software, Copilot kini dapat diakses di WhatsApp (WA).

    Simak artikel ini untuk mengetahui cara menambahkan Copilot di WA, lengkap dengan penjelasan apa itu Copilot, fungsi Copilot, dan keunikannya.

    Apa Itu Copilot?

    Dikutip dari PCMag, Jumat (1/11/2024) Copilot adalah fitur AI berbentuk percakapan yang memungkinkan detikers mencari informasi spesifik, membuat teks untuk email atau ringkasan, dan membuat ilustrasi gambar berdasarkan permintaan teks yang kamu ketik.

    Misalnya kamu mengetik, “Ringkas memo ini dalam dua kalimat.” Maka, Copilot akan mengerjakan perintah untuk meringkas tulisan yang kamu minta. Begitu pula jika meminta ilustrasi gambar, cukup ketikkan perintah dan deskripsikan gambar yang kamu inginkan.

    Cara Menambahkan Copilot di WA

    Berdasarkan situs resmi Microsoft, berikut ini beberapa cara menambahkan Copilot di WA:

    1. Masuk ke Chat Copilot

    Untuk bisa mulai menggunakan fiturnya, detikers harus masuk ke layar percakapan dengan Copilot AI. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan kontak di WA dengan memasukkan nomor telepon +1 877-224-1042.

    2. Setujui Ketentuan Penggunaan

    Ketikkan apa saja di kolom chat, misalnya ‘halo’ atau ‘hai’. Kemudian akan muncul petunjuk untuk membaca Ketentuan Penggunaan, Pernyataan Privasi, dan Pertanyaan Umum Copilot for Social.

    Jika sekiranya menyetujui ketentuan dan privasi, maka klik tombol ‘Accept’. Maka akan muncul notifikasi ‘You’re all set!’ yang berarti kamu sudah bisa menggunakan Copilot di WA.

    3. Mulai!

    Detikers bisa mulai membuat percakapan apa saja, mulai dari sekadar pertanyaan ringan, ilmu pengetahuan, tebak-tebakan, resep masakan, tren musik, tips, hingga perintah untuk melakukan pekerjaan digital.

    Jika masih bingung, Copilot sudah menyediakan pertanyaan atau perintah yang sering diminta pengguna. Klik bagian ‘How I can help’, maka akan muncul beberapa percakapan pilihan, yaitu:

    Just to Pass Time: Membuat cerita pendek dengan twist.Sports: Info sepak bola terbaru.Fitness: Apa saja latihan kardio yang baik?Food: Tunjukkan resep pasta buatan sendiri.Travel: Kiat untuk pelancong tunggal di Eropa.Music: Apa saja 40 lagu hip-hop yang paling populer?Dating Tips: Apa saja ide kencan pertama yang kreatif?Copilot AI Bisa Buat Apa Saja?

    Dikutip dari Aisera, Copilot dapat meningkatkan produktivitas dan memecahkan masalah berdasarkan data historis. Ini mencakup berbagai tema, seperti ritel dan e-commerce, asuransi, perawatan kesehatan, telekomunikasi & utilitas, perhotelan & perjalanan, perbankan & keuangan, dan sebagainya.

    Untuk mendapatkan fitur lebih lengkap, detikers bisa menginstall aplikasi Copilot. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan aplikasi Copilot AI:

    1. Asisten Penulisan

    Copilot bisa menjadi asisten detikers saat menulis sesuatu, misalnya artikel atau surat. Copilot bisa memberi saran secara real-time untuk menyempurnakan tata bahasa, tanda baca, gaya, dan kejelasan.

    2. Pelatih Kesehatan AI

    Copilot juga bisa menjadi instruktur kesehatan bagi orang-orang yang ingin mengoptimalkan kebugaran, pelatihan, dan pola makan sehat. Copilot ini bekerja dengan klien untuk mencapai rencana dan hasil spesifik yang dipilih.

    3. Asisten Keuangan Pribadi

    Copilot bisa menjadi asisten keuangan pribadi dengan memberi saran penganggaran, rekomendasi investasi, dan nasihat keuangan yang disesuaikan.

    4. Penyelesaian Kode

    Algoritma yang didukung AI membantu pengembang software dan programmer membuat kode dengan lebih cepat dan akurat. Platform seperti GitHub Copilot mengandalkan AI untuk memahami konteks dan memprediksi potongan kode, sehingga menurunkan tingkat kesalahan dan meningkatkan kinerja.

    5. Kopilot untuk Perusahaan

    Copilot juga bisa diandalkan untuk perusahaan dengan mengintegrasikan operasi sejumlah software, seperti Salesforce, Microsoft 365, dan ServiceNow. Copilot memfasilitasi kolaborasi, mengelola dan menjalankan tugas, serta meningkatkan produktivitas bagi karyawan dan pelanggan.

    Keunikan Copilot AI

    Ada sejumlah perbedaan yang unik antara Copilot dengan chatbot AI generatif lainnya, di antaranya adalah:

    Pengguna bisa memberi input berupa suara dan juga mendapatkan respons secara lisan.Dalam beberapa kasus, detikers dapat mengunggah gambar ke Copilot untuk melengkapi perintah.Sebagai asisten penulisan, Copilot menawarkan pilihan gaya. Pengguna bisa memilih gaya, dengan pilihan ‘Lebih Kreatif’, ‘Lebih Seimbang’, atau ‘Lebih Tepat’.Copilot mungkin akan memberikan tautan ke sumber informasi yang kamu butuhkan. Tapi terkadang Copilot langsung memberikan jawaban lengkap dalam obrolan.Pada aplikasi seluler Copilot, detikers dapat memilih model AI, misalnya GPT-3.5 (lebih cepat) atau GPT-4 (lebih akurat) untuk mendukung obrolan. Sementara pelanggan Copilot Pro bisa menggunakan GPT-4 Turbo untuk respons yang lebih cepat dan akurat.Copilot menyediakan pembuatan gambar secara gratis.

    Nah, itulah cara menambahkan Copilot di WA dengan mudah. Cukup dengan chat di WA, Copilot bisa membantu menjawab pertanyaan, memberi saran, hingga mengerjakan tugas.

    (bai/row)