Produk: Artificial Intelligence

  • Jelang Natal dan Tahun Baru, Kapal Tanker PIS Rokan dan Natuna Dikerahkan Sebar BBM – Page 3

    Jelang Natal dan Tahun Baru, Kapal Tanker PIS Rokan dan Natuna Dikerahkan Sebar BBM – Page 3

    Sebelumnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) menyebutkan sejumlah strategi utama untuk mengatasi tantangan disrupsi rantai pasok energi, mulai dari perkembangan teknologi hingga ketegangan geopolitik global. Di antaranya dengan mengoptimalkan digitalisasi serta menggunakan berbagai teknologi mutakhir seperti artificial intelligence (AI).

    Dalam konferensi Abu Dhabi International Petroleum Exhibition & Conference (ADIPEC) 2024, CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, saat ini industri pelayaran menghadapi tiga tantangan utama, ketegangan geopolitik akibat perang di Ukraina dan Timur Tengah, perang tarif antara Amerika Serikat dan China, serta dampak perubahan iklim.

    Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor maritim, PIS sangat memahami dampak negatif dari ketegangan-ketegangan tersebut.

    “Kami merasakan urgensi untuk terus beradaptasi di tengah situasi yang semakin tidak menentu,” kata Yoki, Jumat (15/11/2024).

    Ketegangan yang timbul akibat agresi militer Rusia telah memberikan dampak besar terhadap rantai pasokan energi global. Sebagai respon, negara-negara Uni Eropa menerapkan kebijakan yang membatasi pergerakan kapal-kapal Rusia.

    Kebijakan ini menyebabkan lonjakan signifikan dalam aktivitas kapal gelap (ghost ships), yaitu kapal yang beroperasi dengan mematikan sistem AIS (Automatic Identification System), yang mempersulit pihak berwenang untuk mengidentifikasi keberadaan kapal tersebut. Hal ini tentunya meningkatkan risiko kecelakaan di perairan internasional.

    “PIS secara rutin melakukan berbagai sistem verifikasi untuk memastikan kami mengetahui dengan jelas latar belakang kapal yang kami sewa dari pihak ketiga. Dalam proses pengadaan kapal charter, kami memeriksa riwayat kepemilikan kapal, termasuk sejarah operasional dan reputasi pemilik kargo. PIS juga secara berkala memantau potensi risiko yang ada serta langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Yoki.

     

  • Gibran Sebut Nvidia Bakal Bangun Sekolah AI di Solo, Kapan?

    Gibran Sebut Nvidia Bakal Bangun Sekolah AI di Solo, Kapan?

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memastikan perusahaan software dari Amerika Serikat (AS), Nvidia, akan investasi di Indonesia.

    Gibran masih merahasiakan nilai investasi yang akan disuntikan Nvidia di Indonesia. Namun, ia membocorkan investasi itu berupa program pendidikan sejalan dengan rencana pemerintah pusat.

    “Kemarin juga kedatangan tamu bosnya Nvidia yang menyatakan akan investisasi di beberapa kota,” tuturnya di Jakarta, Kamis (21/11).

    Menurut Gibran, perusahaan Nvidia bakal membangun sekolah Artificial Intelligence (AI) di Indonesia dan bekerja sama dengan pemerintah pusat.

    Gibran berpandangan bahwa pendidikan di Indonesia sudah seharusnya menyertakan pelajaran AI agar tidak ketinggalan dengan negara-negara lain. Selain itu, sekolah AI itu pun akan dibangun di Kota Solo.

    “Salah satunya di Solo,” kata Gibran.

    Gibran juga optimistis sistem pendidikan di Indonesia akan semakin baik dengan ada sekolah AI, sehingga realisasi Indonesia Emas 2024 bisa segera terwujud.

    “Seharusnya anak-anak muda bisa mengisi, jangan sampai pemerintahnya sudah mendorong, tapi anak mudanya tidak mengisi,” ujarnya.

  • RI Sudah Siap Jadi Pabrik iPhone, Ini Buktinya

    RI Sudah Siap Jadi Pabrik iPhone, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perindustrian menegaskan bahwa industri dalam negeri sudah mampu menyokong pabrik perakitan smartphone. Oleh karena itu, kesiapan industri tidak bisa dijadikan alasan oleh Apple untuk menolak membuka pabrik iPhone di Indonesia.

    Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan Indonesia saat ini memang belum punya pabrik semikonduktor, komponen utama perangkat pintar seperti smartphone.

    Namun, ia menegaskan bahwa sudah banyak industri di Indonesia yang bisa digunakan sebagai pemasok pabrik HP termasuk pabrik iPhone.

    “Kita punya banyak industri dalam negeri yang bisa membuat itu, yang membantu mereka membuat chargernya, membuat kabelnya, membuat aksesoris yang lain, kalau semikonduktornya memang kita belum bisa. Kalau itu dimasukkan, mereka beli saja produk dari industri dalam negeri sebagai bagian dari komponen-komponen mereka,” katanya, Kamis (21/11/2024).

    Febri mengatakan pemerintah mendorong produsen HP untuk membuka pabrik perakitan di Indonesia karena dampaknya sangat besar bagi perekonomian dalam negeri.

    “Itu tentu akan sangat kita inginkan, karena itu juga akan memiliki multiplier effect, terutama dari sisi tenaga kerja. Dan itulah, makanya kemudian kami mempertimbangkan, untuk mengkaji kembali Permenperin no. 29/2017 tadi, karena mulai ada pergeseran dari industri kita,” katanya.

    Febri menyatakan pemerintah RI tidak akan memaksa Apple membangun pabrik. Nilai tambah juga bisa didapatkan dari investasi dalam bentuk lain.

    “Kita bisa juga menawarkan ke Apple untuk membangun R&D, research and development, terutama untuk terkait industri 4.0, terkait dengan artificial intelligence, beberapa kekuatan Apple itu kan ada di sana,” kata Febri.

    (dem/dem)

  • Menkomdigi Beberkan Strategi Memperkuat Kebudayaan Indonesia Secara Digital

    Menkomdigi Beberkan Strategi Memperkuat Kebudayaan Indonesia Secara Digital

    Bisnis.com, DENPASAR – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid membeberkan strategi dalam memperkuat kebudayaan nasional dengan memanfaatkan teknologi digital termasuk Artificial Intelligence (AI). 

    Hadir mewakili Presiden Prabowo di World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua Bali, Metya menjelaskan Dengan populasi 221 juta orang yang didominasi gen z sebanyak 34,1% dan milenial 30,62%, Indonesia memegang keuntungan demografi yang signifikan. Generasi ini dapat memainkan peran vital dalam meningkatkan nilai negara termasuk di bidang kebudayaan. 

    Digitalisasi menurut Meutya Hafid sebagai medium untuk membangun dan memperkuat identitas nasional. Dalam era digital, pendekatan narasi telah menjadi instrumen vital.

    Strategi branding sebuah negara, salah satu aset budaya indonesia yang dikenalkan ke global yakni Bhinneka Tunggal Ika, dengan narasi yang baik banyak tokoh dunia mengenal dan mengakui kekuatan Bhineka Tunggal Ika yang mampu mempersatukan masyarakat Indonesia yang berbeda. 

    “Melalui platform digital, Indonesia meningkatkan teknologi media sosial untuk memperkuat citranya. Termasuk menggunakan AI untuk memperkenalkan budaya yang beragam seperti seni, musik, dan tradisi. Analis AI dan big data dipekerjakan untuk mendeteksi dan memantau jutaan konten negatif secara langsung, sehingga dapat menjadi rujukan dalam merespon secara akurat dari pemerintah. Indonesia juga berupaya untuk menjaga ruang digital yang sehat dan aman dengan menginisiasi pedoman dalam memanajemen informasi pemerintah dalam upaya melawan berita bohong di tingkat ASEAN,” jelas Meutya dalam sambutannya, Rabu (20/11/2024). 

    Pengenalan kebudayaan Indonesia juga melalui perangko. Menurutnya prangko selain menjadi instrumen promosi, juga menunjukkan pesan terhadap identitas nasional, nilai budaya, dan kekayaan bangsa. Seri spesial seperti Asian Paragames diluncurkan saat parade budaya di sydney, dan perangko Borobudur saat kegiatan pertemuan menteri kebudayaan G20. 

    Komitmen ini diperkuat dengan kesepakatan prangko bersama dengan negara lain. Seperti yang memperlihatkan cerita ramayana dari Indonesia dan wayang. Selain itu perangko merayakan 70 tahun hubungan diplomasi Indonesia Tiongkok yg memperlihatkan gambar panda, garuda emas, baris barong, dan tembok besar cina.

    Hingga 2024, Indonesia telah mengakui 2.000 budaya tak benda. 30 telah dimasukkan dalam daftar budaya tak benda Unesco. Pemerintah juga berkomitmen untuk menemukan dan mendaftarkan 1.238 ikon hingga akhir 2024. Indonesia juga telah menjadikan 2.859 situs budaya sebagai harta nasional dan merawat 450 museum.

    “Aset berharga ini menunjukkan nilai negara ini dan kebutuhan untuk generasi masa depan,” ujar Meutya.

  • Membedah Anggaran Pilkada Serentak 2024 Capai Rp 37,4 Triliun – Page 3

    Membedah Anggaran Pilkada Serentak 2024 Capai Rp 37,4 Triliun – Page 3

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini kembali menekankan mengenai netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Menurutnya, ada beberapa area yang kerap dilanggar ASN.

    Pertama, adanya dukungan dana pemenangan untuk pembuatan alat peraga baik kampanye maupun serangan fajar. Kedua, yakni kerap ada ‘titipan’ proyek kegiatan dalam APBD untuk kepentingan politik. Ketiga, adanya permintaan bantuan pengerahan massa saat deklarasi atau kampanye.

    “Sementara area keempat adalah mobilisasi suara baik dari ASN maupun publik seperti RT, RW, kelurahan, dan kecamatan. Ada juga intimidasi dan bujukan terhadap jabatan ASN melalui kepala daerah yang terlibat kontestasi politik,” ungkap Rini dalam keterangannya, Selasa (19/11/2024).

    Ia menyebut netralitas ASN sesuai dengan core values ASN BerAKHLAK pada nilai Loyal. ASN berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Meski tak bolet terlibat aktif dalam politik praktis, ASN tetap memiliki hak politik, yakni hanya pada bilik suara.

    ASN diharuskan netral untuk mencegah spekuliasi bahwa pilkada dipengaruhi oleh pihak tertentu, serta membangun dan mempertahankan kepercayaan masyarakat pada proses demokrasi.

    “ASN menjaga pelayanan publik agar tidak dipengaruhi oleh pertimbangan politik, memastikan kebijakan pemerintah fokus pada kepentingan umum,” jelas Rini.

    Rini pun mengimbau agar seluruh ASN bijak dalam menggunakan media sosial, terutama selama masa kampanye. Ia berharap agar ASN berhati-hati dalam menggunakan media sosial terutama dalam suasana kampanye pemilu saat ini.

    “Kami imbau agar ASN tidak melakukan kampanye atau sosialisasi di media sosial berupa posting, komentar, membagikan tautan, atau memberi ikon like,” Rini mengakhiri.

    Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

  • 4 Pertanyaan Besar Bill Gates, Ada yang Bisa Jawab?

    4 Pertanyaan Besar Bill Gates, Ada yang Bisa Jawab?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Microsoft dan figur filantropi kawakan, Bill Gates, memiliki pertanyaan besar bagi manusia di masa depan.

    Ia mengatakan ada 4 hal yang ingin ditanyakan jika bertemu manusia yang hidup di tahun 2100 atau 76 tahun dari sekarang. 

    Rasa penasaran Gates diungkapkan dalam sebuah wawancara di podcast baru-baru ini. Ia mengaku sangat tertarik dengan keadaan generasi mendatang, khususnya ketika mengatasi tantangan khususnya terkait teknologi kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence).

    “Saya menyebutnya empat catatan kaki. AI, senjata nuklir, senjata bioteror, dan polarisasi,” kata Gates soal pertanyaan untuk manusia tahun 2100, dikutip dari Benzinga, Selasa (19/11/2024).

    Masalah-masalah tersebut, menurutnya tetap ada dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun, dia mengatakan kehidupan telah jauh lebih baik selama lima dekade terakhir.

    Gates juga menyatakan tetap optimistis pada kehidupan 76 tahunan lagi. Manusia akan bisa mengembangkan strategi untuk mengelola masalah yang ada.

    Namun, dia mengingatkan pula harus ada tata kelola inovasi saat mengatasi tantangan. Khususnya pada AI, karena teknologi itu akan terus berkembang di masa depan.

    Dalam kesempatan yang sama, Gates mengatakan manfaat besar penggunaan AI pada beberapa bidang seperti kesehatan dan pendidikan. Keuntungannya akan jauh lebih besar daripada tantangan yang ditimbulkan dari AI, ucapnya.

    Gates diketahui cukup antusias dengan perkembangan AI. Bahkan dia menggunakan alat-alat teknologi tersebut seperti chatbot populer ChatGPT.

    Pria 69 tahun itu menyoroti soal kegunaan chatbot AI dalam kehidupan sehari-hari. Sebab dia yakin potensi platform untuk meningkatkan kehidupan manusia sehari-hari.

    (fab/fab)

  • RI Tertinggal Soal Adopsi AI, Bisa Bercermin ke AS dan Inggris

    RI Tertinggal Soal Adopsi AI, Bisa Bercermin ke AS dan Inggris

    Jakarta

    Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sebuah keniscayaan di era digital seperti saat ini. Namun tak sedikit yang mengalami kesulitan mengadopsi AI dan cara mengatasi tantangan ke depannya.

    Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Searce, perusahaan konsultan teknologi, mengungkapkan adopsi AI memberikan peluang utama untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan return of investment (ROI) jangka panjang.

    “Untuk benar-benar mendapatkan peningkatan ROI yang pasti, organisasi sebaiknya perlu melakukan pendekatan yang berpusat pada hasil yang didukung oleh tata kelola yang tepat, kerangka kerja yang terukur, dan proses manajemen yang berkesinambungan. Hal ini memungkinkan tujuan bisnis dibangun sejak awal dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan dan menghasilkan manfaat akhir yang signifikan,” ujar Country Director Searce Indonesia, Benedikta Satya di Jakarta, Selasa (19/11/2024).

    Keberhasilan inisiatif AI

    Tingkat keberhasilan inisiatif AI masih sering kali tidak sepenuhnya optimal, hanya 51% responden yang mengatakan bahwa inisiatif AI mereka “sangat berhasil”, dan 42% mengatakan bahwa inisiatif tersebut “agak berhasil”. Selain itu, hanya 61% responden yang mengatakan bahwa mereka “sangat setuju” bahwa organisasi mereka memandang AI sebagai prioritas utama.

    Terlepas dari masalah ROI, seperempat responden berpendapat bahwa organisasi mereka akan meningkatkan investasi di bidang AI hingga lebih dari 50% pada tahun 2024 dan tahun-tahun mendatang dan hanya 8% responden mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan investasi hingga 100% atau lebih.

    Ketika ditanya berapa banyak pendapatan organisasi mereka yang dialokasikan untuk inisiatif AI pada tahun 2024, seperempat responden mengatakan bahwa organisasi mereka akan membelanjakan antara $11-25 juta, dengan 7% tambahan mengatakan bahwa organisasi mereka akan membelanjakan lebih dari $25 juta pendapatan untuk inisiatif AI tahun ini.

    Privasi Data

    Penelitian tahun ini juga melihat hambatan-hambatan utama bagi organisasi yang ingin mengadopsi AI. Ada tiga hambatan terbesar yang disebutkan oleh responden, yaitu privasi data (45%) diikuti oleh penggunaan teknologi lama (40%) serta kurangnya sumber daya yang berkualitas (40%).

    “Untuk mendapatkan kesuksesan implementasi AI, sebuah organisasi harus terlebih dahulu mengidentifikasi dan memitigasi keterbatasan yang ada sehingga mereka dapat memiliki jalur adopsi yang paling optimal,” kata Bene.

    Disampaikannya, tantangan dalam setiap bisnis tentunya berbeda dan penting bagi sebuah organisasi untuk menemukan mitra yang dapat membantu mereka mengidentifikasi dan memberikan konsultasi untuk berinovasi.

    “Apakah itu berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk mengurangi kekhawatiran seputar privasi data atau mengusulkan solusi kreatif untuk masalah teknologi sebelumnya. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengetahui inti permasalahan terbesar yang mereka hadapi,” jelasnya.

    GenAI

    GenAI tetap menjadi inisiatif utama bagi organisasi saat ini dengan 70% responden mengatakan bahwa mereka memiliki setidaknya tiga proyek bisnis yang menggunakan GenAI dalam produksi.

    Dari temuan laporan ini ketika ditanya kepada responden untuk area bisnis apa saja organisasi mereka menggunakan GenAI jawabannya adalah untuk mendukung layanan pelanggan (68%), penelitian internal (60%) dan pembuatan konten (53%).

    Dampak Solusi AI

    Hampir dua pertiga (63%) organisasi mengatakan bahwa mereka telah melakukan pembelian solusi yang sudah ada di pasar untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan akan teknologi AI, dibandingkan membangunnya secara internal.

    Selain itu, 54% mengatakan bahwa mereka telah membeli solusi yang telah tersedia di pasar namun juga bermitra dengan pihak lain untuk layanan yang terkait dengan solusi tersebut. Sementara, hanya 9% yang mengatakan bahwa mereka telah membeli solusi yang tersedia namun tetap mengandalkan sumber daya internal mereka untuk menjalankan bisnis.

    Laporan State of AI 2024 ini dilakukan dengan melakukan survei terhadap 300 eksekutif teknologi senior dan C-suite, termasuk Chief AI Officer, Chief Data & Analytics Officer, Chief Transformation Officer, dan Chief Digital Officer dari berbagai organisasi perusahaan global di Amerika Serikat dan Inggris yang memiliki pendapatan setidaknya USD 500 juta.

    Kendati demikian, Bene menyebutkan adopsi AI di kedua negara maju itu bisa menjadi acuan bagi Indonesia dalam mengimplementasikan teknologi terbaru tersebut.

    “Adopsi AI di Indonesia terus menunjukkan peningkatan, sekaligus mencerminkan keyakinan yang tumbuh dalam teknologi ini untuk mendorong inovasi dan efisiensi bisnis. Namun, banyak juga organisasi masih mengalami kesulitan mengadopsi AI dengan cara yang relevan untuk mencapai hasil bisnis yang maksimal,” pungkasnya

    (agt/fyk)

  • Mau Jadi Karyawan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina? Daftar di Sini – Page 3

    Mau Jadi Karyawan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina? Daftar di Sini – Page 3

    Peluang Karir: Brand Marketing Manager di Rans Kosmetika

    Deadline: Secepatnya

    Lokasi Penempatan: Jakarta Utara

    Kualifikasi yang Diperlukan

    Rans Kosmetika membuka lowongan untuk posisi Brand Marketing Manager. Kandidat ideal harus memiliki gelar minimal S1 di bidang Pemasaran, Bisnis, Komunikasi, atau bidang terkait. Gelar lanjutan akan menjadi nilai tambah yang signifikan.

    Pengalaman dan Keterampilan

    Calon pelamar diharapkan memiliki pengalaman beberapa tahun di bidang pemasaran, dengan fokus khusus pada manajemen kampanye dan pengembangan strategi pemasaran. Keterampilan analitis yang kuat sangat penting, selain itu kreativitas dan kemampuan komunikasi baik lisan maupun tulisan juga sangat diutamakan.

    Penguasaan alat dan perangkat lunak pemasaran digital, seperti Google Analytics dan platform media sosial, merupakan keharusan. Kemampuan untuk bekerja secara mandiri maupun dalam tim, serta mengelola berbagai proyek sambil memenuhi tenggat waktu, juga sangat diperlukan.

    Cara Mendaftar

    Bagi Anda yang memenuhi kriteria dan siap untuk berkontribusi dalam tim Rans Kosmetika, silakan kirimkan lamaran dan CV terbaru ke alamat email berikut:

    Email: recruitment@slavina.id

    Subjek Email: Posisi_Nama Anda

    Alternatif lainnya, Anda juga dapat melamar dengan cepat melalui situs Jobstreet. Jangan lewatkan kesempatan ini, segera daftar sekarang!

    Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

  • Logitech G915 X: Keyboard Gaming Tipis dengan Teknologi Mutakhir – Page 3

    Logitech G915 X: Keyboard Gaming Tipis dengan Teknologi Mutakhir – Page 3

    Keyboard POP Icon Keys hadir dengan tombol low-profile berkontur dan bentuknya dirancang untuk memastikan kenyamanan maksimal.

    Bagi pengguna menginginkan pengetikan lebih cepat dan instan, keyboard ini menawarkan sensasi familiar dengan tambahan kemampuan kustomisasi.

    Pengguna dapat mengatur empat Action Keys sesuai kebutuhan, dari membuka aplikasi favorit hingga memanfaatkan fitur AI bawaan seperti Logi AI Prompt Builder.

    Kustomisasi dan Konektivitas Fleksibel

    Melalui aplikasi Logi Options+ yang bisa diunduh secara gratis, pengguna bisa mempersonalisasi keyboard sesuai alur kerja masing-masing.

    Keunggulan lainnya adalah kemampuan untuk terhubung dengan tiga perangkat sekaligus, baik itu komputer, tablet, atau ponsel, hanya dengan menekan satu tombol.

    Ini membuat POP Icon Keys cocok bagi mereka yang sering berpindah perangkat saat bekerja.

    Harga dan Ketersediaan POP Icon Keys

    Keyboard ini tersedia dalam beberapa pilihan warna menarik seperti rose, lilac, dan graphite, dengan harga mulai dari Rp1.119.000. Untuk pengalaman lengkap, Logitech juga menawarkan bundle POP Icon Keys dan POP Mouse dengan harga Rp1.529.000.

    Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

  • Kun Wardana Akan Manfaatkan AI untuk Atasi Banjir di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 November 2024

    Kun Wardana Akan Manfaatkan AI untuk Atasi Banjir di Jakarta Megapolitan 17 November 2024

    Kun Wardana Akan Manfaatkan AI untuk Atasi Banjir di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 2
    Kun Wardana
    akan memanfaatkan
    Artificial Intelligence
    (AI) untuk mengatasi persoalan
    banjir di Jakarta
    .
    Hal itu disampaikan saat debat ketiga
    Pilkada Jakarta
    yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024) malam.
    “Bagaimana teknologi (AI) ini bisa dimanfaatkan (untuk mengatasi banjir),” ucap Kun, Minggu.
    Nantinya, teknlogi AI itu bisa dimanfaatkan di situ atau waduk yang selama ini menjadi salah satu solusi mengatasi masalah banjir di Jakarta.
    Teknologi AI, kata Kun, bisa menentukan posisi-posisi kenaikan muka air sehingga bisa mengantisipasi banjir.
    Selanjutnya, Kun juga akan melakukan pemetaan berkala daerah rawan banjir.
    “Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi titik-titik rawan banjir,” ucap Kun.
    Nantinya, titik-titik rawan banjir beserta mitigasinya tersebut bisa disebarluaskan ke warga Jakarta.
    Kun juga akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPDB) untuk menanggulangi banjir di Jakarta.
    Untuk diketahui, debat kali ini mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
    Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
    Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang dikung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.