Produk: Artificial Intelligence

  • Komdigi dan Microsoft Kerja Sama Bidang AI, Komitmen Investasi Rp27,6 Triliun

    Komdigi dan Microsoft Kerja Sama Bidang AI, Komitmen Investasi Rp27,6 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Microsoft bekerja sama mencanangkan program ElevAIte untuk pelatihan keterampilan artificial intelligence (AI).

    Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan kerja sama ini menghasilkan komitmen investasi Microsoft sebesar Rp27,6 triliun.

    “Kami mengucapkan terima kasih ada komitmen investasi sebesar USD1,7 milyar atau sekitar Rp27,6 triliun, angka yang merupakan investasi terbesar dalam sejarah 29 tahun Microsoft hadir di Indonesia,” tuturnya dalam Peluncuran ElevAIte di Media Center Kementerian Komdigi, Senin (2/12/2024).

    Meutya Hafid menyatakan komitmen investasi oleh Microsoft telah disampaikan dalam pertemuan sebelumnya.

    Oleh karena itu, Menteri Meutya bersama Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo akan mengawal kerja sama tersebut terlaksana dengan baik di Indonesia.

    Melalui kerja sama bidang AI, Meutya Hafid berharap dapat meningkatkan efisiensi layanan publik dan membantu mengawasi ruang digital. 

    Menurutnya, Kementerian Komdigi banyak menerima pesan dari masyarakat agar menjaga ruang digital yang sehat dan produktif.

    “Kami meminta agar Microsoft bisa berfokus pada pendidikan AI yang inklusif. Pelatihan ini harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, dan meskipun kita akan memberikan perhatian lebih pada perempuan, program ini terbuka untuk siapa saja,” ujarnya.

    Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella berjanji akan membawa infrastruktur AI terbaru ke Indonesia dengan menggelontorkan US$1,7 miliar atau Rp27,65 triliun (kurs Rp16.267).

    “Kami mengumumkan bahwa pusat data kami akan segera hadir di Indonesia. Itu sangat menggembirakan. Bahkan, hal yang benar-benar membuat saya bersemangat untuk diumumkan hari ini adalah perluasan investasi pusat data. Jadi US$1,7 miliar untuk membawa infrastruktur AI terbaru dan terhebat ke Indonesia,” ungkap Nadella dalam acara Microsoft Build: AI Day di Jakarta Convention Center, Selasa (30/4/2024).

    Nadella menjelaskan bahwa pihaknya akan memiliki infrastruktur pelatihan inferensi kelas dunia, baik itu Nvidia, AMD, atau chip Maya milik Microsoft sendiri akan menjadi bagian dari infrastruktur pusat data.

    “Memungkinkan setiap pengembang dapat melatih model mereka, melakukan inferensi terbaik dari model mereka melalui seluruh infrastruktur,” ujarnya. 

  • Pakar Ungkap Bahaya Penipu Online Menular ke Luar Angkasa

    Pakar Ungkap Bahaya Penipu Online Menular ke Luar Angkasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hacker tak cuma menyerang sistem yang ada di Bumi. Mereka berpotensi untuk merambah ke luar angkasa.

    Dampak yang ditimbulkan dari peretasan aktivitas luar angkasa cukup besar. Salah satunya hilangnya data misi yang tengah dilakukan.

    “Konsekuensi dari aktivitas siber jahat termasuk hilangnya data misi, berkurangnya masa pakai atau kemampuan sistem atau konstelasi antariksa atau kendali pada kendaraan,” kata Direktur Kontrak dan Akuisisi Keamanan nasional Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS, William Russell, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (2/12/2024).

    Tiga segmen utama yang paling rentan diserang adalah luar angkasa, darat, dan antara keduanya. Pendiri dan CEO VFT Solutions Wayne Lonstein menjelaskan kerusakan pada salah satu sistem saja bisa membuat kegagalan bagi semua.

    Artificial Intelligence (AI), teknologi yang tengah naik daun belakangan ini, disebut jadi risiko besar untuk aktivitas luar angkasa. Risiko serangan siber meningkat dengan penggunaan integrasi AI, yang membuat keterlibatan manusia lebih sedikit dalam proyek.

    Pengawasan manusia yang lebih sedikit juga disinggung oleh kepala bagian teknologi OrbiSky Systems, Sylvester Kaczmarek. Menurutnya para penyerang bisa memasukkan data rusak ke model AI dan mengekstrak informasi sensitif.

    “AI bisa juga untuk melaksanakan operasi spionase atau sabotase yang canggih pada sistem antariksa, dampaknya mengubah parameter misi atau mencuri informasi sensitif,” ujar Kaczmarek.

    Lonstein memberikan rekomendasi untuk melakukan pengujian ketat pada sistem AI yang digunakan di luar angkasa. Harus ada simulasi sebelum dilakukan penerapan dan melakukan redundansi.

    “Terapkan redundan untuk memastikan saat satu komponen AI gagal yang lain bisa mengambil alih, jadi menjaga integritas dan fungsionalitas misi,” ucapnya.

    Selain itu, sistem AI harus didesain untuk adanya tindakan reaktif saat ada peretasan. Jadi bisa langsung kembai ke status aman setelah kejadian.

    “Pastikan kontrol darat bisa mengabaikan atau mengintervensi pengambilan keputusan secara manual. Jika diperlukan, memberikan lapisan keamanan tambahan,” tutur Lonstein.

    (fab/fab)

  • Cerita Luhut Risau Pikirkan Nasib RI Usai Nonton Film Robot

    Cerita Luhut Risau Pikirkan Nasib RI Usai Nonton Film Robot

    Jakarta

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengkhawatirkan nasib manusia dalam 10 tahun ke depan. Hal ini berkaitan dengan penerapan teknologi seperti robot hingga kecerdasan buatan (Artificial Intelijen/AI).

    Luhut mengatakan, kerisauannya ini muncul usai menonton film berjudul ’60 Minutes’ di Amerika Serikat (AS). dalam film itu, ditunjukkan bagaimana pembuatan robot yang bisa saling berbicara hingga membuat programnya sendiri.

    “Yang saya risau teman-teman sekalian adalah AI. Artificial Intelligence ini saya nonton film kemarin 60 Minutes, program di Amerika, itu bagaimana mereka bikin robot, robotnya sekarang bisa bicara sama robot lain dan memprogram dirinya dia,” kata Luhut dalam ASN Talent Academy Explore di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).

    “Ditanya disitu, bagaimana kelihatannya 10 tahun lagi ke depan robot bisa lebih cerdas dari manusia? Tidak ada yang bisa menjawab,” sambungnya.

    Menurutnya, apabila apa yang digambarkan dalam film tersebut akan menjadi nyata di masa mendatang, tenaga manusia akan digantikan dengan tenaga robot. Ia pun mencontohkan seperti pengelolaan perpajakan di Kementerian Keuangan, nantinya juga bisa dikelola oleh teknologi robotik.

    Luhut juga sempat diundang ke Bali untuk menghadiri quantum gathering. Saat itu, ia mengaku berbicara dengan quantum computing, serta membahas mengenai teori yang akan jauh lebih cepat dari apa yang ada sekarang, serta dapat membantu memecahkan banyak masalah.

    “Jadi kita satu sisi sekarang melihat ada transformasi teknologi, yang kalau kita tidak hati-hati kita ketinggalan di belakang, akan kalah efisiensinya dengan kita,” ujarnya.

    Meski demikian, menurutnya saat ini Indonesia punya kondisi ekonomi yang cukup baik sehingga tidak perlu terlalu khawatir. Menurutnya, hal ini menjadi modal besar bagi Indonesia untuk terus berkembang.

    “Indonesia juga dengan keadaan semua yang tidak bagus kita punya modal besar yang kuat, kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi kita masih bisa di 5,2% dan kita kalau terus baik begini masih bisa mungkin 5,3% ke depan,” kata dia.

    (shc/rrd)

  • Luhut Risau Nasib Manusia 10 Tahun Lagi, Ada Apa?

    Luhut Risau Nasib Manusia 10 Tahun Lagi, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku waswas dengan nasib manusia 10 tahun ke depan. Pasalnya teknologi seperti robot dan kecerdasan buatan (AI) dikhawatirkan bakal lebih cerdas dari manusia.

    Mulanya ia mengatakan risau mengenai AI karena menonton film ’60 Minutes’ di Amerika Serikat (AS). Di film itu ditunjukkan bagaimana mereka membuat robot yang bisa berbicara dengan robot lain dan memprogram dirinya sendiri.

    “Yang saya risau teman-teman sekalian adalah AI. Artificial Intelligence ini saya nonton film kemarin 60 Minutes, program di Amerika, itu bagaimana mereka bikin robot, robotnya sekarang bisa bicara sama robot lain dan memprogram dirinya dia. Ditanya di situ, bagaimana kelihatan 10 tahun lagi ke depan bisa lebih cerdas dari manusia. Tidak ada yang bisa menjawab,” ujar Luhut dalam acara Transformasi Tata Kelola dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi, Senin (2/12/2024)

    “Tapi kalau sekarang benar dia bisa melakukan ini, apa yang terjadi ya nanti misalnya kementerian keuangan, pajak itu semua akan robotik,” imbuhnya.

    Ia juga sempat diundang ke Bali, di mana ada quantum gathering. Saat itu Luhut mengaku berbicara dengan quantum computing, serta membahas mengenai teori yang akan jauh lebih cepat dari apa yang ada sekarang dan dapat memecahkan banyak masalah.

    Jadi saat ini, sambungnya, kita sedang melihat satu sisi transformasi teknologi yang kalau tidak hati-hati kita bisa ketinggalan di belakang dan akan kalah efisien.

    “Namun Indonesia juga dengan keadaan semua yang tidak bagus kita punya modal besar yang kuat, kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi kita masih bisa di 5,2 persen dan kita kalau terus baik begini masih bisa mungkin 5,3 ke depan,” pungkasnya.

    (fab/fab)

  • HP Huawei Gagal Total Jadi Pembunuh iPhone, Ini Buktinya

    HP Huawei Gagal Total Jadi Pembunuh iPhone, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Huawei menggemparkan industri smartphone pada tahun lalu lewat peluncuran seri Mate 60 yang sudah mendukung jaringan 5G untuk pertama kalinya sejak mendapat sanksi Amerika Serikat pada 2019 silam.

    Ponsel itu langsung mendapat antusias dari masyarakat China dan mengembalikan posisi Huawei ke jejeran ‘Top 5’ merek ponsel paling laris di negara kekuasaan Xi Jinping.

    Di saat bersamaan, Huawei juga mampu mengguncang dominasi Apple di China. Bahkan, seri Mate 60 digadang-gadang sebagai ‘pembunuh’ iPhone, sebab kinerja penjualan iPhone 15 anjlok dibandingkan seri-seri sebelumnya.

    Baru-baru ini, Huawei meluncurkan penerusnya yakni seri Mate 70. Namun, sepertinya antusiasme pasar kali ini tak seramai sebelumnya.

    Hal ini diungkap firma broker Jefferies. Observasi firma tersebut mengatakan antusiasme masyarakat ke seri Huawei Mate 70 jauh di bawah perangkat sebelumnya, berdasarkan frekuensi pembahasan dan review online.

    Firma tersebut mengatakan ada risiko penurunan atas estimasi sebelumnya yang menyebut Huawei akan mengapalkan 48 juta unit smartphone pada tahun ini.

    Terlebih, produk yang dirilis sebelumnya, Huawei Pura 70, hanya dikapalkan sebanyak 5 juta unit sejak peluncurkan pada April lalu, menurut laporan Jefferies.

    Sementara itu, seri Mate 60 keluaran tahun lalu hingga saat ini telah dikapalkan sebanyak 12-13 juta unit. Angka itu di bawah estimasi awal sebanyak 15-16 juta unit, dikutip dari Reuters, Senin (2/12/2024).

    “Kami percaya penjualan Mate 70 akan di bawah Mate 60,” kata analis Jefferies.

    Huawei tak segera merespons permintaan komentar. Raksasa China itu mengklaim Mate 70 sebagai ponsel Mate paling garang. Namun, analis dan konsumen menilai peningkatan pada Mate 70 tak signifikan dibanding seri sebelumnya.

    Huawei Mate 60 meraup antusiasme tinggi salah satunya karena membuktikan Huawei mampu unjuk gigi di tengah gempuran sanksi dari AS. Namun, Reuters melaporkan ada tantangan besar bagi Huawei dalam meningkatkan performa dan produksi ponselnya.

    Alhasil, dalam beberapa bulan awal pasca peluncuran, produksi Mate 60 mengalami hambatan. Jefferies mengatakan tantangan suplai terkait produksi chip juga akan dihadapi seri Mate 70.

    Analis dari firma konsultansi Canalys, Toby Zhu, mengatakan penurunan minat pada ponsel baru Huawei tak terelakkan. Sebab, antusiasme pasar dan industri secara natural akan lebih stagnan pasca Huawei comeback tahun lalu.

    Kendati demikian, Zhu mengatakan Mate 70 akan tetap terjual sedikit lebih banyak ketimbang Mate 60. Salah satu alasannya karena kapasitas produksi yang akan lebih baik.

    Sentimen patriotik terbukti mampu membawa Huawei keluar dari jurang keterpurukan. Pada kuartal-III 2024, Huawei berhasil menduduki peringkat ke-2 sebagai pasar ponsel terlaris di China.

    iPhone Laku Keras

    Sebelumnya, Reuters menuliskan Apple kemungkinan akan mencatat pendapatan kuartalan terbesarnya dalam dua tahun terakhir. Khususnya di China, permintaan iPhone akan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.

    Hasil baik ini menjadi tanda bangkitnya pasar iPhone di China. Seri baru iPhone 16 juga menjadi debut Apple ikut dalam perlombaan Artificial Intelligence.

    Apple memperkenalkan sejumlah fitur berbasis AI bernama Apple Intelligence. Kemudian fitur-fitur tersebut disematkan dalam seri iPhone 16.

    “Kekuatan siklus iPhone 16 adalah pertanyaan penting saat kuartal Desember dan tahun fiskal 2025,” kata analis Bernstein, Toni Sacconaghi, dikutip dari Reuters, beberapa saat lalu.

    Sebagai catatan, Apple Intelligence tidak langsung tersedia setelah iPhone 16 saat dirilis. Butuh waktu berminggu-minggu hingga fitur terbatas diluncurkan pada pengguna di Amerika Serikat (AS) dalam bahasa Inggris.

    Sementara itu dua pasar besar lain Eropa dan China belum mendapatkan akses ke Apple Intelligence. Padahal di China sendiri, Apple perlu strategi khusus untuk mengatasi pesaing dari dalam negeri seperti Huawei.

    Peluncuran fitur yang tertunda itu nampaknya juga berdampak pada pembelian. Kemungkinan banyak orang menunda pembelian hingga tahun depan, yang akhirnya berdampak pada potensi peningkatan penjualan di tahun depan

    LSEG sendiri memperkirakan peningkatan penjualan iPhone sebesar 3,8% pada kuartal selama September lalu. Peningkatan itu jadi pertama kalinya setelah mengalami penurunan dalam dua kuartal sebelumnya.

    Baru-baru ini, IDC juga melaporkan laporan Q3 2024 di China. Hasilnya, Apple berhasil menduduki posisi ke-2 setelah terlempar dari jejeran ‘Top 5’ pada kuartal sebelumnya. Di sisi lain, Oppo yang tadinya bertengger di posisi ke-3 pada Q2 2024, kini keluar dari jejeran ‘Top 5’ di Q3 2024.

    Pendapatan keseluruhan pada periode Juli-September diprediksi meningkat 5,7%. Pendapatan dari China secara spesifik diharapkan naik 6,6%. Salah satu pendorong utamanya adalah beberapa model iPhone teranyar, termasuk iPhone 16 Plus, mengalami diskon 10% di platform online seperti Pinduoduo sebelum perilisan resminya di negara tersebut.

    (fab/fab)

  • Program Tampan, Targetkan 258 Ribu Ton Beras Dengan Polda Tumpang Sari di Kebun Sawit

    Program Tampan, Targetkan 258 Ribu Ton Beras Dengan Polda Tumpang Sari di Kebun Sawit

    Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menjelaskan, dari total perkebunan sawit rakyat seluas 6,94 juta hektare di seluruh Indonesia, 40 persen di antaranya atau sekira 2,8 juta hektare telah memasuki fase tanaman tua dan segera diremajakan. 

    Dari jumlah itu terdapat potensi peremajaan seluas 400 ribu hektare per tahun. Dari angka tersebut, PTPN menargetkan dapat berkontribusi 40 ribu hektare per tahun. 

    “Artinya, terdapat potensi program intercropping seluas 206 ribu hektare selama lima tahun mendatang,” jelasnya. 

    Dari luasan itu, PTPN berpotensi memproduksi setengah juta ton gabah atau 258.491 ton padi untuk masyarakat Indonesia. 

    Dalam peluncuran program Tampan, IPB menyiapkan salah satu varietas padi gogo, Situ Bagendit. Rektor IPB University Prof Arif Satria menjelaskan, varietas tersebut dapat tumbuh di lahan sawah dan lahan kering. 

    “Benih ini memiliki beberapa keunggulan, mulai dari tahan terhadap penyakit blas, tungro, dan hawar daun bakteri, toleran kekeringan serta produktivitas rata-rata 4,0 ton GKP/ha di lahan kering dan 5,5 ton GKP/ha di lahan sawah,” paparnya 

    Ia menjelaskan, kajian potensi intercropping padi gogo di lahan PSR ini mampu mendukung swasembada beras dengan potensi nasional mampu menghasilkan tambahan 1,1 juta ton beras melalui target peremajaan seluas 400.000 hektare per tahun. 

    Dia berharap program ini terus berjalan dan diperluas. IPB bakal mengerahkan mahasiswa dan dosen terlibat dalam penelitian dan pengembangan di lapangan dengan mengusung pendekatan smart agronomis serta artificial intelligence agar sukses.

    “Kami ada prodi Smart Agriculture dengan pendekatan engineering yang presisi, kami juga kembangkan AI yang support, tanpa kolaborasi, kita tidak akan bisa sukseskan program ini,” urainya. 

  • Telkom Ungkap Sukses Adopsi AI: Efisiensi Operasional-Atasi Keluhan Pelanggan

    Telkom Ungkap Sukses Adopsi AI: Efisiensi Operasional-Atasi Keluhan Pelanggan

    Jakarta

    Telkom terus memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam meningkatkan efisiensi operasional, pengalaman pelanggan, dan kualitas layanan perusahaan. Adopsi teknologi terkini itu membantu otomatisasi tugas manual sampai 95% dan sukses kurangi keluhan pelanggan.

    Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business & Technology Telkom mengatakan, hal itu tidak terlepas dari kesuksesan perusahaan plat merah ini dalam mengelola big data pada aplikasi Peduli Lindungi di saat pandemi.

    “Saat itu, kami mengelola big data dengan total pendaftar sebanyak 250 juta dan 56 juta pengguna aktif harian. Padahal awal mulanya script coding ditulis hanya oleh saya dan beberapa teman programmer,” dikutip dari pernyataan tertulisnya.

    Komang berpendapat bahwa selain pengelolaan big data, pengalaman penting saat itu adalah menangani banyak fitur aplikasi (pendaftaran vaksin, sertifikat, check in di pusat keramaian, dst), serta sinkronisasi data pemerintah pusat dan daerah. Kini, Peduli Lindungi sudah diserahkan ke Kementerian Kesehatan dengan nama Satu Sehat.

    Setelah Peduli Lindungi, pihaknya juga dipercaya pemerintah dalam membuat aplikasi drafting regulasi di Kementerian Sekretariat Negara, yang mampu memetakan potensi tumpang tindih aturan.

    Merujuk pengalaman-pengalaman tersebut, lanjut Komang, Telkom pun intens menginisiasi kecerdasan buatan dalam operasional perusahaan yang tantangan kesehariannya serupa, yakni melayani ratusan juta customer dengan disertai varian big data di dalamnya.

    “Sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, kami melayani lebih dari 10 juta pelanggan fixed broadband, 159 juta pelanggan seluler, 714 pelanggan institusi pemerintahan, 618.854 UKM, dan 1.694 perusahaan swasta. Juga 7 pelanggan another licensed operator, 382 pelanggan internet service provider, 26 pelanggan transponder dan closed user group, serta 593 pelanggan global partner,” paparnya.

    Seluruh pelanggan dilayani tiga unit bisnis utama meliputi Consumer & Mobile, Enterprise, serta Wholesale & International Business. Dengan kompleksitas tersebut, cara manual dalam koordinasi internal maupun pelayanan eksternal sudah tidak tepat, sehingga dijalankan cara baru yang lebih efektif dan efisien seperti yang mampu disediakan AI.

    Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business & Technology Telkom (kanan). Foto: Telkom

    Beberapa bentuk riil penerapan AI dari sisi pelayanan customer adalah pengalaman real-time berupa Chatbot AI 24/7 dengan analisis sentimen guna memahami kebutuhan pelanggan.

    “Ada asisten virtual Customer Care, seperti chatbot Veronika dan TED. Kemudian, keluhan pelanggan diproses secara AI dan ini efektif mengurangi keluhan 23% sampai 32%. Masyarakat yang menggunakan aplikasi MyTelkomsel juga bisa merasakan platform interaksi berbasis AI. Intinya, pengalaman pelanggan bisa dipantau dengan data perpaduan SOC, FM, dan sistem pengelolaan tenaga kerja perusahaan,” tuturnya.

    Dari sisi jaringan, Telkom mengimplementasikan jaringan berbasis Hyper-AI guna memprediksi kebutuhan pelanggan, memelihara perangkat secara proaktif, memberikan pengalaman yang dipersonalisasi, dan mengoptimalkan kualitas layanan.

    “Kami sudah adopsi pemeliharaan proaktif untuk memprediksi kerusakan perangkat serta otomatisasi operasi jaringan. Dengan konsep Autonomous Network TM Forum, maka terdapat self execution and optimization yakni otomasi tugas manual hingga 95% disertai resolusi masalah lebih cepat 5 kali hingga 9 kali peningkatan waktu penyelesaian,” katanya.

    Benefit lain adalah hadirnya perubahan operasi jaringan yang mencapai 28 juta per tahun dengan waktu demarkasi turun dari 39 menit menjadi 10 menit (3x lebih cepat). Lalu, penurunan tugas manual hingga 97% serta resolusi masalah hingga 9x lebih cepat dengan disertai 226-298 tugas optimasi harian.

    Optimasi infrastruktur tersebut, baik melalui Pusat Operasi Layanan AI (AISOC) dan Platform Jaminan Jaringan AI (AINAP), membuat perusahaan bisa merekomendasikan penempatan infrastruktur optimal berdasar lokasi pelanggan dan memprediksi dampaknya terhadap pelanggan.

    Selanjutnya, adopsi AI menghadirkan identifikasi pelanggan berisiko untuk retensi serta optimasi harga dinamis (penyesuaian tarif layanan berbasis segmentasi pelanggan dan permintaan pasar) dan peningkatan kualitas layanan (bandwidth dioptimalkan secara real-time sesuai kebutuhan pelanggan).

    Komang mengatakan, fase pengembangan AI di Telkom Group dibagi menjadi eksplorasi laboratorium dan implementasi. Telkom menekankan pentingnya pengujian dan sertifikasi teknologi sebelum diadopsi secara luas guna mengurangi risiko etika dan teknis.

    “Karena itu, regulasi menjadi kebutuhan utama, baik di fase pengembangan apalagi implementasi. Terlebih saat ini tendensi pengembangan AI terpolarisasi antara kutub Amerika Serikat Dan China. Kami berharap industri, kampus, dan pemerintah Indonesia berbondong-bondong kerjasama dalam memitigasi risiko terkait regulasi ini,” pungkasnya

    (agt/agt)

  • HSC Rilis Video AI Ucapan Terima Kasih Bupati Hendy kepada Rakyat Jember

    HSC Rilis Video AI Ucapan Terima Kasih Bupati Hendy kepada Rakyat Jember

    Jember (beritajatim.com) – Hendy Siswanto Center, tim pemenangan pemilihan kepala daerah, merilis video animasi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) dengan menampilkan sosok Bupati Hendy Siswanto yang berterima kasih kepada rakyat Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Video ini beredar, Kamis (28/11/2024), sehari setelah pemilihan kepala daerah Jember. Video berdurasi 1 menit 9 detik itu menampilkan sosok mirip Hendy dengan peci hitam dan kemeja putih dan suara Hendy. Instrumentalia lagu Tanah Airku menjadi musik latar.

    “Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. Wis wayahe, wayahe, wayahe. Sudah sinergi, sudah kolaborasi. Sekarang waktu yang tepat untuk akselerasi nggeh,” kata Hendy dalam video itu.

    “Hanya Jember yang mampu tampil apik dan keren dengan segala potensinya. Mari kita bersama-sama menggapai masa depan yang lebih cerah untuk Jember yang kita cintai ini.”

    “Saya Hendy Siswanto, Bupati Jember, dengan penuh rasa syukur dan bangga, menyampaikanm ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu-Ibu, Bapak-Bapak, dan seluruh anak-anakku yang menjadi bagian dari keluarga besar Jember yang sama-sama kita cintai ini.”

    “Tanpa dukungan dan kerja sama kalian semua, apa yang telah kita capai hingga saat ini tidak akan terwujud. Mari kita lanjutkan perjuangan ini dengan semangat baru, dengan sinergi yang lebih kuat, dan kolaborasi yang lebih erat lagi,” katanya.

    “Terima kasih atas semua dedikasi dan komitmen yang telah kalian tunjukkan semua. Bersama kita akan membuat Jember semakin apik dan keren. Wallahul muwaffiq ila aqwamith thoriq. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.”

    Ketua Harian HSC Ahmad Hanafi mengatakan, video tersebut untuk mengapresiasi kolaborasi Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman dengan masyarakat untuk menyukseskan program pemerintah. “Program-program tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat agar Jember tetap keren,” katanya, Sabtu (30/11/2024).

    Mengapa menggunakan visual AI? “Selama memimpin, Pak Hendy sangat adaptif terhadap kemajuan teknologi informasi. Beliau sangat up to date. Jadi penggunaan AI ini menyampaikan pesan bahwa pembangunan daerah ke depan harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Tidak konvensional tapi futuristik,” kata Hanafi.

    Hanafi mencontohkan renovasi alun-alun dengan konsep yang futuristik. “Kerja beliau dalam memimpin Jember sangat visioner, futuristik. Beliau mangadaptasikan konsep-konsep lama dengan kemajuan-kemajuan kekinian. Hasilnya bisa kita lihat bagaimana alun-alun dibangun dan Bandealit yang selama ini tertutup,” katanya.

    Soal hasil pilkada, Hanafi mengatakan, pihaknya masih menanti hasil resmi Komisi Pemilihan Umum Jember. “”Saat ini proses sedang berjalan. Kita ikuti proses tersebut,” katanya. [wir]

  • Bapak AI Ketakutan, Ada Orang Serakah Ancam Umat Manusia

    Bapak AI Ketakutan, Ada Orang Serakah Ancam Umat Manusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu pelopor teknologi kecerdasan buatan (AI) memberikan peringatan ke warga dunia. Bahaya terbesar AI tidak hanya muncul dari teknologinya, tetapi dari orang-orang di belakang pengembangan AI.

    Dalam wawancara dengan CNBC International, kepala Institute for Learning Algorithms di University of Montreal, Yoshua Bengio menyatakan ada sekomplotan bos teknologi yang ingin menggantikan manusia dengan AI.

    Bengio adalah salah satu dari sekelompok ilmuwan yang mengklaim mereka dibungkam sehingga tidak bebas menyuarakan bahaya laten teknologi AI. Ia dikenal sebagai “Bapak AI” bersama dua ahli lain yaitu Yann LeCun dan Geoffrey Hinton.

    “Kecerdasan adalah kekuatan. Namun, siapa yang bakal mengendalikan kekuatan tersebut,” katanya di sela One Young World Summit di Montreal.

    Dia menyatakan banyak orang yang ingin mengeksploitasi kekuatan yang muncul dari teknologi AI.

    “Ada orang yang senang jika manusia diganti oleh mesin. Tidak banyak, tetapi orang-orang ini semu adalah orang kuat. Mereka bisa melakukan itu [mengganti manusia dengan AI] kecuali kita ‘pagari’ dari sekarang,” kata Bengio.

    Bengio menjelaskan bahwa teknologi AI dibangun dengan investasi miliaran dolar AS sehingga pengaruh pemilik modal tidak kecil.

    “Hanya sedikit perusahaan atau pemerintahan yang bisa melakukannya [sendiri]. Bakal ada konsentrasi kekuatan yaitu kekuatan ekonomi, yang berdampak buruk bagi pasar. [Konsentrasi] kekuatan politik yang buruk bagi demokrasi. [Konsentrasi] kekuatan militer yang buruk untuk stabilitas geopolitik planet kita,” katanya.

    Saat ini, menurut Futurism, masih banyak silang pendapat para ahli soal perkembangan general artificial intelligence yaitu AI yang kecerdasannya setara manusia.

    “Jika 5 tahun [sudah ada general AI], kita belum siap. Karena kami tidak punya metode untuk memastikan sistem ini tidak merugikan bahkan menyakiti manusia,” kata Bengio.

    (dem/dem)

  • 91 ASN Kota Kediri Terima SK Kenaikan Pangkat, Pj Wali Kota: Ini Bentuk Apresiasi atas Kinerja

    91 ASN Kota Kediri Terima SK Kenaikan Pangkat, Pj Wali Kota: Ini Bentuk Apresiasi atas Kinerja

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Sebanyak 91 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Kediri menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat periode Desember 2024.

    Penyerahan SK dilakukan langsung oleh Pj Wali Kota Kediri Zanariah dalam apel yang berlangsung di Halaman Balaikota Kediri, Jumat (29/11/2024).  

    Dalam sambutannya, Zanariah menyampaikan bahwa kenaikan pangkat merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kota Kediri atas dedikasi dan kinerja ASN selama ini.

    “Selamat kepada para ASN yang pada hari ini telah naik pangkat. Kenaikan pangkat ini bukanlah hadiah atau pemberian yang datang begitu saja. Namun, ini merupakan bentuk apresiasi Pemkot Kediri atas hasil dedikasi dan kinerja bapak ibu ASN yang terus menunjukkan progres yang lebih baik,” kata Zanariah.  

    Zanariah berharap kenaikan pangkat ini dapat menjadi motivasi bagi para ASN untuk terus meningkatkan kualitas kerja dan pengabdian kepada negara. Ia juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. 

    “Jadilah ASN yang profesional, berintegritas, dan berakhlak mulia. Ingat, kenaikan pangkat ini membawa tanggung jawab yang lebih besar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.  

    Pj Wali Kota Kediri juga mengingatkan ASN untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri. Menurutnya, kemampuan seperti menguasai teknologi terkini, termasuk artificial intelligence (AI), serta kemampuan analisis data dan bahasa asing, menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan global.

    “ASN harus terus belajar. Tidak hanya sesuai tugas pokok dan fungsi sehari-hari, tapi juga meningkatkan personal skill seperti belajar menggunakan AI, data analisis untuk mempertajam critical thinking, hingga bahasa asing agar bisa memperluas jaringan secara global,” tuturnya.  

    Selain itu, Zanariah juga mendorong para ASN untuk memperkuat kerja sama dan inovasi. Ia menekankan pentingnya brainstorming dalam tim, riset kebutuhan masyarakat, serta kolaborasi lintas sektor agar kebijakan yang dihasilkan tepat sasaran.

    “Biasakan brainstorming bersama tim, lakukan riset, dan dengarkan kebutuhan masyarakat. Dengan koordinasi, konsolidasi, dan kolaborasi yang kuat, kita bisa menciptakan inovasi program yang bermanfaat bagi masyarakat,” pesan Zanariah.  

    Sebanyak 91 ASN yang menerima SK Kenaikan Pangkat terdiri dari 9 orang Golongan IV, 19 orang Golongan III, dan 63 orang Golongan II. Penyerahan SK ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala BKPSDM Kota Kediri Un Achmad Nurdin, sejumlah kepala OPD, serta para ASN penerima SK.