Produk: Artificial Intelligence

  • Cara Mengaktifkan Meta AI di Whatsapp yang Tidak Muncul

    Cara Mengaktifkan Meta AI di Whatsapp yang Tidak Muncul

    JABAR EKSPRES – WhatsApp terus menghadirkan inovasi terbaru, salah satunya adalah fitur Meta AI (Artificial Intelligence).

    Diperkenalkan pada tahun 2023, fitur ini menjadi perbincangan hangat karena dapat membantu pengguna menjawab pertanyaan, memberikan ide, hingga menciptakan gambar.

    Baca juga : Kenapa Fitur Meta AI WhatsApp Tidak Muncul? Ini Alasannya

    Menariknya, layanan ini tersedia secara gratis tanpa prosedur yang rumit.

    Namun, tidak semua pengguna bisa langsung menikmati fitur ini.

    Jika Meta AI belum muncul di aplikasi Anda, simak penjelasan lengkap cara mengaktifkan dan memanfaatkan fitur ini di WhatsApp.

    Mengapa Meta AI Tidak Muncul di WhatsApp?

    Menurut laman FAQ resmi WhatsApp, Meta AI hanya tersedia di beberapa negara secara terbatas.

    Meski pengguna lain di negara Anda mungkin sudah memiliki akses, fitur ini belum tentu langsung tersedia untuk semua pengguna.

    Untuk memastikan Anda bisa menggunakan Meta AI saat tersedia, selalu perbarui aplikasi WhatsApp ke versi terbaru melalui toko aplikasi resmi.

    Dengan demikian, Anda akan langsung mendapatkan akses saat fitur ini diluncurkan lebih luas.

    Cara Mengaktifkan Meta AI di WhatsApp

    Bagi pengguna yang sudah mendapatkan akses, berikut langkah-langkah untuk mengaktifkan Meta AI:

    1. Buka WhatsApp dan pergi ke tab Chats.

    2. Klik logo Meta AI berbentuk cincin.

    3. Setujui persyaratan yang muncul di layar.

    4. Ketik permintaan atau pertanyaan yang diinginkan.

    5. Tekan ikon pesawat kertas untuk mengirim pesan.

    6. Respon Meta AI akan muncul, dan Anda dapat memberikan tanggapan berupa Good response atau Bad response.

    Menggunakan Meta AI di Grup WhatsApp

    Meta AI juga bisa digunakan dalam grup untuk meminta saran atau informasi. Berikut caranya:

    1. Buka grup WhatsApp.

    2. Ketik “@” di kolom pesan, lalu pilih “Meta AI”.

    3. Setujui persyaratan yang muncul.

    4. Ketik permintaan, dan Meta AI akan menjawab secara langsung di grup.

    Membuat Gambar dengan Meta AI

    Meta AI dapat menciptakan gambar berdasarkan permintaan pengguna. Berikut langkah-langkahnya:

    1. Buka chat dengan Meta AI.

    2. Ketik “Imagine” diikuti dengan deskripsi gambar yang diinginkan.

    3. Kirim pesan, dan Meta AI akan menghasilkan gambar sesuai permintaan.

  • Prabowo Andalkan Teknologi untuk Identifikasi Kebutuhan Masyarakat, Ingin Tiru AS

    Prabowo Andalkan Teknologi untuk Identifikasi Kebutuhan Masyarakat, Ingin Tiru AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto disebut memanfaatkan teknologi dan talenta digital untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat. Langkah tersebut diharapkan mampu menekan angka kemiskinan. 

    Editor Buku sekaligus orang kepercayaan Prabowo Subianto Dirgayuza Setiawan, mengatakan pemerintah mengharapkan tenaga digital Indonesia dapat membantu program pemerintah mengejar target 0% kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi 8%.

    Dalam mengejar target kemiskinan 0%, Dirgayuza menyebut, Presiden Prabowo ingin sekali tenaga digital di Indonesia membantu untuk mengidentifikasi secara digital masyarakat yang perlu dibantu.

    Cara ini, kata Dirgayuza sudah diterapkan di Amerika Serikat, dimana pemerintah bisa mengetahui setiap warga layak dibantu atau tidak dengan menggunakan teknologi untuk mengidentifikasinya.

    “Tenaga-tenaga ahli di bidang digital kita itu fokus untuk bisa membantu mengidentifikasi mereka yang memang perlu dibantu, dan juga memperkuat program-program pemerintah yang mengejar target 0% kemiskinan,” kata Dirgayuza di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Selain memantau tingkat kemiskinan,Dirgayuza pun menyampaikan bahwa Presiden Prabowo juga mengharapkan tenaga digital di Indonesia lewat ekonomi digital dapat membantu dalam mengejar pertumbuhan ekonomi 8%.

    Salah satu caranya dengan membuat sebuah AI Traning yang dibuat oleh tenaga digital di Indonesia. Selain traning, pengenalan infrastruktur digital, kata Dirgayuza juga perlu dilakukan.

    Apalagi, kebutuhan data center selama lima tahun ke depan itu eksponensial. Dirgayuza mencatat, data center di seluruh dunia saat ini berada diangka 90 gigawatt. Angka ini diperkirakan bakal naik 2,5 kali lipat akibat adanya kebutuhan artificial intelligence.

    “Jadi, itu yang juga menjadi fokus kita. Kita perlu engineer-engineer yang bisa secara cepat menciptakan dan membangun infrastruktur digital kita,” ujarnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mendorong peserta didik di Tanah Air untuk bisa menguasai kecerdasan buatanhingga perkembangan teknologi dan sains.

    Hal ini dia sampaikan saat menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0. Acara tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (10/12/2024).

    “Serangan-serangan siber kian berjalan, untuk itu kita harus bekerja keras terutama menghasilkan anak-anak yang menguasai menguasai teknologi ini, menguasai siber, artificial intelligence,” ujarnya dalam forum itu.

    Orang nomor satu di Indonesia itu mengungkapkan alasan pemerintah lebih mengedepankan pendidikan dalam gelontoran APBN 2025 hingga Rp724,3 triliun adalah agar anak didik mampu beradaptasi dengan kecepatan perkembangan teknologi. 

    “Karena itu kita akan fokus kepada pendidikan yang kita sebut sains, teknologi, engineering, mathematics. Ini akan kita rebut walaupun bidang-bidang lain pun kita akan bina juga demikian,” ucapnya.

  • Top 3 Tekno: Merger XL Axiata-Smartfren Jadi Sorotan – Page 3

    Top 3 Tekno: Merger XL Axiata-Smartfren Jadi Sorotan – Page 3

    Seminar Nasional bertajuk “Jurnalisme versus Artificial Intelligence, Peluang dan Tantangan” menjadi momen penting bagi para pelaku media untuk memahami hubungan antara teknologi dan dunia jurnalistik.

    Dalam acara ini, sejumlah pakar berbagi pandangan menarik tentang bagaimana kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bisa jadi mitra strategis, alih-alih sebagai ancaman.

    Jurnalisme sendiri tengah menghadapi tantangan besar, seiring kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI). Dalam seminar ini, sejumlah tokoh menyampaikan pandangan mereka mengenai peran AI dalam dunia jurnalistik.

    Tri Agung Kristanto, Ketua Komisi Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, menekankan kalau AI harusnya menjadi pelengkap bagi jurnalisme, bukan ancaman.

    “Kami sadar bahwa jurnalisme dan AI tidak akan berlawanan, harusnya saling melengkapi meskipun ada kegelisahan di antara masyarakat pers kita yang khawatir bahwa semakin berkembang AI akan menggantikan teman-teman jurnalis.” ujarnya di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Menurut Tri Agung, teknologi tidak sepenuhnya akan menggantikan peran manusia. AI dapat menjadi alat yang mendukung jurnalis menghasilkan konten lebih cepat dan akurat, asalkan dimanfaatkan dengan bijak.

    Baca selengkapnya di sini 

  • Daftar Penerima Penghargaan CNBC Indonesia Awards 2024

    Daftar Penerima Penghargaan CNBC Indonesia Awards 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    CNBC Indonesia Awards 2024 telah digelar pada Rabu (11/12), sebagai ajang untuk mengapresiasi peran pelaku industri dalam mendongkrak pertumbungan ekonomi nasional di pemerintahan baru.

    Sejumlah nama menerima penghargaan, sebagai sosok yang mampu mengukir kisa sukses di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis dan situasi politik di Indonesia.

    Dalam momen ini, sejumlah penghargaan diberikan meliputi GCG Awards, CEO Awards, dan Awarding Night.

    Berikut daftar penerima penghargaan dalam CNBC Indonesia Awards 2024.

    – Game Changer in SOEs Business & Transformation: Menteri BUMN Erick Thohir

    – Leading Policy Maker in Strengthening Local Components and Providing Support to Local Companies: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

    – Breakthrough Leader in Transforming Policy: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono

    – Lifetime Achievement: Presiden RI 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono

    – Political Figure of the Year: Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad

    – Breakthrough Leader in Downstream Industry Investment and Acceleration: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

    – Person of the Year Leading the Charge in Corruption Eradication: Jaksa Agung ST Burhanuddin

    – Outstanding Achievements in Supporting Investment in the Private Sector: Kepala BKPM Rosan Roeslani

    – Best Bulk Logistics Provider: PT Habco Trans Maritima Tbk

    – Outstanding Leadership in Sustainability: PT Telkom Indonesia Persero Tbk

    – Best Integrated Mining Company; PT Freeport Indonesia

    – Most Excellence in ESG Green Construction Practices: PT PP Persero Tbk

    – Broker with the Highest Volume Transaction: PT Trijaya Pratama Futures TPFx

    – Best-in-Class Sharia Wealth Management: PT Bank Syariah Indonesia Tbk

    – Best Bank Supporting Economic Growth: PT Bank Mandiri Persero Tbk

    – Best Company in National Energy Security: PT PLN Persero

    – Best Wholesale Platform for Transaction Banking: Kopra by Mandiri

    – Most Innovative Beauty Company: AVO Innovation Technology

    – Telecom Provider of the Year: Telkomsel

    – Best Integrated Corporate Solution Platform 2024: Qlola by BRI

    – Most Trusted Mobile Banking App: BRImo

    – Best Company with Most Influential Contribution to MSMEs: PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk

    – Leading the Change in Accelerating Green Energy Future: PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

    – The Foremost Shipping and Marine Logistics Company: PT Pertamina International Shipping

    – Best Company in Sustainability and Energy Resilience: PT Pertamina Persero

    – Woman Leaders in Sustainability: Harnessing Communication for Impact: Head of Institusional Relations MIND ID Selly Adriatika

    – Championing Sustainability Company: Coca-Cola Europacific Partners Indonesia

    – Outstanding Banking Transformation of the Year: PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk

    – Pioneer in Budget-Friendly and Accessible Shopping: Shopee Indonesia

    – Indonesia’s Best Financial Super Apps: Livin by Mandiri

    GCG Awards

    – Most Excellence Compliance in Coal Company: PT BAYAN RESOURCES TBK

    – Outstanding Property Developer In Risk Management: Agung Sedayu Group

    – Excellence in Business Ethics & Sustainable Business Practices: Triputra Group

    – Outstanding Implementation in Managing Risk and Sustainability: MIND ID

    – Top Corporate Governance in Sustainability: ExxonMobil Indonesia

    – Best Practies For Good Corporate Governance In The Banking Sector: PT BANK MANDIRI PERSERO TBK

    – Best Transition Leader: BAKTI KOMINFO

    – Best Practies For Anti-Graft Initiatives & Fostering Transparency: PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO TBK

    – Excellence Sustainability Governance Performance: PT DAYAMITRA TELEKOMUNIKASI TBK MITRATEL

    – Most Sharia Bank for Excellence Good Corporate Governance: PT. BANK SYARIAH INDONESIA TBK

    CEO Awardees

    – Best Banker 2024 by Profitability Growth: Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi

    – Best Financial Leader 2024: Direktur Utama PT Bank Mandiri Persero Tbk Darmawan Junaidi

    – Best CEO in Energy Company: Arsal Ismail

    – CEO of the Year: Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo

    – Most Influential Figure in Artificial Intelligence Transformation: President Director & CEO of Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha

    – Influential Figure in Indonesia Property Development: Chairman and Founder Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma

    – Excellence in CEO Leadership: Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Sunarso

    – Best CEO Holding Company of the Year: Direktur Utama Mind ID Hendi Prio Santoso

    (dna/dna)

  • Dewan Pers Rilis Panduan Penggunaan AI untuk Jurnalisme Minggu Depan

    Dewan Pers Rilis Panduan Penggunaan AI untuk Jurnalisme Minggu Depan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Dewan Pers akan merilis panduan penggunaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam karya jurnalistik pada minggu depan.

    “Dewan pers sudah menyusun panduan. Panduan penggunaan AI dalam karya jurnalistik,” kata ketua Dewan Pers Ninik Rahayu dalam Seminar Nasional Anugerah Dewan Pers 2024 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).

    Panduan tersebut dibuat sebagai pendorong kerja media AI yang kini makin marak di dunia jurnalisme.

    Ninik berkata panduan penggunaan AI akan mengatur soal pengawasan akurasi atas konten jurnalistik yang melibatkan AI.

    Menurutnya, panduaan itu bisa melengkapi peraturan kode etik jurnalistik yang sudah ada.

    “Kita memang punya peraturan kode etik jurnalistik, kita sudah punya itu. Lalu kita punya pendorong media sibernya. Tetapi khusus AI, kita perlu tetap membuat pendorong kerja,” ujarnya.

    Ninik juga menyebut uji publik atas panduan penggunaan AI oleh Dewan Pers telah dilaksanakan sehingga dapat segera dipublikasi.

    “Mudah-mudahan minggu depan ini sudah (diluncurkan). Karena sudah uji publik kemarin,” tutur Ninik.

    Panduan tersebut juga akan membantu menjaga keamanan data pribadi serta mengatur soal hak cipta dalam konten jurnalistik.

    Menurut Ninik, hal tersebut akan menjadi pedoman bagi seluruh perusahaan media, terutama yang belum menggunakan pembatasan dalam pemanfaatan beritanya.

    Ninik mengungkap salah satu panduan itu yakni kewajiban media untuk mencantumkan sumber yang jelas apabila merilis konten dengan melibatkan kecerdasan buatan.

    “Satu prinsipnya adalah transparan. Jadi ini soal integritas, ya, soal kredibilitas. Ketika menggunakan AI, dia harus mencantumkan sumbernya ini,” kata Ninik.

    Ia menambahkan, hal ini penting sebagai bentuk pertanggungjawaban apabila terjadi konflik pemberitaan.

    Bagi pihak yang melanggar panduan tersebut akan mendapatkan sanksi sesuai dengan yang sudah berlaku dalam peraturan perundang-undangan kode etik jurnalisme dan UU ITE.

    Ninik menekankan bahwa peran perusahaan media juga penting untuk meningkatkan kapasitas para jurnalis dalam berpikir kritis mengingat saat ini para pewarta harus beradu dengan AI.

    (arn/wis)

    [Gambas:Video CNN]

  • Cara Acer Genjot Industri di RI, Dari Ekspansi Pabrik Sampai AI

    Cara Acer Genjot Industri di RI, Dari Ekspansi Pabrik Sampai AI

    Jakarta

    Acer Manufacturing Indonesia (AMI) berupaya membantu pemerintah untuk meningkatkan industri teknologi di Indonesia. Segala inovasi dan ekspansi pun dilakukan.

    “Acer Indonesia menekunkan kontribusinya terhadap pertumbuhan industri di Tanah Air, dengan memperkuat perekonomian nasional dan salah satunya adalah dengan memperluas fasilitas dari Acer Manufacturing Indonesia,” kata President Director Acer Indonesia, Leny Ng, dalam acara Factory Visit AMI di Kawasan Marunda Center, Bekasi, Rabu (11/12/2024).

    Leny mengatakan, fasilitas produksi Acer Indonesia kini mencakup lini produksi yang mutakhir, dengan berbagai pembaruan seperti otomatisasi dan berbagai perangkat manufaktur canggih lainnya.

    Dirinya meneruskan, AMI juga menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk menghasilkan perangkat yang berkualitas global. Selain itu produk-produknya telah bersertifikasi dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan bobot manfaat perusahaan (BMP) lebih dari 40%.

    Leny mengungkapkan, saat ini Acer memimpin sektor pemerintahan dan pendidikan dengan market share di atas 60%. Menurutnya, pencapaian tersebut menjadi bukti bagaimana tingkat kepercayaan konsumen terhadap Acer Indonesia.

    “Dan tentunya pencapaian ini merupakan peranan besar daripada Acer Manufacturing Indonesia dan kami bertekad untuk senantiasa berkontribusi dalam transformasi teknologi di berbagai bidang melalui produk-produk berkualitas dan berdaya saing global,” pungkasnya.

    Untuk lebih jelasnya, Operational Senior Director of Acer Indonesia, Parman Iskak, menyampaikan sudah banyak inovasi yang dilakukan AMI setiap tahunnya. Ia bilang perusahaannya berusaha menghadirkan solusi dan teknologi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

    Parman menyebutkan salah satu keunggulan Acer adalah service network. Bahkan dirinya menegaskan kalau Acer menjadi satu-satunya brand dengan service network terluas.

    “Jadi kami hadir di 36 provinsi dengan 18 service center, 92 service provider, dan titik on site kami ada di 692. Jadi kami bisa bilang bahwa Acer saat ini adalah satu-satunya brand dengan layanan purna jual terluas di Indonesia,” tegas Parman.

    Tak hanya fokus pada kualitas produk, Acer Indonesia juga sudah menerapkan energi terbarukan. Parman mengatakan, pihaknya sudah mencoba melakukan pendaur ulangan sampah elektronik.

    “Dan terakhir adalah community contribution. Di sini kita Acer secara grup punya satu aktivitas yang namanya sayang bumi. Dari pembersihan pantai, penanaman mangrove, itu kami lakukan,” ucap Parman.

    Selain inovasi, Parman membeberkan kalau Acer Indonesia juga melakukan ekspansi di area seluas 10 ribu meter persegi. Jadi di satu lokasi ini sudah terintegrasi antara gudang komponen, bahan baku, dan fasilitas perakitannya.

    “Kami sudah mengadopsi teknologi Artificial Intelligence, tapi bukan berhenti sampai sini. Karena Artificial Intelligence itu di gadang-gadang akan banyak membantu proses, membantu rumusan supaya lebih akurat, lebih baik, lebih efisien,” tambah Parman.

    Terakhir Parman menuturkan, Acer Indonesia juga sudah menerapkan modern line production. Jadi dengan conveyor, dengan gravity roller, dengan tenaga kerja yang terampil, perusahaannya mencoba mengefisienkan waktu.

    (hps/fay)

  • Pentingnya AI bagi UMKM, Diproyeksi Sumbang USD 1 Triliun ke PDB ASEAN di 2030 – Page 3

    Pentingnya AI bagi UMKM, Diproyeksi Sumbang USD 1 Triliun ke PDB ASEAN di 2030 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) saat ini telah merambah ke berbagai sektor, termasuk sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Teknologi AI mampu memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM meningkatkan produktivitas dan mendorong daya saing di pasar yang semakin kompetitif.

    Teknologi AI tidak hanya menyasar perusahaan besar saja, tapi juga didorong untuk mengoptimalkan kemajuan bisnis UMKM dan komitmen memberikan kesejahteraan kepada UMKM melalui memanfaatkan AI inilah yang dibawa PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Di antaranya lewat berbagai solusi digital seperti ekosistem Indibiz dan platform PaDi UMKM.

    Laporan Kearney pada 2020 menyebut, penerapan AI di kawasan Asia Tenggara diproyeksikan menyumbang USD 1 triliun untuk PDB kawasan pada 2030 dan Indonesia, AI diperkirakan berkontribusi hingga USD366 miliar atau 12% terhadap PDB nasional pada tahun yang sama.

    Angka ini menunjukkan potensi besar bagi UMKM yang memanfaatkan AI untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka.

    Pentingnya AI bagi UMKM

    Bagi pelaku UMKM, teknologi kecerdasan buatan bisa dimanfaatkan untuk mengotomatisasi proses operasional dan memberikan analisis bisnis yang lebih mendalam. Bahkan, otomatisasi AI bagi operasional UMKM bisa digunakan untuk berbagai tugas administratif. Misalnya pengelolaan inventaris, penjadwalan dan pengolahan data pelanggan.

    EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa mencontohkan, platform Indibiz yang telah dilengkapi dengan teknologi AI, pelaku UMKM juga dapat menggunakan asisten digital Bizy, sebuah chatbot berbasis Generative AI, yang dapat menganalisis berbagai data dan memberikan rekomendasi optimal bagi kemajuan bisnis.

    “Indibiz adalah solusi digital yang dihadirkan Telkom untuk membantu UMKM dalam proses digitalisasi. Dengan teknologi AI yang disematkan pada asisten digital pintar bernama Bizy, pelaku usaha bisa mendapatkan masukan atas terkait bisnis dan produk digital yang dapat mendukung pelaku usaha sehingga dapat membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi operasional,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Selain Indibiz, platform PaDi UMKM yang dikembangkan Telkom juga merupakan contoh sukses penerapan AI untuk membantu UMKM. PaDi UMKM menyediakan platform e-commerce yang menggunakan teknologi AI untuk menghubungkan pelaku usaha dengan pasar yang lebih luas.

    “Lewat analisis AI, pelaku UMKM lebih mudah menargetkan konsumen yang sesuai dengan produk yang mereka tawarkan,” kata dia.

     

  • Yakin Kerja Jurnalistik Tak Tergantikan AI, Dewan Pers: Mereka Enggak Tahu Kebenaran

    Yakin Kerja Jurnalistik Tak Tergantikan AI, Dewan Pers: Mereka Enggak Tahu Kebenaran

    Yakin Kerja Jurnalistik Tak Tergantikan AI, Dewan Pers: Mereka Enggak Tahu Kebenaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua
    Dewan Pers
    Ninik Rahayu meyakini bahwa kerja-kerja
    jurnalistik
    tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi kecerdasan buatan atau
    artificial intelligence
    (
    AI
    ).
    Sebab, karya jurnalistik yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat tetap memerlukan sentuhan langsung wartawan di lapangan serta di ruang redaksi.
    “Kita harus jernih dan dalam komitmen kita mereka bukan manusia. Mereka enggak punya rasa. Mereka enggak tahu kebenaran. Mereka enggak tahu cara melihat kebutuhan masyarakat terhadap karya jurnalistik yang dibutuhkan itu seperti apa. Jadi, tetap saja butuh manusia,” ujar Ninik dalam acara Seminar Nasional Jurnalisme vs Artificial Intelligence (AI) di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
    Menurut Ninik, setiap perusahaan media yang memanfaatkan AI tetap harus menanamkan nilai-nilai dan etika jurnalistik terhadap jajaran redaksinya.
    “Nah kalau kesadaran ini tetap terjaga, maka kita semua bisa saling menguatkan, agar kita tetap sustain, meskipun kita dihadapkan pada berbagai ancaman itu,” kata Ninik.
    Sementara itu, Chief Content Officer Kapanlagi Youniverse Wenseslaus Manggut berpandangan, kerja jurnalistik tidak akan tergantikan apabila teknologi AI digunakan sebagai alat bantu untuk dalam proses produksi.
    “Saya kira cara yang paling bagus pertama itu adalah hybrid memang.
    Hybrid
    antara AI dan manusia.
    Hybrid create by AI
    dan
    edited by human
    gitu misalnya,” kata Wenseslaus.

    Menurut dia, teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk menambah data dan informasi yang telah dimiliki jurnalis saat akan menyusun berita.
    Di sisi lain, wartawan tetap harus memiliki pengetahuan dan pemahaman, untuk memverifikasi sekaligus melengkapi data-data yang akan diolah menjadi berita.
    “Saya kiranya ke anak-anak harus kita ajarkan bahwa dua yang di atas itu, data dan informasi boleh pakai AI. Tetapi dalam sebuah tulisan harus punya dua unsur yang di bawah,
    knowledge
    dan
    wisdom.
    Dan itu gunanya kamu, kalau enggak ada unsur itu, berarti memang kamu tidak ada gunanya,” kata Wenseslaus.
    “Karena itu, barang ini membantu kita supaya tulisannya komplit. Tulisannya ada sentuhan manusianya. Kalau cuma dua unsur yang di atas, informasi dan data itu memang pasti tergantikan oleh si AI,” sambungnya.
    COE KG Media Andy Budiman menambahkan bahwa teknologi AI dapat membantu jurnalis dalam memproduksi berita dan bisa meningkatkan produktivitas.
    “Kita sekarang juga di KG media akhirnya juga menggunakan AI. Karena teknologinya
    available
    dan cukup
    affordable
    sebetulnya. Untuk apa aja? Untuk tadi memproduksi konten. Membantu jurnalis kita untuk memproduksi konten. Supaya produktifitasnya seperti Pak Wens tadi bilang. Bikin artikel, bikin video itu lebih cepat,” kata Andy.
    Namun, Andy menekankan bahwa penggunaan AI yang dilakukan tetap harus sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pers dan juga kode etik jurnalistik.
    Salah satu tahap yang tidak boleh dilewatkan adalah proses verifikasi secara langsung oleh para jurnalis, sehingga setiap karya jurnalistik benar-benar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
    “Kita boleh menggunakan segala macam tools AI, tapi ujungnya harus melalui, hasil akhirnya, sebelum di-publish itu harus wajib melalui verifikasi oleh jurnalis,” ungkap Andy.
    “Jadi tools apa saja boleh dipakai, tapi terakhir itu harus dicek, diverifikasi oleh jurnalis, dan hasilnya tidak boleh bertentangan dengan undang-undang yang berlaku dan juga falsafah perusahaan kita,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menkomdigi minta UMKM di Kampung Cyber manfaatkan AI agar naik kelas

    Menkomdigi minta UMKM di Kampung Cyber manfaatkan AI agar naik kelas

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat mengunjungi Kampung Cyber, Kota Yogyakarta, Rabu (11/12/2024) (ANTARA/Luqman Hakim)

    Menkomdigi minta UMKM di Kampung Cyber manfaatkan AI agar naik kelas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 12:51 WIB

    Elshinta.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kampung Cyber, Kota Yogyakarta memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan agar bisa segera naik kelas.

    “Kami datang ke sini untuk juga mengingatkan kita semua bahwa terutama UMKM nanti kecerdasan buatan ini akan sangat dibutuhkan untuk membantu naik kelas lagi,” kata Meutya Hafid saat berdialog dengan warga di Kampung Cyber, Kota Yogyakarta, Rabu.

    Meutya menginginkan para pelaku UMKM menyadari bahwa selain memasuki era digital, saat ini telah memasuki masa dimana kecerdasan buatan memiliki peran strategis untuk mendukung usaha. Dia mencontohkan di sektor pendidikan banyak guru yang mulai menerapkan cara belajar dengan bantuan AI.

    “Jadi dia tinggal tanya saya mau mengajarkan tentang hitung menghitung, nanti AI yang mengajarkan metode yang menyenangkan dan efektif untuk anak-anak,” kata dia.

    Demikian pula para pelaku UMKM, menurut Meutya, dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk membuat produktivitas lebih meningkat, mulai dari membuat logo hingga narasi untuk berjualan.

    “Bisa bikin logo, bikin narasi, bikin video dibuatkan itu bisa. Mungkin sekarang logonya sudah bagus-bagus, tapi ada yang mungkin belum punya logo, ya jadi itu juga bisa dibuatkan AI,” ujar dia.

    Meski demikian, Menkomdigi mengingatkan agar pemanfaatan AI tersebut tetap disertai kesadaran untuk merawat budaya lokal. Alih-alih merusak, dia menilai AI justru bisa dimanfaatkan untuk membantu menjaga kelestarian budaya yang berkembang dengan jangkauan lebih luas.

    “Sekali lagi, teknologi khususnya kecerdasan buatan ini harus membantu UMKM, yang kedua harus membantu kita melestarikan budaya apalagi saya lihat kampung ini justru berangkat dari budaya,” ujar dia.

    Penggagas Kampung Cyber Antonius Sasongko atau akrab disapa Koko menuturkan bahwa Kampung Cyber diinisiasi pada 2008 karena melihat keinginan kuat warga untuk bisa menikmati internet di kampung. Menurut dia, saat ini hampir semua rumah di Kampung Cyber telah terkoneksi jaringan internet dan seluruh warga bisa memanfaatkan untuk kepentingan promosi produk UMKM.

    “Ternyata dampaknya cukup lumayan besar dan warga juga mengambil manfaat baik secara ekonomi ataupun pengetahuan. Sampai sekarang kita bertahan karena ini memang benar-benar murni gerakan dari masyarakat,” ujar Koko.

    Sumber : Antara

  • Teknologi AI Nggak Semua Benar, Menkomdigi: Perlu Literasi Digital

    Teknologi AI Nggak Semua Benar, Menkomdigi: Perlu Literasi Digital

    Yogyakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) perlu dibekali dengan pemahaman. Sebab menurutnya, meski merupakan teknologi canggih, AI tidak semuanya benar.

    Hal itu Meutya sampaikan kepada masyarakat di Kampoeng Cyber, Yogyakarta. Dalam kunjungan kerjanya ini, Menkomdigi mengatakan keberadaan teknologi terkini itu harus seiring dengan literasi digital.

    “Kami juga ingin menyampaikan yang mungkin sebetulnya sudah dilakukan, tapi belum terasa atau belum kita terlalu pahami bahwa kita sekarang sudah menghadapi era kecerdasan aritifisial. Nah, ini kadang-kadang kita menggunakan, tapi kita nggak paham ini kecerdasan artifisial gitu,” ungkap Meutya, Rabu (11/12/2024).

    Ia kemudian mencontohkan bentuk pemanfaatan teknologi AI yang tidak banyak diketahui banyak orang, seperti penerapan di sektor pendidikan untuk membantu menghitung atau membuat pembelajaran menyenangkan untuk anak-anak.

    “Artinya apa? Kita sekarang bisa tanya, bisa tanya saran, meskipun kita harus ingatkan juga di AI nggak semuanya benar ya. Makanya, perlu selalu ada pendampingan,” kata Menkomdigi Meutya Hafid.

    Untuk itu, Meutya mengatakan masyarakat diperlukan pendampingan berupa peningkatan pemahaman akan teknologi atau literasi digital yang digunakan. Jika mengetahui peruntukannya, itu bisa meningkatkan produktivitas dan ekonomi digital.

    “Teknologi, khususnya kecerdasan artifisial itu harus membantu UMKM, itu yang pertama. Kedua, harus membantu kita mengekalkan budaya, apalagi di sini saya lihat Kampoeng Cyber ini justru berangkatnya, semangatnya adalah budaya,” kata Meutya.

    Menkomdigi Meutya Hafid ke Kampoeng Cyber, Yogyakarta. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    “Bukan hanya untuk ekonomi atau kemajuan teknologi, tapi karena berbasis budaya, makanya guyub dan kemudian jadilah Kampoeng Cyber karena kalau nggak berbudaya pasti nggak gotong royong. Kalau nggak gotong royong, nggak jadi ekosistem seperti ini. Jadi, sekali lagi saya salut dan terima kasih, semoga kerja sama ini diteruskan,” pungkasnya.

    Guna meningkatkan literasi digital kepada masyarakat tersebut, Komdigi akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai komunitas, termasuk Siberkreasi yang sudah berkolaborasi sejak 2017.

    (agt/agt)