Produk: Artificial Intelligence

  • Begini Cara Manajer Fasilitas Imbangi Data Center Makin Padat & Cerdas

    Begini Cara Manajer Fasilitas Imbangi Data Center Makin Padat & Cerdas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Data center terus berkembang ikut berdaptasi dengan kebutuhan zaman dan juga teknologi. Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), Internet of Things (IoT), dan teknologi komputasi berat lainnya mendorong peningkatan kepadatan dan kecerdasan di dalam data center.

    Seorang peneliti di Omdia menggambarkan perubahan ini seperti mengubah data center dari pabrik komputasi dan penyimpanan menjadi pabrik AI. Hal ini menuntut operator data center untuk memikirkan ulang fasilitas yang ada dan merancang fasilitas baru dengan kepadatan lebih tinggi, efisiensi lebih besar, keandalan yang lebih tinggi, serta keberlanjutan yang lebih baik.

    Baik untuk fasilitas baru maupun yang sudah ada, kebutuhan data center masa depan pada dasarnya bergantung pada kelistrikan. Kualitas daya dan distribusinya menjadi fondasi utama untuk mendukung teknologi canggih ini. Perangkat pemantauan daya kritis, intelligent rack PDUs, dan track busway adalah tiga elemen kunci yang menciptakan fondasi kuat dan tahan masa depan.

    Dilema Downtime: Peran Kualitas Daya

    Data center harus selalu beroperasi tanpa henti, sehingga downtime dapat menjadi sangat merugikan. Gangguan operasional bisa menyebabkan kerugian besar dan menghindarinya masih menjadi tantangan besar bagi industri.

    Berdasarkan survei Uptime Institute 2023, 60% operator data center mengalami downtime dalam tiga tahun terakhir, dengan masalah kelistrikan sebagai penyebab utama dari gangguan yang paling signifikan. Salah satu aspek yang sering diabaikan dalam mencegah downtime adalah penting kualitas daya (power quality) dan bagaimana kegagalan untuk memantaunya dapat menyebabkan kerusakan peralatan.

    Peralatan data center sangat sensitif terhadap fluktuasi daya. Masalah kualitas daya yang umum meliputi penurunan dan lonjakan tegangan, distorsi harmonik, serta transien. Masalah ini diperburuk oleh fakta bahwa peralatan di dalam fasilitas itu sendiri dapat menyebabkan gangguan pada gelombang tegangan.

    Contohnya termasuk non-linear switch mode power supplies untuk server, sakelar, dan sistem penyimpanan, ballast pencahayaan, serta inverter UPS yang mengubah daya DC menjadi AC. Kehadiran peralatan komputasi kinerja tinggi seperti kluster AI meningkatkan urgensi bagi operator data center untuk memantau kualitas daya secara proaktif.

    Pemantauan Kualitas Daya Granular dengan Intelligent Rack PDU

    Peralatan yang memungkinkan pemantauan kualitas daya(PQM) secara terus-menerus di tingkat perangkat dapat membantu mengurangi downtime dan komplikasi lainnya. Generasi terbaru intelligent rack PDUs memberikan visibilitas dan kontrol yang dibutuhkan oleh operator data center. Produk Legrand, seperti PRO4X dari Server Technology dan PX4 dari Raritan, menawarkan solusi lengkap dengan visibilitas, pelaporan, dan peringatan yang unggul untuk metrik daya dan peristiwa di kabinet. Produk ini juga memiliki fleksibilitas terbaik untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan masa depan.

    Dirancang untuk keandalan operasional, PRO4X dan PX4 memungkinkan perencanaan kapasitas yang lebih baik, pengoptimalan beban kerja, pemantauan lingkungan, kontrol akses fisik dan digital, serta inisiatif uptime. Dengan proses instalasi sederhana, dukungan outlet kepadatan tinggi, integrasi mulus dengan DCIM atau BMS yang ada, dan visibilitas real-time paling akurat untuk kualitas daya, produk ini adalah solusi yang tepat untuk kebutuhan masa depan.

    Meningkatkan Kepadatan dengan Inovasi Track Busway

    Peralatan seperti chip berkapasitas tinggi dan teknologi canggih lainnya membutuhkan daya yang sangat besar, yang bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan permintaan industri saat ini. Pertumbuhan ini tidak akan terjadi sekaligus, tetapi akan meningkat secara eksponensial. Precedence Research memproyeksikan pasar AI global akan tumbuh dari USD 454 miliar pada 2022 menjadi USD 2,6 triliun pada 2032. Pertumbuhan ini akan mendorong lonjakan besar dalam penggunaan energi di data center. International Energy Agency (IEA) memprediksi konsumsi listrik total industri ini dapat meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 1.000 TWh pada 2026 dibandingkan dengan 460 TWh pada 2022.

    Akibatnya, kepadatan daya per rak akan meningkat dari rata-rata saat ini 20 kW menjadi 40 kW atau lebih. Dalam beberapa kasus ekstrem, operator data center mungkin perlu mencapai kepadatan hingga 80 kW hingga 200 kW per rak. Untuk mendukung kebutuhan ini, sistem distribusi daya yang andal dan fleksibel sangat dibutuhkan.

    Starline Track Busway adalah salah satu sistem distribusi daya paling efisien yang tersedia. Desain overhead-nya menghindari masalah seperti aliran udara yang terhambat dan risiko tersandung yang sering terjadi pada kabel lantai. Sistem ini menggabungkan keandalan teknis, fleksibilitas luar biasa, dan dukungan untuk kepadatan tinggi. Dengan ukuran mulai dari 40 hingga 1250 ampere dan sistem 3-phase hingga600Vac atau 600Vdc, Starline Track Busway mengurangi waktu dan tenaga instalasi dibandingkan solusi busduct atau pipe-and-wire.

    Menyatukan Semuanya dengan Critical Power Monitor

    Elemen yang menyatukan semua solusi ini adalah generasi ketiga produk Critical Power Monitor (CPM) Starline, yaituM70 CPM. Sistem pemantauan energi kelas revenue-grade ini memberikan data real-time kepada manajer data center untuk mengoptimalkan infrastruktur kelistrikan. Produk ini menawarkan pemantauan daya hingga level sirkuit cabang dengan visibilitas tinggi, alarm suara, serta fitur inovatif lainnya seperti monitoring suhu dan tampilan putar.

    Berinovasi di Era Kepadatan Tinggi

    Seiring dengan semakin padat dan cerdasnya data center, manajer fasilitas memerlukan alat canggih untuk menghadapi tantangan ini. Produk seperti PRO4X, PX4, Starline Track Busway, dan M70 CPM dirancang untuk memberikan solusi andal, efisien, dan scalable. Dengan mengadopsi teknologi ini, operator data center dapat mengoptimalkan fasilitas mereka untuk menghadapi era baru kepadatan tinggi dan penggunaan daya besar.

     

    (rah/rah)

  • Video: Kunci Manfaatkan Big Data Bagi Kemajuan Bisnis & Ekonomi RI

    Video: Kunci Manfaatkan Big Data Bagi Kemajuan Bisnis & Ekonomi RI

    Jakarta, CNBC Indonesia- Adopsi teknologi digitalisasi di Indonesia terus meluas seiring dengan besarnya populasi digital dan potensi ekonomi digital Tanah Air.

    Ketua Umum Asosiasi Big data & AI, Rudi Rusdiah optimistis terhadap perkembangan adopsi digitalisasi seperti artificial intelligence (AI), big data, internet of things (IoT) hingga machine learning di Indonesia di tengah kian luasnya penggunaan gadget dan perangkat teknologi.

    Di era industri 4.0 Pemanfaatan teknologi digitalisasi termasuk big data sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi operasional, peningkatan inovasi dan layanan produk hingga sebagai dasar bagi pengambilan keputusan bisnis menghadapi berbagai persaingan.

    Seperti apa peran big data bagi industri dan ekonomi RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan CEO PT Micronics Internusa sekaligus Ketua Umum Asosiasi Big data & AI, Rudi Rusdiah dalam Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 18/12/2024)

  • AI Mempercepat Proses Kreatif dalam Menulis Puisi Esai

    AI Mempercepat Proses Kreatif dalam Menulis Puisi Esai

    loading…

    Penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam penulisan Puisi Esai sangat membantu. Foto/istimewa

    JAKARTA – Penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam penulisan Puisi Esai sangat membantu. Sebab AI dapat mempercepat proses kreatif.

    Penggagas Genre Puisi Esai, Denny JA mengungkap arti penting AI tersebut di sela-sela Festival Puisi Esai Jakarta II, pada 13-14 Desember 2024 di PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat.

    “Seorang penulis Puisi Esai dapat menggunakan AI untuk menyusun draf cepat, di mana kemudian draf itu diperhalus secara manual,” ujarnya, Rabu (18/12/2024).

    Karena pentingnya isu ini, topik “Puisi Esai dan Artificial Intelligence” juga dibahas dalam dialog, yang diadakan di Festival Puisi Esai Jakarta II. Hadir sebagai narasumber Amelia Fitriani, Irsyad Mohamad, dan Gunawan Trihantoro, dengan moderator Milastri Muzakkar.

    Penulis Muda Amelia Fitriani sepakat dengan Denny JA tentang pentingnya menggunakan AI dalam menulis Puisi Esai. “AI menjadi alat bantu baru untuk menjelajah lebih dalam kreativitas,” ujarnya.

    Perkembangan AI mustahil dilawan, maka beradaptasi untuk bisa memanfaatkannya adalah pilihan yang logis. Batasan yang bisa ditembus dari AI adalah kreativitas.

    Menurut Amelia, AI membawa transformasi cara berpikir. AI mengubah cara manusia mengakses dan memproses informasi. AI mengubah pendekatan dalam pemecahan masalah dari linear menjadi lebih kompleks.

    “Batasan yang perlu dijaga dari AI adalah norma dan etika. Bermain di antara ranah tersebut menjadi seni tersendiri,” imbuh Amelia.

  • Cerita Keruntuhan Intel, Tolak Inovasi hingga CEO Dipecat

    Cerita Keruntuhan Intel, Tolak Inovasi hingga CEO Dipecat

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kejayaan Intel kian terpuruk karena sengitnya persaingan di industri chip. Sepanjang tahun 2024, bisnis Intel terus merosot dan berujung pada turunnya Pat Gelsinger dari jabatan CEO.

    Intel dulunya dikenal sebagai raja chip dunia yang selalu menghadirkan inovasi terbaru. Namun, Intel kian terpuruk karena terlambat terjun ke pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

    Alhasil, sektor tersebut sudah dikuasai pesaingnya, Nvidia. Saat ini, Nvidia menjadi perusahaan paling bernilai ke-3 di dunia yang mengantongi nilai lebih dari US$3 triliun atau sekitar 32 kali kapitalisasi pasar Intel senilai US$89 miliar.

    Reuters mengutip empat sumber yang menyebutkan Intel sebenarnya punya kesempatan untuk membeli saham di OpenAI sekitar tujuh tahun lalu.

    Saat itu, pembuat ChatGPT tersebut masih menjadi organisasi penelitian nirlaba baru dan kurang dikenal publik. Obrolan dua perusahaan cukup aktif untuk bekerja sama.

    Bahkan ada berbagai opsi yang muncul. Salah satunya, Intel membeli 15% saham senilai US$1 miliar secara tunai.

    Selain itu, ada juga penawaran 15% saham lagi bagi Intel jika membuat perangkat keras untuk startup yang didirikan Sam Altman.

    Sinyal positif untuk bekerja sama datang dari OpenAI yang ingin lepas dari ketergantungannya terhadap chip Nvidia. OpenAI juga ingin membangun infrastruktur sendiri.

    Gagal Menangkap Momentum

    Namun, Intel tak melanjutkan rencana kerja sama itu. Penyebabnya adalah CEO kala itu, Bob Swan, yang tidak cukup visioner menangkap peluang.

    Swan dilaporkan tidak berpikir model AI generatif bakal dipasarkan dalam waktu dekat. Tiga sumber mengatakan Intel tak yakin OpenAI bisa mengembalikan investasi perusahaan jika kesepakatan diteken, dikutip dari Reuters.

    Selain itu, unit pusat data milik Intel tidak ingin membuat produk dengan biaya mahal. Belum ada komentar dari juru bicara Intel dan Swan, sementara OpenAI menolak berkomentar.

    Ternyata ketakutan Swan tak terbukti. Keputusannya kala itu salah besar dan kini membuat Intel tertinggal jauh dalam kompetisi AI. OpenAI berubah menjadi perusahaan besar berkat keberhasilan ChatGPT dalam waktu singkat.

    Intel tertinggal dari dari Nvidia hingga Meta yang sudah mengembangkan AI di dalam perusahaannya. 

    Bisnis Kian Anjlok

    CNBC Internasional melaporkan setengah dari nilai Intel hilang pada tahun ini. Laporan pendapatannya juga jadi yang terburuk selama 50 tahun terakhir.

    Sementara itu, Intel berencana untuk memisahkan divisi manufaktur dari bisnis inti perancangan dan penjualan prosesor komputer. Qualcomm dilaporkan telah menghubungi untuk mengambil alih.

    Tidak jelas apakah Intel ikut dalam percakapan dengan Qualcomm. Namun perwakilan keduanya menolak untuk berkomentar.

    Di tengah gempuran kompetisi, Intel terpaksa melakukan PHK besar-besaran. Perusahaan memangkas 15 ribu pekerja atau lebih dari 15% tenaga kerjanya.

    Namun, Intel terus mempertahankan pabriknya, sembari menyiapkan unit internal terpisah untuk pabrik pengecoran. Nantinya tim itu akan memiliki dewan direksi dan struktur tata kelola sendiri, selain juga bisa mencari modal dari eksternal perusahaan.

    Perusahaan juga tengah bersiap meluncurkan proses manufaktur bernama 18A tahun depan. Akan ada 7 produk dalam pengembangan dan telah mendapatkan pelanggan besar, termasuk Amazon yang berencana menggunakan pabriknya.

    CEO Dipecat

    Pada awal Desember ini, Pat Galsinger mengumumkan pengunduran diri setelah dipaksa oleh dewan direksi. Ia tetap mendapatkan pesangon mencapai US$9,7 juta.

    Pesangon itu terungkap dalam pengajuan pasar saham perusahaan. Gelsinger disebut memenuhi syarat pembayaran pesangon dari tiga bagian, dikutip dari The Register.

    Pesangon itu terdiri dari 18 bulan gaji pokok sekarang sebesar US$1,25 juta. Adapula 1,5 kali lipat dari target bonus sebesar 275% dari gaji pokok menjadi US$5,16 juta.

    Gelsinger juga tercatat bisa membawah 11/12 bonus tahunan pada 2024. Jumlahnya mencapai US$2,9 juta.

    Selain pesangon, Gelsinger juga memiliki saham yang cukup besar di Intel dan VMWare. Nilainya diperkirakan lebih dari US$80 juta.

    Gelsinger mengundurkan diri pada 1 Desember 2024. Anggota dewan komisaris perusahaan merasa rencananya gagal dalam membawa pertumbuhan bagi perusahaan.

    Akhirnya mereka memberikan dua pilihan pada Gelsinger, antara pensiun atau dipecat. Intel juga telah mendapatkan penggantinya di kursi CEO.

    Selama setahun terakhir, kondisi intel memang terus memburuk. Perusahaan berusaha tetap bertahan dengan melakukan PHK ribuan pegawai hingga meminta subsidi ke pemerintah Amerika Serikat (AS).

    (fab/fab)

  • Ekonomi Digital di Indonesia Menguat, BNI Fokus pada Keamanan Siber

    Ekonomi Digital di Indonesia Menguat, BNI Fokus pada Keamanan Siber

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyoroti peran penting keamanan siber dalam ekonomi digital. Perhatian ini diberikan karena data Indeks Inklusi Keuangan Indonesia tahun 2024 menunjukkan bahwa sekitar 75 persen sebagian besar masyarakat Indonesia telah memanfaatkan teknologi digital, terutama terkait kebutuhan keuangan.

    “Keamanan data dan transaksi digital adalah prioritas utama kami di BNI. Kami terus memperkuat sistem keamanan berlapis dengan teknologi terkini untuk memastikan keamanan setiap transaksi,” kata SEVP Technology and Operations BNI Victor Korompis. 

    Victor menyampaikan hal tersebut saat menjadi salah satu pembicara dari Wholesale Digital Workshop 2024 bertajuk “Digital Ekonomi di Indonesia: Tren, Regulasi, dan Tantangan Keamanan Siber” yang digelar di Ballroom Menara BNI Pejompongan, Selasa (10/12/2024). 

    Diskusi kali ini menjadi lanjutan dari kegiatan Wholesale Digital Workshop yang digelar pada Mei 2024, dengan fokus meningkatkan inklusi keuangan para pelaku bisnis dalam rangka mendukung persiapan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025-2030. Wholesale Digital Workshop kali ini bertujuan mempersiapkan para pelaku bisnis dalam menghadapi tantangan ekonomi digital serta menjaga keamanan siber. BNI menghadirkan acara ini sebagai usaha nyata dalam mendorong kolaborasi dari berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan berkelanjutan.

    Direktur Technology and Operations BNI Toto Prasetio menyampaikan sambutan pada acara Wholesale Digital Workshop 2024 di Jakarta, Selasa 10 Desember 2024. – (BNI/Istimewa)

    Sementara itu, Direktur Technology and Operations BNI Toto Prasetio mengatakan digitalisasi kini menjadi pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan digitalisasi ekonomi, BNI berupaya mendukung transformasi digital melalui platform BNIdirect.

     “Platform dengan teknologi terkini ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan bisnis nasabah dengan menyediakan solusi lengkap dan terintegrasi. Semua ini dilakukan agar para pelaku usaha Indonesia dapat beradaptasi dan berkembang di pasar digital yang semakin dinamis,” ujarnya.

    Merujuk data Google Temasek dan Bain Company (2024), pada tahun 2024, sekitar 35% pangsa ekonomi internet ASEAN ada di Indonesia. Selain itu, ekonomi internet Indonesia diprediksi akan tumbuh sekitar 360 miliar dolar AS pada tahun 2030.

    Managing Director and Partner Boston Consulting Group Nerijus Zemgulys mengungkapkan meskipun ekonomi digital Indonesia diproyeksikan terus tumbuh, kesenjangan dengan negara-negara ASEAN lainnya masih signifikan. Berdasarkan data World Bank 2022, kontribusi ekonomi digital Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan sekitar 12 persen, sementara Singapura menyumbangkan sebesar 37 persen, Malaysia 25 persen, dan Thailand 14 persen.

    Pemerintah pun menyadari hal ini. Analis Kebijakan Ahli Madya, Asisten Deputi Ekonomi Digital, Deputi IV, Kemenko Perekonomian Bayu Anggara Silvatika mengatakan tanpa adanya pemahaman memadai dari konsumen dan pelaku usaha, maka potensi teknologi digital tidak dapat memberikan dampak maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Untuk menjawab tantangan tersebut, Bayu mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah strategis guna mendukung perkembangan ekonomi digital di Tanah Air. Salah satunya dengan merancang digital economy framework yang terdiri dari lima pilar: 1) Infrastruktur, 2) Sumber Daya Manusia, 3) Iklim Bisnis dan Keamanan Siber, 4) Riset, Inovasi, dan Business Development, serta 5) Pendanaan dan Investasi.

    “Perkembangan teknologi yang pesat memerlukan strategi untuk mengimbangi laju inovasi tersebut. Untuk itu, kami berupaya untuk bergerak secara paralel dalam masing-masing pilar. Dua pilar yang paling mendasar adalah peningkatan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam hal literasi digital,” ujar Bayu.

    Selain itu, Bayu menjelaskan pemerintah juga berupaya menciptakan regulasi yang dapat mengikuti laju inovasi tanpa menghambat perkembangan ekonomi digital.

    “Kami juga fokus pada penguatan regulasi yang terkait dengan keamanan siber, untuk melindungi data pribadi dan transaksi digital di Indonesia,” ujarnya. 

    SEVP Technology and Operations BNI Victor Korompis memberikan pemaparan perihal pentingnya keamanan dalam bisnis pada acara Wholesale Digital Workshop 2024 di Jakarta, Selasa 10 Desember 2024. – (BNI/Istimewa)

    Pada kesempatan ini, Nerjius turut memberikan saran bagi para pelaku bisnis. 

    “Dengan munculnya generasi yang melek teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan layanan yang dipersonalisasi, sangat penting bagi perusahaan untuk memulai transformasi digital. Adopsi teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) atau GenAI, Internet of Things (IoT) dan Data, serta Augmented Reality (AR) akan menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan perusahaan dan menjaga daya saing di pasar,” katanya.

    Nerijus menekankan peran penting perbankan dalam mendorong digitalisasi pelaku bisnis, khususnya UMKM.

    “Bank berperan sebagai anchor yang membantu pengusaha melakukan digitalisasi layanan, terutama dalam rantai pasokan. Dengan demikian, pengusaha dapat memproses layanan lebih cepat dan konsumen lebih mudah mengakses kebutuhan mereka,” tutup Nerijus.

  • Generasi Terkoneksi (GENsi) Maksimalkan Peluang AI di Era Digital

    Generasi Terkoneksi (GENsi) Maksimalkan Peluang AI di Era Digital

    Bisnis.com, SORONG – Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sudah menjadi bagian penting dalam aktivitas keseharian, terutama dalam membuka peluang-peluang baru di era digital.

    Dalam seminar bertajuk “Saatnya GENsi (Generasi Terkoneksi) BERAKSI (Berkarya dengan Bijak dan Berprestasi)” yang diadakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Anjas Maradita, kreator konten AI, mengupas tuntas topik menarik seputar kecerdasan buatan (AI).

    Anjas memulai dengan menyampaikan sejumlah manfaat dan konsep dasar AI, yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia sehari-hari, mulai dari fitur-fitur sederhana seperti rekomendasi di aplikasi belanja hingga teknologi kompleks dalam dunia kesehatan dan industri kreatif.

    “AI bisa diutilisasi untuk pekerjaan atau bisnis saat ini. Dengan memanfaatkan bisnis online, misalnya, teman-teman [generasi muda] bahkan tidak perlu memiliki barangnya jika menggunakan AI. Teknologi bisa mengubah hidup menjadi lebih baik dan AI adalah kapitalisasi pasar yang baru,” ungkapnya.

    Anjas menyoroti bagaimana AI bekerja sebagai alat yang mampu menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat, memberikan wawasan yang tidak dapat dilakukan manusia dalam waktu singkat.

    Bagi generasi muda, katanya, AI adalah peluang besar untuk berkembang. Anjas pun memotivasi peserta untuk memanfaatkan tools-tools berbasis AI untuk menciptakan karya yang inovatif.

    Dia memberikan contoh langsung tentang bagaimana AI dapat digunakan dalam menciptakan konten visual, narasi hingga konten suara/musik yang efektif dan inovatif, sekaligus menghemat waktu. Demonstrasi ini disambut antusias oleh peserta yang penasaran dengan potensi AI dalam membantu proses kreatif mereka.

    Dalam era digital, AI telah membawa perubahan signifikan di berbagai sektor, termasuk dunia kreatif. Anjas menjelaskan bahwa AI tidak hanya mampu menghasilkan konten secara cepat melalui tools seperti generator teks, gambar hingga musik, tetapi juga membantu kreator untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas karya mereka.

    Meski demikian, dia mengingatkan bahwa karya orisinal dengan sentuhan manusia tetap menjadi kunci utama dalam membangun koneksi emosional dengan audiens.

    Perbesar

    Di sisi lain, Anjas juga membahas tantangan besar yang dibawa AI, seperti etika dalam penggunaannya. Dia menekankan pentingnya memahami batasan dan tanggung jawab saat menggunakan teknologi ini.

    “AI bukan pengganti kreativitas manusia, melainkan alat untuk memperkuatnya. Kreator tetap harus menjaga integritas karya mereka dengan selalu memadukan sentuhan personal di setiap proses kreatif,” tambahnya.

    Lebih jauh, Anjas mengajak peserta untuk melihat AI sebagai “teman” yang membantu membuka peluang baru, bukan sebagai “lawan” yang akan menggantikan peran manusia. Menurutnya, AI justru dapat menjadi katalis bagi sinergi antara kreativitas manusia dan efisiensi teknologi.

    Selain manfaatnya bagi dunia kreatif, Anjas menyoroti bagaimana AI juga dapat menjadi alat pembelajaran bagi generasi muda. Dengan memanfaatkan teknologi ini, generasi muda dapat lebih cepat mempelajari keterampilan baru, baik di bidang seni, teknologi, maupun ilmu pengetahuan. Namun, ia menegaskan bahwa penggunaannya harus tetap dibarengi dengan pemahaman mendalam tentang etika digital.

    Sebagai penutup, Anjas memberikan pesan kepada generasi muda untuk tidak takut dengan AI, melainkan belajar mengendalikannya. Dia menggarisbawahi bahwa teknologi ini adalah alat yang memiliki potensi besar untuk mengubah hidup, jika digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab. “Generasi muda adalah masa depan teknologi, dan AI adalah bagian dari masa depan itu.”

    Acara ini menjadi bukti nyata bahwa Indosat Ooredoo Hutchison tidak hanya menyediakan akses digital tetapi juga memberdayakan generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan. Melalui sesi ini, para peserta diajak untuk membuka pikiran mereka terhadap potensi AI sebagai teman yang mendukung perjalanan kreatif mereka di era digital.

    Swandi Tjia, EVP Head of Circle Kalisumapa di Indosat Ooredoo Hutchison menegaskan teknologi dapat digunakan untuk menciptakan nilai sekaligus mendukung tujuan pembangunan jangka panjang.

  • Meta AI Belum Muncul di WhatsApp? Ikuti 3 Langkah Ini untuk Mengaktifkannya

    Meta AI Belum Muncul di WhatsApp? Ikuti 3 Langkah Ini untuk Mengaktifkannya

    JABAR EKSPRES – Kamu pasti sudah tidak sabar mencoba fitur futuristik terbaru dari WhatsApp, yaitu Meta AI.

    Tapi, kenapa fitur canggih ini belum muncul juga di aplikasi Kamu? Jangan panik! Kami punya 3 trik mudah yang bisa Kamu lakukan agar segera menikmati fitur keren ini.

    Meta AI adalah fitur berbasis Artificial Intelligence yang dikembangkan Meta dan kini sudah mulai hadir di WhatsApp.

    BACA JUGA: “Pendaftar Baru” Ambil Reward Saldo DANA Rp318.082 Gratis Langsung Cair, Ini Caranya!

    Dengan teknologi ini, Kamu bisa melakukan berbagai pencarian informasi secara cepat, baik itu teks, gambar, hingga video.

    Tidak hanya membuat komunikasi jadi lebih praktis, Meta AI juga membawa pengalaman baru yang lebih efisien dan modern.

    Tapi memang, fitur ini belum dirilis secara merata untuk semua pengguna. Nah, kalau Kamu salah satu yang belum melihatnya, simak 3 trik mudah di bawah ini!

    BACA JUGA: Kurang dari 10 Detik WITHDRAW Rp100.000 di Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2024

    Trik 1: Periksa Lewat Menu Bantuan WhatsApp

    Langkah pertama adalah cek melalui menu Bantuan di aplikasi WhatsApp. Ikuti langkah-langkah ini:

    Buka WhatsApp di perangkat Kamu.Masuk ke Setelan (ikon tiga titik di pojok kanan atas).Gulir ke bawah dan pilih Bantuan.Cari menu atau informasi seputar Meta AI.

    Melalui langkah ini, Kamu bisa mengetahui apakah fitur Meta AI memang belum diaktifkan di perangkat Kamu atau ada kendala lain seperti bahasa atau sistem yang belum diperbarui. Jika belum tersedia, lanjut ke trik berikutnya!

    Trik 2: Update Aplikasi WhatsApp

    Kadang, fitur Meta AI belum muncul karena aplikasi Kamu masih versi lama. Solusinya? Perbarui aplikasi WhatsApp ke versi terbaru.

    Buka Google Play Store (Android) atau App Store (iOS).Cari WhatsApp di kolom pencarian.Jika muncul opsi Update, segera perbarui aplikasinya.

    Pastikan koneksi internet stabil saat Kamu melakukan pembaruan. Setelah itu, buka kembali aplikasi WhatsApp dan lihat apakah fitur Meta AI sudah muncul.

    Jika masih belum, jangan khawatir, trik ketiga akan membantu Kamu!

  • Pinjaman Berjangka Pendek dengan Nilai Kecil Naik, Ini Buktinya

    Pinjaman Berjangka Pendek dengan Nilai Kecil Naik, Ini Buktinya

    Jakarta: PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) menyatakan, ada pertumbuhan signifikan dalam penyaluran pinjaman berjangka pendek dengan nilai kecil di Indonesia. Pada kuartal III-2024, total penyaluran pinjaman mencapai Rp29,9 triliun, didukung oleh adanya 35,75 juta kontrak aplikasi pinjaman baru.
     
    Pertumbuhan kredit ini didorong kelompok masyarakat yang membutuhkan dana cepat untuk kebutuhan darurat atau konsumtif seperti keperluan berobat, pendidikan, travelling, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Tren ini menunjukkan naiknya kebutuhan masyarakat terhadap produk keuangan untuk berbagai keperluan.
     
    Presiden Direktur PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) Leonardo Lapalorcia menyampaikan, akses data real-time dan adopsi progresif pada teknologi analitik yang canggih merupakan salah satu cara bagi pelaku industri memasuki era digital dalam penilaian risiko kredit yang inovatif, namun prosesnya cepat dan ramping.
    “Inovasi ini juga memungkinkan peralihan dari kebijakan pinjaman yang mengandalkan agunan menjadi pinjaman tanpa agunan, di mana skor kredit dapat berfungsi sebagai jaminan reputasi calon debitur,” kata Leonardo dalam keterangan tertulisnya, Senin, 16 Desember 2024.
     
    Menurutnya, beberapa pelaku industri yang sangat membutuhkan tools inovatif ini mencakup beberapa bisnis, antara lain perusahaan peer-to-peer lending (P2P lending), penyedia jasa Buy Now Pay Later (BNPL), multifinance, bank, dan penyedia jasa kredit lainnya. 
     

     

    Model skor kredit baru
    Untuk itu, CLIK menciptakan solusi untuk pelaku bisnis agar bisa mengolah data calon debitur dengan lebih komprehensif, untuk memastikan alokasi kredit semakin tepat sasaran. Baru-baru ini, CLIK meluncurkan model skor kredit terbaru bernama CLIK Skor Kredit Akselerasi Inklusi (CLIK SKAI).
     
    “CLIK menyediakan model skor kredit terbaru yang dirancang khusus untuk pinjaman jangka pendek dengan tenor hingga enam bulan dan jumlah pinjaman maksimal Rp 8 juta. Inovasi ini bertujuan untuk memprediksi risiko gagal bayar pada pinjaman yang baru disalurkan,” ujar Direktur Komersial CLIK Jan Tjintjelaar.
     
    Model skor kredit terbaru ini dilengkapi teknologi artificial intelligence (AI), machine learning, dan sumber data alternatif yang akhirnya menciptakan Bureau Scorecard baru yang lebih akurat. Tujuan pembuatan CLIK SKAI adalah untuk menyederhanakan proses bagi lembaga keuangan.
     
    CLIK SKAI ini memungkinkan lembaga keuangan menilai kelayakan kredit calon debitur dengan lebih akurat. CLIK SKAI juga dirancang agar lembaga keuangan bisa meningkatkan persetujuan pinjaman tanpa meningkatkan risiko gagal bayar, sekaligus memperluas inklusi keuangan di Indonesia.
     
    “Melalui momentum ini, CLIK berharap dapat membantu pemangku kepentingan utama di ekosistem keuangan, meningkatkan manajemen risiko kredit, memperkuat inklusi keuangan, dan mendorong praktik pemberian pinjaman yang bertanggung jawab dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang,” ujar dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Kadin Provinsi Tatap Pasar Eropa

    Kadin Provinsi Tatap Pasar Eropa

    Jakarta: Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pusat dan provinsi siap menatap pasar Eropa. Kadin siap bahu-membahu memanfaatkan akses pasar ke Eropa dan ke berbagai negara.
     
    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan pengurus Kadin pusat berkoordinasi dengan pimpinan Kadin daerah agar peluang bisnis dan akses pasar yang dibuka oleh pemerintah berdampak kepada pelaku bisnis di daerah.
     
    “Dan saya benar-benar melihat langsung Pak Prabowo (Presiden Prabowo Subianto) bisa bicara mengenai makro, geopolitik, dan geoekonomi dalam setiap pertemuan dengan para pemimpin dunia. Beliau selalu menekankan dua kata, yaitu kemiskinan dan kelaparan,” kata Anin, sapaan Anindya Bakrie, dikutip dari Antara, Senin, 16 Desember 2024.
    Akses pasar menjadi salah satu kunci yang harus dimanfaatkan Indonesia di tengah ketidakpastian global. Di setiap pertemuan, kata Anin, Presiden tidak saja berbicara tentang topik besar dan masalah yang dihadapi dunia, melainkan juga menekankan masalah konkret yang dihadapi rakyat Indonesia.
     
    “Presiden bicara tentang kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, non-aligned, tapi juga kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata dia dalam acara Kadin Economic Diplomacy (KED) Breakfast, di Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
     
    Hadir dalam pertemuan itu Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia James T Riady, WKU Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino M Vega, jajaran pengurus Komite Tetap, dan para ketua umum atau perwakilan Kadin provinsi.
     
    Anin menjelaskan hasil kunjungan Presiden Prabowo ke China, Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Inggris membawa peluang yang terbuka bagi pelaku bisnis Indonesia. AS dan China terkenal trade war atau perang dagang. Eropa, Rusia, dan Timur Tengah dilanda masalah geopolitik. 
     
    Sedangkan Indonesia memiliki stabilitas politik. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan tidak memihak salah satu blok politik merupakan keunggulan.
     

    Dengan adanya keunggulan itu, Anin menyimpulkan bahwa Indonesia memiliki alasan kuat untuk tetap optimistis menghadapi dinamika global. Dia juga menyebutkan kerja sama perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa (EU) merupakan hal yang sangat penting.
     
    “Bukan hanya karena kita makin banyak pasar makin bagus, tapi EU itu (memiliki) USD17 triliun (nilai) ekonomi. Jadi, singkat kata, ya, 13 kali lebih besar daripada kita,” kata dia.
     
    Anin mengungkapkan, dalam kerja sama dengan Uni Eropa, terdapat tantangan mengenai isu keberlanjutan tentang deforestasi hingga minyak kelapa sawit.
     
    “Apakah mereka (EU) rewel mengenai sustainable palm oil? Iya. Apakah mereka rewel mengenai deforestation? Iya. Tapi ya (kita harus) cari jalan. Dan katanya Pak Presiden (Prabowo Subianto) mau mencoba untuk menyelesaikan di kuartal 1 tahun depan,” kata dia.
     
    Akses pasar
    Anin mengatakan dalam perdagangan itu pihaknya juga telah melakukan kerja sama. Adapun kerja sama ini membuahkan hasil mengenai akses pasar.
     
    “Dan pekan lalu (dengan) Kanada (ICA CEPA) sudah teken. Nah ini apa gunanya? Akses pasar. Kita gak bisa jualan kalau misalnya gak ada pasarnya. Dan yang saya lihat juga dengan persaingan antara AS dan China, itu akan ada dua paralel track, dua hal paralel untuk peningkatan teknologi. Terutama dari sisi Artificial Intelligence (AI).”
     
    “Dan itu bagus buat Indonesia karena kita non-aligned (nonblok), kita selalu teman dengan semuanya. Jadi hal-hal seperti ini ada bagusnya. Tapi persaingan itu juga banyak,” kata dia.
     
    Lebih lanjut dia menjelaskan, Kadin harus bersaing demi kesejahteraan masyarakat luas. Hal ini guna membuktikan Kadin itu bisa bermanfaat bagi banyak orang.
     
    “Dan teman-teman di provinsi ini bisa membantu untuk menyambungkan dari apa yang dibicarakan di luar negeri sampai kepada masyarakat kita,” kata Anin.
     

    Dalam sambutannya, Anin menyampaikan pandangan optimistisnya terhadap ekonomi Indonesia, meski saat ini dunia tengah menghadapi situasi yang tidak pasti. Dia membandingkan situasi Indonesia dengan negara-negara besar seperti China, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara di kawasan Eropa.
     
    Anin menyoroti tantangan yang dihadapi negara-negara besar. Misalnya, ketegangan politik di AS antara Partai Republik dan Partai Demokrat, serta perbedaan etika kerja antara negara-negara Eropa dan Asia.
     
    “Kalau Eropa, umurnya relatif sudah tidak mudah, etika kerjanya juga beda dengan di Asia. Ya mau tidak mau ya negaranya akan mendekati sosialisme,” ujar dia.
     
    Menurut Anin, dibandingkan dengan negara-negara adikuasa, Indonesia memiliki keunggulan dalam stabilitas politik dan relasi luar negeri yang strategis. Hal inilah yang membuka peluang untuk mendorong kesejahteraan masyarakat di tengah persaingan global.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)

  • OJK perkuat “fintech” bertanggung jawab lewat BFN 2024

    OJK perkuat “fintech” bertanggung jawab lewat BFN 2024

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat edukasi dan literasi keuangan digital di tengah masyarakat untuk meningkatkan pemanfaatan layanan teknologi finansial atau financial technology (fintech) secara bertanggung jawab melalui gelaran Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024.

    Sebagai acara puncak dari rangkaian kegiatan seminar dan edukasi yang berlangsung sejak 11 November hingga 12 Desember lalu tersebut, OJK juga menggelar The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024.

    Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK Djoko Kurnijanto dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Senin, menyatakan keberhasilan penyelenggaraan BFN dan IFSE 2024 merupakan langkah strategis dalam pengembangan sektor fintech.

    “Hal ini ditunjukkan melalui peningkatan sinergi dan kolaborasi antara regulator dan pelaku industri dalam menghadapi tantangan di sektor fintech sekaligus meningkatkan literasi publik dalam memanfaatkan layanan fintech secara produktif dan bertanggung jawab,” ujar Djoko Kurnijanto.

    Ia berharap melalui penyelenggaraan BFN dan IFSE 2024, inklusi keuangan di Indonesia dapat terus diperkuat sehingga dapat meningkatkan kualitas berbagai layanan dan produk keuangan menjadi lebih efisien, lebih cepat dan lebih baik.

    Peningkatan tersebut juga dapat berkontribusi dalam memajukan sektor UMKM, sebagai salah satu upaya untuk mencapai Visi Astacita dan pertumbuhan ekonomi 8 persen yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Diharapkan dengan adanya inovasi teknologi, sinergi dan kolaborasi di sektor jasa keuangan, maka akan dapat mendorong sektor ekonomi digital Indonesia dapat terus tumbuh dan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Djoko.

    Dalam pelaksanaan IFSE 2024, terdapat berbagai isu yang dibahas, seperti adopsi supervisory technology dan regulatory technology, cybersecurity, perencanaan keuangan digital, regulatory sandbox, crypto-asset, blockchain, islamic digital finance, pelindungan data pribadi, artificial intelligence, hingga talenta digital.

    Untuk menarik potensi talenta digital muda Indonesia, BFN 2024 menyajikan lebih dari 115 lowongan pekerjaan yang ditayangkan melalui virtual platform www.bulanfintechnasional.com.

    Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Budi Gandasoebrata menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen agar inovasi yang dilakukan oleh industri fintech akan diimbangi juga dengan upaya untuk meningkatkan edukasi dan literasi kepada para konsumen sehingga dapat memanfaatkan layanan fintech dengan tepat dan bertanggung jawab.

    Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Ardian Asmar berharap BFN dan IFSE 2024 yang telah usai digelar dapat semakin meningkatkan awareness masyarakat Indonesia, khususnya yang beragama Islam, untuk dapat memanfaatkan layanan fintech syariah di Indonesia.

    Ia menuturkan bahwa awareness konsumen Muslim terhadap sektor fintech syariah di Indonesia saat ini secara umum sudah cukup baik, tapi masih berpotensi untuk terus ditingkatkan.

    “Fintech syariah berperan penting dalam memberikan layanan keuangan berbasis nilai-nilai Islam yang inklusif. Melalui BFN 2024, kami semakin yakin bahwa fintech syariah dapat menjadi katalisator utama dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia,” imbuhnya.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024